EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L)
TERHADAP Salmonella typhi
Oleh: DWI INDAH FATMAWATI ( 04020015 )
Medical
Dibuat: 20091126 , dengan 3 file(s).
Keywords:Ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L)
Salmonella typhi merupakan agen penyebab penyakit demam tifoid yang masih sering dijumpai secara luas di berbagai negara berkembang dan memiliki bentuk infeksi paling serius dibanding genus yang lainnya karena sering menyebabkan komplikasi berupa perdarahan dan perforasi usus. Berdasarkan penelitian terdahulu, biji jintan hitam mengandung zat aktif antimikroba yang terdiri atas volatile oil, triterpene saponin dan flavonoid. Penelitian ini merupakan true
experiments dengan menggunakan Post test Only Control. Konsentrasi ekstrak biji jintan hitam yang digunakan ialah 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78% dan 2 kontrol (kontrol bahan dan kontrol kuman). Analisa data menggunakan one way ANOVA, korelasi, dan regresi. Hasil penelitian KHM (Kadar Hambat Minimum) pada konsentrasi 3,125%, dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) pada konsentrasi 6,25%. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan (p = 0,000) dan (p = 0,001) pada zona inhibisi. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak biji jintan hitam, semakin besar kemampuan menghambat dan membunuh bakteri Salmonella typhi (r = 0,874). Semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin lebar zona inhibisi yang terbentuk (r = 0,898). Pemberian konsentrasi ekstrak biji jintan hitam berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi per ml (106) (R2 = 76.4%). Ekstrak biji jintan hitam mempunyai efek antimikroba terhadap pertumbuhan
Salmonella typhi.
Salmonella typhi is causative agent of typhoid fever, often met in developing countries and have serious infection form to the other genus because make complication for example bleeding and perforasi of intestine. According to the previous research, black seeds contains active