• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO DALAM BASIS VANISHING CREAM DENGAN HUMECTANT PROPILENGLIKOL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO DALAM BASIS VANISHING CREAM DENGAN HUMECTANT PROPILENGLIKOL"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

JUWITA SARTIKA

OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO DALAM

BASIS

VANISHING CREAM

DENGAN

HUMECTANT

PROPILENGLIKOL

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

Lembar Pengesahan

OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO

DALAM BASIS VANISHING CREAM DENGAN

HUMECTANT PROPILENGLIKOL

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2015

Oleh:

JUWITA SARTIKA NIM : 201110410311002

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Esti Hendradi M.Si.,Apt.,Ph.D Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt NIP: 19571114198703200 NIP: 144070400443

(3)
(4)

rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

berjudul “Optimasi Tabir Surya Lemak Kakao dalam Basis Vanishing Cream

dengan Humectant Propilenglikol” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam Proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.D selaku dosen pembimbing I serta Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II dan selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan arahan dengan penuh semangat dan kesabaran luar biasa, membimbing serta meluangkan waktu dan memberikan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt., dan Dian Ermawati, M.Farm.,Apt selaku Tim Penguji yang memberikan dorongan, saran, kritik dan masukan yang membangun serta nasehat untuk skripsi yang telah dikerjakan kepada penulis.

3. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti program sarjana.

4. Sovia Aprina Basuki selaku Kepala Laboratorium Sediaan Farmasetika. 5. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt sebagai Dosen Wali yang telah

memberikan asuhan akademik, bimbingan moral dan nasehat selama mengikuti pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis menyelesaikan pendidikan sarjana dengan lancar.

7. Laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Kimia Terpadu II : Mas Ferdi dan Mbak Evi yang membantu penulis dalam penelitian. 8. Bapak Abdul Salam Sukardi dan Mama Suyati yang dengan penuh kasih

sayang, ketulusan dan kesabaran selalu memberikan sepenuhnya

(5)

9. Suheimi dan Sarwindah Rahayu sebagai kakak kandung saya, Heru Nata Guna sebagai kakak ipar saya, serta Tomy Adi Putra adik kandung saya satu-satunya yang selama ini memberikan motivasi tiada henti dan sebagai panutan yang terbaik beserta seluruh keluarga besar yang saya miliki.

10.Hari Prisbiantoro yang tiada henti dengan penuh kesabaran selalu memberikan sepenuhnya semangat, motivasi, dan dukungan kepada saya hingga skripsi ini bisa selesai dengan lancar.

11.Indah Resi Bongalasari dan Dyah Rahmasari sebagai sahabat terbaik selama masa perkuliahan yang menjadi teman seperjuangan dalam skripsi ini, begitu juga keluarga lain Sindi Vilioni, Fransisca Dwi Dinda, Yudi Choirudin, Angga Wardana, Poernomo Adji, Gilang Rizki.

12.Sahabat sekaligus saudara bagi saya yang selalu mendukung dan menghibur saya dikala jenuh mengerjakan skripsi Karen Tania, Nurul Amborowati, Anindy Vivia Muktitama, Azki Ainulmai Aufa, serta grup cups lain. Serta anak kost-an PA A3/15 Anindita Kusumaningtyas dan Yuni Dwi Seleswati. Makasi buat semuanya.

13.Angkatan 2011 terutama untuk Farmasi A atas persahabatan selama di bangku perkuliahan.

14.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas bantuan, dukungan, semangat dan doa yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak, Ibu dan Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian bagi kita semua. Amin. Terimakasih.

Malang,

Juwita Sartika

(6)

vi

Kakao (Theobrama Cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang hasil olahannya sangat digemari oleh penduduk di dunia, selain digunakan untuk bahan makanan dan minuman kakao digunakan sebagai bahan dasar kosmetika. Buah kakao memiliki lemak, yaitu lemak kakao. Lemak kakao memiliki warna putih kekuningan yang berbau khas cokelat (Ristanti et al., 2010) yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, terutama bidang kecantikan dan farmasi. Dalam bidang kecantikan digunakan sebagai sumber vitamin E yang mempunyai banyak manfaat untuk kulit, pelembut, pelembab kulit dan penangkal radikal bebas karena mengandung tokoferol dan polifenol. Selain itu terdapat penelitian terbaru dari Journal of Nutrition tahun 2006 bahwa senyawa flavonoid yag ditemukan pada kakao dapat juga melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Sesuai dengan iklim Indonesia yang tropis, masyarakat secara alami mendapatkan paparan sinar matahari dan kini semakin meningkat akibat pemanasan global, maka diperlukan perlindungan dengan menggunakan kosmetik untuk memantulkan atau menyerap sinar matahari yaitu tabir surya. Sediaan tabir surya yang paling aseptabel dan efektif adalah krim karena mudah dioleskan dan cepat terpenetrasi ke kulit. Formulasi tabir surya dipilih dalam sediaan vanishing cream dengan humectant propilenglikol untuk mencegah penguapan air di sediaan dan di kulit berfungsi sebagai moisturizer.

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan pengaruh kadar lemak kakao (10%, 15%, 20%) terhadap karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia (pH), aseptabilitas dan daya tabir surya tertinggi.

Pada penelitian ini dibuat sediaan dengan 3 macam formula terdiri dari asam stearat, cera alba, vaselin kuning, BHT, TEA, propilenglikol, Tween 80, Span 20, nipagin, nipasol, aquades serta lemak kakao dengan berbagai kadar F1 10%, F2 15%, F3 20% dari masing-masing formula vanishing cream. Evaluasi sediaan meliputi tipe emulsi, organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, aseptabilitas dan efektivitas niali Sun Protection Factor (SPF).

Tahap awal dilakukan uji tipe emulsi dengan tes pewarnaan menggunakan

(7)

vii

diketahui bahwa pada Formula I (0,05 ± 0,002) mempunyai harga daya sebar yang paling kecil dibandingkan Formula II (0,09 ± 0,02) dan Formula III (0,09 ± 0,04). Namun dilakukan analisis statistik dengan One-Way Anova didapatkan F hitung (2,145) < F tabel (5,143) yang berarti tidak ada perbedaan bermakna pada daya sebar. Berdasarkan pemeriksaan viskositas didapatkan hasil Formula I (21333,33 ± 6658,33), formula II (20666,67 ± 7371,11) dan Formula III (51166,67 ± 24260, 74). Untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan kadar lemak kakao (Theobroma cacao L.) yang digunakan pada sediaan dilakukan analisis statistik dengan One-Way Anova. Dari hasil analisis didapatkan harga F hitung (3,650) < F tabel (5,143). Yang berarti tidak ada perbedaan bermakna pada viskositas.

Dari hasil uji aseptabilitas yang dilakukan bahwa formula yang memiliki skor terbanyak pada kesan kelembutan dioleskan, kemudahan diratakan dan kemudahan dicuci adalah Formula III. Dari ketiga kriteria penilaian yang diamati diambil kesimpulan bahwa Formula III adalah yang memenuhi kriteria penilaian aseptabilitas diantara ketiga formula.

Dari hasil uji nilai Sun Protection Factor (SPF) efektivitas sediaan yang dilakukan didapat hasil Formula I (0,0744 ± 0,0876), Formula II (0,3082 ± 0,3802) dan Formula III (0,1778 ± 0,0088). Untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan kadar lemak kakao (Theobroma cacao L.) yang digunakan pada sediaan dilakukan analisis statistik dengan One-Way Anova. Dari hasil analisis didapatkan harga F hitung (0,811) < F tabel (5,143) yang menunjukkan tidak ada perbedaam bermakna dari nilai Sun Protection Factor (SPF).

(8)

x

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Hipotesis ... 5

1.5Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tanaman Kakao 2.1.1 Kakao (Theobroma cacao L.) ... 6

2.1.2 Lemak kakao (Cocoa butter) ... 6

2.1.3 Klasifikasi lemak kakao ... 8

2.1.4 Komponen dan komposisi biji kakao dan lemak kakao ... 8

2.2 Tabir Surya ... 9

2.2.1 Definisi dan jenis tabir surya ... 9

2.2.2 Sinar matahari dan pengaruh pada kulit ... 10

2.2.3 Sun Protection Factor (SPF) ... 11

2.3 Krim ... 12

(9)

2.3.2 Vanishing Cream ... 14

2.4 Humektan ... 15

2.5 Formula Basis ... 15

2.6Kulit ... 21

2.6.1 Struktur kulit ... 21

2.6.2 Fungsi kulit ... 24

2.7 Evaluasi Sediaan Semisolida... 26

2.7.1 Karakteristik fisik sediaan ... 26

2.7.2 Evaluasi efektivitas sediaan tabir surya ... 26

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 29

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 29

3.2 Kerangka Konseptual ... 31

BAB IV METODE PENELITIAN ... 32

4.1 Rancangan Penelitian ... 32

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

4.2.1 Tempat penelitian ... 32

4.2.2 Waktu penelitian ... 32

4.3 Bahan ... 32

4.4 Alat ... 32

4.5 Metode Kerja ... 33

4.6 Uji Kualitatif Lemak Kakao ... 34

4.6.1 Uji polifenol dengan larutan FeCl3 ... 34

4.6.2 Uji polifenol pada kromatografi lapis tipis ... 34

4.7 Rancangan Formula ... 34

4.8 Cara Pembuatan Krim ... 37

4.9 Evaluasi Sediaan ... 39

4.9.1 Evaluasi tipe emulsi (o/w) ... 39

4.9.2 Evaluasi fisik sediaan ... 39

4.10 Evaluasi Aseptabilitas Sediaan ... 40

(10)

4.12 Analisis Data ... 42

BAB V HASIL PENELITIAN ... 44

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Lemak Kakao (Theobroma cacao L) ... 44

5.1.1 Pemeriksaan organoleptis ... 44

5.1.2 Pemeriksaan senyawa golongan polifenol ... 45

5.1.3 Pemeriksaan kromatografi lapis tipis ... 45

5.2 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Sediaan ... 46

5.3 Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan ... 49

5.3.1 Hasil pengamatan organoleptis sediaan krim tabir surya lemak kakao (Theoroma cacao L) ... 49

5.3.2 Hasil pengukuran pH sediaan ... 50

5.3.3 Hasil pengukuran daya sebar sediaan ... 51

5.3.4 Hasil pengukuran viskositas sediaan ... 53

5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ... 55

5.5 Hasil Evaluasi Uji Nilai Sun Protection Factor (SPF) Efektivitas Sediaan ... 57

BAB VI PEMBAHASAN ... 59

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(11)
(12)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Juwita Sartika

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Bontang, 24 Desember 1992

Alamat Asal : Jl. Sungai Mahakam Hop 4 No 122 Kompleks PT. Badak Bontang-Kaltim

No Telepon / Hp : 081235472855

Riwayat Pendidikan :

1. SD VIDATRA ( 1999-2005 )

2. SMP VIDATRA ( 2005-2008 )

3. SMA VIDATRA ( 2008-2011 )

4. Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (2011-Sekarang)

Malang, Agustus 2015

(13)

LAMPIRAN 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

Kampus II : Jl.Bendungan Sutami 188-A Tlp. (0341) 551149 – Pst (144-145) fax.(0341) 582060 malang 65145

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

- Nama : Juwita Sartika - NIM : 201110410311002 - Program studi : Farmasi

- Fakultas : Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tugas akhir dengan judul :

OPTIMASI TABIR SURYA LEMAK KAKAO DALAM BASIS VANISHING

CREAM DENGAN HUMECTANT PROPILENGLIKOL adalah hasil karya,

dan dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia SKRIPSI ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.

Malang, Agustus 2013

Yang menyatakan,

(14)

LAMPIRAN 3

(15)

LAMPIRAN 4

Data Pengukuran Penyebaran Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao

[image:15.595.140.507.221.560.2]

(Theobroma cacao L.) Tabel I. Hasil pengukuran penyebaran Formula I

Formula I

Beban (g)

Diameter (cm) Rerata ± SD

1 2 3

0 5,8 5,3 4,5 5,2 ± 0,66 1 6,0 5,5 4,7 5,4 ± 0,66 2 6,1 5,7 4,9 5,57 ± 0,61 3 6,3 5,8 5,0 5,7 ± 0,66 4 6,3 5,8 5,0 5,7 ± 0,66 5 6,3 5,8 5,0 5,7 ± 0,66 6 6,3 5,8 5,0 5,7 ± 0,66 7 6,3 5,8 5,0 5,7 ± 0,66 8 6,3 5,8 5,0 5,7 ± 0,66

(16)
[image:16.595.172.475.83.248.2]

Gambar 2. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula I (replikasi 2)

[image:16.595.171.473.311.472.2]
(17)

Tabel II. Hasil pengukuran penyebaran Formula II

Formula II

Beban (g)

Diameter (cm) Rerata ± SD

1 2 3

0 4,5 4,5 5,0 4,67 ± 0,29 1 4,9 5,0 5,7 5,2 ± 0,44 2 5,0 5,2 5,9 5,37 ± 0,47 3 5,1 5,4 6,1 5,53 ± 0,51 4 5,2 5,4 6,1 5,57 ± 0,47 5 5,2 5,4 6,1 5,57 ± 0,47 6 5,2 5,4 6,1 5,57 ± 0,47 7 5,2 5,4 6,1 5,57 ± 0,47 8 5,2 5,4 6,1 5,57 ± 0,47

[image:17.595.139.507.110.453.2]

Gambar 4. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula II (replikasi 1)

[image:17.595.180.485.497.658.2]
(18)

Gambar 6. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula II (replikasi 3)

Tabel III. Hasil pengukuran penyebaran Formula III

Formula III

Beban (g)

Diameter (cm) Rerata ± SD

1 2 3

(19)
[image:19.595.173.472.86.248.2]

Gambar 7. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula III (replikasi 1)

[image:19.595.172.471.311.472.2]
(20)
[image:20.595.176.474.85.247.2]

(21)

LAMPIRAN 5

Form Informed Consent untuk Uji Aseptabilitas

Surat Pernyataan Persetujuan

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Alamat : No.Telp : Umur :

Menyatakan bersedia untuk menjadi subyek penelitian (skripsi) dengan judul, “OPTIMASI FORMULASI KRIM TABIR SURYA EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN HUMECTANT GLISERIN DALAM BASIS VANISHING CREAM “ serta akan mematuhi semua yang telah ditentukan dalam protokol (terlampir).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak manapun.

Malang,

(22)

LAMPIRAN 6

Prosedur Uji Aseptabilitas

Ketentuan Umum :

1. Responden menggunakan sediaan uji (formula I, II dan III) dengan cara krim dioleskan pada permukaan kulit dan diratakan.

2. Responden memberikan penilaian terhadap sediaan uji tersebut meliputi : kelembutan dioleskan, kemudahan diratakan dan kemudahan dicuci.

Ketentuan Penilaian :

Aspek Uji Aseptabilitas Kriteria Penilaian Skor Penilaian

Kelembutan dioleskan

Kasar 1 Tidak lembut 2 Lembut 3 Sangat lembut 4

Kemudahan Diratakan

Tidak bisa rata 1 Sulit rata 2 Mudah rata 3 Sangat mudah diratakan 4

Mudah Dibersihkan

(23)

QUISIONER

Pilih jawaban yang sesuai.

1. Apakah sediaan krim ini pada saat pemakaian terasa lembut? a. Kasar

b. Tidak lembut c. Lembut d. Sangat lembut

2. Apakah sediaan krim ini mudah diratakan? a. Tidak bisa rata

b. Sulit rata c. Mudah rata d. Sangat mudah rata

3. Apakah sediaan krim ini mudah dicuci? a. Tidak bisa dicuci

b. Sulit dicuci c. Mudah dicuci

d. Sangat mudah dicuci

(24)
(25)

LAMPIRAN 8

Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao

[image:25.595.149.534.231.445.2]

(Theobroma cacao L.)

Tabel IV Hasil Pengamatan Aseptabilitas Formula I

Replikasi 1

Responden Formula I

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 3 3 2

2 4 2 3

3 3 3 3

4 3 3 3

5 4 3 2

6 4 3 2

7 2 3 3

8 2 3 3

9 3 3 3

10 3 3 3

Total 31 29 27

Persentase 77,5 72,5 67,5

Replikasi 2

Responden Formula I

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 3 3 2

2 2 3 2

3 3 4 2

4 3 4 2

5 4 4 3

6 4 3 4

7 2 2 3

8 3 2 2

9 3 3 3

10 3 3 3

Total 30 31 23

(26)

Replikasi 3

Responden Formula I

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 3 3 2

2 3 3 2

3 3 2 3

4 3 4 4

5 2 2 3

6 3 2 3

7 3 3 3

8 3 3 3

9 3 3 3

10 4 3 3

Total 30 28 29

Persentase 75 70 72,5

[image:26.595.146.534.98.369.2]

Rata-rata 75,8 73,3 65,8

Tabel VI Hasil Pengamatan Aseptabilitas Formula II

Replikasi 1

Responden Formula II

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 3 3 2

2 3 3 2

3 3 3 2

4 2 3 3

5 4 2 2

6 3 3 3

7 3 3 3

8 3 3 3

9 3 3 3

10 3 3 3

Total 30 29 26

(27)

Replikasi 2

Responden Formula II

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 4 3 3

2 4 3 3

3 3 3 2

4 3 3 2

5 4 4 4

6 3 2 3

7 3 2 3

8 3 3 3

9 3 3 3

10 3 3 3

Total 33 29 29

Persentase 82,5 72,5 72,5

Replikasi 3

Responden Formula II

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 4 3 3

2 3 3 2

3 3 3 2

4 2 2 3

5 4 2 2

6 2 2 3

7 2 3 3

8 3 4 2

9 3 2 3

10 4 4 3

Total 30 28 28

Persentase 75 70 70

(28)
[image:28.595.147.532.127.378.2]

Tabel VI Hasil Pengamatan Aseptabilitas Formula III

Replikasi 1

Responden Formula III

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 3 2 2

2 3 3 2

3 3 2 3

4 4 3 3

5 4 3 3

6 3 4 3

7 4 4 4

8 3 3 3

9 3 3 3

10 3 3 3

Total 33 30 29

Persentase 82,5 75 72,5

Replikasi 2

Responden Formula III

Kelembutan dioleskan Kemudahan diratakan Kemudahan dicuci

1 4 3 3

2 4 3 4

3 3 3 2

4 2 3 3

5 4 3 2

6 3 3 3

7 3 3 3

8 3 3 3

9 3 3 3

10 3 3 3

Total 32 30 29

(29)

Replikasi 3

Responden Formula III

Kelembutan dioleskan

Kemudahan diratakan

Kemudahan dicuci

1 4 3 3

2 4 3 3

3 4 4 4

4 3 4 4

5 3 3 3

6 3 3 3

7 3 3 3

8 3 3 3

9 3 3 3

10 3 3 3

Total 33 32 32

Persentase 82,5 80 80

(30)
(31)

LAMPIRAN 9

Hasil Evaluasi Uji Nilai Sun Protection Factor (SPF) Efektivitas Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao (Theobroma cacao L.)

-perhitungan SPF Formula I (10% lemak kakao) Replikasi 1

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,0146 0,0150 10 0,000219 295 0,0176 0,0817 10 0,0143792 300 0,0200 0,2874 10 0,005748 305 0,0211 0,3278 10 0,00691658 310 0,0255 0,1864 10 0,0047532 315 0,0271 0,0839 10 0,00227369

320 0,0284 0,0180 10 0,0005112 Hasil perhitungan SPF 0,03480087

Replikasi 2

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,1798 0,0150 10 0,002697 295 0,1724 0,0817 10 0,01408508

300 0,1669 0,2874 10 0,04796706 305 0,1625 0,3278 10 0,0532675 310 0,2010 0,1864 10 0,0374664 315 0,1909 0,0839 10 0,01601651 320 0,1842 0,0180 10 0,0033156

(32)

Replikasi 3

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,0054 0,0150 10 0,000081 295 0,0092 0,0817 10 0,00075164 300 0,0116 0,2874 10 0,00333384 305 0,0131 0,3278 10 0,00429418 310 0,0162 0,1864 10 0,00301968 315 0,0195 0,0839 10 0,00163605

320 0,0200 0,0180 10 0,00036 Hasil perhitungan SPF 0,01347639

-Perhitungan SPF Formula II (15% lemak kakao)

Replikasi 1

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,1793 0,0150 10 0,0026895 295 0,1719 0,0817 10 0,01404423

300 0,1659 0,2874 10 0,04767966 305 0,1615 0,3278 10 0,0529397 310 0,2079 0,1864 10 0,03875256 315 0,1971 0,0839 10 0,01653669 320 0,1881 0,0180 10 0,0033858

(33)

Replikasi 2

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,0181 0,0150 10 0,0002715 295 0,0128 0,0817 10 0,00104576 300 0,0105 0,2874 10 0,0030177 305 0,0087 0,3278 10 0,00285186 310 0,0157 0,1864 10 0,00292648 315 0,0157 0,0839 10 0,00131723

320 0,0134 0,0180 10 0,0002412 Hasil perhitungan SPF 0,01167173

Replikasi 3

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,1921 0,0150 10 0,0028815 295 0,1902 0,0817 10 0,01553934 300 0,1873 0,2874 10 0,05383002 305 0,1832 0,3278 10 0,06005296

310 0,2261 0,1864 10 0,04214504 315 0,2168 0,0839 10 0,01818952 320 0,2119 0,0180 10 0,0038142

(34)

-Perhitungan SPF Formula III ( 20% lemak kakao) Replikasi 1

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,1647 0,0150 10 0,0024705 295 0,1660 0,0817 10 0,0135622 300 0,1630 0,2874 10 0,0468462 305 0,1602 0,3278 10 0,05251356 310 0,1995 0,1864 10 0,0371868 315 0,1910 0,0839 10 0,0160249 320 0,1881 0,0180 10 0,0033858 Hasil perhitungan SPF 0,17198996

Replikasi 2

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,1600 0,0150 10 0,0024

295 0,1630 0,0817 10 0,0133171 300 0,1627 0,2874 10 0,04675998 305 0,1614 0,3278 10 0,05290692

310 0,2035 0,1864 10 0,0379324 315 0,1981 0,0839 10 0,01662059 320 0,1957 0,0180 10 0,0035226

(35)

Replikasi 3

Λ (Panjang

gelombang)

Absorbansi EE X I Corection Factor (CF)

Hasil

290 0,1802 0,0150 10 0,002703

295 0,1802 0,0817 10 0,01472234

300 0,1781 0,2874 10 0,05118594 305 0,1755 0,3278 10 0,0575289

310 0,2179 0,1864 10 0,04061656

315 0,2087 0,0839 10 0,01750993 320 0,2054 0,0180 10 0,0036972

(36)

LAMPIRAN 10

Hasil Uji Statistik Pengukuran pH Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao (Theobroma cacao L.)

ANOVA

pH

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .002 2 .001 .641 .559

Within Groups .009 6 .001

(37)

LAMPIRAN 11

Hasil Uji Statistik Pengukuran Daya Sebar Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao

(Theobroma cacao L.)

ANOVA

Daya_Sebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .002 2 .001 2.145 .198

Within Groups .003 6 .001

(38)

LAMPIRAN 12

Hasil Uji Statistik Pengukuran Viskositas Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao

(Theobroma cacao L.)

ANOVA

Viskositas

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1.821E9 2 9.104E8 3.974 .080

Within Groups 1.374E9 6 2.291E8

(39)

LAMPIRAN 13

Hasil Uji Statistik Pengukuran Nilai SPF Sediaan Krim Tabir Surya Lemak Kakao

(Theobroma cacao L.)

ANOVA

Nilai_SPF

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .082 2 .041 .811 .488

Within Groups .305 6 .051

(40)
[image:40.595.123.502.171.621.2]

LAMPIRAN 14

(41)

LAMPIRAN 15

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, D., Malik, M., Susiladewi, M., 2013. Formulasi Krim Serbuk Getah Buah Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Anti Jerawat. Riau : Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Hal 42-47

Anonim, 2014. Epidermis. http://www.cyhsanatomy1.wikispaces.com.

Diakses tanggal 12 Desember 2014

Anonim,2014. Etil para Metoksi Sinamat (EPMS).

http://www.plantamor.com. Diakses tanggal 12 Desember 2014

Anonim, 2014. Lip Care Stick. http://www.thebodyshop.com/by-line/cocoa-butter/cocoa-butter-lipcare-stick.aspx Diakses tanggal 8 Februari 2015

Anonim, 2015. Manfaat Coklat sebagai Tabir Surya. http://www.nahap.com/2012/07/manfaat-coklat-sebagai-tabir-surya.com. Diakses tanggal 5 Maret 2015

Anonim, 2014. Marina UV White Extra SPF 15 Berikan Perlindungan Extra dan Cerahkan Kulit. http://www.pewarta-indonesia.com/ inspirasi/serba-serbi/11253-marina-uv-white-extra-spf-15-berikan-perlindungan-extra-dan-kulit-lebih-cerah.pdf. Diakses tanggal 15 Januari 2015

Anonim, 2014. Vaseline Cocoa Glow Lotion dengan Wangi Menenangkan. http://wolipop.detik.com/read/2011/10/22/101535/

1749934/234/vaseline-cocoa-glow-lotion-dengan-wangi-menenangkan Diakses tanggal 9 Februari 2015

Anonim, 2014. Struktur Kulit. http://www.beautyria.files.wordpress.com Diakses tanggal 12 Desember 2014

Barry, B., W., 1983. Dermatological Formulation, percutaneous Absorbtion. Marcell Dekker Inc.New York, p.15-19, 313-315 Damogalad, V., Edy, H., J., Supriati, H., S., 2013. Formulasi Krim Tabir

Surya Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus merr) dan Uji In Vitro

Nilai Sun Protecting Factor (SPF). Jurnal Ilmiah Farmasi., Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Vol. 2 No. 02 Mei 2013 : 2302-2493

Depkes RI, 2014. Farmakope Indonesia V, Departemen Kesehatan RI, Hal 259. Jakarta

(43)

Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia IV, Departemen Kesehatan RI. Hal 6. Jakarta

Fatimah, E.,N., Hidajati, N., 2012. Sintesis Dan karakterisasi Nanopartikel Emas sebagai Material Pendukung Aktivitas Tabir Surya Turunan Sinamat. Seminar Nasional Kimia Unesa. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya

Hammerstone, J,F., Lazarus, S.A., Schmitz, H,H., 2012. Procyanidin Content and Variation in Some Commonly Consumed Foods. J Nutr 130: 2086S-2092S

Harun, E., S., 1995. Peranan Tabir Surya di Negara Tropis. Berkala Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Vol. 6, hal. 25-29. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Hidajati, N., Suyatno., 2008. Sintesis Senyawa Tabir Matahari n-Oktil Para-Metoksi Sinamat Menggunakan Material Awal Etil Para-Para-Metoksi Sinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaemferia galangal

L.). Jurnal Ilmu Dasar., Vol. 9 No. 1, hal 22-27

Hii, C., L., Law, C.,L., Suzannah, S., Misnawi, Cloke, M., 2009. Polyphenols in cocoa (Theobroma cacaol L.).As. J. Food Ag-Ind. 2(04), 702-722

Hilda, L., 2011. Restrukturisasi Lemak Kakao Dengan Minyak Kemiri (Chandle Nut Oil) Menggunakan Lipase Kemiri Melalui Reaksi Interesterifikasi. Jurnal Kimia vol.8 No.2. Samarinda: Fakultas MIPA. Universitas Mulawarman

Indriani, T., 2009. Optimasi Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Humectant Gliserin Dalam Basis

Vanishing Cream. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang

Marlinna, 2007. Optimasi Komposisi Propilen Glikol dan Sorbitol Sebagai

Humectant Dalam Formula Krim Anti Hair Loss Ekstrak Saw Palmetto (Serenoa repens). Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Farmasi. Universitas Sanata Dharma

Maulidia, S., O., 2010. Uji Efektivitas Fotostabilitas Krim Ekstrak Etanol 70% Teh Hitam (Camelia sinensis L) Sebagai Tabir Surya Secara

In Vitro. Skripsi. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

(44)

Etanol Kulit Alpukat. Jurnal Ilmiah Farmasi., Universitas Sam Ratulangi Vol. 2 No. 03 Agustus 2013 : 2302-2493

Nugraha, S.A., Kusoro, S., Sudarmin., 2012. Uji Antimikroba Etil p-Metoksisinamat Dari Rimpang Kencur Terhadap Bacillus Subtilis. Indonesian Journal of Chemical Science. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Nur, Z. 2012. Studi Pembuatan Permen Cokelat (Chocolate Candy) Berbasis Gula Berkalori Rendah. Skripsi. Universitas Hasanudin. Makasar. Hal 4-24.

Othman, A., Ismail, A., Ghani, N.A., Adenan, I., 2007, Antioxidant Capacity And Phenolic Content of Cocoa Bean. Food Chemistry., 1523-1530

Paembong, A., 2012. Mempelajari Perubahan Kandungan Polifenol Biji Kakao (Theobroma cacao L) Dari Hasil Fermentasi Yang Diberi Perlakuan Larutan Kapur. Skripsi. Makasar : Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin

Prabawati, S.Y., Wijayanto, A., Wirahadi, A., 2014. Pengembangan Senyawa Turunan Benzalaseton Sebagai Senyawa Tabir Surya. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Fakultas Sains dan Tekhnologi, UIN Sunan Kalijaga

Primadiati, R., 2001. Kecantikan, Kosmetika & Estetika. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, hal 49-51

Purwanti, T., Erawati, T., Kurniawati, E., 2005. Penentuan Komposisi Optimal Bahan Tabir Surya Kombinasi Oxybenzon-Oktildimetil PABA dalam Formula Vanishing cream. Surabaya : Majalah Farmasi Airlangga Vol. 5 No.2

Ristanti, E.Y., Ramlah, S., 2010. Formulasi Hand and Body Lotion dari Lemak Kakao. Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol. 5 No.2. Regianto, H., 2009. Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia galangal L.)

Karakteristik Simplisia, Isolasi, dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara GC-MS. Skripsi. Medan : Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

(45)

Rosita, SMD., Rostiana, O., Haryudin, W., 2007. Respon Lima Nomor Unggul Kencur Terhadap Pemupukan. Jurnal Littri., Vol. 13 No. 4, hal : 130-135

Rowe, 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Ed., American Pharmacist Association, Washington DC, p.181, 441, 596, 697, 754.

Sartini, 2013. Pemanfaatan Kakao Sebagai Sumber Bahan Aktif atau Pembantu Sediaan Farmasi (Obat dan Kosmetika) dan Supplemen Makanan. Seminar Nasional Teknologi Industri Kakao dan Hasil Perkebunan. Makasar:Fakultas Farmasi Universitas Hasanudin

Setiawan, Agung. 2007. Penentuan Kondisi Pengempaan Lemak Kakao (Coccoa Butter) Secara Mekanik. Skripsi. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Setyawan, E., Putratama, P., Ajeng, A., Wara DPR. 2012. Optimasi Yield Etil P Metoksisinamat Pada Ekstraksi Oleoresin Kencur (Kaempferia

galangal) Menggunakan Pelarut Etanol. Jurnal Bahan Alam.

Semarang : Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Soeratri, W., Ifansyah, N., Fitrianingrum, D., 2005. Penentuan Stabilitas Sediaan Krim Tabir Surya Dari Bahan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galangal L.). Berkas Penelitian Hayati hal 103-105. Surabaya : Universitas Airlangga

Susanti, M., Dachriyanus., Putra, D.,P., 2012. Aktivitas Perlindungan Sinar UV Kulit Buah Garcinia mangostana Linn Secara In Vitro, Jurnal Farmasi Indonesia, Universitas Andalas Vol. 13 No 2 Desember 2012 : 1411-4283

Wehontouw, F., Suryanto, E., Kojong, N.,N., dan Pontoan, J., 2011. Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea Americana M.) sebagai Krim Tabir Surya. Manado : Kongres Ilmiah Ikatan Indonesia ke XIX Widyastuti, C., 2011. Penentuan Karakteristik Fisik, Aseptabilitas dan

Efektivitas Sediaan Antioksidan Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dengan Berbagai Kadar dalam Basis Cream O/W (Formula Modifikasi Basis Vanishing cream dengan Humektan PropilenGlikol). Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

(46)
(47)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kakao (Theobrama Cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang hasil olahannya sangat digemari oleh penduduk di dunia. Selain digunakan untuk bahan makanan dan minuman, kakao bisa digunakan sebagai bahan dasar kosmetika. Biji kakao mengandung theobromine sebanyak 2-3% (Hii et al., 2009) yang berfungsi untuk menenangkan, menimbulkan rasa nyaman dan relaksasi. Pada bidang kecantikan dan perawatan tubuh kakao di manfaatkan untuk hair mask, facial hingga lulur. Kakao sudah lama beredar di pasaran dalam bentuk makanan dan minuman. Dewasa ini penggunaan kakao sebgaai bahan campuran perawatan tubuh dan kecantikan sudah banyak di aplikasikan. Contoh sediaan yang sudah beredar di pasaran yaitu produksi dari PT. Unilever Indonesia Tbk, meluncurkan Vaseline

Cocoa Glow Body Lotion (www.wolipop.com, 2012) atau dalam bentuk lain yaitu lip

care stick yang terbuat dari kakao (www.thebodyshop.co.id, 2012). Penggunaan kakao bisa disesuaikan untuk kebutuhan dan fungsi dari kandungan kakao. Untuk tujuan ini dapat dilakukan suatu inovasi untuk menciptakan suatu sediaan dari kakao yang memaksimalkan fungsi dari bahan buah kakao terutama pada lemak kakao. Lemak kakao disebut juga sebagai minyak Theobroma yang merupakan lemak alami yang diperoleh dari biji kakao. Lemak kakao memiliki sifat khas yaitu bersifat plastis dan memiliki kandungan lemak padat yang relatif tinggi. Lemak kakao mempunyai warna putih kekuningan dan mempunyai bau khas coklat melebur pada suhu 25⁰C. Lemak kakao tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dingin dan larut sempurna dalam alkohol murni panas, dan sangat mudah larut dalam kloroform, benzene dan petroleum eter (Ristanti et al., 2010).

(48)

yang mempunyai banyak manfaat untuk kulit, pelembut dan pelembab kulit, penunda terjadinya keriput, pelindung kulit dari polusi dan menjadikan kulit bercahaya serta awet muda, mengurangi terjadinya strech mark pada ibu hamil, dan penangkal radikal bebas karena mengandung tokoferol dan polifenol (Rubiyo, 2012).

Polifenol merupakan senyawa yang terdapat pada flavonoid. Senyawa polifenol diantaranya adalah : katekin, epikatekin, prosianidin dan antosianidin (Hammerstone

et al., 2012). Senyawa polifenol tersebut mempunyai manfaat sebagai bahan antioksidan alami, antara lain : mempunyai kemampuan untuk memodulasi sistem immun dan efek kemopreventif untuk pencegahan penyakit jantung koroner dan kanker (Othman et al., 2007). Selain itu terdapat penelitian terbaru dari Journal of Nutrition tahun 2006menemukan bahwa senyawa flavonoid yang ditemukan pada kakao juga dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet (Heinrich et al., 2006).

Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis, secara alami mendapatkan paparan sinar matahari dan intensitasnya kini semakin meningkat akibat pemanasan global. Karena itu perempuan Indonesia membutuhkan tabir surya yang tepat agar terlindung dari pengaruh buruk sinar matahari (Herliani, 2013). Penyinaran matahari yang berlebihan menyebabkan jaringan epidermis kulit tidak cukup mampu melawan efek negatif seperti kelainan kulit mulai dari dermatitis ringan sampai kanker kulit, sehingga diperlukan perlindungan baik secara fisik dengan menutupi tubuh misalnya menggunakan payung, topi, atau jaket dan secara kimia dengan menggunakan kosmetika tabir surya (Mokodompit, 2013).

(49)

Sediaan topikal merupakan salah satu bentuk obat yang sering dipakai dalam terapi dermatologi. Berbagai bentuk sediaan topikal yaitu gel, pasta, salep, lotion, dan krim (Yanhendri, 2012).

Krim adalah perantara bagi komponen yang berfungsi untuk mempertahankan kelembapan kulit, melembutkan kulit, mencegah kehilangan air, membersihkan kulit dan mempertahankan bahan aktif pada kulit (Zahra, 2012). Terdapat dua tipe krim yaitu tipe minyak dalam air (o/w) dan air dalam minyak (w/o) (Damogalad, 2013). Namun, krim (o/w) memiliki daya pendingin lebih baik dari krim (w/o) (Yanhendri, 2012), karena tipe krim (o/w) mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga bila dioleskan pada kulit air tersebut akan menguap dan memberikan rasa dingin pada kulit (Anggraini, 2013). Pada sediaan krim mengandung banyak air, sehingga untuk mencegah penguapan perlu ditambahkan humectant.

Humectant adalah bahan-bahan yang mengendalikan kelembapan pada sediaan.

Humectant telah digunakan pada sediaan krim tangan dan lotion dalam kosmetik (Widyastuti, 2011). Gliserin, propilenglikol, sorbitol 70%, dan polietilen glikol dengan berat molekul yang lebih rendah digunakan sebagai bahan humectant di dalam krim. Bahan-bahan tersebut mencegah sediaan krim menjadi kering (Widyastuti, 2011).

(50)

Sediaan tabir surya dari lemak kakao dibuat dalam sediaan krim. Pemilihan krim sebagai bentuk sediaan tabir surya karena krim merupakan sediaan yang memiliki keuntungan berupa nilai yang cukup tinggi dan tingkat kenyamanan dalam penggunaannya yang cukup baik, disamping itu sediaan krim ini merupakan sediaan yang mudah di cuci, bersifat tidak lengket, memberikan efek melembabkan pada kulit serta memiliki kemampuan penyebaran yang baik (Maulidia, 2010). Sediaan tabir surya dibuat dalam bentuk sediaan krim yang menggunakan air, maka digunakan propilenglikol sebagai humectant dengan pertimbangan propilenglikol dapat menahan penguapan air lebih baik pada sediaan dan di kulit berfungsi sebagai moisturizer.

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka pada penelitian ini dilakukan penentuan karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia (pH), aseptabilitas dan efektivitas tabir surya lemak kakao dengan berbagai kadar dalam basis vanishing cream. Selain itu juga dilakukan pengujian secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui seberapa besar nilai SPF dalam sediaan krim tabir surya dalam berbagai kadar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kadar lemak kakao (10%, 15%, 20%) terhadap karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia (pH) dan aseptabilitasnya?

2. Bagaimana pengaruh kadar krim lemak kakao (10%, 15%, 20%) tipe o/w terhadap efektivitas tabir suryanya?

(51)

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menentukan pengaruh kadar lemak kakao (10%, 15%, 20%) terhadap karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia (pH) dan aseptabilitas.

2. Menentukan pengaruh kadar lemak kakao (10%, 15%, 20%) pada sediaan krim tipe o/w terhadap daya tabir surya.

3. Menentukan sediaan dengan kadar berapakah krim tipe o/w yang mempunyai daya tabir surya tertinggi, dan karakteristik fisika (organoleptis, viskositas, penetapan daya sebar), kimia (pH) dan aseptabilitas yang terbaik.

1.4 Hipotesa Penelitian

Peningkatan kadar lemak kakao (10%,15%,20%) krim tipe o/w akan meningkatkan nilai SPF.

1.5 Manfaat Penelitian

Gambar

Tabel I. Hasil pengukuran penyebaran Formula I
Gambar 2. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula I (replikasi 2)
Gambar 5. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula II (replikasi 2)
Gambar 7. Kurva hubungan antara beban (g) dan diameter (cm) Formula III (replikasi 1)
+6

Referensi

Dokumen terkait

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Batasan Variabel Operasional ... Tempat dan Waktu Penelitian ... Alat dan Bahan... Alat yang digunakan ... Bahan yang digunakan ...

Pada penyerapan aspirasi kali ini, saya membagikan makanan sehat berupa biskuit untuk anak sekolah dan untuk ibu hamil, ini merupakan program pemerintah khususnya di

By utilizing a phenomenographic approach to capture the participation, perception and understanding of party leaders and members, this paper focuses on three research

Terpaan Media Asing (exposure media) asing di kawasan perbatasan begitu mendominasi karena faktor kedekatan geografis, keterbatasan teknologi informasi dan komunikasi serta

Dari hasil percobaan yang dilakukan dengan waktu pengamatan yang berbeda diperoleh bahwa tegangan maksimal yang mampu dihasilkan oleh sistem adalah V = 3,115 volt,

Berdasarkan hasil tahap pertama yang berupa pemetaan dan pengelompokan Penataran Agung, akan dilakukan pengambilan gambar secara berurutan sesuai dengan penomeran yang telah

Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan jumlah persediaan produk pada masa sekarang ini dengan menggunakan konsep Supply Chain Management

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan mengajukan permohonan Keterangan Belajar kepada Gubernur melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah dengan menyertakan ijazah yang