PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI GERAK TUMBUHAN DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
PADA KELAS VIII SMPN 2 RANDUAGUNG LUMAJANG
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : RISMA EKAWATI
201010070311127
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI GERAK TUMBUHAN DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
PADA KELAS VIII SMPN 2 RANDUAGUNG LUMAJANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH :
RISMA EKAWATI 201010070311127
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultasa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 6 Mei 2015 Dekan,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji,
1. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si 1………...
2. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd 2………...
3. Husamah M.Pd 3………...
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia, rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Gerak Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas VIII SMPN 2 Randuagung Lumajang”.
Selama proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak memperoleh dukungan, bantuan, informasi, motivasi bimbingan, dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan terutama kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu, Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi dan dosen pembimbing II, dan Bapak Ibu Dosen bersama Staf Program
Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah
memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
3. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini, M. Si selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan dorongan, semangat, motivasi, dan pengarahan hingga
terselesainya skripsi ini
4. Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 Randuagung beserta Staf Guru dan segenap
karyawan yang telah banyak membantu hingga penelitian ini selesai.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a
v
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan membalas amal baik
yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 6 Mei 2015
Penulis,
vi
vii
2.2.1 Pembelajaran Kooperatif ... 11
2.2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 16
2.3 Model Pembelajaran CIRC ... 18
2.3.1 Langkah-langkah Pembelajaran CIRC ... 20
2.3.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran CIRC ... 22
2.4 Kemampuan Berpikir Kritis ... 23
2.4.1 Indikator Berpikir Kritis ... 24
2.5 Hasil Belajar ... 28
2.6 Materi Pembelajaran ... 30
2.7 Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar dengan Pembelajaran Biologi dan Model Pembelajaran Tipe CIRC ... 31
2.8 Penelitian yang Relevan ... 32
2.9 Kerangka Konsep ... 34
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 35
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 36
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
3.4 Subyek Penelitian ... 36
3.5 Data dan Sumber Data... 36
3.6 Instrumen Penelitian... 37
3.7 Prosedur penelitian ... 39
3.7.1 Kegiatan Pra Penelitian ... 39
3.7.2 Kegiatan Penelitian... 39
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.9 Analisis Data ... 43
viii
4.1.1 Siklus I ... 45
4.1.1.1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 45
4.1.1.2 Hasil Belajar Peserta Didik ... 54
4.1.1.3 Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 55
4.1.2 Siklus II ... 57
4.1.2.1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 57
4.1.2.2 Hasil Belajar Peserta Didik ... 64
4.1.2.3 Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 65
4.2 Pembahasan ... 66
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 71
5.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 17
2.2 Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 22
2.3 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Gerak pada Tumbuhan Kelas VIII Semester Genap ... 31
3.1 Matrik Jenis Data dan Sumber Data ... 37
3.2 Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Kelompok ... 44
3.3 Rubrik Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Kelompok ... 44
4.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ... 45
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 45
4.3 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I ... 54
4.4 Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Siklus I ... 55
4.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 57
4.6 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II ... 64
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Konsep Model Pembelajaran Tipe CIRC dalam Meningkatakan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir
Kritis Peserta Didik ... 34
3.1 Siklus Model Kemmis dan Mc Taggart ... 35
4.1 Guru Melakukan Apersepsi ... 47
4.2 Guru Membagi Kelompok dan Menjelaskan Peraturan Diskusi ... 48
4.3 Peserta Didik Melakukan Diskusi ... 49
4.4 Peserta Didik Membacakan Hasil Diskusi ... 49
4.5 Peserta Didik Menanggapi Hasil Diskusi Kelompok Lain ... 50
4.6 Peserta Didik Bertanya dan Menanggapi Hasil Diskusi ... 50
4.7 Peserta Didik Mengerjakan LKPD ... 51
4.8 Peserta Didik Mengamati Dan Mengolah Data Praktikum ... 52
4.9 Peserta Didik Melakukan Praktikum Daun Putri Malu... 53
4.10 Peserta Didik Melakukan Ulangan Harian Siklus I ... 54
4.11 Peserta Didik Melakukan Diskusi ... 60
4.12 Guru Menjelaskan pada Peserta didik yang Bertanya ... 60
4.13 Peserta Didik Membacakan Hasil Diskusi ... 61
4.14 Peserta Didik Bertanya dan Menanggapi Hasil Diskusi ... 61
4.15 Peserta Didik Mengerjakan LKPD ... 62
4.16 Guru Melanjutkan Menerangkan Materi ... 63
4.17 Peserta didik Melakukan Ulangan Harian Siklus II ... 63
4.18 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar Peserta Didik ... 68
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Silabus ... 77
RPP Siklus I... 80
RPP SiklusII ... 103
Lembar Observasi Peserta Didik Selama Kegiatan ... 126
Daftar Nilai Peserta Didik ... 129
Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Kelompok ... 132
Penilaian Kelompok ... 135
Penilaian Keberhasilan Praktikum ... 139
Lembar Observasi Guru Terhadap Peneliti Selama Kegiatan Pembelajaran ... 142
Pedoman Wawancara Kepada Guru Kelas VIII Sebelum Pelaksanaan Tindakan ... 154
Pedoman Wawancara Kepada Guru Kelas VIII Setelah Pelaksanaan Tindakan ... 155
Pedoman Wawancara Terhadap Peserta didik ... 156
xii
DAFTRA PUSTAKA
Arikunto, S. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, S, 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, A. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Beyer, Barry K. (1985). Critical Thinking. Phi Delta Kappa, 408 N. Union, P.O. Box 789, Bloomington, IN 47402-0789.
Buanawati, R.P., dkk. 2013. Model Pembelajaran Cooperative Learning, (Online) , (https://buanatiwi.wordpress.com/2013/04/09/model-pembelajaran-cooperative-learning/), diakses tanggal 20 Februari 2015).
Depdiknas, 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Jakarta:
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Isjoni, M. 2011. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Jihad, A., dan Haris, A. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Johnson, E.B. 2007. Contextual Teaching & Learning, Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Terjemahkan oleh Ibnu Setiawan. Bandung: MLC.
xiii
Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM.
Lestari, R.W.A. 2013. Peningkatan Pemecahan Masalah Melalui Model Pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) pada SMP Negeri 4 Wadaslintang. Universitas Muhammadiyah Purwerejo. 3 (2): 178-181.
Margaret, E.B.G. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta:Rajawali.
Marzano, R. J., Pickering dan McTighe. 1993. Assessing Student Outcomes: Performance Assessment Using the Dimension of Learning Model. Alexandria, Virginia: ASCD.
Muhfaroyin. 2008. Memberdayakan Kemampuan Berfikir Kritis. Critical Thinking As A Core Skill, The Ability To Think Critically Is A Key Skill
For Academic Success, (Online),
(Http://Muhfaroytin.Blogspot.Com/2009/01/Berfikir Kritis Html), diakses tanggal 31 Oktober 2014).
Munaf. 2010. Usaha Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kreatif Bagi Siswa SMP Melalui Pengembangan Kurikulum khususnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (online), (https://umiwilmunaf.wordpress.com/20 10/09/19/usaha-meningkatkan-berpikir-kritis-dan-kreatif-bagi-siswa-
mp-melalui-pengembangan-kurikulum-khususnya-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp/
)
, diakses tanggal 31 Oktober 2014).Nurwidodo, Sri, W., dan Husamah M.Pd. 2009. Panduan Penulisan Skripsi. Malang: UMM.
Rahayu. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karangan Trenggalek. Skripsi, Program Studi Biologi Muhammadiyah Malang, Malang.
Rosyada, D. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Penerbit Kencana.
xiv
Rozeqqi, 2011. Rencana Penelitian Tindakan Kelas, (Online) (http://irzeqrozeqqi.blogspot.com/2011/01/rencana-tindakankelas.html), diakses tanggal 31 Oktober 2014).
Rustaman, N.Y. 2011. Pendidikan Dan Penelitian Sains Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Untuk Pembangunan Karakter. In Prosiding Seminar Biologi. 8 (1).
Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santrack, W John. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana
Sastika, A.R., Susanti E. V.H, Ashandi. 2013. Implementasi Metode Pembelajaran CIRC (Cooperative Intergrated Reading and Composition) yang dilengkapi Media Macromedia Flash pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. UNS Surakarta. 2 (3): 42-48.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Prenada Media Group.
Slavin, R. E. 2010. Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya.
Sujanto, Agus. 2004. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara
Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sutarno, H., Ali Nurdin, E., Awalani, I. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran TIK. PTIK 3 (1): 1-5.
xv
Walker, Paul dan Finney, Nicholas. 1999. Skill Development and Critical Thinking in Higher Education. Higher Education Research & Development Unit, University College, London WC1E 6BT, UK
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Permasalahan dalam dunia pendidikan salah satunya adalah rendahnya
kualitas pendidikan terutama di Indonesia. Pembelajaran yang terpusat pada guru
mengakibatkan peserta didik tidak terbiasa belajar secara mandiri. Peserta didik
hanya menunggu materi dari guru tanpa ada usaha untuk mencari materi sendiri.
Model pembelajaran seperti ini mengakibatkan aktivitas peserta didik dalam
membaca kurang dan tidak memiliki kreativitas memecahkan
permasalahan-permasalahan pada materi pembelajaran (Rahayu, 2010).
Hasil belajar peserta didik sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran
yang dilaksanakan di sekolah. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dengan
materi yang diajarkan merupakan salah satu penentu kualitas pembelajaran.
Kenyataannya masih banyak sekolah yang kurang memperhatikan penggunaan
model pembelajaran dalam setiap penampilan mengajar. Pembelajaran biasanya
hanya disampaikan secara konvensional, guru yang berperan aktif, sementara
peserta didik cenderung pasif (Sutarno dkk, 2010).
Prioritas utama dari sebuah sistem pendidikan adalah mendidik peserta
didik tentang bagaimana belajar berpikir kritis. Menurut Johnson (2007) berpikir
kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan peserta didik
mengevaluasi bukti, asumsi, logika dan bahasa yang mendasari pemikiran orang
2
dengan membentuk budaya berpikir kritis dimasyarakat. Dengan berpikir kritis
peserta didik menganalisis apa yang mereka pikirkan, menginformasikan dan
menyimpulkan. Berpikir kritis menjadi penentu kemampuan peserta didik dalam
menjawab permasalahan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Model pembelajaran adalah perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas yang mengacu pada
pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya
tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran tipe CIRC adalah
model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan bacaan secara menyeluruh
kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Model
pembelajaran tipe CIRC lebih menekankan pada aktifitas membaca dan menulis
serta seni berbahasa pada tingkat yang lebih tinggi. Model pembelajaran tipe
CIRC memiliki komponen-komponen yang dapat membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih efektif dan kreatif, karena peserta didik bersama dengan
kelompoknya dapat mengembangkan dan bertukar pengetahuannya untuk
mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru dan juga terdapat kegiatan
pokok pada pembelajaran CIRC dalam menyelesaikan kegiatan pemecahan
masalah sehingga melatih peserta didik untuk berpikir kritis (Slavin, 2005).
Hasil wawancara dengan ibu Niken Wahyuningsih S.Pd, guru biologi
kelas VII di SMPN 2 Randuagung tanggal 5 November 2014 menunjukkan bahwa
nilai kemampuan berpikir kritis hanya 2 sampai 6 peserta didik yang mempunyai
3
rendah dalam kemampuan berpikir kritisnya. Menurut Rozeqqi (2011) kurangnya
kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah ditunjukkan dengan
kurang mampu memberikan alasan dalam menyelesaikan permasalahan karena
peserta didik cenderung mengira-ngira untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut, selain itu rendahnya keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta
didik diduga ada kaitannya dengan proses permbelajaran yang terjadi yaitu
pemberdayaan keterampilan berpikir kritis peserta didik kurang dikembangkan.
Aspek kognitif peserta didik kelas VIII dengan jumlah 29 peserta didik
menunjukkan belum memenuhi Standar Ketuntasan Minimum (SKM), yaitu 75
Data tersebut diambil dari data nilai ulangan harian peserta didik Kelas VIII
SMPN 2 Randuagung pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
sebelumnya. Dari data harian peserta didik menunjukkan nilai rata-rata harian
pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Nilai yang diperoleh peserta
didik pada ulangan harian sebelumnya adalah nilai diatas 75 ada 4 orang
sedangkan 25 peserta didik dibawah 75 sehingga peserta didik yang tuntas dalam
pelajaran materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan adalah 13,8% tuntas
sedangkan yang 86,2% belum tuntas.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu diadakan penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik materi
gerak tumbuhan kelas VIII SMPN 2 Randuagung?
2. Bagaimana hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak
tumbuhan?
3. Bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 2
Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada
materi gerak tumbuhan?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada
materi gerak tumbuhan kelas VIII SMPN 2 Randuagung.
2. Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung
setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak
tumbuhan.
3. Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 2
Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada
5
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, bagi:
1. Pengajar
Sebagai bahan pertimbangan dan informasi untuk meningkatkan hasil belajar
biologi dan kemampuan berpikir kritis melalui metode pembelajaran kooperatif
tipe CIRC.
2. Peserta Didik
Menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan peserta didik dalam belajar
yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan
berpikir kritis peserta didik.
3. Peneliti lain
Sebagai referensi penelitian selanjutnya dan sebagai gambaran upaya dalam
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
1.5Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan-batasan:
1. Penelitian dilakukan pada semester 2 kelas VIII tahun ajaran 2015/2016 pada
pokok bahasan gerak tumbuhan.
2. Lokasi penelitian yang menjadi tempat peneliti adalah SMPN 2 Randuagung.
Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik
dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
3. Hasil belajar dapat dilihat pada aspek kognitif peserta didik yang diambil dari
6
4. Penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik diambil dari presentasi dan
diskusi kelompok.
1.6 Definisi Istilah
Untuk menghindari pemaknaan yang kurang sesuai terhadap istilah-istilah
dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan beberapa istilah sebagai berikut:
1. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima
pengalaman belajar (Sudjana, 2009).
2. Berpikir kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan peserta
didik mengevaluasi bukti, asumsi, logika, dan bahasa yang mendasari
pemikiran orang lain (Johnson, 2007).
3. Model pembelajaran adalah perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas yang mengacu
pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya
tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas (Trianto, 2007).
4. Model pembelajaran CIRC merupakan program komprehensif untuk
mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang
lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah (Slavin, 2005).
5. Materi Gerak pada tumbuhan meliputi: (1) pengertian gerak tumbuhan, (2)
macam-macam gerak pada tumbuhan (gerak endonom, esionom dan
higroskopis), (3) gerak esionom meliputi gerak tropisme, taksis dan nasti), (4)