Lampiran 1
Kuesioner Penelitian Guru
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GURU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADA
GURU SD NEGERIDI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN 2015 IDENTITAS GURU
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).
1. Apa yang di maksud dengan perilaku hidup bersih dan sehat?
a. Perilaku yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau masyarakat dengan cara menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.
b. Perilaku yangdapat mencegah terjadinya penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan setiap individu
c. Perilaku yang harus dilakukan oleh setiap individu agar tubuh menjadi sehat
d. Tidak tahu.
2. Apakah sajakah indikator phbs pada tatanan sekolah?
a.Mencuci tangan dengan sabun, konsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, tidak meludah sembarangan dan membuang sampah pada tempatnya.
b.Mencuci tangan dengan sabun, konsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah,
c. Mencuci tangan dengan sabun, konsumsi jajanan sehat, menggunakan menimbang berat badan dan tinggi badan setiap bulan dan membuang sampah pada tempatnya.
d. Tidak tahu
3.Siapa sasaran perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan sekolah? a. Siswa, warga sekolah, dan masyarakat lingkungan sekolah b. Siswa dan warga sekolah,
4. Apa peraturan yang mengatur tentang perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah?
a. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1193/Menkes/SK/X/2004 b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79
c. PerMenKes RI No.2269/Menkes/Per/X/2011 d. Tidak tahu
5. Mengapa perlu berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah?
a. Untuk menciptakan sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit
b. Untuk menciptakan sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit
c. Untuk membuat lingkungan sekolah menjadi sehat d. Tidak Tahu
6.Apa syarat tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan? a. Mempunyai tutup dan mudah di buka
a. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit b. Bebas dari bahan kimia dan beracun
c. Tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak keruh atau jernih d. Tidak tahu
8. Bagaimana perlakuan yang tepat dalam memberantas jentiknyamuk di lingkungan sekolah?
a. Memberikan obat untuk membunuh jentik nyamuk pada bak kamar mandi b. Menguras bak kamar mandi
c. Menguras bak kamar mandi minimal seminggu sekali yang di lakukan oleh petugas kebersihan sekolah dan memberi obat untuk membunuh jentik nyamuk
10.Apa syarat jamban yang sehat?
a. Tidak bau dan berbentuk leher angsa b. Bersih
c. Tidak bau, bersih dan berbentuk leher angsa d. Tidak tahu
b. Bupati, dinas pendidikan dan dinas kesehatan c. Dinas pendidikan dan dinas kesehatan
d. Tidak tahu
12.Dalam bentuk apa dukungan dan peran dalam pembinaan PHBS di sekolah? a. Adanya pembangunan fasilitas untuk pelaksanaan PHBS
b. Adanya petugas kesehatan yang memberi penyuluhan terkait tentang PHBS sekolah
c. Adanya bantuan berupa dana d. Tidak tahu
13.Apa saja langkah-langkah pembinaan PHBS di sekolah?
a. Analisis situasi, pembuatan kebijakan phbs sekolah, penerapan phbs di sekolah, pemantauan dan evaluasi
b. Analisis situasi, pembuatan kebijakan phbs sekolah, penyiapan infrastruktur, sosialisasi penerapan phbs di sekolah, penerapan phbs di sekolah, pemantauan dan evaluasi
c. Analisis situasi, pembuatan kebijakan phbs sekolah, penyiapan infrastruktur, sosialisasi penerapan phbs di sekolah, , pemantauan dan evaluasi
d. Tidak tahu
14.Apa peran atau dukungan tim pelaksana UKS dalam pembinaan PHBS? a. Membentuk dan menyelenggarakan KlinikKonsultasi Kesehatan.
b. Menyusun rencana, melaksanakan, memantau dan menegevaluasi pembinaan PHBS di institusi pendidikanny serta membentuk dan menyelenggarakan Klinik Konsultasi Kesehatan.
c. Menyelenggarakan KlinikKonsultasi Kesehatan d. Tidak tahu
15.Apa peraturan yang mengatur tentang pembinaan PHBS di tatanan sekolah? a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79
b. PerMenKes RI No2269/MENKES/PER/XI/2011 c. KepMenKesRI No.1193/Menkes/SK/X/2004 d. Tidak tahu
B. Sikap Petunjuk :
Jawablah pernyataan berikut dengan beri tanda (√ )pada kolom “setuju atau tidak setuju”.
No Sikap Responden Sangat Setuju
pada tempat sampah yang tersedia
3. Mencuci tangan setelah makan saja
4. Berolahraga secara teratur minimal 1 kali dalam seminggu
5. Dalam pelaksanaan PHBS pada tatanan sekolah perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti bupati, dinas pendidikan, dinas kesehatan
6. Sebaiknya setiap tatanan sekolah memiliki UKS untuk mendukung pelaksanaan PHBS pada siswa
7. Memberantas jentik nyamuk minimal 1 kali dalam seminggu agar tidak adanya jentik-jentik nyamuk yang 10. Dalam pelaksanaan phbs
tidak harus tersedia fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan
C. Pelaksanaan PHBS Guru
No Pertanyaan
Jawaban Selalu Sering Kadang
-kadang
Tidak Pernah 1 Apakah Bapak/Ibu mencuci tangan
dengan air bersih dan menggunakan sabun
2 Apakah Bapak/Ibu selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah buang air besar
3 Apakah Bapak/Ibu membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di sekolah
4 Apakah Bapak/Ibu mempergunakan toilet sekolah untuk buang air besar dan kecil
5 Apakah Bapak/Ibu mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 6 Apakah Bapak/Ibu menyiram berpartisipasi dalam membersihkan jentik nyamuk di dalam bak kamar mandi sekolah
10 Apakah setiap 6 bulan sekali
Bapak/Ibu memantau
perkembangan berat badan dan tinggi badan
Keterangan :
Selalu = 7 hari dalam seminggu Sering = 3-6 hari dalam seminggu Kadang-kadang = 1-2 hari dalam seminggu Tidak Pernah = 0 dalam seminggu
D. Penyampaian Informasi PHBS Oleh Guru Pada Siswa No Pertanyaan
Jawaban Selalu Sering Kadang
-kadang
Tidak Pernah 1 Apakah Bapak/Ibu memberikan
informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
sekolah
3 Apakah Bapak/Ibu memberikan pelajaran tentang bahaya merokok pada murid di sekolah
4 Apakah Bapak/Ibu mengajarkan pelajaran UKS tentang kebiasaan hidup sehat di sekolah
5 Apakah Bapak/Ibu memberi penjelasan tentang pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah
6 Apakah Bapak/Ibu memberi informasi tentang manfaat sarapan pagi untuk kesehatan agar terhindar dari penyakit
7 Apakah Bapak/Ibu serta siswa melakukan kegiatan gotong-royong untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah
8 Apakah Bapak/Ibu memberikan pelajaran tentang manfaat olahraga bagi kesehatan
9 Apakah Bapak/Ibu memberikan pelajaran tentang pendidikan kesehatan pada murid
10 Apakah Bapak/Ibu menyampaikan pendidikan kesehatan tentang cara menjaga kebersihan diri dan penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan yang baik Keterangan :
Lampiran 2
Kuesioner Penelitian Siswa
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWATENTANGPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADASISWA SD NEGERI DI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN
2015
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).
1. Apakah sampah itu?
a. Semua benda yang tidak disenangi, benda yang harus dibuang b. Semua benda yang tidak terpakai lagi
c. Semua benda yang menimbulkan bau d. Tidak tahu
2. Dimana sebaiknya membuang sampah? a. Di tong sampah yang tersedia b. Di halaman
c. Di pinggiran sungai d. Tidak tahu
3. Mengapa tidak boleh membuang sampah sembarangan? a. Agar lingkungan sekolah bersih dan rapi
b. Agar tidak terdapat sarang nyamuk di sekolah c. Sampah yang bertebaran mengganggu mata d. Tidak tahu
4. Bagaimanakah syarat wc/ toilet yang sehat? a. Tidak bau, bersih dan berbentuk leher angsa b. bersih saja
c. Tidak bau d. Tidak tahu
5. Apa yang di lakukan setelah buang air besar di WC? a. Menyiram sampai bersih
b. Menyiram seadanya c.Tidak di siram d. Tidak tahu
6. Mengapa kita perlu berolahraga? a. Agar tidak terserang penyakit b. Agar badan tidak gemuk
d. Tidak tahu
7. Mengapa kita perlu menguras air bak kamar mandi minimal seminggu sekali? a. Agar bak kamar mandi bersih
b. Agar tidak ada serangga
c. Agar bak kamar mandi bersih dari jentik-jentik nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD
c. Tidak tahu
8. Mengapa tidak boleh merokok di lingkungan sekolah? a. Bisa terkena penyakit
b. Menimbulkan bau yang tidak enak c. Di marahi guru
d. Tidak tahu
9. Salah satu penyakit terbesar akibat merokok? a. Sakit Asma
b. Sakit mata c. Kanker paru-paru d. Tidak tahu
10. Mengapa berat badan dan tinggi badan perlu diukur secara teratur? a. Agar pertumbuhan tubuh dapat terpantau
b. Untuk memonitor perkembangan tubuh
c. Agar pertumbuhan dan perkembangan terpantau d. Tidak tahu
11. Apa pengertian dari jajanan sehat?
a.Jajanan yang di jual di dalam lingkungan sekolah b.Jajanan yang diolah dengan bersih, aman, dan sehat c.Jajanan yang bergizi
d. Tidak tahu
12. Mengapa perlu membeli jajanan yang sehat? a. Jajanan yang tidak sehat menyebabkan penyakit b. Jajanan sehat lebih bersih dan bergizi
c. Jajanan sehat tidak akan menyebabkan penyakit d. Tidak tahu
13. Apa yang menyebabkan sekolah menjadi sarang nyamuk? a.Sampah plastik yang di buang sembarangan
b. Banyak nya sampah/air yang tergenang di selokan/parit sekolah c. Sampah yang dibiarkan menumpuk di dalam kela
d. Tidak tahu
14. Apa yang harus di lakukan agar sekolah tidak terdapat sarang nyamuk? a. Membersihkan kelas setiap hari
b. Tidak membuang sampah di selokan/parit sekolah c. Tidak menyimpan sampah di laci meja
d. Tidak tahu
15. Kapan sebaiknya membuang sampah dari tempat sampah ? a. Di biarkan saja
d. Tidak tahu B.Sikap
Petunjuk :
Jawablah pernyataan berikut dengan beri tanda (√ ) pada kolom “setuju atau tidak setuju”.
No Pernyataan Sangat
Setuju wc tidak perlu menyiramnya sampai bersih
4 Sampah harus di buang setiap hari
5 Olahraga di sekolah sangat penting untuk kesehatan tubuh
6 Membersihkan kelas setiap hari adalah salah satu cara memberantas jentik nyamuk 7 Sebaiknya Wc/ toilet di
gunakan sebagai tempat buang kotoran manusia (air besar dan air kecil)
8 Sebaiknya membuang sampah di tong sampah
C.Pelaksanaan PHBS Siswa N Pertanyaan
Jawaban
o -kadang Pernah setelah buang air besar
3 Apakah adik-adik membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di sekolah
4 Apakah adik-adik mempergunakan toilet sekolah untuk buang air besar dan kecil
5 Apakah adik-adik mencuci tangan setiap habis bermain di luar rumah dan sekolah dengan menggunakan air bersih dan sabun
6 Apakah adik- adik menyiram sekolah tanpa sepengetahuan guru 9 Apakah adik-adik ikut adik di pantau perkembangan berat badan dan tinggi badan nya oleh guru
1 1
Apakah adik-adik memilih jajanan sehat ketika istirahat
1 2
Apakah adik-adik membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah 1
3
Apakah adik-adik membawa air minum dari rumah ke sekolah 1
4
Apakah adik-adik mengikuti jadwal piket membersihkan kelas
1 5
Keterangan :
Lampiran 3
Lembar Observasi Kondisi Sarana Sanitasi Dasar pada Sekolah Dasar di Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015
SDN 010198
No Komponen Observasi Memenuhi Syarat
Ya Tidak
g. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang
c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan
-
d. Tinggi minimal 2,4 meter
a. Terpisah laki-laki dan perempuan b. Bersih
c. Tidak bau
7. Jamban
a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air
limbah)
a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup
d. Tidak mencemari air bersih
9. Pengolahan Sampah
a. Di angkut 24 jam b. Di bakar
c. Di timbun
d. Di tumpuk di pinggiran sungai
10. Tempat khusus penampungan sampah
a. Tersedia di setiap ruangan penghasil sampah
b. Terbuat dari bahan kedap air c. Kapasitas tempat sampah terangkat d. Tertutup
No Komponen Observasi Memenuhi Syarat
Ya Tidak
g. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang
c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan
b. Semi permanen
d. Tinggi minimal 2,4 meter
a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih
c. Tidak bau
d. Adanya pembersih cuci tangan (sabun)
a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air
limbah)
a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup
d. Tidak mencemari air bersih
9. Pengolahan Sampah
a. Di angkut 24 jam b. Di bakar
c. Di timbun
d. Di tumpuk di pinggiran sungai
10. Tempat khusus penampungan sampah
a. Tersedia di setiap ruangan penghasil sampah
b. Terbuat dari bahan kedap air c. Kapasitas tempat sampah terangkat d. Tidak tertutup
No Komponen Observasi Memenuhi Syarat
j. Tidak berbau k.Tidak berbuih
l. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang
c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan
d. Tinggi minimal 2,4 meter
a. Terpisah laki-laki dan perempuan b. Bersih
c. Tidak bau
d. Adanya pembersih cuci tangan (sabun)
a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air
limbah)
a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup
d. Tidak mencemari air bersih
9. Pengolahan Sampah
a. Di angkut 24 jam b. Di bakar
c. Di timbun
d. Di tumpuk di pinggiran sungai
10. Tempat khusus penampungan sampah
penghasil sampah
b. Terbuat dari bahan kedap air c. Kapasitas tempat sampah terangkat d. Tidak tertutup
No Komponen Observasi Memenuhi Syarat
Ya Tidak
g. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang
c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan
d. Tinggi minimal 2,4 meter
e. Terpisah laki-laki dan perempuan f. Bersih
g. Tidak bau
7. Jamban
f. Terpisah laki-laki dan perempuan g. Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air
limbah)
a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup
d. Tidak mencemari air bersih
9. Pengolahan Sampah
a. Di angkut 24 jam b. Di bakar
c. Di timbun
d. Di tumpuk di pinggiran sungai
10. Tempat khusus penampungan sampah
a. Tersedia di setiap ruangan penghasil sampah
Lampiran 7
Master Data
1. Data Umum GuruNO NAMA UMUR (TAHUN) JENIS KELAMIN LAMA MENGAJAR PENDIDIKAN
37 V I 50 wanita 20 S1
38 H Y 44 wanita 21 D2
NO NAMA UMUR (TAHUN) JENIS KELAMIN LAMA MENGAJAR PENDIDIKAN
40 S F 55 wanita 12 D3
41 B A 50 wanita 11 D1
42 U L 54 wanita 20 S1
43 K 46 wanita 18 S1
NO NAMA PELAKSANAAN
3. Hasil Kuesioner Siswa
NO JENIS KELAMIN PENGETAHUAN
13 Wanita 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 45
14 Wanita 3 4 3 2 3 4 4 3 4 1 3 3 2 2 3 44
15 Wanita 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 44
16 Pria 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 45
17 Wanita 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 45
18 Wanita 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 42
19 Wanita 2 4 3 2 4 4 3 3 4 1 3 3 2 2 3 43
20 Pria 2 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 45
21 Pria 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 44
22 Pria 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 42
23 Wanita 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 42
NO SIKAP PELAKSAN S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Stotal PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 PL1
1 3 5 4 4 5 5 4 3 4 4 41 1 2 4 3 1 3 4 1 2 2 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 40 1 2 4 2 1 4 4 1 2
NO JENIS KELAMIN PENGETAHUAN
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
NO JENIS KELAMIN PENGETAHUAN
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
52 Pria 2 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2
53 Pria 2 4 2 2 3 4 4 3 4 2 3 3 2
54 Pria 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2
3 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 41 1 2 4 2 1 3 4 1 2
NO SIKAP PELAKSAN
NO SIKAP PELAKSAN S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Stotal PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 PL1
Lampiran 9
Hasil Olah Data SPSS
1. Data Guru
1.1 Data Umum Guru
Statistics umur
guru
jenis
kelamin pendidikan
lama mengajar
N Valid 44 44 44 44
Missing 0 0 0 0
Mean 1,55 1,86 3,00 1,52
Std. Deviation ,504 ,347 ,964 ,505
a. Umur guru
umur guru
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid < 46 tahun 20 45,5 45,5 45,5
> 46 tahun 24 54,5 54,5 100,0
Total 44 100,0 100,0
Statistics umur guru
Missing 0
Mean 45,16
Median 46,00 Std. Deviation 6,520
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 27 1 2,3 2,3 2,3
28 1 2,3 2,3 4,5
31 1 2,3 2,3 6,8
34 1 2,3 2,3 9,1
37 2 4,5 4,5 13,6
38 1 2,3 2,3 15,9
40 2 4,5 4,5 20,5
43 3 6,8 6,8 27,3
44 1 2,3 2,3 29,5
45 7 15,9 15,9 45,5
46 5 11,4 11,4 56,8
47 1 2,3 2,3 59,1
48 4 9,1 9,1 68,2
49 3 6,8 6,8 75,0
50 4 9,1 9,1 84,1
51 2 4,5 4,5 88,6
52 1 2,3 2,3 90,9
53 1 2,3 2,3 93,2
54 1 2,3 2,3 95,5
55 2 4,5 4,5 100,0
b. Jenis Kelamin Guru
d. Lama Mengajar Guru
1.2 Pengetahuan Guru
1.2.1 Skor Pengetahuan Guru
a. Pertanyaan 1
Pengetahuan 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 24 54,5 54,5 54,5
C 9 20,5 20,5 75,0
B 11 25,0 25,0 100,0
Total 44 100,0 100,0
b. Pertanyaan 2
Pengetahuan 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 5 11,4 11,4 11,4
C 24 54,5 54,5 65,9
B 15 34,1 34,1 100,0
Pengetahuan 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 1 2,3 2,3 2,3
C 16 36,4 36,4 38,6
B 27 61,4 61,4 100,0
Total 44 100,0 100,0
f. Pertanyaan 6
Pengetahuan 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid B 30 68,2 68,2 68,2
A 6 13,6 13,6 81,8
C 8 18,2 18,2 100,0
Total 44 100,0 100,0
g. Pertanyaan 7
Pengetahuan 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 1 2,3 2,3 2,3
B 8 18,2 18,2 20,5
C 11 25,0 25,0 100,0 Total 44 100,0 100,0
h. Pertanyaan 8
Pengetahuan 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 1 2,3 2,3 2,3
B 28 63,6 63,6 65,9
A 7 15,9 15,9 81,8
C 8 18,2 18,2 100,0
Total 44 100,0 100,0
i. Pertanyaan 9
Pengetahuan 9
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 1 2,3 2,3 2,3
B 9 20,5 20,5 22,7
A 8 18,2 18,2 40,9
C 26 59,1 59,1 100,0
Total 44 100,0 100,0
j. Pertanyaan 10
Pengetahuan 12
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 1 2,3 2,3 2,3
A 26 59,1 59,1 61,4
C 17 38,6 38,6 100,0
Total 44 100,0 100,0
m. Pertanyaan 13
Pengetahuan 13
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 28 63,6 63,6 63,6
A 13 29,5 29,5 93,2
C 3 6,8 6,8 100,0
Total 44 100,0 100,0
n. Pertanyaan 14
Pengetahuan 14
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 42 95,5 95,5 95,5
A 2 4,5 4,5 100,0
o. Pertanyaan 15
Pengetahuan 15
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D 44 100,0 100,0 100,0
1.2.2 Total Skor Pengetahuan Guru
Statistics
Skor Pengetahuan Total
N Valid 44
Missing 0
Mean 1,80
Std. Deviation ,408
Skor Pengetahuan Total
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 9 20,5 20,5 20,5
Sedang 35 79,5 79,5 100,0
Total 44 100,0 100,0
1.3 Sikap Guru
Statistics N
Mean
Std. Deviation Valid Missing
Sikap 1 44 0 3,05 ,987
Sikap 2 44 0 4,34 ,479
Sikap 3 44 0 2,95 ,834
Sikap 4 44 0 4,18 ,390
Sikap 5 44 0 3,86 ,765
Sikap 6 44 0 4,11 ,321
Sikap 7 44 0 3,98 ,664
Sikap 8 44 0 4,25 ,488
Sikap 9 44 0 3,68 ,708
Sikap 10 44 0 3,95 ,714
a. Pertanyaan 1
Sikap 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SS 5 11,4 11,4 11,4
S 4 9,1 9,1 20,5
R 20 45,5 45,5 65,9
TS 14 31,8 31,8 97,7
Sikap 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SS 5 11,4 11,4 11,4
S 4 9,1 9,1 20,5
R 20 45,5 45,5 65,9
TS 14 31,8 31,8 97,7
STS 1 2,3 2,3 100,0
Total 44 100,0 100,0
b. Pertanyaan 2
Sikap 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 29 65,9 65,9 65,9
SS 15 34,1 34,1 100,0
Total 44 100,0 100,0
c. Pertanyaan 3
Sikap 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 16 36,4 36,4 36,4
TS 14 31,8 31,8 100,0 Total 44 100,0 100,0
d. Pertanyaan 4
Sikap 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 36 81,8 81,8 81,8
SS 8 18,2 18,2 100,0
Total 44 100,0 100,0
e. Pertanyaan 5
Sikap 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid R 16 36,4 36,4 36,4
S 18 40,9 40,9 77,3
SS 10 22,7 22,7 100,0
f. Pertanyaan 6
Sikap 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 39 88,6 88,6 88,6
SS 5 11,4 11,4 100,0
Total 44 100,0 100,0
g. Pertanyaan 7
Sikap 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid R 10 22,7 22,7 22,7
S 25 56,8 56,8 79,5
SS 9 20,5 20,5 100,0
Total 44 100,0 100,0
h. Pertanyaan 8
Sikap 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid R 1 2,3 2,3 2,3
S 31 70,5 70,5 72,7
Sikap 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid R 1 2,3 2,3 2,3
S 31 70,5 70,5 72,7
SS 12 27,3 27,3 100,0
Total 44 100,0 100,0
i. Pertanyaan 9
Sikap 9
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 1 2,3 2,3 2,3
R 17 38,6 38,6 40,9
TS 21 47,7 47,7 88,6
STS 5 11,4 11,4 100,0
Total 44 100,0 100,0
j. Pertanyaan 10
Sikap 10
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 2 4,5 4,5 4,5
TS 28 63,6 63,6 81,8
STS 8 18,2 18,2 100,0
Total 44 100,0 100,0
1.3.2 Total Skor Sikap Guru
Statistics Skor Sikap Total
N Valid 44
Missing 0
Mean 1,80
Std. Deviation ,408
Skor Sikap Total
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 17 37,8 38,6 38,6
sedang 27 60,0 61,4 100,0
1.4 Pelaksanaan Guru
1.4.1 Skor Pelaksanaan Guru
Statistics
s
N
Mean
Std. Deviation Valid Missing
Pelaksanaan 1 44 0 1,09 ,291
Pelaksanaan 2 44 0 1,75 ,438
Pelaksanaan 3 44 0 3,36 ,487
Pelaksanaan 4 44 0 3,50 ,506
Pelaksanaan 5 44 0 1,00 ,000
Pelaksanaan 6 44 0 3,66 ,479
Pelaksanaan 7 44 0 1,70 ,462
Pelaksanaan 8 44 0 1,05 ,302
Pelaksanaan 9 44 0 1,39 ,493
Pelaksanaan 10 44 0 3,36 ,487
a. Pertanyaan 1
Pelaksanaan 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid TP 35 79,5 90,9 79,5
KK 4 9,1 9,1 88,6
Pelaksanaan 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid TP 35 79,5 90,9 79,5
KK 4 9,1 9,1 88,6
SL 5 11,4 11,4 100,0
Total 44 100,0 100,0
b. Pertanyaan 2
Pelaksanaan 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid TP 9 20,5 20,5 20,5
KK 30 68,2 68,2 88,6
S 5 11,4 11,4 100,0
Total 44 100,0 100,0
c. Pertanyaan 3
Pelaksanaan 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid S 26 59,1 59,1 59,1
SL 18 40,9 40,9 100,0
d. Pertanyaan 4
Pelaksanaan 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 20 45,5 45,5 45,5
SL 24 54,5 54,5 100,0
Total 44 100,0 100,0
e. Pertanyaan 5
Pelaksanaan 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TP 44 100,0 100,0 100,0
f. Pertanyaan 6
Pelaksanaan 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 16 36,4 36,4 36,4
SL 28 63,6 63,6 100,0
g. Pertanyaan 7
Pelaksanaan 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid TP 12 27,3 27,3 27,3
KK 27 61,4 61,4 88,6
S 5 11,4 11,4 100,0
Total 44 100,0 100,0
h. Pertanyaan 8
Pelaksanaan 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TP 39 88,6 88,6 88,6
S 5 11,4 11,4 100,0
Total 44 100,0 100,0 i. Pertanyaan 9
Pelaksanaan 9
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TP 27 61,4 61,4 61,4
KK 17 38,6 38,6 100,0
j. Pertanyaan 10
Pelaksanaan 10
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 27 61,4 61,4 61,4
SL 17 38,6 38,6 100,0
Total 44 100,0 100,0
1.4.2 Total Skor Pelaksanaan Guru
Statistics Skor Pelaksanaan Total
N Valid 44
Missing 0
Mean 1,89
Std. Deviation ,321
Skor Pelaksanaan Total
Frequency Percent
Valid Percent
1.5 Penyampaian Informasi PHBS Pada Siswa
1.6 1.5.1 Skor Penyampaian Informasi PHBS Pada Siswa
Statistics N
Mean
Std. Deviation Valid Missing
Penyampaian 1 44 0 2,43 ,501
Penyampaian 2 44 0 1,00 ,000
Penyampaian 3 44 0 2,36 ,487
Penyampaian 4 44 0 1,00 ,000
Penyampaian 5 44 0 2,00 ,000
Penyampaian 6 44 0 3,50 ,506
Penyampaian 7 44 0 3,455 ,5037
Penyampaian 8 44 0 3,11 ,321
Penyampaian 9 44 0 3,23 ,424
Penyampaian 10
44 0 3,27 ,451
a. Pertanyaan 1
Penyampaian 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KK 25 56,8 56,8 56,8
S 19 43,2 43,2 100,0
f. Pertanyaan 6
Penyampaian 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 22 50,0 50,0 50,0
SL 22 50,0 50,0 100,0
Total 44 100,0 100,0
g. Pertanyaan 7
Penyampaian 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 24 54,5 54,5 54,5
SL 20 45,5 45,5 100,0
Total 44 100,0 100,0
h. Pertanyaan 8
Penyampaian 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 39 88,6 88,6 88,6
SL 5 11,4 11,4 100,0
i. Pertanyaan 9
Penyampaian 9
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 34 77,3 77,3 77,3
SL 10 22,7 22,7 100,0
Total 44 100,0 100,0
j. Pertanyaan 10
Penyampaian 10
Frequency Percent
Valid Percent
CumulaStive Percent
Valid S 32 72,7 72,7 72,7
SL 12 27,3 27,3 100,0
Total 44 100,0 100,0
1.5.2 Total Skor Penyampaian Guru
Statistics
Skor Penyampaian Total
N Valid 44
Missing 0
Statistics
Skor Penyampaian Total
N Valid 44
Missing 0
Mean 2,00
Std. Deviation ,000
Skor Penyampaian Total
Frequency Percent
Valid Percent
Lampiran 10
Hasil Olah Data Siswa 2.1 Jenis Kelamin Siswa
Statistics jenis kelamin
N Valid 55
Missing 0
Mean 1,47
Std. Deviation ,504
jenis kelamin Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid laki-laki 29 52,7 52,7 52,7
perempuan 26 47,3 47,3 100,0
Total 55 100,0 100,0
2.2 Pengetahuan Siswa
2.2.1 Skor Pengetahuan Siswa
Statistics N
Mean
B 21 38,2 38,2 100,0 Total 55 100,0 100,0
b. Pertanyaan 2
Pengetahuan 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid A 55 100,0 100,0 100,0
c. Pertanyaan 3
pengetahuan 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid c 20 36,4 36,4 36,4
b 35 63,6 63,6 100,0
Total 55 100,0 100,0
d. Pertanyaan 4
Pengetahuan 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid c 44 80,0 80,0 80,0
d 11 20,0 20,0 100,0
e. Pertanyaan 5
Pengetahuan 5
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid b 31 56,4 56,4 56,4
a 24 43,6 43,6 100,0
Total 55 100,0 100,0
f. Pertanyaan 6
Pengetahuan 6
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid B 22 40,0 40,0 40,0
A 3 5,5 5,5 45,5
c 30 54,5 54,5 100,0
Total 55 100,0 100,0
g. Pertanyaan 7
Pengetahuan 7
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid b 3 5,5 5,5 5,5
c 7 12,7 12,7 100,0 Total 55 100,0 100,0
h. Pertanyaan 8
Pengetahuan 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid a 55 100,0 100,0 100,0
i. Pertanyaan 9
Pengetahuan 9
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid a 1 1,8 1,8 1,8
c 54 98,2 98,2 100,0
Total 55 100,0 100,0 j. Pertanyaan 10
Pengetahuan 10
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid d 6 10,9 10,9 10,9
b 14 25,5 25,5 36,4
a 35 63,6 63,6 100,0
k. Pertanyaan 11
pengetahuan 11
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid a 2 3,6 3,6 3,6
c 53 96,4 96,4 100,0
Total 55 100,0 100,0
l. Pertanyaan 12
Pengetahuan 12
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid a 4 7,3 7,3 7,3
c 51 92,7 92,7 100,0
Total 55 100,0 100,0
m. Pertanyaan 13
Pengetahuan 13
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid a 32 58,2 58,2 58,2
c 23 41,8 41,8 100,0
n. Pertanyaan 14
Pengetahuan 14
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid a 55 100,0 100,0 100,0
o. Pertanyaan 15
Pengetahuan 15
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid c 55 100,0 100,0 100,0
2.2.2 Total Skor Pengetahuan Siswa
Statistics
Skor Pengetahuan Total
N Valid 55
Missing 0
Mean 1,91
Std. Deviation ,290
Skor Pengetahuan Total
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid baik 5 9,1 9,1 9,1
Skor Pengetahuan Total
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid baik 5 9,1 9,1 9,1
sedang 50 90,9 90,9 100,0
Total 55 100,0 100,0
2.3 Sikap Siswa
2.3.1 Skor Sikap Siswa
Statistics N
Mean
Std. Deviation Valid Missing
Sikap 1 55 0 3,47 ,504
Sikap 2 55 0 4,58 ,498
Sikap 3 55 0 4,27 ,449
Sikap 4 55 0 4,18 ,389
Sikap 5 55 0 4,24 ,429
Sikap 6 55 0 3,85 ,356
Sikap 7 55 0 4,51 ,505
Sikap 8 55 0 ,494 ,494
Sikap 9 55 0 ,135 ,135
a. Pertanyaan 1
Sikap 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid R 29 52,7 52,7 52,7
TS 26 47,3 47,3 100,0
Total 55 100,0 100,0
Sikap 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 23 41,8 41,8 41,8
SS 32 58,2 58,2 100,0
Total 55 100,0 100,0
Sikap 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 40 72,7 72,7 72,7
STS 15 27,3 27,3 100,0
Valid S 27 49,1 49,1 49,1
SS 28 50,9 50,9 100,0
Total 55 100,0 100,0
Sikap 8
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid R 33 60,0 60,0 60,0
S 22 40,0 40,0 100,0
Total 55 100,0 100,0
Sikap 9
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid R 1 1,8 1,8 1,8
TS 54 98,2 98,2 100,0
Total 55 100,0 100,0
Sikap 10
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2.3.2 Total Skor Sikap Siswa
Statistics Skor Sikap Total
N Valid 55
Missing 0
Mean 1,00
Std. Deviation ,000
Skor Sikap Total
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Baik 55 100,0 100,0 100,0
2.4 Pelaksanaan Siswa
2.4.1 Skor Pelaksanaan Siswa
Statistics N
Mean
Std. Deviation Valid Missing
Pelaksanaan 1 55 0 1,24 ,429
Pelaksanaan 2 55 0 1,80 ,404
Pelaksanaan 4 55 0 2,91 ,823
pelaksanaan 5 55 0 1,00 ,000
Pelaksanaan 6 55 0 3,49 ,505
Pelaksanaan 7 55 0 4,17 ,417
Pelaksanaan 8 55 0 1,00 ,000
Pelaksanaan 9 55 0 2,00 ,000
Pelaksanaan 10 55 0 4,00 ,000 Pelaksanaan 11 55 0 1,00 ,000 Pelaksanaan 12 55 0 1,42 ,498 Pelaksanaan 13 55 0 2,00 ,745 Pelaksanaan 14 55 0 3,36 ,485 Pelaksanaan 15 55 0 3,13 ,336
a. Pertanyaan 1
Pelaksanaan 1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TP 42 76,4 76,4 76,4
K 13 23,6 23,6 100,0
Total 55 100,0 100,0
b. Pertanyaan 2
Pelaksanaan 2
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
K 44 80,0 80,0 100,0 Total 55 100,0 100,0
c. Pertanyaan 3
Pelaksanaan 3
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 26 47,3 47,3 47,3
SL 29 52,7 52,7 100,0
Total 55 100,0 100,0
d. Pertanyaan 4
Pelaksanaan 4
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid K 21 38,2 38,2 38,2
S 18 32,7 32,7 70,9
SL 16 29,1 29,1 100,0
Total 55 100,0 100,0
e. Pertanyaan 5
pelaksanaan 5
Frequency Percent
Valid Percent
m. Pertanyaan 13
Pelaksanaan 13
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TP 15 27,3 27,3 27,3
K 25 45,5 45,5 72,7
S 15 27,3 27,3 100,0
Total 55 100,0 100,0
n. Pertanyaan 14
Pelaksanaan 14
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 35 63,6 63,6 63,6
SL 20 36,4 36,4 100,0
Total 55 100,0 100,0
o. Pertanyaan 15
Pelaksanaan 15
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 48 87,3 87,3 87,3
SL 7 12,7 12,7 100,0
2.4.2 Total Skor Pelaksanaan Siswa
Statistics Skor Pelaksanaan Total
N Valid 55
Missing 0
Mean 1,00
Std. Deviation ,000
Skor Pelaksanaan Total
Frequency Percent
Valid Percent
Lampiran 11
Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Penyediaan Air Bersih di SDN 0105878
Gambar 3. Penyediaan Air Bersih di SDN 010199
Gambar 5. Jamban di SDN 015878
Gambar 7. Jamban di SDN 010199
Gambar 9. Saluran Pembuangan Air Limbah di SDN 015878
Gambar 11. Saluran Pembuangan Air Limbah di SDN 010199
Gambar 13. Tempat Sampah di SDN 015878
Gambar 15. Tempat Sampah di SDN 010199
Gambar 17. Tempat Akhir Pembuangan Sampah di SDN 0105878
Gambar 19. Peneliti sedang mewawancarai salah satu guru di SDN 01015878
Gambar 23. Peneliti memberi penjelasan kepada siswa terkait pengisian kuesioner di SDN 010198
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, dkk, 2001. Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta
Azwar A., 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, PT. Mutiara Sumber Widya, Jakarta.
Arikunto, S., 2009. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
__________________, 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://www.riskesdas.litbang.depkes.id/laporan 2010/reg.php. Diakses pada 10 Juni 2015.
Depkes. RI. 1995. Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman. Ditjen PPM & PLP. Jakarta.
DepKes. 2005. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bakti Husada. Jakarta. DepKes. 2006. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bakti Husada. Jakarta. Depkes RI. 2006. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2004. Jakarta.
DepKes RI. 2008. Laporan Riset KesehatanDasar. Badan Litbang Kesehatan. Jakarta.
Diana, F., 2014. Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun.Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 8 (1) : 3.
Evayanti, Niluh Putu., 2012. Persepsi Siswa SMP DalamPenerapan PHBS Tatanan Sekolah di Kelurahan Tugu dan Pasir Gunung Selatan Kota Depok. Tesis FIK UI.
Gunarso, S, D., 2006. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Gunung Mulia. Jakarta.
Habeahan, 2009. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak-Anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Skripsi USU Medan.
Irianto, K., 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Yrama Widya. Bandung.
Kristianto, Y., 2013. Faktor Determinan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 7(11) Hal 3.
Lucie, Setiana., 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Ghalia Indonesia. Bogor.
Luthviatin, N., 2011. Determinan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Di Sekolah Dasar Desa Rambipuji). Jurnal Kesehatan: 1-3.
Mubarak, Iqbal Wahid., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Salemba Medika. Jakarta.
Mustikawati, S., 2013. Perilaku Personal Hygiene Pada Pemulung Di TPAKedaung Wetan Tangerang. Forum Ilmiah. Vol 10 (1). Hal : 3. Notoadmodjo, S., 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta.
Bandung.
Notoadmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Notoadmodjo S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoadmodjo, S., 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta. Jakarta.
Potter, Perry., 2005. Buku Ajar FundamentalKeperawatan, Konsep, Prose, danPraktik.EGC. Jakarta.
Proverawati, Atikah., 2012. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).Nuha Medika.Yogyakarta.
Quintero, C, L., 2009. Hand Washing School Children In Bayota Colombia. AmericanJurnal Of Public Health.Vol (9 ). Hal : 94-10.
Rahmadi, Afdol., 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Rokok Dengan Kebiasaan Merokok Siswa SMP di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 2(1) Hal :26-27.
Salasa Akbar, Z., 2013. Pengaruh Penyuluhan Dengan Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap AnakTentang PHBS Di Sekolah Dasar Negeri 065014 Kelurahan Namogajah Kecamatan Medan Tuntungan. Skripsi FKM USU Medan Sarwono, W.S., 2004. Psikologi Remaja. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Slamet, Juli Soemirat., 2007. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Syafrudin, 2009. Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan. CV Trans Info Media. Jakarta.
Syahputri, D., 2011. Hubungan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang sanitasi dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Skripsi USU Medan.
Tarigan, M., 2004. Penerapan indikator Perilaku Hidup Bersih dan sehat dalam Tatanan Rumah tangga di Wilayah Kerja puskesmas rantau laban kecamatan rambutan kota Tebing tinggi Tahun 2004. Skripsi USU Medan.
Wati, Ratna., 2011. Pengaruh Pemberian Penyuluhan PHBS Tentang Mencuci Tangan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Mencuci Tangan Pada Siswa Kelas V di SDN Bulukantil Surakarta. Skripsi FK Universitas Sebelas Maret
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian berlokasi di Perkebunan Tanah Gambus Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara. Alasan memilih lokasi ini karena sekolah dasar yang berada di Perkebunan Tanah Gambus ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli s/d September 2015. 3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Tabel 3.1 Daftar Guru yang mengajar di Sekolah yang berada di Perkebunan Tanah Gambus
No Nama SD Populasi Guru
1 SDN 010198 12
2 SDN 010199 10
3 SDN 010200 10
4 SDN 015878 12
Total 44
Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas 5 SD yang bersekolah di Perkebunan Tanah Gambus
No Nama SD Populasi Siswa
1 SDN 010198 22
2 SDN 010199 12
3 SDN 010200 7
4 SDN 015878 14
Total 55
3.3.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dalam jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya (Sugiyono, 2007). Populasi penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus yang berjumlah 44 orang guru dan seluruh siswa kelas 5 yang bersekolah di SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus yang berjumlah 55 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
pengetahuan, sikap guru dan siswa tentang PHBS dan sarana sanitasi sekolah yang mendukung pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Limapuluh, Kantor Kelurahan Tanah Gambus dan data yang telah ada pada arsip sekolah dasar yaitu berupa data jumlah guru sekolah dasar dan siswa, serta data lain yang dibutuhkan dalam penelitian seperti gambaran umum mengenai SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus yaitu SD Negeri 010198, SD Negeri 010199, SD Negeri 010200, dan SD Negeri 015878.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.
1. Variabel independen dalam penelitian ini adalahpengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang PHBS di SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
2. Variabel Dependen adalah pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
3.6 Definisi Operasional
1. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari tahu dari guru tentang PHBS dan pelaksanaan PHBS pada siswa SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
2. Sikap (attitude) adalah reaksi atau respon dari guru tentang PHBS dan pelaksanaan PHBS pada siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
3. Sanitasi dasar adalah sarana kesehatan lingkungan yang digunakan oleh siswa SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus sebagai pendukung untuk melakukan PHBS meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (wc/ toilet), pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah.
3.7 Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran yang telah disediakan disesuaikan dengan skor yang ada. Cara pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Arikunto, 2006) :
a. Memberi skor pada tiap butir pertanyaan.
b. Menjumlahkan skor dari pertanyaan-pertanyaan.
c. Memberikan nilai pada tiap kategori yaitu baik, sedang, dan buruk sesuai dengan pengelompokkan skor.
Menurut Guttman (Riduwan, 2005). penilaian dalam penelitian ini dibagi dalam 3 kategori (baik, sedang dan kurang) yang berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden
Adapun kategori penilaian dalam penelitian ini antara lain adalah : 1. Nilai baik, apabila total skor yang diperoleh responden >75%.
2. Nilai sedang, apabila total skor yang diperoleh responden 40-75%. 3. Nilai kurang, apabila total skor yang diperoleh responden <40%. 1. Pengetahuan
Pengetahuan guru dan siswa mengenai PHBS dapat diukur dengan memberikan jawaban dari kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 15 dengan total skor tertinggi adalah 60. Untuk pertanyaan tingkat pengetahuan memiliki empat pilihan jawaban :
Jawaban d (jawaban tidak tahu) skor : 1
Adapun pemberian kriteria pertanyaan tingkat pengetahuan mempunyai 3 pilihan dengan pemberian skor sebagai berikut :
A. Skor jawaban nomor pertanyaan 1 s/d 5 yaitu : Jawaban a (jawaban lengkap)skor : 4 Jawaban b (jawaban kurang lengkap)skor : 3
Jawaban c(jawaban tidak lengkap) skor : 2 Jawaban d (jawaban tidak tahu) skor : 1 B.Skor jawaban nomor pertanyaan 6 s/d 10 yaitu :
Jawaban a (jawaban kurang lengkap) skor : 3 Jawaban b (jawaban tidak lengkap) skor : 2 Jawaban c (jawaban lengkap) skor : 4 Jawaban d (jawaban tidak tahu) skor : 1 C.Skor jawaban nomor pertanyaan 11 s/d 15 yaitu :
Jawaban a (jawaban kurang lengkap) skor : 2 Jawaban b (jawaban lengkap) skor : 4 Jawaban c (jawaban tidak lengkap) skor : 3 Jawaban d(jawaban tidak tahu) skor : 1
Berdasarkan kriteria pemberian skor, tingkat pengetahuan dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :
b. Tingkat pengetahuan sedang, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) 24 s/d 45 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) = (sama dengan) 40% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.
c. Tingkat pengetahuan buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) < (kurang dari) 24 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) < (kurang dari) 40% dari total skor seluruh pertanyaan.
2. Sikap
Variabel sikap menggunakan skala Likert dengan mengukur melalui 10 pernyataan dengan item jawaban sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Adapun kriteria pertanyaan tingkat sikap mempunyai lima pilihan dengan pemberian skor sebagai berikut :
a. Skor jawaban nomor 2, 4, 5, 6, 7 dan 8 yaitu : Jawaban sangat setuju skor : 5
Jawaban setuju skor : 4 Jawaban ragu-ragu skor : 3 Jawaban tidak setuju skor : 2 Jawaban sangat tidak setuju skor : 1 b. Skor jawaban nomor 1, 3, 9 dan 10
Dari 10 pernyataan, untuk pernyataan nomor 1-10 skor tertinggi yang diperoleh adalah 50. Cara menentukan kategori tingkat sikap responden mengacu pada persentase berikut (Arikunto, 2006) :
a. Sikap baik, apabila skor jawaban >75% nilai keseluruhan (>38) b. Sikap sedang, apabila skor jawaban 40-75% nilai keseluruhan (20-38) c. Sikap buruk, apabila skor jawaban <40% nilai keseluruhan (<20) 3. Tindakan
Variabel tindakan siswa tentang pelaksanaan PHBS diukur dengan menggunakan kuesioner untuk observasi yang berisi pertanyaan tertutup kepada siswa kelas 5 yang bersekeloh di SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus. Untuk pertanyaan tindakan memiliki empat pilihan jawaban :
Jawaban selalu skor : 4 Jawaban sering skor : 3 Jawaban kadang-kadang skor : 2 Jawaban tidak pernah skor : 1
Kriteria untuk masing-masing jawaban yaitu : Selalu = 7 hari dalam seminggu
Sering = 3- 6 hari dalam seminggu Kadang-kadang = 1-2 hari dalam seminggu
Tidak pernah = 0 dalam seminggu
1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 30 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.
2. Sedang, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) 16 s/d 30 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) = (sama dengan) 40% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.
Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) <(kurang dari) 16 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) < (kurang dari) 40% dari total skor seluruh pertanyaan.
Berdasarkan kriteria pemberian skor, tindakan siswa di kategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :
1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 45 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.
3. Sedang, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) 24 s/d 45 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) = (sama dengan) 40% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.
3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Pengolahan Data
Data diolah dan dianalisis dengan teknik deskriptif. Untuk pengolahan data kuantitatif mencakup tabulasi data untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang PHBS dan pelaksaanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.
Proses pengolahan data melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Editing, kegiatan yang dilakukan untuk pengecekan kuesioner dan perbaikan isi formulir dengan tujuan agar data dapat diperoleh dengan baik dan menghasilkan informasi yang benar sehingga nantinya dapat menggambarkan masalah yang diteliti.
2. Coding, setelah semua kuesioner diedit selanjutnya dilakukan peng
“kodean” yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
atau angka bilangan untuk mempermudah analisis data yang telah dikumpulkan.
3. Data entry atau processing, data yang sudah di “coding”, dimasukkan ke dalam program atau software komputer untuk dilakukan analisis data dengan program SPSS.
4. Cleaning, mengecek kembali apakah data yang sudah dimasukkan tidak ada kesalahan-kesalahan kode ataupun ketidaklengkapan data.
3.8.2 Analisa Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Perkebunan Tanah Gambus merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Limah Puluh Kabupaten Batu Bara. Batas wilayah desa Perkebunan Tanah Gambus yaitu sebelah utara berbatasan dengan desa Simpang Gambus, sebelah timur berbatasan dengan desa Perkebunan Tanah Itam Hulu, sebelah selatan berbatasan dengan desa Perkebunan Lima Puluh, sebelah barat berbatasan dengan desa Sumber Makmur.
Jumlah penduduk di desa Perkebunan Tanah Gambus yaitu sebanyak 3602 orang dengan jumlah laki-laki 1822 orang dan perempuan 1780 orang. Di desa Perkebunan Tanah Gambus terdapat sektor formal dan informal. Salah satu sektor formal yaitu Sekolah Dasar yang terdiri dari empat sekolah dasar yaitu SDN 010198, SDN 010199, SDN 010200, dan SDN 015878.
4.2 Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati meliputi umur guru, jenis kelamin guru, jenis kelamin siswa, pendidikan guru, dan masa kerja guru. Hasil disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Guru Yang Mengajar di SDN yang Berada di Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015
No Karakteristik Responden Jumlah
(Orang)
Persentase (%) 1. Umur (tahun)
<46Tahun 20 45,5
>46Tahun 24 54,5
Tabel 4.1 Lanjutan
No Karakteristik Responden Jumlah
(Orang)
3. Pendidikan Guru
D1 3 6,8 SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambus lebih banyak berumur > 46 tahun yaitu sebanyak 24 orang (54,5%), guru yang berumur <46 tahun sebanyak 20 orang (45,5%) yang didapat berdasarkan perhitungan nilai median(nilai tengah).Guru yang mengajar di SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambus lebih banyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 38 orang (86,4%) dan guru yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 6 orang (13,6%).
Tingkat pendidikanguru yang mengajar di SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambuslebih banyak adalah S1 yaitu sebanyak 17 orang (38,6%), guru yang memiliki tingkat pendidikan D1 sebanyak 3 orang (6,8%), guru yang memiliki tingkat pendidikan D2 sebanyak 11 orang (25,0%), guru yang memilki tingkat pendidikan D3 sebanyak 13 orang (29,5%).
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Siswa Yang Bersekolah di SDN yang Berada di Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015
(Orang) (%) 1. Jenis Kelamin
Laki-Laki 29 52,7
Perempuan 26 47,3
Total 55 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa siswa yang bersekolah di SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambus lebih banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 29 orang ( 52,7%) dan siswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 orang ( 47,3%).
4.3 Hasil Pengukuran Tingkat Pengetahuan Guru
Gambaran mengenai pengetahuan responden tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Guru TentangPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di SDN Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015
Lanjutan Tabel 4.3
1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan berPHBS di tatanan
sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 24 orang (54,5%) menyatakan tidak tahu pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tidak ada responden yang menyatakan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat secara jelas dan lengkap. Sebanyak 24 orang (54,5%) menyatakan hanya beberapa saja (4indikator) PHBS di tatanan sekolah dan tidak ada responden yang menyatakan indikator PHBS di tatanan sekolah secara lengkap (8 indikator). Sebanyak 29 orang (65,9%) menyatakan siswa sebagai sasaran dalam PHBS di tatanan sekolah
7 Syarat air yang bersih 11 Darimana dukungan
dan hanya 8 orang (18,2%) yang menyatakan secara lengkap sasaran PHBS di tatanan sekolah.
Sebanyak 42 orang (95,5%) menyatakan tidak tahu peraturan yang mengatur tentang PHBS di tatanan sekolah dan hanya 2 orang (4,5%) yang menyebutkan tentang undang-undang kesehatan.Sebanyak 27 orang (61,4%) menyatakan dengan berPHBS di lingkungan sekolah membuat lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat sehingga siswa terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit, dan hanya 1 orang (2,3%) yang tidak tahu tentang pentingnya berPHBS di lingkungan sekolah. Sebanyak 30 orang (68,2%) menyatakan syarat tempat sampah yaitu mudah diangkut oleh orang dan tidak ada responden yang tidak tahu tentang syarat tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan.
Sebanyak 24 orang (54,5%) menyatakan bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit sebagai syarat air yang bersih dan aman dan hanya 1 orang (2,3%) tidak tahu tentang syarat air yang bersih dan aman. Sebanyak 28 orang (63,6%) menyatakan menguras bak kamar mandi sebagai perlakuan yang tepat dalam memberantas jentik nyamuk di lingkungan sekolah dan hanya 1 orang (2,3%) yang menjawab tidak tahu. Sebagian besar responden yaitu 26 orang (59,1%) menyatakan Ca Paru sebagai penyakit yang di timbulkan jika mengkonsumsi rokok dalam jangka waktu yang lama dan hanya 1 orang (2,3%) yang menjawab tidak tahu.
28orang (63,6,%) menyatakan perlu mendapatkan dukungan bupati dalam pembinaan PHBS di tatanan sekolah dan hanya 4 orang (9,1%) yang menjawab dinas pendidikan dan dinas kesehatan juga perlu berperan dan memberi dukungan dalam pembinaan PHBS di tatanan sekolah dan hanya 4 orang juga (9,1) yang menjawab tidak tahu.
Sebanyak 13 orang (29,5%) menyatakan perlu analisis situasi, pembuatan kebijakan PHBS sekolah, penerapan PHBS sekolah, pemantauan dan evaluasi sebagai langkah-langkah pembinaan PHBS di sekolah dan 28 orang (63,6%) yang menjawab tidak tahu. Sebanyak 42 orang (95,5%) menyatakan tidak tahu tentang peran atau dukungan pelaksana UKS dalam pembinaan PHBS dan hanya 2 orang yang menjawab membentuk dan menyelenggarakan klinik konsultasi kesehatan sebagai peran atau dukungan tim pelaksana UKS dalam pembinaan PHBS.
Penilaian terhadap tingkatan pengetahuan dilakukan dengan menghitung jumlah total skor jawaban responden. Berdasarkan skoring yang dilakukan terhadap pengetahuan responden tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) maka diketahui kategori pengetahuan responden, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Guru TentangPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015
No Tingkat Pengetahuan Jumlah %
1 Baik 9 20,5
2 Sedang 35 79,5
Total 44 100,0