• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuandan Sikap Guru dan Siswa Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pelaksanaan PHBS Pada Guru dan Siswa Di SDN Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuandan Sikap Guru dan Siswa Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pelaksanaan PHBS Pada Guru dan Siswa Di SDN Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015"

Copied!
224
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian Guru

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GURU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADA

GURU SD NEGERIDI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN 2015 IDENTITAS GURU

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

1. Apa yang di maksud dengan perilaku hidup bersih dan sehat?

a. Perilaku yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau masyarakat dengan cara menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.

b. Perilaku yangdapat mencegah terjadinya penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan setiap individu

c. Perilaku yang harus dilakukan oleh setiap individu agar tubuh menjadi sehat

d. Tidak tahu.

2. Apakah sajakah indikator phbs pada tatanan sekolah?

a.Mencuci tangan dengan sabun, konsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, tidak meludah sembarangan dan membuang sampah pada tempatnya.

b.Mencuci tangan dengan sabun, konsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah,

c. Mencuci tangan dengan sabun, konsumsi jajanan sehat, menggunakan menimbang berat badan dan tinggi badan setiap bulan dan membuang sampah pada tempatnya.

d. Tidak tahu

3.Siapa sasaran perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan sekolah? a. Siswa, warga sekolah, dan masyarakat lingkungan sekolah b. Siswa dan warga sekolah,

(2)

4. Apa peraturan yang mengatur tentang perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah?

a. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1193/Menkes/SK/X/2004 b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79

c. PerMenKes RI No.2269/Menkes/Per/X/2011 d. Tidak tahu

5. Mengapa perlu berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah?

a. Untuk menciptakan sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit

b. Untuk menciptakan sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit

c. Untuk membuat lingkungan sekolah menjadi sehat d. Tidak Tahu

6.Apa syarat tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan? a. Mempunyai tutup dan mudah di buka

a. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit b. Bebas dari bahan kimia dan beracun

c. Tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak keruh atau jernih d. Tidak tahu

8. Bagaimana perlakuan yang tepat dalam memberantas jentiknyamuk di lingkungan sekolah?

a. Memberikan obat untuk membunuh jentik nyamuk pada bak kamar mandi b. Menguras bak kamar mandi

c. Menguras bak kamar mandi minimal seminggu sekali yang di lakukan oleh petugas kebersihan sekolah dan memberi obat untuk membunuh jentik nyamuk

10.Apa syarat jamban yang sehat?

a. Tidak bau dan berbentuk leher angsa b. Bersih

c. Tidak bau, bersih dan berbentuk leher angsa d. Tidak tahu

(3)

b. Bupati, dinas pendidikan dan dinas kesehatan c. Dinas pendidikan dan dinas kesehatan

d. Tidak tahu

12.Dalam bentuk apa dukungan dan peran dalam pembinaan PHBS di sekolah? a. Adanya pembangunan fasilitas untuk pelaksanaan PHBS

b. Adanya petugas kesehatan yang memberi penyuluhan terkait tentang PHBS sekolah

c. Adanya bantuan berupa dana d. Tidak tahu

13.Apa saja langkah-langkah pembinaan PHBS di sekolah?

a. Analisis situasi, pembuatan kebijakan phbs sekolah, penerapan phbs di sekolah, pemantauan dan evaluasi

b. Analisis situasi, pembuatan kebijakan phbs sekolah, penyiapan infrastruktur, sosialisasi penerapan phbs di sekolah, penerapan phbs di sekolah, pemantauan dan evaluasi

c. Analisis situasi, pembuatan kebijakan phbs sekolah, penyiapan infrastruktur, sosialisasi penerapan phbs di sekolah, , pemantauan dan evaluasi

d. Tidak tahu

14.Apa peran atau dukungan tim pelaksana UKS dalam pembinaan PHBS? a. Membentuk dan menyelenggarakan KlinikKonsultasi Kesehatan.

b. Menyusun rencana, melaksanakan, memantau dan menegevaluasi pembinaan PHBS di institusi pendidikanny serta membentuk dan menyelenggarakan Klinik Konsultasi Kesehatan.

c. Menyelenggarakan KlinikKonsultasi Kesehatan d. Tidak tahu

15.Apa peraturan yang mengatur tentang pembinaan PHBS di tatanan sekolah? a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79

b. PerMenKes RI No2269/MENKES/PER/XI/2011 c. KepMenKesRI No.1193/Menkes/SK/X/2004 d. Tidak tahu

B. Sikap Petunjuk :

Jawablah pernyataan berikut dengan beri tanda (√ )pada kolom “setuju atau tidak setuju”.

No Sikap Responden Sangat Setuju

(4)

pada tempat sampah yang tersedia

3. Mencuci tangan setelah makan saja

4. Berolahraga secara teratur minimal 1 kali dalam seminggu

5. Dalam pelaksanaan PHBS pada tatanan sekolah perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti bupati, dinas pendidikan, dinas kesehatan

6. Sebaiknya setiap tatanan sekolah memiliki UKS untuk mendukung pelaksanaan PHBS pada siswa

7. Memberantas jentik nyamuk minimal 1 kali dalam seminggu agar tidak adanya jentik-jentik nyamuk yang 10. Dalam pelaksanaan phbs

tidak harus tersedia fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan

C. Pelaksanaan PHBS Guru

No Pertanyaan

Jawaban Selalu Sering Kadang

-kadang

Tidak Pernah 1 Apakah Bapak/Ibu mencuci tangan

(5)

dengan air bersih dan menggunakan sabun

2 Apakah Bapak/Ibu selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah buang air besar

3 Apakah Bapak/Ibu membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di sekolah

4 Apakah Bapak/Ibu mempergunakan toilet sekolah untuk buang air besar dan kecil

5 Apakah Bapak/Ibu mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 6 Apakah Bapak/Ibu menyiram berpartisipasi dalam membersihkan jentik nyamuk di dalam bak kamar mandi sekolah

10 Apakah setiap 6 bulan sekali

Bapak/Ibu memantau

perkembangan berat badan dan tinggi badan

Keterangan :

Selalu = 7 hari dalam seminggu Sering = 3-6 hari dalam seminggu Kadang-kadang = 1-2 hari dalam seminggu Tidak Pernah = 0 dalam seminggu

D. Penyampaian Informasi PHBS Oleh Guru Pada Siswa No Pertanyaan

Jawaban Selalu Sering Kadang

-kadang

Tidak Pernah 1 Apakah Bapak/Ibu memberikan

informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat

(6)

sekolah

3 Apakah Bapak/Ibu memberikan pelajaran tentang bahaya merokok pada murid di sekolah

4 Apakah Bapak/Ibu mengajarkan pelajaran UKS tentang kebiasaan hidup sehat di sekolah

5 Apakah Bapak/Ibu memberi penjelasan tentang pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah

6 Apakah Bapak/Ibu memberi informasi tentang manfaat sarapan pagi untuk kesehatan agar terhindar dari penyakit

7 Apakah Bapak/Ibu serta siswa melakukan kegiatan gotong-royong untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah

8 Apakah Bapak/Ibu memberikan pelajaran tentang manfaat olahraga bagi kesehatan

9 Apakah Bapak/Ibu memberikan pelajaran tentang pendidikan kesehatan pada murid

10 Apakah Bapak/Ibu menyampaikan pendidikan kesehatan tentang cara menjaga kebersihan diri dan penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan yang baik Keterangan :

(7)

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian Siswa

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWATENTANGPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADASISWA SD NEGERI DI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN

2015

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

1. Apakah sampah itu?

a. Semua benda yang tidak disenangi, benda yang harus dibuang b. Semua benda yang tidak terpakai lagi

c. Semua benda yang menimbulkan bau d. Tidak tahu

2. Dimana sebaiknya membuang sampah? a. Di tong sampah yang tersedia b. Di halaman

c. Di pinggiran sungai d. Tidak tahu

3. Mengapa tidak boleh membuang sampah sembarangan? a. Agar lingkungan sekolah bersih dan rapi

b. Agar tidak terdapat sarang nyamuk di sekolah c. Sampah yang bertebaran mengganggu mata d. Tidak tahu

4. Bagaimanakah syarat wc/ toilet yang sehat? a. Tidak bau, bersih dan berbentuk leher angsa b. bersih saja

c. Tidak bau d. Tidak tahu

5. Apa yang di lakukan setelah buang air besar di WC? a. Menyiram sampai bersih

b. Menyiram seadanya c.Tidak di siram d. Tidak tahu

6. Mengapa kita perlu berolahraga? a. Agar tidak terserang penyakit b. Agar badan tidak gemuk

(8)

d. Tidak tahu

7. Mengapa kita perlu menguras air bak kamar mandi minimal seminggu sekali? a. Agar bak kamar mandi bersih

b. Agar tidak ada serangga

c. Agar bak kamar mandi bersih dari jentik-jentik nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD

c. Tidak tahu

8. Mengapa tidak boleh merokok di lingkungan sekolah? a. Bisa terkena penyakit

b. Menimbulkan bau yang tidak enak c. Di marahi guru

d. Tidak tahu

9. Salah satu penyakit terbesar akibat merokok? a. Sakit Asma

b. Sakit mata c. Kanker paru-paru d. Tidak tahu

10. Mengapa berat badan dan tinggi badan perlu diukur secara teratur? a. Agar pertumbuhan tubuh dapat terpantau

b. Untuk memonitor perkembangan tubuh

c. Agar pertumbuhan dan perkembangan terpantau d. Tidak tahu

11. Apa pengertian dari jajanan sehat?

a.Jajanan yang di jual di dalam lingkungan sekolah b.Jajanan yang diolah dengan bersih, aman, dan sehat c.Jajanan yang bergizi

d. Tidak tahu

12. Mengapa perlu membeli jajanan yang sehat? a. Jajanan yang tidak sehat menyebabkan penyakit b. Jajanan sehat lebih bersih dan bergizi

c. Jajanan sehat tidak akan menyebabkan penyakit d. Tidak tahu

13. Apa yang menyebabkan sekolah menjadi sarang nyamuk? a.Sampah plastik yang di buang sembarangan

b. Banyak nya sampah/air yang tergenang di selokan/parit sekolah c. Sampah yang dibiarkan menumpuk di dalam kela

d. Tidak tahu

14. Apa yang harus di lakukan agar sekolah tidak terdapat sarang nyamuk? a. Membersihkan kelas setiap hari

b. Tidak membuang sampah di selokan/parit sekolah c. Tidak menyimpan sampah di laci meja

d. Tidak tahu

15. Kapan sebaiknya membuang sampah dari tempat sampah ? a. Di biarkan saja

(9)

d. Tidak tahu B.Sikap

Petunjuk :

Jawablah pernyataan berikut dengan beri tanda (√ ) pada kolom “setuju atau tidak setuju”.

No Pernyataan Sangat

Setuju wc tidak perlu menyiramnya sampai bersih

4 Sampah harus di buang setiap hari

5 Olahraga di sekolah sangat penting untuk kesehatan tubuh

6 Membersihkan kelas setiap hari adalah salah satu cara memberantas jentik nyamuk 7 Sebaiknya Wc/ toilet di

gunakan sebagai tempat buang kotoran manusia (air besar dan air kecil)

8 Sebaiknya membuang sampah di tong sampah

C.Pelaksanaan PHBS Siswa N Pertanyaan

Jawaban

(10)

o -kadang Pernah setelah buang air besar

3 Apakah adik-adik membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di sekolah

4 Apakah adik-adik mempergunakan toilet sekolah untuk buang air besar dan kecil

5 Apakah adik-adik mencuci tangan setiap habis bermain di luar rumah dan sekolah dengan menggunakan air bersih dan sabun

6 Apakah adik- adik menyiram sekolah tanpa sepengetahuan guru 9 Apakah adik-adik ikut adik di pantau perkembangan berat badan dan tinggi badan nya oleh guru

1 1

Apakah adik-adik memilih jajanan sehat ketika istirahat

1 2

Apakah adik-adik membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah 1

3

Apakah adik-adik membawa air minum dari rumah ke sekolah 1

4

Apakah adik-adik mengikuti jadwal piket membersihkan kelas

1 5

(11)

Keterangan :

(12)

Lampiran 3

Lembar Observasi Kondisi Sarana Sanitasi Dasar pada Sekolah Dasar di Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015

SDN 010198

No Komponen Observasi Memenuhi Syarat

Ya Tidak

g. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang

c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan

-

d. Tinggi minimal 2,4 meter

a. Terpisah laki-laki dan perempuan b. Bersih

c. Tidak bau

(13)

7. Jamban

a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air

limbah)

a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup

d. Tidak mencemari air bersih

 9. Pengolahan Sampah

a. Di angkut 24 jam b. Di bakar

c. Di timbun

d. Di tumpuk di pinggiran sungai

 10. Tempat khusus penampungan sampah

a. Tersedia di setiap ruangan penghasil sampah

b. Terbuat dari bahan kedap air c. Kapasitas tempat sampah terangkat d. Tertutup

No Komponen Observasi Memenuhi Syarat

Ya Tidak

g. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang

c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan

(14)

b. Semi permanen

d. Tinggi minimal 2,4 meter

a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih

c. Tidak bau

d. Adanya pembersih cuci tangan (sabun)

a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air

limbah)

a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup

d. Tidak mencemari air bersih

 9. Pengolahan Sampah

a. Di angkut 24 jam b. Di bakar

c. Di timbun

d. Di tumpuk di pinggiran sungai

 10. Tempat khusus penampungan sampah

a. Tersedia di setiap ruangan penghasil sampah

b. Terbuat dari bahan kedap air c. Kapasitas tempat sampah terangkat d. Tidak tertutup

No Komponen Observasi Memenuhi Syarat

(15)

j. Tidak berbau k.Tidak berbuih

l. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang

c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan

d. Tinggi minimal 2,4 meter

a. Terpisah laki-laki dan perempuan b. Bersih

c. Tidak bau

d. Adanya pembersih cuci tangan (sabun)

a. Terpisah laki-laki dan perempuan b.Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air

limbah)

a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup

d. Tidak mencemari air bersih

 9. Pengolahan Sampah

a. Di angkut 24 jam b. Di bakar

c. Di timbun

d. Di tumpuk di pinggiran sungai

 10. Tempat khusus penampungan sampah

(16)

penghasil sampah

b. Terbuat dari bahan kedap air c. Kapasitas tempat sampah terangkat d. Tidak tertutup

No Komponen Observasi Memenuhi Syarat

Ya Tidak

g. Tersedia dengan kapasitas minimal 60/liter/hari/orang

c. Lantai kedap air d. Mudah di bersihkan

d. Tinggi minimal 2,4 meter

e. Terpisah laki-laki dan perempuan f. Bersih

g. Tidak bau

(17)

7. Jamban

f. Terpisah laki-laki dan perempuan g. Bersih 8. Kondisi IPAL( instalasi pengaliran air

limbah)

a. Mengalir dengan lancar b. Menimbulkan bau c. Tidak tertutup

d. Tidak mencemari air bersih

 9. Pengolahan Sampah

a. Di angkut 24 jam b. Di bakar

c. Di timbun

d. Di tumpuk di pinggiran sungai

 10. Tempat khusus penampungan sampah

a. Tersedia di setiap ruangan penghasil sampah

(18)
(19)
(20)
(21)

Lampiran 7

Master Data

1. Data Umum Guru

NO NAMA UMUR (TAHUN) JENIS KELAMIN LAMA MENGAJAR PENDIDIKAN

(22)

37 V I 50 wanita 20 S1

38 H Y 44 wanita 21 D2

(23)

NO NAMA UMUR (TAHUN) JENIS KELAMIN LAMA MENGAJAR PENDIDIKAN

40 S F 55 wanita 12 D3

41 B A 50 wanita 11 D1

42 U L 54 wanita 20 S1

43 K 46 wanita 18 S1

(24)
(25)
(26)

NO NAMA PELAKSANAAN

3. Hasil Kuesioner Siswa

NO JENIS KELAMIN PENGETAHUAN

(27)

13 Wanita 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 45

14 Wanita 3 4 3 2 3 4 4 3 4 1 3 3 2 2 3 44

15 Wanita 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 44

16 Pria 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 45

17 Wanita 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 45

18 Wanita 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 42

19 Wanita 2 4 3 2 4 4 3 3 4 1 3 3 2 2 3 43

20 Pria 2 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 45

21 Pria 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 44

22 Pria 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 42

23 Wanita 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 42

(28)

NO SIKAP PELAKSAN S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Stotal PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 PL1

1 3 5 4 4 5 5 4 3 4 4 41 1 2 4 3 1 3 4 1 2 2 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 40 1 2 4 2 1 4 4 1 2

NO JENIS KELAMIN PENGETAHUAN

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13

NO JENIS KELAMIN PENGETAHUAN

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13

52 Pria 2 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2

53 Pria 2 4 2 2 3 4 4 3 4 2 3 3 2

54 Pria 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2

(29)

3 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 41 1 2 4 2 1 3 4 1 2

NO SIKAP PELAKSAN

(30)
(31)

NO SIKAP PELAKSAN S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Stotal PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 PL1

(32)

Lampiran 9

Hasil Olah Data SPSS

1. Data Guru

1.1 Data Umum Guru

Statistics umur

guru

jenis

kelamin pendidikan

lama mengajar

N Valid 44 44 44 44

Missing 0 0 0 0

Mean 1,55 1,86 3,00 1,52

Std. Deviation ,504 ,347 ,964 ,505

a. Umur guru

umur guru

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid < 46 tahun 20 45,5 45,5 45,5

> 46 tahun 24 54,5 54,5 100,0

Total 44 100,0 100,0

Statistics umur guru

(33)

Missing 0

Mean 45,16

Median 46,00 Std. Deviation 6,520

(34)

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 27 1 2,3 2,3 2,3

28 1 2,3 2,3 4,5

31 1 2,3 2,3 6,8

34 1 2,3 2,3 9,1

37 2 4,5 4,5 13,6

38 1 2,3 2,3 15,9

40 2 4,5 4,5 20,5

43 3 6,8 6,8 27,3

44 1 2,3 2,3 29,5

45 7 15,9 15,9 45,5

46 5 11,4 11,4 56,8

47 1 2,3 2,3 59,1

48 4 9,1 9,1 68,2

49 3 6,8 6,8 75,0

50 4 9,1 9,1 84,1

51 2 4,5 4,5 88,6

52 1 2,3 2,3 90,9

53 1 2,3 2,3 93,2

54 1 2,3 2,3 95,5

55 2 4,5 4,5 100,0

(35)

b. Jenis Kelamin Guru

d. Lama Mengajar Guru

(36)

1.2 Pengetahuan Guru

1.2.1 Skor Pengetahuan Guru

(37)
(38)

a. Pertanyaan 1

Pengetahuan 1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 24 54,5 54,5 54,5

C 9 20,5 20,5 75,0

B 11 25,0 25,0 100,0

Total 44 100,0 100,0

b. Pertanyaan 2

Pengetahuan 2

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 5 11,4 11,4 11,4

C 24 54,5 54,5 65,9

B 15 34,1 34,1 100,0

(39)
(40)

Pengetahuan 5

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 1 2,3 2,3 2,3

C 16 36,4 36,4 38,6

B 27 61,4 61,4 100,0

Total 44 100,0 100,0

f. Pertanyaan 6

Pengetahuan 6

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B 30 68,2 68,2 68,2

A 6 13,6 13,6 81,8

C 8 18,2 18,2 100,0

Total 44 100,0 100,0

g. Pertanyaan 7

Pengetahuan 7

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 1 2,3 2,3 2,3

B 8 18,2 18,2 20,5

(41)

C 11 25,0 25,0 100,0 Total 44 100,0 100,0

h. Pertanyaan 8

Pengetahuan 8

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 1 2,3 2,3 2,3

B 28 63,6 63,6 65,9

A 7 15,9 15,9 81,8

C 8 18,2 18,2 100,0

Total 44 100,0 100,0

i. Pertanyaan 9

Pengetahuan 9

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 1 2,3 2,3 2,3

B 9 20,5 20,5 22,7

A 8 18,2 18,2 40,9

C 26 59,1 59,1 100,0

Total 44 100,0 100,0

j. Pertanyaan 10

(42)
(43)

Pengetahuan 12

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 1 2,3 2,3 2,3

A 26 59,1 59,1 61,4

C 17 38,6 38,6 100,0

Total 44 100,0 100,0

m. Pertanyaan 13

Pengetahuan 13

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 28 63,6 63,6 63,6

A 13 29,5 29,5 93,2

C 3 6,8 6,8 100,0

Total 44 100,0 100,0

n. Pertanyaan 14

Pengetahuan 14

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 42 95,5 95,5 95,5

A 2 4,5 4,5 100,0

(44)

o. Pertanyaan 15

Pengetahuan 15

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D 44 100,0 100,0 100,0

1.2.2 Total Skor Pengetahuan Guru

Statistics

Skor Pengetahuan Total

N Valid 44

Missing 0

Mean 1,80

Std. Deviation ,408

Skor Pengetahuan Total

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 9 20,5 20,5 20,5

Sedang 35 79,5 79,5 100,0

Total 44 100,0 100,0

1.3 Sikap Guru

(45)

Statistics N

Mean

Std. Deviation Valid Missing

Sikap 1 44 0 3,05 ,987

Sikap 2 44 0 4,34 ,479

Sikap 3 44 0 2,95 ,834

Sikap 4 44 0 4,18 ,390

Sikap 5 44 0 3,86 ,765

Sikap 6 44 0 4,11 ,321

Sikap 7 44 0 3,98 ,664

Sikap 8 44 0 4,25 ,488

Sikap 9 44 0 3,68 ,708

Sikap 10 44 0 3,95 ,714

a. Pertanyaan 1

Sikap 1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 5 11,4 11,4 11,4

S 4 9,1 9,1 20,5

R 20 45,5 45,5 65,9

TS 14 31,8 31,8 97,7

(46)

Sikap 1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SS 5 11,4 11,4 11,4

S 4 9,1 9,1 20,5

R 20 45,5 45,5 65,9

TS 14 31,8 31,8 97,7

STS 1 2,3 2,3 100,0

Total 44 100,0 100,0

b. Pertanyaan 2

Sikap 2

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 29 65,9 65,9 65,9

SS 15 34,1 34,1 100,0

Total 44 100,0 100,0

c. Pertanyaan 3

Sikap 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 16 36,4 36,4 36,4

(47)

TS 14 31,8 31,8 100,0 Total 44 100,0 100,0

d. Pertanyaan 4

Sikap 4

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 36 81,8 81,8 81,8

SS 8 18,2 18,2 100,0

Total 44 100,0 100,0

e. Pertanyaan 5

Sikap 5

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid R 16 36,4 36,4 36,4

S 18 40,9 40,9 77,3

SS 10 22,7 22,7 100,0

(48)

f. Pertanyaan 6

Sikap 6

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 39 88,6 88,6 88,6

SS 5 11,4 11,4 100,0

Total 44 100,0 100,0

g. Pertanyaan 7

Sikap 7

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid R 10 22,7 22,7 22,7

S 25 56,8 56,8 79,5

SS 9 20,5 20,5 100,0

Total 44 100,0 100,0

h. Pertanyaan 8

Sikap 8

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid R 1 2,3 2,3 2,3

S 31 70,5 70,5 72,7

(49)

Sikap 8

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid R 1 2,3 2,3 2,3

S 31 70,5 70,5 72,7

SS 12 27,3 27,3 100,0

Total 44 100,0 100,0

i. Pertanyaan 9

Sikap 9

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 1 2,3 2,3 2,3

R 17 38,6 38,6 40,9

TS 21 47,7 47,7 88,6

STS 5 11,4 11,4 100,0

Total 44 100,0 100,0

j. Pertanyaan 10

Sikap 10

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 2 4,5 4,5 4,5

(50)

TS 28 63,6 63,6 81,8

STS 8 18,2 18,2 100,0

Total 44 100,0 100,0

1.3.2 Total Skor Sikap Guru

Statistics Skor Sikap Total

N Valid 44

Missing 0

Mean 1,80

Std. Deviation ,408

Skor Sikap Total

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 17 37,8 38,6 38,6

sedang 27 60,0 61,4 100,0

(51)

1.4 Pelaksanaan Guru

1.4.1 Skor Pelaksanaan Guru

Statistics

s

N

Mean

Std. Deviation Valid Missing

Pelaksanaan 1 44 0 1,09 ,291

Pelaksanaan 2 44 0 1,75 ,438

Pelaksanaan 3 44 0 3,36 ,487

Pelaksanaan 4 44 0 3,50 ,506

Pelaksanaan 5 44 0 1,00 ,000

Pelaksanaan 6 44 0 3,66 ,479

Pelaksanaan 7 44 0 1,70 ,462

Pelaksanaan 8 44 0 1,05 ,302

Pelaksanaan 9 44 0 1,39 ,493

Pelaksanaan 10 44 0 3,36 ,487

a. Pertanyaan 1

Pelaksanaan 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid TP 35 79,5 90,9 79,5

KK 4 9,1 9,1 88,6

(52)

Pelaksanaan 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid TP 35 79,5 90,9 79,5

KK 4 9,1 9,1 88,6

SL 5 11,4 11,4 100,0

Total 44 100,0 100,0

b. Pertanyaan 2

Pelaksanaan 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid TP 9 20,5 20,5 20,5

KK 30 68,2 68,2 88,6

S 5 11,4 11,4 100,0

Total 44 100,0 100,0

c. Pertanyaan 3

Pelaksanaan 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid S 26 59,1 59,1 59,1

SL 18 40,9 40,9 100,0

(53)

d. Pertanyaan 4

Pelaksanaan 4

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 20 45,5 45,5 45,5

SL 24 54,5 54,5 100,0

Total 44 100,0 100,0

e. Pertanyaan 5

Pelaksanaan 5

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TP 44 100,0 100,0 100,0

f. Pertanyaan 6

Pelaksanaan 6

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 16 36,4 36,4 36,4

SL 28 63,6 63,6 100,0

(54)

g. Pertanyaan 7

Pelaksanaan 7

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid TP 12 27,3 27,3 27,3

KK 27 61,4 61,4 88,6

S 5 11,4 11,4 100,0

Total 44 100,0 100,0

h. Pertanyaan 8

Pelaksanaan 8

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TP 39 88,6 88,6 88,6

S 5 11,4 11,4 100,0

Total 44 100,0 100,0 i. Pertanyaan 9

Pelaksanaan 9

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TP 27 61,4 61,4 61,4

KK 17 38,6 38,6 100,0

(55)

j. Pertanyaan 10

Pelaksanaan 10

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 27 61,4 61,4 61,4

SL 17 38,6 38,6 100,0

Total 44 100,0 100,0

1.4.2 Total Skor Pelaksanaan Guru

Statistics Skor Pelaksanaan Total

N Valid 44

Missing 0

Mean 1,89

Std. Deviation ,321

Skor Pelaksanaan Total

Frequency Percent

Valid Percent

(56)

1.5 Penyampaian Informasi PHBS Pada Siswa

1.6 1.5.1 Skor Penyampaian Informasi PHBS Pada Siswa

Statistics N

Mean

Std. Deviation Valid Missing

Penyampaian 1 44 0 2,43 ,501

Penyampaian 2 44 0 1,00 ,000

Penyampaian 3 44 0 2,36 ,487

Penyampaian 4 44 0 1,00 ,000

Penyampaian 5 44 0 2,00 ,000

Penyampaian 6 44 0 3,50 ,506

Penyampaian 7 44 0 3,455 ,5037

Penyampaian 8 44 0 3,11 ,321

Penyampaian 9 44 0 3,23 ,424

Penyampaian 10

44 0 3,27 ,451

a. Pertanyaan 1

Penyampaian 1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KK 25 56,8 56,8 56,8

S 19 43,2 43,2 100,0

(57)
(58)

f. Pertanyaan 6

Penyampaian 6

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 22 50,0 50,0 50,0

SL 22 50,0 50,0 100,0

Total 44 100,0 100,0

g. Pertanyaan 7

Penyampaian 7

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 24 54,5 54,5 54,5

SL 20 45,5 45,5 100,0

Total 44 100,0 100,0

h. Pertanyaan 8

Penyampaian 8

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 39 88,6 88,6 88,6

SL 5 11,4 11,4 100,0

(59)

i. Pertanyaan 9

Penyampaian 9

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 34 77,3 77,3 77,3

SL 10 22,7 22,7 100,0

Total 44 100,0 100,0

j. Pertanyaan 10

Penyampaian 10

Frequency Percent

Valid Percent

CumulaStive Percent

Valid S 32 72,7 72,7 72,7

SL 12 27,3 27,3 100,0

Total 44 100,0 100,0

1.5.2 Total Skor Penyampaian Guru

Statistics

Skor Penyampaian Total

N Valid 44

Missing 0

(60)

Statistics

Skor Penyampaian Total

N Valid 44

Missing 0

Mean 2,00

Std. Deviation ,000

Skor Penyampaian Total

Frequency Percent

Valid Percent

(61)

Lampiran 10

Hasil Olah Data Siswa 2.1 Jenis Kelamin Siswa

Statistics jenis kelamin

N Valid 55

Missing 0

Mean 1,47

Std. Deviation ,504

jenis kelamin Frequenc

y Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid laki-laki 29 52,7 52,7 52,7

perempuan 26 47,3 47,3 100,0

Total 55 100,0 100,0

2.2 Pengetahuan Siswa

2.2.1 Skor Pengetahuan Siswa

Statistics N

Mean

(62)
(63)

B 21 38,2 38,2 100,0 Total 55 100,0 100,0

b. Pertanyaan 2

Pengetahuan 2

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid A 55 100,0 100,0 100,0

c. Pertanyaan 3

pengetahuan 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid c 20 36,4 36,4 36,4

b 35 63,6 63,6 100,0

Total 55 100,0 100,0

d. Pertanyaan 4

Pengetahuan 4

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid c 44 80,0 80,0 80,0

d 11 20,0 20,0 100,0

(64)

e. Pertanyaan 5

Pengetahuan 5

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid b 31 56,4 56,4 56,4

a 24 43,6 43,6 100,0

Total 55 100,0 100,0

f. Pertanyaan 6

Pengetahuan 6

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid B 22 40,0 40,0 40,0

A 3 5,5 5,5 45,5

c 30 54,5 54,5 100,0

Total 55 100,0 100,0

g. Pertanyaan 7

Pengetahuan 7

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid b 3 5,5 5,5 5,5

(65)

c 7 12,7 12,7 100,0 Total 55 100,0 100,0

h. Pertanyaan 8

Pengetahuan 8

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid a 55 100,0 100,0 100,0

i. Pertanyaan 9

Pengetahuan 9

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid a 1 1,8 1,8 1,8

c 54 98,2 98,2 100,0

Total 55 100,0 100,0 j. Pertanyaan 10

Pengetahuan 10

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid d 6 10,9 10,9 10,9

b 14 25,5 25,5 36,4

a 35 63,6 63,6 100,0

(66)

k. Pertanyaan 11

pengetahuan 11

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid a 2 3,6 3,6 3,6

c 53 96,4 96,4 100,0

Total 55 100,0 100,0

l. Pertanyaan 12

Pengetahuan 12

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid a 4 7,3 7,3 7,3

c 51 92,7 92,7 100,0

Total 55 100,0 100,0

m. Pertanyaan 13

Pengetahuan 13

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid a 32 58,2 58,2 58,2

c 23 41,8 41,8 100,0

(67)

n. Pertanyaan 14

Pengetahuan 14

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid a 55 100,0 100,0 100,0

o. Pertanyaan 15

Pengetahuan 15

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid c 55 100,0 100,0 100,0

2.2.2 Total Skor Pengetahuan Siswa

Statistics

Skor Pengetahuan Total

N Valid 55

Missing 0

Mean 1,91

Std. Deviation ,290

Skor Pengetahuan Total

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 5 9,1 9,1 9,1

(68)

Skor Pengetahuan Total

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 5 9,1 9,1 9,1

sedang 50 90,9 90,9 100,0

Total 55 100,0 100,0

2.3 Sikap Siswa

2.3.1 Skor Sikap Siswa

Statistics N

Mean

Std. Deviation Valid Missing

Sikap 1 55 0 3,47 ,504

Sikap 2 55 0 4,58 ,498

Sikap 3 55 0 4,27 ,449

Sikap 4 55 0 4,18 ,389

Sikap 5 55 0 4,24 ,429

Sikap 6 55 0 3,85 ,356

Sikap 7 55 0 4,51 ,505

Sikap 8 55 0 ,494 ,494

Sikap 9 55 0 ,135 ,135

(69)

a. Pertanyaan 1

Sikap 1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid R 29 52,7 52,7 52,7

TS 26 47,3 47,3 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sikap 2

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 23 41,8 41,8 41,8

SS 32 58,2 58,2 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sikap 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 40 72,7 72,7 72,7

STS 15 27,3 27,3 100,0

(70)
(71)

Valid S 27 49,1 49,1 49,1

SS 28 50,9 50,9 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sikap 8

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid R 33 60,0 60,0 60,0

S 22 40,0 40,0 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sikap 9

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid R 1 1,8 1,8 1,8

TS 54 98,2 98,2 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sikap 10

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

(72)

2.3.2 Total Skor Sikap Siswa

Statistics Skor Sikap Total

N Valid 55

Missing 0

Mean 1,00

Std. Deviation ,000

Skor Sikap Total

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid Baik 55 100,0 100,0 100,0

2.4 Pelaksanaan Siswa

2.4.1 Skor Pelaksanaan Siswa

Statistics N

Mean

Std. Deviation Valid Missing

Pelaksanaan 1 55 0 1,24 ,429

Pelaksanaan 2 55 0 1,80 ,404

(73)

Pelaksanaan 4 55 0 2,91 ,823

pelaksanaan 5 55 0 1,00 ,000

Pelaksanaan 6 55 0 3,49 ,505

Pelaksanaan 7 55 0 4,17 ,417

Pelaksanaan 8 55 0 1,00 ,000

Pelaksanaan 9 55 0 2,00 ,000

Pelaksanaan 10 55 0 4,00 ,000 Pelaksanaan 11 55 0 1,00 ,000 Pelaksanaan 12 55 0 1,42 ,498 Pelaksanaan 13 55 0 2,00 ,745 Pelaksanaan 14 55 0 3,36 ,485 Pelaksanaan 15 55 0 3,13 ,336

a. Pertanyaan 1

Pelaksanaan 1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TP 42 76,4 76,4 76,4

K 13 23,6 23,6 100,0

Total 55 100,0 100,0

b. Pertanyaan 2

Pelaksanaan 2

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

(74)

K 44 80,0 80,0 100,0 Total 55 100,0 100,0

c. Pertanyaan 3

Pelaksanaan 3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 26 47,3 47,3 47,3

SL 29 52,7 52,7 100,0

Total 55 100,0 100,0

d. Pertanyaan 4

Pelaksanaan 4

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid K 21 38,2 38,2 38,2

S 18 32,7 32,7 70,9

SL 16 29,1 29,1 100,0

Total 55 100,0 100,0

e. Pertanyaan 5

pelaksanaan 5

Frequency Percent

Valid Percent

(75)
(76)
(77)

m. Pertanyaan 13

Pelaksanaan 13

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TP 15 27,3 27,3 27,3

K 25 45,5 45,5 72,7

S 15 27,3 27,3 100,0

Total 55 100,0 100,0

n. Pertanyaan 14

Pelaksanaan 14

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 35 63,6 63,6 63,6

SL 20 36,4 36,4 100,0

Total 55 100,0 100,0

o. Pertanyaan 15

Pelaksanaan 15

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 48 87,3 87,3 87,3

SL 7 12,7 12,7 100,0

(78)

2.4.2 Total Skor Pelaksanaan Siswa

Statistics Skor Pelaksanaan Total

N Valid 55

Missing 0

Mean 1,00

Std. Deviation ,000

Skor Pelaksanaan Total

Frequency Percent

Valid Percent

(79)

Lampiran 11

Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Penyediaan Air Bersih di SDN 0105878

(80)

Gambar 3. Penyediaan Air Bersih di SDN 010199

(81)

Gambar 5. Jamban di SDN 015878

(82)

Gambar 7. Jamban di SDN 010199

(83)

Gambar 9. Saluran Pembuangan Air Limbah di SDN 015878

(84)

Gambar 11. Saluran Pembuangan Air Limbah di SDN 010199

(85)

Gambar 13. Tempat Sampah di SDN 015878

(86)

Gambar 15. Tempat Sampah di SDN 010199

(87)

Gambar 17. Tempat Akhir Pembuangan Sampah di SDN 0105878

(88)

Gambar 19. Peneliti sedang mewawancarai salah satu guru di SDN 01015878

(89)

Gambar 23. Peneliti memberi penjelasan kepada siswa terkait pengisian kuesioner di SDN 010198

(90)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, dkk, 2001. Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta

Azwar A., 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, PT. Mutiara Sumber Widya, Jakarta.

Arikunto, S., 2009. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

__________________, 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://www.riskesdas.litbang.depkes.id/laporan 2010/reg.php. Diakses pada 10 Juni 2015.

Depkes. RI. 1995. Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman. Ditjen PPM & PLP. Jakarta.

DepKes. 2005. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bakti Husada. Jakarta. DepKes. 2006. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bakti Husada. Jakarta. Depkes RI. 2006. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2004. Jakarta.

DepKes RI. 2008. Laporan Riset KesehatanDasar. Badan Litbang Kesehatan. Jakarta.

Diana, F., 2014. Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun.Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 8 (1) : 3.

Evayanti, Niluh Putu., 2012. Persepsi Siswa SMP DalamPenerapan PHBS Tatanan Sekolah di Kelurahan Tugu dan Pasir Gunung Selatan Kota Depok. Tesis FIK UI.

Gunarso, S, D., 2006. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Gunung Mulia. Jakarta.

Habeahan, 2009. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak-Anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Skripsi USU Medan.

(91)

Irianto, K., 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Yrama Widya. Bandung.

Kristianto, Y., 2013. Faktor Determinan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 7(11) Hal 3.

Lucie, Setiana., 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Ghalia Indonesia. Bogor.

Luthviatin, N., 2011. Determinan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Di Sekolah Dasar Desa Rambipuji). Jurnal Kesehatan: 1-3.

Mubarak, Iqbal Wahid., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Salemba Medika. Jakarta.

Mustikawati, S., 2013. Perilaku Personal Hygiene Pada Pemulung Di TPAKedaung Wetan Tangerang. Forum Ilmiah. Vol 10 (1). Hal : 3. Notoadmodjo, S., 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta.

Bandung.

Notoadmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Notoadmodjo S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoadmodjo, S., 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta. Jakarta.

Potter, Perry., 2005. Buku Ajar FundamentalKeperawatan, Konsep, Prose, danPraktik.EGC. Jakarta.

Proverawati, Atikah., 2012. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).Nuha Medika.Yogyakarta.

Quintero, C, L., 2009. Hand Washing School Children In Bayota Colombia. AmericanJurnal Of Public Health.Vol (9 ). Hal : 94-10.

Rahmadi, Afdol., 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Rokok Dengan Kebiasaan Merokok Siswa SMP di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 2(1) Hal :26-27.

(92)

Salasa Akbar, Z., 2013. Pengaruh Penyuluhan Dengan Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap AnakTentang PHBS Di Sekolah Dasar Negeri 065014 Kelurahan Namogajah Kecamatan Medan Tuntungan. Skripsi FKM USU Medan Sarwono, W.S., 2004. Psikologi Remaja. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Slamet, Juli Soemirat., 2007. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Syafrudin, 2009. Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan. CV Trans Info Media. Jakarta.

Syahputri, D., 2011. Hubungan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang sanitasi dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Skripsi USU Medan.

Tarigan, M., 2004. Penerapan indikator Perilaku Hidup Bersih dan sehat dalam Tatanan Rumah tangga di Wilayah Kerja puskesmas rantau laban kecamatan rambutan kota Tebing tinggi Tahun 2004. Skripsi USU Medan.

Wati, Ratna., 2011. Pengaruh Pemberian Penyuluhan PHBS Tentang Mencuci Tangan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Mencuci Tangan Pada Siswa Kelas V di SDN Bulukantil Surakarta. Skripsi FK Universitas Sebelas Maret

(93)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasi di Perkebunan Tanah Gambus Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara. Alasan memilih lokasi ini karena sekolah dasar yang berada di Perkebunan Tanah Gambus ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli s/d September 2015. 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

(94)

Tabel 3.1 Daftar Guru yang mengajar di Sekolah yang berada di Perkebunan Tanah Gambus

No Nama SD Populasi Guru

1 SDN 010198 12

2 SDN 010199 10

3 SDN 010200 10

4 SDN 015878 12

Total 44

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas 5 SD yang bersekolah di Perkebunan Tanah Gambus

No Nama SD Populasi Siswa

1 SDN 010198 22

2 SDN 010199 12

3 SDN 010200 7

4 SDN 015878 14

Total 55

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dalam jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya (Sugiyono, 2007). Populasi penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus yang berjumlah 44 orang guru dan seluruh siswa kelas 5 yang bersekolah di SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus yang berjumlah 55 orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

(95)

pengetahuan, sikap guru dan siswa tentang PHBS dan sarana sanitasi sekolah yang mendukung pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Limapuluh, Kantor Kelurahan Tanah Gambus dan data yang telah ada pada arsip sekolah dasar yaitu berupa data jumlah guru sekolah dasar dan siswa, serta data lain yang dibutuhkan dalam penelitian seperti gambaran umum mengenai SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus yaitu SD Negeri 010198, SD Negeri 010199, SD Negeri 010200, dan SD Negeri 015878.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel independen dalam penelitian ini adalahpengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang PHBS di SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

2. Variabel Dependen adalah pelaksanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

3.6 Definisi Operasional

(96)

1. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari tahu dari guru tentang PHBS dan pelaksanaan PHBS pada siswa SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

2. Sikap (attitude) adalah reaksi atau respon dari guru tentang PHBS dan pelaksanaan PHBS pada siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

3. Sanitasi dasar adalah sarana kesehatan lingkungan yang digunakan oleh siswa SD yang berada di Perkebunan Tanah Gambus sebagai pendukung untuk melakukan PHBS meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (wc/ toilet), pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah.

(97)

3.7 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran yang telah disediakan disesuaikan dengan skor yang ada. Cara pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

a. Memberi skor pada tiap butir pertanyaan.

b. Menjumlahkan skor dari pertanyaan-pertanyaan.

c. Memberikan nilai pada tiap kategori yaitu baik, sedang, dan buruk sesuai dengan pengelompokkan skor.

Menurut Guttman (Riduwan, 2005). penilaian dalam penelitian ini dibagi dalam 3 kategori (baik, sedang dan kurang) yang berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden

Adapun kategori penilaian dalam penelitian ini antara lain adalah : 1. Nilai baik, apabila total skor yang diperoleh responden >75%.

2. Nilai sedang, apabila total skor yang diperoleh responden 40-75%. 3. Nilai kurang, apabila total skor yang diperoleh responden <40%. 1. Pengetahuan

Pengetahuan guru dan siswa mengenai PHBS dapat diukur dengan memberikan jawaban dari kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 15 dengan total skor tertinggi adalah 60. Untuk pertanyaan tingkat pengetahuan memiliki empat pilihan jawaban :

(98)

Jawaban d (jawaban tidak tahu) skor : 1

Adapun pemberian kriteria pertanyaan tingkat pengetahuan mempunyai 3 pilihan dengan pemberian skor sebagai berikut :

A. Skor jawaban nomor pertanyaan 1 s/d 5 yaitu : Jawaban a (jawaban lengkap)skor : 4 Jawaban b (jawaban kurang lengkap)skor : 3

Jawaban c(jawaban tidak lengkap) skor : 2 Jawaban d (jawaban tidak tahu) skor : 1 B.Skor jawaban nomor pertanyaan 6 s/d 10 yaitu :

Jawaban a (jawaban kurang lengkap) skor : 3 Jawaban b (jawaban tidak lengkap) skor : 2 Jawaban c (jawaban lengkap) skor : 4 Jawaban d (jawaban tidak tahu) skor : 1 C.Skor jawaban nomor pertanyaan 11 s/d 15 yaitu :

Jawaban a (jawaban kurang lengkap) skor : 2 Jawaban b (jawaban lengkap) skor : 4 Jawaban c (jawaban tidak lengkap) skor : 3 Jawaban d(jawaban tidak tahu) skor : 1

Berdasarkan kriteria pemberian skor, tingkat pengetahuan dikategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :

(99)

b. Tingkat pengetahuan sedang, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) 24 s/d 45 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) = (sama dengan) 40% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

c. Tingkat pengetahuan buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) < (kurang dari) 24 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) < (kurang dari) 40% dari total skor seluruh pertanyaan.

2. Sikap

Variabel sikap menggunakan skala Likert dengan mengukur melalui 10 pernyataan dengan item jawaban sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Adapun kriteria pertanyaan tingkat sikap mempunyai lima pilihan dengan pemberian skor sebagai berikut :

a. Skor jawaban nomor 2, 4, 5, 6, 7 dan 8 yaitu : Jawaban sangat setuju skor : 5

Jawaban setuju skor : 4 Jawaban ragu-ragu skor : 3 Jawaban tidak setuju skor : 2 Jawaban sangat tidak setuju skor : 1 b. Skor jawaban nomor 1, 3, 9 dan 10

(100)

Dari 10 pernyataan, untuk pernyataan nomor 1-10 skor tertinggi yang diperoleh adalah 50. Cara menentukan kategori tingkat sikap responden mengacu pada persentase berikut (Arikunto, 2006) :

a. Sikap baik, apabila skor jawaban >75% nilai keseluruhan (>38) b. Sikap sedang, apabila skor jawaban 40-75% nilai keseluruhan (20-38) c. Sikap buruk, apabila skor jawaban <40% nilai keseluruhan (<20) 3. Tindakan

Variabel tindakan siswa tentang pelaksanaan PHBS diukur dengan menggunakan kuesioner untuk observasi yang berisi pertanyaan tertutup kepada siswa kelas 5 yang bersekeloh di SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus. Untuk pertanyaan tindakan memiliki empat pilihan jawaban :

Jawaban selalu skor : 4 Jawaban sering skor : 3 Jawaban kadang-kadang skor : 2 Jawaban tidak pernah skor : 1

Kriteria untuk masing-masing jawaban yaitu : Selalu = 7 hari dalam seminggu

Sering = 3- 6 hari dalam seminggu Kadang-kadang = 1-2 hari dalam seminggu

Tidak pernah = 0 dalam seminggu

(101)

1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 30 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

2. Sedang, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) 16 s/d 30 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) = (sama dengan) 40% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

Buruk, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) <(kurang dari) 16 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) < (kurang dari) 40% dari total skor seluruh pertanyaan.

Berdasarkan kriteria pemberian skor, tindakan siswa di kategorikan dengan skala pengukuran sebagai berikut :

1. Baik, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 45 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) > (lebih dari) 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

3. Sedang, jika hasil penjumlahan skor jawaban responden memiliki nilai (skor) 24 s/d 45 atau memilih jawaban yang memiliki nilai (skor) = (sama dengan) 40% s/d 75% dari total skor seluruh pertanyaan.

(102)

3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Pengolahan Data

Data diolah dan dianalisis dengan teknik deskriptif. Untuk pengolahan data kuantitatif mencakup tabulasi data untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap guru dan siswa tentang PHBS dan pelaksaanaan PHBS pada guru dan siswa SD Negeri yang berada di Perkebunan Tanah Gambus.

Proses pengolahan data melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editing, kegiatan yang dilakukan untuk pengecekan kuesioner dan perbaikan isi formulir dengan tujuan agar data dapat diperoleh dengan baik dan menghasilkan informasi yang benar sehingga nantinya dapat menggambarkan masalah yang diteliti.

2. Coding, setelah semua kuesioner diedit selanjutnya dilakukan peng

“kodean” yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

atau angka bilangan untuk mempermudah analisis data yang telah dikumpulkan.

3. Data entry atau processing, data yang sudah di “coding”, dimasukkan ke dalam program atau software komputer untuk dilakukan analisis data dengan program SPSS.

4. Cleaning, mengecek kembali apakah data yang sudah dimasukkan tidak ada kesalahan-kesalahan kode ataupun ketidaklengkapan data.

(103)

3.8.2 Analisa Data

(104)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Perkebunan Tanah Gambus merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Limah Puluh Kabupaten Batu Bara. Batas wilayah desa Perkebunan Tanah Gambus yaitu sebelah utara berbatasan dengan desa Simpang Gambus, sebelah timur berbatasan dengan desa Perkebunan Tanah Itam Hulu, sebelah selatan berbatasan dengan desa Perkebunan Lima Puluh, sebelah barat berbatasan dengan desa Sumber Makmur.

Jumlah penduduk di desa Perkebunan Tanah Gambus yaitu sebanyak 3602 orang dengan jumlah laki-laki 1822 orang dan perempuan 1780 orang. Di desa Perkebunan Tanah Gambus terdapat sektor formal dan informal. Salah satu sektor formal yaitu Sekolah Dasar yang terdiri dari empat sekolah dasar yaitu SDN 010198, SDN 010199, SDN 010200, dan SDN 015878.

4.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diamati meliputi umur guru, jenis kelamin guru, jenis kelamin siswa, pendidikan guru, dan masa kerja guru. Hasil disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Guru Yang Mengajar di SDN yang Berada di Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015

No Karakteristik Responden Jumlah

(Orang)

Persentase (%) 1. Umur (tahun)

<46Tahun 20 45,5

>46Tahun 24 54,5

(105)

Tabel 4.1 Lanjutan

No Karakteristik Responden Jumlah

(Orang)

3. Pendidikan Guru

D1 3 6,8 SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambus lebih banyak berumur > 46 tahun yaitu sebanyak 24 orang (54,5%), guru yang berumur <46 tahun sebanyak 20 orang (45,5%) yang didapat berdasarkan perhitungan nilai median(nilai tengah).Guru yang mengajar di SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambus lebih banyak berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 38 orang (86,4%) dan guru yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 6 orang (13,6%).

Tingkat pendidikanguru yang mengajar di SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambuslebih banyak adalah S1 yaitu sebanyak 17 orang (38,6%), guru yang memiliki tingkat pendidikan D1 sebanyak 3 orang (6,8%), guru yang memiliki tingkat pendidikan D2 sebanyak 11 orang (25,0%), guru yang memilki tingkat pendidikan D3 sebanyak 13 orang (29,5%).

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Siswa Yang Bersekolah di SDN yang Berada di Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015

(106)

(Orang) (%) 1. Jenis Kelamin

Laki-Laki 29 52,7

Perempuan 26 47,3

Total 55 100,0

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa siswa yang bersekolah di SDN yang berada di Perkebunan Tanah Gambus lebih banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 29 orang ( 52,7%) dan siswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 orang ( 47,3%).

4.3 Hasil Pengukuran Tingkat Pengetahuan Guru

Gambaran mengenai pengetahuan responden tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Guru TentangPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di SDN Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015

Lanjutan Tabel 4.3

1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan berPHBS di tatanan

sekolah yang memenuhi syarat kesehatan

(107)

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 24 orang (54,5%) menyatakan tidak tahu pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tidak ada responden yang menyatakan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat secara jelas dan lengkap. Sebanyak 24 orang (54,5%) menyatakan hanya beberapa saja (4indikator) PHBS di tatanan sekolah dan tidak ada responden yang menyatakan indikator PHBS di tatanan sekolah secara lengkap (8 indikator). Sebanyak 29 orang (65,9%) menyatakan siswa sebagai sasaran dalam PHBS di tatanan sekolah

7 Syarat air yang bersih 11 Darimana dukungan

(108)

dan hanya 8 orang (18,2%) yang menyatakan secara lengkap sasaran PHBS di tatanan sekolah.

Sebanyak 42 orang (95,5%) menyatakan tidak tahu peraturan yang mengatur tentang PHBS di tatanan sekolah dan hanya 2 orang (4,5%) yang menyebutkan tentang undang-undang kesehatan.Sebanyak 27 orang (61,4%) menyatakan dengan berPHBS di lingkungan sekolah membuat lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat sehingga siswa terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit, dan hanya 1 orang (2,3%) yang tidak tahu tentang pentingnya berPHBS di lingkungan sekolah. Sebanyak 30 orang (68,2%) menyatakan syarat tempat sampah yaitu mudah diangkut oleh orang dan tidak ada responden yang tidak tahu tentang syarat tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan.

Sebanyak 24 orang (54,5%) menyatakan bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit sebagai syarat air yang bersih dan aman dan hanya 1 orang (2,3%) tidak tahu tentang syarat air yang bersih dan aman. Sebanyak 28 orang (63,6%) menyatakan menguras bak kamar mandi sebagai perlakuan yang tepat dalam memberantas jentik nyamuk di lingkungan sekolah dan hanya 1 orang (2,3%) yang menjawab tidak tahu. Sebagian besar responden yaitu 26 orang (59,1%) menyatakan Ca Paru sebagai penyakit yang di timbulkan jika mengkonsumsi rokok dalam jangka waktu yang lama dan hanya 1 orang (2,3%) yang menjawab tidak tahu.

(109)

28orang (63,6,%) menyatakan perlu mendapatkan dukungan bupati dalam pembinaan PHBS di tatanan sekolah dan hanya 4 orang (9,1%) yang menjawab dinas pendidikan dan dinas kesehatan juga perlu berperan dan memberi dukungan dalam pembinaan PHBS di tatanan sekolah dan hanya 4 orang juga (9,1) yang menjawab tidak tahu.

Sebanyak 13 orang (29,5%) menyatakan perlu analisis situasi, pembuatan kebijakan PHBS sekolah, penerapan PHBS sekolah, pemantauan dan evaluasi sebagai langkah-langkah pembinaan PHBS di sekolah dan 28 orang (63,6%) yang menjawab tidak tahu. Sebanyak 42 orang (95,5%) menyatakan tidak tahu tentang peran atau dukungan pelaksana UKS dalam pembinaan PHBS dan hanya 2 orang yang menjawab membentuk dan menyelenggarakan klinik konsultasi kesehatan sebagai peran atau dukungan tim pelaksana UKS dalam pembinaan PHBS.

Penilaian terhadap tingkatan pengetahuan dilakukan dengan menghitung jumlah total skor jawaban responden. Berdasarkan skoring yang dilakukan terhadap pengetahuan responden tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) maka diketahui kategori pengetahuan responden, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Guru TentangPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN Perkebunan Tanah Gambus Tahun 2015

No Tingkat Pengetahuan Jumlah %

1 Baik 9 20,5

2 Sedang 35 79,5

Total 44 100,0

Gambar

Gambar 1. Penyediaan Air Bersih di SDN 0105878
Gambar 4. Penyediaan Air Bersih di SDN 010200
Gambar 5. Jamban di SDN 015878
Gambar 8. Jamban di SDN 010200
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan guru SD tentang PHBS pada indikator mencuci tangan, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah dan

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan guru SD tentang PHBS pada indikator mencuci tangan, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah dan membuang sampah pada

Variabel yang diukur adalah pelaksa- naan PHBS di sekolah dasar negeri dengan sub variable antara lain PHBS cuci tangan, PHBS konsumsi jajanan sehat, PHBS jamban

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa SD Kembangarum 02 terhadap PHBS di sekolah adalah kurang, dimana pengetahuan PHBS pada indikator mencuci tangan

wawasan dan pengetahuan masyarakat meningkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Mencuci Tangan Pakai Sabun. Masyarakat dapat mengetahui secara jelas

Hasil Uji spearman rank hubungan faktor mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa SD Kembangarum 02 terhadap PHBS di sekolah adalah kurang, dimana pengetahuan PHBS pada indikator mencuci tangan dengan air yang

Kerangka Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi pendidikan Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun Membuang sampah pada tempatnya Jajan di kantin