• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN DI DESA TABUYUNG KECAMATAN MUARA BATANG GADIS KABUPATEN MANDAILING NATAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN DI DESA TABUYUNG KECAMATAN MUARA BATANG GADIS KABUPATEN MANDAILING NATAL."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

PENDAPATAN NELAYAN DI DESA TABUYUNG

KECAMATAN MUARA BATANG GADIS

KABUPATEN MANDAILING NATAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

RIA ANGGELINA

NIM : 7123210055

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

RIA ANGGELINA. NIM 7123210055 “Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan Di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal”.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal. Populasi dalam penelitian ini adalah para nelayan yang berjumlah 120 orang dengan sampel yang di ambil hanya 55 orang, penentuan sampel dengan menggunakan Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket yang telah di uji tingkat validitas dan realibilitas nya. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolonieritas dan heteroskedastisitas dan pengujian hipotesis dan analisis regresi linier berganda, uji F dan uji t.

Dari hail uji validitas diperoleh rhitung > rtabel untuk masing –maing pertanyaan dan

uji realibilitasangket diperoleh alpha cronbach masing-masing variabel yaitu 0,663 untuk variabel X1, 0,795 untuk variabel X2, 0,716 untuk variabel X3 dan

0,694 untuk variabel Y. Nilai ini lebih besar dari taraf signifikan rtabel yaitu 0,265.

Analisis data masing- masing variabel diperoleh persamaan regresi berganda Y = 13,385 + 0,490x1 + 0,339x2 + 0,298x3 + e. Diperoleh R2 sebesar 0,643, yang berarti X1, X2 dan X3 menjelaskan pengaruh terhadap variabel Y sebesar 64,3%

sedangkan sisanya 35,7% dijelaskan variabel lain diluar penelitian. Uji persial yang dihasilkan masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat dengan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05, serta hasil perhitungan uji simultan sebesar 9,442 dengan Ftabel 3,180 yang artinya Fhitung > Ftabel dengan

level of significant (α) 0,000 < 0,05, yang artinya hipotesis diterima yaitu Modal, Pengalaman Kerja dan Teknologi berpengaruh terhadap Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis.

(6)

ii ABSTRACT

RIA ANGGELINA. NIM 7123210055 "Factors Affecting Fisherman Income Level Tabuyung In the village of Muara Batang Gadis Mandailing Natal".

This research was conducted in the village of Muara Batang Gadis Tabuyung Mandailing Natal. The population in this study is the fishermen who numbered 120 people with the samples taken just 55 people, the determination of the sample using random sampling. Data collection techniques used were observation and questionnaire has been in testing its validity and reliability levels. Test the classical assumption of normality test, multicoloniarity and heteroskedastisitas and hypothesis testing and multiple linear regression analysis, F test and t test.

Test the validity of hail obtained rhitung> rtabel for each -maing questions and realibilitasangket obtained Cronbach alpha test each variable is 0.663 for the variable X1, 0,795 for X2, X3 and 0.716 to 0.694 for the variable Y. This value is greater than the level rtabel significant is 0.265.

Analysis of data each variable regression equation Y = 13.385 + 0,490x1 + 0,339x2 + 0,298x3 + e. Retrieved R2 of 0.643, which means the X1, X2 and X3 explain the effect on variable Y of 64.3% while the remaining 35.7% is explained by other variables outside the research. Test Persia produced each independent variables affect the dependent variable with research significance less than 0.05, and the results of the calculation of simultaneous test of 9.442 to 3.180, which means Fhitung Ftabel> F table with a level of significant (α) 0.000 <0.05 , which means that the hypothesis is accepted that capital, Work experience and Technology effect on revenue Tabuyung Fishermen in the village of Muara Batang Gadis.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat

rahmat dah hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis

Kabupaten Mandailing Natal”,

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat

pengaruh variabel modal, pengalaman kerja, dan teknologi terhadap pendapatan

nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten

Mandailing Natal.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

terutama kepada orang tua penulis Ayahanda Bustaman Nasution dan ibunda

Pasiriannur karna telah membesarkan, mendidik, dan selalu sabar membimbing

penulis dengan kasih sayang penuh cinta kasih yang tulus dan tak pernah lelah

selalu mendoakan dan dorongan serta kecukupan materi kepada penulis hingga

saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dan tidak lupa seluruh

keluarga besar penulis Rini Putri Annur (kakak), Juniardy Daulay (abang) Rina

Anjar Sari (teta), Rani Puspita Sari (teti), Nabila Sari (adik), Nazla Nasution

(adik), Nazli Buyung Nasution (adik), Raditya Pratama Nasution (adik), Wanidar

(8)

iv

dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan dan

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, yakni :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si,Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu T. Teviana, S.E, M.Si, selaku ketua Jurusan Manajemen Universitas

Negeri Medan.

5. Bapak Hendra Saputra SE, M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

6. Bapak, Lokot Muda Harahap, SE,M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan,

masukan, dan kemudahan bagi penulis selama penyelesaian skripsi ini.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

7. Bapak Drs. Edison Sagala MS, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan Bimbingan dan motivasi

(9)

v

8. Kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas

Negeri Medan yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis.

9. Kepada yang teristimewa Yose Meldy Sikumbang terima kasih atas do’a,

semangat, dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

10.Kepada Kepala Desa dan para nelayan di Desa Tabuyung yang telah

membantu penulis memberikan informasi, pengarahan dan partisipasi dalam

penyusunan skripsi ini.

11.Kak Umi bagian Administrasi Kantor Jurusan yang sudah banyak membantu

kelanjacaran berkas untuk menyelesaikan studi.

12.Sahabat-sahabat yang selama ini membantu dan memotivasi penulis Dona

Elvira, Erma Karya, Masdaleni, Siti Jubaidah, Nila Riga, Yustika Pena Sari,

Marti Nova. Ramos Siagian, anak kos buk May dan lain-lainnya.

13.Sahabat-sahabat yang dari awal masuk sampai menyusun skripsi dan selama

perkuliahan serta seluruh teman-teman sekelas yang telah memberikan

informasi dan motivasi Manajemen A/B 2012.

14.Buat teman-teman seperjuangan di seminar dan meja hijau. Chairatunnisa

(10)

vi

Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang

membacanya.Akhir kata penulis ucapkan Terimakasih.

(11)

vii

2.2.2.1.Pengukuran Pengalaman Kerja ... 23

2.2.3 Teknologi ... 24

(12)

viii

2.2.5 Kerangka Pemikiran ... 30

2.2.6 Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1. Lokasi Penelitian ... 33

3.2. Populasi dan Sampel ... 33

3.2.1. Populasi ... 33

3.2.2. Sampel ... 33

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34

3.3.1. Variabel Penelitian ... 34

3.3.2. Definisi Operasional ... 35

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 36

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6 . Uji Instrumen ... 38

3.7.1.2. Uji Multikolonieritas ... 41

37.1.3. Uji Heteroskedastisitas ... 41

3.7.2. Analisis Regresi Linier Berganda ... 42

3.7.3. Uji Hipotesis ... 43

3.7.3.1. Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 43

3.7.3.2. Uji Parsial (Uji T) ... 43

(13)

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Keadaan Umum Daerah Peneitian ... 45

4.2 Karakteristik Ressponden... 46

4.3 Uji Validitas dan Realibilitas Angket ... 48

4.3.1 Variabel Modal (X1) ... 48

4.3.2 Variabel Pengalaman Kerja (X2) ... 49

4.3.3. Variabel Teknologi (X3) ... 50

4.3.4 Variabel Pendapatan (Y) ... 51

4.4 Teknik Analisis Data ... 52

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 52

4.4.1.1 Uji Normalitas ... 52

4.4.1.2 Uji Multikolonearitas ... 54

4.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 55

4.5 Analisis Regresi Berganda ... 56

4.6 Uji Hipotesis ... 58

4.6.1 Uji Simultan (Uji F) ... 58

4.6.2 Uji Persial (Uji T) ... 59

4.6.3 Uji Koefisien Determinasi R2 ... 60

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ...

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis-jenis Modal dan Coontoh Modal ... 15

Tabel 3.1 Lay Out Angket ... 35

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel 4.2 Karakteristik Ressponden Berdarsarkan Usia ... 46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 47

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ... 47

Tabel 4.5 Uji Validitas Angket Variabel Modal (X1) ... 48

Tabel 4.6 Uji Realibilitas Angket Variabel Modal (X1) ... 49

Tabel 4.7 Uji Validitas Angket Variabel Pengalaman Kerja (X2) ... 49

Tabel 4.8 Uji Realibilitas Angket Variabel Pengalaman Kerja (X2) ... 50

Tabel 4.9 Uji Validitas Angket Variabel Teknologi (X3) ... 50

Tabel 4.10 Uji Realibilitas Angket Variabel Teknologi (X3) ... 51

Tabel 4.11 Uji Validitas Angket Variabel Pendapatan (Y)... 51

Tabel 4.12 Uji Realibilitas Angket Variabel Pendapatan (Y) ... 52

Tabel 4.13 Coefficient ... 54

Tabel 4.14 R Squer ... 55

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda ... 57

Tabel 4.16 Uji F (Simultan) ... 58

Tabel 4.17 Uji T (Persial) ... 59

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian ... 31

Gambar 4.1 P.P Plot Of Regression Standardized Residual ... 53

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Secara umum masyarakat nelayan desa pesisir identik dengan kemiskinan,

yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat, antara lain

kebutuhan akan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan infrastruktur. Di

samping itu, kurangnya kesempatan berusaha yang disebabkan rendahnya

pendidikan, kurangnya akses terhadap informasi, teknologi dan permodalan

seperti nelayan yang meminjam uang kepada pemilik modal, budaya dan gaya

hidup yang cenderung boros, menyebabkan posisi tawar masyarakat miskin

semakin lemah. Pada saat yang sama, kebijakan Pemerintah selama ini kurang

berpihak pada masyarakat pesisir sebagai salah satu pemangku kepentingan di

wilayah pesisir desa tabuyung. Kurangnya kepedulian pemerintah setempat

sehingga nelayan asing mudah masuk ke daerah pesisir tempat nelayan mencari

ikan dimana nelayan asing yang datang melakukan penangkapan ikan dengan cara

merusak lingkungan tempat para nelayan biasa mencari ikan atau melaut.

Keterbatasan akses terhadap modal, rendahnya posisi tawar dalam proses

pemasaran, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, dan rendahnya

penanganan hasil tangkapan. kemiskinan pada masyarakat nelayan dan

keberadaan masyarakat nelayan selalu terabaikan dalam proses pembangunan

nasional, meskipun keberadaan sub sektor ini telah menjadi "primadona" dalam

(17)

2

Rahardjo (2002), memberikan pengertian berbeda tentang masyarakat

nelayan. Menurutnya, masyarakat desa nelayan dapat dibagi menjadi dua

kelompok yaitu di satu pihak adalah kelompok kaya dan kaya sekali, dan

kelompok ekonomi sedang, miskin, miskin sekali.

Pemakaian kata desa nelayan telah mengantarkan kepada pemahaman

bahwa nelayan dapat dilihat sebagai masyarakat yang mempunyai ciri-ciri sendiri

dan bertempat tinggal di wilayah tepi pantai, sehinngga dapat juga disebut sebagai

masyarakat yang berdiam di desa pantai perkampungan nelayan, yang menjadikan

perikanan sebagai mata pencahariannya yang terpenting.

Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis merupakan salah satu

desa yang berada di daerah pesisir pantai barat kabupaten Mandailing Natal.

Yang memiliki daerah tepi pantai dan sumber daya alam (laut) yang besar, Dan

dihuni oleh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, Ironisnya penghasilan

yang diperoleh belum mampu memenuhi semua kebutuhan konsumsi karena

pendapatan yang diperoleh dari hasil melaut sangat terbatas.

Kehidupan nelayan di desa Tabuyung biasa di identikkan dengan

kehidupan masyarakat golongan menegah kebawah, bahkan sebagian besar berada

dibawah garis kemiskinan. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya masyarakat pesisir

khususnya nelayan yang belum mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan

keluarga karena terkadang sedikitnya hasil tangkapan yang di peroleh oleh

nelayan dan terlalu murahnya harga tangkap ikan nelayan yang mengakibatkan

sedikitnya pendapatan yang diterima. Kemudian ada Beberapa hal juga yang

(18)

3

hidupnya karna keadaan alam itu sendiri seperti musim yang tidak menenrtu,

budaya malas, mudah menyerah pada nasib dan tidak memiliki etos kerja.

Sehingga hal ini mempengaruhi kehidupan nelayan.

Masyarakat di desa tabuyung banyak yang berfrofesi sebagai nelayan dan

nelayan di desa tersebut cukup banyak nelayan perorangan atau nelayan yang

memiliki peralatan tangkap sendiri dan dalam pengoperasiannya tidak melibatkan

orang lain, sumber daya nelayan dicirikan oleh pendidikan dan keterampilan yang

rendah, kemampuan manajemen yang terbatas. Taraf hidup penduduk desa yang

sebagian besar nelayan sampai saat ini masih rendah, pendapatan tidak menentu

sangat bergantung terhadap musim ikan, kebanyakan masih memakai peralatan

tradisional dan masih sukar menjauhkan diri dari perilaku boros. Sejalan dengan

itu, dalam hal tingkat pendidikan khususnya bagi nelayan tradisional yang berada

di desa untuk bekal mencari ikan dilaut, latar belakang seorang nelayan memang

tidak penting artinya karna pekerjaan sebagai nelayan merupakana pekerjaan

kasar yang lebih banyak mengandalkan otot dan pengalaman, maka setinggi

apapun tingkat pendidikan nelayan itu tidaklah memberikan pengaruh terhadap

kecakapan mereka dalam melaut.

Kurangnya modal usaha merupakan hal yang mempengaruhi rendahnya

pendapatan nelayan. Dengan tidak tersedianya modal yang memadai maka

nelayan tidak akan mampu meningkatkan produksi karena nelayan tidak bisa

membeli perahu, alat tangkap dan peralatan lainnya, serta biaya operasional juga

tidak akan terpenuhi dan akan menjadikan produktifitas nelayan menurun,

(19)

4

penurunan jika terjadi inflasi, sehingga daya beli masyarakat nelayan menjadi

rendah yang akan mengakibatkan tingkat kesejahteraan yang semakin rendah yang

artinya pendapatan bergantung pada modal hal ini berarti dengan adanya modal

maka nelayan dapat melaut untuk menangkap ikan dan kemudian mendapatakan

ikan. Semakin besar modal maka makin besar pula peluang hasil tangkapan yang

diperoleh.

Faktor pengalaman kerja dalam penelitian ini karna pengalaman kerja

tingkat penguasaan, pengetahuan, serta keterampilan seseorang dalam pekerjaanya

yang dapat diukur dari masa kerja dan dari rentan waktu lamanya seseorang

menjalani pekerjaan tertentu. dalam kegiatan menangkap ikan (produksi) sangat

dibutuhkan pengalaman kerja karna semakin lama nelayan tersebut bekerja

sebagai nelayan maka nelayan tersebut akan semakin ahli sehingga mampu

meningkatkan pendapatan.

Kurangnya pengetahuan tentang teknologi modern juga merupakan salah

satu hal yang menghambat peningkatan pendapatan nelayan. Dengan terbatasnya

waktu dan tenaga yang dimiliki oleh para nelayan maka dibutuhkan teknologi

untuk membantu meningkatkan produksi karena dengan adanya teknologi, maka

proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien sehingga output yang diperoleh

lebih berkualitas.

Pengembangan sektor kelautan dan perikanan berjalan lambat karena

sektor kebijakan pembangunan lebih berorientasi kepada pengembangan kegiatan

(20)

5

pesisir dan kelautan terabaikan, dan sebagian besar masyarakat pesisir yang

bekerja sebagai nelayan masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan mengkaji tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan. Dalam judul skripsi yaitu

“Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan Di Desa

Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal”

Yang dimana dalam faktor –faktor tersebut adalah modal, pengalaman kerja, dan

teknologi yang digunakan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan, maka penulis

mengidentifikasikan masalah penelitian ini adalah :

1. Modal berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di Desa Tabuyung

Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

2. Pengalaman kerja berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di Desa

Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

3. Teknologi berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di Desa Tabuyung

Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

4. Modal, Pengalaman kerja, dan teknologi berpengaruh terhadap pendapatan

nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten

(21)

6

1.3Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini maka perlu

adanya pembatasan masalah. adapun pembatasan masalah pada penelitian ini

adalah : pengaruh faktor (Modal, Pengalaman Kerja, dan Teknologi) terhadap

pendapatan nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis

Kabupaten Mandailing Natal untuk Tahun 2016.

1.4Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang dan pembatasan masalah yang di

paparkan sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Apakah Modal berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di Desa

Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

2. Apakah Pengalaman kerja berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di

Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing

Natal.

3. Apakah Teknologi berpengaruh terhadap pendapatan nelayan di Desa

Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

4. Apakah Modal, Pengalaman Kerja, Dan Teknologi berpengaruh terhadap

pendapatan nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis

(22)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk Mengatahui pengaruh Modal terhadap pendapatan nelayan di Desa

Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

2. Untuk mengetahui pengaruh Pengalaman kerja terhadap pendapatan nelayan

di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing

Natal.

3. Untuk mengetahui pengaruh Teknologi terhadap pendapatan nelayan di Desa

Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

4. Untuk mengetahui pengaruh Modal, Pengalaman kerja, dan Teknologi

terhadap pendapatan nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang

Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi peneliti

Untuk menambah wawasan terutama yang berhubungan dengan faktor–faktor

yang mempengaruhi pendapatan nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan

(23)

8

2. Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur perpustakaan Universitas Negeri Medan di bidang

penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan

nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten

Mandailing Natal.

3. Bagi nelayan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam meningkatkan pendapatan

nelayan.

4. Bagi peneliti lain

(24)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Setelah penulis melakukan penelitian mengenai Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan

Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal. Maka dapat disimpulkan

bahwa secara persial Modal berpengaruh positif dan signifikan dengan Nilai t

hitung variabel sebesar 4,057> dari t tabel yaitu 1,674 dan nilai 0,000 <0,05

terhadap Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis

Kabupaten Mandailing Natal. hal ini menyatakan hipotesis yang dirumuskan

penulis yaitu “Modal secara persial berpengaruh terhadap Pendapatan Nelayan di

Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal”

telah diuji dan terbukti kebenarannya.

2. Selanjutnya Pengalaman Kerja secara persial menyatakan ada pengaruh yang

positif dan signifikan dengan nilai t hitung variabel sebesar 2,353 > dari t tabel

yaitu 1,674 dan nialai signifikan 0,001 < 0,001terhadap Pendapatan Nelayan di

Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal.

hal ini menyatakan hipotesis yang dirumuskan penulis yaitu “Pengalaman Kerja

secara persial berpengaruh terhadap Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung

Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal” telah di uji dan

terbukti dapat diterima kebenarannya.

3. Sedangkan Teknologi secara persial menyatakan ada pengaruh yang positif dan

signifikan dengan niali t hitung sebesar 1,827 > dari t tabel yaitu 1,674 dan niali

(25)

64

Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal. hal ini menyatakan

hipotesis yang dirumuskan penulis yaitu “Teknologi secara persial berpengaruh

terhadap Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis

Kabupaten Mandailing Natal” dan telah di uji serta terbukti dapat diterima

kebenarannya.

4. Setelah penulis melakukan penelitian mengenai Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan

Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal, maka dapat disimpulkan

bahwa Modal, Pengalaman Kerja dan Teknologi berpengaruh secara

bersama-sama terhadap Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang

Gadis Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.

5.2 Saran

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, maka Peneliti mengemukakan beberapa

saran sebagai berikut :

1. Bagi Nelayan Desa Tabuynung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten

Mandailing Natal

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Modal, Pengalaman Kerja dan

Teknologi mempengaruhi Pendapatan Nelayan di Desa Tabuyung Kecamatan

Muara Batang Gadis. Oleh karena itu, modal yang dimiliki nelayan sebaiknya

digunakan harus secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan nilai guna yang

lebih tinggi dan pengalaman kerja yang dimiliki nelayan seharusnya dimanfaatkan

untuk dijadikan sebagai pembelajaran atau guru agar dapat mengaplikasikan

pengalaman yang ada untuk kinerja yang lebih baik lagi kedepannya demi

(26)

65

meningkat dengan menggunakan teknologi yang lebih modern dan harus sesuai

dengan apa yang dibutuhkan sehingga dapat memberikan pemasukan yang lebih

agar dapat menghemat modal dan mampu meningkatkan hasil tangkapnya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Di dalam hasil yang telah diberikan , menunjukkan masih ada variabel lain yang

harus di perhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lnjut

hendaknya menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi pendapatan

nelayan seperti pendistribusian hasil tangkapan untuk mengetahui faktor apa saja

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Adhar, 2012. Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan

Usaha Nelayan Di Kabupaten Bone , Skripsi S1, FE UNHAS, MAKKASAR.

Arikunto, S 2002. ProsedurPenelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Astutiningsih, Tyas, Ekarini, F. 2009. Analisis pendapatan usahatani Semangka.

Skripsi. Universitas Sebelas Maret : Surakarta.

Bambang Riyanto 2013

.http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usahaid.wikipedia.org/wiki/Lembaga_ke uangan arisbudi.ac.id

Carter William. 2009. Akuntansi Biaya. Buku 1 Edisi 14. Jakarta. Salemba.

Case, Karl E dan Ray C fair.2007. Prinsip-prinsip Ekonomi (edisi kedelapan).

Ter-jemahan oleh Y.andri Zaimur. Jakarta: Erlangga.

Fitrianingsih, 2014. “Analisis Fakto-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan

Usaha Kecil Menengah (Studi kasus Pada UKM Di Wilayah Surabaya) “.

Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitass Wijaya Kusuma. Jurnal Bisnis

Pasca Sarjana UKWMS NO : 1978-b6522.

Foster, Bill. 2001. Pembinaan untuk Peningkatan Kinerja Karyawan. PPM. Jakarta.

Friedman, Milton. caapitalism & freedom, chicago University press.

Harahap, 2003. Analisis Masalah Kemiskinan dan Ttingkat Pendapatan Nelayan

Tradisional di Kelurahan Indah, Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Indriantoro, Nur, Bambang Supomo, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPEE Yogyakarta

Ismanto 2005. Pengertian Pengalaman Kerja, Pengelolaan Karyawan. BPEE :

(28)

Jahi Amri, Prihandoko 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Nelayan

Artisenal dalam Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Pantai Utara Jawa

Barat, Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.

Jamal, Badrul 2014. Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

Nelayan (Studi Nelayan Desa Klampis , Kec. Klampis, Kab. Bangkalan)

Universitas Brawijaya Malang.

Kusnandi, 2003. Akar Kemiskinan Nelayan LkiS, Yogyakarta Manroe, K.B.,19

(Jamal, Badrul 20014) . Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Pendapatan Nelayan (Studi nelayan Desa Klampis, Kec. Klampis,Kabupaten

bangkalan.). Jurnal Ilmiah. Universitas Brawijaya Malang.

Lamia, Alfetino Karof 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan Nelayan Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan.

Jurnal EMBA, Vol.1 No.4, 1748-1759.

Lipsey, Ricardo. ( 2001). Ilmu Ekonomi edisi 7, PT Bina : Aksara. Jakarta

Lubis, Esron 2014. Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan

Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan. Dalam Jurnal

Penelitian yang dilakukan Secara Purposive Di Desa Bogak.

Miraso. 2007. menyernai benih teknologi pendidikan. Jakarta. Pustekom Dinas.

Mubyarto, 2000. Pengantar Ekonomi Pertanian, Edisi III, LP3ES, Jakarta.

Ismanto, Nano (2005) pengaruh pengalaman kerja dan disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan perusahaan speaker aktif arofah elektronik di

desa Gribig kecamatan Gebog kabupaten kudus. Dalam jurnal penelitian

yang dilakukan di desa Gribig.

Nasution, Efrita Nora. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani

Salak di Desa Parsalakan Angkola Barat Tapanuli Selatan. Universitas

(29)

Provinsi Jawa Barat. Makara, Sosial Humanira, Vol. 15, No. 2, Desember 2011:

117-126.

Rofi, 2012.Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi

Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi Pt. Leo Agung Raya Semarang.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin Semarang.

Rahardjo, P. Dan Manurung, M. 2006. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Ketiga. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Ridwan, Akdon.2007.Metode Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.

Alfabeta : Bandung

Rohansa 2002.bagaimana meningkatkan pendapatan petani. Erlangga

Satria, 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Cidesindo, Jakarta.

Situmorang, 2012 Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi kedua

USU Press, Medan.

Sobri, Ekonomi Internasional, 2001. Teori masalah dan kebijaksananya . BPFE

Soemarsono. 2004. Metode Validitas Angket.Yogyakarta: BPEE

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif daan R&D. Bandung:

Alfabeta.

---, 2006. Metode Pendidikan Bisnis. Cetakan kesembilan. Bandung:

Alfabeta,

---, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-16. Bandung : Alfabeta

Sukirno, 2006 Makro ekonomi, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Suratiyah, Ken . 2015. Ilmu usaha tani. Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya

Trijoko,2003.Http://skripsi–manajemen.blogspot.com/2011/02/pengertian

(30)

Utami, Setyaningsih, Sri. 2010. Pengaruh teknologi informasi dalam

Perkembangan Bisnis. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Vol. 8, No, 1,

April 2010.

Yusuf, 2003. Analisis Kemiskinan dan Pendapatan Keluarga Nelayan Kasus di

KecamatanWedung Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal FEB

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian  ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

HONORARIUM PANITIA PELAKSANA KEGIATAN; HONORARIUM PEGAWAI HONORER / TIDAK TETAP; BANTUAN TRANSPORT NARASUMBER DAN BANTUAN TRANSPORT PESERTA; HONORARIUM NARASUMBER; BELANJA

Berdasarkan hasil klasifikasi per kecamatan yang sesuai dengan penelitian ini didapat hasil bahwa daerah yang memiliki kesesuaian lahan sangat sesuai (S1) untuk

blhr.a berhubung mesatabaEn pembimbing Unil KctnLm Mrhr.is\ a (UK\4) Univcrsitas Ncgeri Yogyrkana trhun 2004 lelih lrrbrs diprndrng

Dengan demikian, penelitian ini menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan jenis bank syariah akan mengungkapkan tingkat pengungkapan ISR lebih besar

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menyatakan bahwa strategi segmentasi, targeting, dan positioning yang telah diterapkan oleh rumah makan tersebut telah

Dari data dan hasil evaluasi di atas menunjukan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia tentang materi menceritakan peristiwa yang pernah dialami,dilihat,atau

Sebagian besar dari artikel yang membahas tentang arsip elektronik (termasuk rekod dan dokumen elektronik) menyebutkan bahwa untuk menjaga atau mempertahankan keaslian

PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA Jalan Jenderal Gatot Subroto Kaveling 51, Jakarta Selatan 12950 Telepon 5255733 Pesawat 644, Faksimile (021)