• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKTRAKURIKULER TARI TERHADAP HASIL BELAJAR TARI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 40 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKTRAKURIKULER TARI TERHADAP HASIL BELAJAR TARI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 40 MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Rahmi Damayanti, 2123140059. Pengaruh Ektrakurikuler Tari Terhadap Hasil Belajar Tari Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 40 Medan. Skripsi. Medan. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ekstrakurikuler tari terhadap hasil belajar tari pada siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Medan.

Dalam pembahasan ini menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian yaitu teori pengaruh, ekstrakurikuler, tari, belajar, hasil belajar, penilaian hasil belajar.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu korelasional dan regresi untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ekstrakurikuler tari terhadap hasil belajar tari pada siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 40 Medan yang terdiri dari kelas VIII A, VIII C, VIII D, dan VIII E sejumlah 137 orang dengan sampel 32 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposif sampling.

Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Ekstrakurikuler Tari memberi kontribusi terhadap Hasil belajar Tari sebesar 85,3 persen sedang sisanya sebesar 14,7 persen adalah kontribusi dari variabel lain diluar model. Terlihat bahwa koefisien Ekstrakurikuler Tari memberikan pengaruh secara positif terhadap Hasil Belajar Tari, yakni untuk setiap penambahan satu satuan Ekstrakurikuler Tari akan mempengaruhi Hasil Belajar Tari sebesar 1,543 satuan.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, ridho, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Pengaruh Ekstrakurikuler Tari Terhadap Hasil Belajar Tari Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 40 Medan”. Tujuan dari Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, karena keterbatasan penulis. Disini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

• Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan

• Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni.

• Uyuni Widiastuti, M.Pd, Ketua Jurusan Sendratasik.

• Sitti Rahmah, S.Pd, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Tari sekaligus Dosen Pembimbing I

• Martozet, S.Sn., MA Dosen Pembimbing II.

• Dr. Tuti Rahayu, Dra., M.Si, Dosen Pembimbing I.

• Yusnizar Heniwaty, S.S.T, M.Hum, Dosen Penguji Skripsi I sekaligus Dosen Pembimbing Akademik penulis selama duduk di bangku kuliah

• Seluruh Dosen Jurusan Sendratasik Prodi Pendidikan Tari.

• Muhammad Abror Harahap, SE, Tata Usaha Sendratasik

• Teristimewa untuk Ayahanda Dr. Madyunus Salayan, M.Si dan Ibunda Dra. Filmareny, kakak Febrina Anggreni dan Astri Isnaini, Adik Muhammad Zikri Habibi, serta kepada keponakan tersayang Sheza dan Habib. Terima kasih telah memberikan kasih sayang, doa, motivasi serta dukungan baik moral maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

(7)

iii

• Sahabat yang selalu memotivasi dari awal hingga akhir Hikmatul Fadhila Shandy, Lulu Fajarwati, Rizka Fahrina Daulay, Fahmi Khalehar, dan Panji. Serta teman-teman PPL SMP Negeri 2 Perbaungan.

Terima kasih atas kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan. Penulis hanya dapat berdoa semoga semua kebaikan yang telah kalian berikan akan dibalas oleh Allah dengan yang lebih baik. Dan semoga amal yang telah kita lakukan dijadikan amal yang tiada putus pahalanya, dan bermanfaat untuk kita semua di dunia maupun diakhirat.

Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi ini dapat berguna, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya.

Medan, April 2017 Penulis,

(8)

iv

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 8

A.Landasan Teoritis ... 8

6. Penilaian Hasil Belajar ... 18

B.Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A.Metode Penelitian ... 23

B.Lokasi Penelitian ... 24

1. Lokasi Penelitian ... 24

(9)

v

C.Populasi dan Sampel ... 24

D.Variabel Penelitian ... 27

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ... 34

G.Teknik Analisis Data ... 34

1. Korelasi Product Moment ... 34

2. Koefisien Determinasi ... 35

3. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 35

4. Uji Hipotesis ... 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. Pembahasan ... 44

C. Hasil Analisis Temuan ... 47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A.Kesimpulan ... 49

B.Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 25

Tabel 3.2 Kuesioner Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Tari ... 29

Tabel 3.3 Penilaian Hasil Belajar Menari Siswa ... 30

Tabel 3.4 Penilaian Hasil Belajar Menari (Psikomotorik) ... 30

Tabel 3.5 Analisis Hubungan (Asosiatif) ... 35

Tabel 4.1 Nilai Ekstrakurikuler dan Tes Hasil Belajar Siswa ... 40

Tabel 4.2Descriptive Statistic ... 41

Tabel 4.3 Correlations ... 42

Tabel 4.4 Model Summary ... 42

Tabel 4.5 Koefisien Regresi ... 43

Tabel 4.6 Anova ... 43

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi “mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasarkan kehidupan bangsa (Tunggal, 2016: 7).” Pendidikan bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan saat ini adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga siswa mampu menghadapi dan memecahkan problem kehidupan yang dihadapinya.Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Menjadi manusia seutuhnya tidak hanya berpengetahuan akan tetapi juga mampu berkembang berdasarkan nilai etis moral dan beradab.

(12)

2

ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.

Ekstrakurikuler termasuk salah satu komponen yang dapat membantu dalam pengembangan kreativitas tari dilaksanakan pada kegiatan ekstrakurikuler diluar jam pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 40 Medan beberapa kegiatan, antara lain: seni tari, olahraga, dan Paskibra.

Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dilakukan dengan melibatkan guru sebagai pembimbing. Guru sebagai pembimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler berupaya lebih mengembangkan minat dan bakat siswa. Kegiatan ekstrakurikuler salah satunya adalah seni tari yang diajarkan kepada siswa guna pembembangan minat dan bakat secara individu dan berkelompok melalui membuat sebuah wadah keberagaman kebudayaan, yang didalamnya akan menghasilkan dan melestarikan kesenian sebagaimana yang di lakukan pada SMP Negeri 40 Medan.

(13)

3

disusun. Pelaksanaan dari pengetahuan itu tidak menjadi nilai tambah bagi siswa dalam belajar. Hingga membentuk sikap mental yang terkadang membolehkan segala cara untuk mencapai nilai tertentu yang menjadi tujuan belajar. Motif dalam diri menjadi penting untuk diperhitungkan sebagai arah belajar yang tetap di dalam diri siswa.

Hasil belajar tari siswa menunjuk pada pemahaman bahwa seni tari sebagai salah satu cabang seni budaya yang diajarkan di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan diri individu, kemampuan berfikir logis dan kemampuan mengembangkan potensi diri yang terus menerus digali dan dikembangkan berdasarkan bakat dan kreavifitas peserta didik.

Salah satu faktor yang mendasar dalam permasalahan tersebut, pada waktu kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 40 Medan, untuk mata pelajaran kesenian yakni seni tari hanya diberi 2 jam pelajaran dalam satu minggu. Hal ini cukup jelas bahwa waktu dan kesempatan belajar, seni tari khususnya sangat memprihatinkan.Melihat kenyataan seperti itu, maka SMP N 40 Medan memandang perlu adanya pengembangan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari.Sering terdapat sisiwa yang kurang antusias atau kurang serius dalam melakukan gerakan-gerakan, hal semacam ini sesungguhnya amat menjengkelkan dan membosankan.

(14)

4

dilakukan seorang guru, dalam memotivasi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler ini yakni dengan memberi pemahaman terhadap siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut, agar siswa ikut berperan serta dalam ajang pencarian bakat melalui pentas seni yang dilaksanakan oleh sekolah setiap 1 tahun sekali, khususnya pada saat kenaikan kelas sekaligus perpisahan, dengan harapan hasilnya bisa dirasakan oleh siswa atau lembaga sekolah. Selain itu pula hal yang menjadi penghambat dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SMP N 40 Medan adalah kurangnya fasilitas kurang nya tempat yang diperlukan, juga dana yang sangat terbatas, menjadi penghambat jalannya proses kegiatan berlangsung.

Hasil belajar siswa dapat diukur sebagai dampak pengajaran berdasarkan penambahan wawasan dan juga pengetahuan dalam seni tari.Ekstrakurikuler bagi siswa sebagai kegiatan penyaluran hobi dan pengembangan bakat, juga berfungsi menghilangkan kepenatan dari kesibukan belajar yang setiap hari menguras tenaga dan pikiran. Kegiatan ekstrakurikuler seni tari pada gilirannya akan menjadi hiburan bagi siswa. Dampak pengiring perilaku ektrakurikuler seni tari bagi siswa yang dengan ketekunan dan kreatifitas diri di lingkungan sekolah menjadi contoh dan perilaku panutan bagi teman lainnya.

(15)

5

B. Identifikasi Masalah

Tujuan dari identifikasi masalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Pemahaman ini berdasarkan pendapat Hadeli (2006: 23), mendefinisikan identifikasi masalah sebagai: suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Adapun permasalahan yang ditemukan pada penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

• Minimnya motivasi siswa kelas VIII dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler tari di sekolah.

• Hasil belajar siswa belum sesuai yang diharapkan.

• Seberapa besar pengaruh ekstrakurikuler tari terhadap hasil belajar siswa di

SMP Negeri 40 Medan.

Pembatasan Masalah

Setelah dilakukan identifikasi masalah, banyak faktor yang dapat ditelaah sebagai permasalahan penelitian yang akan memperluas penelitian. Pembatasan masalah merupakan “pertimbangan keluasan masalah, kelayakan masalah dan kekhasan bidang kajian” (Hendriana, dan Afrilianto, 2014: 64). Pembatasan masalah

(16)

6

Keterbatasan peneliti dari sisi waktu, tenaga, keuangan, dan kemampuan diri, dalam penelitian ini pembatasan masalah penelitian berkenaan dengan pembahasan penelitian tentang: Pengaruh ekstrakurikuler tari terhadap hasil belajar tari siswa kelas VIII di SMP Negeri 40 Medan.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah usaha yang dilkukan oleh peneliti untuk menyatukan secara tersurat, pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan keluar. Berdasarkan permasalahan di atas dengan merumuskannya dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut :

• Apakah ada pengaruh Ekstrakurikuler Tari terhadap Hasil Belajar Tari

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Medan

• Berapa besar pengaruh Ekstrakurikuler Tari terhadap Hasil Belajar Tari

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Medan

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian sebagai pernyataan singkat yang menunjukkan arah penelitian yang sedang dilakukan.Tujuan penelitian merupakan “faktor kunci dalam

memberikan bentuk dan makna laporan akhir.Tanpa tujuan yang jelas penelitian mengawali langkah yang salah, meyimpang selama pelaksanaanya, dan berakhir dengan laporan akhir yang tidak meyakinkan” (Syamsuddin, dan Damaianti, 2007:

(17)

7

Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk :

• Mengetahui dan menganalisis pengaruh Ekstrakurikuler Tari terhadap Hasil

Belajar Tari pada siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Medan.

• Mengetahui besar pengaruh Ekstrakurikuler Tari terhadap Hasil Belajar Tari

siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Medan.

Manfaat Penelitian

Penelitian selalu memiliki hasil yang bermanfaat dan berguna, terutama bagi pengembangan ilmu, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sesuai dengan penjelasan di atas dan setelah penelitian ini dirangkumkan maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

• Bagi guru, penelitian ini nantinya akan mampu menambah wawasan ilmu

pengetahuan secara luas, dan membantu kinerja guru dalam membimbing kegiatan ekstrakurikuler seni tari, dan meningkatkan hasil belajar.

• Bagi siswa, penelitian ini dapat memotivasi siswa untuk giat belajar giat dan

aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari, dan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman siswa tentang kegiatan ekstrakurikuler seni tari. • Bagi sekolah, Sebagai wadah atau ajang mencari siswa berprestasi serta

menjadi sebuah kegiatan yang akan lebih mengarahkan siswa untuk mengambil segi positifnya diluar jam pelajaran.

(18)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara Ekstrakurikuler Tari terhadap Hasil Belajar Tari siswa SMPN 40 Medan yang ditunjukkan dengan nilai r = 0.926 yang berada dalam kategori sangat tinggi.

2. Persamaan garis regresi Y = 27,296 + 1,543 X + adalah signifikan secara statistik, demikian juga dengan koefisien konstanta maupun koefisien regresi. Hal ini dapat diinterpretasi bahwa Ekstrakurikuler Tari memberi kontribusi terhadap Hasil belajar Tari pada siswa kelas VIII SMPNegeri 40 Medan sebesar 85,3 persen sedang sisanya sebesar 14,7 persen adalah kontribusi oleh variabel lain diluar model. Terlihat bahwa koefisien Ekstrakurikuler Tari berhubungan secara positif dengan Hasil Belajar Tari, yakni untuk setiap penambahan satu satuan Ekstrakurikuler Tari akan mempengaruhi Hasil Belajar Tari sebesar 1,543 satuan.

B. Saran

(19)

50

menunjukkan bahwa ekstrakurikuler dan hasil belajar siswa searah dalam pendidikan seni tari anak didik di sekolah. Untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler seni tari dan hasil belajar tari tradisional Batak Toba, untuk itu peneliti menyarankan:

1. Bagi SMP Negeri 40 Medan hendaknya hasil penelitian ini dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler khususnya dalam pelajaran seni tari. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai positif, yang berarti bila kegiatan ekstrakurikuler semakin ditingkatkan dari sisi sarana dan prasarana belajar seni tari maka hasil belajar tari anak didik akan semakin meningkat.

2. Guru harus mampu meningkatan motivasi intrinsik anak didik agar mereka memahami bahwa pembelajaran seni tari dapat meningkatkan kemampuan, kecerdasan, dan rasa percaya diri. Hingga menjadi contoh bagi peserta didik lainnya yang belum mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari untuk dapat tertarik dan mengikuti kegiatan tersebut.

(20)

51

DAFTAR PUSTAKA

Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni Wacana: Wacana Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, Jhon W. 2013. Research Desaign: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati.Mudjiono. 2013.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Gultom, Lasria. 2011. Pembelajaran Band dalam Ektrakurikuler di SMA Budi Murni Medan.Skripsi.UNIMED.

Hidayat, Robby. 2005. Wawasan Seni Tari “Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari” Malang: Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan Unit Pengembangan Profesi Tari.

Hendriana, H. Haris M. Afrilianto. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Refika Aditama. Irianti, Agus. 2010. Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta

: Kencana Prenada Media Group.

Jazuli, M.2008. Pendidikan Seni Budaya : Suplemen Pembelajaran Seni Tari. Semarang: UNNES Press.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Seni Budaya: Buku Guru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswajaya Pressindo. Kriyantono, Rachmat. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Kencana.

Marbun, Verawati. 2010. Pembelajaran Ekskul Seni Musik SMP Luar Biasa Yapentra Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2009/2010.Skripsi.UNIMED.

Mulyadi, D. 1996. Kritik Seni. Surakarta: UNS surakarta.

(21)

52

Nugrahaningsih & Heniwaty, Yuznizar.2012.Tari Identitas dan Resistensi. Medan: Unimed Press.\

Nuh, Muhammad. 2014. Buku Guru Seni Budaya SMA/ MA Kelas X. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Panggabean, Agnes Rebecca. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair and Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Notasi Lagu-Lagu Daerah Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Aek Nabara.Skripsi.UNIMED.

Permendiknas No 22 Tahun 2006. 2006. Pedoman pengembangan diri. Kementrian Pendidikan Nasional.

Poerwadarminta, WJS. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Cetakan III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ramadhan, Saiful.Kreativitas Dalam Pemanfaatan Properti Pada Tari – Tari Kreasi

Melayu di Tiga Sanggar Taman Budaya Kota Medan. Skripsi: UNIMED MEDAN.

Sardiman, AM. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiawati, Rahmida. 2014.Seni Tari Untuk Sekolah Menengah Kejuruan jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sulastianto, Harry, dkk. 2007. Seni Budaya Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas.Bandung : Grafindo Media Pratama.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Cetakan IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsuddin. Vismaisas Damaianti. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.

(22)

53

Triani, Dinny Devi. (2013). Evaluasi Pembelajaran Ruang Lingkup Seni. Jakarta: Inti Prima.

Tunggal, Hadi Setia. (2016). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Harvarindo.

Umar, Husein. 2008. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia.

www. Pusatgratis.com diunduh pada senin, 5 September 2016 pukul. 09.27 WIB. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi terhadap kolam fakultatif menunjukkan bahwa waktu detensi sebesar 154,35 hari tidak memenuhi standard perencanaan sebesar 20-30 hari, sehinEga kolam terlalu

Wisnu Budi Irianto, M.Si/ yang menjabat kepala Bidang Pajak Daerah Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan/ dan Supijandono, SH, MMA yang menjabat kepala Bidang

Penerapan Metode Pembelajaran Drill (Latihan) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Teknik Pembenihan Di Smkpertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam upaya menangani penyakit ginjal, dengan menerapkan

Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa mampu menerapkan hasil belajar desain tekstil dengan baik pada praktek pembuatan anyaman

Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik antara siswa kategori kemampuan tinggi, sedang dan rendah yang mendapatkan pembelajaran

2010 : Pengaruh Pelayanan Purna Jual Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Sepeda Motor Merek Suzuki (studi pada PT. HERO SAKTI MOTOR Malang) Fakultas Ekonomi

Pengaruh Kualitas Pelayanan Purna Jual Terhadap Citra Merek dan Loyalitas Konsumen pada PT.. Astra