• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN NUMBERED HEADSTOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 MEDAN T.P. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN NUMBERED HEADSTOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 MEDAN T.P. 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN NUMBERED

HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS XI IPA

SMA NEGERI 9 MEDAN T.P. 2015/2016

Oleh:

Rizky Yusmalinda Purba NIM: 4112141014

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Rizky Yusmalinda Purba dilahirkan di Naga Kesiangan pada tanggal 05

Desember 1993. Ayah bernama Yusmar Purba dan Ibu bernama Sukartik. Penulis

merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Tahun 1999 penulis masuk SDN

106861 Naga Kesiangan dan lulus tahun 2005. Kemudian tahun 2005 penulis

melanjutkan SMPN 5 Tebing Tinggi dan lulus tahun 2008. Tahun 2008 penulis

melanjutkan ke SMAS Dipanegara dan lulus tahun 2011. Tahun 2011, penulis

diterima di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan melalui jalur undangan

Bidik Misi Jurusan Biologi, Program Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika

(4)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN NUMBERED

HEADSTOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS XI IPA

SMA NEGERI 9 MEDAN T.P. 2014/2015

Rizky Yusmalinda Purba (4112141014)

ABSTRAK

(5)

THE DIFFERENCE RESULT OF LEARNING STRUDENT’S USING GUIDED INQUIRY AND NUMBERED HEADS TOGETHER MODEL

IN MATERIAL OF HUMAN’S CIRCULATION SYSTEM AT CLASS XI SCIENCE SMAN 9 MEDAN

YEAR 2015/2016

Rizky Yusmalinda Purba (4112141014)

ABSTRACT

(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmad dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengann baik dan

tepat waktunya.

Skripsi ini berjudul: ‘‘ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Model Pembelajaran Inkuiri Tertimbang Dan Numbered Heads Together (NTH) Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. Hudson Sidabutar, M.S., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Ibu Dra. Nuraini Harahap, M.Si., Ibu Dra. Adriana

YD.Lumbangaol, M.Kes., dan Bapak Drs. Ashar Hasairi, M.Si., selaku Dosen

Penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian

sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu

Dra. Mariaty Sipayung, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Dr. Asrin Lubis,

M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed. Bapak, Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd.,

selaku ketua Jurusan Biologi . Seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai

Jurusan Biologi FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Riko Marbun, S.Pd,

M.Si., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Medan Dan Ibu Ruminco

Situmorang, S.Pd selaku Guru Bidang Studi Bioligi, serta Staf Tata Usaha di

SMA Negeri 9 Medan yang telah memberikan izin penelitian dan telah banyak

membantu selama penelitian ini dilaksanakan.

Teristimewa penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Orang tua tercinta, Ayahanda Yusmar Purba dan Ibunda Sukartik yang

(7)

penulis juga sampaikan terima kasih yang tulus kepada kakanda Richa Yuspita

Purba, kakanda Idham Syahputra Purba, serta adik tersayang Rizna Yusmilanda

Purba, yang senantiasa memberikan motivasi baik secara moril kepada penulis

dalam menyeselesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak

lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku yaitu

Khatryn, Berliana, Juliani, mega, Lia S dan Gabriella sera teman-teman Biologi

Dik B 2011 dan teman-teman PPL SMA Negeri 1 Tanjung Beringin yang selalu

memberikan semangat dan dukungan hingga selesainya skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin mencoba memberikan yang

terbaik dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih belum bisa dikatakan sempurna, masih banyak kekurangan dan

kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa penulisannya yang mana

dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya ini skripsi dapat bermanfaat dalam penelitian

Pendidikan Biologi dan bidang lainnya.

Medan, Februari 2016

Penulis,

Rizky Yusmalinda Purba

(8)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 4

1.2. Idetifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.2. Pembelajaran Komperatif 8

2.2.1. Tujuan pembelajaran komperatif 8

2.3. Teori Belajar Modern yang melandasi model pembelajaran 10

2.3.1. Teori Belajar Kontruktivisme 10

2.3.2. Teori Pembangunan Kognitif piaget 10

2.3.3. Metode pengajaran Jhon Dewey 12

2.3.4. Teori Pemprosesan Informasi 12

2.3.5. Toeri Belajar Bermakna David Ausubel 12

2.3.6. Teori Penemuan Jerome Bruner 13

2.3.7. Teori Pembelajaran Sosial Uygotsky 13

2.3.8. Teori Pembeajaran Prilaku 14

2.4. Hail Belajar 14

2.4.1. Pengertian Hasil Belajar 14

2.4.2. Hasil Belajar Sebagai Objek Penilaian 15

2.5. Metode Pembelajaran Inkuiri 15

2.5.1. Pengertian Inkuiri 16

2.5.2. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 17

2.6. Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) 21 2.6.1. Langkah-langkah Model Pembelajar

Numbered Heads Together (NHT) 22

2.6.2. Kelebihan dan kekurangan Numbered Heads Together (NHT) 22

(9)

2.8. . Hipotesis 35

2.8.1. Hipotesis Penelitian 35

2.8.2. Hipotesis Statistik 35

BAB III METODE PENELITIAN 36

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 36

3.1.1. Lokasi Penelitian 36

3.1.2. Waktu Penelitian 36

3.2. Populasi dan Sampel 36

3.2.1. Populasi 36

3.2.2. Sampel 36

3.3. Variabel Penelitian 36

3.4. Prosedur Penelitian 37

3.5. Jenis dan Penelitian 38

3.6. Uji Coba Instrumen 38

3.6.1. Uji Validitas 39

3.6.2. Uji Reabilitas 40

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal 40

3.6.4. Daya Pembeda 41

3.7. Teknik Analisis Data 41

3.7.1. Uji Normalitas 42

3.7.2. Uji Homogenitas 42

3.7.3. Uji Hipotesis 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44

4.1. Hasil Penelitian 44

4.1.1. Deskripsi Data dan Instrumen Penelitian 44

4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 44

4.1.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 45

4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 47

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1. Kesimpulan 51

5.2. Saran 52

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Jantung 24

Gambar 2.2. Pembuluh Darah 26

Gambar 2.3. Macam-macam Sel Darah Putih 31

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 54

Lampiran 2. RPP Inkuiri tertimbang 59

Lampiran 3. RPP Numbered Heads Together (NHT) 78

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 97

Lampiran 5. Kunci jawaban uji instrumen 102

Lampiran 6. Tabel perhitungan validasi butir soal 103

Lampiran 7. Perhitungan validasi soal 103

Lampiran 8. Perhitungan reliabilitas soal 104

Lampiran 9. Tabel tingkat kesukaran soal 107

Lampiran 10. Perhitungan tingkat kesukaran soal 108

Lampiran 11. Tabel perbedaan daya beda soal 109

Lampiran 12. Perhitungan daya beda soal 112

Lampiran 13. Data hasil belajar siswa 114

Lampiran 14. Perhitungan rata-rata, SD,Varians, Nilai pretest 118 Lampiran 15. Perhitungan rata-rata, SD,Varians, Nilai posttest 119

Lampiran 16. Uji Normalitas 120

Lampiran 17. Uji Homogenitas data penelitian 124

Lampiran 18. Uji Hipotesis 126

Lampiran 19. Tabel r product moment 128

Lampiran 20. Daftar nilai kritis untuk uji Liliefors 129 Lampiran 21. Tabel wilayah luas di bawah kurva Normal 0 ke z 130 Lampiran 22. Daftar nilai persentil untuk distribusi t 131

Lampiran 23. Nilai-nilai distribusi F 132

Lampiran 24. Lembar observasi 136

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan kelompok belajar koomperatif dengan kelompok

belajar konvensional 8

Tabel 2.2. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran melalui model

Inkuiri terbimbang 19

Tabel 2.3. Struktur empat fase sebagai sintaks Numbered Heads Together

(NHT) 22

Tabel 2.4. Perbedaan pembuluh arteri dan vena 27

Tabel 2.5. Komposisi darah dan fungsinya 29

Tabel 2.6. Skema kemungkinan terjadinya transfusi darah 33

Tabel 3.2. Desain Penelitian 38

Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal 39

Tabel 4.1. Perbandingan Nilai pretes siswa 44

Tabel 4.2. Perbadingan nilai posttes siswa 45

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pengaruh pendidikan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam

perkembangan serta kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok dan kehidupan

setiap individu. Jika bidang-bidang lain seperti ekonomi, pertanian, perindustrian

berperan menciptakan sarana dan prasarana bagi kepentingan manusia maka

pendidikan berurusan langsung dengan pembentukan manusianya. Pendidikan

menentukan model manusia yang akan dihasilkannya. Pendidikan juga

memberikan konstribusi yang sangat besarterhadap kemajuan suatu bangsa dan

merupakan wahana dalam membangun watak bangsa (Nation Character

Building). Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang

cerdas pula dan secara progresif akan membentuk kemandirian dan kreativitas

(Mulyasa, 2011).

Sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan dalam menyiapkan

kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era global. Upaya

yang tepat untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan

wadah yang dapat dipandang dan berfungsi sebagai alat untuk membangun SDM

yang bermutu tinggi adalah pendidikan (Trianto, 2011). Tuntutan masyarakat

yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan

menggunakan pola tradisional. Ada beberapa aspek-aspek yang mempengaruhi

keberhasilan pendidikan yaitu kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa dan

metode (Wijayati, 2008). Metode yang dimaksud adalah model pembelajaran

inkuiri terbimbing dan Numbered Heads Together (NHT).

Pembelajaran biologi yang berlangsung bersifat teoritis dan berpusat pada

guru, dimana guru menjadi sumber pengetahuan, sehingga siswa bersifat pasif

dalam proses pembelajaran. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa

diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari

(14)

mampu menghafal dan mengerjakan soal dengan benar, tetapi tidak memahami

konsepnya. Permasalahan lain yang ditemukan adalah pembelajaran biologi yang

selama ini dilakukan hanya memberikan kesempatan siswa berkemampuan

akademik tinggi memperoleh prestasi belajar yang memuaskan, sedangkan siswa

dengan kemampuan akademik yang rendah tertinggal prestasinya. Sehingga perlu

upaya memperkecil kesenjangan prestasi belajar siswa berkemampuan akademik

rendah prestasi belajarnya dapat mendekati siswa yang berkemampuan akademik

tinggi jika diperoleh scaffolding dari guru dan teman sebayanya (Wulanningsih,

2012).

Banyak konsep atau topik dalam biologi, termasuk transpor air pada

tanaman, sintesis protein, respirasi dan fotointesis, energi, sel, mitosis dan

meiosis, organ, sistem saraf dan genetika Mendel dianggap konsep yang sulit oleh

siswa sekolah menengah. Kesulitan dalam berbagai pembelajaran biologi

berdampak negatif terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Ada banyak

alasan mengapa siswa mengalami kesulitan dalam belajar konsep biologi, hakikat

ilmu itu sendiri dan metode pengajarannya adalah salah satu alasan untuk

kesulitan dalam pembelajaran IPA. Alasan lain yang dilaporkan oleh banyak

peneliti, khususnya di Turki adalah karena sifat ilmu biologi yang pada umumnya

pembelajaran biologi didasarkan pada menghafal. Ilmu biologi mencangkup

banyak abstrak konsep, peristiwa, topik dan fakta bahwa siswa harus belajar

(Cimer, 2012).

Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 9 Medan bahwa aktivitas

siswa saat pembelajaran biologi berlangsung kurang baik. Contohnya siswa

kurang kondusif dalam proses belajar-mengajar di kelas, interaksi guru dan siswa

dalam pembelajaran belum optimal, siswa terlambat mengumpulkan tugas,

ekspresi siswa yang tegang dan tidak santai saat pembelajaran berlangsung.

Melihat aktivitas belajar siswa tersebut, ternyata mempengaruhi hasil belajar

siswa, masih banyak siswa yang memperoleh nilai < 75. Nilai tersebut belum

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan di sekolah adalah

75,00. Dengan demikian perlu diadakan variasi mengajar, salah satunya adalah

(15)

Hasil penelitian Elyani (2011), menyatakan bahwa model pembelajaran

inkuiri terbimbing pada materi getaran dan gelombang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa yang dapat dilihat dari hasil posttest siswa di kelas eksperimen

dengan nilai terendah 64 sedangkan dikelas kontrol 50. Sedangkan hasil penelitian

Wijayati (2008), menyatakan bahwa model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa yang dapat dilihat

dari hasil posttest siswa dengan rata-rata nilai dikelas kontrol 6,2 sedangkan

dikelas eksperimen 6,9.Dalam hal ini peneliti mencoba melihat seberapa besar

perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dan Numbered Heads Together (NHT). Hasil penelitian Rizka (2013)

menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan

hasil belajar biologi siswa yang dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar dikelas

eksperimen meningkat sebesar 39,9 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol

meningkat sebesar 24,03 sedangkan hasil penelitian Muli’atunni’am (2011)

menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan

hasil belajar biologi siswa yang dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar dikelas

eksperimen meningkat sebesar 70,09 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol

meningkat sebesar 60,46.

Penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sebagai penciptaan

atau pengelolaan ruang kelas dimana siswa dilibatkan dalam dasar-dasar

pemecahan masalah melalui diskusi, berpusat pada siswa dan aktivitas yang

dilakukan oleh siswa. Tugas guru dalam kelas inkuiri terbimbing ini adalah

membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan

dengan strategi dari pada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai

sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan suatu yang baru. Sedangkan

dengan Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), semua siswa

harus belajar, berdiskusi dan mengetahui jawaban dari permasalahan yang

diberikan oleh guru dengan teman kelompoknya, membagikan ide-idenya untuk

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat karena yang mempresentasikan

hasil diskusi diambil secara acak dari setiap kelompoknya dan hanya satu orang

(16)

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan hasil-hasil penelitian yang telah

dipaparkan diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul: “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Numbered Heads Together (NHT) Pada SubmateriSistem Peredaran Darah Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Medan T.P. 2015/2016”.

1.2. Identifikasi masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan oleh peneliti diatas,

maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya nilai biologi siswa

2. Model pembelajaran di sekolah kurang bervariasi

3. Siswa kurang memperlihatkan keaktifan dalam proses pembelajaran

1.3. Batasan Masalah

Mengingat identifikasi masalah yang cukup luas, maka penelitian ini

dibatasi hanya pada PerbedaanHasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Numbered Heads Together (NHT) Pada

MateriSistem Peredaran Darah Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Medan T.P.

2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah

manusia dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah

manusia dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT)?

3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran

darah manusia dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing

(17)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan diterapkannya pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dan Numbered Heads Together (NHT):

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah

manusia dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah

manusia dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT).

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran

darah manusia dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing

dan Numbered Heads Together (NHT).

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh perbaikan pembelajaran

biologi yang dapat diujicobakan di kelas

2. Bagi siswa, pengalaman selama mengikuti kegiatan penelitian ini diharapkan

dapat memotivasi diri mereka sendiri untuk selalu mengembangkan potensi

kreativitas mencatat dalam mengorganisasikan pembelajaran yang pada

akhirnya akan meningkatkan hasil belajar biologinya

3. Bagi sekolah, perbaikan pembelajaran ini dapat mendorong sekolah untuk

terus melakukan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas

layanan pendidikan di sekolahnya

4. Bagi peneliti, pengalaman dan informasi yang diperoleh selama melakukan

penelitian ini akan menjadi pengalaman bagi peneliti untuk mengembangkan

(18)

1.7. Definisi Operasional

Menurut Bonnstetter (dalam Elyani, 2011) model inkuri terbimbing

merupakan salah satu model dimana guru menyediakan materi atau bahan dan

permasalahan untuk penyelidikan.

Numbered Heads Together (NHT) merupakan rangkaian penyampaian

materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan

persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru,

yang kemudian akan dipertanggung jawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor

permintaan guru dari masing-masing kelompok (Istarani, 2011).

Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dikelas XI IPA2 pada materi sistem peredaran darah manusia di

SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan rata-rata 83,22.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran numbered heads

together (NHT) dikelas XI IPA3 pada materi sistem peredaran darah manusia

di SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan rata-rata

80,00.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan numbered

heads together (NHT) pada materi sistem peredaran darah manusia di kelas XI

IPA SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan hasil

pengujian hipotesis diperoleh thit > ttab yaitu 1,94 > 1,67 pada taraf α = 0,05 dan

berada pada dk 60 dan dk 120 yang menyatakan menerima Ha sekaligus

menolak H0

1.2.Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh

peneliti diatas, maka peneliti mengajukan beberapa sarah diantaranya adalah:

1. Kepada guru bidang studi hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing dan numbered heads together (NHT) sebagai alternatif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun lebih baik menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing khususnya pada materi sistem peredaran darah

manusia.

2. Pemanfaatan model pembelajaran sebaiknya lebih ditingkatkan di

sekolah-sekolah, karena dengan menggunakan model pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, memotivasi minat belajar siswa dan

(20)

3. Mengingat model pembelajaran inkuiri terbimbing dan numbered heads

together (NHT) membutuhkan wkatu yang cukup lama sebaiknya guru harus

memperhatikan penggunaan waktu dalam perencanaan maupun pelaksanaanya.

4. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat

menerapan penggunaan model pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas,

daya ingat serta hasil belajar siswa

5. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya,

sehingga memperoleh hasil belajar yang lebih maksimal. Hal ini penting agar

hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2013), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta

________., (2010), Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta

Bayu, (2011), Sistem Peredaran Darah, https://wordpress.com/ipa-ii.com, (Diakses: Kamis, 25 Juni 2015)

Cimer, A., (2012), What makes biology learning difficult and effective: Student Views, Educational Research and Reviews, Vol. 7(3) ,61-71.

Daryanto, (2008), Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta

Elyani, I., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Getaran dan Gelombang. Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta (http://www.skripsiuniversitasyarifhidayatullah.com.) (Diakses: Minggu, 10 Mei 2015)

Hafni, (2014), Penjelasan Sistem Peredaran DarahManusia,

http://www.manstema.com/penjelasan-sistem-peredaran-darah, (Diakses: Kamis, 25 Juni 2015)

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Muli’atunni’am, (2011), Efektifiitas pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan Peserta Didik Kelas VIII SMP Pondok Modern Selamet Kendal Pada Materi Pokok Sistem Peredaran Darah Manusia Tahun 2010/2011. Skripsi, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang

(http://www.skripsiiainwalisongo.com) (Diakses: Minggu, 10 Mei 2015)

Prawirohartono, S., (2012), Sains Biologi SMA/MA Kelas XI. Bumi Aksara, Jakarta

Rachmat, (2015), Jantung, http://wikipedia.org/wiki/jantung, (Diakses: Kamis, 25 Juni 2015)

(22)

Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Quantum Teaching, Padang

Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Sudjana, N., (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sumiati, (2013), Metode Pembelajaran, CV Wacana Prima, Bandung

Tatang, (2014), Sel Darah,

http://tatangsma.com/komponen-darah-danfungsinya.html, (Diakses: Kamis, 25 Juni 2015)

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Wijayanti, N., Kusuma, I., Kushandayani, T., (2008), Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar kimia,Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2(2), hlm 281-286.

Gambar

Gambar 2.1.  Struktur Jantung Gambar 2.2.  Pembuluh Darah Gambar 2.3.  Macam-macam Sel Darah Putih
Tabel 2.1.  Perbedaan kelompok belajar koomperatif dengan kelompok   belajar konvensional Tabel 2.2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis apakah MOCAF dapat dikombinasikan dengan terigu, (2) menganalisis apakah terdapat perbedaan proses produksi pada roti

Penelitian mengenai tuberculosis ini pernah dilaksanakan, namun sejauh pengetahuan penulis, belum pernah ada yang meneliti hubungan pengetahuan, sikap dengan praktek keluarga

Pasar modal merupakan sarana untuk melaksanakan investasi yang memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan

pendukung proses meliputi penyediaan air 22.500 kg per jam yang di peroleh dari air laut, penyediaan saturated steam sebesar 1.580,5446 kg per jam, yang diperoleh dari

Pembacaan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data terkait masalah stilistika dalam aspek bahasa berupa bahasa figuratif dan gaya pribadi pengarang dalam

“ KARAKTERISASI SIFAT FISIK, SIFAT OPTIK, DAN SIFAT LISTRIK KACA TZBPN “ adalah hasil kerja saya dan sepengetahuan saya hingga saat ini Skripsi tidak berisi materi yang

lapisan atas dan nitrogliserin pada lapisan bawah. Sisa asam yang keluar dari separator akan direcovery, sedangkan nitrogliserin dicuci dalam menara atau kolom pencuci yang berisi

Untuk menurunkan biaya produksi dan memudahkan dalam pengadaan barang, maka kami juga mengadakan survei ke suplier yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan