• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa dengan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teching And Learning) pada Pokok Bahasan Bangun Datar (PTK Bagi Siswa Kelas VIIA Semester Genap SMP Negeri 2 Giritontro Tahun Ajaran 2012/2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa dengan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teching And Learning) pada Pokok Bahasan Bangun Datar (PTK Bagi Siswa Kelas VIIA Semester Genap SMP Negeri 2 Giritontro Tahun Ajaran 2012/2013)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan suatu bidang studi yang memiliki peranan

penting dalam pendidikan. Pelajaran matematika dalam pendidikan diberikan

kepada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan

tinggi. Matematika juga merupakan suatu ilmu yang menjadi dasar dari

ilmu-ilmu lain. Pembelajaran matematika di setiap jenjang pendidikan merupakan

dasar dan bekal untuk mempelajari matematika di jenjang berikutnya.

Sehingga siswa harus benar-benar memahami konsep-konsep dalam

matematika tersebut.

Materi matematika dan penalaran merupakan dua hal yang tidak dapat

dipisahkan. Materi matematika dipahami melalui penalaran, dan penalaran

dipahami dan dilatihkan melalui belajar materi matematika. Siswa dapat

berfikir dan menalar suatu persoalan matematika apabila telah dapat

memahami persoalan matematika tersebut (Asmar Bani, 2011).

Dalam proses belajar mengajar, belum tentu penalaran siswa dapat

berjalan dengan baik. Tergantung pada motivasi siswa dan strategi

pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam matematika, kemampuan

penalaran sangatlah diperlukan siswa untuk menyelesaikan masalah

(2)

mampu memahami permasalahan matematika serta dapat menyelesaikannya

dengan baik.

Menurut Talbert (Joko Sulianto, 2011) pembelajaran kontekstual, atau

yang sering disebut dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah

konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka. Dengan adanya pembelajaran yang

mengaitkan persoalan matematika dengan kehidupan nyata, siswa dapat lebih

mudah memahami materi yang diajarkan karena pembelajaran akan lebih

menarik dan menambah motivasi siswa dalam belajar.

Dalam materi bangun datar, guru masih sering menggunakan metode

ceramah sehingga siswa kadang belum paham akan konsep yang diterangkan.

Padahal, materi bangun datar berkaitan erat dengan kehidupan siswa. Selain

itu, siswa perlu mempunyai kemampuan penalaran yang baik guna lebih

memahami konsep dari materi tersebut sehingga siswa dapat menyelesaikan

permasalahan matematika baik dalam bentuk soal maupun dalam kehidupan

nyata siswa yang berhubungan dengan materi bangun datar.

Kondisi awal siswa kelas VIIA SMP Negeri II Giritontro, kemampuan

penalaran siswa masih rendah. Rendahnya kemampuan penalaran siswa dapat

dilihat dari kemampuan mengubah pernyataan matematika menjadi model

matematika sebanyak 10 siswa (31,25%), kemampuan mengajukan dugaan

(3)

siswa (18,75%), kemampuan menarik kesimpulan ada 7 siswa (21,88%),

kemampuan memeriksa kesahihan suatu argument sebanyak 9 siswa

(28,13%), kemampuan membuat generalisasi dari sifat dan pola sebanyak 4

siswa (12,5%).

Faktor yang menyebabkan kemampuan penalaran siswa kelas VIIA di

SMP Negeri II Giritontro antara lain pembelajaran yang masih didominasi

oleh guru, guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran

sehingga pembelajaran kurang menarik minat belajar siswa. Faktor lainnya

yaitu siswa yang masih bersikap pasif dan jarang yang berani bertanya kepada

guru, siswa kurang mampu bernalar dalam mengerjakan soal sehingga

kemampuan bernalarnya masih kurang karena kurangnya motivasi siswa

dalam belajar, dan faktor lingkungan yang belum mendukung sepenuhnya

terhadap pembelajaran siswa.

Pembelajaran CTL dipandang mampu menyelesaikan masalah

rendahnya kemampuan penalaran siswa di SMPN II Giritontro. Karena

pembelajaran CTL yang mengaitkan materi dengan kehidupan siswa akan

menambah motivasi siswa dalam mempelajari matematika sehingga siswa

akan lebih mampu bernalar dalam mengerjakan soal dan dapat

menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Berdasarkan latar belakang tersebut mengenai permasalahan dalam

pembelajaran matematika, dengan penerapan model pembelajaran CTL

didesain untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa dalam belajar

(4)

B. Rumusan Masalah

Apakah model pembelajaran CTL mampu meningkatkan kemampuan

penalaran siswa pada pokok bahasan Bangun Datar di SMP Negeri II

Giritontro?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan penalaran

siswa siswa dalam pembelajaran matematika.

Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan

peningkatan kemampuan penalaran siswa dalam pokok bahasan bangun datar

dengan model pembelajaran CTL. Kemampuan penalaran siswa dalam

pembelajaran matematika dilihat dari indikator: 1) Dapat mengubah

pernyataan matematika menjadi model matematika, 2) Mengajukan dugaan,

3) Melakukan manipulasi matematika, 4) Menarik kesimpulan, 5) Memeriksa

kesahihan suatu argumen, 6) Membuat generalisasi dari sifat dan pola.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat menemukan

pengetahuan baru dalam pembelajaran matematika utamanya dalam

meningkatkan kemampuan penalaran siswa dengan model pembelajaran

(5)

Secara khusus, penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi

sekolah dalam meningkatkan kemampuan penalaran siswa dalam

pembelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru matematika, model pembelajaran CTL dapat digunakan

sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan pembelajaran matematika

untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa serta dapat

digunakan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang lebih

menarik.

b. Bagi siswa, proses pembelajaran dengan model pembelajaran ini dapat

meningkatkan penalaran siswa dalam pembelajaran matematika.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode persamaan struktural ( Structural Equation Model ). Hasil dari penelitian dapat di simpulkan bahwa: 1)persepsi kualitas hijau secara

3. Inefisiend, &pat timbtll bila dituntut satu Jenis ekolabel bagi penjualan ke satu kelompok konsumen dan dituntut pula jenis ekolabel lain untuk penjudan

Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, hendaknya guru mampu membuat suasana saat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dengan berbagai strategi

dan Eksploitasi Mineral-Mineral Uranium di Kalimantan tanggal 3 April 1969 (untuk selandjutnja disebut "Perdjandjian ").. tidak akan menghalangi fihak lain

Segenap pimpinan dan jajarannya di Percetakan PT Intan Pariwara, CV Sinar Mandiri dan CV Wasis di Kabupaten Klaten yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

Berdasarkan hasil pengamatan dan anali- sis data yang diperoleh selama penelitian, da- pat dinyatakan bahwa pembelajaran IPA de- ngan menggunakan metode GNT berbasis

Dari hasil penelitian yang berbeda-beda inilah peneliti ingin meneliti kembali dengan judul “PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

Pd selaku kepala sekolah dan guru matematika Kelas X SMK Muhammadiyah Kartasura yang telah memberikan ijin dan kesempatan serta membantu dalam pelaksanaan