• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM TALENT SCOOTINGATLETIK NOMOR SPRINT BERBASIS ONLINE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM TALENT SCOOTINGATLETIK NOMOR SPRINT BERBASIS ONLINE."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM TALENT SCOOTINGATLETIK

NOMOR SPRINT BERBASIS ONLINE

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebahagian PersyaratanMemperolehGelar

SarjanaPendidikan

OLEH

YUANDA PRISTIWAN NIM :6113121090

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

YUANDA PRISTIWAN S. PengembanganSistem Talent Scooting Atletik Nomor Sprint Berbasis Online.

(Pembimbing Skripsi: Dr. Rahma Dewi, M.Pd)

Skripsi Medan :FakultasIlmuKeolahragaan. UNIMED 2016

Inovasi terhadap sistem olahraga khususnya cabang olahraga atletik sangat dibutuhkan untuk memajukan olahraga ini. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: (1). Bagaimana membuat sistem pengembangan talent scooting atletik nomor sprint berbasis online,

Penelitian ini menggunakan penelitian dengan metode Research and

Developmentyang digunakan untuk menghasilkan produk, dan menguji

keefektifan produk. Desain produk yang dihasilkan yaitu berupa sistem talent

scooting yang telah melewati beberapa tahap yaitu dari validasi desain dan revisi

desain. Dan sistem talent scooting atletik nomor sprint akan diuji coba kelompok kecil berdasarkan penilaian ahli dan pelatih atletik yang berjumlah 8 orang dan uji coba kelompok besar 18 orang. Setelah desaindivalidasi melalui tahap revisi oleh ahli dan pelatih atletik maka produk sistem talent scootingatletik nomor sprint berbasis onlinedapat diproduksi secara massal.

Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) terciptanya pengembangan sistem talent scooting atletik nomor sprint berbasis

online dengan spesifikasi : (a) mozilla firefox, Google chrome, Opera dll (b).

Internet dan pket data (smartphone dan tablet) 2. Produk layak digunakan dari segi sistem kerja maupun kecepatan pendataan. (3) produk talent scooting atletik nomor sprint berbasis online dilengkapi panduan penggunaan yang telah disusun peneliti.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,

dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas khadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat-Nya kepada penuli, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pengembangan Sistem Talent Scooting Atletik Nomor Sprint Berbasis Online”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

rasa terima kasihyang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Dekan FIK Universitas Negeri Medan

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Wakil Dekan I FIK Universitas Negeri Medan

4. Bapak Syamsul Gultom, S.km, M.kes Wakil Dekan II FIK Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Wakil Dekan III FIK Universitas Negeri Medan

6. Ibu Dr. Novita, M.Pd Ketua Jurusan PKO FIK Universitas Negeri Medan

7. Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd Sekretaris Jurusan PKO FIK Universitas Negeri

Medan

8. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi ini.

9. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku dosen penguji I yang telah banyak meluangkan

waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam

(6)

iii

10.Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd selaku dosen penguji II yang telah banyak meluangkan

waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam

penulisan skripsi ini.

11.Seluruh civitas akademik FIK Universitas Negeri Medan yang telah membantu

penulis menyelesaikan skripsi ini.

12.Seluruh Tim ICT Universitas Negeri Medan yang telah membarikan fasilitas dan

dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

13.Abangnda Muhammad Basri, S.si yang telah meluangkan waktu untuk mendukung

penulis dalam penulisan pengembangan talent scooting atletik nomor sprint berbasis

online ini.

14.Bapak Drs. Suzianto yang telah mendukung dan memberikan izin anak murid SMP

Negeri 27 dalam menyelesaikan penelitian penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi ini.

15.Teristimewa kepada keluarga saya, Ibunda Maily Zulvia, Abangnda Ridwan

Syahputra, adik perempuan Friska Armiza Syafitri, dan adek bungsu saya Dalilla

Yusmita yang telah memberikan dukungan moral maupun moril dan mendoakan

penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.

16.Puji Andari, yang selalu mengisi dengan rasa sayang, memotivasi, dan menemani

sehari-hari penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Semoga kebahagian

terus-menerus menaungi kita serta apa yang kita impi-impikan dapat terwujud.

17.Kepada sahabat terbaik yaitu: Nindy Syahfitri, S.Pd, Fransisca Simaremare, S.Pd,

Dedek Dermawan, S.Pd, Ade Wanta B P Sitepu, S.Pd, Abdillah Daulay, Harry

Hendirwan, Mondesiy R N Babo, serta rekan-rekan mahasiswa PKO Reguler B 2011

(7)

iv

18.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua untuk

pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususny.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal baik yang

diterima oleh Allah SWT.

Amin.. ya... Rabbal’ Alamin

Medan, Agustus 2016 Penulis

(8)

v

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... . 11

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

A. Deskripsi Teori ... 13

1. Hakikat Olahraga ... 13

a. Pengertian Olahraga Secara Umum ... 19

b. Peranan IPTEK Dalam Olahraga ... . 21

2. Hakikat Lari 100 Meter ... 21

3. Hakikat Kriteria Pengidentifikasian Bakat Atlet ... 26

(9)
(10)

vii

1. Desain.. ... 66

a. Alur pengembangan sistem talent scooting atletik nomor sprint berbasis online .. ... 66

1.) Desain .. ... 66

2.) Software I ... 69

3.) Software II ... 70

4.) Software I dan II ... 71

5.) Software III . ... 71

2. Uji Kualitas Produk . ... 72

3. Produk Penelitian. ... 73

4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem ... 74

5. Hasil Pengujian Produk . ... 74

a. Uji Coba Kelompok Kecil . ... 74

b. Uji Coba Kelompok Besar . ... 76

B. Pembahasan. ... 77

1. Hasil Validasi.. ... 78

2. Tampilan Aplikasi Uji Coba Kelompok Kecil.. ... 78

3. Tampilan Aplikasi Uji Coba Kelompok Besar. ... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. ... 85

A. Kesimpulan. ... 85

B. Implikasi Hasil Penelitian. ... 85

C. Saran. ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... ... 87

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Pelari Tercepat Dunia... ... 2

2. Operator Logika ... 42

3. Macam- Macam Tipe Data ... 44

4. FGD Ahli ... 65

5. Penilaian... 75

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Push-Up ... 23

2. Sit-Up ... 23

3. Squad Jump ... 24

4. Shuttle-Run ... 24

5. Sprint ... 25

6. Lari 400 meter ... 25

7. Diagram pendaftaran online... 53

8. Diagram butir tes atlet online ... 54

9. Langkah – langkah Penggunaan Metode Research & Development ... 57

10. Desain Produk ... 61

11. Alur pengembangan . ... 66

12. Diagram pendaftaran... 67

13. Diagram butir tes ... 68

14. Software I. ... 69

15. Software II ... 70

16. Software I dan II. ... 71

17. Software III.. ... 72

18. Tampilan depan... 78

19. Tampilan pendaftaran ... 78

20. Tampilan data.. ... 79

(13)

x

22. Tampilan hasil tes . ... 89

23. Tampilan depan uji kelompok besar. ... 80

24. Tampilan pendaftaran uji kelompok besar... 81

25. Tata cara mengukur ... 81

26. Tampilan data uji kelompok besar... ... 82

27. Tampilan tes uji kelompok besar.. ... 83

(14)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

1. Surat balasan pengambilan data penelitian ... 88

2. Kuisoner uji coba kelompok kecil.. ... 89

3. Kuisoner uji coba kelompok besar.. ... 101

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Lari (sprint) adalah nomor lari dengan kecepatan penuh sepanjang

jarak yang harus ditempuh yang meliputi jarak 100 meter, 200 meter dan

400 meter. Atletik yang terdiri dari jalan, lari, lempar dan lompat

dikatakan sebagai cabang olahraga yang paling tua usianya dan disebut

juga sebagai “ibu atau induk” dari semua cabang olahraga dan sering

disebut juga Mother of sport. Alasannya adalah karena gerakan atletik

sudah tercermin pada kehidupan manusia purba, mengingat jalan, lari,

lompat dan lempar secara tidak sadar sudah mereka lakukan dalam usaha

mempertahankan dan mengembangkan hidupnya, bahkan mereka

menggunakannya untuk meyelamatkan diri dari gangguan alam sekitarnya.

Atletik juga merupakan saran untuk pendidikan jasmani dalam upaya

untuk meningkatkan kemampuan biomorik, misalnya kekuatan , daya

tahan, kecepatan, kelincahan, koordinasi dan sebagainya. Selain itu juga

untuk penelitian para ilmuwan.

Oleh karena itu lari ini membutuhkan kecepatan yang tinggi

(suherman, 2008). Lari cepat (sprint) adalah satu katagori cabang lomba

yang mencakup semua jarak hingga 400 meter dimana jarak 400 meter

diklasifikasikan sebagai sprint jarak menengah, sedangkan jarak lari di

atas 400 meter sudah termasuk sprint panjang (carr, 1997). Lari cepat 100

(16)

2

siklik dimana sumber energi utamanya adalah anerobik, semakin tinggi

kecepatan semakin besar pula porsi sumber energi anerobik (Bompa,

1994).

Dalam lari sprint 100 m, mempunyai rekor dunia lari 100 meter

putra pertama kali diakui Federasi Atletik Internasional (IAAF) pada tahun

1912 berikut daftar 5 nama pelari tercepat 100 meter di Dunia:

NO NAMA KETERANGAN

1 Usain Bolt

(jamaika)

Ia lahir di jamaika pada tanggal 21 Agustus 1986. Dalam

kejuaraan dunia tahun 2007 di Osaka. Ketika pada

kejuaraan atletik dunia tahun 2009, ia membuat rekor

baru atas namanya sendiri dua rekor sekaligus, yaitu

9,58 detik untuk nomor 100 m dan 19,19 detik untuk

nomor lari 200 m. Maka tidak heran apabila kemudia ia

dijuluki dengan julukan “Petir”

2 Tyson Gay

(Amerika Serikat)

Manusia tercepat kedua setelah Usain Bolt adalah Tyson

Gay. Pria kelahiran 9 Agustus 1982 asal amerika serikat

ini sangat di unggulkan untuk nomor 100 m dan 200 m.

Prestasi terbesarnya adalah menyapu bersih mendali

pada kejuaraan dunia di Osaka pada tahun 2007 yang

lalu. Dan waktu tercepatnya saat itu adalah 9,69 detik.

3 Asafa Powell

(jamaika)

Pria kelahiran 11 Nopember 1982 ini merupakan pelari

adalan jamaika. Dalam perjalanan karirnya, pria yang

memiliki tinggi badan 188 cm ini beberapa kali berhasil

(17)

3

silam, dengan kecepatan waktu 9,77 detik. Puncaknya

pada tahun 2007, dalam kejuaraan IAAF, ia kembali

membuar rekor dunia baru kecepatan waktu 9.74 detik.

4 Maurice Greene

(Amerika Serikat)

Juara dunia lima kali asal amerika serikat ini, pada masa

jayanya pernah menyumbangkan 4 mendali sekaligus

pada ajang kejuaraan tingkat olimpiade. Pada tahun

1997, greene sukses menjadi juara dunia lari 100 m

putra. Pria kelahiran 23 juli 1974 ini juga menjadi

pemegang rekor lari tercepat kala itu adalah 9,79 detik

5 Donovan Bailey

(Kanada)

Pelari andalan asal negara Kanada ini pernah mengukir

waktu tercepat untuk nomor lari 100 m pada ajang

Olimpiade Atlanta 1996 silam. Pada kejuaraan tersebut,

ia mempersembahkan mendali emas untuk negaranya,

kanada, setelah membuat waktu sekaligus memecahkan

rekor dengan waktu 9,84 detik.

Tabel 1. Pelari Tercepat Dunia

Olahraga merupakan ilmu terapan yang terpengaruh oleh adanya

teknologi untuk mendukung ketika melakukan suatu aktivitas olaharaga.

Olahraga prestasi merupakan aktivitas fisik yang dilakukan untuk

mencapai target prestasi setinggi-tingginya. Olahraga prestasi memerlukan

banyak dukungan dari berbagai disiplin ilmu demi mencapai prestasi

secara maksimal. Teknologi dalam olahraga prestasi digunakan oleh para

(18)

4

Olahragaprestasijuga memerlukansuatupembinaansecarakhusus

yang mana program pembinaannyamemiliki target

untukmemenangkansuatupertandinganpadakompetisi. Olehkarenaitu,

pembinaandalamolahragaprestasimenyangkutpembinaankualitasfisik,

psikis, danteknik. Kualitasfisik, psikis,

dantekniksangatmempengaruhikualitaspermainandalammemenangkansuat

ukompetisi.

Kegiatan olahraga merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan

oleh siapa saja, dengan tidak memandang tingkatan usia, tingkat

kehidupan ekonomi atau tingkat sosial budaya. Di saat teknologi yang

semakin maju dan berkembang dewasa ini dan juga kebutuhan manusia

dalam olahraga merupakan salah satu yang tidak terlepas dalam aktivitas

kita sehari-hari.

Perkembangan teknologi telah berkembang sedemikian pesatnya.

Sifat dari teknologi yang dapat mempercepat kinerja seseorang ataupun

lembaga menjadikan teknologi sudah menjadi hal yang wajib digunakan.

Berbagai aspek kehidupan sudah sangat tergantung pada teknologi dan

beberapa lagi masih mencoba mengadaptasi teknologi kedalam sistem

olahraga. Olahraga merupakan sarana untuk menyeimbangkan antara

kebutuhan jasmani dan rohani, dari sekian banyak olahraga yang ada lari

menjadi salah satu olahraga yang cukup berprestasi dan tidak sedikit atlet

(19)

5

Sesuai dengan pernyataan Toto Subroto (2000:4) “Pendidikan

jasmani merupakan proses pendidikan”. artinya bahwa melalui proses

pendidikan jasmani yang kondusif siswa dibantu untuk mewujudkan

dirinya sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangannya secara

optimal, sehingga ia mencapai suatu taraf kedewasaan tertentu. Tujuan

pendidikan jasmani bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi

jugas mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan

berfikir kritis, stabilitasemosional, keterampilan sosial, penalaran dan

tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga.

Era globalisasi yang penuh dengan kompetitif merupakan

tantangan bagi dunia pendidikan. Teknologi pembelajaran inovatif

seyogyanya dikembangkan dengan cara mengadaptasi atau mengadopsi

teknologi pembelajaran inovatif yang memenuhi standar internasional. Hal

ini tidak lain merupakan salah satu upaya untuk memenuhi amanat salah

satu kebijakan inovatif, yaitu mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan

standar lokal atau nasional saja. (Mohamad Nur, 2003).

Lari merupakan gerak dasar manusia, lari adalah gerakan berpindah

tempat dari satu tempat ke tempat yang lain baik itu maju, mundur ataupun

menyamping. Menurut Lukman, lari dan berjalan adalah sama, kecuali

gerakan dalam lari sangat ditonjolkan. Dua perbedaan lainnya yang nyata

adalah : (1) dalam lari, ada kurun waktu yang pendek dimana tidak ada

hubungan dengan permukaan. (2) dalam lari, tidak ada kurun waktu

(20)

6

sama. Lari cepat merupakan cabang olahraga yang cukup berprestasi di

ajang kompetisi olaharaga internasional. Hal ini terlihat dari banyaknya

atlet-atlet muda yang berpotensi dari umur anak anak hingga remaja. Tak

hanya itu, di setiap daerah juga sudah banyak pembinaan atlet-atlet lari

yang berpotensial untuk terjun dikejuaraan nasional maupun internasional.

Kekurangan pada proses lari cepat yang dikemukakan sebelumnya,

tentunya memberikan dampak negativ pada atlet. Dampak yang dimaksud

adalah: (1) atlet kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan

keterampilan gerak dasar (lokomotor, manipulatif, dan non lokomotor), (2)

atlet kurang memahami nilai yang terkandung dalam teknik gerakan lari

cepat, permainan, seperti disiplin, kerjasama, kejujuran dan sportivitas,

karena siswa lebih berfokus pada bagaimana caranya untuk belari

secepat-cepatnya. Kenyataan tersebut menggambarkan ketidak sesuaian

pembelajaran dengan prinsip pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga

dan kesehatan. Pembelajaran Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

pada dasarnya harus disesuaikan berdasarkan kebutuhan atlet, serta

mempertimbangkan hal-hal, seperti: (1) tingkat pertumbuhan dan

perkembangan ; (2) pengaruh pembelajaran terhadap mental dan psikologi;

(3) PENJASORKES adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik

sebagai media pembelajaran, termasuk didalamnya materi pembelajaran

lari cepat.

Denganseperangkatteoridanpengalamannyamaka

(21)

7

sistematis.Salahsatuusahayangtidakpernahpelatihtinggalkanadalahbagaima

namemahamikedudukanpendekatansaatprosespembelajaranmengajarsebag

aisalahsatukomponenyangikutambilbagianbagikeberhasilankegiatanbelajar

mengajar.MenurutDjamarah“metodesebagaialatmotivasiekstrinsik,

sebagaistrategipengajaran dan sebagaialatuntukmencapaitujuan”.

Pencapaian suatu prestasi di bidang olahraga pada dasarnya

merupakan hasil akumulatif dari berbagai aspek/unsur yang mendukung

terwujudnya prestasi. Dalam tulisan ini masalah yang disoroti terutama

mengenai fungsi pelatih sebagai pemimpin, yang memimpin atletnya

dalam upaya mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Fungsi pelatih

sebagai pemimpin menarik untuk dikaji dan dievaluasi, karena salah satu

kunci utama dalam keberhasilan para atlet terletak pada kemampuan

seorang pelatih dalam memimpin atletnya. Hal ini tercermin dari interaksi

yang terjadi di lapangan. Brooks dan Fahey (1984) mengemukakan bahwa

pelatih mempunyai tugas sebagai perencana, pemimpin, teman,

pembimbing, dan pengontrol program latihan. Sedangkan atlet mempunyai

tugas melakukan latihan sesuai program yang telah ditentukan pelatih.

Banyak cara pendekatan dilakukan pelatih dalam merealisasikan

program yang telah disusun, antara lain yaitu melalui gaya (style) yang

merupakan cara kerja yang biasa dilakukan sebagai kekhasan dari

seseorang (logman : 1987). Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat

dijadikan rujukan guna mengevaluasi para pelatih di dalam menjalankan

(22)

8

Pelatih pada umumnya telah melewati kiprahnya di dunia olah raga

sebagai seorang atlet. Oleh karenanya, ketika menjadi seorang pelatih bagi

atlet-atlet di sebuah cabang olahraga, pelatih harus menjalankan profesinya

secara profesional. Saat ini kebanyakan pelatih masih membawakan

performance waktu sebagai atlet. Pelatih harus mengilhami dirinya

menjadi panutan dan teladan bagi atlet di suatu cabang olahraga.

Dengan mengetahui kriteria setiap atletnya, pelatih dapat

memberikan evaluasi dan koreksi terhadap atlet tentang kelebihan dan

kekurangannya. Pengamatan terhadap aktivitasatlet setiap latihan seperti

umumnya dilakukan menggunakan analisis data para atlet.Dengan

mengetahui hal tersebut pelatih dapat mengetahui karakteristik atlet yang

dilatihnya. Kendala lain yang terjadi dilapangan adalah perlu banyaknya

orang yang diperlukan dalam setiap pengambilan data dilapangan

kemudian peralatan yang dibutuhkan juga banyak.

Namun hasil analisis tersebut kurang akurat, harus dikonversi lagi

menjadi data yang sesuai dengan harapan pelatih. Dengan memanfaatkan

teknologi komputer, akan memberikan banyak sekali manfaat diantaranya

kemudahan mengolah, mencari, menyimpan dan melakukan pengambilan

(retrieval) terhadap berbagai data. Didukung dengan perangkat lunak

(software) yang tepat,dan sumber daya manusia (brainware) yang

kompeten, pelatih dapat melihat kriteria atlet-atletnya secara signifikan

(23)

9

Salah satu cabang olahraga yaitu atletik adalah lembaga yang

sistem informasi dan pengolahan data operasionalnya masih

menggunakan cara yang manual, semua pencatatannya masih dilakukan

dalam buku besar dan lembaran berkas. Khususnya Sistem Pendaftaran

yang sedang berjalan pada saat ini masih sering terjadi kesalahan mulai

dari proses pencatatan pendaftaran atlet, pengelolaan data atlet,

pembagian kriteria dan pengolahan data penilaian.

Bahkan dalam penyimpanan informasi dan pendokumentasian

seringkali terjadi kehilangan data dikarenakan berkas-berkas dokumen

yang menumpuk. Disamping itu pengolahan data kriteria atlet yang sering

memakan waktu yang sangat lama dalam pengambilan keputusan atlet dan

seluruh orang tua atlet ingin mengetahui informasi tentang anak-anaknya

di club tersebut tanpa harus memantau ke club tersebut.

Kondisi di lapangan bedasarkan observasi dan wawancara kepada

beberapa pelatih Atletik yang memegang peranan di bidang lari 100 m

(sprinter)dapat disimpulkan beberapa hal yaitu. 1) memerlukan alat yang

dapat memantau atletnya dari jarak jauh atau keberadaan pelatih dimana

pelatih memantau. 2) keamanan data pelatih dan biodata atlet tersimpan

dengan baik. 3) merangsang generasi muda untuk menjadi atlet lari 100 m.

Oleh karena itu dibutuhkan adanya sebuah Sistem Pendaftaran

yang terintegrasi, dan terkomputerisasi sehinga

permasalahan-permasalahan yang ada dalam Sistem Pendaftaran yang ada pada saat ini

(24)

10

“PENGEMBANGAN SISTEM TALENT SCOOTING ATLETIK

NOMOR SPRINT BERBASIS ONLINE”. Dengan mengambil judul tersebut penulis bermaksud membangun suatu sistem pendaftaran yang

dapat mempermudah pelatih dan atlet untuk mendapatkan informasi

dengan cepat.

B.Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini

memiliki beberapa batasan masalah:

1. Sistem ini hanya pendaftaran dan pemanduan bakat atlet.

2. Sistem ini hanya pada cabang olahraga atletik lari 100 meter.

3. Sistem online ini menggunakan bahasa pemograman PHP.

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat sistem talent scooting atletik nomor sprint berbasis

Online.

D.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Membuat sistem talent scooting atletik nomor sprint berbasis Online.

E.Spesifikasi Produk untuk Pengembangan

(25)

11

berikut:

1. Perangkat alat komputer/laptop.

2. Data tersimpan dalam Database.

3. Spesifikasi komputer/laptop minimal sistem oprasi Windows

XP/7/Vista/8.

4. Penyimpanan file secara sistematik.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan adanya pengembangan ini yaitu:

1. Manfaat Praktis

a. Memaksimalkan kinerja pelatih dalam menentukan kriteria.

b. Merupakan sistem pengembangan yang lebih efektif dan efisien saat

digunakan untuk pelatih.

c. Dapat dijadikan solusi dari permasalahan keakuratan analisis kriteria

atlet.

2. Manfaat Teoritis

a. Menambah wawasan pengetahuan, terutama para akademisi

olahraga.

b. Mendorong generasi muda bangsa untuk terus berkarya sebagai

implementasi proses pendidikan demi kemajuan industri olahraga.

c. Memicu akademisi untuk tetap peduli pada perkembangan

khususnya di bidang olahraga,

d. Dapat dijadikan sebagai sebuah sistem baru dalam dunia olahraga

(26)

85 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah kegiatan penelitian Pengembangan Sistem Talent Scooting Atletik

Berbasis Online ini selesai, maka penelitian ini dapat disimpulkan, yaitu :

1. Terciptanya Pengembangan Sistem Talent Scooting Atletik Nomor Sprint

Berbasis Online dengan spesifikasi:

a. Browser : Mozilla firefox, Google Chrome, Opera DLL

b. Akses data : Internet dan paket data (Smartphone dan Tablet)

2. Produk layak digunakan dari segi sistem kerja maupun kecepatan pendataan.

3. Produk sistem Talent scooting atletik nomor sprint telah dilengkapi panduan

penggunaan yang telah disusun peneliti.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Berawal dari pengembangan terhadap Sistem talent scooting atletik nomor

sprint berbasis online untuk mendukung olahraga prestasi. Ada nya sistem talent

scooting atletik berbasis online ini menunjukan bahwa IPTEK berperan penting

dalam dunia olahraga. Dan ini perlu dilakukan para praktisi olahraga agar

pencapaian prestasi menjadi lebih mudah.

Masuknya IPTEK di olahraga seperti dalam penelitian ini yaitu sistem talent

scooting atletik nomor sprint dapat dijadikan sarana peningkatan prestasi. Hal

ini bisa ditunjukan dengan tingkat efektif dana efesiennya daripada ketika

menggunakan manual dalam pendaftaran ataupun mengolah tes fisik atlet.

Karena dengan memakai sistem talent scooting atletik nomor sprint berbasis

online, kecepatan pendaftaran dan pendataan calon atlet dapat diproses dengan

(27)

86

C. Saran

Sistem Talent Scooting Atletik Nomor Sprint Berbasis Online ini perlu

dikembangkan lagi agar menjadi lebih baik. Caranya, bisa dengan menambah

item tes lain atau cabang olahraga lainnya sehingga tidak hanya atletik nomor

sprint saja yang digunakan tapi bisa juga untuk nomor atau cabang olahrga

lainnya. Pada akhirnya prestasi olahraga khususnya pelatih dapat meningkat

signifikan dalam mendata atlet. Harapan yang lebih dari itu adalah mengajak

para praktisi olahraga untuk berlomba-lomba menciptakan teknologi baru di

dunia olahraga khususnya Sumatra Utara agar bisa menjadi produsen alat-alat

(28)

87

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud.

Bompa, T.O. (1994). Theory And Metodologi Of Training. Dubuque IOWA. Kendal Hunt Pb.Com.

Bucher, C.A. (1983). Foundations Of Physical Education & Sport, (9th ed). St, Louis: The C.V. Mosby Company.

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta : PT. Rajagrafindo

Persada.

Husni. (2004) Membuat Aplikasi Database Client Server dengan Delphi dan MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu.

http: /id. Wikipedia.org. 2005. Pemrograman Web

M. Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : Dahanar Prize.

Nuruddin Priya Budi Santoso (2012) “Pengembangan Instrumen Pemanduan

Bakat Cabang Olahraga Anggar Menuju Atlet 2022”. Jurnal . semarang :

UNNES.

Purwanto, Y. (2001) Pemrograman Web dengan PHP. Jakarta: PT. Elex Komputindo.

Sidik, D. Z. (2010). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitattif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Whitehorn, M dan B. Marklyn (2003) Seluk Beluk Database Relasional (Inside Relational Database). Ahli bahasa. Harahap, Z. Simarmata, L. Dan Hilarius (ed). Jakarta: Erlangga.

Gambar

Tabel  1. Pelari Tercepat Dunia... .........................................................................
Gambar  1. Push-Up ................................................................................................
Tabel 1. Pelari Tercepat Dunia

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diperoleh: (1) Terciptanya Produk Aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android dalam Pembelajaran Atletik untuk Siswa SMP Kelas

Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem jurnal online INKOM LIPI adalah framework Joomla 1.5.15 dan menggunakan WampServer2.0i.. Data yang diolah dalam

Dari hasil pengujian terhadap sistem presensi jurnal mengajar online dosen ini dapat disimpulkan bahwa sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu

Berdasarkan analisa kebutuhan pengguna yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa KPKPU membutuhkan suatu sistem pelaporan khusus perkara penipuan online (IKOn) yang

Berdasarkan hasil pengujian validasi dapat disimpulkan bahwa implementasi dan fungsionalitas Sistem Kamera Online telah memenuhi kebutuhan yang telah dijabarkan pada

Dari hasil pengujian terhadap sistem presensi jurnal mengajar online dosen ini dapat disimpulkan bahwa sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu

Berdasarkan perancangan sistem informasi penjualan online pada Vellva Shop dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi penjualan online ini dirancang dengan basis website

Aktivitas Pengujian Realisasi yang diharapkan Kesimpulan Berhasil Tidak Berhasil Berhasil di data History Talent dan dapat mencari data Sistem memverifikasi proses