PENGARUHMODEL PROBLEM BASED LEARNINGMENGGUNAKAN PET A PI KI RAN (MI ND MAP )TERHADAP H ASIL BELAJAR
SISWAPADA MAT ERI FL UI DA DI NAMISDI KEL AS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.P. 2015/2016
Oleh :
Afyka Sari Sinulingga NIM 4122121002
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar SarjanaPendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Afyka Sari br Sinulingga lahir di Sei Semayang pada tanggal 14 April 1995.
Ayahanda bernama Pasti Sinulingga dan Ibunda bernama Masni br Tarigan dan
penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 2000 penulis
masuk SD Negeri Impres 106786 konggo dan lulus pada tahun 2006, penulis
melanjut ke SMP Swasta Tri Dharma jl.Perintis Kemerdekaan dan lulus pada
tahun 2009, penulis melanjut ke SMA Negeri 1 Sunggal dan lulus pada tahun
2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan dan lulus pada tanggal 2 Agustus 2016 di Universitas Negeri
iii
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PET A PI KI RAN ( M IND MAP ) TE RH ADAP H ASIL BEL AJAR
SISWA PADA MAT ERI FLUI DA DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 SUNGGAL T.P. 2015/2016
Afyka Sari Sinulingga (NIM 4122121002) ABSTRAK
Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan teknik peta pikiran (Mind Map) pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2015/2016.
Jenis penelitia adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari enam kelas paralel sebanyak 210 orang. Dengan teknik cluster random sampling terpilih kelas XI MIA-1 sebagai kelas kontrol dan XI MIA-2 sebagai kelas eksperimen dan masing-masing kelas berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan berupa soal essay tes sebanyak 10 soal yang telah dilakukan uji persyaratan tes untuk mengukur hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretes kelas eksperimen 40,48 dan kelas kontrol 42,58. Pada pengujian normalitas dan homogenitas kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas untuk pretes diperoleh thitung= 0,71 dan ttabel = 2,0 karena
thitung<ttabel, maka dapat dinyatakan bahwa kemampuan awal siswa kedua kelas
sampel sama. Kemudian diberi perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan peta pikiran (Mind
Map) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran
selesai diberikan, dilakukan postes dengan hasil nilai rata-rata kelas eksperimen 75,16 dan kelas kontrol 66,13. Pada pengujian normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa data postes berdistribusi normal dan variansnya homogen. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas diperoleh thitung= 3,20 dan ttabel= 1,67 untuk =
0,05 dan dk = 60. Karenat hitung> ttabel maka Ha diterima yang berarti bahwa ada
pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan menggunakan peta pikiran (Mind Map) pada materi Fluida
Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2015/2016.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning
Menggunakan Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Fluida Dinamis Di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P.
2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu
Dr.Rita Juliani, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal
sampai dengan selesainya penulisan skripsi. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Dr.Nurdin Siregar,M.Si, Bapak Dr. Karya Sinulingga,
M.Si, dan Bapak Purwanto, S,Si., M.Pd sebagai dosen penguji I, II, III yang telah
banyak memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Bapak Dr.Asrin Lubis, M.Pd selaku dekan MIPA Unimed dan Bapak Alkhafi
Maas Siregar, M.Si selaku ketua jurusan Fisika. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd, selaku ketua Prodi Pendidikan
Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen Pembimbing Akademik
dan seluruh dosen serta staf pegawai di Jurusan Fisika Unimed yang sudah
membantu Penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Yetti
S,M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Sunggal dan Ibu Hayati, M.Pd
selaku guru Fisika SMA Negeri 1 Sunggal dan seluruh staf pegawai yang telah
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Pasti
Sinulingga dan Ibunda Masni br Tarigan yang telah memberikan dukungan moril
v
Sitepu, Wahyudi S, serta adinda Rika W Sari br Sinulingga, Widya E Sari br
Sinulingga, Messy I Sari br Sinulingga, Dina br Sembiring, dan Ema Syahputri br
Tarigan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada abangnda Rhodo
Siagian,S.Pd serta teman seperjuangan Rahmad Andriko, Eka Anzar Ningsih, Emi
Katawarina Ginting, Eka Murty Ningsi, Juliadi, Rika Utami, Dian Mentari,
Veronica Sinaga, dan teman PPLT Unimed 2015 serta seluruh teman-teman yang
tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2016
Penulis,
Afyka Sari Sinulingga
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 6
1.3.Batasan Masalah 6
1.4.Rumusan Masalah 7
1.5.Tujuan Penelitian 7
1.6.Manfaat Penelitian 8
1.7.Definisi Operasional 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 10
2.1.1. Pengertian Belajar 10
2.1.2. Pengertian Pembelajaran dan Hasil Belajar 12
2.1.3. Aktivitas Belajar 15
2.1.4. Teknik Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Map) 16
2.1.5. Cara membuat Peta Pikiran 17
2.1.6. Manfaat Peta Pikiran 19
2.1.7. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning 20
2.1.8. Model Pembelajaran dalam PBL 21
2.1.9. Pembelajaran Berbasis Masalah Sebagai Model Pembelajaran 22
2.2. Model Pembelajaran Konvensional 24
2.3. Materi Pokok 24
2.3. Kerangka Konseptual 28
2.4 Hipotesis Penelitian 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 30
vii
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 30
3.4.1. Jenis Penelitian 30
3.4.2. Desain Penelitian 31
3.5. Prosedur Penelitian 31
3.6. Instrumen Penelitian 34
3.6.1. Tes Hasil Belajar 34
3.6.2. Validitas Tes 35
3.7. Teknik Analisis Data 36
3.7.1. Menentukan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 36
3.7.2. Uji Normalitas 36
3.7.3. Uji Homogenitas 37
3.7.4. Pengujian Hipotesis (Uji t) 38
3.7.4.1. Uji Kesamaan Rata-Rata Pretes (Uji t Dua Pihak) 38
3.7.4.2 Uji Kesamaan Rata-Rata Postes (Uji t Satu Pihak) 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44
4.1.2 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44
4.1.3 Pengujian Analisis Data
4.1.3.1Uji Normalitas 45
4.1.3.2Uji Homogenitas 46
4.1.3.3Hasil Pengujian Hipotesis 46
A. Uji t Untuk Hasil Pretes 47
B. Uji t Untuk Hasil Postes 47
C. Hasil Lembar Kerja Siswa 47
D. Persen Peningkatan Hasil Belajar 48
4.2Pembahasan 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 52
5.2 Saran 52
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hermisfir otak kanan dan otak kiri 17
Gambar 2.2. Contoh Peta Pikiran 18
Gambar 2.3. Proses Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) 23
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1.Desain Penelitian Two Group ( Pretest dan Posttest ) 31
Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 34
Tabel 3.3. Kategori Kemampuan Siswa 35
Tabel 4.1. Hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 43
Tabel 4.2. Hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 44
Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas 44
Tabel 4.4. Ringkasan perhitungan uji homogenitas 45
Tabel 4.5 Ringkasan perhitungan uji hipotesis 45
Tabel 4.6. Ringkasan hasil perhitungan uji t 46
Tabel 4.7 Data Nilai Rata-Rata Lembar Kerja Siswa (LKS) 47
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Perubahan atau perkembangan pendidikan
adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya
kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan semua tingkat perlu terus
menerus dilakukan sebagai antipasi kepentingan masa depan. Pelaksanaan
pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran di sekolah. Perkembangan
pendidikan di indonesia dari tahun ke tahun mengalami perubahan seiring dengan
tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang brkualitas dan ampu
bersaing di era global. Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh bangsa adalah
masih rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang, meningkatkan kualitas
pendidikan di indonesia, proses kegiatan belajar mengajar di sekolah merupakan
kegiatan yang sangat penting karena masalah yang di hadapi di dunia pendidikan
adalah masalah lemahnya proses pembelajaran (Trianto,2009).
Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara perlu ditingkatkan sesuai
perkembangan zaman. Peningkatkan mutu yang lebih spesifik akan menghasilkan
kualitas pendidikan lebih menonjol karenanya kebijakan desentralisasi pemerintah
membawa harapan bagi pembangun pendidikan khususnya penyelenggaraan
sekolah. Sekolah merupakan salah satu lembaga yang dijadikan sebagai tempat
berlangsungnya program pendidikan. Pengelolaan sekolah di indonesia termasuk
Kabupaten Deli Serdang yang bertanggung jawab terhadap pendidikan di SMA
(Sekolah Menengah Atas) adalah pemerintah kabupaten. Deli Serdang adalah
salah satu kabupaten di Sumatera Utara, perkembangan pendidikan di kabupaten
Deli Serdang sudah baik serta didukung dengan tingkat kelulusan Ujian Nasional
(UN) untuk tingkat SMA mencapai 100% dengan jumlah 11.621 siswa yang
mengikuti ujian nasional (Rhamadani, 2015).
Hasil observasi penelitian pada tanggal 19 Desember 2015, siswa SMA
2
menarik dan banyak siswa yang kurang minat dengan pelajaran fisika.
Pengalaman pengajaran pada saat peneliti di dukung dalam melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) tahun 2015, hal yang sama
terjadi pada sebuah sekolah SMA Swasta Karya Bakti, siswa mengatakan bahwa
pelajaran fisika sulit dan banyak rumus dalam perhitungan-perhitungan yang tidak
mampu ia kuasai. Ada anggapan bahwa pelajaran fisika hanya perlu bagi yang
pintar dan yang menyukainya saja, akibatnya fisika terasa asing dalam kehidupan
siswa sehingga pelajaran fisika dianggap sulit dan membosankan. Anggapan
siswa berkaitan dengan masalah kualitas rancangan pengajaran fisika yang
disajikan guru dalam kegiatan pembelajaran karena guru lebih dominan
menyajikan materi fisika dengan menonjolkan persamaan-persamaan matematik
dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit bagi siswa. Rendahnya
hasil belajar fisika yang diperoleh siswa juga disebabkan karena faktor yang
berhubungan dengan suasana belajar dikelas, keterbatasan sarana prasarana dan
alat peraga menjadi kendala dalam pembelajaran di kelas.
Hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran Fisika SMA Negeri
1 Sunggal, Ibu Hayati.M.Pd, berpendapat bahwa intraksi siswa dengan mata
pelajaran fisika masih kurang menarik minat siswa sehingga hasil belajar yang
mereka peroleh masih standart Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 dan
dominan di bawah KKM mata pelajaran, akan tetapi sebagian siswa merespon
cukup baik dan mau bertanya dengan materi fisika yang diajarkan di kelas. Model
yang sering diterapakan pihak pengajar yaitu inkuiri dimana siswa lebih sering
pembelajaran berkelompok, model pemebelajaran inkuiri sudah cukup baik tetapi
menurut peneliti perlu adanya variasi dalam model pembelajaran sehingga peneliti
akan menggunakan teknik pembelajaran peta pikiran (mind map) menggunakan
model problem Based Learning di SMA Negeri 1 Sunggal.
Hasil belajar yang mereka capai dalam materi Fisika cukup rendah, yaitu
dengan nilai rata-rata ujian adalah 70 dengan KKM yang harus dicapai sebesar 75
sesuai informasi dari guru fisika SMA Negeri 1 Sunggal.
Rendahnya hasil belajar siswa berdasarkan wawancara guru dan angket
3
fisika dalam kehidupannya; (2) banyak siswa yang beranggapan bahwa fisika
merupakan mata pelajaran hitungan; (3) siswa beranggapan fisika terlalu rumit
dan hanya orang yang pintar saja yang dapat memahami fisika.
Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh guru
untuk menggunakan teknik pembelajaran yang membuat siswa lebih tertarik
dalam belajar. Kurangnya teknik pembelajaran yang benar dan efektif dalam
menjalankan proses pembelajaran yang hanya terpaku pada materi dan hasil
pembelajaran merupakan perhatian khusus bagi penulis untuk dilakukan suatu
perubahan. Selama ini yang terjadi adalah ketika guru mengajar maka asumsi
bahwa siswa akan belajar.
Mind map (Peta pikiran) adalah alat yang memungkinkan untuk mewakili
konsep, ide, dan informasi dalam pikiran tentang topik tertentu serta hubungan
antara mereka dengan menggunakan grafik, diagram, kata kunci, dan gambar
dalam lingkungan dua dimens. Mind mapping juga dapat menambah kreatifitas
siswa melalui proses penggambaran mind map. Kelebihan menggunakan mind
mapping adalah a) Dapat melihat gambaran secara menyeluruh; b) Dapat melihat
detailnya tanpa kehilangan benang merah antar topik; c) Terdapat pengelompokan
informasi; d) Menarik perhatian mata dan tidak membosankan; e) Memudahkan
berkonsentrasi; f) Proses pembuatannya menyenangkan karena melibatkan
gambar, warna dan lain-lain.; g) Mudah mengingatnya karena ada
penanda-penanda visual.
Mind Map merupakan suatu teknik pembelajaran yang mengunakan fungsi
kedua belahan otak yaitu otak kanan dan otak kiri, dalam pembelajaran Mind Map
penggambarannya mengunakan garis, lambang, kata-kata, serta gambar sehingga
mengoptimalkan kerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri. Teknik ini dapat
membantu menciptakan proses belajar mengajar yang merangsang minat dan
kemampuan imajinasi siswa. Keberhasilan suatu pembelajaran juga tergantung
dengan adanya media pembelajaran. Media merupakan perantara yang dapat
digunakan untuk menyampaikan materi dengan tepat sasaran. Mind mapping
4
siswa agar siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan bersemangat dalam
proses pembelajaran.
Menurut Windura (2008 ) bahwa : ”Mind Map adalah sistem pembelajaran
yang paling dipakai seluruh dunia. Sistem ini membantu untuk menggunakan
potensi otaknya bertingkat-tingkat lebih tinggi dalam kegiatan berpikir dan
belajar. Mind Map menyebabkan proses belajar yang menyenangkan dan
mendorong anak untuk mandiri belajar serta sukses dalam prestasi akademiknya.
Menurut Svantesson (2004) Mengatakan bahwa ” peta pembelajaran akan
membantu mengembangkan kreativitas juga kemampuan analitis dan logika”. Mind map merupakan teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual
yang memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam
diri seseorang. Penggunaan mind mapping menyebabkan guru-guru lebih
menikmati proses pembelajaran dan berfikir bahwa hal tersebut dapat memotivasi
siswa dalam pelajaran sains.
Menurut Maisyarah (2013),Mind mapping digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi materi pelajaran kepada siswa agar siswa
lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan bersemangat dalam proses
pembelajaran.
Hasil penelitian Roni F Siburian (2013) menemukan bahwa hasil belajar
siswa mengalami peningkatan secara signifikan antara kelas eksperimen yang
menggunakan teknik pembelajaran Mind Map. Hasil belajar siswa kelas
eksperimenmenggunakan teknik pembelajaran Mind Map meningkat dari 30,88
menjadi 71,50.
Hasil penelitian Rahayu Rina (2012) menyatakan bahwa penggunaan
media mind mapping dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, nilai
rata-rata aktivitas siswa sebesar 60,06 (kategori aktif) dan nilai rata-rata hasil
belajar siswa adalah 73,88 (kategori tinggi).
Imaduddin dan Utomo (2012), menyatakan hasil analisis data dengan
menggunakan teknik uji-t yaitu paired samplet-test telah membuktikan bahwa
prestasi belajar fisika pada kelompok yang diberikan perlakuan berupa
5
(KBM) dalam kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
yang menggunakan metode konvensional dalam proses KBM (kelompok kontrol).
Kesimpulan dikuatkan dengan hasil analisis data dengan teknik uji-t independent
sample t-test, diperoleh hasil bahwa nilai t = 2,144 dengan p = 0,020 (p < 0,05),
artinya ada perbedaan prestasi belajar fisika yang signifikan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai rata-rata (mean) posttest pada
kelompok eksperimen (M = 7,55) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol (M = 6,62).
Rhodo Siagian (2015), hasil penelitian pada kelas eksperimen diberi
perlakuan dengan teknik pembelajaran mind map berbasis problem solving dan di
kelas kontrol di ajar dengar model pembelajaran langsung. Pada akhir
pembelajaran siswa diberikan postes untuk mengetahui bagaimana hasil belajar
kedua kelompok. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen yaitu 75,16 dengan
standar deviasi 10,99 sedangkan nilai rata-rata postes kelas kontrol yaitu 66,13
dengan standar deviasi 11,52. Dari hasil uji-t diperoleh perbedaan rata-rata nilai
postes yang signifikan dengan thitung = 3,20 dan ttabel = 1,67 untuk = 0,05 dan dk
= 60. Karena thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik
pembelajaran mind map terhadap hasil belajar siswa.
Penggunaan teknik pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, Kelemahan-kelemahan peneliti sebelumnya akan menjadi pedoman
untuk peneliti berikutnya dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut.
Kelemahan dalam penelitian Roni F Siburian (2013) adalah penggunaan alokasi
waktu yang kurang efisien. Rahayu (2012) yaitu kelemahan dalam penelitiannya
adalah mengarahkan siswa yang kurang mampu, serta penggunaan alokasi waktu
yang kurang efisien. Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya
memberikan saran kepada peneliti selanjutnya yaitu untuk lebih bijak dalam
pengelolaan tahap-tahap dalam pembuatan mind map karena sebagian tahap dapat
menyita waktu yang lebih banyak dari yang ditargetkan (Roni F Siburian.2013)
dan mempersiapkan deskriptor dengan baik sehingga kelemahan peneliti dapat
6
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan perbedaan materi,
tempat penelitian, sampel dalam penelitian, LKS dan peneliti akan mencoba untuk
meningkatkan hasil belajar Fisika siswa dengan mengangkat judul Pengaruh
Model Pembelajaran Problem Based Learning Menggunakan Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P. 2015/2016.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa permasalahan
yang dapat diidentifikasi antara lain :
1.Pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal menganggap bahwa pelajaran
Fisika sulit dipahami dan kurang menarik.
2.Guru dominan menyajikan materi fisika dengan menonjolkan
persamaan-persamaan matematik yang terkesan sulit bagi siswa.
3.Model pembelajaran yang kurang tepat sehingga kurangnya kemampuan
siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep fisika dengan
benar.
4. Kurangnya media pembelajaran yang menarik sehingga membuat siswa
kurang aktif dan sulit memahami pelajaran fisika.
5. Nilai rata-rata hasil belajar pada fisika yang masih rendah.
1.3Batasan Masalah
Untuk dapat mencapai sasaran yang tepat sesuai dengan yang diharapkan,
maka penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut :
1. Hasil belajar yang diukur dibatasi pada materi pokok Fluida Dinamis.
2. Teknik pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based
Learning Teknik menggunakan.pembelajaran Peta Pikiran (Mind Map).
7
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai batasan masalah, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan teknik Mind
Map pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA
Negeri 1 Sunggal T.P 2015/2016?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI
semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2015/2016?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning
menggunakan teknik pembelajaran Mind Map terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 1
Sunggal T.P 2015/2016?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Problem Based Learning menggunakan teknik (Mind Map)
pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 1
Sunggal T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI
semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning menggunakan teknik peta pikiran (Mind Map) terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II
8
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bermanfaat sebagai pengembangan ilmu dalam
menerapkan teknik pembelajaran yang efektif dalam bidang Fisika yang
diperoleh dari penelitian dan sebagai sarana dalam menuangkan ide secara
ilmiah serta memperoleh pengalaman dari penelitian.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk
peneliti, guru dan sekolah yaitu:
a. Sebagai alternatif bagi peneliti dalam memilih teknik pembelajaran
yang sesuai dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Sebagai bahan informasi bagi guru dan calon guru tentang pelaksanaan
pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman dengan model
pembelajaran Problem Based Learning. menggunakan teknik
pembelajaran peta pikiran (Mind Map)
c. Bagi sekolah dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka
perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah
khususnya pembelajaran Fisika.
1.7 Defenisi Operasional
1. Mind Map merupakan suatu teknik pembelajaran yang mengunakan fungsi
kedua belahan otak yaitu otak kanan dan otak kiri, dalam pembelajaran
Mind Map penggambarannya mengunakan garis, lambang, kata-kata, serta
gambar sehingga mengoptimalkan kerja otak, baik otak kanan maupun
otak kiri (Windura, S.2008).
2. Pembelajaran kovensional adalah pembelajaran yang didasarkan pada
pespektif tradisional tentang pembelajaran siswa yang menyadari diri pada
prinsip-prinsip pengajaran yang berpusat pada guru (Rhamadani,2015).
9
menggunakan model dalam setiap pembelajaran, bahkan guru juga
mencoba berbagai cara agar proses belajar mengajar di kelas tidak
berpusat pada guru. Namun, hasil belajar siswa masih rendah dan perlu
adanya adanya variasi dalam pembelajaran.
3. Hasil belajar adalah ketercapaian tiap kemampuan dasar, baik kognitif,
afektif maupun psikomotorik diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas XI semester II SMA Negeri 1
Sunggal T.P 2015/2016 yang diajar dengan Model Problem Based
Learning menggunakan Peta Pikiran (Mind Map) pada materi Fluida
Dinamis dinyatakan tuntas KKM dimana KKM yang harus dilewati adalah
nilai 75.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas XI semester II SMA Negeri 1
Sunggal T.P 2015/2016 yang diajar dengan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional pada materi Fluida Dinamis dinyatakan tidak
tuntas KKM dengan nilai sebesar 66,13.
3. Ada pengaruh yang signifikan dengan menggunakan Model Problem
Based Learning menggunakan Peta Pikiran (Mind Map) terhadap hasil
belajar siswa di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Sunggal T.P.
2015/2016.
5.2. Saran
Hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai saran,
yaitu :
1. Proses pembelajaran kurang efektif dalam menggunakan waktu untuk
53
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Buzan, T., (2006),Mind Map. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Daryanto., (2010), Belajar dan Mengajar, CV Yrama Widya,Bandung
Djamarah, B dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Raneka Cipta,
Jakarta
Hamalik, O., (2008), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pengajaran Sistem,
Bumi Aksara, Jakarta
Hamalik, O.,(2013),Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara ,Jakarta
Imamuddin, M.C. dan Nur Utomo .U.H., (2012), Efektifitas Metode Mind
Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas
VIII, Laporan Hasil Penelitian, Universitas Ahmad Dahlan
Maisyarah., (2013), Efektifitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA, Laporan Hasil
Penelitian, FKIP Universitas Tanjungpura
Putra, Y., (2008), Memori dan Pembelajaran Efektif, Yrama Widya, Bandung
Rahayu, R., (2012), Pengaruh teknik mind mapping terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII semester 1 SMP Negeri
2 Stabat T.A. 2012/2013, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Rhamadani, W.T, (2015), Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery Learning
terhadap hasil Belajar Siswa T.P
2014/2015,Skripsi,FMIPA,UNIMED,Medan
Saleh, A., (2008), Kreatif Mengajar dengan Mindmap, TINTA EMAS Publishing,
Bandung
Sani, R. A., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum
54
Siagian, R, E,(2015), pengaruh teknik pembelajaran peta pikiran (mind map)
b e r b a s i s p r o b l e m s o l v i n g t e r h a d a p h a s i l belajar siswa T.P
2014/2015, UNIMED, Medan
Siburian, R F., (2013), Pengaruh Penerapan Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Besaran Dan Satuan Di Kelas
X SMA Negeri 11 MedanT.P. 2013/2014, UNIMED, Medan
Sudjana, H. D., (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Falah
Production, Bandung.
Sudjana,, (2005), Metode Statistika, Tarsito,Bandung
Svantesson, I., (2004), Learning Maps and Memory Skills, PT Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta
Trianto.,(2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta
Wena, M.,(2009). Strategi Pembelajaran Innovatif Kontemporer. Bumi Aksara :
Jakarta
Windura, S., (2008), Mind Map Langkah Demi Langkah, PT Elex Media