Oleh :
Dessy Yulia Sitepu NIM 4123321011
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA SWASTA NUSANTARA
LUBUKPAKAM T.P 2015/2016 Dessy Yulia Sitepu (4123321011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi lebih baik dari pada model pembelajaran langsung pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah 20 item yang telah divalidasi sesuai dengan standar soal yang baik. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen lebih rendah dari nilai rata-rata kelas kontrol. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, data nilai pretes dari kelas eksperimen dan kontrol dinyatakan berdistribusi normal dan homogen. Melalui pengujian statistik diperoleh hasil yang signifikan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah setara. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi dan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung. Nilai rata postes kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata postes kelas kontrol. Setelah dilakukan pengujian statistik menggunakan uji-t satu pihak, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai postes kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari hasil postesnya yaitu nilai postes kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai postes kelas kontrol karena adanya pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester II di SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P. 2015/2016”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Drs.Henok Siagian, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada bapak Drs. J.B.Sinuraya, M.Pd, bapak Prof. Dr.Sahyar, M.Si, M.M dan bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd, selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan, Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B.Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada bapak Dr.Asrin Lubis, M.Pd selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada ibu Mesia Silvia Sembiring, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Swasta Nusantara Lubukpakam yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan ibu Dra. Dameria Marpaung selaku kepala sekolah SMA Swasta Nusantara Lubukpakam atas ijin penelitian yang diberikan.
v
memberikan dorongan, do’a, semangat dan dana kepada saya selama
menyelesaikan studi di Unimed, juga teristimewa kepada saudara-saudaraku Nova Kelara Sitepu, S.Pd, Vilino Melda Sitepu, S.Km, dan Siti Karolina Sitepu yang selalu memberi semangat kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Juga yang teristimewa kepada ponakan saya Adzkia Samha Saufa Sitorus yang telah memberi bibinya semangat selama ini beserta keluarga besar di Asahan dan Langkat. Juga teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada teman terbaik saya Aisyah, Dewi Novita Sari, Laina Miska, Irma Asiyah Sari Tanjung, M.Fadli Suriadi, dan Dewi Ratna Pratiwi Sitepu yang selalu memberi semangat serta masukan kepada saya mulai dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya di pendidikan fisika kelas Ekstensi A 2012. Yang teristimewa untuk Abang Sandi Joko Utama yang telah memberikan semangat, do’a, dan dorongan kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga kepada teman satu kost saya yaitu kakak Fitri Maidana, S.Sos dan Nia Arwi, S.Pd. Terima kasih juga untuk teman-teman yang tidak sempat disebutkan namanya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.
Medan, 2016 Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Defenisi operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Hasil Belajar 8
2.1.2.1 Ranah Kognitif 8
2.1.2.2 Ranah Afektif 9
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik 10
vii
2.1.5.2 Hasil-Hasil Penelitian 19
2.1.6 Media Pembelajaran 20
2.1.7 Media Animasi 21
2.1.8 Materi Pembelajaran 21
2.2. Kerangka Konseptual 26
2.3 Hipotesis Penelitian 27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 28 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28
3.3 Variabel Penelitian 28
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 28
3.4.1 Jenis Penelitian 28
3.4.2 Desain Penelitian 29
3.5 Prosedur Penelitian 29
3.6 Instrumen Penelitian 30
3.6.1 Validitas Tes 32
3.7 Teknik Analisis Data 32
3.7.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif (Tes Hasil Belajar) 32 3.7.2 Menguji Kesamaan Dua Rata-rata 32
3.7.2.1 Uji Normalitas 32
3.7.2.2 Uji Homogenitas 33
3.7.3 UJi Hipotesis ( uji t) 34
3.7.3.1 Uji Kesamaan Rata-rata Pretes (uji t dua pihak) 34 3.7.3.2 Uji Kesamaan Rata-rata Postes (uji t satu pihak) 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 37
4.1.1 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 37 4.1.2 Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 38
4.2.1 Analisis Data Pretest 39 4.2.1.1 Uji Normalitas Data Pretest dan Postest 39 4.2.1.2 Uji Homogenitas Data Pretest 39 4.2.1.3 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa (Uji-t Dua Pihak) 40
4.2.2 Analisis Data Postest 41
4.2.2.1 Uji Normalitas Data Postest 41 4.2.2.2 Uji Homogenitas Data Postest 41 4.2.2.3 Uji Hipotesis Penelitian (Uji-t Satu Pihak) 42
4.3 Hasil Belajar 42
4.3.1 Hasil Belajar Kognitif 42
4.3.2 Hasil Belajar Afektif 43
4.3.3 Hasil Belajar Psikomotorik 44
4.4 Pembahasan 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 50
5.2 Saran 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lembar Rangkuman Tim 17
Gambar 2.2 Pemuaian Panjang 22
Gambar 2.3 Pemuaian Luas 22
Gambar 2.4 Pemuaian Volume 23
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks Model Pemgajaran Langsung 12 Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 14
Tabel 2.3 Menentukan Nilai Awal Pertama 16
Tabel 2.4 Tabel Poin Kemajuan 16
Tabel 2.5 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 18 Tabel 2.6 Hasil-hasil Penelitian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 19
Tabel 2.7 Konversi Skala Termometer 21
Tabel 2.8 Perubahan Wujud Zat 26
Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian 29
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Silabus Pembelajaran 54
Lampiran 1 61
Lampiran 2 95
Lampiran 3 101
Lampiran 4 112
Lampiran 5 117
Lampiran 6 123
Lampiran 7 124
Lampiran 8 125
Lampiran 9 126
Lampiran 10 130
Lampiran 11 134
Lampiran 12 135
Lampiran 13 136
Lampiran 14 140
Lampiran 15 144
Lampiran 16 147
Lampiran 17 156
Lampiran 18 163
Lampiran 19 164
Lampiran 20 166
Lampiran 21 168
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kegiatan mengoptimalkan perkembangan potensi, kecakapan, dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan minimal diarahkan ke empat sasaran, yaitu :pengembangan segi-segi kepribadian, pengembangan kemampuan masyarakat, pengembangan kemampun melanjutkan studi, dan pengembangan kecakapan dan kesiapan untuk bekerja. (Nana, 2012: 24).
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber-sumber pendidikan tersebut dapat berlangsung dalam situasi pergaulan (pendidikan), pengajaran, latihan, serta bimbingan. Interaksi juga sangat dibutuhkan dalam pendidikan fisika karena pendidikan fisika merupakan pendidikan yang mengembangkan cara berpikir yang kritis, sistematis, logis, kreatif, dan inovatif dalam membentuk manusia yang handal dan mampu berkompetensi secara global.
Bidang studi sains fisika sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang menarik dan lebih banyak memerlukan pemahaman daripada penghafalan. Pengetahuan fisika yang dilakukan melalui kegiatan belajar akan menjadi landasan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan pendidikan dari tingkat bawah ke tingkat berikutnya.
2
pada materi yang akan diajarkan. Penerapan metode pembelajaran yang digunakan guru sewaktu mengajar sudah seutuhnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa, tetapi kurang maksimal. Kita ketahui bahwa pemilihan metode yang digunakan sangat berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa, oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu cara membangkitkan minat siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi awal peneliti pada masa PPLT 2015 di SMA Swasta Yapim Simpang Kawat bahwa pendekatan pembelajaran yang diterapkan dikelas masih berpusat kepada guru sehingga siswa tidak turut aktif dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran langsung. Disamping itu, siswa juga jarang melakukan praktikum secara langsung di laboratorium karena kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Hal tersebut menyebabkan siswa yang bersangkutan sulit mengingat apa yang telah dipelajarinya dan mudah dilupakan. Selain itu juga disebabkan oleh faktor dimana siswa beranggapan bahwa pelajaran fisika itu sulit karena banyak akan rumus-rumus yang membingungkan untuk di selesaikan dan guru juga tidak pernah bercerita bagaimana hubungan fisika dalam kehidupan sehari – hari sehingga siswa tidak menyukai pelajaran fisika.
Berdasarkan data dari Puspendik, nilai rata-rata ujian nasional (UN) fisika semakin lama semakin membaik, ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata ujian nasional se Sumatera Utara pada tahun 2015. Nilai rata-rata UN bahasa indonesia yaitu 7,97, nilai rata-rata UN bahasa inggris yaitu 8,20, nilai rata-rata UN matematika yaitu 9,57, nilai rata-rata UN fisika yaitu 8,57, dan nilai rata-rata UN biologi yaitu 8,55. Untuk itu kita sebagai guru harus bisa mempertahankan dan meningkatkan nilai UN fisika agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga nilai rata-rata UN fisika tidak berada di bawah mata pelajaran yang lain. (www.kompasiana.com)
dan pemuaian di kelas X semester II SMA Negeri 1 Delitua. Kelemahan dari peneliti ini adalah kurangnya penjelasan waktu pretest dan postest yang dilakukan di dalam RPP. Selanjutnya Asnidar (2014) melakukan penelitian model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan gaya belajar diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 72,00 dan untuk kelas kontrol 65,00, pada taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung =10,18 > Ftabel = 3,96. Pada gaya belajar kinestetik diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 68,83dan gaya belajar auditori sebessar 68,10 untuk taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung= 25,15 > Ftabel = 3,96. Interaksi antara model belajar dan gaya belajar untuk taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung= 1,64< Ftabel = 3,96. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terdapat pengaruh model belajar kooperatif tipe STAD dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Pengukuran di SMA N 2 Rantauprapat T.P. 2013/2014, (2) terdapat pengaruh gaya belajar kinestetik dan gaya belajar auditori pada materi pokok Pengukuran di SMA N 2 Rantauprapat T.P. 2013/2014, dan (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan gaya belajar pada materi pokok Pengukuran di SMA N 2 Rantauprapat T.P. 2012/2013.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memungkinkan guru dapat
memberikan perhatian terhadap siswa. Hubungan yang lebih akrab akan terjadi
antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Ada kalanya siswa
lebih mudah belajar dari temannya sendiri, adapula siswa yang lebih mudah
belajar karena harus mengajari atau melatih temannya sendiri. (Jurnal Marsih :
2010).
Model kooperatif tipe STAD, yaitu suatu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dalam bentuk kelompok. Karena selain permasalahan hasil belajar saja maka model ini juga akan diintegrasikan dengan pendidikan karakter. (Jurnal Tanjung, Ratna : 2013).
4
Kalor di Kelas X Semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi pokok-pokok masalahnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika siswa yang masih rendah.
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran kurang menarik, sulit, banyak rumus, cenderung mencatat dan mengerjakan soal.
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang digunakan guru belum mampu menarik perhatian siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Nusantara LubukpakamTuan T.P 2015/2016.
2. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi, yaitu model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animasi di kelas eksperiman dan pembelajaran langsung di kelas kontrol.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar siswa pada materi Pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara LubukpakamT.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara LubukpakamT.P 2015/2016?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara LubukpakamT.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Langsung pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara LubukpakamT.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara LubukpakamT.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:
1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan media animasi yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor. 3. Sebagai informasi kepada guru, agar guru fisika tidak membosankan dan
6
4. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
5. Sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran berikutnya.
1.7 Defenisi Operasional
Menurut Anthony Robbins dalam Trianto (2010: 15), belajar adalah suatu proses aktif di mana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan baru berdasarkan pada pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki.
Menurut Ratna (2013: 11) hasil belajar adalah melukiskan tingkat (kadar) pencapaian siswa atas tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. Hasil belajar itu tercermin atau terpancar dari kepribadian siswa berupa perubahan tingkah lakunya setelah mengalami proses belajar mengajar.
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang di dalamnya beberapa kelompok kecil siswa dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model Kooperatif tipe STAD berbantuan media animasi pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016 dikatakan tuntas ada 34 (94,4 %) sehingga dapat dikatakan bahwa nilai siswa tuntas.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016 dikatakan tuntas ada 28 (78,7 %) sehingga dapat dikatakan bahwa nilai siswa tuntas.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Animasi terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Nusantara Lubukpakam T.P 2015/2016 (Lampiran 13).
5.2 Saran
51
DAFTAR PUSTAKA
Arends.R.I,(2007),Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Arikunto,(2012),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arsyad.A,(2009),Media Pembelajaran, PT Raja Grapindo Persada, Jakarta
Brutu.S.U,(2013),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Tekanan di Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 B.Purba T.P.2010/2011,Skripsi,Medan, FMIPA Unimed
Daryanto,(2014),Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013,Gava Media, Yogyakarta
Khairan.M,(2013),Psikologi Belajar,Aswaja Pressindo, Yogyakarta
Kurniasi.I,(2015),Model Pembelajaran,Kata Pena, Jakarta
Margono.S,(2009),Metodologi Penelitian Pendidikan,Rineka Cipta, Jakarta
Marsih,(2010),Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan PGSD FKIP Universitas sebelas maret.Surakarta, FKIP UNS
Munadi.Y,(2008),Media Pembelajaran,Gaung Persada (GP) Press, Jakarta
Panggabean.J.H dan Butar-butar.N,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Alat-Alat Optik Kelas X SEM II SMA N 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014, Jurnal Inpafi Vol.2, No.4, Nopember 2014
Parinduri.S.H,(2014).Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dengan Media Presentasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Getaran danGelombang di Kelas VIII Semester II MTSN 2 Medan T.A.2013/2014,Skripsi,Medan, FMIPA Unimed
Purwoko,(2010),Fisika 1 SMA Kelas X,Yudhistira, Bogor
Sardiman.A.M,(2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,PT Raja Grafindo, Jakarta
Sinaga.E.Y dan Hakim.A,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Pemuaian di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Delitua, Jurnal inpafi vol.2, No.4, Nopember 2014
Sigalingging.P.I,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok suhu dan kalor di Kelas X Semester II di SMA Negeri 1 Siantar Narumunda T.P.2013/2014,Skripsi,Medan, FMIPA Unimed
Sigalingging, R.P.(2011).Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Usaha dan Energi di Kelas XI Semester I di SMA Negeri 1 Parbuluan T.P.2010/2011.Skripsi.Medan: FMIPA Unimed
Slavin.R.E,(2005),Cooperative Learning,Nusa Media, Bandung
Sudjana,(2009),Metoda Statistika,Tarsito, Bandung
Sukmadinata.N.S,(2009),Metode Penelitian Pendidikan,PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Suprijono.A,(2010),Teori dan Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Supiyanto,(2007),Fisika Untuk SMA kelas X, Phibeta, Jakarta
Tampubolon.R.N,(2014),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Menggunakan Strategi React Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II di SMAN 17 Medan T.P.2013/2014,Skripsi,Medan, FMIPA Unimed
Tanjung.R,(2013),Evaluasi Hasil Belajar Fisika,Percetakan Unimed, Medan
53
Trianto,(2011),Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,Kencana, Jakarta
Yunita.C dan Amdani.K,(2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Dharmawangsa Medan T.P 2012/2013, Jurnal Inpafi Vol.2, No.1, Pebruari 2014