EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH (
PROBLEM BASED LEARNING
)
TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI
TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 9 MEDAN TAHUN
AJARAN 2016/ 2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
DINA YESICA
NIM 2133311052
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
DINA YESICA, 2133311052. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk melihat kemampuan memproduksi teks deskripsi. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII terdiri dari 231 siswa dengan desain penelitian two grup post- test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 orang yaitu 39 orang siswa kelas eksperimen (variabel X) dan 39 orang siswa kelas kontrol (variabel Y ). Berdasarkan hasil pengolahan data yang didapat, variabel X memperoleh rata-rata sebesar 78,20 dan standar deviasi sebesar 9,43, sedangkan variabel Y memperoleh rata-rata sebesar 71,53 dan standar deviasi 9,61. Berdasarkan uji normalitas data variabel eksperimen diperoleh yaitu 0,292 0,886 maka dapat dinyatakan bahwa data variabel X berdistribusi normal. Sedangkan uji normalitas pada variabel kontrol diperoleh yaitu 0,158 0,886 hal ini menunjukan bahwa data variabel Y berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homogenitas variabel penelitian ini diperoleh < pada taraf signifikan = 0,05 yaitu 1,01 < 1,67, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel homogen. Karena yang diperoleh lebih besar dari yaitu 3,059 > 1,658, maka hal ini menunjukan bahwa hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. Berdasarkan analisis data diatas maka dapat disimpulkan bahawa model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) lebih efektif dibandingkan model pembelajaran inkuiri terhadap peningkatan kemampuan memproduksi teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.” Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan
segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan, serta para Wakil Dekan dan seluruh Staf
Pegawai Administrasi.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia.
6. Dra Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membantu penulis memberikan bimbingan, masukan, dan arahan
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
7. Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan bimbingan Akademik dan arahan kepada penulis.
8. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Pengarah yang telah memberikan
9. Hendra K. Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Pengarah yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan
Skripsi ini.
10. Hj. Lisnawaty Susman, SH,MM., Kepala Sekolah SMP Negeri 9
Medan serta Bapak/Ibu Guru dan Staf Pegawai yang telah membantu
penulis selama proses penelitian berlangsung.
11. Ayahanda tersayang Daniel Butarbutar dan Ibunda tercinta Sinta
Simanjuntak, S.Pd yang selalu tulus mendoakan, memberikan
semangat, motivasi, dan kasih sayang yang tulus selama penyusunan
Skripsi ini berlangsung.
12. Abangda Dedi Michael Butarbutar dan Kakanda Devi Yanti
Butarbutar, SE yang selau memberikan arahan dan semangat.
13. Seluruh keluarga besar dan Sepupu tercinta GBu ( Melati, Samuel,
Diego, Yusna,) yang selalu memberikan semangat doa.
14. Kakanda Imeldawaty Gultom, S.Pd, M.Pd yang selalu memberikan
bimbingan, dan mendoakan penulis selama penyusunan Skripsi.
15. Sahabat terkasih Erika Fransiska, Stephanie Waiki Putri, Gita Christi
yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis dengan setia.
16. Sahabat tersayang Asnah Meriati, Eltita Natalia, Dita Yuliartha, Widya
Utari, Afifah Septiarini, dan Ade Putri, Lenny Hartaty, yang selau ada
dan memberikan semangat, motivasi serta doa yang tulus.
17. Teman seperjuangan Nelly, Sri Juliana, Nurul, Deva, Polmauli, Andira
dan seangkatan 2013 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
18. Semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan
Skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Mei 2017 Penulis,
Dina Yesica
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian... 7
F. Manfaat Penelitian... 8
1. Manfaat Teoretis ... 8
2. Manfaat Praktis ... 8
BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoretis... 9
1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 9
a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 9
b. Tujuan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 11
c. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 13
d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 17
e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 18
2. Inkuiri ... 19
b. Kelebihan dan Kekurangan Inkuiri ... 21
c. Langkah-langkah Inkuiri ... 23
3. Pengertian Memproduksi ... 24
4. Teks Deskripsi... 27
a. Pengertian Teks Deskripsi... 27
b. Struktur Teks Deskripsi ... 29
c. Ciri Kebahasaan Teks Deskripsi ... 29
B. Kerangka Konseptual ... 32
C. Hipotesis Penelitian... 33
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitan ... 34
1. Lokasi Penelitian ... 34
2. Waktu Penelitian ... B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
1. Populasi ... 35
2. Sampel... 35
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 36
D. Metode Penelitian Dan Desain Penelitian ... 37
E. Instrumen Penelitian... 38
F. Jalan Eksperimen... 41
G. Teknik Analisis Data ... 44
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49
1. Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi Menggunakan Model Inkuiri ... 49
B. Analisis Data ... 54
1. Analisis Data Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi Menggunakan Model Inkuiri ... 54
2. Analisis Data Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi Menggunakan Model Berbasis Masalah... 57
C. Uji Persayaratan Analisis Data ... 59
1. Uji Normalitas ... 59
a. Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 59
b. Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 62
2. Uji Homogenitas ... 65
3. Uji Hipotesis ... 67
D. Temuan Penelitian ... 70
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 81
B. Saran... 81
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian... 35
Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 38
Tabel 3.3 Aspek Penilaian ... 39
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 40
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 41
Tabel 3.6 Jalannnya Eksperimen dengan Model Pembelajaran Inkuiri ... 43
Tabel 4.1 Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi Kelas Kontrol Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 50
Tabel 4.2 Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi Kelas Eksperimen Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 52
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi Dengan Menggunkan Model Pembelajaran Inkuiri ... 54
Tabel 4.4 Identifikasi Kecendrungan Hasil Tes Kelas Kontrol ... 56
Tabel 4.6 Identifikasi Kecendrungan Hasil Tes Kelas
Eksperimen ... 56 Tabel 4.7 Uji Normalitas Tes Kelas Kontrol ... 59 Tabel 4.8 Uji Normalitas Tes Kelas Eksperimen ... 62 Tabel 4.9 Perhitungan Homogenitas Varians dengan Perbandingan
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 86 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran (RPP)
Kelas Eksperimen ... 88 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran (RPP)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pengajaran bahasa Indonesia di SMP (Sekolah
Menengah Pertama) adalah siswa mampu menikmati, memahami dan
memanfaatkan karya sastra dengan tujuan mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan
berbahasa. Kemampuan (keterampilan) berbahasa terdiri dari empat
komponen yaitu kemampuan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa.
Pada saat menulis, siswa dituntut berpikir untuk menuangkan gagasan
secara tertulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Tarigan (1986: 4) mengemukakan bahwa kemampuan menulis merupakan
ciri orang atau bangsa yang terpelajar. Kemajuan suatu negara dan bangsa
dapat diukur dari maju atau tidaknya komunikasi tulis bangsa tersebut.
Tulisan digunakan oleh orang-orang terpelajar untuk merekam, meyakinkan,
melaporkan, dan mempengaruhi orang lain. Tujuan tersebut hanya dapat
tercapai jika seseorang dapat menyusun gagasannya dengan jelas dan mudah
2
Memproduksi merupakan proses mengeluarkan hasil,. Dalam
kurikulum 2013 yang telah diterapkan, salah satu kompetensi yang harus
dikuasai adalah memproduksi teks deskripsi yang diajarkan di kelas VII.
Dengan kompetensi dasar 4.2 : Memproduksi teks deskripsi yang koheren
sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun
tulisan.
Menurut BSNP terdapat 8 standar nasional pendidikan yaitu (1)
standar kompetensi lulusan, (2) standar isi, (3) standar proses, (4) standar
pendidikan dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6)
standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan pendidikan, (8) standar
penilaian pendidikan. Dalam standar nasional pendidikan tingkat SMP
tentang standar kompetensi lulusan pada butir ke 5 menyatakan bahwa
siswa dilatih untuk berfikir kritis, kreatif dan inovatif. Kenyataan di
lapangan tidak sesuai dengan harapan, ditemukan hasil belajar siswa dalam
kegiatan menulis tergolong rendah dan kurangnya inovatif dalam
memproduksi teks. Hal ini dibuktikkan dari penelitian Titik Suwarni (dalam
Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, Februari 2016) dengan judul “Pengaruh
Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Drama
Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astuti (dalam Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Edixi 3 Tahun ke IV Januari 2015) dengan judul
“Efektivitas Pendekatan Saintifik Terhadap Keterampilan Menulis Karangan
3
kegiatan literasi yaitu membaca dan menulis, kurang diminati oleh
masyarakat di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, peneliti juga melakukan
wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 9 Medan,
Bapak Bernard Pangaribuan, S.Pd diperoleh informasi bahwa kemampuan
menulis teks deskripsi masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata
nilai siswa yang berada dibawah nilai kkm yaitu 6,8 dengan kkm 7,0. Selain
itu siswa masih sulit memproduksi teks deskripsi dikarenakan siswa sulit
dalam menentukan tema apa yang harus dibuat dalam memproduksi teks.
Siswa juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan tema. Hal itu
disebabkan karena guru yang kurang bijak dalam memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang sudah
diwajibkan dalam kurikulum 2013. Ketika dilakukan diskusi seperti yang
dituntut dalam pembelajaran 2013, mereka lebih memilih bermain-main dan
tidak serius belajar. Ketika diberi tugas memproduksi, siswa dengan sengaja
mengulur waktunya agar tugas memproduksi tersebut menjadi tugas rumah,
akibatnya tugas memproduksi dapat disalin dari internet ataupun sumber
lain, bukan hasil pemikiran sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan
Indikator pencapaian kompetensi memproduksi teks tidak tercapai. Hasil
wawancara yang dilakukan dengan seorang guru mata pelajaran bahasa
Indonesia, Bapak Bernard mengatakan bahwa guru belum paham
menerapkan pengajaran kurikulum 2013, dan fakta yang ditemukan
4
kurikulum 2013 dalam pembelajaran di kelas. Pada kenyataanya model atau
pendekatan mengajar mempengaruhi proses pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang
membutuhkan penyidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Pembelajaran ini
umumnya dimulai dengan bagaimana siswa memikirkan penyelesaian suatu
tugas kemudian diikuti dengan mengkomunikasikan hasil pemikirannya,
dan akhirnya melalui diskusi, siswa dapat menuliskan kembali hasil
pemikirannya. Dengan keterlibatan yang aktif ini diharapkan akan dapat
memberikan motivasi tersendiri untuk siswa dalam memproduksi teks
deskripsi.
Menurut Duch ( dalam Riyanto 2012:285) pembelajaran berbasis
masalah adalah suatu model yang dimaksud untuk mengembangkan siswa
berpikir kritis, analitis dan untuk menemukan serta menggunakan sumber
daya yang sesuai untuk belajar. Masalah-masalah yang dirancang dalam
pembelajarann akan menuntut siswa mendapatkan pengetahuan, membuat
mereka mahir dalam memecahkan masalah dan memiliki strategi belajar
sendiri serta memiliki kecakapan dalam bekerja sama di kelompok.
Demikian juga dengan model pembelajaran berbasis masalah yang menuntut
siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta membuka
kesempatan bagi siswa untuk mendapat pengetahuan dari berbagai sumber
5
Penelitian yang telah dilakukan oleh Putri Bintara dengan judul
“Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik
(Problem Based Learning) Sesuai Kurikulum 2013 Di Kelas VII SMP
Negeri 2 Amlapura” dan penelitian yang juga telah dilakukan oleh
Soeryaniastu dengan judul “Pembelajaran Berbasis Teks Di Kelas X SMA
Negeri 1 Singaraja” menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia
dengan pendekatan saintifik dapat meningkat. Sehubungan dengan itu yang
menjadi permasalahan apakah kemampuan siswa memproduksi teks
deskripsi dapat ditingkatkan melalui pendekatan saintifik. Berdasarkan
uraian di atas, maka penulis tertarik mengangkat masalah ini seabgai topik
penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Deskripsi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2016/ 2017”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini diuraikan sebagai berikut.
1. kesulitan siswa dalam memproduksi teks,
2. siswa belum mampu mengaktualisasikan tentang cerita yang akan
mereka tulis, mengungkapkan gagasan, keterbatasan kosa kata,
6
4. indikator pencapaian kompetensi memproduksi teks tidak tercapai,
5. model pembelajaran yang dilakukan guru kurang baik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas,
terlihat banyak masalah yang muncul berkaitan dengan penelitian ini. Agar
penelitian membuahkan hasil yang maksimal, maka peneliti memfokuskan
permasalahan pada satu masalah.
Adapun masalah yang dijadikan fokus dalam penelitian ini
bagaimana kemampuan memproduksi teks deskripsi yang signifikan
antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) dan siswa yang diajar menggunakan
model pembelajaran inquiri dalam pembelajaran memproduksi teks deskripsi dan apakah model pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning) efektif digunakan dalam memproduksi teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti menetapkan
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan memproduksi teks deskripsi dengan
7
learning) pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Medan tahun
pembelajaran 2016/2017?
2. Bagaimana kemampuan memproduksi teks deskripsi dengan
menggunakan model pembelajaran inquiri pada siswa kelas VII SMP
Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2016/2017?
3. Apakah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
efektif dalam pembelajaran memproduksi teks deskripsi pada siswa
kelas VII SMP Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan memproduksi teks pada siswa kelas
VII SMP Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning).
2. Untuk mengetahui kemampuan memproduksi teks pada siswa kelas
VII SMP Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 dengan
menggunakanmodel pembelajaraninquiri.
3. Untuk megetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning) efektif dalam pembelajaran memproduksi teks
deskripsi pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Medan tahun
8
E. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,
menghasilkan teori bahwa model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) efektif diterapkan dalam pembelajaran
memproduksi teks deksripsi.
2. Secara Praktis
a) bagi peneliti, penelitian ini diharapkan mampu menambah
wawasan tentang seberapa efektif model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) terhadap kemampuan memproduksi teks deskripsi.
b) bagi siswa, penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan
motivasi mereka dalam mengembangkan kemampuan
memproduksi teks deskripsi.
c) bagi guru, penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan
untuk lebih memperhatikan aspek dalam memproduksi teks
deskripsi.
d) bagi pembaca, penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan
bagi pembaca yang membutuhkan referensi dan yang ini
81
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
efektivitas model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)terhadap
peningkatan kemampuan memproduksi teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP
Negeri 9 Medan diperoleh sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa dalam memproduksi teks deskripsi dengan menggunakan
model pembelajaran inkuiri memiliki nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 85
dengan nilai rata-rata sebesar 71,53 dengan kategori cukup kompeten.
2. Kemampuan siswa dalam memproduksi teks deskripsi dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) memiliki nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100 dengan nilai rata-rata sebesar 78,20 dengan
kategori kompeten.
3. Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) efektif dalam peningkatan kemampuan memproduksi teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP
Negeri 9 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Dengan pengujian hipotesis dengan
harga dengan dk =39, pada taraf signifikansi = 0,05. Dimana
yang diperoleh lebih besar dari yaitu (3,059) > (1,657), maka
82
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas VII SMP Negeri 9 Medan, maka
dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Kemampuan siswa dalam memproduksi teks deskripsi dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) sudah baik,
namun masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
latihan yang maksimal kepada siswa.
2. Model pembelajaran berbasis masalah disarankan untuk digunakan dalam
kegiatan memproduksi teks deskripsi karena sangat menantang siswa untuk
berpikir kritis, teliti, dan kreatif juga dapat meningkatkan kemampuan
memproduksi teks deskripsi.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) yang digunakan
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah,dkk. 1989.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Basuki Wibawa dan Farida Mukti. 1992.Media Pendidikan, Jakarta: Depdiknas Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Gafur, Abdul. 2012.Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak Gie, The Liang. 2002.Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi
Kemendikbud.2014.Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Anak. Jakarta
Kosasih. 2011.Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV.Yrama Widya Mashun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Made Wena. (2010).Strategi pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Muhammad Annas. (2014).Mengenal Metode Pembelajaran. Pasuruan: Pustaka Hulwa.
M. Taufiq Amir. (2009).Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Popham,dkk. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.