PENERIMAAN MASYARAKAT TENTANG PESAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DALAM FANPAGE FACEBOOK (Studi Resepsi
Pada Masyarakat Kel. Alalak Utara Banjarmasin) SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Disusun Oleh: Ayu Wulandari 201210040311318
Dosen Pembimbing:
1. Dra. Frida Kusumastuti, M. Si 2. Zen Amirudin, M. Med. Kom
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Kata Pengantar Bismillahhirohmanirrohim,
Assalamualaikum wr, wb
Alhamdulillahhirobbalalamin, segala puji syukur kehadirat Allah, SWT yang telah memberikan ridho-Nya berupa kesehatan, petunjuk, rahmat, dan hidayah serta segala karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penerimaan Masyarakat Tentang Pesan Komunikasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam Fanpage Facebook (Studi pada Masyarakat Kel. Alalak Utara Banjarmasin)”.
Penelitian ini didasari atas fenomena tentang krisis air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan di Banjarmasin pada pertengahan Tahun 2015 kemarin. Krisis air bersih ini menjadi krisis paling parah yang pernah terjadi di Banjarmasin, sehingga masyarakat sangat mengharapkan upaya dari PDAM. Dalam mengupayakan hal tersebut salah satuya PDAM melalui akun fanpage PDAM Bandarmasih berusaha menyampaikan seluruh informasi terkait usaha PDAM dalam mengatasi krisis.
Penulis tertarik untuk meneliti bagaimana penerimaan masyarakat yang menjadi anggota fanpage tersebut dalam memaknai pesan yang disampaikan. Sebab hal ini menjadi penting agar tidak terjadinya kesalahpahaman antara masyarakat dan pihak PDAM di lain waktu jika terjadi lagi hal yang serupa nantinya.
Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Allah, SWT yang telah memberikan kesehatan, petunjuk dalam proses pengerjaan, selalu memberikan ketenangan hati dan jiwa, serta selalu memberikan jalan atas usaha dan doa yang dipanjatkan.
2. Mama, Papa, dan adek Irfan yang selalu memberikan energi positif, mendoakan kelancaran penulis serta memberikan nasehat yang dapat membuat penulis untuk selalu berusaha maksimal dan berdoa. Terima kasih banyak atas kesabaran yang diberikan, dan doa restu orang tua yang mampu menguatkan. Terlebihnya untuk keluarga besar di Buntok makasih dukungan dan doa yang tiada henti. Tentu alm. Kai, nenek tercinta beserta anak cucunya yang selalu menjadikan aku kuat dan menjadi alasan untuk ku terus menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik untuk kalian. Aku bersyukur luar biasa atas anugerah mempunyai kalian.
3. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. Selalu sabar dalam menghadapi penulis saat adanya kesalahan, serta memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
5. Ibu Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku dosen wali penulis yang selalu memberikan arahan, nasehat, serta motivasi agar penulis bisa melaksanakan kuliah hingga skripsi dengan baik.
6. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi UMM yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan selama perkuliahan.
7. Bapak Yandi, Ibu Rosita, Ibu Lily, Ibu Rabiah, Lestari dan Reza yang sudah bersedia menjadi subyek penelitian, membantu kelancaran skripsi ini terima kasih banyak.
8. Bu Arum Martikasari, M.Med Kom selaku dosen dan pembina Eskalator. Layaknya Bunda bagi anak-anak di Eskalator, makasih banyak bunda sudah mengajarkan banyak hal dari ilmu, pengalaman, dimentorin mati-matian praktikumnya makasih.
9. Kakak-kakak Eskalator Vol. 2 & Vol.3 : Kak Arin, kak Ulan, Kak Nikmah, Kak Hesty, Kak Cindy, Kak Tommy, Kak Fikri, Kak Condro, Kak Syehan, Kak Ofi, Kak Debby, Kak Richard, Kak Faridh yang sampek detik skripsian kemarin memberikan pencerahan dan dukungan luar biasa. Makasih banyak kak, pencerahan dari judul hingga rumusan masalahnya. Makasih kakak-kakak semua ilmu, pengalaman, keceriaan, kesempatan yang diberikan.
10. Sahabat lama bagaikan saudara yang sudah turut membantu proses penelitian di Banjarmasin. Sari, Regina, Wirna, Iin, Iren, Ekha, Atul yang selalu memberikan ketulusan persahabatan dan ketenangan kebersamaan saat di kampung halaman. 11. Wanita-wanita kuat ku Anggun, Ruri, Triani, Fildzah yang mendampingi segala
keceriaan maupun kegundahan semasa kuliah. Ajarkan aku banyak hal tentang menyikapi hidup, mengingatkan satu sama lain ketika salah, pejuang kuliah yang santai tapi tetap membawa hasil yang tidak mengecewakan, temen curhat dari ketawa-nangis bareng sampek ketawa bareng lagi, temen nugas, jalan-jalan, belanja, karaokean, dari proses kuliah awal-skripsi yang tiada henti memberikan dukungan dan doa. Makasih banyak ya, aku pasti rindu kalian.
12. Tommy lelaki yang selalu bersedia menemani keperluan penting apapun dari SMP, SMA, hingga Kuliah di malang. Yang tidak pernah menyangka persahabatan 7 tahun berubah menjadi hubungan yang semakin dekat. Terima kasih kesabarannya selama ini, dukungan yang luar biasa dalam kegiatan kuliah dan lomba, doa yang membantu, serta nasehat yang menguatkan ketika gundah. Terima kasih juga kepada keluarganya yang selama perkuliahan banyak membantu dalam dukungan, keceriaan hingga semangat dan inspirasi. Mama abah Tommy, Kak Hendri sekeluarga, Kak Sari sekeluarga, Dony, Diky, Lidya, Puput, Clara dan keluarga besar lainnya. Terim kasih sudah menerima aku secara lengkap, ketulusan hingga kenyamanan dan keharmonisan keluarga yang luar biasa.
Didin dan segenap Rencang Makaryo yang menghasilkan karya hebat, sukses terus buat kalian terima kasih banyak ilmunya, kenangannya waktu Euforia, ahh
i’ll missing you guys!
14. Dina sepupu tersayang yang menemani dan selalu berbagi kisah keluarga maupun sahabat, yang sedang berjuang skripsi semoga dilancarkan hingga akhir.
15. Mei yang selalu memberikan penuh inspirasi dan motivasi. Teman berbagi banyak pengalaman dan ilmu.
16. Lintang dan Mia yang seolah menjadi penyusup persahabatan akhir-akhir ini dari IKOM D tapi berkontribusi sangat besar terhadap kelancaran jalannya skripsi ini. Menghibur di saat revisian, celotehan aneh di grup setiap malamnya, menemani selama bimbingan, sempro hingga akhir. Terima kasih telah menambah kenangan indah di akhir perkuliahan.
17. Ratna, Dennies, Alvian yang menemani satu semester akhir di parktikum PR III dengan semangat, kesabaran, kebersamaan, keceriaan, hingga dukungan penuhnya selama skripsi.
18. Sahabat lelaki Joe dan Natsir yang pinter, rajin, tempat berbagi ilmu+pengalaman saat lomba di berbagai kota, memberikan dukungan+doa dalam penyusunan skripsi ini.
19. Adek-adek Eskalator si Ira, Nabila, Fidya, Salis, Arina, Dini, Syol, Giandri, Febi, Mega, Slavia, Rifal, Elma dan penerus lainnya. Terima kasih terus berkarya untuk memberikan yang terbaik bagi Eskalator PR Community, IKOM UMM, dan tentunya untuk kebersamaan dan kekeluargaan di Eskalator.
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ... (i)
Lembar Pengesahan ... (ii)
Lembar Pernyataan Orisinalitas ... (iii)
Berita Acara Bimbingan Skripsi ... (iv)
Lembar Persembahan ... (v)
Abstrak ... (viii)
Kata Pengantar ... (x)
Daftar Isi ... (xiii)
Daftar lampiran ... (xvi)
BAB I: PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah ... 1
b. Rumusan Masalah ... 11
c. Tujuan Penelitian ... 11
d. Manfaat Penelitian ... 11
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA a. Definisi Komunikasi ... 13
b. Unsur-unsur Komunikasi ... 15
1.) Sumber (komunikator) ... 15
2.) Pesan ... 17
3.) Media Komunikasi (chanel) ... 19
4.) Penerima/ komunikan ... 20
5.) Efek/ pengaruh ... 21
6.) Umpan Balik ... 22
c. Komunikasi Massa ... 24
d. Media Sosial... 25
1.) Definisi Media Sosial ... 25
2.) Karakteristik Media Sosial ... 27
a.) Jaringan (network) antar pengguna ... 28
b.) Informasi ... 29
c.) Arsip (archive) ... 31
d.) Interaksi (interacvity) ... 31
e.) Simulasi Sosial (simulation of society) ... 33
g.) Penyebaran/share (sharing) ... 35
3.) Jenis-jenis Media Sosial ... 36
a.) Jaringan Media Sosial (social networking) ... 36
b.) Jurnal online (blog) ... 37
c.) Mikroblog (micro-blogging) ... 37
d.) Media berbagi (media sharing) ... 38
e.) Penanda sosial (social bookmarking) ... 38
f.) Media konten bersama atau Wiki. ... 39
4.) Media Sosial Facebook ... 39
e. Masyarakat ... 40
1.) Definisis Masyarakat ... 40
f. Teori Pemaknaan Khalayak ... 42
1.) Cultural Studies dalam Pengaruhnya terhadap Reception Analysis ... 42
2.) Reception Analysis... 44
BAB III: METODE PENELITIAN a. Pendekatan penelitian ... 50
b. Tipe dan dasar Penelitian ... 50
c. Ruang Lingkup... 51
d. Subyek Penelitian... 53
e. Sunber Data ... 53
f. Teknik Pengumpulan Data ... 54
g. Teknik Analisis Data... 57
h. Teknik Keabsahan data ... 59
BAB IV: DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN... 61
a. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ... 61
Bandarmasih kota Banjarmasin b. Makna, Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan ... 66
Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih kota Banjarmasin c. Dukungan kebijakan Perusahaan Daerah Air ... 68
Minum (PDAM) Bandarmasih kota Banjarmasin d. Dukungan kebijakan Perusahaan Daerah Air ... 69
Minum (PDAM) Bandarmasih kota Banjarmasin e. Program IT pendukung proses bisnis Perusahaan ... 70
Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih kota Banjarmasin f. Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air ... 71
Minum (PDAM) Bandarmasih kota Banjarmasin g. Data pegawai Perusahaan Daerah Air ... 73
Minum (PDAM) Bandarmasih kota Banjarmasin h. Pelayanan 4K+B (kuantitas, kontinuitas, ... 74
BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN... 76
a. Deskripsi Subyek Penelitian ... 77
b. Pendapat Subyek Penelitian tentang Krisis Air ... 80
c. Penerimaan Responden tentang Pesan ... 88
Komunikasi Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) dalam Fanpage Facebook @PDAM Bandarmasih BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan ... 141
b. Saran ... 142
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ... 143
Lampiran 2... 144
Lampiran 3... 146
Lampiran 4... 147
Lampiran 5... 152
Lampiran 6... 159
Lampiran 7... 165
Lampiran 8... 171
Lampiran 9... 177
Lampiran 10... 182
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitaif dan Kualitatif. Cetakan Kedua. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
-. 2014. Handbook of Public Relations. Cetakan Ketiga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Cangara, Hafied. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Kedua, Cetakan ke-15. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Hardiyansyah. 2015. Komunikasi Pelayanan Publik Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Gava Media.
Holmes, David. 2012. Teori Komunikasi Media, Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial Perspektif komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nurudin. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Edisi Satu, Cetakan keempat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soekanto, Soerjono. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Revisi, Cetakan ke-47. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Jurnal:
Adi, Tri Nugroho. 2012. Mengkaji Khalayak Media dengan Metode Penelitian Resepsi.
Purwokerto: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman.
Aritonang, Hanna F. 2013. Skripsi: Pemetaan Dampak Pemanfaatan Aplikasi Fan Page Facebook Terhadap Kepuasan Fans. Bengkulu: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu.
Ferdinandus, V. 2011. Skripsi: Penelitian Fitur-Fitur Facebook Fanpage yang Mempengaruhi Sociability Suatu Online Brand Community. Depok: Fakultas Teknik dan Program Studi Teknik Industri Universitas Indonesia.
Hadi, Ido Prijana. 2009. Skripsi: Penelitian Khalayak Dalam Perspektif Reception Analysis.
Surabaya: Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra.
Kasenda, Yerni Moneta. Skripsi: Peranan Humas Dalam Membangun Citra Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura.
Robin Patricia. Triputra Pinckey. 2011. Skripsi: Studi Resepsi Audiens Terhadap Lirik Lagu Bermuatan Politik (Studi Pemaknaan Individu Terhadap Lirik Lagu “Andai Ku Gayus Tambunan”).
Sakina, Nisa. 2012. Skripsi: Pemaknaan Khalayak Golongan Bawah Pengguna BlackberryTerhadap Broadcast Message (BM). Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Program Sarjana Ekstensi Universitas Indonesia.
Saputro, Widhi Angga. Resepsi Pemirsa Tentang Diskriminasi Gender dalam Tayangan Kakek-Kakek Narsis di Trans TV.
Website:
http://www.beritasatu.com/kesra/266656-tingkat-pencemaran-di-sungai-martapura-sangat-tinggi.html
Anonim b. 2016. Polair Kerahkan Empat Perahu Untuk Bersihkan Sampah di Sungai
Martapura. diakses 27 Januari 2016 pukul 14.55 melalui
http://www.tribunnews.com/regional/2016/01/24/polair-kerahkan-empat-perahu-untuk-bersihkan-sampah-di-sungai-martapura
Anonim c. 2016. Air Sungai Martapura Tercemar Berubah Jadi Asin diakses 27 Januari pukul 2016 15:17 melalui http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/01/25/air-sungai-martapura-tercemar-berubah-jadi-asin-dan-asam
Anonim d. 2016. Profil Banjarmasin diakses 28 januari 2016 pukul 20.56 melalui http://www.banjarmasinkota.go.id
Muttaqin, Zainal. 2015. Krisis Air Bersih di Banjarmasin. diakses 27/01/2016 pukul 23:10 melalui http://banjarmasininfo.com/info-kota/krisis-air-bersih-di-banjarmasin
Sukarli. 2016. Saat Air Sungai Martapura Menjadi Asin dan Asam. diakses 27 januari 2017 15:25 melalui http://www.antaranews.com/berita/541773/saat-air-sungai-martapura-menjadi-asin-dan-asam
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Air merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia dalam beragam aktivitas yang dilakukan setiap harinya seperti misalnya
untuk minum, keperluan memasak di dapur, keperluan mandi,
berwudhu, dan keperluan sehari-hari lainnya. Kebutuhan tersebut
sudah menjadi hal penting dalam kehidupan masyarakat, maka dari
itu diperlukannya peran pemerintah khusunya Perusahan Daerah
Air Minum (PDAM) terhadap kelancaran distribusi air bagi
masyarakat dan menjaga kebersihan air. Sumber air bersih berasal
dari sumber air permukaan seperti air tanah, air sungai, air danau,
air sungai, dan jenis air lainnya yang berada di permukaan.
Salah satu wilayah yang mengambil air bersih dari air
sungai ialah Kota Banjarmasin yang merupakan ibu kota provinsi
Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin sering dijuluki dengan Kota
Seribu Sungai karena selain memanfaatkan sungai sebagai sumber
air bagi masyarakat kota ini juga memberikan ciri khas tersendiri
terhadap kehidupan masyarakat, terutama pemanfaatan sungai
sebagai salah satu prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan
dan perdagangan.
Kota Banjarmasin terletak pada 3°,15 sampai 3°,22 Lintang
0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir seluruh wilayah
digenangi air pada saat pasang. Kota Banjarmasin dibelah oleh
sungai Martapura dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut Jawa,
sehingga berpengaruh kepada drainase kota. (sumber
http://www.banjarmasinkota.go.id)
Pada tahun 2015 hingga awal tahun 2016 sungai Martapura
yang menjadi sumber air di Banjarmasin mengalami tingginya
tingkat pencemaran di sungai tersebut. Badan Lingkungan Hidup
Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin dalam press release-nya
mengemukakan bahwa pihaknya menemukan kandungan air
Sungai Martapura mengalami pencemaran tinggi dengan Total
Dissolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS). Menurut Kepala BLHD Kota Banjarmasin Hamdi di Banjarmasin, Sabtu
(18/4), pencemaran yang dimaksud dengan TDS tersebut adalah
benda padat yang terlarut berasal dari banyak sumber organik
seperti lumpur, daun, plankton serta limbah industri, dan kotoran.1
Pencemaran tersebut dipenuhi terus menerus dengan
sampah-sampah yang tertumpuk semakin banyak. Hal ini
meresahkan bagi pihak Pemerintah maupun masyarakat. Maka dari
itu diperlukan adanya kerjasama yang baik antar pemerintah
dengan masyarakat Banjarmasin. Seperti dilakukannya upaya
pembersihan sungai dari tumpukan sampah oleh jajaran Ditpol Air
Polda Kalsel dan Sat Pol Air Polresta Banjarmasin. Bersama
masyarakat peduli sungai, mereka bahu membahu membersihkan
pampangan, tumpukan sampah yang menumpuk di Sungai
Martapura di bawah Jembatan Antasari dekat Pasar Sudimampir,
[image:15.595.130.506.300.627.2]Minggu (24/1/2016) siang. 2
Gambar 1.1 : Ditpol Air Polda Kalsel dan Sat Pol Air Polresta Banjarmasin
membersihkan sungai dari tumpukan sampah
(sumber:www.tribunnews.com/regional/2016/01/24/polair-kerahkan-empat-perahu-untuk-bersihkan-sampah-di-sungai-martapura)
Masalah tersebut secara langsung berpengaruh pula
terhadap pengelolaan sumber air bersih bagi masyarakat dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih. Pihak
PDAM mengalami gangguan terhadap pendistribusian air bersih
yang layak pakai untuk kehidupan masyarakat. Bukti yang
menunjukan hal tersebut terdapat melalui portal news online
(banjarmasin.tribunnews.com, 25 januari 2016 12:18). Selain itu
Direktur Utama PDAM Bandarmasih Ir. Muslih juga mengatakan
bahwa kadar garam Sungai Martapura di kawasan Intake PDAM
Sungai Bilu mencapai 600 miligram per liter, jauh lebih tinggi dari
standar kadar garam yang aman untuk pengolahan air bersih yang
hanya 250 miligram per liter, yang dikutip dalam berita
(http://www.antaranews.com 25 Januari 2016 09:26). Berikut
kutipan berita-berita tersebut:
“Pencemaran membuat tingkat keasinan air sungai itu meningkat pertengahan tahun lalu, dan awal tahun ini rasanya menjadi asam, membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih di Banjarmasin kesulitan mengolahnya.”3
“Tingkat keasaman air sungai Martapura saat ini di bawah standar baku mutu untuk bisa diolah menjadi air siap minum. PH-nya di bawah 5. Yang bisa diolah menjadi air minum itu posisinya harus di atas 6. Sebagaimana tahun kemarin, kemarau panjang melanda daerah ini, di mana krisis air bersih pun terjadi, sebab air Sungai Martapura meningkat keasinannya hingga tidak mampu diolah," ujar Direktur Utama PDAM Bandarmasih.”4
Krisis air bersih ini sudah seringkali terjadi berulang-ulang
setiap tahunnya di Banjarmasin, julukan Kota Seribu Sungai
ternyata tidak menjamin masyarakatnya akan mendapatkan
banyaknya air bersih dari sumber air sungai yang ada. Buktinya
3 Anonim c, 2016, “Air Sungai Martapura Tercemar Berubah Jadi Asin” diakses 27 Januari 2016 pukul 15:17 melalui http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/01/25/air-sungai-martapura-tercemar-berubah-jadi-asin-dan-asam
krisis air bersih makin parah seperti yang diberitakan melalui
berbagai media online:
“Nasional.tempo.co. Direktur PDAM Bandarmasih, Muslih, mengakui kemarau menjadi biang utama krisis air bersih karena mengakibatkan surutnya air baku di Sungai Martapura. Kondisi kian parah setelah kadar garam di Sungai Martapura mencapai angka 6.000 miligram/liter, jauh melebihi ambang batas maksimal 250 miligram/liter. Selama ini, pasokan air baku PDAM Bandarmasih berasal dari Sungai Martapura, waduk riam kanan, dan Sungai Tabuk. Dua sumber air baku pertama dalam kondisi tidak layak. Praktis, pihaknya kini bergantung pada air baku di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Akibatnya ada penurunan kapasitas produksi air bersih hampir 30 persen, dari 1.800 liter/detik menjadi 1.400-an liter/detik. PDAM Bandarmasih sendiri memiliki kapasitas produksi terpasang sebanyak 2.200 liter/detik.”5
Beragam peristiwa di atas memunculkan pro kontra antar
bagian pemerintahan khususnya PDAM Bandarmasih dengan
masyarakat Banjarmasin. Karena air merupakan kebutuhan wajib
bagi kelangsungan hidup, dalam hal ini memang keduanya harus
saling selaras satu sama lain. Peran pemerintah dan masyarakat
sama-sama diperlukan untuk menjaga kebersihan sumber air
sungai.
Distribusi air bersih dari PDAM pada tahun 2015 terutama
pada pertengahan tahun hingga akhir tahun semakin menurun.
Seringnya dimatikan secara total dengan waktu yang berkala di tiap
masing-masing Kecamatan membuat warga semakin resah. Warga
mengeluhkan sulit untuk beraktivitas seperti mandi, memasak,
mencuci, berwudhu dan lain sebagainya.
Alasan PDAM melakukan hal tersebut dikarenakan
seringnya beberapa pipa yang bocor sehingga harus diperbaiki dan
memerlukan waktu yang cukup lama. Perbaikan kebocoran pipa ini
sangat sering terjadi di berbagai wilayah yang menjadi booster air.
Sehingga mengharuskan PDAM melakukan mati total dalam
pendistribusian air minimal 4-5 jam pengerjaan, dan akan kembali
normal setelah 12 jam pengerjaan. (sumber: Fanpage Facebook
PDAM Bandarmasih).
Selain itu juga distribusi air tidak lancar dikarenakan
kendala air baku dari sungai yang semakin surut dan asin. Salah
satunya Sungai Martapura debit airnya semakin menurun, di
beberapa tempat mengalami kekeringan dan kondisi sungai
kandungan garamnya relatif sangat tinggi, sehingga tidak bisa
diolah. Selain itu terdapat pula sungai yang dangkal karena
sedimentasi yang kuat sehingga tidak bisa diambil airnya. Dalam
proses pendistribusian sering mengalami gangguan karena tidak
jarang PLN di Banjarmasin juga melakukan pemadaman listrik
Beberapa warga juga menggunakan pompa air yang dapat
mengakibatkan pengurangan atau keterlambatan air untuk sampai
ke rumah warga yang tidak menggunakan pompa air di rumahnya.
Maka dari itu, untuk membantu mengatasi masalah ini Humas
PDAM menyampaikan himbauan kepada masyarakat dalam press
release-nya sebagai berikut:
"Untuk itu Humas PDAM bandarmasih juga menghimbau kepada seluruh masyarakat tidak memakai pompa sedot dan lebih bijak menggunakan air agar pendistribusian kepada warga terlebih yang berada di ujung jaringan dapat teraliri air.”6
Dari keseluruhan aspek permasalahan di atas, tentu peran
Humas PDAM Bandarmasih diusahakan semaksimal mungkin
untuk menjembatani jalannya arus komunikasi dari perusahaan
kepada masyarakat. Hal ini perlu dioptimalkan agar seluruh tujuan
informasi yang berkaitan dengan distribusi air bagi masyarakat
dapat tersampaikan dengan jelas dan mengurangi kesalahpahaman
serta keresahan masyarakat. Mengutip dari sebuah jurnal
komunikasi online di dalamnya memaparkan peraturan yang
tertuang dalam UUD 1945 terkait peran PDAM sebagai berikut:
“Cita-cita yang telah dirumuskan dalam UUD 1945 dan Visi Indonesia 2020, penggalangan segala potensi patut kita berdayakan. Salah satu diantaranya mengoptimalkan penggunaan air sesuai dengan amanat pasal 33 UUD 1945 ayat (3) yaitu ” Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”. Perangkat hukum lainnya yang mengatur pemanfaatan air juga dituangkan dalam UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, UU No.5 Tahun1962 Tentang BUMD (PDAM), Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1987 Tentang Desentralisasi Suplai Air Bersih, Peraturan Daerah No. 3 Tahun 1979
Tentang PDAM.7
Dalam hal membangun komunikasi antar perusahaan dengan
publik, Humas PDAM memanfaatkan berbagai media online untuk
melakukan publish informasi dan menjalin interaksi dengan
masyarakat Banjarmasin salah satunya dengan menggunakan Fanpage
Facebook yang akunnya bernamakan PDAM Bandarmasih. Dalam
akun tersebut humas seringkali memberitahukan kepada publik
mengenai seluruh informasi seperti perbaikan pipa bocor, keadaan
sumber air sungai, penanganan masalah distribusi, wilayah mana saja
yang akan mengalami gangguan distribusi air, informasi pembayaran,
informasi balik nama, serta berbagai informasi terkait lainnya.
Akun tersebut dikelola oleh Bagian Humas PDAM
Bandarmasih, dalam setiap postingannya terkait perbaikan pipa bocor,
pemberitahuan dimatikannya suplai air sementara, dan informasi
lainnya mengenai pendistribusian air terdapat beberapa tanggapan dari
khalayak di setiap komentar. Tanggapan tersebut ada yang bersifat
pro, kontra, dan netral. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
terhadap publik yang dominan paling banyak berkomentar di akun
Fanpage PDAM Bandarmasih tersebut. Peneliti membuat daftar
7 Kasenda, Yerni Moneta, “ Peranan Humas Dalam Membangun Citra Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Jayapura” diakses 30/01/2016 pukul 21:56 melalui
masyarakat daerah mana saja yang umumnya paling banyak atau
paling sering berkomentar pada setiap postingan.
Peneliti mengambil rentang waktu pada pertengahan tahun
2015 – awal tahun 2016. Di setiap komentar, mereka seringkali
mencantumkan alamat tempat tinggal mereka untuk komplain melalui
Humas PDAM. Dari situlah peneliti mengumpulkan beberapa data
wilayah masyarakat yang memberikan komentar. Contohnya seperti
[image:21.595.145.495.268.634.2]berikut:
Gambar 1.2 : Contoh komentar dari beberapa warga Kel. Alalak Utara
Gambar 1.3: Contoh komentar dari beberapa warga Kel. Alalak Utara
(Sumber Fanpage PDAM Bandarmasih)
Peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat yang paling
sering atau paling banyak berkomentar terdapat di Kec.
Banjarmasin Utara khusunya di Kel. Alalak Utara Banjarmasin.
Beberapa hal yang menarik bagi peneliti ialah seperti Kota
Banjarmasin dikatakan sebagai Kota Seribu Sungai namun bisa
mengalami krisis air bersih seperti saat ini, terdapat pula ungkapan
bahwa masyarakat sudah resah, kesal, marah bahkan ungkapan
emosional lainnya ketika air bersih kian susah didapatkan di
wilayah mereka, padahal Humas PDAM sudah selalu
mengkomunikasikan hal-hal yang menyebabkan situasi tersebut
Melihat fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk
mengungkap “apakah masyarakat Kel. Alalak Utara menerima,
mengikuti, atau menolak terhadap pesan komunikasi yang
disampaikan oleh Humas PDAM melalui fanpage facebook PDAM
Bandarmasih.” Peneliti ingin mengetahui bagaimana khalayak
tersebut memaknai pesan komunikasi yang disampaikan oleh
Humas PDAM.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut:
Bagaimana penerimaan masyarakat di Kel. Alalak Utara tentang pesan
komunikasi PDAM dalam fanpage facebook PDAM Bandarmasih?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
Untuk mengetahui dan menganalisis penerimaan masyarakat di Kel.
Alalak Utara tentang pesan komunikasi PDAM dalam fanpage
facebook PDAM Bandarmasih.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
studi resepsi dan perkembangan dunia public relations dalam
penyampaian pesan komunikasi secara online terhadap publik.
2. Manfaat Praktis
a) Manfaat Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
praktisi Humas PDAM Bandarmasih sehingga dapat
memaksimalkan perannya sebagai jembatan informasi antar
perusahaan dan publik secara maksimal.
b) Manfaat Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk
memahami dan menerima pesan komunikasi Humas PDAM
Bandarmasih agar tidak terjadi kesalahpahaman antar perusahaan