• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Barang elektronik merupakan barang yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Barang elektronik merupakan suatu rangkaian dari berbagai komponen yang bisa bekerja jika ada daya listrik dan akan menghasilkan sesuatu dari rangkaian tersebut. Misalnya rangkaian radio menghasilkan suara, handphone menghasilkan komunikasi, televisi menghasilkan gambar, dll.

Barang elektronik banyak beredar secara ilegal atau melalui pasar gelap. Pasar gelap atau dalam bahasa inggris di sebut blackmarket ialah sektor kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi ekonomi ilegal, khususnya pembelian dan penjualan barang dagangan secara tidak sah. Barang-barangnya sendiri bisa ilegal, seperti penjualan senjata atau obat-obatan terlarang, barang curian ataupun sebaliknya barang elektronik atau barang dagangan barang kali yang resmi tetapi dijual secara gelap untuk menghindari pembayaran pajak atau syarat lisensi. Pada intinya barang Blackmarket atau pasar gelap ini adalah barang yang diperdagangkan

ilegal atau tidak melewati cukai untuk pembayaran pajak. 1

1

(2)

Menurut Gita Wirjawan Menteri Perdagangan (Mendag) menyetakan bahwa barang-barang elektronika seperti smartphone (HANDPHONE) yang beredar di pasar dalam negeri banyak yang diimpor ilegal. Barang ilegal itu termasuk yang diselundupkan, sehingga merugikan penerimaan negara sangat besar dari sisi bea impor hingga pajak. Dengan selundupan yang begitu banyak, negara dirugikan triliunan (rupiah) dan rakyat juga dirugikan,". Sudah menjadi rahasia umum handphone ilegal yang diselundupkan biasanya dijual di pasar gelap blackmarket. Kasus-kasus handphone rekondisi, alias handphone lama

yang didaur ulang jadi handphone “ baru “ kerap dialami konsumen.2

Data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan I-2013 menyebutkan bahwa terdapat 4.000 ton ponsel yang diimpor selama Januari-Maret atau senilai US$ 649,6 juta atau sekitar Rp 6,1 triliun. Bahkan Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, Indonesia pada tahun 2012 mengimpor sebanyak 50 juta unit handphone.3

Berdasarkan pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-DAG/PER/5/2009 Tentang Aturan Pendaftaran Petunjuk Penggunaan ( Manual ) Dan Kartu Jaminan/ Garansi Purna Jual Dalam Bahasa Indonesia Bagi Produk telematika Elektronika menyebutkan bahwa:

2gita wirjawan.Negara dirugikan triliunan rupiah akibat handphone ilegal.http://finance.detik.com. [di akses tanggal 6 juni 2015]

(3)

“Setiap produk telematika dan elektronika yang diproduksi dan/atau diimpor untuk diperdagangkan di pasar dalam negeri wajib dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan (garansi purna jual) dalam Bahasa Indonesia.4 Sedangkan dalam pasal 22 menyebutkan bahwa :

“Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat [1], dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

(“UUPK”).”

Jika kita melihat pada ketentuan UUPK, Pasal 8 ayat (1) huruf j UUPK menyatakan bahwa seorang pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang yang tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap pelanggaran Pasal 8 UUPK ini pelaku usaha dapat dikenakan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2 miliar (lihat Pasal 62 ayat [1] UUPK). Maka, berdasarkan pengaturan Pasal 62 ayat [1] jo. Pasal 8 ayat (1) UUPK seorang penjual telepon selular

(4)

yang tidak memberikan kartu garansi dan layanan purna jual dapat dikenai sanksi pidana.5

Peraturan mengenai handphone Blackmarket sudah jelas di atur dan memiliki sanksi bagi orang yang melanggar, akan tetapi dalam kenyataan di lapangan handphone Blackmarket ini beredar luas serta di perjual belikan oleh banyak orang di setiap daerah , setiap kota dan banyak konsumen yang membeli dan menggunakan barang tanpa izin tersebut, padahal ini sedah jelas-jelas di larang oleh Pemerintah bagi penjual untuk memperjual belikan barang tanpa izin tersebut dan ada sanksi untuk pelanggar dan sanksi juga tidak ringan .

Berdasarkan adanya kenyataan tersebut diatas yang melatar belakangi peneliti untuk memilih judul : STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-DAG/PER/5/2009 yang berbunyi “Setiap produk telematika dan elektronika yang diproduksi dan/atau diimpor untuk diperdagangkan di

(5)

pasar dalam negeri wajib dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan (garansi purna jual) dalam Bahasa Indonesia”, maka tersusun beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan, sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kejelasan pengaturan tentang pemenuhan kelengkapan

petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia untuk perdagangan handphone impor di pasar dalam negeri yang terdapat dalam Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 Huruf J Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ditinjau dari kepastian hukumnya?

2. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bea Cukai dan Disperindag dalam mengawasi perdagangan handphone impor dalam negeri pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia ?

3. Bagaimanakah pemahaman penjual mengenai aturan tentang pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia pada handphone impor dalam negeri?

4. Bagaimana pemahaman pembeli tentang aturan pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia pada handphone dan faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih handphone blackmarket ?

C. Tujuan Penulisan

(6)

1. Untuk mengetahui pengaturan tentang pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia untuk perdagangan handphone impor di pasar dalam negeri yang terdapat dalam Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 Huruf J Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen ditinjau dari kepastian hukumnya.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bea Cukai dan Disperindag dalam mengawasi perdagangan handphone impor dalam negeri dalam pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia.

3. Untuk mengetahui pemahaman penjual mengenai aturan tentang pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia pada handphone impor dalam negeri.

4. Untuk mengetahui pemahaman pembeli tentang aturan pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia pada handphone dan faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih handphone blackmarket .

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

(7)

Konsumen Terkait Dengan Handphone Blackmarket Yang Tidak Memiliki Kartu Panduan Dan Garansi Dalam Bahasa Indonesia.

2. Bagi masyarakat,hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah pemahaman masyarakat terkait tentang resiko yang akan dihadapi akibat pembelian handphone blackmarket atau handphone tanpa ijin yang tidak memiliki kartu garansi dan buku petunjuk dalam Bahasa Indonesia sehingga masyarakat dapat membeli handphone yang resmi atau melewati ijin dari kepabean.

3. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat memberikan masukan pemahaman bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Bea Cukai terkait dengan perdagangan handphone blackmarket yang sebagian besar mengakibatkan kerugian bagi negara dan pemerintah karena tidak melewati kepabean atau cukai untuk pembayaran pajak barang yang masuk ke Indonesia.

E.Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(8)

banyak orang, terutama negara karena termasuk penyelewangan pajak negara, dapat juga mengurangi penjual handphone Blackmarket agar para penjual tetap mengikuti tata urutan untuk melakuan jual beli atau perdagangan secara legal .

F. Metode Penelitian

Dalam rangka untuk memperoleh data yang valid terkait permasalahan yang dikemukakan diatas, maka penulis menggunakan suatu metode penulisan Hukum yang meliputi :

1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan penulisan hukum ini adalah menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, yakni melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat.6 , yang dilakukan dengan analisis Implementasi pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen studi di Kota Malang terhadap penjual Handphone “Blackmarket“ serta masyarakat, atas dampak dari penggunaan barang yang di beli oleh konsumen yang tidak memiliki kartu garansi dan buku petunjuk dalam Bahasa Indonesia, serta bagi Pemerintah daerah agar dapat mengambil suatu kebijakan bagi penjual supaya tidak berakibat bagi warga Kota Malang.

(9)

2. Lokasi Penelitian

Di dalam penyusunan ini, dipilih lokasi penelitian yaitu di Kota Malang. Penulis memilih lokasi ini karena banyaknya penjual-penjual handphone Blackmarket di Kota Malang, lebih jelasnya di Malang Plaza atau biasa di sebut MP,dan yang akan di ambil penulis yaitu dari 3 penjual handphone Blackmarket di Malang plaza. Tidak semua populasi dijadikan lokasi penelitian tetapi peneliti akan meneliti di sampel lokasi yang akan ditentukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil yaitu 3 penjual dari setiap lantainya karena Malang Plaza terdapat 3 lantai dari setiap lantai di Malang plaza akan di ambil 1 penjual sehingga seluruhnya terdapat 3 penjual dari Malang plaza kota Malang, dan 2 pembeli di daerah Kota Malang. Selain itu juga penulis menentukan lokasi penelitian terhadap Dinas-Dinas yang terkait dalam Impor barang maupun dalam penjualannya seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Bea Cukai Kota Malang karena kedua Dinas ini berperan penting dalam permasalahan yang penulis angkat dalam judul skripsi.

3. Jenis Data

(10)

Imawan selaku Pelaksana Pemeriksa ,bidang penindakan dan penyidikan dikantor Bea Cukai Malang, dan Bapak Agus Sumarwanto bidang Perlindungan Konsumen menjadi objek penelitian.

b) Data Sekunder adalah Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari studi kepustakaan dan berbagai literatur seperti buku-buku, Peraturan-Peraturan tentang Perdagangan, ketentuan-ketentuan umum dibidang Impor, Impor barang modal bukan baru, serta penelitian terhadap artikel-artikel ilmiah yang dimuat diberbagai media maupun yang dimuat diinternet guna memperoleh kerangka teori sebagai bahan masukan dalam masalah.

4. Teknik Pengumpulan Bahan

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis, ialah :

a. Wawancara atau interview yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab kepada pihak – pihak terkait, yaitu Bapak Asep Munandar Seksi Penindakan I dan Bapak Rizki Satria Imawan selaku Pelaksana Pemeriksa ,bidang penindakan dan penyidikan dikantor Bea Cukai Malang, dan Bapak Agus Sumarwanto bidang Perlindungan Konsumen

b. Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada objek penelitian, dalam hal ini data diperoleh dari literatur atau buku-buku dan perundang-undangan terkait.

(11)

penelitian seperti catatan kasus yang terjadi yang semuanya dapat memberi informasi bagi proses penelitian.

d. Studi Internet yaitu mengumpulkan data melalui proses pencarian/ searching data di internet berupa artikel, jurnal, berita-berita yang dapat memberi informasi bagi penelitian.

5. Metode Analisis Data

Penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi didalam masyarakat, pertentangan dua keadaan atau lebih, perbedaan antar fakta dan lain-lain dengan tujuan mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variable, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya7.

Dari penelitian deskriftif kualitatif tersebut penulis kemudian menganalisis secara kualitatif untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini, yaitu data yang diperoleh dan dianalisis secara utuh serta menyeluruh dengan tidak menggunakan statistik. Sehingga kedepannya bisa diaplikasikan kepada Dinas terkait dalam penanganan pelaku Impor handphone Blackmarket serta pelaku usaha handphone Blackmarket. Dengan kesimpulan secara deskriptif yaitu menjelaskan, menguraikan, menjawab dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini.

(12)

G. Sistematila Penulisan

Sistematika Penulisan ini terdiri dari 4 (empat) bab yang tersusun secara berurutan mulai dari bab I sampai IV, dengan uraian secara garis besar sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan diuraikan dan dijelaskan berbagai teori-teori Hukum yang dapat mendukung penelitian dalam membahas dan menjawab rumusan mengenai Efektivitas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia terhadap handphone “Blackmarket” .

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian berdasarkan masalah yang telah dirumuskan dari obyek penelitian yang kemudian akan dilakukan analisa.

BAB IV PENUTUP

(13)

STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN

KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN

DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE

IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI.

(Analisis Implementasi Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No. 19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen di Disperindag dan Bea Cukai

Kota Malang)

PENULISAN HUKUM

Oleh:

ALDY FEHRIAL ROMADHON

201110110311212

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(14)

PENULISAN HUKUM

STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN

KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN

DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE

IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI.

(Analisis Implementasi Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No. 19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen di Disperindag dan Bea Cukai

Kota Malang)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh:

ALDY FEHRIAL ROMADHON

201110110311212

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(15)
(16)
(17)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatdan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI. (Analisis Implementasi Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen di Disperindag dan Bea Cukai Kota Malang).

Penulisan ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam

menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan dorongan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu izinkan penulis menyampaiakan rasa terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua saya, Ayah tercinta Soni Dian Budiharjo, Ibunda Tercinta Wiwik Afida yang selalu memberikan dukungan materiil maupun moril, serta do’a yang tak pernah ada putusnya agar skripsi ini terselesaikan dengan baik, serta kakak tersayang Falian Afifani.,SH dan nenek yang paling saya sayangi Hj. Siti Aisyah yang juga selalu mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Sulardi S.H., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Cekli Setya Pratiwi., SH., LL.M selaku Dosen Pembimbing Pertama, atas waktu, kesabaran serta saran-sarannya yang telah mendorong penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir dan banyak memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan tugas akhir.

5. Bapak Haris SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Kedua atas waktu, kesabaran serta saran-sarannya yang telah mendorong penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir dan banyak memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan tugas akhir. 6. Ibu Herwastuti.,SH., M.Si selaku dosen wali yang telah

(18)

7. Seluruh dosen pengajar, pejabat laboratorium dan para staff Tata usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan membantu dalam menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Bapak Asep Munandar selaku Seksi Penindakan I dan Bapak Rizky Satria Imawan selaku Pelaksana Pemeriksa Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Kota Malan, serta Ibu Dra. Tri Widiyatni P. Msi selaku Kepala Dinas Disperindang Kota Malang dan Bapak Agus Sumarwanto.,SE., Msi selaku ketua seksi pengawasan barang dan jasa yang telah banyak membantu memberikan informasi dalam penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman Fakultas Hukum Angkatan 2011, terutama Kelompok Mawar yang selalu mengisi, memotivasi dan memberikan dukungan khususnya sahabat hidupku Aldila Caesaria Azhulay yang selama 4 tahun ini setia menemani dan turut membantu menyelesaikan skripsi ini ditengah kesibukan menjadi mahasiswa tingkat akhir.

10.Pihak-pihak lain yang terlibat dan telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembuatan skripsi ini penulis melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, 06 November 2015

(19)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Cover / Sampul Dalam... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pengesahan Majelis ... iii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ... iv

Ungkapan Pribadi / Motto ... v

Abstraksi ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Kegunaan Penelitian... 7

F. Metode Penelitian... 8

1. Metode Pendekatan... 8

2. Lokasi Penelitian ... 10

3. Sumber Data ... 11

4. Teknik Pengumpulan Data ... 11

5. Teknik Analisis Data ... 12

G. Rencana Sistematika Penulisan ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis Tentang Efektifitas ... 13

1. Teori Efektifitas Dan Efektifitas Hukum... 13

(20)

B. Istilah Dan Pengertian Handphone blackmarket... 22

C. Aparat Penegak Hukum... 25

1.Tugas Dan Fungsi PPNS Bea Cukai... 25

2. Pengertian Perlindungan Konsumen Dan YLKI... 28

a. Pengertian YLKI... 29

D. Undang-Undang Kepabeanan... 30

E. Peraturan Menteri Perdagangan No.19/M-DAG/Per/5/2009... 33

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 37

1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan... 37

2. Visi dan Misi ... 38

3. Tujuan, Strategi, Dan Arah Kebijakan ... 39

4. Tugas Pokok Susunan Organisai... 42

5. Tugas Dan Peran Bagian Perdagangan di bidang Impor... 43

6. Struktur Organisai... 44

a. Bagan 1 : Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Tahun 2015... 47

b. Gambar Perkantoran Terpadu Gedung A Lt.3 Disperindag Kota Malang... 48

7. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur... 48

B. Analisa Pengaturan Tentang Pemenuhan Kelengkapan Petunjuk Penggunaan Dan Kartu Jaminan Dalam Bahasa Indonesia Untuk Perdagangan handphone Impor Dipasar Dalam Neger... ... 49

C. Analisa Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dinas Bea Cukai dan Disperindag Dalam Mengawasi Perdagangan Handphone Impor Dalam Negeri... 56

1.Peran Disperindag... 60

2. Analisa Terhadap Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang... 61

D. Tingkat Pemahaman Penjual Mengenai aturan Tentang Pemenuhan Kelengkapan Petunjuk Penggunaan dan Kartu Jaminan dalam Bahasa Indonesia Pada Handphone Dalam Negeri... 65

a. Tabel 1: Penjual Handphone blackmarket di Malang Plaza... 68

E. Pemahaman Pembeli Tentang aturan Pemenuhan Kelengkapan Petunjuk Penggunaan dan Kartu Jaminan Dalam Bahasa Indonesia Dan Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Memilik Handphone Blackmarket... 72

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 75

B. Saran... 76

Index... 78

Daftar Pustaka... 79 Lampiran 1... Lampiran 2... Lampiran 3 ……….…..

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ali Purwito M, Kepabeanan dan Cukai Pajak lalu Lintas Barang Konsep dan Aplikasi, Cetakan IV, Kajian Hukum Fiskal FHUI, 2010, hlm. 377

Pedoman Penulisan Hukum 2012. Fakultas Hukum UMM, hal.18

Soerjono soekanto. 1983. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta. Rajawali Pers. hal 4-5

Perundang-Undangan :

Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-DAG/PER/5/2009 Pasal 2 Ayat 1 Tentang Aturan Pendaftaran Petunjuk Penggunaan ( Manual ) Dan Kartu Jaminan/ Garansi Purna Jual Dalam Bahasa Indonesia

Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang, Perlindungan Konsumen Pasal 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan

Jurnal :

Dalam Jurnal Hukum. Sumatera Utara. Fakultas Hukum. Universitas Sumatera Utara. Hal 1

Observasi/ Wawancara :

Wawancara dengan Ibu Dra.Tri Widyani P.Msi selaku Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Malang. Tanggal 27 Agustus 2015

Wawancara Dengan Bapak Agus Sumarwanto. Se. Msi Selaku Ketua Seksi Pengawasan Barang Beredar Dan Jasa Serta Ibu Titik Mujiati Sebagai Ketua Seksi Pemberdayaan Lingkungan. Tanggal 28 Agustus 2015

Wawancara kepada Bapak Heri Sutanto bertempat di Malang plaza lantai 3 (Metro cell). Tanggal 24 September 2015

Wawancara Dengan Penjual hanphone “ Blackmarket” Yaitu Bapak Wawan Yang bertempat di Malang Plaza Kota Malang. Tanggal 24 September 2015

(22)

Internet :

Anonim. Pasar gelap. http://id.wikipedia.org/wiki (diakses tanggal 06 Juni 2015)

Gita Wirjawan,” Negara dirugikan triliunan rupiah akibat hp illegal.”

http://finance.detik.com (diakses tanggal 06 juni 2015)

Referensi

Dokumen terkait

Regresi kuantil mempunyai 3 jenis metode perhitungan selang kepercayaan yang berguna untuk mentoleransi adanya tingkat kesalahan yang ada atau untuk menduga bahwa data tersebut tidak

Ada beberapa cara untuk membuat tabel sumber data dalam Mail Merge yang nantinya akan digabungkan dengan dokumen surat utama, yaitu menggunakan menu Tools dan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

Ada tiga penyebab utama antara lain; (1) faktor meningkatnya pertumbuhan penduduk baik secara alami (kelahiran) maupun perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi),

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok ini sehingga menghambat besarnya angka inflasi antara lain : cabai merah turun 29,16 persen dengan

Dari beberapa uraian permasalahan yang teridentifikasi, fokus penelitian pada tahap kedua ini adalah menekankan pentingnya pencatatan akuntansi pada setiap transaksi

Bagian pertama tentang pendekatan dalam kajian etika komunikasi yaitu pendekatan kultural guna menganalisis perilaku pelaku profesi komunikasi dan pendekatan strukrural

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah telah dibangun sebuah database dengan nama UI Bioinfo, dengan fasilitas: pelayanan pencarian katalog koleksi biakan UICC (University