i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING
SISWA KELAS IV SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu
Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH: JAMIL
NIM: 201210430311193
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Siswa Kelas IV SDN 3 Jepun Tulungagung” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.
2. Drs. Rohmad Widodo, M.Si, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
3. Erna Yayuk, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
4. Bapak dan Ibu dosen jurusan PGSD, yang telah memberikan bekal ilmu selama perkuliahan.
5. Aparatur Pemerintahan Daerah Kabupaten Tulungagung, yang telah memberikan ijin penelitian.
6. Khusniyah, S.Pd, selaku kepala sekolah SDN 3 Jepun Tulungagung yang telah berkenaan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
7. Ayahanda Abd Karim, Ibunda Jahara, serta kakakku Basran, Jakaria dan adik-adikku Juma’an, Jefri, Karmila dan Bastiar yang senantiasa mendo’akan penulis dalam menuntut ilmu.
8. Bapak Ismani dan Ibu Srini, serta saudaraku Nur Layliyah, Nureny Rahayu, Nur Hidayah P., Nur Aisyah P., Nur Alif Khusnul K., Julio Rahmatulloh yang senantiasa mendoakan serta menyemangati penulis dalam menyelesaikan kuliah dan tugas akhirnya.
9. Sahabat-sahabat tercinta serta mahasiswa angkatan 2012, yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi dapat terselesaikan. 10.Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan
satupersatu.
Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun kemudian hari.
Malang, 29 Oktober 2016
vi DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan Keaslian ... iv
Halaman Motto ... v
F. Definisi Operasional ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
C. Subjek Penelitian ... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ... 27
F. Instrumen Penelitian ... 29
G. Teknik Analisis Data ... 31
H. Indikator Keberhasilan ... 34
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 39
1. Paparan Proses Siklusi I dan Siklus II ... 39
a. Paparan Proses Siklus I ... 39
1) Deskripsi Proses Pembelajaran Pertemuan I Siklus I .... 39
2) Deskripsi Proses Pembelajaran Pertemuan II Siklus I .. 45
3) Observasi ... 48
4) Refleksi ... 53
b. Paparan Proses Siklus II ... 53
1) Deskripsi Proses Pembelajaran Pertemuan I Siklus II .. 53
2) Deskripsi Proses Pembelajaran Pertemuan II Siklus II . 56 3) Observasi ... 59
4) Refleksi ... 63
2. Paparan Hasil Siklus I dan Siklus II ... 64
a. Paparan Hasil Siklus I ... 65
b. Paparan Hasil Siklus II ... 67
B. Pembahasan ... 69
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Klasikal ... 32
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 32
Tabel 3.3 Kriteria Penilian Aktivitas Guru ... 33
Tabel 3.4 Kriteria Penilian Aktivitas Siswa ... 34
Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Guru Siklus I ... 49
Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... 50
Tabel 4.3 Hasil Tes Akhir Siklus I (Evaluasi) ... 52
Tabel 4.4 Perbaikan Siklus I ke Siklus II ... 53
Tabel 4.5 Hasil Aktivitas Guru Siklus II ... 60
Tabel 4.6 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ... 61
Tabel 4.7 Hasil Tes Akhir Siklus II (Evaluasi) ... 63
Tabel 4.8 Paparan Hasil Siklus I ... 65
Tabel 4.9 Hasil Tes Akhir Siklus I (Evaluasi) Kategori “Sangat Baik” ... 65
Tabel 4.10 Hasil Tes Akhir Siklus I (Evaluasi) Kategori “Baik” ... 66
Tabel 4.11 Hasil Tes Akhir Siklus I (Evaluasi) Kategori “Cukup” ... 66
Tabel 4.12 Paparan Hasil Siklus II Hasil Evaluasi ... 67
Tabel 4.13 Hasil Tes Akhir Siklus II (Evaluasi) Kategori “Sangat Baik” ... 68
Tabel 4.14 Hasil Tes Akhir Siklus II (Evaluasi) Kategori “Baik” ... 68
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Langkah-langkah pembuatan Mind Mapping ... 16
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ... 23
Gambar 3.1 Desain Siklus PTK ... 26
Gambar 4.1 Siswa Antusias menjawab Pertanyaan Guru ... 40
Gambar 4.2 Guru Menjelaskan Materi Tentang Kerangka Manusia ... 40
Gambar 4.3 Siswa Menyebutkan Kembali Bagian-Bagian Kerangka ... 41
Gambar 4.4 Guru Mendampingi Kegiatan Siswa ... 42
Gambar 4.5 Siswa Mempresentasikan Hasil Pekerjaannya ... 42
Gambar 4.6 Siswa Membuat Mind Mapping ... 43
Gambar 4.7 Hasil Mind Mapping Siswa ... 44
Gambar 4.8 Siswa Bersama Guru Merangkum Materi ... 45
Gambar 4.9 Siswa Saat Kegiatan Eksplorasi ... 46
Gambar 4.10 Siswa Menunjukkan Gambar “Kelainan Pada Rangka” ... 46
Gambar 4.11 Siswa Membuat Mind Mapping ... 47
Gambar 4.12 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Dengan Baik ... 48
Gambar 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 50
Gambar 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 51
Gambar 4.15 Hasil Tes Akhir (Evaluasi) Siklus I ... 52
Gambar 4.16 Siswa Menunjukkan Bagian-bagian dari Alat Indra ... 54
Gambar 4.17 Siswa Membuat Mind Mapping ... 55
Gambar 4.18 Siswa Berdo’a Sebelum Kegiatan Pembelajaran Berakhir .. 55
Gambar 4.19 Siswa Berdo’a Sebelum Pembelajaran Dimulai ... 56
Gambar 4.20 Antusias Siswa Saat Guru Menjawab Pertanyaan Guru ... 57
Gambar 4.21 Siswa Mengamati Gambar Alat Indra dengan Guru ... 57
Gambar 4.22 Siswa Membuat Mind Mapping ... 58
Gambar 4.23 Siswa Sedang Mengerjakan Soal Evaluasi ... 59
Gambar 4.24 Hasi Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 61
Gambar 4.25 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 62
Gambar 4.26 Hasil Tes Akhir Siklus (Evaluasi) Siklus II ... 63
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SKKD ... 78
Lampiran 2. Pedoman Penilaian Mind Mapping ... 79
Lampiran 3. Pedoman Pengamatan Aktivitas Guru ... 81
Lampiran 4. Pedoman Pengamatan Aktivitas Siswa ... 83
Lampiran 5. Pedoman Wawancara ... 84
Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Siklus I dan Siklus II ... 86
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 92
Lampiran 8. Rangkuman Materi ... 108
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa ... 119
Lampiran 10. Soal Evaluasi Siklus I dan II ... 121
Lampiran 11. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru ... 125
Lampiran 12. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ... 133
Lampiran 13. Hasil Wawancara ... 137
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian ... 140
Lampiran 15. Paparan Hasil Belajar Siswa ... 142
Lampiran 16. Media Pembelajaran ... 143
Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian ... 145
xi
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah,R. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok Dan Hubungan Dengan Status Menyakit Periodontal Remaja Di Kota Medan Tahun 2007. (Thesis). Universitas Sumatera Utara. Medan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta
BSNP. (2006). Permendiknas No.22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Busan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak. Jakarta: Gramedia. De Porter dan Hernacki. 2001. Model Quantum Learning. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gajah Mada.
Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum. Depdiknas.
Depertemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.
Depertemen Pendidikan Nasional, 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fajar, Marhaeni, Ilmu Komunikasi Teori & Praktek Edisi Pertama, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2009.
Hendrawan, K. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Melalui Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping di SMP NASIMA Semarang Kelas VII. Skripsi Tidak diterbitkan. Semarang. Universitas Negeri Semarang. Hobri. 2009. Metode Penelitian Pengembangan. Jember: FKIP Universitas
Jember Press.
Iskandar. 2007. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI
Kurniawati. 2013. “Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Tema Letusan Gunung Berapi Kelas VII Di SMP Negeri 1 Kamal”. Dalam Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa, vol 1(1), 42-46.
Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Poerwati, dkk, 2008, Assesmen Pembelajaran SD, Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi, Jakarta: Depdiknas.
xii
Siswa Kelas V SDN 3 Jepun Tulungagung. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Ramadhan. 2009. Mind Mapping. (Online).(http://www/scribd.com/doc/49383579 /Mind=Mapping). Diakses Tanggal 16 Juni 2016.
Sani, Berlin dkk. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.
Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido.
Sugiono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif- Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Sumaji, dkk. 2006. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Karnisus. Sutrisno. 2007. (Online). (http://forumgurunusantara.blogspot.co.id/2007/02/
konsep-dasar-mata-pelajaran-ipa-di-sd.html). Diakses Tanggal 16 Juni 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No.20 tahun 2003
tentang Sisdiknas).
Berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang ditetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) berisi beberapa mata pelajaran yang diajarkan baik pada jenjang
pendidikan dasar maupun menengah. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan
pada jenjang pendidikan dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
IPA adalah pembelajaran yang penting karena ilmunya dapat diterapkan
secara langsung dalam masyarakat. Menurut Iskandar (2007:16) beberapa alasan
pentingnya mata pelajaran IPA yaitu, IPA berguna bagi kehidupan atau pekerjaan
anak dikemudian hari, melatih anak berpikir kritis, dan mempunyai nilai-nilai
pendidikan yaitu mempunyai potensi dapat membentuk pribadi anak secara
keseluruhan. Sejalan dengan pendapat diatas bahwa pembelajaran IPA
mempunyai fungsi dalam dunia pendidikan, IPA dapat membentuk sikap ilmiah
atau perilaku siswa karena IPA melatih siswa mempunyai rasa tanggung jawab,
2
Fokus pembelajaran IPA adalah adanya interaksi antar siswa dengan objek
atau alam secara langsung. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator perlu
menciptakan kondisi dan menyediakan sarana agar siswa dapat mengamati, dan
memahami objek IPA. Dengan demikian siswa dapat menemukan konsep dan
membangunnya dalam struktur kognitifnya.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada guru kelas IV
berkaitan dengan topik penelitian dapat diperoleh beberapa informasi antara lain:
(1) hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV yang berjumlah 11 siswa,
disini sangat bervariasi. Ada 8 siswa mendapat nilai kisaran 38-65 atau sebanyak
72,72% dan 3 siswa mendapatkan nilai kisaran 71-79 sebanyak 27,27%. Yang
mana nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70; (2) siswa kesulitan
dalam mengingat materi yang telah diberikan guru sehingga dalam materi
mendiskripsikan sesuatu siswa merasa kebingungan. Selain itu siswa belum
terlatih untuk memiliki konsep-konsep atau berpikir kritis, kreatif tentang suatu
materi; (3) dalam proses belajar mengajar berlangsung guru hanya meminta siswa
membuka buku paketnya kemudian siswa diminta mencatat kembali apa yang ada
dalam buku paketnya. Kemudian guru meminta siswa untuk mendiskripsikan
hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya, cara
merawat rangka, dan alat indra.
Selain itu rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
disebebkan karena banyaknya mata pelajaran atau materi yang harus dipelajari
oleh siswa. Karena setiap mata pelajarannya terdapat informasi yang penting yang
harus diingat oleh siswa termasuk salah satunya IPA. Informasi ini terkait teori,
3
oleh siswa. Proses penggolahan informasi melibatkan kerja sistem otak yang
nantinya akan menjadi suatu ingatan. Informasi yang baik biasanya berupa hal-hal
yang diulang-ulang. Namun, guru tidak akan mengulangi informasi yang sudah
disampaikan, jika siswa sudah mengerti informasi. Salah satu cara mudah untuk
mengingat pelajaran adalah dengan menggabungkan gambar dengan tulisan atau
catatan. Catatan sendiri merupakan bentuk aktivitas siswa. Dengan mencatat
membuat kita lebih mudah untuk mengingat informasi, karena semua yang kita
lihat dalam bentuk visual akan mudah diingat (Fajar,2009:12). Umumnya catatan
yang sering digunakan yakni catatana tradisional yang bentuknnya isi atau
gagasan dari materi yang panjang jadi terlihat membosankan atau kurang
mengena pada gagasan utama.
Berdasarkan paparan diatas maka peneliti menggunakan sebuah model
pembelajaran yakni model pembelajaran mind mapping untuk aktivitas mencatat
siswa yang kreatif agar tidak membosankan dan siswa dapat dengan mudah
mengingat materi dan mudah untuk mendiskripsikan hubungan antara struktur
kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Model pembelajaran ini belum pernah
digunakan guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran mind mapping
adalah peta pikiran merupakan salah satu dari bentuk pencatatan dalam bentuk
grafik/visual. Model ini lahir dari ide tentang sifat kerja otak yang memiliki
karakteristik dan pola tertentu dalam memproses setiap informasi. Peta pikiran
merekam informasi ke dalam bentuk kata kunci, gambar, simbol dan sebagainya
membetuk pola informasi yang dipetakan. Mencatat sendiri merupakan
keterampilan berfikir yang tidak dapat dipisahkan dan turut berpengaruh dalam
4
siswa mengikat dan mengingat informasi pembelajaran dan menyajikannya
kembali (Fajar, 2009:2).
Model pembelajaran mind mapping ini menggunakan pengingat-pengingat
visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan, seperti peta jalan
yang digunakan untuk belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan.
Pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan
dapat menjadi wahana bagi para siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan di dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat mewujudkan itu adalah
dengan penggunaan model pembelajaran ini sehingga siswa dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang utuh dan dapat membawa manfaat bagi dirinya.
Hal ini didukung dengan adanya penelitian yang terdahulu tentang
penerapan model pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar
siswa yakni oleh Kresna Hendrawan (2009) dengan judul Peningkatan Hasil
Belajar Sejarah melalui Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping di SMP
NASIMA Semarang Kelas VII Semester II Tahun Ajaran 2008/2009. Dengan
menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil
belajar sejarah.
Dari paparan latar belakang dan ditunjang dengan hasil penelitian yang
dilakukan Kresna Hendrawan maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan
judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Mind
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan beberapa
masalah sebagai berikut: (1) hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV
yang berjumlah 11 siswa, disini sangat bervariasi. Ada 8 siswa mendapat nilai
kisaran 38-65 atau sebanyak 72,72% dan 3 siswa mendapatkan nilai kisaran 71-79
sebanyak 27,27%. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70; (2) siswa
kesulitan dalam mengingat materi yang telah diberikan guru sehingga dalam
materi mendiskripsikan sesuatu siswa merasa kebingungan. Selain itu siswa
belum terlatih untuk memiliki konsep-konsep atau berpikir kritis, kreatif tentang
suatu materi; (3) dalam proses belajar mengajar berlangsung guru hanya meminta
siswa membuka buku paketnya kemudian siswa diminta mencatat kembali apa
yang ada dalam buku paketnya. Kemudian guru memberikan alat peraga beruba
kerangka manusia dan siswa diminta untuk mendiskripsikan hubungan antara
struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya; (4) model pembelajaran mind
mapping belum diterapkan di SDN 3 Jepun Tulungagung kelas IV mata pelajaran
IPA.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses penerapan model pembelajaran mind mapping yang dapat
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 3 Jepun Tulungagung?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran mind
6
D. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini, untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan
model pembelajaran mind mapping pada siswa kelas IV SDN 3 Jepun
Tulungagung.
Tujuan khusus penelitian ini bertujuan mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1) Mendiskripsikan proses penerapan model pembelajaran mind mapping pada
siswa kelas IV SDN 3 Jepun Tulungagung;
2) Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 3 Jepun
Tulungagung dengan model pembelajaran mind mapping.
E. Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1) Manfaat teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini adalah memberikan sumbangsih
pengetahuan kepada guru sebagai landasan konseptual pemahaman materi dalam
proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping.
2) Manfaat praktis
a. Bagi guru
Penelitian ini, berupaya menawarkan inovasi model pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa serta memberikan
sumbangsih kepada guru terhadap proses pembelajaran agar proses pembelajaran
7
b. Bagi siswa
Penelitian ini, berupaya memotivasi siswa dalam pembelajaran IPA serta
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, dengan diterapkannya model
pembelajaran ini siswa menjadi terlatih untuk mengingat materi dengan mudah
dengan cara mencatat materi, dengan demikian siswa dapat mendeskripsikan
materi dengan mudah dan benar.
c. Bagi sekolah
Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam
pengembangan suatu model pembelajaran. Dan meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah.
d. Bagi peneliti
Penelitian ini bermanfaat, (1) untuk menambah pengetahuan serta
wawasan untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta
menyenangkan; (2) peneliti mendapat pengalaman mengajar dengan menerapkan
model pembelajaran mind mapping pada pembelajaran IPA; (3) peneliti dapat
mengetahui permasalahan dan mencari penyelesaian pada proses pembelajaran.
F. Definisi Operasional
Karena banyak istilah yang muncul dalam penelitian ini, maka penelitian
membatasi antara lain:
1. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia
menerima proses pembelajaran atau pengalaman belajarnya. Dalam penelitian
ini hasil belajar berupa nilai dari ranah kognitif yang diperoleh setelah
pembelajaran. Alat penilaian yang digunakan berupa tes tulis untuk
8
2. Model pembelajaran mind mapping adalah peta pikiran, merupakan salah satu
dari bentuk pencatatan dalam bentuk grafik atau visual. Model ini lahir dari
ide tentang sifat kerja otak yang memiliki karakteristik dan pola tertentu
dalam memproses setiap informasi. Peta pikiran merekam informasi ke dalam
bentuk kata kunci, gambar, simbol dan sebagainya membetuk pola informasi
yang dipetakan.
3. Mata pelajaran IPA kelas IV semester I dalam penelitian ini merujuk pada SK
makhluk hidup dan proses kehidupan 1. Memahami hubungan antara struktur
organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya. KD
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan