PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS II DI SDN LOSARI SINGOSARI
DENGAN MEDIA MAGIC LAPTOP
SKRIPSI
OLEH:
FAHMI SURYA ADIKARA NIM: 201210430311240
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS II DI SDN LOSARI SINGOSARI
DENGAN MEDIA MAGIC LAPTOP
OLEH:
FAHMI SURYA ADIKARA NIM: 201210430311240
Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 15 April 2016
Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd. 1. ……….
2. Innany Mukhlishina, M.Pd. 2. ……….
3. Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd. 3. ……….
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik,
hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan pada Siswa Kelas II di
SDN Losari Singosari dengan Media Magic Laptop” dengan baik.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik
berupa motivasi, arahan, saran, kritik, maupun doa sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1) Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang telah member izin dalam proses penelitian.
2) Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan
administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi. Sekaligus
sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan
arahan dalam membimbing penulis.
3) Musaffak M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan
dengan sabar, memotivasi dan member arahan dalam penulisan skripsi.
4) Drs. Rakid, selaku Kepala Sekolah SDN Losari Singosari yang berkenan
memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
5) Ayahanda Farid Abdullah, Ibunda Sri Agustin Mulyani, dan adik yang telah
memberikan semangat dan doa untuk keberhasilan penulis.
6) Mahasiswa angkatan 2012 yang telah memberikan semangat kepada penulis
ix
7) Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Akhirnya dengan ketulusan hati dan kerendahan jiwa penulis menrima saran
dan kritik yang membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi
sumbangan untuk pendidikan, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar.
Malang, 15 April 2016
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Hipotesis Tindakan ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 8
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 9
1.7 Definisi Istilah ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kajian Teori ... 11
2.1.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 11
2.1.2 Hakikat menulis ... 15
2.1.2.1 Pengertian Menulis Permulaan ... 15
2.1.2.2 Tahapan Kemampuan Menulis ... 17
2.1.2.3 Penerapan Keterampilan Menulis dalam Proses Pembelajaran ... 18
2.1.3 SK dan KD ... 19
2.1.4 Materi Bahan Ajar dan Konsep Media Magic Laptop ... 19
2.1.5 Media Magic Laptop ... 26
2.1.5.1 Pengertian Media Magic Laptop ... 26
2.1.5.2 Manfaat Media Magic Laptop ... 26
2.1.5.3 Ciri-ciri Media Magic Laptop ... 27
2.1.5.4 Kelebihan Media Magic Laptop ... 27
2.1.5.5 Kelemahan Media Magic Laptop ... 28
2.1.5.6 Langkah-langkah Pembelajaran dengan Media Magic Laptop 28 2.1.6 Metode Menulis Permulaan ... 29
2.1.7 Penelitian yang Relevan ... 30
2.2 Kerangka Pikir ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 34
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 34
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
xi
3.5 Data dan Sumber Data ... 35
3.6 Teknik Pengumpulan Data... 36
3.6.1 Observasi ... 36
3.6.2 Wawancara ... 37
3.6.3 Tes ... 37
3.6.4 Catatan Lapangan ... 37
3.7 Teknik Analisis Data ... 38
3.8 Prosedur Penelitian ... 38
3.8.1 Rancangan Siklus I ... 39
3.8.1.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ... 39
3.8.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 41
3.8.1.3 Tahap Observasi ... 41
3.8.1.4 Tahap Refleksi ... 41
3.8.2 Rancangan Siklus II ... 42
3.8.3 Instrumen Penelitian ... 44
3.8.4 Indikator Keberhasilan... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Paparan Data ... 48
4.1.1 Deskripsi dan Hasil Penelitian ... 48
4.1.2 Kegiatan Pra Tindakan ... 48
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus I ... 50
4.1.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ... 50
4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 51
4.1.3.3 Pengamatan atau Observasi Siklus I ... 61
4.1.3.4 Hasil Belajar Siklus I ... 63
4.1.3.5 Refleksi Siklus I... 68
4.1.4 Hasil Penelitian Siklus II ... 68
4.1.4.1 Perencanaan Tindakan Siklus II ... 68
4.1.4.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 70
4.1.4.3 Pengamatan atau Observasi Siklus II ... 81
4.1.4.4 Hasil Belajar Siklus II ... 81
4.1.4.5 Refleksi Siklus II ... 85
4.2 Pembahasan... 85
4.2.1 Proses Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop ... 85
4.2.2 Hasil Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop ... 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 97
5.1 Kesimpulan ... 97
5.2 Saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 99
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 101
Lampiran 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 102
Lampiran 3. Instrumen Studi Pendahuluan ... 103
Lampiran 4. Pedoman Wawancara terhadap Guru ... 104
Lampiran 5. Pedoman Wawancara terhadap Siswa ... 105
Lampiran 6. RPP Siklus I Pertemuan 1 ... 106
Lampiran 7. Teks Deskripsi Menulis Siklus I Pertemuan 1... 109
Lampiran 8. RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 112
Lampiran 9. Teks Deskripsi Menulis Siklus I Pertemuan 2... 115
Lampiran 10 Lembar Tes Menulis Siklus I Pertemuan 1 ... 118
Lampiran 11 Lembar Tes Menulis Siklus I Pertemuan 2 ... 119
Lampiran 12 RPP Siklus II Pertemuan 1 ... 120
Lampiran 13 Teks Deskripsi Menulis Siklus II Pertemuan 1 ... 123
Lampiran 14 RPP Siklus II Pertemuan 2 ... 126
Lampiran 15 Teks Deskripsi Menulis Siklus II Pertemuan 2 ... 129
Lampiran 16 Lembar Tes Menulis Siklus II Pertemuan 1 ... 132
Lampiran 17 Lembar Tes Menulis Siklus II Pertemuan 2 ... 133
Lampiran 18 Rubrik Penilaian Menulis Permulaan... 134
Lampiran 19 Materi Pembelajaran Menulis Permulaan ... 136
Lampiran 20 Hasil Post-test Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop Kelas II SDN Losari Singosari Siklus I ... 137
Lampiran 21 Hasil Post-test Menulis Permulaan dengan Media Magic Laptop Kelas II SDN Losari Singosari Siklus II ... 139
Lampiran 22 Dokumentasi Kegiatan Menulis Permulaan dengan media magic laptop ... 141
Lampiran 23 Hasil Kerja Siswa ... 144
Lampiran 24 Surat Ijin Observasi Skripsi ... 145
Lampiran 25 Surat Ijin Penelitian Skripsi ... 146
Lampiran 26 Surat Telah Melaksanakan Penelitian di SD ... 147
99
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Mulyani, Sri. 2010. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa kelas I SD Negeri Penanggungan Malang dengan Strategi Multiple Games. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPs UM.
Akhadiah, Sabarti, dkk. 1993. Bahasa Indonesia I. Jakarta:Depdikbud Dirjen Dikti P2TK
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Badudu, Z. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Burhan, Nurgiyantoro. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Burn, dkk. 1996. Teaching Reading in Today’s Elementary School. Boston:Houghton Mifflin.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar, Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi, Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Elliot, John. 1991. Action Research for Education Change. Buckingham: Open University Press Milton Keynes Philadelphia.
Feldman, J.R. (1992). A Survival Guide for The Preschool Teacher. New York: The Center for Applied Research in Education.
Hairuddin, dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Ibrahim, R. dan Syaodah N. 1991. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Kemmis, S and MC. Taggart R. 1988. The Action Research Planner, Victoria: Deakin University.
Louis, Cohen and Lawrence, Manion. 1994. Research Methods in Education (4 th Edisi). London: Routledge.
100
Miles, Mathew, B. and Huberman, A. Michael. 2009. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press.
Morrow, L.M. (1993). Literacy Development in Early Years (Helping Children Read and Write). Rutgers: The State University.
Nurbiana, Dhieni dkk. 2007. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta. Universitas Terbuka.
Poerwadarminta, W. J.S. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka.
Riyanto. 2005. Paradigma Pembelajaran. Surabaya:UNESA PRESS.
Rofiuddin Ahmad. 1998. Rancangan Penelitian Tindakan, makalah disajikan dalam lokakarya penelitian kualitatif tingkat lanjut. Malang: Lemlit IKIP Malang.
Rofiuddin Ahmad. 2003. Faktor Kreatifitas dalam Kemampuan Membaca dan Menulis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Sabilillah Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang.
Rusyan. 1992. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 1988. Dasar-dasar Proser Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru.
Sunarti dan Anggraini, Deri. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.
Supriyadi. 1992. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Tompkins, Gail E. 1990. Teaching Writing Balancing Process and Product. New York: Macmillan
Wiriatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zuchdi, Darmiati dan Budiarsih. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah. DepDikbud. Dirjen DikTi P2PGSD IBRD: Loan 3496. INN.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai
peranan yang penting dalam dunia pendidikan dan merupakan penunjang dalam
semua bidang studi. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa
Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk
memahami, dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
2
kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dapat diketahui dari standar kompetensi yang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Depdiknas, 2004:317).
Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa.
Menulis adalah sebuah proses pembelajaran dari berbagai macam kesulitan dan
kegagalan.. Menulis adalah hal nyata yang bisa dipelajari dengan ketentuan dan
kemampuan untuk terus mempraktikannya.
Pada dasarnya, semua keterampilan dalam Bahasa Indonesia penting untuk
dikuasai, tetapi menulis memang harus diakui sebagai sebuah aktivitas yang
sangat berbeda bila dibandingkan dengan bicara atau aktivitas verbal lainnya.
Menulis memerlukan sebuah kesabaran, keuletan, dan kejelian tersendiri. Di
samping itu, menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan
sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran, sehingga memang
diperlukan sebuah proses panjang bagi menumbuhkembangkan tradisi menulis.
Menurut Sunarti (2009:36), “menulis adalah keterampilan mikro yang
menggunakan bentuk kata yang benar, memakai kosakata yang tepat,
menggunakan ortografi secara benar, termasuk penulisan ejaan dan tanda baca”.
Selain itu, menggunakan gaya yang sesuai dengan genre dan target pembacanya,
menyusun unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek dengan
benar dan jelas bagi pembaca, mengungkapkan gagasan utama secara jelas,
membuat teks koheren, sehingga orang lain mampu mengikuti pengembangan
gagasan serta memperkirakan pengetahuan yang dimiliki target pembaca.
Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang sekolah dasar merupakan
landasan untuk jenjang yang lebih tinggi. Siswa sekolah dasar diharapkan dapat
3
jenjang lebih tinggi. Dengan kata lain, pembelajaran keterampilan menulis di
sekolah dasar berfungsi sebagai landasan untuk latihan keterampilan menulis ke
jenjang pembelajaran sekolah selanjutnya.
Pentingnya kemampuan menulis dapat dideskripsikan sebagai berikut:
(1) kegiatan menulis adalah satu sarana untuk menemukan sesuatu. Dalam artian,
menulis dapat merangsang pemikiran dalam rangka mengangkat ide dan informasi
yang ada di alam bawah sadar pemikiran; (2) kegiatan menulis dapat
memunculkan ide baru; (3) kegiatan menulis dapat melatih kemampuan
mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang kita miliki;
(4) kegiatan menulis dapat melatih sikap objektif yang ada pada diri sesorang;
(5) kegiatan menulis dapat membantu diri kita untuk menyerap dan memproses
informasi; (6) kegiatan menulis akan memungkinkan kita untuk berlatih
memecahkan beberapa masalah sekaligus; (7) kegiatan menulis dalam sebuah
bidang ilmu akan memungkinkan kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya
menjadi penerima informasi.
Keterampilan menulis oleh para ahli pengajaran bahasa ditempatkan pada
tataran paling tinggi dalam proses pemerolehan bahasa. Hal ini disebabkan
keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif yang hanya dapat
diperoleh sesudah keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Hal ini pula
yang menyebabkan keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa
yang dianggap paling sulit.
Seperti kita ketahui, kemampuan menulis diajarkan di sekolah dasar, sejak
kelas I sampai dengan kelas VI. Kemampuan yang diajarkan di kelas I dan kelas II
4
pembelajaran menulis di kelas I dan kelas II disebut pembelajaran menulis
permulaan sedangkan di kelas III, IV, V, dan VI disebut pembelajaran menulis
lanjut.
Kemampuan menulis merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis
yang bersifat produktif, artinya kemampuan menulis ini merupakan kemampuan
yang menghasilkan tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan
kemampuan yang bersifat kompleks. Kemampuan yang diperlukan antara lain
kemampuan berpikir secara teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan
pikiran atau gagasan secara jelas, dengan menggunakan bahasa yang efektif, dan
kemampuan menerapkan kaidah tulisan-menulis dengan baik.
Kemampuan-kemampuan yang diperlukan itu dapat diperoleh melalui proses
yang panjang. Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai
dari tingkat awal, tingkat permulaan, mulai dari pengenalan lambing-lambang
bunyi. Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan pada
pembelajaran menulis permulaan itu, akan menjadi dasar peningkatan dan
pengembangan kemampuan siswa selanjutnya. Apabila dasar itu baik, kuat, maka
dapat diharapkan hasil pengembangannya akan baik pula dan apabila dasar itu
kurang baik atau lemah, maka dapat diperkirakan hasil pengembangannya akan
kurang baik juga. Mengingat hal itu maka selayaknya pembelajaran menulis
permulaan mendapat perhatian yang memadai dari guru.
Kebutuhan siswa dalam menulis memerlukan metode yang tepat sehingga
siswa dapat lebih memacu diri dalam menulis. Salah satunya adalah menggunakan
media pembelajaran yang merupakan wahana penyalur atau wadah pesan
5
Menurut Arsyad (2010:15), “media pembelajaran mempunyai peranan yang
sangat penting dalam proses belajar mengajar”. Disamping dapat menarik
perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan dalam pembelajaran. Dalam penerapan pembelajaran di sekolah,
guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan
memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif, sehingga
pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi
pada prestasi belajar. Lebih lanjut Arsyad (2010:21), mengemukakan bahwa
“fungsi media adalah melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi”.
Pengalaman membuktikan bahwa keberhasilan pembelajaran ditentukan pula
oleh banyak faktor, yakni faktor guru, pembelajar, strategi, metode, media, bahan
pembelajaran, dan lingkungan belajar. Selain itu, keberhasilan pembelajaran
bergantung pula pada interaksi fungsional antar subsistem secara keseluruhan.
Berdasarkan pengamatan pada hari Senin, 29 Februari 2016 dan kondisi nyata
saat ini, pembelajaran menulis permulaan terasa monoton dan kurang kreatif.
Penggunaan metode konvensional dalam pembelajaran menulis permulaan
membuat siswa merasa bosan, jenuh, dan pada akhirnya menurunkan daya
kreativitas siswa dalam menulis. Menurut Zuchdi (1997:61), “pengetahuan dan
kemampuan yang diperoleh siswa pada tingkat permulaan pada pembelajaran
menulis permulaan akan menjadi dasar peningkatan dan pengembangan
kemampuan siswa selanjutnya”. Mengingat pentingnya pembelajaran menulis
permulaan di SD hendaknya menjadi perhatian yang memadai bagi guru. Peneliti
6
pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan menulis permulaan
pada siswa kelas II di SDN Losari singosari dengan media magic laptop.
Penelitian sebelumnya oleh Arinil Janah (2010) dengan judul “Peningkatan
Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas IA SDIT Luqman Al Hakim
Yogyakarta melalui Metode Struktural Analitik Sintesis”, lebih banyak
menggunakan media teks lagu ABC, menggunakan media kartu huruf, kartu kata,
dan contoh kalimat sederhana. Peneliti saat ini menggunakan media yang baru dan
belum pernah ada, yakni media magic laptop. Peneliti sebelumnya maupun
peneliti saat ini menggunakan metode yang sama, yakni metode SAS yang dinilai
paling cocok untuk materi menulis permulaan.
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa dewasa ini dibutuhkan pembenahan
serius dalam pengajaran menulis, meskipun dipahami bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi ketidakmampuan siswa dalam menulis. Namun diakui bahwa
peranan guru sangat menentukan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk kreatif dan
inovatif serta memiliki kemampuan yang memadai dalam merancang
pembelajaran menulis, terutama menyangkut teknik dan strategi yang digunakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk melakukan
penelitian tindakan yang berjudul: “Peningkatkan kemampuan menulis permulaan
7
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Bagaimana proses aktivitas siswa dalam peningkatkan kemampuan menulis
permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic
laptop?
(2) Bagaimana hasil peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa
kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan proses aktivitas siswa dalam peningkatkan kemampuan
menulis permulaan pada siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan
media magic laptop.
(2) Mendeskripsikan hasil peningkatkan kemampuan menulis permulaan pada
siswa kelas II di SDN Losari Singosari dengan media magic laptop.
1.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan
sebagai berikut.
(1) Siswa kelas II SD dapat mengikuti dengan baik proses peningkatkan
kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop.
(2) Hasil belajar siswa kelas II SD dalam peningkatkan kemampuan menulis
8
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretik dan praktis bagi
guru, siswa maupun peneliti. Manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut.
1) Secara Teoretik
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan teori
pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar, khususnya teori pembelajaran
kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas II SD dengan
menggunakan media magic laptop.
2) Secara Praktis
a) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan
pengetahuan dan pengalaman praktis dalam melaksanakan pembelajaran
menulis. Penggunaan media ini merupakan salah satu upaya memudahkan
guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.
b) Bagi siswa, pembelajaran menulis dengan media magic laptop bermanfaat
sebagai variasi dalam pembelajaran, pembelajaran yang menarik, inovatif,
dan menyenangkan. Serta memperoleh kesempatan untuk menuangkan
daya kreatifnya untuk mengikuti pelajaran secara aktif.
c) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan,
wawasan, dan pengalaman tentang penggunaan media khususnya media
magic laptop dalam pembelajaran menulis permulaan dan titik awal untuk
mengembangkan model pembelajaran yang lain dalam praktek
pembelajaran menulis di kelas.
d) Kegiatan menulis permulaan dengan media magic laptop dapat dijadikan
9
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mata pelajaran bahasa Indonesia kelas II
di SDN Losari Singosari tahun pelajaran 2015/2016. Standar kompetensi yang
digunakan adalah menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar
secara sederhana dan menyalin puisi anak. Media pembelajaran yang digunakan
adalah dengan menggunakan media magic laptop. Jumlah siswakelas II di SDN
Losari Singosari berjumlah 42 orang siswa dengan rincian jumlah siswa laki-laki
sebanyak 20 dan siswa perempuan sebanyak 22 siswa.
Ruang lingkup penelitian ini meliputi aktivitas guru dan siswa dalam
peningkatan kemampuan menulis permulaan dengan media magic laptop.
Aktivitas tersebut meliputi: (1) perencanaan kemampuan menulis permulaan
dengan media magic laptop; (2) pelaksanaan kemampuan menulis permulaan
dengan media magic laptop; dan (3) penilaian kemampuan menulis permulaan
dengan media magic laptop.
Keterbatasan penelitian ini adalah kesungguhan belajar siswa saat penelitian
dilakukan yang berada di luar jangkauan peneliti untuk mengontrolnya. Penelitian
ini juga dibatasi pada kompetensi siswa dalam kemampuan menulis permulaan
menggunakan media magic laptop.
1.7 Definisi Istilah
Berikut ini definisi istilah dan definisi operasional beberapa istilah kunci yang
digunakan dalm penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran maksud
10
(1) Menulis adalah salah satu media untuk berkomunikasi, yaitu anak dapat
menyampaikan makna, ide, pikiran, dan perasaannya melalui untaian
kata-kata yang bermakna.
(2) Menulis permulaan adalah kemampuan tahap awal atau tahap permulaan yang
diajarkan pada kelas I dan kelas II Sekolah Dasar.
(3) Media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
isi pembelajaran, merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa,
sehingga dapat mendorong proses belajar.
(4) Media magic laptop adalah sebuah media modifikasi yang dibuat dari bahan