• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP

SISWA SD Oleh Ayu Rosalina

1104616

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi pada siswa kelas IV di salah satu SD Kota Bandung pada mata pelajaran Matematika, dimana saat pembelajaran berlangsung ditemukan berbagai gejala-gejala yang berimbas pada rendahnya hasil tes harian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan kemampuan pemahamn konsep siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan desain penelitian one-group pre test-post test. Pengolahan data dilakukan menghitung rata-rata nilai, menghitung ketuntasan belajar atau daya serap klasikal siswa (DSK), menghitung keterlaksanaan proses pembelajaran dengan hasil lembar observasi dan menghitung efektivitas pembelajaran dengan gain ternormalisasi <g>. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang siswa kelas IV. Hasil penelitian yang diperoleh nilai rata-rata siswa pre-test 69 dan post-test 91,3. Daya serap klasikal siswa pada pre-test 43,3, kemudian post-test mencapai 93,3%. Kemudian keterlaksanaan pembelajaran masuk kriteria berkisar antara 0,76 – 1 yaitu baik sekali, dan efektivitas pembelajaran mencapai 0,71 kriteria tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran Contextual Teaching And Learning ini efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa SD. Dengan tingkat efektivitas tinggi.

(2)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

EFFECTIVENESS OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING APPROACH TO INCREASE CONCEPT UNDERSTANDING STUDENT OF PRIMARY SCHOOL

Oleh Ayu Rosalina

1104616

The background of this research is based on observation result of four grade student in Bandung during math learning. Data indicate that student daily result tend to be lower than it suppose to. This research aims to determine effectiveness of Contextual Teaching and Learning approach to increase concept understanding in solving math problem. This research used pre eksperimen method and one group pre-test post-test design. Data analyzed by counting average value, students daily result and classical achievement, result of observation during learning process and learning effectiveness with gain normalisation. The samples were 30 student of IV grade primary school.. Based on research result students pre-test average result reach 69 and 91,3 in post-test. Learning effectiveness reach around 0,71-1 which mean perfect and the instruction effectiveness reach high criteria to 0,71. We can conclude that Contextual Teaching and Learning approach effective to increase concept understanding student of primary school with high range effective level.

(3)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang. Atas berkat

dan rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Efektivitas Pendekatan Pembelajaran

Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SD kelas IV semester II” dapat diselesaikan dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan bagi junjungan kita semua Habibana

Wanabiyyana Muhammad SAW, kepada saudara, sahabat berkat umatnya sampai

akhir zaman nanti.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga amal serta batuan yang diberikan,

baik tenaga mauoun pemikiran mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari terdapat berbagai macam kesalahan da kekurangan dalam

pembuatan skipsi ini. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk

perubahan yang lebih baik di kemudian hari.

Semoga skripsi ini memberi manfaat dan pengetahuan, khususnya bagi penulis

dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Juni 2015

(4)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan skripsi ini, tidak sedikit mengalami kendala yang harus dihadapi.

Tetapi berkat bantuan, doa dan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak,

penulisan dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin sekali mengucapkan

terima kasih terutama kepada Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, lindungan

dan kekuatan-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan. Tidak lupa pula kepada pihak-pihak

terkait, diantaranya:

1. Ketua Prodi PGSD, Bapak Dr. Dharma Kesuma, M.Pd.

2. Bapak Dr. H. Y. Suyitno, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah

berkenan memberikan masukan, saran, bimbingan dan pengarahan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibunda tercinta Esih sukaesih dan Ayahanda tercinta Yuyu Rifwahyu, Drs,

yang telah tak pernah putus memberikan cinta kasih, kesabaran serta doa

yang tak pernah putus dan berbagai macam bentuk dukungan baik moril

maupun materil sehingga penulis tidak pernah putus asa menggapai

mimpi.

4. Seluruh keluarga besar tersayang dari Mamah dan Papah, Emak tersayang

(alm), wa Yayan (alm), wa Aan (alm), wa Eti, wa Enung, wa Lili, wa

Nyai, pa Aki, teh Lia, a Ikbal, teh Tia yang selalu memberikan dukungan

baik moril maupun materil selama penulis berkuliah dan menyusun skripsi.

5. Keluarga, kakak, teman, sahabat, partner kerja, dan tersayang a Asep

Ridwan Permana beserta keluarga yang selalu memberikan kasih sayang,

doa, dukungan dan motivasi yang telah membantu penulis baik moril dan

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh guru-guru dan staf yang telah mengizinkan penelitian di sekolah

(5)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar menjadi guru sebenarnya, semoga amal dan ibadah Bapak/Ibu

mendapatkan balasan dari Allah SWT.

iii

7. Sahabat rumah tersayang Winda dan Hella yang selalu memberikan

semangat, kebahagiaan doa dan kasih sayang untuk menyelesaikan skripsi

ini.

8. Seluruh anak didik penulis yang telah memberikan keceriaan pada setiap

hari-hari pembelajarannya. Anak didik pada saat PPL juga adik-adik Drum

Band semoga kelak menjadi anak-anak berguna, soleh, pintar dan cerdas

dan tercapai yang dicita-citakan.

9. Sahabat KKN Tanjungsari mini Us, mini Wit, bu Haji, Sinta, bunda Riska,

Nur, Restu, bang Agi, bang Indra, dan pa ketu Rizki yang telah

memberikan dukungan, memberi keceriaan, semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

10.Teman teman seperjuangan PPL teh Asri, Chindy, Wulan, Aris, dan Bella

yang telah melewatkan perjuangan praktik mengajar bersama-sama.

11.Seluruh teman seperjuangan mahasiswa PGSD tingkat 1,2 hingga

konsentrasi matematika yang selalu memberikan dukungan, semangat dan

motivasi.

12.Pihak-pihak yang telah membantu memberikan saran dan meminjamkan

sumber buku bagi kepentingan penyusunan skripsi ini, teh Eva, a Deden, a

Joko, a Ija, dan lainnya.

13.Saudara-saudara Marching Band Bhineka Bhakti Taruna PEMKAB

Bandung yang selalu memberikan hiburan, keceriaan, dukungan dan yang

telah mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14.Marching Band Gita Widya Siliwangi UPI Batalyon XI yang memberikan

banyak pengalaman.

15.Semua pihak yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi

(6)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terimakasih atas doa, dukungan dan bantuan yang diberikan. Semoga apa

yang telah Bapak/Ibu serta Saudara berikan kepada penulis, menjadi nilai

kebaikan yang dirahmati Allah SWT. Aminn….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Rumusan Masalah………...

C. Tujuan Penelitian………...

D. Manfaat Penelitian………...

E. Sistematika Penulisan Skripsi…..………...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning ...

B. Efektivitas pembelajaran………...

C. Pembelajaran matematika di sekolah dasar…………..……….

D. Kemampuan pemahaman konsep matematika……….………….

E. Penelitian yang relevan………..

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

(7)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi dan Waktu penelitian...

D. Populasi dan sample………...

E. Definisi Operasional...

F. Instrumen penelitian………..

G. Prosedur penelitian……..………...

H. Analisis data………...

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian...

1. Hasil Pre-test…………..

2. Hasil Post -test………………...

3. Efektivitas pendekatan pembelajatan Contextual Teaching and Learning…………

B. Pembahasan...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Perbedaan pembelajaran CTL dengan pembelajaran Tradisional………...

TABEL 3.1 Kisi-kisi instrumen………....

TABEL 3.2 Penilaian keterlaksanaan pembelajaran ……….. TABEL 3.3 Penilaian penampilan guru……… TABEL 3.4 Penilaian aktivitas siswa……… TABEL 3.5 Kriteria Gain ternormalisasi………..

TABEL 3.6 Kriteria pengukuran proses pembelajaran………....

TABEL 4.1 Nilai Pre-test siswa………

TABEL 4.2 Nilai Post-test siswa………

TABEL 4.3 Efektivitas pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning…..

TABEL 4.4 Hasil pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………...

TABEL 4.5 Hasil Observasi guru………

TABEL 4.6 Hasil Observasi aktivitas siswa………... 12

26

27

28

29

35

37

38

41

46

50

51

(9)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1 Diagram daya serap klasikal siswa pada Pre-test………

GAMBAR 4.2 Diagram daya serap klasikal siswa pada Post-test………

GAMBAR 4.3 Perbandingan Nilai rata-rata Pre-test dan Post-test……….. 41

44

(10)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

(11)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 22

BAB III

METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan

simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

keadaan (AR. Syamsuddin, 2011 hlm 14). Maka dari itu metode sangat dibutuhkan

dalam penelitian untuk memperoleh data hasil yang akurat demi kepentingan

penelitian. Hal ini sejalan dengan Sugiyono (2014 hlm 6) mengemukakan bahwa “Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan

dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan

untuk memahami, memecahkan dan, mengantisipasi masalah dalam bidang

pendidikan”. Maka metode penelitian dalam pendidikan sangat berguna untuk

memecahkan masalah dalam pendidikan.

Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. (Sugiyono, 2014 hlm

14). Sedangkan, kualitatif dengan melihat hasil observasi pada proses pembelajaran.

Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design (nondesign)

dikatakan pre-eksperimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen

sungguh-sungguh, karena masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap

terbentuknyaa variable dependen.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dipilih dengan menggunakan One-Group

Pre-test-Post-test Design yakni desain eksperimen dengan memberikan test sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan atau eksperimen. Dalam rancangan ini digunakan satu

kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan tes awal (Pre-test), lalu dikenakan

(12)

23

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk kedua kalinya. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,

karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini

dapat digambarkan : (Sugiyono, 2014 hlm 110-111)

Gambar 3.1

Design One-Group Pre-test-Post-test Design

Keterangan:

=

nilai prestest (sebelum diberi perlakuan)

� =

perlakuan (treatment)

=

nilai Post-test (setelah diberi perlakuan)

Perbedaan antara dan yakni − , diasumsikan merupakan efek dari

treatment atau eksperimen. Dilihat dari desain tersebut, maka terjadi tiga tahapan,

yaitu dilaksanakan Pre-test, yakni dilakukannya tes tanpa adanya perlakuan, dan

tanpa mempersiapkan perencanaan pembelajaran, kemudian dilakukan perlakuan

dengan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan

melakukan beberapa perencanaan pembelajaran, terakhir dilakukan Post-test untuk

melihat seberapa besar Efektivitas perlakuan terhadap peningkatan kemampuan

pemahaman konsep siswa SD.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota

Bandung jalan Karangtineung kecamatan Sukajadi. Ketika peneliti melakukan

observasi, ternyata peneliti menemukan sebuah masalah yaitu kesulitan siswa

kelas IV dalam menyelesaikan soal operasi hitung pecahan dalam soal cerita. Hal

ini dapat ditemukan pada siswa di sekolah lainnya.

(13)

24

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014-2015

dimulai dari bulan April sampai dengan Mei 2015.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 117). Populasi

pada penelitian ini adalah peserta didik kelas yang berada di salah satu SD Negeri

di Jln. Karangtineung Kec. Sukajadi kota Bandung..

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang dapat menggambarkan

keadaan populasi tersebut. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014 : 118). Untuk mengambil

sampel dari sebuah populasi diperlukan suatu teknik sampling. Penelitian ini menggunakan sampling purposive. “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dimana sampel yang dibutuhkan akan

ditentukan oleh peneliti sesuai masalah yang dikaji. Pertimbangan yang dilakukan

peneliti adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang dalam menyelesaikan soal

operasi hitung pecahan yang dalam soal cerita.

E. Definisi Operasional

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono, 2014 hlm 60). Dalam

penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:

1. Variabel Independen. Menurut Sugiyono (2014 hlm 61) “Variabel ini sering

disebut sebagai variable stimulus, predictor, anecendent”. Dalam bahasa Indonesia sering diesebut variable bebas. dari Pernyataan itu dapat dikatakan

bahwa variabel ini merupakan variabel yang menjadi sebab atau memberikan

efek pada variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

independen adalah Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

(14)

25

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nyata atau sehari-hari siswa sehingga dapat membantu siswa dalam

memahami pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Variabel Dependen. Menurut Sugiyono (2014 hlm 61) “sering disebut sebagai

output, kriteria, konsekuen”. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan

variabel terikat. Jadi variabel ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependennya adalah

kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan operasi hitung

pecahan dalam soal cerita, yaitu kemampuan siswa yang tidak hanya dapat

menyelesaikan soal cerita dengan benar namun dapat membuat simpulan,

menemukan dan mampu menjelaskan kembali isi soal dengan bahasa sendiri.

F. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat

ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.

Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel

penelitian (Sugiyono, 2014 hlm 148). Instrumen penelitian merupakan bagian penting

dalam penelitian karena berfungsi sebagai sarana untuk mengumpulkan data yang

banyak menentukan keberhasilan suatu penelitian. Instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian ini adalah:

1. Instrumen Pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Proses belajar mengajar yang baik haruslah dilaksanakan secara

terencana, dalam hal ini dapat dirumuskan dalam bentuk rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) . RPP ini dibuat berdasarkan standar kompetensi dan

kompetensi dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas IV.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa merupakan instrumen yang dapat mengukur

kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Lembar kerja

siswa yang dibuat disesuaikan dengan karakteristik siswa. Lembar Kerja

Siswa dibuat 5 soal cerita tentang operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan pecahan. Soal cerita berisi tentang pecahan yang dihubungkan

(15)

26

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan agar mendukung proses

pembelajaran adalah dengan tayangan gambar-gambar yang sering dijumpai

dengan menggunakan proyektor, juga dengan benda-benda konkrit seperti roti

dan kartu gapleh.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Instrumen Tes

Tes tertulis yang dibuat untuk mengetahui hasil pemahaman konsep

siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang operasi hitung pecahan. Setelah

diketahui hasil siswa maka, dilakukan pengolahan data yang akan mengetahui

sejauh mana tingkat Efektivitas pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam

menyelesaikan soal cerita matematika tentang operasi hitung pecahan yang

dilihat dari hasil Pre-test dan Post-test. Dalam pembuatan instrumen,

diperlukan membuat kisi-kisi instrumen. Kisi- Kisi instrumen merupakan

rancangan dari penyusunan butir-butir soal sesuai variabel yang diukur.

Tujuan membuat kisi-kisi instrument untuk memberikan gambaran tentang

indikator yang diterapkan pada butir-butir soal tes.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen menyelesaikan soal cerita pecahan Matematika

Variabel

Penelitian

Aspek yang

dinilai Indikator Jenis Tes

Pendekatan

bilangan pecahan berhubungan

dengan pekerjaan Ayah.

Tes

Tertulis

Menyelesaikan penjumlahan

bilangan pecahan dengan kegiatan

mengukur panjang Tali.

Tes

Tertulis

Menyelesaikan penjumlahan

bilangan pecahan berhubungan

dengan pekerjaan sehari-hari ibu.

Tes

(16)

27

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menyelesaikan pengurangan

bilangan pecahan berhubungan

dengan kegiatan mengukur panjang

pita

Tes

Tertulis

Menyelesaikan bilangan pecahan

berhubungan dengan kegemaran.

Tes

Tertulis

b. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan adalah lembar aktivitas yang

dilakukan pada saat proses belajar mengajar di kelas. Lembar observasi

berguna untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran berlangsung

dengan baik. Lembar observasi terdiri menjadi :

1) Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

Lembar observasi penampilan guru adalah suatu cara untuk

mengungkapkan keterlaksanaan pembelajaran dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah direncanakan. Observasi

dilakukan dengan oleh guru kelas selama proses pembelajaran

berlangsung. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat

dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 3.2 Penilaian keterlaksanaan pembelajaran

NO Komponen Rencana Pembelajaran Skor

1 2 3 4

A Perumusan tujuan pembelajaran

1 Kejelasan rumusan

2 Kelengkapan cakuupan rumusan

3 Kesesuaian dengan kompetensi dasar

B Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar

1 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karaktersitik peserta didik

3 Keruntutan dan sistematika materi

(17)

28

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Kesesuian sumber belajar/ media

pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian sumber belajar/ media

pembelajaran dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian sumber belajar/media

pembelajaran dengan karakteristik peserta

didik

D Skenario/kegiatan pembelajaran

1 Kesesuian strategi dan metode pembelajaran

dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuain strategi dan metode pembelajaran

dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran

dengan karajterisitik peserta didik

4 Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap

tahapan pembelajaran dan kesesuaian dengan

alokasi waktu

E Penilaian hasil belajar

1 Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kejelasan prosedur penelitian

3 Kelengkapan instrument

Skor Maximum 64

2) Lembar observasi penampilan guru

Lembar observasi penampilan guru adalah suatu cara untuk

mengungkapkan sikap/perilaku guru selama pembelajaran, sikap guru

serta interaksi guru dengan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh observer, yaitu guru kelas

selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi

(18)

29

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Penilaian penampilan guru

No Aktivitas guru pada proses pembelajaran Skor Penilaian Catatan

1 2 3 4

1 Pra pembelajaran

a. Kesiapan ruang, alat, dan media

pembelajaran

b. Memeriksa kesiapan siswa

2 Membuka pembelajaran

a. Melakukan kegiatan apresepsi

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Merangsang pengetahuan awal siswa

melalui tanya jawab

3 Kegiatan inti pembelajaran

A Penguasaan Materi Pembelajaran

a. Kejelasan menerangkan

b.Mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

c. Mencerminkan penguasaan materi ajar

d.Melaksanakan pembelajaran secara runtut

B Sikap guru dalam Proses Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan

siswa

b.Mobilitas posisi tempat dalam kelas/ruang

praktik

c. Menggunakan bahasa lisan secara jelas

dan lancar

d.Menggunakan bahasa tulis yang baik dan

benar

C Pendekatan/strategi pembelajaran

(19)

30

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan tujuan yang akan dicapai

b.Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

c. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan

positif

d.Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

e. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru,

siswa dan sumber belajar.

f. Menggunakan media secara efektif dan

efisien

D Penilaian

a. Memantau kemajuan belajar

b. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan)

4 Penutup

a. Menyimpulkan materi kompetensi yang

diajarkan

b. Memberi kesempatan bertanya kepada

siswa yang belum mengerti mengenai

materi pembelajaran

c. Memberi penguatan terhdap materi yang

sudah dipelajari

Skor Maximum 100

3) Lembar observasi aktivitas siswa

Lembar observasi siswa adalah suatu cara untuk mengungkap

aktivitas siswa selama proses pembelajaran. lembar observasi siswa

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(20)

31

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Kegiatan Aspek yang diamati Skor penilaian Catatan 1 2 3 4

2 Kegiatan Inti Siswa menyebutkan

kegiatan sehari-hari yang

dilakukan di rumah

Siswa memperhatikan

ilustrasi yang dilakukan

guru

Siswa berinteraksi

dengan guru saat

melakukan tanya jawab

Siswa antusias mencoba

menjawab soal yang

diberikan guru

Beberapa siswa dapat

menyebutkan ulang soal

cerita tentang pecahan

yang diberikan guru

Siswa memahami

tugas-tugas yang harus

dikerjakan dalam

pembelajaran

Siswa melakukan diskusi

kelompok untuk

(21)

32

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang diberikan dengan

tertib

Siswa menyampaikan

dan menanggapi hasil

pekerjaannya kepada

yang telah dilaksanakan

hari ini bersama-sama

Siswa menanggapi

penghargaan yang

diberikan guru

Siswa bertanya tentang

hal-hal yang belum

dimengerti kepada guru

Skor Maximum 56

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dapat diartikan sebagai langkah-langkah atau tahapan yang

dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Adapun langkah-langkah dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan

a. Melakukan Observasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan

sebenarnya dan mencari informasi yang berkaitan dengan subjek yang

akan diteliti.

b. Pengurusan surat izin dilakukan penyusunan proposal penelitian,

permohonan izin penelitian disampaikan kepada Badan Kesatuan

Bangsa Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung

yang kemudian dilanjut ke Dinas Pendidikan, dan Sekolah yang akan

(22)

33

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap pelaksanaan

a. Pelaksanaan Pre-test

Pelaksanaan Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung pecahan dalam soal

cerita.

b. Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) / Perlakuan.

Prosedur-prosedur dalam menerapka Pendekatan CTL adalah sebagai

berikut :

1) Mengembangkan pemikiran siswa dengan tanya jawab sehingga

dapat memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru dari siswa

2) Melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran dengan

mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa

3) Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok

Pembagian kelompok dilakukan dengan tujuan agar menciptakan

kerjasama yang baik setiap individu. Dalam kelompok siswa

mengerjakan soal yang diberikan, siswa membahas permasalahan,

membagi tugas mengerjakan, membandingkan jawaban dan

mengoreksi setiap kesalahan anggota kelompoknya.

4) Presentasi kelompok

Setelah selesai melakukan kerja kelompok, setiap kelompok

menyampaikan hasil ke depan kelas, kelompok lainnya

memberikan tanggapan terhadap temannya di depan kelas.

5) Kuis

Setelah semua kelompok selesai menyampaikan jawaban,

dilakukan tanya jawab dengan pemberian kuis seputar materi

pecahan untuk memperdalam pemahaman siswa.

6) Rekognisi tim

Memberikan penghargaan kepada kelompok atau individu.

c. Pelaksanaan Post-test

Pelaksanaan Post-test dilakukan setelah diberikan perlakuan dengan

(23)

34

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Efektivitas

pembelajaran tersebut yang dilihat dari perbandingan hasil Pre-test dan

Post-test.

3. Tahap Analisis Data

Dalam setiap penelitian analisis data merupakan hal yang sangat

penting dilakukan. Dengan melakukan analisis data maka akan diketahui hasil

dari setiap pelaksanaan proses penelitian. Pengolahan data yang dilakukan

dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu dengan :

a. Mengolah data hasil Pre-test dan Post-test serta menganalisis data

hasil instrumen lain yaitu lembar observasi.

b. Menghitung daya serap siswa atau ketuntasan belajar siswa

c. Menganalisis data hasil instrumen serta membahas hasil penelitian

d. Membuat kesimpulan dan mengolah data

e. Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian

H. Analisis Data

Jenis analisis data yang digunakan dari penelitian ini adalah data kuantitatif

dan kualitatif. Data kuantitatif terdiri dari hasil belajar siswa yang didapatkan dari

hasil pre-test dan post-test. Sedangkan data kualitatif didapatkan dari hasil observasi

yang dilaksanakan dengan menggunakan instrumen lembar observasi untuk guru dan

lembar observasi untuk siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung. Untuk

mengolah data hasil siswa maka didapatkan dengan cara sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa hasil pre-test dan

post-test dapat dilakukan dengan menghitung rata-rata kemampuan siswa. Untuk

menghitung nilai rata-rata siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

� = ∑��

Keterangan:

Mx : Mean (rata-rata)

∑ �� : Jumlah nilai keseluruhan siswa tes : Banyaknya siswa

(24)

35

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung ketuntasan siswa dari hasil pre-test dan post-test dapat

dilihat dari daya serap klasikal siswa. Daya serap klasikal siswa dilihat dengan

menghitung banyaknya siswa yang mencapai KKM. Untuk mata pelajaran

matematika telah ditetapkan KKM dengan skor 75. Dengan target daya serap sebesar

80% dari keseluruhan siswa. Target tersebut diperoleh dari hasil setelah diberikan

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL. Dengan

perhitungan daya serap klasikal siswa dari pre-test dan post-test akan terlihat

perbedaan ketuntasan hasil siswa dari sebelum diberikannya perlakuan dan setelah

diberikan perlakuan dengan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning. Maka dari itu untuk menghitung daya serap klasikal digunakan rumus:

Daya serap = x 100 %

Keterangan :

js : Jumlah siswa dengan daya serap >75

n : Jumlah siswa seluruhnya

3. Melihat Efektivitas pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(CTL)

Setelah mengetahui nilai rata-rata dari pre-test dan post-tes, maka untuk

mengetahui efektivitas pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning

terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal cerita

matematika dapat dihitung dengan menghitung gain score normalized atau gain skor

yang ternormalisasi <g>. Dari hasil pengolahan data dengan menghitung gain score

normalized tersebut akan diketahui seberapa besar tingkat efektivitas pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan pemahaman

konsep siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita matematika tentang operasi hitung

campuran. Maka rumus yang digunakan untuk menghitung gain score normalized

sebagai berikut :

Hake (dalam Setiawan, 2014 hlm 51) :

g> = <��> −<��>

−<��> Keterangan: <g> : gain ternormalisasi

(25)

36

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

:

mean pre-test

Skor gain ternormalisasi ini diinterpretasikan untuk menyatakan efektivitas

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk

meningkatkan pemahaman konsep siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita

matematika tentang operasi hitung pecahan, yang dilihat dari peningkatan

kemampuan siswa dari hasil pre-test dan post-test, maka ditentukan dengan kriteria

efektivitas sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Gain Ternomalisasi

Rentang <g> Kriteria Efektivitas

(<g>) > 0,7 Tinggi

(<g>) 0,3 – 0,7 Sedang

(<g>) < 0,3 Rendah

1. Mengukur proses pembelajaran

Dalam proses pembelajaran perlu adanya evaluasi demi mengetahui kelebihan

atau kekurangan proses pembelajaran yang dapat dijadikan bahan perbaikan untuk

pembelajaran selanjutnya, untuk itu diperlukan pengolahan data untuk mengukur

proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk mengukur proses pembelajaran

dilakukan dengan mengolah data hasil observasi yang terdiri dari lembar observasi

guru dan siswa yang diberikan rentan skor 1 hingga 4 dengan kriteria 1 untuk kriteria

kurang, 2 untuk kriteria cukup, 3 untuk kriteria baik dan 4 untuk kriteria baik sekali.

Kemudian, setelah dihasilkan skor factual dari masing-masing lembar observasi,

dapat diolah menggunakan perhitungan sebagai berikut :

a. Tingkat keterlaksanaan

Untuk mengukur tingkat keterlaksanaan pembelajaran diperlukan

penilaian yang dapat mengukur seberapa besar tingkat pencapaian antara

proses pembelajaran yang berlangsung dengan tujuan yang telah

(26)

37

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang direncanakan dengan keterlaksanaan di

lapangan.

Adapun perhitungan yang dapat digunakan sebagai berikut:

Tingkat keterlaksanaan : �ℎ � � � � � b. Penampilan mengajar guru

Penampilan guru merupakan hal yang sangat penting dalam

pembelajara, maka untuk mengukur penampilan mengajar guru dapat dilihat

dari hasil yang didapatkan melalui kriteria instrumen observasi guru yang

telah dipersiapkan. Setalah mendapatkan hasil, dilakukan perhitungan sebagai

berikut:

Tingkat keterlaksanaan : �ℎ � � � � � c. Mengukur aktivitas siswa

Dalam pelaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa merupakan hal yang

harus diperhatikan. Proses pembelajaran yang berkualitas mengharuskan siswa

ikut serta aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk mengukur

seberapa besar aktivitas siswa pada saat pembelajaran dapat dilihat dari hasil

yang perolehan lembar observasi siswa yang telah dipersiapkan. Setelah

mendapatkan hasil maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Mengukur aktivitas siswa= �ℎ � � � � �

Selanjutnya, untuk kepentingan pengolahan data dapat dibuat kriteria untuk

mengukur keseluruhan proses pembelajaran, yang akan diinterprsetasikan ke dalam

beberapa kriteria , yaitu:

Tabel 3.6 Kriteria pengukuran proses pembelajaran

(27)

38

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

(28)

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 63

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Hakekat Soal Cerita yang Diajarkan di Sekolah Dasar. Tersedia di :

http://eprints.ung.ac.id/555/3/2013-2-86206-151409481-bab2-12012014123324.pdf. Diakses pada 13 mei 2015.

Anonim. Model-model pembelajaran matematika. Tersedia di:

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA/HAKIKAT_MATEMA TIKA.pdf. Diakses pada 13 Mei 2015.

Anonim. Hakekat Soal Cerita yang Diajarkan di Sekolah Dasar. Tersedia di :

http://eprints.ung.ac.id/555/3/2013-2-86206-151409481-bab2-12012014123324.pdf

AR, Syamsuddin. (2011) . Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Depdiknas, KTSP (2006 hlm. 417). SKKD,Mata pelajaran matematika sekolah dasar.

Dilihatya, 2014. Pengertian efektivitas menurut para ahli (Online). Tersedia di: http://dilihatya.com/2664/pengertian-efektivitas-menurut-para-ahli-adalah.

Diakses pada 15 juni 2015

Kuswana, Wowo, (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Komalasari, (2014). Pembelajaran kontesktual konsep dan aplikasi. Bandung : Refika Aditama

Razi, 2013. Pembelajaran model kontekstual. Tersedia di : Fakhrurrazi-razi.blogspot.com/2013/01/penerapan-pendekatan-kontekstual-dalam.html.

Diakses pada 11 Januari 2015

Sanjaya, Wina, (2010). Strategi Pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta : Prenada Media

(29)

64

Ayu Rosalina , 2015

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono, (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif dan

R&D. Bandung : Alfabeta

Suherman, (2003). Tersedia di : Pemahaman soal cerita matematika. Tersedia di: http://eprints.ung.ac.id/555/3/2013-2-86206-151409481bab212012014123324.pdf 2014 . Diakses pada 17 maret 2015

Sundayana, R (2014). Media dan Alat peraga dalam pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta

Tim pengembang MKDP, (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI Press Bandung

Trianto, (2007). Model-pendekatan pembelajaran inovatif berorientansi Konstruktivisik. Jakarta : Prestasi Pustaka

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Penilaian keterlaksanaan pembelajaran
Tabel 3.3 Penilaian penampilan guru
Tabel 3.4 Penilaian aktivitas siswa
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi-organisasi Publik.. Yogyakarta: Gajah Mada

Lampiran 5 Skor Keterampilan Cleaning Service Siswa SMALB C Subang sesudah Pembelajaran Magang. Lampiran 6 Kisi-kisi Tes Kinerja Keterampilan

Apakah implementasi SIMPEG telah memberikan peningkatan kualitas yang signifikan terhadap pegawai BKD Kota Jambi.. Apakah BKD Kota Jambi telah menyediakan fasilitas secara

Siswa tunagrahita memiliki keunggulan dalam potensi dan kemampuan tertentu sehingga mereka perlu untuk dipahami dan didorong dalam melakukan sesuatu hal. -Siswa tunagrahita

Adakah pengaruh prestasi belajar praktek las terhadap minat berwirausaha di bidang Pengelasan Siswa Kelas II bidang keahlian Konstruksi Badan Pesawat Udara SMK

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui langkah- langkah model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement devision (STAD); (2) mengetahui apakah

KARYA YEPPA INDAH INDAH PURWODADI, PANAM, PEKANBARU POS.. 85 RIO FAUZI

Fakta yang menjadi ciri model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan pembelajaran ini, karena pada pembelajaran satu ini guru meminta siswa