• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasih Sayang dan Damai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kasih Sayang dan Damai"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

43 SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 96 | 1 - 15 JANUARI 2011

K A L A M

K

ITA mulai memasuki tahun baru hijriyah 1432 dan tahun baru miladiyah 2011. Ini berarti tahun 1431 H dan tahun 2010 M baru saja berlalu dan meninggalkan kenangan kepada kita, baik manis maupun pahit. Kenangan itu memberi nasehat dan pelajaran berharga bagi kita yang mau melakukan introspeksi dan evaluasi guna perbaikan dan peningkatan kualitas diri. Semoga dalam mengarungi lautan hayat pada tahun ini, kita berhasil, hidup dan kehidupan kita lebih baik dan meningkat bila dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Melalui tulisan ini, saya mengajak para pembaca “Suara Mu-hammadiyah”, nomor perdana di tahun baru ini, untuk membaca

“Bismillaahirrahamaanirrahiim” – “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Bacaan Basmalah kelihatannya sangat sederhana di samping singkat. Tetapi di dalamnya padat makna, sangat penting kandungan isinya, dan menentukan. Karena itu, ketika kita memulai suatu aktivitas agar membaca Basmalah dan tidak meninggalkannya. Agar pe-kerjaan yang kita lakukan menjadi bermakna dan berguna.

Bacaan Basmalah itu kalau kita renungkan secara dalam, ternyata merupakan pesan pengarahan pertama Allah kepada manusia. Pesan singkat itu berisi pengarahan penting dari Allah agar para hamba-Nya dalam memulai setiap aktivitas menyebut nama-Nya. Sebab wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Mu-hammad saw dari Malaikat Jibril, sewaktu ia berada di gua Hira’, Allah memerintahkan kepadanya, Nabi terakhir dan Rasul penutup,

“Iqra’ bismi Rabbikal ladzii khalaq” – “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan !” (Q.s. Al-‘Alaq [96]: 1).

Ketika kita membaca Basmalah tentulah harus dengan segala kesadaran dan ketulusan. Bukan sekadar membuka kedua bibir dan kemudian membacanya tanpa pemahaman. Siapa yang membacanya dengan kesadaran, ketulusan, dan pemahaman yang benar, maka ia akan merasa mendapatkan daya kekuatan dan memiliki semangat untuk berbuat yang membawa rahmat. Sebab, baginya nama Allah sebagai titik tolak atau pangkalan tempat bertolak. Bagi seorang Mukmin sedikit pun tak ada pada dirinya kera-guan. Ia berkeyakinan bahwa jika ia memulai suatu pekerjaan de-ngan nama Allah atau atas nama-Nya, maka pekerjaan yang dila-kukannya menjadi bernilai, tidak sia-sia hilang percuma. Sebab pelakunya terhindar dari godaan nafsu atau dapat mengatasinya jika godaan itu muncul dan timbul. Sehingga pekerjaan yang di-kerjakannya menjadi dan berhasil baik. Apa yang dilakukannya itu bukan hanya tidak merugikan orang lain, tetapi juga bermanfaat bagi diri pribadinya, masyarakat, lingkungan, dan kemanusiaan. Di sam-ping itu apa yang dikerjakannya itu dapat ganjaran atau pahala.

Dalam bacaan Basmalah setelah nama Allah kemudian diikuti dan disebut dua sifat-Nya, yakni ar-Rahman (Yang Maha Pemu-rah) dan ar-Rahim (Yang Maha Penyayang). Allah memiliki

se-jumlah nama-nama yang terbaik atau al-Asmaul Husna yang ter-kandung di dalamnya segala sifat Kemahaan-Nya. Dari sekian ba-nyak sifat Kemahaan-Nya itu yang dipilih dan dikedepankan hanyalah dua sifat-Nya yang paling dominan, ar-Rahman dan ar-Rahim. Dengan mengedepankan dua sifat-Nya itu, Allah hendak menegaskan bahwa Dia Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang, bukan Pembenci, Pendengki, dan bukan pula Pendendam. Kedua kata yang menjadi sifat-Nya itu berasal dari rumpun kata yang sama, yakni rahmat. “Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu” (Q.s. Al-A’raf [7] : 156), demikian Allah dalam firman-Nya.

Dengan membaca Bismillaahirrahmaanirrahiim berarti kita sedang menghiasi jiwa. Jiwa yang menghayati kekuatan dan ke-kuasaan Allah serta rahmat kasih sayang-Nya. Jika hal itu tertanam dalam jiwa, maka nilai-nilai luhur terjelma keluar dalam bentuk perbuatan. Karena perbuatan merupakan cerminan dari suasana kejiwaan. Dengan bacaan itu pula kita akan merasakan kehadiran Allah yang melakukan pengawasan terhadap diri kita. Pengawas-an-Nya bukan bertujuan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk pemeliharaan dan keselamatan kita. Di samping itu, dalam bacaan tersebut ada harapan atau doa. Semoga yang kita kerjakan dimu-dahkan-Nya kepada yang baik dan dijauhkan-Nya dari yang buruk. Atas dasar itu kita mendapatkan landasan pijak yang kuat sehingga mantap menyatakan bahwa Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam. Bukan hanya menjadi rahmat bagi kaum Muslimin saja. Sebagai agama rahmat, maka Islam menyerukan kelamahlembutan dan kasih sayang dalam dakwah dan muama-lah. Sebaliknya, mencela dan menolak kekerasan di tengah per-gaulan dan kehidupan. Karena itu, umat Islam di mana dan kapan pun sesuai dengan perintah Allah mestilah menjadi penyeru ke-baikan, penyebar cinta dan kasih sayang, serta penganjur perda-maian. Muhammadiyah, sebagai Gerakan Islam, salah satu sifat-nya sebagaimana disebutkan dalam Kepribadian Muhammadi-yah, “Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan”. Ada memang yang Islam phobi. Padahal Islam bukan macan dan hantu. Jadi, tak perlu mereka takut. Mereka menuding dan menuduh Islam adalah agama kekerasan dan umatnya tidak cinta damai. Jika ada di antara umat Islam menggunakan kekerasan, mereka itu tidak mewakili sebagian besar umat Islam. Mereka hanya sekelompok kecil yang dibesar-besarkan terutama oleh mass media Barat. Itu pun mereka lakukan karena kedlaliman dan ketidakadilan Barat dan permusuhannya terhadap Islam. Keke-rasan oleh sekelompok kecil itu sebenarnya juga ada dan dilakukan umat beragama lain. Tetapi, mereka tidak mendapatkan tudingan dan tuduhan negatif, sekurang-kurangnya tidak membesar-besarkan peristiwanya. Ini tidak adil dan obyektif.

Nah, mari kita tampilkan Islam dengan kasih sayang dan se-cara damai!l

M MUCHLAS ABROR

kasih sayang dan damai

De

m

o (Vi

si

t ht

tp:

//www.pdfspl

itm

erge

r.c

om

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak etanol kunyit putih memiliki efek analgetik terhadap nyeri pada tikus yang diinduksi dengan metode Tail Immersion dengan dosis efektif adalah 80

Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan tiga kejadian badai geomagnet yang cukup besar yang terjadi pada tanggal 15 Juli 2000 dan 5 Oktober 2000 serta tanggal 21 Oktober 2001

• Tekanan miscibilitas adalah besarnya tekanan dimana fluida yang diinjeksikan dapat tercampur dengan minyak reservoir yang diinjeksi, pada.

Dalam puisi yang berjudul “Luka-luka di Bahu Bangka” ia berziarah ke situs-situs sejarah, tampak penyair mencoba bercengkerama dengan tokoh-tokoh seperti Depati Hamzah,

Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah SKPK Tahun 2012-2017 yang selanjutnya disingkat RENSTRA SKPK Tahun 2012-2017 adalah Dokumen Perencanaan Sekretariat Daerah,

"Dan sekiranya Allah terus menyeksakan manusia dengan sebab dosa-dosa yang telah dilakukan mereka i, nescaya Dia tidak meninggalkan di muka bumi satu makhluk pun yang bergerak

1) Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) : yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku mulai dari atas batas akar sampai tepi

Maka, dalam ayat mulia ini, untuk menunjukkan simpati kepada Nabi saw yang menghadapi musuh-musuhnya yang jahat, al-Quran mengatakan, Dan demikianlah bagi setiap Nabi telah