INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK BUMI
DAN BANGUNAN DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK
( Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Lombok Barat)
SKRIPSI
Oleh:
KUDRAT RAHMADI
201010170311328
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mengucap syukur kepada ALLAH SWT, atas segala limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Dalam Upaya Meningkatkan
Kepatuhan Wajib Pajak pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Lombok Barat” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
pada Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada skripsi ini, akan tetapi
penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini.
Banyak tantangan yang penulis hadapi dalam pembuatan skripsi ini. Namun, berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak A. Juanda, Dr, Drs., AK., MM. selaku Dosen pembimbing 1
2. Bapak A. Waluyo Jati, Drs., MM. selaku Dosen Pembimbing 2
3. Ibu Eny Suprapti, Dra., MM. selaku Dosen Penguji 1
4. Ibu Hj. Endang Dwi W., Dra., M.Si. selaku Dosen Penguji 2
5. Bapak Ach. Syaiful Hidayat A., SE., M.Sc selaku Dosen Akuntansi
7. Ayahanda tercinta Drs. H. Muridun., MM, Ibunda tercinta Hj.
Rahmawati.
8. Teman-teman Akuntansi G.
Penulis berharap semoga skripsi dapat bermanfaat di kedepannya. Akhir kata, penulis
mengucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Terima
Kasih, Wassalamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Malang, 7 Juni 2014
1. Tarif Pajak ... 26
2. Perhitungan Pajak ... 27
3. Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan ... 27
G. Prosedur atau Mekanisme Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan ... 28
1. Pendaftaran ... 28
2. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) ... 28
H. Sanksi Administrasi dan Pidana Berkaitan Dengan Tidak Memenuhi Kewajiban Undang-undang Pajak Bumi dan Bangunan ... 29
1. Sanksi Administrasi ... 29
A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lombok Barat ... 35
1. Visi Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lombok Barat ... 35
2. Misi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lombok Barat ... 36
3. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lombok Barat ... 36
B. Penyajian Data ... 38
C. Analisis dan Hasil Wawancara ... 39
1. Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Lombok Barat ... 39
2. Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan ... 42
a. Pendaftaran Wajib Pajak ... 42
b. Pelayanan ... 45
c. Pembayaran Pajak ... 48
3. Analisis Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan ... 56
BAB V PENUTUP ... 65 A. Kesimpulan ... 65 B. Saran ... 66
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Hasil Rekaman Data Tanah Dan Bangunan Pajak Bumi Dan Bangunan
DAFTAR PUSTAKA
Gupita, Lintan. 2013. Analisis Penerimaan Pajak Reklame Di Kota Semarang Tahun
1990 - 2011; Universitas Diponegoro
Mardiasmo. 2011. Perpajakan; Andi offset Yogyakarta, Yogyakarta
Markus, Muda. 2005. Perpajakan Indonesia; PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Nafilah. 2013. Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Di Dinas
Pendapatan Daerah Kota Makassar; Universitas Hasanudin Makassar
Nasucha, Chaizi. 2004. Reformasi Administrasi Publik, Teori dan Praktek; PT.
Grasindo Jakarta
Ningsih, Surya. 2007. Identifikasi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak
Bumi dan Bangunan Kota Malang; UMM Malang
Resmi, Siti. 2008. Perpajakan, Teori, dan Kasus; Salemba Empat, Jakarta
Setyawan, Setu, Eny Suprapti. 2004. Perpajakan; Bayumedia Publishing, Malang
Soemitro, Rohmat. 2001. Pajak Bumi dan Bangunan: PT. Eresco Bandung, Bandung
Suandy, Erly. 2006. Perpajakan; salemba Empat, Jakarta
http://blog.dudiwahyudi.com/intensifikasi-dan-ekstensifikasi-pajak.html. Diakses
http://kanwiljogja.pajak.go.id/ppajak.php?id=1867. Diakses pada tanggal 1
November 2013
http://sistemperpajakan.blogspot.com/2011/05/kup-pasal-1.html. Diakses pada tanggal 5 November 2013
http://tommi-pradana.blogspot.com/2012/02/sejarah-pajak-bumi-dan-bangunan.html. Diakses pada tanggal 1 November 2013
Laili, Amin (2013). Membangun Kepatuhan Menuju Masyarakat Sadar Pajak.
http://www.pajak.go.id/content/article/membangun-kepatuhan-menuju-masyarakat-sadar-pajak. Diakses pada tanggal 3 April 2014
Manurung, Surya (2013). Kompleksitas Kepatuhan Pajak.
http://www.pajak.go.id/content/article/kompleksitas-kepatuhan-pajak. Diakses pada
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Masalah kepatuhan pajak di setiap negara berbeda. Umumnya di negara-negara
maju seperti Amerika Serikat kepatuhan pajaknya sudah tinggi, yang ada adalah
masalah tindakan manipulasi pajak (tax evasion). Sedangkan di negara-negara
berkembang seperti Indonesia masalah kepatuhan pajak yang rendah dan tindakan
manipulasi pajak yang cukup tinggi. (Sumber Manurung, 20 Februari 2013)
Keberhasilan penerimaan pajak suatu negara tergantung kepada upaya
pemerintahnya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan menekan tindakan
manipulasi pajak. Beberapa langkah yang dapat dilakukan pemerintah antara lain
menciptakan pelayanan publik yang profesional, mengelola uang pajak secara adil
dan transparan, membuat peraturan perpajakan yang mudah dipahami wajib pajak dan
meningkatkan tindakan penegakan hukum (law enforcement) kepada wajib pajak
yang tidak patuh. (Sumber Manurung, 20 Februari 2013)
Kepatuhan wajib pajak adalah faktor penting dalam merealisasikan target
penerimaan pajak. Semakin tinggi kepatuhan wajib pajak, maka penerimaan pajak
akan semakin meningkat, demikian pula sebaliknya. Oleh karenanya menumbuhkan
kepatuhan wajib pajak sudah seharusnya menjadi agenda utama Direktorat Jenderal
Pajak (DJP), selain memacu kinerja pegawai agar memiliki kemampuan, dedikasi,
wawasan, dan tanggung jawab sebagai penyelenggara Negara di bidang perpajakan.
2
Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak tersebut adalah
dengan melakukan intensifikasi pajak. Dimana intensifikasi pajak adalah peningkatan
intensitas pungutan terhadap suatu subyek dan obyek pajak yang potensial namun
belum tergarap atau terjaring pajak serta memperbaiki kinerja pemungutan agar dapat
mengurangi kebocoran-kebocoran yang ada. Upaya intensifikasi dapat ditempuh
melalui dua cara yaitu penyempurnaan administrasi pajak, peningkatan mutu pegawai
atau petugas pemungut, penyempurnaan undang-undang pajak. (Sumber Gupita,
2013)
Upaya intensifikasi pajak tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan
wajib pajak khususnya bagi wajib pajak yang tidak patuh akan kewajiban
perpajakannya. Ketidakpatuhan wajib pajak diakibatkan oleh beberapa faktor antara
lain ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, pembangunan infrastruktur
yang tidak merata, dan banyaknya kasus korupsi yang dilakukan pejabat tinggi.
Salah satu Kabupaten di Indonesia yang tingkat kepatuhan wajib pajaknya
masih rendah adalah Kabupaten Lombok Barat terutama kepatuhan wajib pajak Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB). Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10
(Sepuluh) Kabupaten / Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebagian besar
wilayah Lombok Barat adalah wilayah pedesaan sehingga tingkat kesadaran
masyarakat masih kurang dan perlu diadakan penyuluhan atau pembinaan tentang
pajak kepada wajib pajak. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu
sumber PAD Lombok Barat untuk pembangunan daerah khususnya Lombok Barat.
3
9 Miliyar, sedangkan realisasi yang bisa di peroleh sebesar 40% saja dan yang 60%
sisanya itu yang perlu ditingkatkan. (Sumber DPPKD Lombok Barat)
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang: Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak (Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lombok Barat). B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dan
agar arah penelitian jelas. Maka peneliti menentukan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana intensifikasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dalam upaya
meningkatkan kepatuhan wajib pajak dilihat dari pendaftaran, pelayanan, dan
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan?
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan wajib pajak tidak melaksanakan
kewajibannya (tidak patuh)?
C. Batasan Masalah
Penulis membatasi penelitian ini pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Lombok Barat yaitu pada tahun 2013.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
4
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengkaji intensifikasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dalam
upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak dilihat dari pendaftaran,
pelayanan, dan pembayaran.
b. Untuk mengkaji faktor-faktor yang membuat wajib pajak tidak
melaksanakan kewajibannya.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi:
a. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang pentingnya Pajak Bumi dan
Bangunan dan intensifikasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dalam
upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
b. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan
informasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar perbandingan untuk
dijadikan evaluasi dan dapat dikembangkan lagi menjadi suatu penelitian
selanjutnya.
c. Bagi Pemerintah Lombok Barat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan umpan balik untuk