• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI OBJEK WIASATA DANAU BUATAN PADANGRI DIKECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POTENSI OBJEK WIASATA DANAU BUATAN PADANGRI DIKECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI OBYEK WISATA DANAU BUATAN PADANGRI

KECAMATAN KOTAPINANG KABUPATEN

LABUHANBATU SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

KHUMALA DWIYANA

NIM: 309331026

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Khumala Dwiyana, NIM. 309331026. Potensi Objek Wiasata Danau Buatan

Padangri diKecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Univwesitas Negeri Medan 2013.

Penelitian ini bertujuan (1)Mengetahui Potensi Objek Wisata Danau Buatan yang berada di Labuhanbatu Selatan.(2) Melihat Keadaan Sarana didaerah objek wisata Danau Buatan Padangri dikecamatan kotapinang.(3) Melihat kondisi Prasarana yang ada di lokasi objek wisata Danau Buatan Padangri di kecamatan Kotapinang.(4) Upaya yang sedang dilakukan untuk meningkatkan para wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Danau Buatan Padangri di kjecamatan Kotapinang.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulanJuli 2013 diDesa Simatari dimana terdapat lokasi objek wisata. Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah atau lokasi objek wisata. Yang sekaligus dijadikan sebagai sampel dalam penelitian adalah pengelolah objek wisata Danau Buatan Padangri pihak pemerintah dan masyarakat yang berasal dari Desa Simatahari maupun yang dari luar Desa Simatahari. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, komunikasi langsung dan studi dokumenter. Analisis data di gunakan adalah tenik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan:(1) Keadaan potensi objek wisata yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan belum dikembangkan secara optimal, dan masih perlu pengembangan dan pengelolaan yang lebih baik lagi (2).Keadaan prasarana kepariwisataan dilokasi objek wisata Danau buatan Padangri diKecamatan Kotapinang sudah mendorong untuk pengembangan objek wisata. Hal ini ditunjukkan ketersediaan jalan aspal yang bagus, ketersediaan jaringan listrik yang sudah dimanfaatkan penduduk sekitar, hanya sajak ketersediaan air bersih (PDAM) masih kurang. (3). Keadaan sarana kepariwisataan di lokasi objek wisata danau buatan Padangri juga termasuk faktor pendorong dalam pengembangan pariwisata, hanya Saja masih ada beberapa sarana yang belum tersedia seperti, tempat hiburan, penginapan dan travel. (4). Campur tangan Pemerintah atauUpaya-upaya Pemerintah dalam pengembangan objek wisata Danau Buatan Padangri tidak ada, karena objek wisata tersebut dikelolah oleh Pemilik pribadi di wilayah objek wisata.

Kesimpulan dari potensi objek wisata Danau Buatan Padangri di Kecamatan Kotapinang memiliki potensi untuk dikembangkan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan yaitu dengan meningkatkan kegiatan promosi dan pembenahan sarana dan prasarana objek wisata.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu

skripsi yang berjudul Potensi Objek Wisata Danau Butana Padangri.Adapun tujuan skipsi ini

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Jurusan Peendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Didalam penulisan skipsi ini penulis tidak luput dari berbagai kelemahan,namun

berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi, sehubung dengan itu

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta

Staf-stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial.

4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

6. Ibu Dra Elfayetti, MP. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Drs,Sugiharto M.S. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan

bantuan kepada penulis,baik waktu,motivasi,serta saran sejak awal sampai akhir

penulisan selesai dengan apa yang diharapkan penulis.

8. Bapak J. Siagian sebagai TU dijurusan Pendiddikan Geografi yang telah membantu

adminitrasi penulis selama perkulihan sampai peneyelesaian skripsi ini.

9. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis yang sangat dicintai dan

dibanggakan,Ayahanda Hamler Siregar dan Ibunda tercinta Supiani yang telah

(6)

mendidik, memberikan doa dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan

pendidikan sampai saat ini.

10.Teristimewa kepada adik-adiku yang penulis kasihi dan sayangi, Khumala Herliana,

Khumala Dwiyana, Khumala Idayana, Khumala Ruhikmad, Khumala Muflihana,

Khumala Izhari, Khumala Afriyansyah yang telah memberikan do’a dan dorongan

dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan sampai saat ini.

11.Teman-temansejurusan di PendidikanGeografi ekstensi A dan B khususnya Teman

Seperjuangan Irwandi Siregar, Nurasiyah siregar,Julia Eftika Sari,Sriguna Febriani,

yusdaniar, weni yusrida, rizki wahida, kholilah lubis,Deti nurhasana,(KELABU)

Akhirnya kata penulis menyadari skipsi ini masih belum sempurna,oleh karena

itudengan rendah hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak hingga pada akhirnya penulis berharap skipsi ini dapat bermamfaat bagi para

pembaca khususnya mahasiswa Jurusan pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

Medan, Januari 2014

Khumala Dwiyana NIM. 309331026

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

ABSTRAK ... vii

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 29

(8)

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

A. Keadaan Fisik ... 30

B. Keadaan Non Fisik ... 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan ... 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(9)

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Jenis Penggunaan Lahan di Desa Siamatahari ... 35

2 Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012 ... 36

3 Komposisi PendudukMenurut Tingkat PendidikanTahun 2012 ... 38

4 Komposisi PendudukBerdasarkan Mata PencaharianTahun 2012 ... 39

5 KomposisiPendudukBerdasarkan Agama Tahun 2012 ... 39

6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Tahun 2012 ... 40

7 Sarana Pendidikan di Desa Simatahari Tahun 2012 ... 41

8 Sarana Kesehatan di Desa Simatahari Tahun 2012 ... 42

9 Sarana Ibadah di Desa Simatahari Tahun 2012 ... 42

10 Prasarana Transportasi di Desa Simatahari Tahun 2012 ... 42

11 Tabel KondisiJalandariibukotaKabupatenkeLokasiObjekWisata……… 52

12 Tabel Penyediaan Air Bersih Di Desa Simatahari... 54

13 Tabel Kerja Kalkulasi penelitian Keadaan Sarana Kepariwisataan...55

14 Tabel Kerja Kalkulasi penelitian Keadaan Prasarana Kepariwisataan...60

(10)

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Skema Kerangka Berfikir... 25

2 Peta Kabupaten Labuhanbatu Selatan... 33

3 Peta Kecamatan Kotapinang ... 34

4 Gambar Danau Buatan Padangri... 44

5 Taman Rekreaksi Dan Bermain Di Danau Buatan Padangri ... 45

9 PondokPengunjung Danau Buatan Padangri ... 47

10 Kolam Pancing ObjekWisata Danau Buatan Pangri ... 47

11 Gambar Rumah Makan yang berada di Lokasi objek wisata... 48

12 Gamabar Jalan Menujuk Tempat Lokasi Objek Wisata... 52

13 Gambar Jaringan Listrik di Daerah Lokasi Objek Wisata... 53

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan dalam pembangunan

skala nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan

sebagai salah satu sektor andalan dalam peningkatan devisa negara. Pariwisata di

Indonesia telah dianggap sebagai salah satu sektor ekonomi yang sangat penting. Sektor

ini diharapkan dapat menjadi penghasil devisa nomor satu.

Pengembangan industri pariwisata khususnya pariwisata Indonesia adalah

jawaban untuk menghadapi berbagai masalah ekonomi Indonesia. Kesulitan ekonomi

diakibatkan oleh ekspor non migas yang menurun, impor yang naik dan pembangunan

ekonomi yang timpang, dipandang akan dapat diatasi dengan adanya industri pariwisata

karena industri ini dapat menciptakan lapangan kerja baru yang sudah tentu akan dapat

memberikan peluang ekonomi yang besar.

Pariwisata mempunyai dampak dan manfaat yang banyak, diantaranya selain

menghasilkan devisa negara dan memperluas lapangan kerja, sektor pariwisata

bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan mengembangkan budaya nasional serta

mempertebal rasa cinta tanah air. Apabila dihubungkan dengan pembangunan daerah

maka sektor pariwisata secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi

pembangunan daerah karena hubungan antara satu daerah dengan daerah yang lain

terjalin sebagai akibat dari pengembangan kegiatan pariwisata.

(12)

2

Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang memiliki beraneka ragam suku

dan adat istiadat yang berbeda, serta memiliki banyak sumber daya alam yang berupa

keindahan pemandangan alam seperti; pengunungan yang sejuk, pantai yang hangat,

laut yang biru, lautan tropis yang hijau, danau, air terjun dan banyak lagi pesona alam

lainnya.

Selain pesona alam tersebut juga terdapat kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri

di Indonesia dan banyak meninggalkan warisan budaya kuno berupa candi, prasasti,

kebudayaan yang masih dijalani oleh masyarakatnya yang disajikan kepada wisatawan

mancanegara.

Pesona keindahan alam dan warisan budaya kuno dijadikan sebagai objek wisata

dan merupakan modal bagi pembangunan dan kepariwisataan. Objek wisata yang dapat

dijadikan sebagai modal tersebut perlu ditata dan dipelihara lingkungannya sehingga

diharapkan mampu mengundang wisatawan untuk datang mengunjunginya.

Biasanya daerah yang dijadikan sebagai tempat tujuan wisatawan adalah dengan

suasana yang tenang, pemandangan yang asri dan nyaman sangat sesuai sebagai tempat

untuk beristirahat. Jika suatu objek wisata rusak atau tidak terpelihara maka wisatawan

tidak akan mendatangi tempat tersebut karena kebutuhannya tak terpenuhi. Dengan

demikian pemeliharaan lingkungan objek wisata sangat penting bagi kelangsungan

perkembangan pariwisata.

Elisabeth (1984) mengatakan pengembangan merupakan kegiatan

pembangunan, jadi dapat dikatakan bahwa pengembangan adalah upaya pembangunan

dan pengembangan ditandai adanya perubahan kearah yang lebih baik atau ketingkat

(13)

3

Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas

yang berhubungan yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang

ke suatu daerah atau tempat tertentu. Bila daya tarik tersebut belum dikembangkan dan

masih merupa sumber daya potensial maka ia belum dapat disebut sebangai daya tarik

wisata, sampai adanya suatu jenis pengembangan tertentu, seperti penyediaan

aksesibilitas atau fasilitas.

Objek wisata yang memiliki potensi dan sudah mulai dikenal wisatawan baik

lokal bahkan wisatawan mancanegara hendaknya mendapatkan sentuhan dalam hal

untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan potensi tersebut. Karena potensi ini

juga bisa dikembangkan untuk menjadi salah satu sumber andalan Pendapatan Asli

Daerah (PAD).

Salah satu sektor yang sedang digalakkan oleh pemerintah dalam rangka

mewujudkan pembangunan nasional adalah sektor kepariwisataan, untuk itu pemerintah

selalu meningkatkan kebijaksanaan dan perkembangan potensi kepariwisataan.

Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu bagian pembangunan nasional dan

merupakan salah satu dari 10 Provinsi tujuan wisata nasional. Ini disebabkan karena di

Provinsi ini terdapat potensi wisata yang meliputi pengunungan, sungai-sungai, pantai,

serta kekayaan jenis hewan dan tumbuhan yang menjadi ciri khas Provinsi Sumatera

Utara.

Daerah yang di inginkan sebagai daerah tujuan wisata adalah suatu daerah yang

tenang,pemandangan yang asri dan aman untuk keperluan istirahat. Jika suatu objek

wisata rusak dan tidak terpenuhi dan keamanannya tidak terjamin maka daerah ini

(14)

4

gangguan keamanan.meskipun ekonomi merupakan faktor penentuan kegiatan

pariwisat,akan tetapi faktor stabilitas politik dan pembangunan yang memiliki dampak

pada keamanan dan kenyamanan perjalanan wisata yang tidak kalah penting.Dalam

rangka kepariwisataan perlu ditingkatkan langka serta pengaturan terpadu dalam

mengembangkan objek wisata.

Daerah Provinsi Sumatera Utara yang memiliki banyak potensi wisata, baik

berupa wisata alam pengunungan, pantai, danau, sungai bahkan wisata budaya. Objek

wisata alam pengunungan seperti; Berastagi dan objek wisata danau seperti Danau

Toba.

Provinsi Sumatera Utara mempunyai 33 Kabupaten. Salah satunya adalah

Kabupaten Simalungun. Tiap Kabupaten memiliki objek wisata dan potensi wisata yang

berbeda-beda, seperti di Kabupaten Asahan, Deli Serdang, Karo, Langkat, Labuhan

Batu dan lain-lain.

Secara geografis Kabupaten Labuhanbatu Selatan terletak diantara 1026’00”-

2012’55”LU dan 99040’0” - 100026’00”BT dan secara administrasi Kabupaten

Labuhanbatu Selatan terdiri dari 5 Kecamatan,terdiri dari 25 Desa dan 2 Kelurahan.

Salah satu Kecamatan di Kabupaten Labuahanbatu Selatan adalah Kecamatan

Kota Pinang mempunyai potensi wisata yang berbeda dengan kecamatan lain. Potensi

yang ada di Kecamatan ini adalah potensi wisata Danau Buatan Padangri, yaitu sebuah

tempat wisata alam yang airnya sangat jernih.Orang akan tertarik untuk melakukan

perjalanan ke suatu objek wisata tentu dipengaruhi oleh faktor alamiah (fisik) dan

budaya daerah tujuan wisata itu sendiri. Faktor alamiah ditentukan oleh ilkim,

kenampakan topografi, flora dan fauna serta fenomena alam. Keindahan alam tersebut

(15)

5

menyangkut fasilitas transportasi, akomodasi, hiburan dan berbagai aspek budaya

seperti sikap dan tingkah laku yang baik dan siap menerima wisatawan dalam arti tanpa

mengabaikan aspek kepribadian bangsa sendiri dan tetap mempertahankan kelestarian

lingkungan hidup.

Berkembang atau tidaknya suatu objek wisata dapat dilihat dari potensi wisata,

sarana dan prasarana wisata, adanya upaya pengembangan objek wisata dari

pemerintah, pengelola, pengunjung dan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut penulis

ingin mengetahui bagaimana keadaan potensi wisata Danau Buatan Padangri,

bagaimanakah sarana dan prasarana wisata Danau Buatan Padangri dan upaya-upaya

pengembangan objek wisata dari pemerintah di sekitar objek Danau Buatan Padangri di

Kecamatan Koata Pinang Kabupaten Labuahanbatu Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Perkembangan pariwisata perlu ditingkatkan terutama di negara-negara

berkembang karena merupakan kegiatan ekonomi penghasil sumber devisa yang cukup

dikembangkan. Danau Buatan Padangri ini mempunyai daya tarik yang sangat potensial

untuk dikembangkan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kurang berkembangnya

suatu objek wisata untuk dikembangkan misalnya: kurangnya perhatian dari pemerintah

lokal dan masyarakat setempat akan sarana dan prasarana baik itu hotel atau

penginapan, alat transportasi, restoran, promosi, jaringan jalan serta fasilitas souvenir,

dan sebagainya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah keadaan objek wisata Danau Buatan, sarana dan

(16)

6

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah maka dalam penelitian ini pembatasan

masalahnya adalah hanya melihat keadaan potensi objek wisata alam dan budaya,

sarana dan prasaranaserta upaya dari pemerintah untuk mendukung pengembangan

objek wisata yang ada di Danau Buatan Padangri di Desa Simatahari Kecamatan Kota

Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selata

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka perumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana keadaan potensi objek wisata Danau Buatan di Desa Simatahari

Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

2. Bagaimana keadaan sarana dan prasaran objek wisata Danau Buatan

Simatahari di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang

KabupatenLabuahanbatu Selatan.

3. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengembangkan objek wisata Danau

Buatan Padangri di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang Kabupaten

Labuhanbatu Selatan

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk memperoleh informasi tentang keadaan potensi objek wisata Pantai

Danau Buatan Padangri di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang

(17)

7

2. Untuk mengetahui tentang keadaan sarana dan prasarana objek wisata yang

ada di Danau Buatan Padangri di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang

Kabupaten Labuhanbatu Sealatan.

3. Untuk mengetahui upaya pemerintah dalam pengembangan objek wisata

Danau Buatan Padangri di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang

Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah atau Dinas Pariwisata tentang

potensi objek wisata Danau Buatan Padangri di Desa Simatahari

Kecamatan Teluk Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Sealatan.

2. Sebagai sumber informasi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

dalam geografi pariwisata

3. Menambah wawasan bagi penulis dalam menulis karya ilmiah berbentuk

skripsi

(18)

68

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan

adalah sebagai berikut:

1. Potensi merupakan daya tarik utama mengapa orang – orang datang

berkunjung pada suatu daerah objek wisata. semua sumber daya yang terdapat

disuatu daerah yang bersangkutan baik dalam bentuk fisik maupun dalam

bentuk sosial yang perlu dikembangkan yang merupakan daya tarik utama

mengapa orang – orang datang berkunjung pada suatu daerah objek wisata

untuk melihat indahnya lokasi Objek wisata yang berada di Desa Simatahari

Kecamatan kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Buakan hanaya

masyarakat yang dekat dengat dengan objek wisata datang untuk melihat

potensi objek wisata Danau Buatan Padangri bahkan orang yang diluar daerah

Labuhanbatu selatan.

2. Kondisi sarana pariwisata di lokasi objek wisata danau buatan Padngri

memiliki kondisi yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari kondisi, wc

umum, musholla, rumah makan dan tempat sampah. dimana sarana tersebut

tersedia cukup memadai, permasalahan masih ada yaitu masih kurang

maksimalnya perawatan dan pemeliharaan dari pihak pengelola, terutama

tempat sampah. Objek wisata danau buatan Padngri belum memiliki area

parkir yang memadai sehingga kendaraan seperti mobil dan sepeda motor

kesulitan dalam mencari tempat untuk memarkirkan kendaraan mereka.

(19)

69

3. Keadaan prasarana dilokasi objek wisata danau buatan Padngri terdiri dari

kondisi jalan menuju ke lokasi objek wisata yang dalam keadaan baik dengan

kondisi jalan yang sudah di aspal dan mudah dilewati oleh setiap kendaraan

baik sepeda motor maupun mobil, jaringan listrik yang telah masuk kedalam

lokasi objek wisata danau buaan Padngri ini dibuktikan telah digunakan nya

pompa air dan sound system untuk panggung hiburan yang menggunakan

banyak tenaga listrik, penyedian air bersih dilokasi ini sudah mencukupi

untuk kendiatan kamar mandi (WC Umum), serta pelayanan kesehatan yang

ang jarak nya ± 500 meter dari lokasi objek wisata ini. Promosi publikasi

yang ada di lokasi objek wisata dapat dikatakan belum memadai.Hal ini ini

dilihat dari kurang nya informasi yang didapat pengunjung baik itu yang

berbentuk informasi dari mulut-ke mulut maupun dari brosur/spanduk, di

tambah lagi dari kurangnya event-event yang dilakukan oleh pengelola atau

pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengunjung terutama pada hari-hari

libur.

4. Upaya yang sedang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan

atau pengunjung adalah masi dalam bentuk promosi yang telah dilakukan.

Sedang dalam perbaikan dan membangun sarana masi dalam tahap rencana

karena pihak pengelolah masi bersosialisasi dan ingin bekerja sama sama

dengan pihak pemerintah dalam membangun dan mengembangkan objek

wisata danau buatan padangri ini Peranan pemerintah juga sudah sangat baik

dalam mengembangkan objek wisata. Hal ini dapat dilihat dari adanya

(20)

70

masyarakat sekitar, dan berencana melakukan kerja sama dengan investor

asing untuk menambah investasi dan mengembangkan objek wisata.

B.Saran

Sesuai dengan uraian kesimpulan, maka dikemukankan beberapa saran antara

lain:

1. Pihak Pengelolah dan pihak pemerintah diharapkan harus saling bekerja

sama dalam rangka membngun dan mengembangkan objek wisata khususnya

memperbaiki sarana dan prasarana pariwisata, meningkatkan promosi dan

menerapkan sapta pesona.

2. Pihak pengelola dan phak pemerintah diharapkan agar membuat dan

membangun pentas seni khas adat mandailing seperti pertunjukna gordang

sembilan, tor-tor, kuliner (maskan) khas setempat dan pertunjukan lain seperti

dan lain-lain. Selain itu jaga dibangun semacam atraksi seperti kros sepeda

motor dan kolam pancing. Adanya toko-toko penjual souvenir dengan khas

objek wisata dan khas mandailing dan tersediannya pondok pengunjung dan

tempat penginapan bagi wisatawan yang berkunjung di tempat objek wisata.

3. Diharapkan kepada pemerintah untuk dapat meningkatkan dalam

pemeliharaan sapta pesona kearah yang lebih baik dan benar-benar

menerapkan sapta pesona di lokasi objek wisata ini.Dan mensosialisasikan ke

masyarakat agar tidak ada calo sehingga pengunjung merasa aman ketika

berkunjung ke daerah objek wisata tersebut dan keramah-tamahan yang lebih

diperhatikan dan ditingkatkan.

4. Berjasama denagan instansi/investor atau mencari sponsor untuk membantu

(21)

71

studi banding kelokasi objek wisata lainnya yang lebih berkembang dan maju

(22)

71

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatau Selatan. 2012.

Drs. H. Oka A. Yoeti. 2007. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata.Jakarta : PT Pradya Paramita.

R.S. Damardjati. 1995. Istilah-Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta : Pradya Pramita.

Drs. Mukhtar Madjid, S.Sos,M.P,AMP. 2003. Geografi Pariwisata Indonesia. BJ Penerbit BARTONG JAYA.

Gamal Suwantoro. 1997. Dasar-dasar Pariwisata.Penerbit Andi Yogyakarta.

Mohammad Ridwan, S.T,M.Sc. 2012. Perencanaan dan Pengembangan

Pariwisata. PT. Sofmedia.

Nyoman S Pendit. 1980. Ilmu Pariwisata. Jakarta : PT PRADNYA PARAMITA.

Dr.James J. Spillane. 1985. Ekonomi Pariwisata. Yogyakarta : Kanisius.

R. G. Soekaddijo. Anatomi Pariwisata. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 1996.

Wahab, Saleh. 1996. Manajemen Pariwisata. Jakarta: Pradaya Paramitha.

Eva Martina (061233320109). 2011. Studi Tentang Objek Wisata Pantai Garoga

Di Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Studi Tentang Objek Wisata Pantai Garoga. Skripsi Sarjana Fakultas

Geografi Universitas Negeri Medan.Organisasi Pariwisata Dunia. 2002.

Mahdy, Ibrahim. 1995. Buku Pintar dan Sadar Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Yoeti, Oka A, (1996).Pemasaran Pariwisata.Bandung:Angkasa

Syahputra, budi. 2005. Analisis pengunjung ditaman wisata kolam pancing di

desa aek paing kecamatan aek janji kabupaten Labuhanbatu. Medan :

FIS UNIMED.

Silitonga, 2010.Studi Tentang Persebaran Dan Potensi Objek Wisata Di

Kabupaten Toba Samosir. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi

FIS-UNIMED.

Alfajaruddin,2009.Studi Tentang Potensi Objek Wisata Pemandian Alam Wih

Kulus Di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah.Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.

Tarigan, 2009. Potensi Objek Wisata Budaya Di Desa Perecen Kecamatan

Berastagi Kabupaten Karo.Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan

Gambar

Tabel KondisiJalandariibukotaKabupatenkeLokasiObjekWisata……… 52
Gambar Danau Buatan Padangri.........................................................     44

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dalam penelitian ini: (1) Objek Wisata Danau Teluk Gelam memiliki iklim Tipe B, dengan keadaan cuaca yang sejuk, (2) Dilihat dari keberadaannya lokasi Objek

Kesimpulan dalam penelitian ini: (1) Objek Wisata Danau Teluk Gelam memiliki iklim Tipe B, dengan keadaan cuaca yang sejuk, (2) Dilihat dari keberadaannya lokasi Objek

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengembangan potensi wisata di kawasan danau linting (dayatarik, aksebilitas, sarana dan prasarana) Kecamatan Sinembah Tanjung

Pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Solok dalam mengelola objek wisata Danau Singkarak terdiri dari tahapan perencanaan yang perencanaan objek wisata

Upaya dalam pengembangan objek wisata danau kembar adalah untuk meningkatkan pengembangan objek wisata perlu adanya kerja sama dari semua pihak yang terkait seperti dinas

1) Bagaimana gambaran umum kabupaten Aceh Selatan. 2) Bagaimana potensi wisata kota Tapak Tuan sebagai daerah tujuan wisata di. kabupaten Aceh Selatan. 3) Bagaimana

Upaya dalam pengembangan objek wisata danau kembar adalah untuk meningkatkan pengembangan objek wisata perlu adanya kerja sama dari semua pihak yang terkait seperti dinas

Berdasarkan hal tersebut perlu diketahui bagaimana keadaan potensi fisik berdasarkan kriteria potensi wisata rekreasi pantai yang terdapat di objek wisata Pulau