ANALISIS PRAKTIK PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL
CAPITAL OLEH PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Disusun oleh: Riza Pahlevi 201210170311104
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Analisis Praktik Pengungkapan Intellectual Capital Oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah”. Penyusunan skripsi ini tak luput dari bantuan, bimbingan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Ramlan dan Ibu Suhartini selaku kedua orang tua penulis, serta Mas Rizki Hardianto dan Adik saya Machrobi Yulianto yang selalu memberikan doa, dan dukungannya dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ihyaul Ulum, S.E., M.Si., Ak., CA dan Ibu Gina Harventy, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Pembimbing Skripsi.
3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Siti Zubaidah., Dra., M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Ibu Sri Wahjuni Latifah, Dra., MM., Ak., CA. selaku Dosen Wali kelas B angkatan 2012.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah memberikan dorongan semangat, ilmu yang bermanfaat dan bantuannya.
8. Teman-teman Akuntansi kelas B 2012 yang telah banyak membantu dan memotovasi peneliti dalam penulisan skripsi ini.
9. Sahabat terindah Laila Lutfatun Chanifah, Fitria Maharani Taslim, Laila Nurvitasari, dan Afif Fahroni Amazon.
10. Asisten Laboratorium Akuntansi 2012 (Erwin, Fani, Agustin, Tamtsil, Aan, Riza, Ifa, Dilla, Rossalia Novriani, Erdha, Arifa, Sholihin dan Yeti).
11. Semua pihak yang turut membantu terselesainya skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Malang, 14 Maret 2016
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Reviu Penelitian Terdahulu ... 7
B. Literatur/ Tinjauan Pustaka ... 12
1. Intangible Assets ... 12
2. Intellectual Capital ... 13
2.1. Human Capital (modal manusia)... 13
2.2. Structural Capital atau Organizational Capital... 14
2.3. Relational Capital... 15
3. Disclosure ... 15
4. Intellectual Capital Disclosure ... 16
4.2. Framework 46... 17
5. Pengungkapan IC pada Perguruan Tinggi ... 18
6. Webometrics ... 20
III. METODE PENELITIAN ... 22
A. Jenis Penelitian ... 22
B. Jenis dan Sumber Data ... 22
C. Teknik Perolehan Data ... 22
D. Unit Analis ... 23
E. Teknik Analisis Data ... 24
1. Content Analysis ... 24
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24
A. Gambaran Objek Penelitian ... 24
B. Analisis Data ... 24
C. Pembahasan ... 61
D. Analisis Tambahan ... 67
D.1 Analisis Data Tambahan ... 68
V. PENUTUP ... 70
A. Simpulan ... 70
B. Keterbatasan ... 72
C. Saran ... 72
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Review Penelitian Terdahulu ... 9 Tabel 2 Framework 39 Komponen Intellectual Capital ... 17 Tabel 3 Framework 46 Komponen Intellectual Capital ... 18 Tabel 4 Item-item Pengungkapan Komponen Intellectual Capital .. 23 Tabel 5 Pengungkapan Komponen Intellectual Capital ... 52 Tabel 6 Pengungkapan Item IC pada Official Website Perguruan
Tinggi Muhammadiyah ... 58 Tabel 7 Praktik Pengungkapan IC Pada Perguruan Tinggi
Muhammadiyah... 63 Tabel 8 Daftar Pengungkapan Intellectual Capital Perguruan Tinggi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Jumlah Dosen Tetap ... 29
Gambar 4.2 Jumlah Dosen Tidak Tetap ... 30
Gambar 4.3 Prestasi Dosen (Penghargaan,hibah, Pendanaan Program) ... 31
Gambar 4.4 Kualifikasi Jumlah Jabatan Dosen Akademik ... 32
Gambar 4.5 Jumlah Staff Non-Akademik (Pustakawan, Laboran, Teknisi, Operator) ... 33
Gambar 4.6 Investasi Perpustakaan di Media Elektronik ... 35
Gambar 4.7 Jumlah Lisensi Yang diberikan ... 36
Gambar 4.8 Pengukuran dan Layanan Laboratorium ... 37
Gambar 4.9 Sarana, Prasarana, Dana Untuk Pembelajaran ... 40
Gambar 4.10 Jumlah Lulusan/Wisuda ... 43
Gambar 4.11 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ... 45
Gambar 4.12 Publikasi Ilmiah di Jurnal Lokal ... 46
Gambar 4.13 Hits Situs Internet ... 47
Gambar 4.14 E-Learning ... 48
Gambar 4.15 Layanan Kemahasiswaan ... 50
DAFTAR PUSTAKA
Bezhani, I. 2010. "Intellectual capital reporting at UK universities". Journal of Intellectual Capital, Vol. 11, No. 2, hlm: 179-207.
Bontis, N. 2001. "Assessing Knowledge Assets : A Review of The Models Used to Measure Intellectual Capital". International Journalof Management Reviews, Vol. 3, No. 1, hlm: 41-60.
Cañibano, L., dan M. P. Sánchez. 2009. "Intangibles in universities: current challenges for measuring and reporting". Journal of Human Resource Costing & Accounting, Vol. 13, No. 2, hlm: 93-104.
detik.com. 2015. "Tambah 7 Kampus di 2015, Muhammadiyah punya 7 Perguruan Tinggi"
http://m.detik.com/news/berita/2983402/tambah-7-kampus-di-2015-muhammadiyah-punya-177-perguruan-tinggi. [diakses pada 21
Maret 2016].
IAI. 2009. "PSAK Aset Tidak Berwujud". Jakarta. IAI.
Leitner, K.-H. 2002. "Intellectual Capital Reporting for Universities: Conceptual background and application within the reorganisation of Austrian universities". Artikel dipresentasikan pada The Transparent Enterprise. The Value of Intangibles, 25-26 November, di Madrid, Spain.
———. 2004. "Intellectual capital reporting for universities: conceptual background and application for Austrian universities". Research evaluation, Vol. 13, No. 2, hlm: 129-140.
Mouritsen, J., H. T. Larsen, dan P. N. D. Bukh. 2001. "Intellectual capital and the ‘capable firm’: narrating, visualising and numbering for managing knowledge". Accounting, Organizations, and Society, Vol. 26, No., hlm: 735-762.
Puspitahati, A., I. Ulum, dan A. Prasetyo. 2011. "Analisis Pengungkapan Intellectual Capital pada Website Tiga Perguruan Tinggi di Indonesia ". Artikel dipresentasikan pada Seminar Nasional & Call for Paper, di Sidoarjo, Jawa Timur.
Republik Indonesia. 2008. Keterbukaan Informasi Publik. DPR RI dan Presiden. ———. 2012. Pendidikan Tinggi. Indonesia
Solikhah, B., A. Rohman, dan W. Meiranto. 2010. "Implikasi intellectual capital terhadap financial performance, growth dan market value; studi empiris dengan pendekatan simplistic specification ". Artikel dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi XIII, di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Tower, G., J. Plummer, B. Ridgewell, E. Goforth, dan S. Tower. 2008. "Intellectual Capital Disclosure Of Australian Universities". Financial Reporting, Regulation and Governance, Vol. 7, No. 1, hlm: 1-17.
Ulum, I. 2009. "Intellectual capital dan kinerja keuangan perusahaan; sebuah perspektif sektor perbankan Indonesia". Jurnal Humaniora, Vol. 6, No. 2, hlm.
———. 2012. "Konstruksi Komponen Intellectual Capital untuk Perguruan Tinggi di Indonesia". Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No. 2, hlm: 251-262.
———. 2015. Intellectual Capital: Model Pengukuran, Framework Pengungkapan, dan Kinerja Organisasi. Malang: UMM press.
Ulum, I., dan N. Novianty. 2012. "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Intellectual Capital Pada Official Website Perguruan Tinggi Indonesia". Artikel dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi XV, di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam informasi keuangan, aset tidak berwujud merupakan salah satu komponen dalam financial statement, salah satu bentuk aset tidak berwujud adalah intellectual capital (IC). Definisi intellectual capital menurut (Marr dan Schiuma, 2001 dalam Solikhah et.al., 2010) adalah sekelompok aset pengetahuan yang merupakan atribut organisasi dan berkontribusi signifikan untuk meningkatkan persaingan. Aset pengetahuan dapat berupa inovasi, sistem informasi, dan sumber daya milik manusia.
Intellectual capital sendiri mulai berkembang di Indonesia semenjak
2
Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan , teknologi, (Republik Indonesia, 2012) dan invesatsi perguruan tinggi yaitu pada sektor penelitian dan pengembangan sumber daya manusia yang merupakan faktor penting dalam menciptakan added value perguruan tinggi.
Perguruan tinggi menjadi produsen dan menyebarluaskan pengetahuan serta menghasilkan mahasiswa dengan intelektual diatas rata-rata yang output nya banyak diminati pada bidangnya masing-masing. Menurut Leitner (2002), perguruan tinggi adalah bagian dari sistem ilmu pengetahuan, pendidikan, dan inovasi suatu bangsa dan produsen pengetahuan. Fakta bahwa tujuan utama perguruan tinggi adalah memproduksi dan menyebarkan pengetahuan, serta tidak kalah pentingnya yaitu pada riset dan pengembangan sumber daya manusia (Cañibano dan Sánchez, 2009) yang sudah dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
3
Muhammadiyah memiliki total 177 kampus se-Indonesia, selain itu daftar Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang sudah mendapat akreditasi A yaitu: Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, kampus yang yang mendapat akreditasi B adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Palembang,
UHAMKA, Universitas Muhammadiyah Makassar, STIKES
Muhammadiyah Palembang, dan STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Dua hal tersebut menjaadi salah satu indikasi bahwa selain penigkatan jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah, juga mengalami peningkatan kualitas (detik.com, 2015). selain itu Perguruan Tinggi Muhammadiyah banyak memiliki prestasi-prestasi yang lebih unggul dari PTN ternama di Indonesia. Dalam upaya pengembangannya di era globalisasi saat ini perguruan tinggi tentunya membutuhkan cara penyampaian informasi yang lebih efektif dan efisien, salah satunya dengan memanfaatkan informasi teknologi.
4
organisasi-organisasi yang bertujuan meningkatkan mutu bagi perguruan tinggi di dunia untuk menilai dan memberikan penghargaan terhadap peringkat web, seperti webometrics,4 International Colleges & Universities (4icu), dan QS-Star (Ulum dan Pratiwi, 2012). Salah satu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan strategis perguruan tinggi yaitu dengan penyampaian informasi melalui website perguruan tinggi, yang dapat membantu pihak berkepentingan untuk memperoleh informasi kuantitatif maupun kualitatif yang dibutuhkan pemakai.
Penelitian tentang intellectual capital sudah banyak dilakukan di dalam negeri maupun luar negeri. Bezhani (2010) meneliti 119 universitas di Inggris yang terdaftar di The Sunday University Guides 2006 di situs web “TIMES” dengan menggunakan framework intellectual capital untuk universitas di Eropa. Hasilnya, pada kategori human capital, tertinggi adalah akademik dan staf penelitian. Structural capital terbanyak mengungkapkan tentang investasi dalam perpustakaan, dan relational capital paling banyak pengungkapannya adalah kerjasama mitra baru dan
konferensi yang diselenggrakan.
5
yang mengungkapkan 32 item dari tiga kategori sedangkan yang terendah adalah Institut Teknologi Nasional Bandung yang hanya mengungkapkan 12 item dari tiga kategori.
Tower et.al. (2008) meneliti semua universitas di Australia untuk menilai aset paling berharga dan intellectual capital yang menggunakan model bukh 2005 terdiri atas 78 item dengan menggunakan content analysis untuk mengukur pengungkapan IC. Hasilnya pengungkapan intellectual capital universitas-universitas Australia berkisar antara 21,4% untuk pelanggan, 53,3% untuk proses dapat disimpulkan bahwa penyebaran dan kedalaman komunikasi intellectual capital adalah campuran dan tidak merata.
Berdasarkan fenomena intellectual capital dan perkembangan perguruan tinggi, maka menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian tentang pengungkapan intellectual capital melalui website perguruan tinggi. Penelitian ini untuk mengukur pengungkapan intellectual
capital pada website 10 perguruan tinggi Muhammadiyah yang
6
Indonesia yang sebagaimana diatur pada standar akreditasi program studi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana praktik pengungkapan intellectual capital melalui website Perguruan Tinggi Muhammadiyah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pentingnya pengungkapan intellectual capital melalui website Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagaimana intellectual capital diungkapkan dalam website Perguruan Tinggi Muhammadiyah.