• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN DAN PELUNASAN KREDIT (Studi Kasus Pada PT.BTPN Cabang Pamekasan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN DAN PELUNASAN KREDIT (Studi Kasus Pada PT.BTPN Cabang Pamekasan)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN DAN PELUNASAN KREDIT

(Studi Kasus Pada PT.BTPN Cabang Pamekasan)

SKRIPSI

DEWI MUSLIHATIN 201210170311389

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ucap syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

Skripsi yang berjudul “ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN DAN PELUNASAN KREDIT DI BTPN PAMEKASAN “ disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan dibidang Ekonomi, program studi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan skripsi telah dilakukan dengan sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta

pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dr. Idah Zuhroh, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Siti Zubaidah, MM.Ak. CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Dhaniel Sam, M.M., CA selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah sudi meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Setu Setyawan Drs. MM selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga seledainya penulisan skripsi ini.

5. Kepada keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara materiil dan spiritual sehingga proses studi ini dapat selesai tepat pada waktunya.

6. Pimpinan Perusahaan yang memberikan kesempatan untuk melakukan

(4)

7. Sahabat-sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini dengan baik materiil maupun spiritual. Semoga segala amal baiuk yang telah mereka berikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 24 Oktober 2016

(5)

DAFTAR ISI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu ...7

B. Landasan Teori ...8

1. Pengertian Sistem dan Prosedur...8

2. Kredit ...14

3. Sistem Pengendalian Internal ...19

4. Pensiun ...22

BAB III. METODE PENELITIAN A. LokasiPenelitian ...24

B. Jenis Penelitian...24

C. Jenis dan Sumber Data ...24

D. Teknik Pengumpulan Data ...24

E. Teknik Analisis Data...25

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian ...27

1. Sejarah Singkat Perusahaan ...27

2. Visi dan Misi ...28

3. Jenis Usaha...29

(6)

1. Struktur Organisasi ...31

2. Job Description ...32

3. Prosedur Pemberian Kredit ...33

4. Dokumen-dokumen...42

C. Analisis Data ...43

D. Pembahasan...51

BAB V. Penutup A. Kesimpulan ...54

B. Saran ...55

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional ...32

Gambar 4.2 Aktivitas dan Pelaksanaan Kredit ...42

(8)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Tabel Angsuran Pinjaman

2. Permohonan Informasi Calon Debitur

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi kedua.Yogyakarta: BPFE.

Harnanto. 2005. Sistem Akuntansi Survei dan Teknik analisis. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE. Kasmir. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mulyadi.2002. Auditing. Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta

Mulyadi.2004. Sistem Akuntansi.Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta

Narko. 2007. Sistem Akuntansi. Edisi Kelima. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara. Nani. 2008. Sistem pemberian kredit di PT. Bank Haga.Semarang

Permatasari.2009. Analisis Kebijakan Dan Prosedur Pemberian Kredit Pegawai Tetap (Kretap) Pada PT.Bank Rakyat Indonesia.Ghalia Indonesia.Bogor.

Romney, M.B. &Steinbart, P.J. 2004. Accounting Information Systems.Edisi kesembilan. Jakarta: Salemba empat.

Suhardjono.2003.Manajemen Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah.Yogyakarta: AMPYKP. Undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 1992

Widjajanto,N. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:Erlangga.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Situasi perekonomian yang kurang stabil, lembaga perbankan menjadi salah

satu lembaga keuangan yang mempunyai nilai strategis dalam kehidupan

perekonomian suatu Negara. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998

tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah “badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Dari definisi tersebut diketahui bahwa fungsi bank adalah memberikan

jasa-jasa dalam lalu-lintas pembayaran dan peredaran uang dengan cara memberikan

kredit. Semakin besar tingkat atau proporsi penjualan kredit dari keseluruhan

penjualan, maka semakin besar pula jumlaah investasi kredit yang dimiliki

perusahaan. Dengan besarnya volume penjualan produk secara kredit setiap

tahunnya, berarti perusahaan tersebut harus menyediakan investasi yang lebih

besar lagi.

Dengan adanya penjualan produk secara kredit yang dilakukan, maka akan

timbul kemungkinan resiko yang dihadapi seperti munculnya berbagai biaya

seperti, menambah pegawai yang mengurus dan mengawasi administrasi kredit.

Saat semua masalah ini bermunculan, maka secara otomatis akan menghambat

kelancaran operasional perusahaan yang harus di capai. Oleh karena itu, sebelum

(11)

2

“ 5 C “ ( the five of credit ) yaitu character, capacity, capital, collateral, dan

condition.

Pertama, yang harus diketahui dalam konsep ini dimana perusahaan harus

mengetahui karakteristik ( character ) dari pelanggan, sehingga perusahaan yakin

dalam pemberian kredit. Kedua, perusahaan harus mengetahui kapasitas (

capacity ) atau kemampuan dalam pelunasan pembayaran kredit yang diberikan

tersebut. Ketiga, perusahaan harus mengetahui jumlah dana atau modal ( capital)

yang dimiliki perusahaan yang melakukan pinjaman dalam hal mengetahui

seberapa besar jumlah dana yang dibutuhkan dalam permintaan kredit dan saat

melakukan pembayaran terhadap kredit yang diberikan. Keempat, jaminan (

collateral ) yang dijadikan sebagai pengganti apabila pelanggan tidak melakukan

pembayaran kredit. Kelima, kondisi, ( condition ) pelanggan yang melakukan

pembelian kredit dalam menjalankan operasional perusahaan dengan baik.

Dengan memperhatikan kelima konsep ini, maka perusahaan selalu selektif dalam

hal melakukan pemberian kredit kepada pelanggan (costumer).

Oleh karena kredit yang diberikan oleh bank mengandung banyak resiko,

maka dibutuhkan suatu pengelolaan dan pengaturan dalam pemberian kredit agar

tingkat resikoyang ditanggung oleh bank bisa sekecil mungkin. Akhir-akhir ini

perbankan Indonesia mengalami kesulitan menghadapi kredit bermasalah seperti

kredit macet. Tentu banyak hal menjadi penyebab masalah-masalah tersebut

ditambah dengan perubahan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah atau justru

peraturan bank sendiri yang telah digariskan sebelumnya, serta pengaruh dari

(12)

3

nasional, misalnya dalam menetapkan tingkat suku bunga perperiode tertentu

berdasarkan kondisi tadi. Perkreditan merupakan tulang punggung didalam usaha

bank. Oleh karena itu pengelolaan kredit harus sebaik mungkin mengingat kredit

merupakan asset utama dan sekaligus sebagai sumber pendapatan bank.

Untuk mendukung kelancaran pemberian kredit maka keberadaan sistem

informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh manajemen perusahaan, menyediakan

informasi yang diperlukan oleh pihak luar, menyempurnakan kontrol melalui

organisasi, prosedur-prosedur dan cara lain untuk mengamankan harta kekayaan

perusahaan, dan mengurangi biaya penyelenggaraan administrasi ke tingkat yang

lebih rendah dari pada nilai manfaatnya. Agar tujuan sistem informasi akuntansi

dapat tercapat maka diperlukan beberapa komponen untuk menjalankannya.

Komponen tersebut meliputi struktur organisasi yang mengoperasikan sistem

tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi, prosedur-prosedur baik manual

maupun terkomputerisasi, data tentang proses-proses bisnis organisasi, software

yang dipakai untuk data organisasi dan infrastruktur teknologi informasi. Dimana

pengertian dari sistem akuntansi itu sendiri menurut Narko (2007:3) adalah,

jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, prosedur-prosedur, alat-alat dan

sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi

untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun kepentingan pengambilan

keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem akuntansi terdiri dari beberapa unsur akuntansi meliputi

organisasi, formulir, catatan, dan laporan yang saling terkait untuk mencapai

(13)

4

yang berwenang khususnya manajemen dalam mengelola perusahaan menjadi

lebih efektif, efisien dan ekonomis.

Permatasari (2009), melakukan penelitian tentang “Analisis Kebijakan Dan

Prosedur Pemberian Kredit Pegawai Tetap (Kretap) Pada PT.Bank Rakyat

Indonesia Cabang Malang Martadinata”. Hasil yang didapatkan dari penelitian

tersebut bahwa prosedur pemberian kredit pegawai tetap Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Martadinata yang benar dan tepat merupakan upaya untuk

mengurangi resiko kredit yaitu dengan menggunakan prinsip 5’C dan 7’P.

Kebijakan yang ditetapkan untuk memberikan kredit pegawai tetap sudah cukup

baik yaitu dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. PT. BRI Cabang Malang

Martadinata menerapkan beberapa keijakan yaitu dalam mengajukan kredit harus

dilakukan secara kolektif, batas pemberian kredit, suku bunga yang relatif kecil.

Wijaya (2008) melakukan penelitian tentang “ Prosedur Pemberian Kredit

Pensiun pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. KCP Hayam Wuruk”.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan prosedur pemberian kredit

pensiun oleh PT. BRI (Persero) Tbk. KCP Hayam Wuruk sudah sesuai dengan

standar oprasional perusahaan dengan teori yang ada. Dimana secara garis besar

prosedur tersebut terdiri dari tahap pengajuan kredit, penyidikan dan analisis,

putusan kredit dan pencairan kredit. Bagian – bagian yang terlibat dalam proedur

pencairan kredit oleh PT. BRI (Persero) Tbk. KCP Hayam Wuruk adalah bagian

Administrasi Kredit (ADK), Account Officer (AO), Suvervisor, Pimpinan Cabang

Pembantu dan Teller. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam pemberian

(14)

5

(Overbooking), Surat Pengakuan Hutang, Kwitansi Pencairan dan Slip

Penyetoran.

Dari berbagai hal yang telah diuraikan diatas, dimana perjanjian kredit

merupakan hal yang penting untuk memperoleh kredit, maka mendorong penulis

untuk mengkaji lebih lanjut dan mendalam mengenai permasalahan tersebut diatas

dengan judul : “Analisis Sistem dan Prosedur Pemberian dan Pelunasan Kredit

(Studi kasus pada PT.BTPN, Cabang Pamekasan Madura). Penulis memilih

analisis pemberian kredit karena praktek yang dilakukan pada bank tentang

pemberian kredit terlihat sedikit rumit, hal itu terletak pada prosedurnya. Maka

penulis berniat untuk menganalisis hal itu lebih dalam lagi.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat diambil rumusan

masalah yaitu :

1. Bagaimana sistem pengendaliaan internal yang digunakan oleh PT. Bank

Tabungan Pensiun Nasional, cabang Pamekasan Madura?

C.Batasan Masalah

Mengingat BTPN memiliki berbagai macam program pemberiian kredit yang

ditawarkan, maka penulis membatsi penelitia in dengan difokuskan pada kredit

konsumtif.

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan yang ingin

dicapai oleh peneliti adalah menganalisis sistem pengendalian internal yang

(15)

6

E. Manfaat

Dengan melakukan penelitian ini, maka dapat diperoleh beberapa kegunaan

yaitu :

 Dengan adanya Sistem Pengendalian Internal perusahaan dapat menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan perusahaan, pengawasan intern, mengoptimalkan dalam

penggunaan uang perusahaan serta memberikan pertimbangan dalam

meningkatkan efisiensi kerja.

 Untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan padaBank BTPN KCP

Pamekasan khususnya yang berkaitan dengan pengendalian internal.

 Untuk menambah wawasan dan pemahaman mengenai sistem pengendalian

(16)

Gambar

Gambar 4.3  Flowchart Prosedur Pemberian Kredit  ...................................................56

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Sebagai model inovatif, agrowisata berbasis masyarakat sangat penting dikembangakan di banyak desa potensial dengan penuh perhatian dan dukungan multipihak sehingga

There was no signi fi cant difference in nuclear factor-kappa B activity between the groups for three observations; however, in the curcumin group, c-Jun N-terminal kinase signi fi

Kemudian secara khusus pula ingin mengetahui mengenai Informasi dan motivasi relawan masuk ke MCR- PKBI, jenis pelatihan, tujuan, fasilitator, metode, waktu, sarana

Formula untuk metodE uji simpangan baku dan uji sisa ter-student dapat dibandingkan secara teoritis dimana jika suatu data terdeteksi sebagai pencilan dengan uji sisa

There are some others objectives that hopefully can be reach or answer after the research has been conducted, such as; (1) To analyze the effect of global

Dari penilaian tersebut, maka terpilih LKMA Mekar Jaya yang paling tinggi dengan nilai 9 ; (ii) aspek pelaksanaan usaha, point satu akan diberikan kepada LKMA: lebih dari 4