• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT STRES PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNA GRAHITA DI TINJAU DARI TAHAP PERKEMBANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINGKAT STRES PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNA GRAHITA DI TINJAU DARI TAHAP PERKEMBANGAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT STRES PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNA GRAHITA DI

TINJAU DARI TAHAP PERKEMBANGAN

Oleh: Nanik Rohmawati ( 04810231 ) Psychology

Dibuat: 2010-03-03 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kata Kunci: Tingkat Stress, Tunagrahita

ABSTRAKSI

Setiap permasalahan kehidupan yang menimpa pada diri seseorang dapat mengakibatkan gangguan fungsi/faal organ tubuh, kondisi tersebut disebut juga dengan stress. Stress yang dialami wanita pada dasarnya sama dengan yang dialami pria. Menjadi seorang ibu tidaklah mudah, ibu yang memiliki anak normal tidak mengalami stres yang berarti saat menghadapi anaknya dibanding ibu yang memiliki anak tunagrahita, maka tingkat stress akan menjadi lebih kompleks. Kehadiran seorang anak tunagrahita dalam keluarga cenderung menimbulkan stress dan ketegangan pada keluarga yang bersangkutan. Tingkat stress pada ibu yang memiliki anak tunagrahita berbeda sejalan dengan bertambahnya usia anak. Dimana secara umum ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan anak-anak akan mengalami stress berkaitan dengan proses penerimaan ibu dengan kondisi anaknya, sedangkan untuk ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan remaja mengalami stress berkaitan dengan perubahan hormonal anaknya dan pertanyaan-pertanyaan anak berkaitan dengan hal tersebut, sedangkan ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan dewasa mengalami stress berkaitan dengan pikiran tentang masa depan anaknya, pernikahan anaknya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti bertujuan untuk mengetahui tingkat stress pada ibu yang memiliki anak tunagrahita ditinjau dari tahap perkembangan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriftif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLB Lawang dan SLB Sumber Dharma.

Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik sampling purposive dengan jumlah subyek yang digunakan adalah 54 ibu yang memiliki anak tunagrahita yang berasal dari SLB Lawang dan SLB Sumber Dharma. Instrumen penelitian menggunakan skala stres. Sedangkan metode analisa data menggunakan tehnik anava 1 jalur.

Hasil perhitungan anava 1 jalur diperoleh F = 20.76 dengan P= 0.000 artinya ada perbedaan tingkat stress pada ibu yang memiliki anak tunagrahita. Jika dilihat dari uji pasangan Ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan anak-anak ( =148.89) memiliki tingkat stress lebih tinggi di bandingkan dengan ibu yang memilik anak tunagrahita tahap perkembangan remaja ( =116.28) dengan nilai tAR= 6,273, P= 0,000 yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan. Sedangkan ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan dewasa ( =139.22) memiliki tingkat stress yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan remaja ( =116.28) dengan nilai tDR= 4,413 , P=0,000 yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan. Namun jika ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan anak-anak dengan ibu yang memiliki anak tunagrahita tahap perkembangan dewasa tAD= 1,859 , P= 0,069 menunjukkan tidak ada perbedaan yang siginifikan.

ABSTRAC

(2)

condition could be stated as stress. Stress which was happened to woman basically same as man.

Became a mother wasn’t easy, mother who had normal child wouldn’t get stress when facing her

child compared with mother whose child had physical defect, the stress level would be more complex. A physical defect child in family create stress and tension to the family related. Stress level in mother whose child had physical defect would be different as the child grew. In general, mother whose child had physical defect in development phase would get stress related with mother acceptance to the child condition, while for mother whose child had physical defect in adolescence development phase would get stress related with the child’s hormonal change, mother whose child had physical defect in adult development phase would get stress related with

her child’s future, marriage. According to the background, the writer aimed to find out the stress

level to mother who had child with physical defect from development phase perspective. The research was quantitative descriptive. Population in this research was all mother who had child with physical defect at SLB Lawang and SLB Sumber Dharma. Sampling used purposive with 54 subjects who were mother who had child with physical defect from SLB Lawang and SLB Sumber Dharma. Research instrument used stress scale. While data analysis method used one way anava technique.

Referensi

Dokumen terkait

Model yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penempatan TKI pada beberapa negara Asia adalah model regresi data panel. Variabel bebas yang digunakan

3.1.2.2 Peserta didik dapat menjelaskan paham kolonialisme dan perkembanganya di negara Eropa. 3.1.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan sebab munculnya Revolusi Industri, makna

Situs pemesanan tiket kereta ini dibuat melihat kondisi sekarang dimana keterbatasan.jumlah petugas di loket loket penjualan tiket juga menyebabkan kesulitan dalam melayani

Berdasarkan aturan dalam pelelangan umum dengan pascakualifikasi, maka panitia pengadaan diharuskan melakukan pembuktian kualifikasi terhadap data-data kualifikasi perusahaan,

Penulis sekiranya dapat memberikan alternatif pilihan dalam pengaturan lampu lalu lintas tersebut sehingga dapat mengurangi kemacetan pada suatu

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork , atau untuk membagi sebuah jaringan

Dari beberapa kendala telah terjadi maka Proyek Pembangunan Underpass di simpang Dewa Ruci Kuta Bali merupakan proyek yang memiliki risiko cukup tinggi.. Proyek

ABSTRAK Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Petngas Penyuluh Lapangan Pertanian Pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan BP4KKP