ii
EVALUASI KINERJA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA YANG TELAH GO PUBLIC PADA TAHUN 2001, 2002, 2003
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya
Program Studi D3 Akuntansi Keuangan
Disusun Oleh : NOFA RISA BUDI PUTRI
F3302175
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir dengan judul EVALUASI KINERJA BANK
PEMERINTAH DAN BANK SWASTA YANG TELAH GO PUBLIC PADA
TAHUN 2001, 2002, 2003, telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir pada :
Disetujui dan diajukan
Pada hari :
Tanggal : Juni 2005
Dosen Pembimbing
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh Tim Penguji tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan sebagai persyaratan mencapai Derajat Sarjana Ahli Madya Program Studi D3 Akuntansi Keuangan.
Pada hari : Senin Tanggal : 20 Juni 2005
Tim Penguji Tugas Akhir : Tanda Tangan
1. Doddy Setiawan, SE, Msi, Ak (………)
NIP. 132282196 (Pembimbing)
2. Drs. Eko Arief Sudaryono, Msi, Ak (………...)
v MOTTO
Mind is the most terrible things to waste. (Soebowo Musa). If life is a river and your heart is a boat, the water is
flowing spirit to keep you float. (Lizia).
Take a risk, take a chance, make a change, and breakaway. (Kelly Clarkson).
Forget the mistakes that you have made, but don’t forget the lesson that you’ve learned. (Myself).
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Kupersembahkan Untuk :
Kedua orangtuaku, atas segalanya
yang telah diberikan untukku selama
20 tahun ini.
Ibuku , Bu Endang atas doa,
perhatian, dan kasih sayangnya.
Adikku satu-satunya Lala.
Sahabat, teman, dan semua yang sayang
sama aku.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena atas segala rahmat, ridho, kemudahan dan karunia-NYA akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini yang berjudul “EVALUASI KINERJA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA YANG TELAH GO PUBLIC PADA TAHUN 2001, 2002, 2003“.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena keterbatasan pengetahuan, waktu serta pengalaman penulis yang masih banyak kekurangan. Namun penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi bagi para pembaca pada umumnya serta pihak-pihak yang berkepentinga dengan tugas akhir ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, mengarahkan dan memberikan dorongan bagi penulis hingga tersusunnya tugas akhir ini.
Penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Salamah Wahyuni, SU selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penulisan Tugas Akhir. 2. Ibu Evi Gantyowati, Dra. Msi, Ak selaku Ketua Program Akuntansi Keuangan
yang telah membantu kelancaran penelitian dan penulisan Tugas Akhir.
3. Bapak Doddy Setiawan, SE, Msi, Ak selaku pembimbing yang telah memberikan banyak waktu dan membantu penulisan Tugas Akhir ini.
4. Kedua Orangtuaku atas segala sesuatu yang telah aku dapatkan dan aku lalui dalam hidupku ini.
5. Budheku yang telah memberikan perhatian, doa, semangat, kasih sayangnya. 6. Adikku satu-satunya Shelita gembul.
viii
seperjuanganku, inilah hasil perjuangan kita. Femi, Didik, n Mami Nia, keep istiqomah ya.
8. Dani, thanx banget ide buat judulnya, pinjemannya, ininya, itunya, pokoknya semua-muanya deh. Muchas gracias, primo eres muy amable.
9. Sahabatku (yang bukan kekasihku), thanx for understanding me, my laughter, my sadness, my tears, n my happiness. Makasih ya udah mau sabar n banyak ngalah ama aku, kamu itu terlalu baik n sabar ama aku meskipun aku selalu ngeributin, ngrepotin, n ngegangguin kamu. (Rahasia itu biar cuma kita aja yang tau,, walau badai menghadang……).
10. Mohammad, thanx for the prayers, support, n spirit that you have gave to me eventhought its only for a moment.
11. Temen-temen baikku di kelas akuntansi-B, Imam(semangat terus ya), Dedhy(makasih yang dulu itu ya, udah aku penuhi janjiku kan ?), Adit Tino(hey…wazzup man?), Inug(teruskan perjuanganmu), Aris(Apa kabar Matesih?), Uut, Karyo, Budjang, dkk.
12. Temen-temen cewek penghuni kelas Akuntansi-B yang gak bisa disebutin satu-satu karena banyaknya.
13. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu dosen yang pernah mengajar aku selama tiga tahun ini.
14. Karisma Innova AD 3104 K, yang udah setia diajak kemana-mana. 15. Pinky Nduty yang selalu nemenin aku bobok.
16. Polysilvy yang selalu bikin kamarku jadi rame, nemenin aku pas lagi bete n bikin tugas tiap malam.
17. Mbak yang di pojok BEJ, makasih ya.
18. Temen-temen kelas lain yang kenal ama aku, Putut, Riasti, Siti, Isna, dll. 19. Temen-temen yang kenal ama aku dan udah ngedoain aku, semoga ALLAH
yang akan membalas kebaikan kalian.
ix
Semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan yang berlipat dari ALLAH SWT (Amin).
Surakarta, Juni 2005
x DAFTAR ISI
Halaman
HAL JUDUL ... i
HAL ABSTRAKSI ... ii
HAL PERSETUJUAN ... iii
HAL PENGESAHAN ... iv
HAL MOTTO... v
HAL PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Sistematika penelitian. ... 5
BAB II. LANDASAN TEORI ... 6
A. Gambaran umum perusahaan ... 6
B. Landasan teori. ... 9
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 22
A. Ruang Lingkup Penelitian ... 22
xi
C. Tehnik Pengumpulan Data... 23
D. Analisis Rasio Keuangan Perbankan ... . 23
BAB IV. ANALISIS DATA ... 31
A. Hasil Pengumpulan Data... 31
B. Pengolahan Data ... 33
C. Interprestasi Hasil ... 59
BAB V. REKOMENDASI... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran. ... 66 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1 Daftar Bank yang Terdaftar di BEJ Tahun 2001... 31
Tabel IV.2 Analisis Likuiditas Tahun 2001... 34
Tabel IV.3 Analisis Likuiditas Tahun 2002... 36
Tabel IV.4 Analisis Likuiditas Tahun 2003... 38
Tabel IV.5 Analisis Solvabilitas Tahun 2001 ... 40
Tabel IV.6 Analisis Solvabilitas Tahun 2002 ... 43
Tabel IV.7 Analisis Solvabilitas Tahun 2003 ... 46
Tabel IV.8 Analisis Profitabilitas Tahun 2001 ... 49
Tabel IV.9 Analisis Profitabilitas Tahun 2002 ... 52
Tabel IV.10 Analisis Profitabilitas Tahun 2003 ... 55
Tabel IV.11 Analisis Aktivitas Tahun 2001, 2002, 2003... 58
Tabel IV.12 Analisis Likuiditas ... 60
Tabel IV.13 Analisis Solvabilitas ... 61
Tabel IV.14 Analisis Profitabilitas... 62
ABSTRAK
EVALUASI KINERJA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA YANG TELAH GO PUBLIC
PADA TAHUN 2001, 2002, 2003
NOFA RISA BUDI PUTRI F. 3302175
Penelitian Tugas Akhir ini untuk mengetahui perbedaan kinerja perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta yang telah go public pada tahun 2001, 2002, dan 2003. latar belakang penelitian ini didasarkan pada keadaan sektor perbankan yang telah mengalami banyak perubahan setelah adanya proses rekapitalisasi perbankan yang muncul sebagai tindak lanjut terjadinya krisis ekonomi yang yang terjadi di negara kita. Sektor perbankan negara kita pasca krisis terdiri dari perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta.
Dalam penelitian ini perusahaan perbankan yang diteliti adalah perusahaan perbankan yang telah go public pada tahun sebelum 2001. Dari dua puluh enam perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD), hanya terdapat delapan belas perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria sample. Kriteria tersebut adalah perusahaan perbankan yang telah melakukan company listing sebelum tahun 2001. Beberapa perusahaan perbankan yang tidak dapat memenuhi criteria sample adalah perusahaan perbankan yang melakukan company listing setelah tahun 2001 dan merupakan perusahaan perbankan hasil merger (Bank Permata dan Bank Mandiri). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka, karena penulis memperoleh data yang berupa laporan keuangan perusahaan perbankan dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Evaluasi kinerja perusahaan perbankan ini dilakukan dengan menganalisis likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas, dimana tiap analisis terdiri dari beberapa rasio, kecuali analisis aktivitas yang hanya terdiri dari satu rasio yaitu Fixed Assets Turnover.
Analisis rasio yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang cukup berarti dalam kinerja perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta. Kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, serta aktivitas perusahaan perbankan tersebut tidak menunjukkan bahwa perusahaan perbankan milik pemerintah memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan perbankan milik swasta ataupun sebaliknya. Karena tiap-tiap perusahaan perbankan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitasnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Danamon. Delapan bank tersebut adalah Bank Duta, Bank Jaya, Bank Nusa Nasional, Bank RSI, Bank Tiara, Bank Tamara, Bank Rama, dan Bank Pos.
Bank Central Asia merupakan bank swasta yang didirikan di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 1955 dengan nama Bank Central Asia NV dan akhirnya mejadi bank pertukaran asing pada tahun 1997. Seiring dengan perkembangannya bank ini diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 1998, sebagai tindak lanjut atas program rekapitalisasi perbankan yang dicanangkan oleh pemerintah. Setelah kepercayaan masyarakat pulih, maka pada tahun 2000 Bank Central Asia diserahkan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) kepada Bank Indonesia dan go public pada tahun yang sama. Sedangkan Bank Lippo adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1948 dengan nama NV Bank Perniagaan Indonesia. Kemudian pada tahun 1989 mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai bank pertukaran asing dan menawarkan saham perdananya kepada masyarakat.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
pemerintah mengumumkan program rekapitalisasi perbankan secara resmi. Program rekapitalisasi perbankan mempunyai dua tujuan ganda yaitu :
1. Secara makro, untuk menyehatkan perbankan di Indonesia dan mengembalikan fungsi dasar perbankan sebagai lembaga intermediasi yang sehat.
2. Secara mikro, memperbaiki tingkat kesehatan bank secara mikro yang berarti upaya peningkatan kecukupan modal suatu bank dalam batas-batas yang ditentukan oleh otorita moneter.
Pada saat sekarang ini, bank – bank pemerintah dan swasta yang telah go public bersaing untuk memperluas usaha mereka dengan membuka beberapa cabang baru untuk mengembangkan sistem Net working mereka dan memperbaiki sistem informasi teknologinya (Technological Information System). Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam penilaian kinerja sebuah bank. Pertama, tingkat suku bunga bank, tingginya tingkat bunga suatu bank akan sebanding dengan tingginya resiko bank tersebut. Kedua, struktur kepemilikan dan manajemen, permasalahan dalam sebuah bank biasanya timbul dari pihak manajemen mereka sendiri. Ketiga, pertumbuhan aset. Meskipun pertumbuhan aset suatu bank merupakan hal yang baik, tetapi pertumbuhan tersebut umumnya terjadi melalui sebuah tahapan. Apabila pertumbuhan aset suatu bank terjadi secara tiba – tiba dan tanpa alasan yang jelas, maka ada suatu kemungkinan bahwa bank tersebut terlalu ekspansif dalam memberikan pinjaman.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah, apakah ada perbedaan kinerja antara bank pemerintah yang telah go public dan bank swasta yang telah go public. Apabila ada perbedaan antara keduanya, maka dapat diketahui bank manakah yang kinerjanya lebih baik, apakah bank pemerintah yang telah go public atau bank swasta yang telah go public.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja bank pemerintah yang telah go public dan bank swasta yang telah go public pada tahun 2001, 2002, 2003 dan untuk mengetahui kinerja bank manakah yang lebih baik diantara keduanya.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan tugas akhir dengan judul EVALUASI KINERJA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA YANG TELAH GO PUBLIC PADA TAHUN 2001, 2002, 2003.
1. Bagi investor, yaitu penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk mengetahui kinerja bank pemerintah dan bank swasta yang telah go public serta bank pemerintah yang telah go public,
3. Bagi ilmu pengetahuan khususnya akuntansi Bagi investor, yaitu penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai keuangan, penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana pustaka.
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Ruang lingkup penelitian
Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan Bank BNI, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo dan Bank Niaga pada tahun 2001, 2002, 2003.
2. Sumber data a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan yang menjadi objek penelitian, dalam penelitian ini data primer berupa laporan keuangan bank.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari teori-teori, pendapat para ahli serta hasil penelitian terdahulu yang mempunyai hubungan dengan penyelesaian masalah.
3. Teknik pengumpulan data a. Dokumentasi
b. Studi pustaka
Yaitu teknik pengumulan data dengan cara mencari referensi dari buku-buku yang mendukung penulisan laporan.
4. Teknik penganalisaan data
BAB II
LANDASAN TEORI
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Untuk mengetahui kinerja dari suatu bank, maka penulis memperbandingkan dua jenis bank, yaitu bank pemerintah dan bank swasta yang telah go public. Dalam sub bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum perusahaann perbankan yang akan diperbandingkan sebagai berikut. 1. perusahaan perbankan pemerintah
a. PT. Bank Negara Indonesia Tbk
Adalah bank milik pemerintah yang berdiri pada tahun 1946 dan go public pada tanggal 25 Novmber 1996.
b. PT. Bank Danamon Tbk
Adalah bank yang berdiri di tahun 1956 dengan status sebagai bank swasta. Namun pada periode pasca krisis mengalami perubahan status sebagai bank pemerintah. Bank ini mendaftarkan sahamnya pada 20 Mei 1996.
2. perusahaan perbankan swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
b. PT. Bank Buana Indonesia Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1956 dan mendaftarkan sahamnya pada tahun 2000.
c. PT. Bank Central Asia Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tanggal 10 Agustus 1955 dengan nama Bank Central Asia NV. Bank ini menjadi perusahaan
public pada bulan Mei 2000. d. PT. Bank CIC Internasional Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1989 dan mendaftarkan sahamnya pada 25 Juni 1997.
e. PT. Bank Danpac Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1991 dan menjadi perusahaan public pada tanggal 3 Desember 1997.
f. PT. Bank Global Internasional Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tanggal 22 Agustus 1992 dan go public pada tanggal 23 Desember 1997.
g. PT. Bank Internasional Indonesia Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1959 dan company listing
pada tanggal 17 April 2000. h. PT. Bank Inter Pacific Tbk
i. PT. Bank Lippo Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1948 dan company listing
pada tanggal 26 Juni 1992.
j. PT. Bank Mayapada Internasional Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1989 dan go public pada tanggal 23 Agustus 1997.
k. PT. Bank Mega Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1969 dan mendaftarkan sahamnya pada tanggal 17 April 2000.
l. PT. Bank Niaga Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1955 dan company listing
pada tanggal 1 Maret 1993. m. PT. Bank NISP Tbk
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun1941 dan menjadi perusahaan public pada tanggal 20 Oktober 1994.
n. PT. Bank Pan Indonesia Ltd
Adalah bank swasta yang berdiri pada tahun 1971 dan menawarkan saham perdana mereka pada tanggal 29 Desember 1982.
o. PT. Bank Pikko Tbk
p. PT. Bank Victoria Internasional Tbk
Adalah bank swasta yang berdirim pada tahun 1992 dan company listing pada tanggal 30 Juni 1999.
B. LANDASAN TEORI
1. Laporan Keuangan
a. Pengertian dan tujuan laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan produk dari akuntansi, begitu juga interpretasi laporan keuangan juga merupakan salah satu fungsi pokok dari akuntansi. Mengingat banyak pihak berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut (misalnya masyarakat, pemerintah, perpajakan, kreditur, para karyawan, pemegang saham, maupun manajemen), maka laporan keuangan yang disajikan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan proses akuntansi tersebut, perlu mendasarkan diri dengan adanya suatu konsep dasar (basic assumption) dan prinsip – prinsip yang diterima umum.
Pada umumnya laporan keuangan yang disajikan akan terdiri dari beberapa bentuk yaitu :
1) Neraca
Neraca merupakan bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahan pada suatu periode tertentu yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
2) Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang memuat tentang perubahan laporan keuangan perusahaan pada periode akuntansi tertentu yang meliputi pendapatan dan biaya. 3) Laporan arus kas
Laporan srus kas adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyediakan informasi keuangan mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas dari seluruh aktivitas dan pendanaan sebuah perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
b. Laporan keuangan untuk perbankan
Seperti halnya dengan perusahaan – perusahaan lain pada umumnya, bank juga mengenal dua macam laporan keuangan pokok, yaitu neraca dan laporan perhitungan rugi – laba. Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva. Selanjutnya pasiva sebuah bank terdiri dari utang dan modal.
pada bentuk – bentuk aktiva, bentuk – bentuk utang, bentuk – bentuk penerimaan dan biaya serta unsur – unsur laba dan unsur – unsur rugi yang membentuk neraca laporan keuangan bank.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 mengenai akuntansi perbankan, maka laporan keuangan bank terdiri dari :
1) neraca
2) laporan komitmen dan kontinjensi 3) laporan laba rugi
4) laporan arus kas
5) catatan atas laporan keuangan
Dalam pnelitian ini, penulis akan melakukan analisis rasio terhadap laporan keuangan perbankan yaitu neraca dan laporan laba rugi. Berikut ini akan diuraikan mengenai bentuk dan komponen laporan keuangan bank.
1) neraca
PT BANK “ XYZ “
NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 200X a) AKTIVA
1.1. Kas
1.2. Giro pada Bank Indonesia 1.3. Giro pada Bank Lain
1.5. Surat – surat Berharga 1.6. Kredit yang Diberikan 1.7. Penyertaan
1.8. Pendapatan yang Masih Akan Diterima 1.9. Biaya Dibayar Dimuka
1.10.Aktiva Tetap 1.11.Aktiva Lain – lain b) KEWAJIBAN
2.1. Giro
2.2. Kewajiban Segera Lainnya 2.3. Tabungan
2.4. Deposito Berjangka 2.5. Sertifikat Deposito
2.6. Surat – surat berharga yang Diterbitkan 2.7. Pinjaman yang diterima
2.8. Beban yang masih Harus Dibayar 2.9. Kewajiban lain – lain
2.10. Pinjaman Subordinasi
2.11. Modal Pinjaman (Loan Capital) c) EKUITAS
3.2. Perkiraan Tambahan Modal Disetor a. Agio / Disagio
b. Modal Sumbangan
c. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan d. Lain – lain
3.3 Selisih Kembali Penilaian Aktiva Tetap 3.4. Saldo Laba
a. Cadangan tujuan b. Cadangan umum
c. Saldo Laba yang Belum Dicadangkan
2. laporan laba rugi
PT BANK XYZ
LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 200X I. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
1. pendapatan bunga
1.1 bunga yang diperoleh xxx 1.2. provisi dan komisi kredit xxx xxx 2. beban bunga
2.2. hadiah xxx 2.3. provisi dan komisi yang dibayar
untuk mendapatkan dana xxx (xx) 3. pendapatan bunga netto xxx 4. pendapatan dan beban lainnya
4.1. provisi dan komisi yang diterima
selain dari penerimaan kredit xxx 4.2. provisi dan komisi yang dibayar
selain untuk menerima dana (xx) 4.3. pendapatan / beban dari provisi
dan komisi netto xxx 4.4. pendapatan lain xxx 4.5. beban overhead
i. beban umum dan administrasi (xx) ii. beban personalia (xx) iii. beban lain (xx) 4.6. pendapatan / beban lain netto xxx 5. pendapatan operasional netto xxx II.PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
1. pendapatan non operasional
1.1. keuntungan penjualan aktiva tetap xxx
1.2. lainnya xxx
2. beban non operasional
2.1. kerugian penjualan aktiva tetap (xx) 2.2. denda / sanksi (xx)
2.3. lainnya (xx)
(xx) 3. pendapatan / beban non operasional xxx III. LABA (RUGI)
1. laba atau rugi xxx
2. pos luar biasa xxx
3. pengaruh kumulatif dari perubahan
kebijakan akuntansi xxx 4. laba (rugi) sebelum Pph xxx 5. pajak penghasilan (xx) 6. laba (rugi) bersih tahun berjalan xxx IV. SALDO LABA
1. saldo laba tahun lalu xxx 2. jumlah saldo laba xxx 3. deviden yang dibayar (xx) 4. jumlah saldo laba xxx
dirinci atas
cadangan tujuan xxx
cadangan umum xxx
saldo laba yang belum dicadangkan xxx
Dalam kedua bentuk laporan keuangan bank diatas terdapat beberapa akun yang sama dengan akun dalam perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, berikut ini penulis hanya akan menjelaskan akun – akun yang tidak ada dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur. a) Aktiva
1. kas
adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam hal ini tidak termasuk commemorative coin, emas batangan, dan mata uang emas serta valuta asing yang sudah tidak berlaku.
2. giro pada bank Indonesia
adalah saldo rekening giro bank baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing di Bank Indonesia.
3. giro pada bank lain
adalah saldo rekening giro bank baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing di bank lain.
4. penempatan pada bank lain
5. surat – surat berharga
adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setip derivative dari surat berharga atau kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar uang dan pasar modal.
6. kredit yang diberikan
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
7. penyertaan
adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham perusahaan lainuntuk tujuan investasi jangka panjang, baik dalam rangka pendirian, ikut serta dalam lembaga keuangan lain, penyelamatan kredit atau lainnya.
8. aktiva lain – lain
adalah aktiva lain yang tidak dapat digolongkan ke dalam akun – akun diatas dan tidak cukup material untuk disajikan dalam akun tersendiri.
b) Kewajiban 1. giro
sarana perintah pembayaran mlaiinya atau dengan cara pemindahbukuan antara lain dengan bilyet giro.
2. kewajiban segera lainnya
adalah kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai pwerintah pemberi amanat atau perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. tabungan
adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannnya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.
4. deposito berjangka
adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.
5. sertifikat deposito
adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagamgkan.
6. pinjaman yang diterima
7. kewajiban lain – lain
terdiri dari kewajiban – kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan ke dalam akun diatas dan tidak cukup material untuk disajikan sendiri.
8. pinjaman subordinasi
adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi kewajiban tertentu, dan hak tagihnya berlaku paling akhir dari semua simpanan dan pinjaman yang diterima dalam hal terjadi likuidasi.
9. modal pinjaman
adalah pinjaman yang didukungdengan menggunanakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock, atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu.
c) Ekuitas
1. modal disetor a) saham biasa b) saham preferen
2. perkiraan tambahan modal disetor a) agio / disagio
b) modal sumbangan
3. selisih penilaian kembali aktiva tetap 4. saldo laba
a) cadangan tujuan
adalah cadangan yang dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang tujuan penggunaannya telah ditetapkan.
b) cadangan umum
adalah cadangan yang dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang dimaksudkan untuk memperkuat ekuitas.
c) saldo laba yang belum dicadangkan
terdiri dari laba rugi tahun lalu yang belum ditetapkan penggunaanya dan laba rugi tahun berjalan.
2. Kinerja Keuangan Perbankan
Evaluasi kinerja perbankan dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah kinerja sebuah bank pada suatu periode tertentu. Mengacu pada evaluasi kinerja perbankan, maka definisi kinerja adalah suatu hasil nyata yang dapat dicapai, yang kadang – kadang dapat digunakan untuk menunjukkan dicapainya hasil positif tunggal. Dengan mengetahui kinerja suatu bank, kita akan dapat menilai kemampuan daya saing dan pangsa pasar bank dalam suatu kelompok bank yauti bank yang telah go public.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dari populasi tersebut dipilih sampel dengan tehnik purposive sampling. Tehnik ini dipilih dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan, kriteria yang dimaksud adalah:
1. Perusahaan perbankan adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2001 sampai tahun 2003.
2. Perusahaan perbankan menerbitkan laporan keuangan tiga tahun berturut-turut dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2003.
3. Perusahaan perbankan memiliki laporan keuangan dengan tahun buku yang berakhir 31 desember, hal ini untuk menghindari adanya pengaruh waktu parsial yang akan mempengaruhi perhitungan keuangan.
B. JENIS DAN SUMBER DATA
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini mengunakan data historis. Data dikumpulkan dari data sekunder yaitu data yang diperoleh dari ICMD tahun 2001 dan ICMD tahun 2003. data yang dikumpulkan meliputi :
1. Data perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2001 sampai tahun 2003
2. Laporan keuangan bank tahun 2001 sampai tahun 2003 yang mempunyai tahun buku yang berakhir 31 desember.
D. ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN
1. Rasio Likuiditas
Analisa rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Beberapa rasio keuangan untuk menilai tingkat likuiditas adalah :
a. Current Ratio
Current ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kewajiban lancar dengan aktiva lancar.
Current Ratio = Current Assets Current Liabilities b. Quick Ratio
Quick Ratio adalah kemampuan bank untuk membayar kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
Quick Ratio = Cash Assets Total Deposit c. Banking Ratio
Banking Ratio adalah rasio untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para deposannya dengan menarik kembali kredit yang telah diberikan kepada debiturnya.
Banking Ratio = Total Loan Total Deposit d. Loans to Assets Ratio
Loans to Assets Ratio = Total Loans
Total Assets e. Cash Ratio
Cash Ratio adalah kemampuan bank untuk membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo dengan asset kas yang dimilikinya.
Cash Ratio = Cash Assets
Liabilities – Minority Interest f. Liquidity Risk
Liquidity Risk adalah resiko yang mengukur kemungkinan suatu bank gagal untuk memenuhi kewajiban kepada para deposannya.
Liquidity Risk =
Liquid Assets (Cash Assets) – Short Term Borrowing Total Deposit
2. Rasio Solvabilitas
Analisis rasio solvabilitas adalah analisis rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi modal dan dengan dana luar yang dicerminkan dalam komponen utang. Beberapa rasio keuangan untuk menilai tingkat solvabilitas adalah sebagai berikut :
a. Debt / Equity Ratio
Debt Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur modal sendiri dari bank yang dapat dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.
b. Debt to Net Worth Ratio
Debt to Net Worth Ratio adalah rasio yang menunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan utang atau dengan aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.
Debt to Worth Ratio = Total Liabilities Total Assets c. Primary Ratio
Primary Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank untuk menutup penurunan asetnya akibat berbagai kerugian yang tidak dapat dihindarkan.
Primary Ratio = Equity capital Total Assets d. Capital ratio
Capital Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan permodalan untuk menutupi kemungkinan kegagalan yang ada dalam proses pemberian kredit.
Capital Ratio = Shareholder’s Equity Total Loans e. Capital Adequacy Ratio
Capital Adequacy Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian di dalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat – surat berharga.
f. Capital Risk Ratio
Capital Risk Ratio adalah rasio yang mengukur terjadinya kerugian yang mengakibatkan penurunan asset bank yang bersangkutan sampai sejauh mana masih dapat diserap oleh modal bank tersebut.
Capital Risk Ratio = Equity Capital Risk Assets (Total Assets – Cash on Hands and in Banks – Notes and Securities)
g. Deposit Risk Ratio
Deposit Risk Ratio adalah rasio yang menunjukkan kemungkinan kegagalan bank di dalam memenuhi kewajiban kepada para deposannya yang diukur dengan jumlah permodalan yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan.
Deposit Risk Ratio = Shareholder’s Equity Total Deposit 3. Rasio Profitabilitas
Analisis keuntungan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh usaha operasional bank. Beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk menilai tingkat profitabilitas adalah sebagai berikut. a. Gross Profit Margin
Gross Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengetahiu kemampuan bank di dalam menghasilkan laba darin opersi usahanya yang murni.
Gross Profit Margin =
b. Net Profit Margin
Net Profit Margin digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan laba bersih dilihat dari operating income.
Net Profit Margin = Net Income (Profit after Taxes) Revenue
c. Return on Equity
Return on Equity adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan laba bersih dilihat dari equity capital.
Return on Equity = Net Income (Profit after Taxes) Operating Income (Revenue) d. Return on Assets
Return on assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank di dalam mengelola asset yang dikuasainya untuk menghasilkan berbagai income.
Return on Assets = Operating Income (Revenue) Total Assets e. Net Income on Total Assets
Net Income on Total Assets adalah rasio yang merupakan sisi lain dari Return on Total Assets.
f. Interest Rate Risk
Interest Rate Risk adalah resiko untuk mengukur kemungkinan interest yang diterima oleh bank lebih kecil bila dibandingkan dengan interest yang dibayar oleh bank.
Interest Rate Risk = Interest Income Interest Paid g. Leverage Multiplier
Leverage Multiplier adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen suatu bank dalam mengelola asset yang dikuasainya, mengingat atas penggunaan aktiva tetap tersebut harus mengeluarkan sejumlah biaya yang tetap.
Leverage Multiplier = Total Assets Shareholder’s Equity h. Interest Expense Ratio
Interest Expense adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dana yang berupa deposito.
Interest Expense Ratio = Interest Paid Total Deposit i. Cost of Funds
Cost of Funds adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan besarnya biaya bunga rata – rata yang diperoleh dari bank tersebut. Cost of Funds = Interest Paid
4. Analisa Aktivitas
Analisis aktivitas digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat efisiensi bank dalam memenfaatkan sumber yang dimilikinya. Beberapa rasio yang digunakan untuk menilai tingkat aktivitas bank adalah sebagai berikut :
a. Fixed Assets Turnover
Fixed Assets Turnover adalah rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva tetap bank di dalam suatu periode tertentu dengan jumlah aktiva keseluruhan.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Pengumpulan Data
Data yang akan diteliti merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001 sampai dengan 2003. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2004. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan sebelumnya, diperoleh 18 perusahaan perbankan dari 24 bank yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001. Delapan belas perusahaan perbankan tersebut terdiri dari perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta. Perusahaan perbankan yang terpilih disajikan dalam tabel berikut.
Tabel IV. 1
Daftar bank yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2001
No. Perusahaan Perbankan Pemenuhan Kriteria Pemilihan Sampel
8. PT. Bank Tidak Memenuhi 9. PT. Bank Global Internasional Tbk. Memenuhi 10. PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. Memenuhi 11. PT. Bank Inter – Pacific Tbk. Memenuhi 12. PT. Bank Tidak Memenuhi 13. PT. Bank Lippo Tbk. Memenuhi 14. PT. Bank Mandiri Tbk. Tidak Memenuhi 15. PT. Bank Mayapada Internasional
Tbk.
Memenuhi
16. PT. Bank Mega Tbk. Memenuhi 17. PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Memenuhi 18. PT. Bank Niaga Tbk. Memenuhi 19. PT. Bank NISP Tbk. Memenuhi 20. PT. Bank Tidak Memenuhi 21. PT. Bank Pan Indonesia Tbk. Memenuhi 22. PT. Bank Permata Tbk. Tidak Memenuhi 23. PT. Bank Pikko Tbk. Memenuhi 24. PT. Bank Victoria Internasional Tbk. Memenuhi
laporan keuangan selama tiga tahun berturut – turut (2001 - 2003) dengan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember.
B. Pengolahan Data
TABEL IV. 2
ANALISIS LIKUIDITAS TAHUN 2001
No. Perusahaan Perbankan Current Ratio Quick Ratio Banking Ratio Loan to Assets Ratio
Cash Ratio Liquidity Risk 1. Perusahaan perbankan
milik pemerintah a. PT. Bank Negara
Indonesia Tbk.
50,4 % 26,4 % 30 % 23,4 % 21,7 % 15,4 % b. PT. Bank Danamon
Tbk.
101,9 % 17,7 % 24,6 % 18,6 % 14,5 % 9,1 % 2. Perusahaan perbankan
milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
107,04 % 56,2 % 55,5 % 45,8 % 53,9 % 56,2 % b. PT. Bank Buana
Indonesia Tbk.
105,3 % 16,14 % 23,9 % 21,4 % 15,7 % 15,5 % c. PT. Bank Central Asia
Tbk.
104,1 % 23,05 % 15,2 % 13,3 % 22,34 % 21,4 % d. PT. Bank CIC
Internasional Tbk.
76.7 % 101,4 % 106,02 % 27,5 % 26,6 % 101,34 % e. PT. Bank Danpac Tbk. 62,8 % 23,3 % 39,6 % 31,5 % 22,2 % 20,4 % f. PT. Bank Global Tbk. 109,2 % 7,5 % 48,5 % 32 % 6,8 % 7,5 % g. PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk.
No. Perusahaan Perbankan Current Ratio Quick Ratio Banking Ratio Loan to Assets Ratio
Cash Ratio Liquidity Risk h. PT. Bank Inter -
Pacific Tbk.
109,4 % 270,9 % 622,7 % 55,3 % 25 % - 379,5 % i. PT. Bank Lippo Tbk. 63,9 % 44,5 % 18 % 15,1 % 42,4 % 43,9 % j. PT. Bank Mayapada
Internasional Tbk.
69,6 % 11,4 % 62,04 % 52,5 % 10,8 % 7,7 % k. PT. Bank Mega Tbk. 75,3 % 18,2 % 52 % 43 % 15,6 % 17 5
l. PT. Bank Niaga Tbk. 60,5 % 21,2 % 48,5 % 36,5 % 16,8 % 8,9 % m. PT. Bank NISP Tbk. 101,2 % 23,2 % 90,2 % 60 % 16,5 % 17,3 %
n. PT. Bank Pan Indonesia Ltd.
51 % 5,3 % 46,7 % 34,5 % 4,6 % - 1,9 % o. PT. Bank Pikko Tbk. 90,1 % 25,1 % 43,6 % 32 % 20,4 % 24,8 % p. PT. Bank Victoria
Indonesia Tbk.
102 % 3,6 % 16,5 % 14,3 % 3,3 % 3,7 %
TABEL IV. 3
ANALISIS LIKUIDITAS TAHUN 2002
No. Perusahaan Perbankan Current Ratio Quick Ratio Banking Ratio Loan to Assets Ratio
Cash Ratio Liquidity Risk 1. Perusahaan perbankan
milik pemerintah a. PT. Bank Negara
Indonesia Tbk.
103,3 % 13,2 % 47,6 % 35,4 % 11 % 6,5 % b. PT. Bank Danamon
Tbk.
100, 7 % 24 % 37,1 % 28,6 % 19,8 % 15,1 % 2. Perusahaan perbankan
milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
105,1 % 44,9 % 64,5 % 55,3 % 43,1 % 44,9% b. PT. Bank Buana
Indonesia Tbk.
106,9 % 18 % 34,1 % 29,4 % 17,1 % 17,5 % c. PT. Bank Central Asia
Tbk.
106,2 % 36,9 % 19,8 % 17,5 % 36,3 % 36,6 % d. PT. Bank CIC
Internasional Tbk.
85,7 % 39,2 % 39,2 % 18 % 18,1 % 38,1 % e. PT. Bank Danpac Tbk. 113,2 % 5,7 % 38,8 % 32,7 % 5,6 % 5,7 % f. PT. Bank Global Tbk. 100,5 % 20,7 % 33,2 % 24,4 % 19,3 % 20,7 % g. PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk.
No. Perusahaan Perbankan Current Ratio Quick Ratio Banking Ratio Loan to Assets Ratio
Cash Ratio Liquidity Risk h. PT. Bank Inter -
Pacific Tbk.
114,9 % 118,3 % 882,2 % 43,4 % 63,7 % 180,9 % i. PT. Bank Lippo Tbk. 66,8 % 46,04 % 19,6 % 17,3 % 44,4 % 45,6 % j. PT. Bank Mayapada
Internasional Tbk.
81 % 8,3 % 75,7 % 64,5 % 7,9 % 5,9 % k. PT. Bank Mega Tbk. 83,3 % 33 % 58,1 % 46,5 % 28,3 % 31,8 %
l. PT. Bank Niaga Tbk. 100,6 % 20,3 % 62,6 % 49,1 % 17 % 12,2 % m. PT. Bank NISP Tbk. 103 % 21,4 % 74,6 % 57,3 % 17,9 % 19,5 %
n. PT. Bank Pan Indonesia Ltd.
99,2 % 14,2 % 80,6 % 55,6 % 12,5 % 6,9 % o. PT. Bank Pikko Tbk. 92,9 % 30,9 % 19 % 14 % 24,6 % 19 % p. PT. Bank Victoria
Indonesia Tbk.
101,2 % 17,7 % 35,7 % 31,3 % 16,4 % 17,7 %
TABEL IV. 4
ANALISIS LIKUIDITAS TAHUN 2003
No. Perusahaan Perbankan Current Ratio Quick Ratio Banking Ratio Loan to Assets Ratio
Cash Ratio Liquidity Risk 1. Perusahaan perbankan
milik pemerintah a. PT. Bank Negara
Indonesia Tbk.
100,2 % 25,4 % 41,3 % 33,1 % 21,2 % 18,5 % b. PT. Bank Danamon
Tbk.
108,8 % 14,8 % 45,9 % 34,7 % 12,9 % 18,5 % 2. Perusahaan perbankan
milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
104,89 % 45,86 % 62,07 % 54,08 % 44,56 % 45,85 % b. PT. Bank Buana
Indonesia Tbk.
109,2 % 11,8 % 42,8 % 36,8 % 11,5 % 11,5 5 c. PT. Bank Central Asia
Tbk.
106,5 % 43,5 % 24 % 21,3 % 42,7 % 43,3 % d. PT. Bank CIC
Internasional Tbk.
90,97 % 50,9 % 33,4 % 56,3 % 36 % 47,9 % e. PT. Bank Danpac Tbk. 110,03 % 9,3 % 39,8 % 31,6 % 8,3 % 9,3 % f. PT. Bank Global Tbk. 101,3 % 17,8 % 31,7 % 19,2 % 13,7 % 17,8 % g. PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk.
No. Perusahaan Perbankan Current Ratio Quick Ratio Banking Ratio Loan to Assets Ratio
Cash Ratio Liquidity Risk h. PT. Bank Inter -
Pacific Tbk.
118,6 % 2003,4 % 1210,8 % 36,8 % 73,3 % 668,7 % i. PT. Bank Lippo Tbk. 68,3 % 52,2 % 16,9 % 15,2 % 49,7 % 51,9 % j. PT. Bank Mayapada
Internasional Tbk.
85,1 % 11 % 75,6 % 65,2 % 10,7 % 9,3 % k. PT. Bank Mega Tbk. 95,7 % 29,02 % 55,01 % 45,4 % 25,9 % 28,02 %
l. PT. Bank Niaga Tbk. 102,8 % 16,4 % 71,4 % 58,1 % 14,6 % 11,8 % m. PT. Bank NISP Tbk. 92,01 % 13,4 % 78,2 % 60,8 % 11,2 % 12,5 %
n. PT. Bank Pan Indonesia Ltd.
82,06 % 13,5 % 66,01 % 40,7 % 10,4 % 10 % o. PT. Bank Pikko Tbk. 88,1 % 16,2 % 26,4 % 22 % 14,4 % 6,1 % p. PT. Bank Victoria
Indonesia Tbk.
104,1 % 9,5 % 40,7 % 35,1 % 8,9 % 9,5 %
TABEL IV. 8
ANALISIS PROFITABILITAS TAHUN 2001
No
1. Perusahaan perbankan milik pemerintah 2. Perusahaan
perbankan milik swasta
No
No .
PERUSAHAAN PERBANKAN
GROSS PROFIT MARGIN
NET PROFIT MARGIN
RETURN ON EQUITY
RETURN ON ASSETS
NET INCOME ON TOTAL
ASSETS
INTEREST RATE RISK
LEVERAGE MULTIPLIER
INTEREST EXPENSE
COST OF FUNDS
p. PT. Bank Victoria Indonesia Tbk.
4,2 % 0,03 x 7,2 % 11,1 % 0,35 % 113,6 % 20,2 x 11,2 % 10,8
TABEL IV. 9
ANALISIS PROFITABILITAS TAHUN 2002
No
1. Perusahaan perbankan milik pemerintah 2. Perusahaan
perbankan milik swasta
No
No .
PERUSAHAAN PERBANKAN
GROSS PROFIT MARGIN
NET PROFIT MARGIN
RETURN ON EQUITY
RETURN ON ASSETS
NET INCOME ON TOTAL
ASSETS
INTEREST RATE RISK
LEVERAGE MULTIPLIER
INTEREST EXPENSE
COST OF FUNDS
p. PT. Bank Victoria Indonesia Tbk.
3,58 % 0,025 x 7,43 % 15,5 % 0,39 % 113,03 % 10,9 x 15,05 % 14,7%
TABEL IV. 10
ANALISIS PROFITABILITAS TAHUN 2003
No
1. Perusahaan perbankan milik pemerintah 2. Perusahaan
perbankan milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
22,92% 17,56 X 18,94% 10,22% 1,79% 178,01% 10,55 X 5,79% 6,33% d. PT. Bank CIC
Internasional Tbk.
-0,23% 1,58 X 2,56% 10,37% 0,16% 108,2% 15,56 X 10,16% 7,72%
e. PT. Bank Danpac Tbk.
No
No .
PERUSAHAAN PERBANKAN
GROSS PROFIT MARGIN
NET PROFIT MARGIN
RETURN ON EQUITY
RETURN ON ASSETS
NET INCOME ON TOTAL
ASSETS
INTEREST RATE RISK
LEVERAGE MULTIPLIER
INTEREST EXPENSE
COST OF FUNDS
p. PT. Bank Victoria Indonesia Tbk.
4,5% 0,04 X 5,7% 12,2% 0,4% 120,5% 13,17 X 10,75 10,9%
TABEL IV. 11
ANALISIS AKTIVITAS TAHUN 2001, 2002, 2003
No. Perusahaan perbankan Fixed assets turnover tahun 2001
Fixed assets turnover tahun 2002
Fixed assets turnover tahun 2003 1. Perusahaan perbankan milik pemerintah
a. PT. Bank Negara Indonesia Tbk. 1,7 % 2,04 % 3,5 % b. PT. Bank Danamon Tbk. 0,9 % 1,4 % 1,2 % 2. Perusahaan perbankan milik swasta
TABEL IV. 5
ANALISIS SOLVABILITAS TAHUN 2001
No. Perusahaan Perbankan
Capital Risk Deposit Risk 1. Perusahaan
perbankan 2. Perusahaan
perbankan milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
Central Asia Tbk.
No. Perusahaan
Capital Risk Deposit Risk
No. Perusahaan Perbankan
Debt Ratio
Debt to Net Worth Ratio
Primary Ratio
Capital Ratio
Capital Adequacy
Ratio
Capital Risk Deposit Risk m. PT. Bank NISP
Tbk.
13,9 X 93,3% 6,7% 11,2% 6% 9,9% 10,1% n. PT. Bank Pan
Indonesia Ltd.
5,8 X 85,2% 14,8% 42,7% 25,1% 15,9% 19,9% o. PT. Bank Pikko
Tbk.
8,8 X 89,9% 10,2% 32,04% 13,1% 16,1% 14% p. PT. Bank
Victoria Indonesia Tbk.
19,2 X 95,1% 4,9% 34,5% 4,8% 26,3% 5,7%
TABEL IV. 6
ANALISIS SOLVABILITAS TAHUN 2002
No. Perusahaan Perbankan
Capital Risk Deposit Risk 1. Perusahaan
perbankan 2. Perusahaan
perbankan milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
8,3 X 89,23% 10,77% 19,5% 11,04% 16,95% 12,6%
b. PT. Bank Buana Indonesia Tbk.
9,4 X 90,4 % 9,6 % 32,6 % 8,9 % 22,9 % 11,1 % c. PT. Bank
Central Asia Tbk.
No. Perusahaan
Capital Risk Deposit Risk
No. Perusahaan Perbankan
Debt Ratio
Debt to Net Worth Ratio
Primary Ratio
Capital Ratio
Capital Adequacy
Ratio
Capital Risk Deposit Risk m. PT. Bank NISP
Tbk.
11,05 X 91,7 % 8,3 % 14,5 % 8,6 % 12,6 % 10,8 % n. PT. Bank Pan
Indonesia Ltd.
3,6 X 78,03 % 22 % 39,5 % 21,8 % 26,1 % 31,8 % o. PT. Bank Pikko
Tbk.
12,3 X 92,5 % 7,5 % 53,9 % 9,01 % 18 % 10,2 % p. PT. Bank
Victoria Indonesia Tbk.
17,8 X 94,7 % 5,3 % 16,9 % 4,4 % 11,1 % 6,06 %
TABEL IV. 7
ANALISIS SOLVABILITAS TAHUN 2003
No. Perusahaan Perbankan
Capital Risk Deposit Risk 1. Perusahaan
perbankan 2. Perusahaan
perbankan milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk
Central Asia Tbk.
No. Perusahaan
Capital Risk Deposit Risk
h. PT. Bank Inter-Pacific Tbk. l. PT. Bank Niaga
Tbk.
No. Perusahaan Perbankan
Debt Ratio
Debt to Net Worth Ratio
Primary Ratio
Capital Ratio
Capital Adequacy
Ratio
Capital Risk Deposit Risk m. PT. Bank NISP
Tbk.
13,4 X 93,1 % 6,9 % 11,4 % 6,7 % 10,24 % 8,91 % n. PT. Bank Pan
Indonesia Ltd.
4,09 X 80,36 % 19,6 % 48,3 % 24,54 % 24,44 % 31,9 % o. PT. Bank Pikko
Tbk.
15,07 X 93,78 % 6,22 % 28,32 % 8,55 % 13,3 % 7,48 % p. PT. Bank
Victoria Indonesia Tbk.
12,17 X 92,41 % 7,59 % 21,63 % 6,85 % 17,35 % 8,81 %
C. Interprestasi Hasil
ANALISIS AKTIVITAS TAHUN 2001 No. Perusahaan perbankan Fixed assets
turnover 1. Perusahaan perbankan milik pemerintah
a. PT. Bank Negara Indonesia Tbk. 100 % b. PT. Bank Danamon Tbk. 100 % 2. Perusahaan perbankan milik swasta
a. PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk 100 % b. PT. Bank Buana Indonesia Tbk. 100 % c. PT. Bank Central Asia Tbk.
d. PT. Bank CIC Internasional Tbk. e. PT. Bank Danpac Tbk.
f. PT. Bank Global Tbk.
g. PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. h. PT. Bank Inter-Pacific Tbk.
i. PT. Bank Lippo Tbk.
j. PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. k. PT. Bank Mega Tbk.
l. PT. Bank Niaga Tbk. m. PT. Bank NISP Tbk.
n. PT. Bank Pan Indonesia Ltd. o. PT. Bank Pikko Tbk.
TABEL IV.12 ANALISIS LIKUIDITAS
TAHUN 2001 TAHUN 2002 TAHUN 2003 JENIS RATIO
Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah
CURRENT RATIO 109,4%
Bank Inter-Pacific
QUICK RATIO 270,9%
Bank Inter-Pacific
3,6%
Bank Victoria
Indonesia
BANKING RATIO 622,7%
Bank Inter-Pacific
15,2%
Bank Central Asia
882,2%
LOAN to ASSETS
RATIO
60%
Bank NISP
13,3%
Bank Central Asia
64,5%
CASH RATIO 53,9%
Bank ANK
3,3%
Bank Victoria
Indonesia
LIQUIDITY RISK 101,34%
Bank CIC
-379,5%
Bank Inter Pacific
180,9%
Bank Inter-Pacific
5,7%
Bank Danpac
668,7%
Bank Inter Pacific
6,1%
Bank Pikko
TABEL IV.13 ANALISIS SOLVABILITAS
TAHUN 2001 TAHUN 2002 TAHUN 2003 JENIS RATIO
Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah
DEBT RATIO 75,9X
Bank CIC
PRIMARY RATIO 27,2%
Bank Global
CAPITAL RATIO 85,2%
Bank Global
Bank Inter-Pacific
6,7%
Bank NISP
CAPITAL RISK 51,9%
Bank Global
DEPOSIT RISK 114,8%
Bank Inter-Pacific
Bank Inter Pacific
6,2%
Bank Lippo
TABEL IV.15 ANALISIS AKTIVITAS
TAHUN 2001 TAHUN 2002 TAHUN 2003 JENIS RATIO
Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah
FIXED ASSETS
TURNOVER
5,8%
Bank ANK
0,1%
Bank Inter Pacific
11,4%
Bank Global
0,08%
Bank Inter Pacific
8,4%
Bank Global
0,05%
Bank Inter-Pacific
TABEL IV. 14
ANALISIS PROFITABILITAS
TAHUN 2001 TAHUN 2002 TAHUN 2003 JENIS RATIO
Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah
GROSS PROFIT
MARGIN
NET PROFIT
MARGIN
Bank Central Asia
-1,07X
Bank Danamon
-2,67%
Bank Pikko
INTEREST RATE
TAHUN 2001 TAHUN 2002 TAHUN 2003 JENIS RATIO
Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah Rasio Tertinggi Ratio Terendah
INTEREST
EXPENSE
25,2%
Bank CIC
7,1%
Bank Lippo
100,3%
Bank Iinter-Pacific
5,9%
Bank Lippo
113,25%
Bank Inter-Pacific
4,5%
Bank Lippo
COST OF FUNDS 20,07%
Bank Global
6,7%
Bank CIC
21,74%
Bank Panin
6,3%
Bank Lippo
16,67%
Bank Global
4,6%
Bank Lippo
BAB V
REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari analisis rasio yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Adapun kesimpulan-kesimpulan dari analisis rasio dalam mengevaluasi kinerja perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta yang telah go public adalah sebagai berikut.
1. likuiditas perusahaan dilihat dari analisis historisnya rata-rata mengalami kenaikan baik untuk perusahaan perbankan milik pemerintah maupun untuk perusahaan perbankan milik swasta. Untuk likuiditas ini agak sulit untuk dirumuskan karena semakin likuid suatu bank maka akan semakin tidak
profitable bank tersebut dan sebaliknya.
2. solvabilitas perusahaan dilihat dari analisis historisnya, pada perusahaan perbankan milik pemerintah rata-rata mengalami kenaikan dan rata-rata terjadi penurunan pada perusahaan perbankan milik swasta.
3. profitabilitas perusahaan dilihat dari analisis historisnya rata-rata mengalami kenaikan baik untuk perusahaan perbankan milik pemerintah maupun untuk perusahaan perbankan milik swasta.
Dilihat dari kesimpulan-kesimpulan diatas, dapat diketahui bahwa kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, serta aktivitas perusahaan perbankan tersebut tidak menunjukkan bahwa perusahaan perbankan milik pemerintah memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan perbankan milik swasta ataupun sebaliknya. Karena tiap-tiap perusahaan perbankan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitasnya.
B. SARAN
Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat kita ketahui kinerja perusahaan perbankan milik pemerintah dan perusahaan perbankan milik swasta. Dikarenakan adanya keterbatasan analisis oleh penulis, maka penulis tidak dapat memberikan saran kepada perusahaan. Keterbatasan analisis ini disebabkan karena dari data-data yang diperoleh tidak lengkap sehingga tidak dapat diketahui bagaimana keadaan perusahan perbankan milik pemerintah dan milik swasta yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajat, dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.
Ikatan Akuntan Indonesia. 1999. Standard Akuntansi Keuangan per 1 Juni 1999. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyono, Teguh Pudjo. 1995. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan. Jakarta: Djambatan.
Anonim. 2004. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta : Institute for Economic and Financial Research.
Suta, Ary IPG. 2004. BPPN The End. Jakarta.
LAMPIRAN
Perhitungan Rasio yang disajikan dalam lampiran berikut ini adalah rasio tertinggi pada tahun 2001 yang ditunjukkan pada tabel IV.12, IV.13, IV.14, dab IV.15 1. Analisis Likuiditas
a. Current Ratio =
2. Analisis Solvabilitas
a. Debt Ratio =
e. Capital Adequacy Ratio =
= 100%
3. Analisis Profitabilitas
a. Gross Profit Margin =
Revenue
g. Leverage Multiplier =
h. Interst Expenses =
4. Analisis Aktivitas
Fixed Assets Turnover =