• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaturan Rahasia Bank Dalam Penanganan Kejahatan Money Laundering (Pencucian Uang) Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaturan Rahasia Bank Dalam Penanganan Kejahatan Money Laundering (Pencucian Uang) Di Indonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGATURAN RAHASIA BANK DALAM PENANGANAN

KEJAHATAN MONEY LAUNDERING (PENCUCIAN UANG)

DI INDONESIA

TESIS

Oleh :

(2)

P E N G A T U R A N R A H A S I A B A N K D A L A M P E N A N G A N A N memasukkannya ke dalam suatu sistem perbankan. Apabila terhenti, organisasi kejahatan sebagai pelakunya akan berhenti juga. Untuk itu, bagi organisasi kejahatan sangat penting untuk melakukan pencucian uang, agar asal-usul uang tidak dapat dilacak oleh penegak hukum. Indonesia termasuk negara yang dianggap rawan pencucian uang oleh the Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF), sehingga masuk dalam daftar Non-Cooperative Countries and Territories (NCCTs). Untuk itu lahir Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang No. 15 Tahun 2002, yang diubah dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 (UU TPPU). Pada awalnya pengaturan pencucian uang sejalan dengan Basel Committee on Banking Regulation and Supervisory Practices tahun 1998, dimana dalam ketentuannya bank harus m e n g a m b i l l a n g k a h - l a m t k a h y a n g m a s u k a k a l d a l a m m e n e t a p k a n i d e n t i t a s nasahahnya (Know Your Customer

Principles). Hal ini penting untuk melindungi kesehatan bank dan upaya mencegah

industri perbankan dijadikan sarana/sasaran tindak kejahatan. Selain itu juga dikenal asas rahasia bank, yang mewajibkan setiap bank (dan pihak terafiliasi) untuk merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpananny a, Peraturan pencucian uang dan rahasia bank y ang terlihat saling bertentangan ini yang menjadi pusat pembahasan dalam penelitian ini.

Pengertian rahasia bank terbagi dalam dua periode; pertama, pengertian yang me l i p u t i k e t e r a n g an k e a d a an k e u a n g an n a s a b a h y an g me n g g u n ak an j a sa b a n k (sebelum berlakunya UU No. 10 Tahun 1998); dan kedua, pengertian rahasia bank yang meliputi keterangan nasabah penyimpan dana dan simpanannya saja (setelah lahirnya UU No. 10 Tahun 19 98 ). Negara-negara di dunia menganu t dua teori mengenai rahasia bank; teori mutlak, yang berarti rahasia bank tidak dapat dilanggar dengan alasan apa pun; dan teori relatif/nisbi, rahasia bank dapat dilanggar dalam halhal tertentu untuk kepentingan umum, seperti yang dianut oleh Indonesia. Beberapa

1

Sekolah Pascasarjana, Proram Studi Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara

2

Sekolah Pascasarjana, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara

3

Sekolah Pascasarjana, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara

4

(3)

hal yang dapat dikecualikan dari ketentuan rahasia bank yaitu untuk kepentingan perpajakan, peradilan pidana dan peradilan perdata.

T e r d a p a t b a n y a k k e l e m a h a n d i d a l a m p e n g a t u r a n r a h a s i a b a n k d a l a m kaitannya dengan penanganan kejahatan pencucian uang, antara lain jenis informasi yang dapat diperoleh tidak konsisten antara pejabat perpajakan dengan penyidik, rahasia bank di Indonesia relatif ketat dengan pengecualian yang bersifat terbatas, kewajiban pelaporan transaksi keuangan mencurigakan oleh penyedia jasa keuangan (PJK) selambatnya 3 (tiga) hari kerja dinilai masih terlalu lama mengingat kemajuan teknologi yang memungkinkan transaksi keuangan dilakukan dalam beberapa detik saja, pelaksanaan dari UU TPPU menimbulkan ongkos yang tidak sedikit bagi PJK dan nasabahnya, terdapat ketidaksinkronan dengan UU Pemilu, dan bankir bertambah fungsinya menjadi penyidik. Oleh karena itu, perlu dipertegas pengertian rahasia bank untuk menjamin kepastian hukum, perlu dijelaskan lebih lanjut mengenai kewenangan penyidik dalam meminta keterangan dari PJK, dan informasi yang bersifat rahasia bank sebaiknya dapat juga diakses oleh pihak eksekutif dengan prosedur yang sama, dan untuk mencegah penyalahgunaan informasi, perlu ada suatu larangan penyebarluasan informasi tersebut.

(4)

R E G U L A T I O N O N B A N K S E C R E C Y I N R E L A T I O N T O M O N E Y

Criminals do not usually use their illegal money directly into the open air. They will disguise the illegal money by putting them in a banking system. If this activity stops, a crime organization will also stop its operations. And so it is very crucial for a crime organization to maintain their money laundering activity, to ensure their illegal money undetected by the police. Indonesia has been one of the countries being suspected as the source of money laundering crimes by the Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF), and has been put in Non-Cooperative Countries and Territories (NCCTs) ever since. And for that, Indonesian Government issued Money Laundering Act No. 15 of 2002, which has been replaced by Money Laundering Act No. 25 of 2003 (UU TPPU). In the beginning, the regulations on money laundering in Indonesia are in line with the regulation made by the Basel Committee and Supervisory Practices of 1998, which urged the banks to take some measurements in identifying their customer identity called Know Your Customer Principles. This action is very important in order to prevent the bank to become a tool or an object of a crime. There is also a regulation of bank secrecy, which obliged every bank (and its affiliations) to be secretive in giving information about their customers and his/her deposits. The negative relation between Money Laundering Act and Bank Secrecy Act is the main object of this thesis.

The definitions of bank secrecy in Indonesia are divided by two periods; first, a definition which includes the financial statements of all customers who use banking, services (b efore 1998); and second, a definition which only includes financial s t a t e m e n t s o f c u s t o m e r s w h o p u t t h e i r m o n e y i n t h e h a n k ( a f t e r 1 9 9 8 ) . S o me countries in the world see the bank secrecy as a strict regulation, while some others are not. Indonesia is one of the countries which see bank secrecy as a relative regulation, meaning that it could be subsided at any time for public interests, such as for state taxation process, civil court, and private court.

5

Sekolah Pascasarjana, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara

6

Sekolah Pascasarjana, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara

7

Sekolah Pascasarjana, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara

8

(5)

There are many weaknesses found in the regulation of bank secrecy in relation of money laundering cases in Indonesia, such as the inconsistency between the information given to tax officer and the information given to the police, attorneys and judges, bank secrecy regulation in Indonesia is relatively strict with limited exceptions, the obligation of giving information of suspicious transactions in 3 (three) days to Report and Analysis Center on Financial Transactions (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK) is still insufficient, considering the rapid progress of technology where a financial transaction could be done in just a few seconds, the implementation of Money Laundering Act often costs financial services entities and its customers a big amount of money, there is also an unsynchronized regulations with Indonesian General Elections Act, and a banker is also has to be law enforcement officer in his office. As for that, there is a need to clarify the definition of bank secrecy for the sake of law supremacy, there is also a need to clarify information given by bank to the authority, and the information should also be accessed by the executive power with the same procedure, and there should be an act regulating that the information must not be tipped off to another party.

Referensi

Dokumen terkait

Media selektif adalah media biakan yang mengandung paling sedikit satu bahan yang dapat menghambat perkembang biakan mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membolehkan

2011).. terletak pada obyek yang diteliti sama-sama meneliti tentang keputusan nasabah. Sedangkan yang membedakan adalah penelitian yang di atas subjek yang diteliti hanya

Melalui teks berita yang telah ditulis oleh Majalah Detik, dikatakan bahwa Ahok meminta adanya transparasi dalam gaya kepemimpinan serta program-programnya, Ahok tegas

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis uji t pada analisis skor keterampilan berpikir kritis dan teknis analisis uji Mann Whitney pada

Berbeda dengan pengetahuan teoritis yang dapat diperoleh mahasiswa melalui bangku kuliah, pengetahuan yang bersifat praktis serta sesuai dengan perkembangan zaman

Dari data yang didapat alkalinitas sudah cukup baik, nilai alkalinitas rendah dan masih bisa ditolerir namun pada air ketel uap milik beberapa pabrik nilai alkalinitas cukup tinggi

Pemilik institusional berdasarkan besar dan hak suara yang dimiliki memiliki insentif untuk memastikan bahwa manajemen membuat keputusan yang dapat memaksimalkan

Kegiatan pembelajaran secara daring ini pada dasarnya sangat beragam, antara lain dapat dilaksanakan melalui google classroom, zoom, tv edukasi, belajar