• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

PERANAN CUSTOMER SERVICE DALAM

MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP

NASABAH DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN

NASIONAL

( BTPN )

DIAJUKAN OLEH

TUGAS AKHIR

AYU KARTIKASARI

062101153

D-III KEUANGAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohim

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk, tempat kita memasrahkan segalanya. Sholawat dan salam kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Amin. Akhirnya kerja keras dan kesungguhan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional

(BTPN)” dapat berjalan dengan baik.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna, karena terbatasnya kemampuan penulis dalam mengelola data. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya kesempurnaan tugas akhir ini.

Dalam lubuk hati yang paling dalam, bahwa tugas akhir ini dimaksudkan sebagai salah satu sumbangsih dan tanda cinta penulis kepada Ayahanda tersayang (Soeparmin Prahara) dan Ibunda tercinta (Rosyani) yang telah banyak berkorban, memberi dukungan, bimbingan dan nasehat kepada penulis sejak awal pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hingga tugas akhir ini selesai. Terima kasih juga buat Masku (Briptu Pol. Windra Syahputra), Mbakku dan Suami (Rika Dewi Adistya, Amd, dan Ramadhani, S.sos), adik – adikku tercinta M. Azlan Azhari dan Aulia Putri Anisa yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis. Ucapan kasih yang begitu tulus juga dipersembahkan buat Kakek (Samin) dan Nenek (Trimahani), serta keluarga besar Gg.Tanjung No. 22 yang telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(4)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, Msi selaku Sekretaris Pengelola DIII Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara serta Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk - petunjuk, saran serta pikiran sejak awal hingga akhir penyelesaian tugas akhir ini.

4. Keluarga Besar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan dukungan selama ini.

5. Bapak Edi Yusuf selaku pimpinan PT. Bank BTPN, Tbk Jalan Putri Hijau No.20 Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan riset, serta Customer Service yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan penulis.

6. Teguh Prasetyo, ST, terima kasih atas segala perhatian dan kasih sayang selama ini, yang selalu sabar memberikan bantuan serta semangat kepada penulis.

7. Teman – teman “Wonder Girlz” Elvi, Putri, Yozie, Siska dan Meli terima kasih buat indahnya persahabatan selama ini. Juga Arga dan Ardhi yang telah memberikan bantuannya kepada penulis.

8. Teman – teman di CV. YUU TEE COM, Mr. Hera, Bunda, Kak Rina, Okie, Didit, Anto, Aldi dan Amri yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama menjalani tugas akhir ini.

9. Teman – teman Stambuk 2006 Program Studi DIII Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, serta teman – teman Magang Group 39 : Imran, A. Herdian, Ririe, Ika, Yeni, Sinta dan kak Icha.

(5)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTITUSI A. Sejarah Ringkas ... 8

B. Jenis Usaha/Kegiatan ... 10

C. Struktur Organisasi ... 12

D. Uraian Tugas ... 15

E. Kinerja Usaha Terkini ... 20

F. Rencana Kegiatan Perusahaan ... 25

BAB III PEMBAHASAN A. Aktivitas Pembukaan Rekening Oleh Customer Service ... 27

1. Rekening Giro ... 27

2. Rekening Tabungan ... 31

3. Deposito Berjangka ... 34

B. Pertanyaan Saldo Rekening Giro atau Tabungan ... 36

C. Pemesanan dan Mencetak Buku Cek (Bilyet Giro)/Tabungan ... 36

(6)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 39 B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

DAFTAR TABEL

(8)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bank BTPN ... 14

Gambar 1.2 Grafik Kinerja Keuangan 2003-2006 Bank BTPN... 21

Gambar 1.3 Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan Bank BTPN ... 22

Gambar 1.4 Grafik Kinerja Keuangan Bank BTPN 2008... 23

(9)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran I Struktur Kepemilikan Saham. 2. Lampiran II Penghargaan dan Prestasi.

3. Lampiran III Jaringan Operasional Yang Kuat.

(10)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha termasuk sektor Perbankan di kota Medan dalam beberapa tahun ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, perkembangan itu berkaitan dengan adanya perkembangan ekonomi nasional, disamping adanya berbagai kemudahan yang diberikan oleh pemerintah dengan menciptakan iklim yang lebih baik bagi perkembangan usaha dibidang Perbankan di Indonesia. Hal ini di buktikan dengan banyaknya bank-bank baru yang membuka kantor atau cabang di Sumatera Utara. Menurut dinas Infokom dan Pusat Data Elektronik kota Medan sampai dengan tahun 2007, ada sekitar 64 Bank Swasta dan 8 Bank Pemerintah yang membuka kantor di Medan.

Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting peranannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dimana fungsi utamanya adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, yang bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

(11)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

kualitas yang bermutu. Salah satu cara yang tepat adalah adanya peranan Customer Service dalam meningkatkan pelayanan terhadap nasabah di Bank atau Instansi lain, karena pelayanan pelanggan yang bermutu merupakan kunci sukses dan dasar untuk membangun keberhasilan disuatu perusahaan. Hampir setiap perusahaan mempekerjakan petugas pelayanan pelanggan (Customer Service) dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah yang datang secara baik dan memuaskan, karena peranan Customer Service sangat penting dan merupakan tulang punggung kegiatan operasional dalam dunia Perbankan. Tanpa adanya peran Customer Service maka sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan perusahan.

Secara umum pengertian Customer Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan nasabah, melalui pelayanan yang bermutu yang dapat memehuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. Pelayanan pelanggan (Customer Service) bermutu hanya bisa dipahami dari sudut pandang nasabah (pelanggan), Yaitu nasabah cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat pelayanan dari dua dimensi : a. Dimensi Procedural : Mencakup sistem dan prosedur yang telah tertata guna menyampaikan produk dan atau pelayanan. b. Dimensi Pribadi : Berhubungan dengan bagaimana penyedia pelayanan dalam menggunakan sikap, perilaku, dan kemampuan lisan dalam berinterkasi dengan pelanggan.

(12)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

mereka katakan, bagaimana mereka mengatakan, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka melakukan interaksi antara nasabah (pelanggan) dengan peralatan teknis dan fisik yang ada dalam organisasi, seperti : pengisian dokumen/formulir, cara pembayaran, dan lain sebagainya. Perlu juga diingat bahwa dalam memberikan pelayanan, customer service bank selalu dituntut agar dapat memuaskan nasabah tanpa melanggar harga diri atau etika. Ada beberapa etiket pelayanan yang dapat diberikan oleh pegawai bank, khususnya customer service dalam rangka memberikan pelayanan kepada nasabah : 1. Mengucapkan salam pada saat bertemu dengan nasabah, seperti selamat pagi, selamat siang atau selamat sore. 2. Setelah mengucapkan salam, segera mempersilahkan tamu untuk masuk atau duduk dengan sopan atau suruh menunggu sebentar. 3. Baik dalam mengucapkan salam atau mempersilahkan tamu masuk atau duduk selalu ramah dan senyum. 4. Bertanya tentang keperluan nasabah, secara ramah, sopan dan lemah lembut. 5. Biasakan dan mulailah mengucapkan tolong atau maaf untuk menyuruh nasabah mengisi formulir atau menunggu sesaat. 6. Ucapkan kata terima kasih apabila nasabah memberikan saran atau hendak pamit setelah menyelesaikan masalahnya.

(13)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

Dalam praktiknya, fungsi Customer Service adalah sebagai berikut : a)Sebagai Resepsionis

Sebagai resepsionis artinya seorang Customer Service berfungsi sebagai penerima tamu yang datang ke bank. Dalam hal menerima tamu, Customer Service harus bersikap ramah tamah, sopan santun, tenang, simpatik, menarik dan menyenangkan. Dalam hal ini Customer Service harus bersikap selalu memberi perhatian, berbicara dengan suara yang lembut dan jelas. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti serta mengucapkan salam sesuai kondisinya.

b)Sebagai Deskman

Sebagai deskman artinya seorang Customer Service berfungsi sebagai orang yang melayani berbagai macam aplikasi yang diajukan nasabah atau calon nasabah. Misalnya, memberikan informasi mengenai produk – produk bank, menjelaskan manfaat dan ciri – ciri produk bank tersebut, menjawab pertanyaan nasabah mengenai produk bank, serta membantu nasabahmengisi formulir aplikasi.

c)Sebagai Salesman

(14)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

d) Sebagai Customer Relation Officer

Yaitu berfungsi sebagai orang yang dapat membina hubungan baik dengan seluruh nasabah, termasuk merayu atau membujuk agar nasabah tetap bertahan tidak lari dari bank yang bersangkutan apabila menghadapi masalah. Sehingga nasabah merasa senang, puas dan semakin percaya kepada bank, serta sebagai penghubung antara bank dengan seluruh nasabah.

e) Sebagai Komunikator

Sebagai komunikator Customer Service berfungsi sebagai orang yang menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada hubungannya antara bank dengan nasabah, selain itu memberikan kemudahan – kemudahan dan tempat menampung keluhan, keberatan atau konsultasi.

B. Perumusan Masalah

(15)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

Dari uraian diatas yang menjadi permasalahan pokok dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk Mengetahui “ Bagaimana Peranan Customer Service Dalam Memberikan Pelayanan Terhadap Nasabah di Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Dan Prosedur Penanganan Nasabah Untuk Dapat

Meningkatkan Mutu Pelayanan “?

C. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui seberapa besar Peranan Customer Service dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah di Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

b. Mengetahui aktivitas yang dilakukan dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis, memberikan kontribusi bagi penulis untuk memperluas cakrawala berpikir dalam bidang Perbankan, khususnya yang berkaitan dengan Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

(16)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

(17)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI

A. Sejarah Ringkas

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai Badan Perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya, didirikan di Bandung tanggal 05 Februari 1958 oleh 6 orang Purnawirawan ABRI dan seorang Ibu, yaitu : Rd. Ramelie Tjokroadiredjo, M.R.L. Siahaan, Abdul Hamid, Abdurrachman, Moch. Abdul Fattah, Ibrahim Bejk, dan Ibu Rd. Ayu Pandamrukmi Tjokrodiredjo (Sipil). BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia maupun Sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir. Perubahan BAPEMIL menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Dalam rangka memenuhi ketentuan Undang Undang nomor 14 tahun 1967, tentang Pokok-Pokok Perbankan, pasal 12, ayat (1) dan (2), yaitu bahwa bank harus berbentuk PT, maka pada tanggal 16 Pebruari 1985 BAPEMIL berubah status menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, dengan ditetapkan 23 orang sebagai Pendiri sekaligus sebagai Pemegang Saham.

(18)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

Perkumpulan BAPEMIL yang meliputi Kantor Pusat dan Kantor-kantor cabangnya serta Kantor-kantor Cabang Pembantunya beralih menjadi hak dan kewajiban PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Januari 1987 menjadi anggota ke-66 PERBANAS, SK nomor: 600.1.1987, tanggal 1 Juli 1987. Perubahan Bank BTPN menjadi Bank Umum melalui SK Menteri Keuangan nomor Kep. 0551KM.171 1993 tanggal 22 Maret 1993, tentang Izin Usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional di Bandung. Izin dimaksud meliputi 26 kantor cabang. sebagai bank umum, Bank BTPN memberikan jasa-jasa perbankan, meliputi: Simpanan Giro, Tabungan, Deposito (Deposito berjangka dan Sertifikat Deposito), Pinjaman yang diberikan (Pensiunan, Deposan, Pegawai Aktif /PNS/ABRI/BUMN, serta Kredit Umum), Pelayanan Jasa Bank (kliring, transfer, Inkaso, ATM). Berlakunya Undang-Undang nomor 7 /1992 yang kemudian diperbaharui dengan Undang-Undang No. 1011998, tentang Perbankan, bank menjadi dua jenis yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

(19)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

Perubahan status Bank BTPN diatas mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam Surat Bank Indonesia No.26/UPBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status perseroan sebagai Bank Umum. Pada tahun 2008 Bank BTPN melakukan IPO dan diubah menjadi PT. Bank BTPN, Tbk. Pada tanggal 12 Maret 2008 Bank BTPN melakukan Go Public dengan melepas saham milik pemerintah Republik Indonesia c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar 28.39%. Tanggal 14 Maret 2008 TPG Nusantara, S.a.r.l mengakuisisi Bank BTPN, sehingga menjadi pemegang saham pengendali.

B. Jenis Usaha / Kegiatan

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) merupakan usaha yang bergerak dibidang Perbankan. Memiliki berbagai macam Produk dan Jasa yang ditawarkan. Produk dan Jasa tersebut adalah :

a) Produk Dana 1. Rekening Giro

Adalah rekening simpanan bagi nasabah perorangan maupun perusahaan dalam mata uang rupiah atau valuta asing lainnya, dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat.

2. Tabungan Citra

(20)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

3. Tabungan Citra Pensiun

Adalah tabungan yang disediakan oleh Bank BTPN untuk menampung Transfer dana dari PT. Taspen dan atau Lembaga Pengelola Pensiun Lainnya untuk setiap pensiunan yang memilih Bank BTPN sebagai tempat pembayaran pensiunannya.

4. Tabungan Citra Plus 5. Deposito Berjangka 6. Sertifikat Deposito b) Produk Kredit :

1. Kredit Pensiunan

2. Kredit Pegawai Aktif (Sipil, ABRI, BUMN) 3. Kredit Deposan

4. Kredit Usaha Kecil 5. Kredit Investasi 6. Kredit Umum Lainnya 7. Bank Garansi

c) Jasa Layanan Perbankan : 1. Kliring

2. Inkaso 3. Transfer

4. BTPN Cash / ATM (Jaringan ATM Bersama) 5. Voucher

(21)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

C. Struktur Organisasi

Secara umum pengertian dari struktur organisasi adalah suatu susunan pekerjaan dari masing – masing pekerjaan yang terdapat dalam suatu perusahaan, mulai dari tingkat yang paling atas sampai dengan tingkat yang paling bawah, yang tersusun sedemikian rupa dalam suatu perusahaan. Organisasi merupakan hal yang paling penting dalam menentukan tujuan perusahaan, atas dasar kerja sama yang mempunyai bentuk dan susunan yang jelas dalam merumuskan tugas setiap unsur antara yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan kerja. Selain itu juga untuk memperlancar dan mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan terhadap tugasnya.

Dengan kata lain, struktur organisasi merupakan bentuk persekutuan antara 2 orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki dimana terdapat hubungan sekelompok orang yang disebut pimpinan dan bawahan.

(22)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

Adapun kegunaan dari pembagian tugas dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk menghemat waktu, tenaga 2. Mempermudah pelaksanaan kerja.

(23)
(24)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

D. Uraian Tugas

Tugas dan fungsi dari setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan di PT. Bank BTPN, Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut :

A. Board of Directors B. Branch Head

Tugas Branch Head :

Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengelola, mengkoordinasi,

dan mengawasi seluruh kegiatan operasional dan pemasaran untuk kantor cabang utama, kantor cabang pembantu, dan kantor kas tertentu untuk memastikan tercapainya target kinerja kantor cdan seluruh aktivitas kantor cabang telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

C. Branch Operation Head

Tugas Branch Operation Head :

Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh

kegiatan kantor cabang yang meliputi kegiatan operasional dan pengembangan kantor cabang, guna menjamin tercapainya target anggaran kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Branch Operating Head membawahi : a. Operation Unit Head :

1. Teller

(25)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

Tugas Operation Unit Head :

Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh kegiatan operasional di kantor cabang yang meliputi kegiatan teller dan back office guna menjamin tercapainya target anggaran kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

b. Supporting Unit Head : 1. Accounting Officer

2. Admin – Sub Branch and Cash Office 3. Human Resources & General Affair Staff 4. IT Officer

Tugas Supporting Unit Head :

Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh kegiatan pendukung operasional di kantor cabang yang meliputi kegiatan accounting, human resources, dan IT guna menjamin tercapainya target anggaran kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

c. Credit Support Unit Head : 1. Credit Admin Staff 2. Legal & Taxation Officer 3. Appraisal Staff

Tugas Credit Support Unit Head :

(26)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

aspek legal dan perpajakan untuk memastikan kesesuaiannya dengan peraturan perusahaan.

D. Branch Marketing Head

Tugas Branch Marketing Head :

Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan pemasaran kredit untuk

kantor cabang (mengkoordinir penyaluran kredit, memonitor pengembalian atau pelunasan kredit, serta memasarkan produk PT. Bank BTPN, Tbk) dalam rangka mencapai target bisnis dan perluasan pangsa pasar.

Branch Marketing Head membawahi : a. Customer Service Unit Head : 1. Customer Service Staff

Tugas Customer Service Unit Head :

Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh aktivitas pelayanan nasabah di cabang, cabang pembantu, dan kantor kas untuk memastikan segala keperluan transaksi perbankan nasabah telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan.

b. Marketing Unit Head :

1. Marketing Officer Tugas Marketing Unit Head :

(27)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

E. Sub Branch Head

Tugas Sub Branch Head :

Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinir, mengelola,

dan mensupervisi seluruh kegiatan kantor cabang pembantu yang meliputi kegiatan operasional dan pemasaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

F. Cash Office Head

Tugas Cash Office Head :

Bertanggung jawab untuk mengelola dan mensupervisi seluruh

kegiatan operasional kantor kas agar dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

VISI DAN MISI PT. BANK BTPN, Tbk

A. Visi PT. Bank BTPN, Tbk

Pengembangan jaringan kantor dalam rangka mendukung program peningkatan kualitas dan market share serta pelayanan yang prima kepada nasabah adalah merupakan salah satu kunci keberhasilan PT. Bank BTPN, Tbk.

Keberhasilan ini terwujud melalui visi yang telah di tetapkan, yaitu : “Menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh

kepedulian di Indonesia”.

(28)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

nasabah yang mayoritas para pensiun. Berangkat dari keberhasilan ini PT. Bank BTPN, Tbk juga telah menyusun strategi untuk mengembangkan usahanya dan merangkul nasabah serta deposan baru dengan mendirikan beberapa Ladies Branch yang bertujuan untuk pengembangan bisnis dengan konsep individual banking serta membuka kantor cabang di wilayah timur Indonesia.

B. Misi PT. Bank BTPN, Tbk

Dalam penjabaran visi PT. Bank BTPN, Tbk tersebut diatas maka

ditetapkan pula misi PT. Bank BTPN, Tbk sebagai berikut :

a. Melaksanakan Good Coorporate Governance (GCG) di setiap pengoperasian bisnis PT. Bank BTPN, Tbk

b. Menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis PT. Bank BTPN, Tbk kepada nasabah kami

c. Memberikan pengalaman brand yang penuh arti bagi pemangku kepentingan (stakeholders) PT. Bank BTPN, Tbk setiap saat dimanapun kami berada secara konsisten

(29)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

E. Kinerja Usaha Terkini

Bank BTPN terbukti sukses melalui krisis keuangan tahun 1997 – 1998, mempunyai jaringan kantor yang luas, yang saat ini telah mencapai 420 kantor dan beroperasi di 23 propinsi dan terus dikembangkan. Peringkat Bank ke - 18 menurut aset total, peringkat 1 tingkat keuntungan dan efisiensi selama 2 tahun berturut – turut. Dan per September 2008 peringkat 1 rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) sebesar 24.9% dengan rasio kredit bermasalah (Non – Performing Loan – NPL) Net 0%.

Yang didukung oleh pemegang saham bereputasi Internasioanl yaitu TPG Capital, USA (melalui TPG Nusantara), dan Government of Singapore Investment Corporation – GIC (melalui The Northern Trust). Dikelola secara profesional oleh Bankir – Bankir nasional dengan pengalaman Internasional dan karyawan yang ahli dalam bidangnya, serta pimpinan yang senantiasa berperan aktif dalam bidang ekonomi dan keuangan Indonesia. Banyak mendapat pengakuan pihak luar tehadap pencapaian kinerja Bank BTPN yang tercermin dalam bentuk penghargaan dari lembaga – lembaga terkemuka dan kredibel, yaitu :

1. Mendapat penghargaan INFOBANK GOLDEN TROPHY karena Kinerja Keuangan nya secara berturut – turut selama 7 tahun terakhir mendapat Predikat SANGAT BAGUS. Untuk kategori Bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu dengan modal Rp 100 miliar – Rp 10 triliun, yang diselenggarakan oleh Majalah InfoBank. 2. The Best Bank 2008 untuk kategori Bank Umum dengan aset Rp 1

(30)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

3. Banking Efficiency Award 2008 untuk kategori Bank dengan aset Rp 10 triliun – Rp 50 triliun yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan lain – lain.

Gambar 1.2 Grafik Kinerja Keuangan Bank BTPN Sumber : Bank BTPN

Tabel 1.1 Kinerja Keuangan Bank BTPN 2003 -2006

(31)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

(32)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

(33)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

(34)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

F. Rencana Kegiatan Perusahaan

Untuk rencana pengembangan kegiatan perusahaan kedepan, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) mengembangkan pelatihan yang mengarah kepada peningkatan Kompetensi Penguasaan Industri Jasa Keuangan, Inovatif dalam pengembangan produk dan layanan, serta menciptakan karyawan yang peduli kepada nasabah dengan memberikan rasa aman, kepercayaan dan kemudahan akses bagi nasabah.

Upaya Bank BTPN untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja dilakukan melalui perbaikan kualitas pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai dari penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya (staffing), Penyempurnaan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia dan membangun Human Resource Information System (HRIS), termasuk menata Sistem Remunerasi yang berbasis dimensi Kompetensi Skill, Problem Solving dan Accountability. Pelatihan adalah suatu aspek penting dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menciptakan kesempatan pengembangan karir.

(35)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

BAB III

PEMBAHASAN

Peranan Customer Service dalam meningkatkan pelayanan terhadap nasabah di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) merupakan kunci sukses dan dasar untuk membangun keberhasilan Bank tersebut. Oleh karena itu segala kegiatan yang dilakukan harus berjalan dengan baik dan bermutu demi terciptanya kepuasan pelanggan. Karena pelanggan yang merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan akan datang kembali untuk mencoba produk lain yang ditawarkan oleh Bank dan berbagi kebaikan tersebut kepada rekan lain.

Adapun aktivitas yang dilakukan oleh Customer service di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah sebagai berikut :

A. Pembukaan rekening dan penutupan rekening. 1. Rekening Giro.

2. Rekening Tabungan. 3. Deposito Berjangka.

B. Pertanyaan saldo rekening giro dan tabungan.

C. Pemesanan dan mencetak buku cek/bilyet giro dan tabungan. D. Penyerahan atau pengiriman buku cek/ bilyet giro.

(36)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

A. Aktivitas Pembukaan Rekening Oleh Customer Service.

a) Melakukan pemerikasaan kelayakan dokumen.

b) Melakukan pemerikasaan kelengkapan pengisian formulir pembukaan rekening.

c) Distribusi dokumen kepada bagian terkait. d) Melakukan pemeriksaan tanda tangan nasabah.

e) Input data nasabah maupun data rekening pada komputer. f) Memberi penjelasan tentang rekening yang akan dibuka.

1. Rekening Giro.

Rekening giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah bayar lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan dan penarikan melalui ATM.

I. Syarat Pembukaan Rekening Giro.

1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan Rekening Giro serta menyetujui dan menandatangani syarat – syarat umum pembukaan Rekening Giro diatas materai sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Mengisi dan menandatangani Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) tiga rangkap.

3. Menyerahkan dokumen - dokumen wajib sesuai SE Bank Indonesia No. 2 / 10 / DASP Jakarta, 8 Juni 2000 yaitu :

Untuk perorangan : Fotocopy KTP/SIM/Passport, Surat Referensi, Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Fotocopy Keterangan Izin Menetap Sementara (KIMS) untuk WNA dan tidak termasuk Daftar Hitam Bank Indonesia.

(37)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

surat izin usaha yang masih berlaku, antara lain : SIUP, Surat keterangan domisili usaha, dan lainnya.

Bank wajib menolak calon Pemilik Rekening untuk membuka rekening apabila persyaratan pembukaan rekening sebagaimana dimaksud diatas tidak dipenuhi.

II. Prosedur Pembukaan Rekening Giro Oleh Customer Service.

1. Terima aplikasi pembukaan rekening giro beserta dokumen - dokumen sesuai dengan persyaratan umum pembukaan rekening dari nasabah. 2. Periksa identitas nasabah dalam Daftar Hitam Bank Indonesia. Jika

namanya tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia berikan penjelasan bahwa yang bersangkutan tidak dapat membuka rekening giro.

3. Periksa pengisian aplikasi serta dokumen – dokumen dari calon nasabah. Apabila pengisian belum benar atau persyaratan belum lengkap, minta nasabah untuk memperbaiki atau melengkapinya. 4. Mintalah nasabah mengisi Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) dua

rangkap dan atau sesuaidengan kebutuhan.

5. Periksa pengisian Kartu Contoh Tanda Tangan, apakah tanda tangan sesuai dengan tanda tangan pada kartu identitas. Apabila tidak sama minta nasabah untuk membubuhkan tanda tangan sesuai kartu identitas dan atau nasabah membuat surat pernyataan bahwa tanda tangan yang berlaku adalah contoh tanda tangan nasabah pada kartu contoh tanda tangan diatas meterai sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Bubuhkan time stamp, jika seluruh dokumen dan aplikasi sudah lengkap dan benar, kemudian serahkan seluruh dokumen tersebut kepada pejabat Bank yang berwewenang untuk diperiksa dan ditanda tangani.

(38)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

kemudian periksa kembali, catat dalam Buku Register Pembukaan Rekening Giro dan bubuhkan paraf petugas.

8. Masukan dokumen - dokumen nasabah beserta cetak data-data nasabah ke dalam master file, kemudian serahkan kepada unit legal/pejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan opini legal dan minta unit legal/pejabat yang ditunjuk untuk membubuhkan paraf pada setiap lembar aplikasi pembukaan rekening giro.

9. Serahkan master file kepada supervisor/pejabat berwenang untuk diperiksa dan disetujui, kemudian serahkan salah satu Kartu Contoh Tanda Tangan kepada Teller untuk disimpan sebagai media verifikasi. 10.Minta nasabah melakukan setoran awal di Teller, dan siapkan Kartu

Contoh Tanda Tangan nasabah untuk dilakukan cupture tanda tangan nasabah kedalam sistem komputer atau perbanyak Kartu Contoh Tanda Tangan dengan cara difotocopy.

11.Distribusikan fotocopy Kartu Contoh Tanda Tangan ke Cabang dan Capem/Kantor Kas dengan disertai tanda terima.

12.Apabila Cabang/KCP telah menggunakan system komputer untuk display Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT), maka kirimkan 1 KCTT kepada petugas Capture TT.

13.Serahkan master file kepada Unit Administrasi Giro Cabang utama/Unit Giro Cabang disertai dengan tanda terima.

14.Siapkan Kartu Tanda Pengenal Nasabah yang sudah berisi Costumer Indentification File nomor (CIF ) untuk nasabah.

III. Prosedur Penutupan Rekening Giro Atas Permintaan Nasabah.

Maka hal yang dilakukan Customer Service adalah :

1. Terima surat permohonan penutupan rekening giro yang ditandatangani di atas materai dan disertai identitas diri nasabah. 2. Periksa kelengkapan dan keabsahan dari aplikasi Permohonan

(39)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

3. Minta Teller rnelakukan verifikasi tanda tangan pada aplikasi permohonan penutupan rekening. Apabila tanda tangan tidak cocok kembalikan kepada nasabah. Apabila tanda tangan cocok lakukan proses lebih lanjut.

4. Lihat posisi saldo rekening giro dan informasikan kepada nasabah jumlah uang yang bisa ditarik dengan menyisakan biaya penutupan rekening giro, kemudian periksa nomor cek yang masih tersisa.

5. Minta nasabah untuk mengembalikan sisa buku cek/bilyet giro dan mengembalikan kartu ATM (apabila nasabah memilikinya) kemudian gunting kartu ATM di hadapan nasabah.

6. Bubuhkan time stamp pada aplikasi penutupan rekening, Apabila seluruh sisa cek dan bilyet giro serta kartu ATM belum diterima maka sampaikan kepada nasabah untuk mengembalikannya dan baru diproses penarikan dana nya.

7. Apabila seluruh sisa cek dan bilyet giro serta kartu ATM telah diserahkan maka sisa saldo dapat diambil, Minta nasabah menarik jumlah uang yang masih bisa ditarik dengan penarikan tunai, pemindahbukuan atau transfer sesuai prosedur yang berlaku, monitor posisi saldo nasabah setelah dilakukan penarikan.

8. Cetak : saldo nasabah (sisa saldo yang senilai dengan biaya administrasi), Outstanding interest and charges, Standing order, Standing instruction, Saldo rekening giro, Mutasi rekening bulan berjalan, dan lakukan penutupan fasilitas – fasilitas nasabah yang terkait dengan rekening giro yang akan ditutup, seperti : ATM, Standing order, Standing instruction, Surat kuasa auto debet, Penampungan Deposito, Keterkaitan dengan rekening lain, dan lain – lain.

(40)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

10. Serahkan dokumen – dokumen penutupan rekening giro kepada supervisor untuk diperiksa dan disetujui, kemudian Serahkan dokumen – dokumen tersebut kepada unit giro Cabang Utama/Cabang disertai dengan tanda terima.

11. Konfirmasikan dan kirimkan Rekapitulasi Penutupan Rekening lembar ke-2 serta kartu ATM Cabang Utama/Cabang disertai dengan tanda terima.

2. Rekening Tabungan.

Tabungan adalah simpanan masyarakat vang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek dan hanya dapat ditarik dengan media penarikan yang diterbitkan oleh Bank.

I. Syarat – Syarat Umum Pembukaan Tabungan.

a) Mengisi specimen Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) dan Menyerahkan fotocopy Kartu Identitas Diri (KTP/Passport) yang sesuai dengan aslinya, untuk WNA harus disertai dengan KIMS (Kartu Izin Menetap Sementara).

b) Mengisi dan menyetujui Aplikasi Pembukaan Tabungan serta menandatangani di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku, Tanda tangan pada KCTT harus sesuai dengan Kartu Identitas Diri.

c) Nasabah wajib menyetorkan dana kepada bank sejumlah setoran awal. Dalam hal setoran awal tidak efektif pada hari yang sama, maka pembukaan tabungan dilakukan pada saat dana telah efektif.

Untuk pembukaan Tabungan pensiun syarat nya adalah :

(41)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

b) Menanda Tangani kartu contoh Tanda Tangan dan melampirkan formulir Surat Permohonan Pembayaran Pensiun Melalui Rekening (SP3R).

II. Prosedur Pembukaan Tabungan Oleh Customer Service.

1. Terima aplikasi pembukaan Tabungan beserta dokumen - dokumen sesuai dengan persyaratan umum.

2. Periksa aplikasi dan dokumen-dokumen dari calon nasabah antara lain Aplikasi Pembukaan Tabungan, Foto Copy Kartu Tanda Pengenal sesuai asli, KCTT 2 (dua) rangkap, Apabila seluruh dokumen dan aplikasi sudah benar, lakukan input data nasabah ke komputer.

3. Cetak hasil penginputan dan periksa kembali apakah hasil penginputan tersebut sudah benar.

4. Apabila Tabungan menggunakan buku tabungan maka siapkan dan minta nasabah menanda tangani contoh tanda tangan yang khusus untuk itu.

5. Tempelkan Spectolite diatas kolom tanda tangan pada buku tabungan kemudian, Serahkan ke Teller untuk melakukan pencetakan Nama, Alamat, dan Nomor tabungan pada buku tabungan.

6. Serahkan hasil cetak pada butir 3 dan dokomen pada butir 2 kepada supervisor/pejabat yang berwenang untuk diperiksa dan disetujui. 7. Minta nasabah melakukan setoran awal sesuai ketentuan minimal

setoran awal,

8. Serahkan salah satu KCTT kepada Teller, Perbanyak KCTT dengan cara memfotocopy dan distribusikan copy KCTT ke Capem dan Kantor kas.

(42)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

dokumen - dokumen pembukaan rekening beserta hasil cetak data - data nasabah ke dalam map master file dan simpan dalam file kabinet.

III. Prosedur Penutupan Tabungan Atas Permintaan Nasabah.

Dalam hal ini Customer Service melakukan hal – hal sebagai berikut : 1. Terima surat permohonan penutupan tabungan yang ditandatangani di

atas materai dan disertai identitas diri dari nasabah, kemudian Periksa kelengkapan dan keabsahan dari aplikasi penutupan rekening. Jika belum lengkap dan benar minta nasabah untuk memperbaiki dan melengkapinya.

2. Minta bantuan Teller untuk melakukan verifikasi tanda tangan pada aplikasi penutupan rekening. Apabila tanda tangan tidak absah kembalikan kepada nasabah.

3. Lihat posisi saldo tabungan dan informasikan kepada nasabah jumlah uang yang bisa ditarik dengan menyisakan biaya penutupan tabungan. 4. Minta nasabah mengembalikan kartu ATM (apabila nasabah

memilikinya) kemudian gunting kartu ATM di hadapan nasabah, Bubuhkan time stamp pada aplikasi penutupan rekening.

5. Minta nasabah menarik jumlah uang yang masih bisa ditarik dengan penarikan tunai, pemindahbukuan atau transfer sesuai prosedur yang berlaku, kemudian Monitor posisi saldo nasahah setelah dilakukan penarikan.

6. Cetak : Saldo nasabah (sisa saldo yang senilai dengan biaya administrasi), Outstanding interest and charges, Standing instruction, Saldo rekening lain, Mutasi rekening bulan berjalan.

7. Lakukan penutupan fasilitas-fasilitas nasabah yang terkait dengan tabungan yang akan ditutup, seperti : ATM, ,Standing instruction, Surat kuasa auto debet, penampungan deposito, keterkaitan dengan rekening lain, dsb.

(43)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

9. Serahkan dokumen-dokumen penutupan tabungan kepada supervisor untuk diperiksa dan disetujui, kemudian masukan dokumen tersebut ke dalam master file.

10. Serahkan master file ke Unit Tabungan Cabang Utama/Cabang disertai dengan tanda terima.

11.Konfirmasikan dan kirimkan Rekapitulasi Penutupan Rekening lembar ke-2 serta kartu ATM kepada ATM Unit Cabang Utama, disertai dengan tanda terima.

3. DEPOSITO BERJANGKA.

Deposito Berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan Bank.

I. Syarat Umum Pembukaan Deposito Berjangka.

1. Wajib mengisi dan menyetujui formulir pembukaan deposito berjangka. Untuk Perorangan : Fotocopy KTP/Passport, Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak dan Keterangan Izin Menetap Sementara /KIMS (untuk WNA). Untuk Badan Hukum : Anggaran Dasar dan perubahan - perubahannya (kecuali UD atau PD), Fotocopy surat persetujuan Menteri Kehakiman atau Lembaran Berita Negara RI yang mengumumkan hukum tersebut (kecuali UD/PD dan CV/Firma), Fotocopy KTP/Passport dari para pengurus, Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak, Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan, Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan, Fotocopy Surat Keterangan Domisili Usaha.

II. Prosedur Pembukaan Deposito Berjangka Oleh Customer Service.

(44)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

2. Untuk deposan baru, minta kepada deposan untuk mempersiapkan dokumen - dokumen yang harus dipenuhi sesuai dengan yang dipersyaratkan dan mengisi KCTT (2 rangkap).

3. Periksa kelengkapan dokumen yang diserahkan deposan serta kewenangan deposan untuk melakukan transaksi pembukaan deposito. 4. Minta deposan mengisi formulir pembukaan deposito.

5. Minta persetujuan Direksi qq Divisi Treasury jika ada yang meminta

special rate bilamana diminta oleh calon deposan.

6. Periksa kembali pengisian formulir pembukaan deposito, Apabila deposan belum memiliki Customer Number, input data - data deposan ke dalam komputer untuk mendapatkan Customer Number bagi deposan.

7. Minta deposan menyerahkan formulir pembukaan deposito dan melakukan penyetoran dana kepada Teller, kemudian serahkan dokumen - dokumen persyaratan pembukaan deposito kepada unit kerja Adm. deposito.

8. Minta bilyet deposito/advis deposito dari unit kerja deposito, isi Buku Registrasi Penyerahan bilyet/advis deposito dan bubuhkan paraf petugas, serahkan bilyet/advis deposito kepada deposan yang berhak dan minta deposan menandatangani buku register sebagai tanda terima. 9. Terima fotocopy bilyet/advis deposito yang telah ditandatangani oleh

nasabah, dan serahkan kepada unit kerja deposito dengan tanda terima.

III. Prosedur Pencairan Deposito Berjangka.

1. Terima data deposito yang jatuh tempo.

2. Isi tanda terima, hubungi nasabah mengenai deposito yang jatuh tempo dan untuk mengembalikan advis/bilyet depositonya.

(45)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

4. Simpan tanda terima dalam file dan terima deposan yang akan melakukan pencairan deposito secara tunai.

5. Informasikan kepada unit kerja deposito mengenai deposan yang akan mengambil pencairan deposito secara tunai.

6. Terima slip penarikan tunai dari unit kerja deposito dan Serahkan aplikasi penarikan tunai ke deposan, kemudian minta deposan ke Teller untuk menarik uangnya.

B. Pertanyaan Saldo Rekening Giro Atau Tabungan.

Dalam memberikan informasi saldo tentang rekening giro atau tabungan ada beberapa prosedur yang dilakukan oleh Customer Service, diantaranya adalah :

1. Terima permintaan informasi saldo dari nasabah baik melalui telepon atau datang langsung ke Customer Service, tanyakan nomor rekening nasabah, kemudian input nomor rekening tersebut ke sistem dan lihat saldonya. 2. Sebelum memberikan informasi saldo, untuk memastikan bahwa yang

menelepon itu adalah pemegang rekeningnya, tanyakan kepada nasabah : nama pemegang rekening, alamat nasabah, mutasi terakhir dan tanyakan Nomor Costumer (CIF) nasabah.

3. Jika nasabah datang langsung ke Customer Service, tanyakan kepada nasabah : nama pemegang rekening, kartu nomor rekening giro, kemudian berikan informasi saldo kepada nasabah.

C. Pemesanan dan Mencetak Buku Cek (Bilyet Giro) dan Tabungan.

Prosedur pembuatan buku tabungan dan buku cek (bilyet giro), Customer Service melakukan :

1. Terima aplikasi permintaan pembuatan buku tabungan atau buku cek (bilyet giro) yang telah diisi oleh nasabah/kuasa nasabah.

(46)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

3. Jika nasabah baru : Bukti setoran awal atau titipan pembukaan rekening giro yang telah dipindahbukukan kecukupan saldo, pengesahan/verifikasi tanda tangan, kelengkapan dokumen – dokumen.

4. Jika hasil pemeriksaan pada butir 3 masih belum lengkap, maka permintaan nasabah ditolak.

5. Jika nasabah lama, periksa kecukupan saldo nasabah dan lakukan verifikasi tanda tangan melalui Teller, terima hasil verifikasi dan teliti apakah sudah di stamp tanda tangan dan sudah diperiksa oleh Teller.

6. Pastikan bahwa yang meminta cek/bilyet giro adalah nasabah sendiri dengan melakukan pengecekan kartu pemegang Rekening Giro, apabila bukan nasabah sendiri maka mintakan surat kuasa dari nasabah, Jika orang tersebut bukan kuasa dan atau tidak membawa surat kuasa maka permintaan tersebut harus ditolak.

7. Lakukan verifikasi tanda tangan nasabah melalui Teller atas surat kuasa tersebut dan minta identitas yang bersangkutan (KTP,SIM,Passport) dan di fotocopy sebagai lampiran dokumen.

8. Terima dan teliti kembali surat kuasa apakah sudah di stamp tanda tangan dan sudah diperiksa oleh Teller, Serahkan dokumen – dokumen (aplikasi permintaan cek/bilyet giro, surat kuasa, fotocopy identitas dari kuasa nasabah) kepada koordinator Customer Service untuk diteliti dan disetujui. 9. Setelah disetujui, serahkan dokumen – dokumen kepada Administrasi

(47)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

10.Terima buku cek/bilyet giro dari koordinator Customer Service, kemudian isi daftar penyimpanan cek/bilyet giro, simpan buku cek/bilyet giro/kuitansi di box penyimpanan.

11.Setiap akhir hari cocokkan jumlah fisik cek/bilyet giro dengan buku daftar penyimpanan cek/bilyet giro, pada akhir hari masukkan box penyimpanan cek/bilyet giro kedalam vault, kemudian monitor pengambilan cek/bilyet giro nasabah.

D. Penyerahan atau Pengiriman Buku Cek (Bilyet Giro).

1. Minta tanda bukti diri (KTP/Passort) dan fotocopy aplikasi permintaan dari nasabah yang akan mengambil buku cek/bilyet giro.

2. Ambil asli aplikasi permintaan buku cek/bilyet giro nasabah tersebut dari file, periksa dalam aplikasi untuk menentukan orang yang berhak mengambil buku cek/bilyet giro.

3. Cocokkan tanda tangan antara tanda bukti diri dengan yang tercantum dalam aplikasi pada butir 2, jika tanda tangan tidak sesuai, tolak nasabah tersebut.

4. Minta nasabah tanda tangan pada buku tanda terima dan minta nasabah untuk menandatangani resi penerimaan.

5. Terima resi penerimaan tersebut kemudian input nomor cek/bilyet giro ke komputer.

6. Serahkan buku cek/bilyet giro kepada nasabah dan isi daftar penyimpanan cek/bilyet

(48)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Customer Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan nasabah, melalui pelayanan yang bermutu yang dapat memehuhi keinginan dan kebutuhan nasabah.

2. Produk dan Jasa yang ditawarkan oleh Bank BTPN adalah Rekening Giro, Tabungan Citra, Tabungan Citra Pensiunan, Tabungan Citra Plus, Deposito Berjangaka, Sertifikat Deposito, Kredit Pensiunan, Kredit Pegawai Aktif (Sipil, ABRI, BUMN), Kredit Deposan, Kredit Usaha Kecil, Kredit Investasi, Kredit Umum Lainnya, Bank Garansi, Kliring, Inkaso, Transfer, BTPN Cash / ATM (Jaringan ATM Bersama), Voucher, Payment Point (Pembayaran Pajak, Gaji, Rek. Listrik, dan Telepon). 3. Rekening giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah bayar lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan dan penarikan melalui ATM. 4. Tabungan adalah simpanan masyarakat yang penarikannya hanya dapat

(49)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

5. Deposito Berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan Bank.

B. SARAN

Saran yang dapat diberikan penulis sehubungan dengan uraian – uraian sebelumnya adalah sebagai berikut :

1. Agar terus mengembangkan jaringan kantor lebih luas lagi, karena kantor Bank BTPN saat ini telah mencapai 420 kantor dan beroperasi di 23 propinsi.

2. Dengan adanya pengakuan pihak luar tehadap pencapaian kinerja Bank BTPN yang tercermin dalam bentuk penghargaan dari lembaga – lembaga terkemuka dan kredibel, maka Bank BTPN harus tetap mempertahankan kinerja keuangan nya agar lebih baik lagi.

3. Kinerja Customer Service terus ditingkatkan, karena peranan Customer Service sangat penting dan merupakan tulang punggung kegiatan operasional dalam dunia Perbankan.

4. Dalam memberikan pelayanan, Customer Service harus ramah dan selalu dituntut agar dapat memuaskan nasabah tanpa melanggar harga diri atau etika.

(50)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, 2004, Pemasaran Bank, Penerbit Kencana, Jakarta.

Martin, William B, 2004, Quality Customer Service, Penerbit PPM, Jakarta. Sunarto, 2006, Customer Service, Penerbit Amus, Yogyakarta.

(51)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

(52)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

Lampiran 2

(53)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

(54)

Ayu Kartika Sari : Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2009.

(55)
(56)

Gambar

Tabel 1.1 Kinerja Keuangan Bank BTPN 2003-2006 ......................................
Gambar 1.5 Grafik Kinerja Keuangan Bank BTPN 2008.................................. 24
Tabel 1.1 Kinerja Keuangan Bank BTPN 2003 -2006
Gambar 1.3 Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan Bank BTPN  Sumber : Bank BTPN
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan hasil analisis data menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Untuk mempermudah proses penyusunan laporan dengan sistem informasi akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMP

Paket data interface edit data Gambar 7 merupakan kumpulan paket data yang dihasilkan oleh aplikasi ketika melakukan pengeditan data pada saat tombol simpan di tekan,

Sistem konstruksi atap yang dipilih dalam proyek ini adalah truss frame,. baja konvensional, dan atap

kecerdasan emosi dalam penelitian ini mempu- nyai hubungan yang negatif dengan kecemasan, dengan demikian bahwa semakin tinggi kecer- dasan emosi yang dimiliki pada

Hasil penelitian menunjukkan ada 3 faktor yang paling berpengaruh pada wanita usia subur penderita mioma uteri yang pernah dirawat di RS dr. Penelitian ini diharapkan dapat

Dari pengobatan MONACO pada gagal jantung, yang berfungsi untuk mengurangi nyeri adalah :..

Analisis vertikal adalah apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antara akun yang