ABSTRACT
Lampung language is a language area that should be preserved in the younger
generation. For that Lampung language education be given to elementary and junior
high students. To facilitate the learning process then build a software using the
Gambas programming language. The operating system used is Linux with Ubuntu
distro. Waterfall method is the method most widely used by developers, this
methodology is a method or approach to discipline in software development. This
method proposes a software development approach is systematic and sequential
beginning on the level and progress of the system at all analysis, design, code, testing,
and maintenance. In this study tries to apply the Waterfall method for manufacturing
text to speech conversion software as a Lampung language learning tool.
SMP. Untuk mempermudah proses pembelajaran maka dibangun suatu perangkat
lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman Gambas. Sistem operasi yang
digunakan adalah Linux dengan distro Ubuntu. Metode waterfall merupakan
metode yang paling banyak dipakai oleh para pengembang, metodologi ini sebuah
cara atau pendekatan disiplin dalam pengembangan software. Metode ini
mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik
dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh
analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dalam penelitian ini mencoba
menerapkan metode Waterfall untuk pembuatan software konversi teks ke suara
(text to speech) sebagai alat bantu pembelajaran bahasa Lampung.
36
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Metode Waterfall dapat diterapkan pada sistem Text To Speech karena
berjalan secara berurutan maka model ini menjadi mudah. Tahapan
Waterfallyang terstruktur atau urutan menghasilkan perangkat lunak yang
cukup baik karena setiap tahapan dipastikan berjalan dengan benar.
2. Kelebihan sistem dalam bidang pendidikan, sistem dapat membantu siswa
SD dan SMP belajar pengucapan dalam bahasa Lampung. Siswa dapat
langsung mencoba dan mendengarkan kata atau kalimat dalam bahasa
Lampung. Serta berperan dalam pelestarian bahasa.
3. Kelemahan sistem tidak menggunakan database, tetapi menggunakan
folder untuk tempat penyimpanan file suara yang telah direkam sehingga
dapat diakses olehusermanapun.
4. Perekaman bisa dilakukan oleh siapa saja, sehingga dapat mengakibatkan
perbedaan warna suara.
5. Kelebihan bahasa pemograman Gambas adalah di setiap perintah baru
harus dituliskan di garis baru, sehingga mempermudah dalam coding dan
2. Akan lebih baik lagi jika sistem dapat menambahkan konversi teks
menjadi aksara agar lebih mempermudah proses belajar.
3. Menerapkanan metode atau teknik yang lain yang belum dipakai pada
sistem.
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi kehidupan sosial.
Keanekaragaman bahasa di Indonesia salah satunya adalah bahasa Lampung
merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dengan cara mengenalkan
bahasa Lampung kepada siswa SD dan SMP. Pemerintah Daerah Lampung pun
telah membuat Perda tentang pemeliharaaan bahasa dan aksara Lampung, seperti
yang terdapat pada Peraturan Daerah No 2 Tahun 2008 Tentang Pemeliharan
Kebudayaan Lampung. Hal ini dilakukan agar bahasa dan aksara Lampung dapat
dikenal, diminati dari generasi ke generasi dan dapat mengatasi terancam
punahnya bahasa Lampung. Mengapa dikatakan terancam punah, salah satu
faktornya adalah karena berkurangnya institusi tempat untuk pembelajaran Bahasa
Lampung, contohnya Universitas Lampung yang meniadakan program studi
bahasa Lampung. Hal ini selaras dengan tidak adanya peminat untuk menjadi guru
bahasa Lampung. Dalam empat kali pembukaan pendaftaran calon pegawai negeri
sipil tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 tidak ada peserta yang mendaftar
untuk menjadi tenaga pengajar. Hal ini dinyatakan oleh mantan walikota Bandar
Lampung saat diwawancara oleh Kompas.com, hari selasa 2 Februari 2010, pada
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana membangun aplikasi pembelajaran bahasa Lampung dengan
menerapkan metodeWaterfall.
2. Bagaimana proses kerja aplikasi dengan diterapkannya metodeWaterfall.
3. Bagaimana aplikasi dapat membantu dalam pemeliharaan budaya bahasa
Lampung.
1.3 Batasan Masalah
Untuk membatasi penelitian ini tidak menjadi semakin meluas maka dibuat
beberapa batasan, antara lain:
1. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman Gambas
dengan sistem operasi Linux distro Ubuntu.
2. Metode yang digunakan adalahWaterfall.
3. Aplikasi hanya dapat membaca kata-kata yang sesuai dengan isidatabase.
4. Aplikasi ini tidak menampilkan pilihan untuk mengubah pitch (frekuensi
dasar) danprosody(intonasi) dari teks yang akan disuarakan.
5. Aplikasi ini tidak menerjemahkan bahasa Lampung ke bahasa Indonesia.
6. Aplikasi yang dibuat adalah bahasa Lampung dialek A.
7. Input berupa huruf selain itu diabaikan.
8. Formatfilesuara adalah .mp3.
3
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Penerapan metode Waterfall dalam pengembangan sistem.
2. Membangun sistem pembelajaran yang menarik sehingga dapat membantu
dalam pelayanan dalam bidang pendidikan.
3. Mengetahui kelebihan bahasa pemograman Gambas sebagai software
pembangun.
1.5 Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari sistem ini sebagai berikut:
1. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat mempermudah proses
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran pengucapan bahasa
Lampung.
2. Diharapkan kehadiran sistem ini dapat menambah wawasan mengenai