• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN SENYAWA EKSTRAK GAMBIR DAN TDMACMKR SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM SULFAT (CaSO 4 ) DENGAN METODE UNSEEDED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN SENYAWA EKSTRAK GAMBIR DAN TDMACMKR SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM SULFAT (CaSO 4 ) DENGAN METODE UNSEEDED"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN SENYAWA EKSTRAK GAMBIR DAN TDMACMKR SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK

KALSIUM SULFAT (CaSO4) DENGAN METODEUNSEEDED Oleh

Rusda Ulfa

Pembentukan kerak merupakan masalah yang cukup kompleks dan selalu terjadi diladang-ladang minyak dan pipa-pipa industri. Kerak didefinisikan sebagai suatu deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu subtansi. Salah satu endapan kerak yang banyak dijumpai adalah kerak kalsium sulfat (CaSO4). Kerak kalsium sulfat yang

terbentuk pada pipa-pipa akan memperkecil diameter dan menghambat aliran fluida pada sistem pipa tersebut. Terganggunya aliran fluida menyebabkan suhu semakin naik dan tekanan semakin tinggi maka kemungkinan pipa akan pecah dan rusak. Salah satu metode efektif yang digunakan untuk menghambat laju pertumbuhan kerak CaSO4 pada penelitian ini adalah dengan menambahkanscale

inhibitor menggunakan ekstrak gambir dan senyawa

5,11,17,23-

(2)

58

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Ekstrak gambir dan senyawa TDMACMKR sangat berpengaruh pada

pembentukan kerak kalsium sulfat dengan cara menghambat laju petumbuhan

kerak kalsium sulfat (CaSO4). Penelitian ini efektif pada larutan

pertumbuhan kalsium sulfat pada konsentrasi 6.800 ppm dengan

menggunakan konsentrasi ekstrak gambir dan senyawa TDMACMKR 150

ppm, yang masing-masing efektifitasnya 88,43% dan 61,66%.

2. Analisis menggunakanScanning Electron Microscope(SEM) menunjukkan

bahwa morfologi kalsium sulfat sebelum penambahan inhibitor lebih kokoh

dibandingkan dengan penambahan inhibitor ekstrak gambir dan senyawa

TDMACMKR, dan analisis menggunakanParticle Size Analyzer(PSA)

menunjukkan bahwa distribusi partikel kalsium sulfat mengalami penurunan

setelah ditambahkan inhibitor ekstrak gambir dan TDMACMKR. Hal ini

terlihat pada nilai tertinggi, nilai tengah dan rata-rata pada ukuran partikel

kerak kalsium sulfat.

3. Berdasarkan laju pertumbuhan kristal kalsium sulfat dan analisisScanning Electron Microscope(SEM) dan analisisParticle Size Analyzer(PSA),

(3)

59

TDMACMKR pada konsentrasi larutan pertumbuhan kalsium sulfat 6.800

ppm.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran untuk

melakukan penelitian menggunakan variasi pH dan suhu. Hal ini dilakukan untuk

melihat pengaruhnya terhadap kerja dari ekstrak gambir dan senyawa

TDMACMKR sebagai inhibitor pembentukan kerak kalsium sulfat (CaSO4)

(4)

I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembentukan kerak (scale) merupakan masalah yang cukup kompleks dan selalu terjadi di

ladang-ladang minyak dan pipa-pipa industri. Kerak didefinisikan sebagai suatu deposit dari

senyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada

permukaan suatu substansi (Kemmer, 1979). Salah satu endapan kerak yang banyak dijumpai

dalam peralatan-peralatan industri minyak dan gas, proses desalinasi, ketel serta industri kimia

adalah kerak kalsium sulfat (CaSO4) (Badr dan Yassin, 2007; Lestari, 2008). Kerak yang

terbentuk pada pipa-pipa akan memperkecil diameter dan menghambat aliran fluida pada sistem

pipa tersebut. Terganggunya aliran fluida menyebabkan suhu semakin naik dan tekanan semakin

tinggi maka kemungkinan pipa akan pecah dan rusak (Patton, 1981).

Pembentukan kerak dapat dicegah dengan cara pelunakan dan pembebasan mineral air. Akan

tetapi penggunaan air bebas mineral dalam industri-industri besar membutuhkan biaya yang

lebih tinggi (Nunn, 1997). Kerak juga dapat dicegah menggunakan asam untuk menurunkan pH

larutan, rentang pH efektif untuk mencegah pengendapan kerak adalah 6,5 sampai 8,0. Namun

menghilangkan kerak menggunakan asam dengan konsentrasi tinggi tidak efektif karena dapat

meningkatnya laju korosi yang cukup tinggi, serta mempunyai bahaya yang cukup tinggi dalam

(5)

Karena kelemahan-kelemahan itu, diperlukan upaya lain, salah satu cara mencegah terbentuknya

kerak adalah dengan menginjeksikan bahan-bahan kimia pencegah kerak (scale inhibitor)

kedalam pipa. Dimana prinsip kerja dariscale inhibitor yaitu pembentukan senyawa kompleks

(chelat) antarascale inhibitordengan unsur-unsur pembentuk kerak. Senyawa kompleks yang

terbentuk larut dalam air sehingga menutup kemungkinan pertumbuhan kristal yang besar. Di

samping itu dapat mencegah kristal kerak untuk melekat pada permukaan pipa (Patton, 1981).

Pada umumnyascale inhibitoryang digunakan dibagi atas dua tipe yaituscale inhibitor

anorganik danscale inhibitororganik. Senyawa anorganik fosfat yang umum digunakan

sebagai inhibitor adalah kondesat fosfat dan dehidrat fosfat. Namun, inhibitor kerak tersebut

umumnya digunakan pada konsentrasi tinggi sehingga dapat meningkatkan laju korosi,

menaikkan nilai konduktivitas dan total padatan terlarut.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan inhibitor adalah ; keefektifan,

kestabilan, kecocokan dan biaya. Sifat dariscale inhibitoryang sangat diharapkan stabil dalam

air pada waktu yang panjang dan temperatur yang tinggi (Cowan and Weintritt, 1976).

Pada penelitian ini, digunakan senyawa ekstrak gambir dan

5,11,17,23-

Tetra(Dimetilamino)Metal-4,6,10,12,16,18,22,24-Oktahidroksi-2,8,14,20-Tetrametilkaliks[4]arena (TDMACMKR) sebagai inhibitor kerak kalsium sulfat (CaSO4).

Ekstrak gambir (Uncaria gambir, ROXB) merupakan salah satu tanaman penghasil getah

(alkaloid) yang mengandung senyawa kimia berupacatechine, asam tannat 70% (tanin),

flouresine,quercetine, lendir, lemak dan lilin (Bakhtiar, 1991; Suherdi dkk., 1995). Ekstrak

gambir digunakan sebagai inhibitor dari pembentukan kerak karena mengandung beberapa

senyawa kimia seperti asam tanat, katekin, dan kuersetin (Pambayun dkk., 2007) yang efektif

(6)

lebih murah dan bisa diterapkan sebagaigreen inhibitor untuk menjaga lingkungan (Khaled,

2008; Martinodet al., 2008; Saleeh and Basta, 2008; Huaet al., 2008).

Senyawa TDMACMKR merupakan senyawa turunan dari kaliks[4]arena yang dapat digunakan

sebagai inhibitor kerak organik yang memiliki cincin aromatik dengan struktur berongga. Selain

itu, senyawa ini dipilih karena kemampuannya yang kuat sebagai ligan,ekstraktan, adsorben

maupun ionofor untuk kation-kation logam (Engrand and Regnouf-de-Vains, 2002; Bohmer,

1995). Keunggulan lain dari kalik[4]arena yaitu sifatnya yang memiliki situs pengikat untuk

kation-kation logam (Roundhill, 1995). Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Andayani

(2009), kerak kalsium sulfat dapat dicegah dengan penggunaan senyawa C-metil-4, 10, 16,

22-tetrametoksi kaliks[4]arena dengan metodeunseededhingga 57,91%. Pada senyawa C-metil-4,

10, 16, 22-tetrametoksi kaliks[4]arena gugus yang menginhibisi kerak kalsium sulfat yakni

gugus metoksi. Sedangkan pada senyawa TDMACMKR ini gugus yang menginhibisi kerak

kalsium sulfat yakni gugus amina. Gugus amina mudah mengikat molekul air melalui ikatan

hidrogen sehingga ion kalsium mudah terikat pada senyawa TDMACMKR. Pada penelitian ini,

penggunaan senyawa TDMACMKR diharapkan dapat lebih efektif dari senyawa C-metil-4, 10,

16, 22-tetrametoksi kaliks[4]arena sehingga dapat memperoleh inhibitor pembentukkan kerak

yang lebih banyak lagi.

Berdasarkan uraian, maka pada penelitian ini akan mempelajari pengaruh penambahan ekstrak

gambir dan TDMACMKR pada pembentukan kerak kalsium sulfat (CaSO4) dengan konsentrasi

yang berbeda.

B. Tujuan Penelitian

(7)

1. Mempelajari pengaruh penambahan senyawa ekstrak gambir dan TDMACMKR pada

pembentukan kerak kalsium sulfat (CaSO4) pada konsentrasi yang berbeda.

2. Mengetahui keefektifan senyawa ekstrak gambir dan TDMACMKR sebagai inhibitor

kerak melalui analisis morfologi kalsium sulfat (CaSO4) dengan menggunakanScanning

Electron Microscopy(SEM) dan analisis distribusi partikel menggunakanParticle Size

Analyzer.

3. Membandingkan efektifitas senyawa ektrak gambir dan senyawa TDMACMKR sebagai

inhibitor kerak kalsium sulfat (CaSO4).

C. Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Premis 1: Jika langit berawan maka hujan turun Premis 2: Hujan tidak turun atau sawah kebanjiran.. Ingkaran dari kesimpulan yang sah premis – premis

-Keutamaan shalawat al-Fatih yang terkenal dengan sebutan al- Yaqutah al-Faridah atas redaksi shalawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu

Tamalumu (2012) mengenai Penerapan Akuntansi Penerimaan Dana Transfer Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset (DPPKA) Kabupaten Kepulauan Sangihe, metode

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V-Legal, Auditee telah menerapkan penggunaan dokumen tersebut

kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapatkan tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu

(3) mengetahui perbedaan hasil belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTs Keppe Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu yang diajar tanpa menerapkan metode pembelajaran Instant

[r]

Perubahan kesehatan lainnya: meningkatnya berat badan, lebih dihubungkan dengan penuaan dan tidak ada kaitannnya dengan HRT/ERT; palpitasi: sakit sendi, sakit kepala;