• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER MENETAP DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010 - DESEMBER 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER MENETAP DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010 - DESEMBER 2010"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang traktus urinarius, dari uretra sampai ginjal. Termasuk ISK adalah uretritis, sistitis, pielonefritis, dan catheter-associated infection atau ISK terkait kateterisasi (O’Donnell dan Hoffmann,

2002). Infeksi ini dapat mengenai laki-laki maupun perempuan dari semua umur pada anak, remaja, dewasa, ataupun umur lanjut. Tetapi dari kedua jenis kelamin, ternyata perempuan lebih sering dibandingkan laki-laki dengan angka populasi umum 5-15%. Data penelitian epidemiologi klinik melaporkan hampir 25-35% dari semua pria dewasa pernah mengalami ISK selama hidupnya (Sukandar, 2006).

(2)

2

Infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan pemasangan kateter, merupakan ISK yang sering terdapat pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Sekitar 40-60% dari seluruh infeksi yang terdapat di rumah sakit adalah ISK pada pasien dengan kateterisasi. Infeksi saluran kemih yang terjadi pada penderita yang dipasang kateter dapat terjadi < 3 hari atau disebut short term catheterization (kateterisasi jangka pendek) dan > 3 hari disebut long term catheterization (kateterisasi jangka panjang). (Wagenlehner dan Naber 2000). Pasien-pasien dengan kateter menetap walaupun dalam terapi antibiotik masif, apabila ditemukan organisme dalam sampel urinnya, organisme tersebut akan terus berkembang sehingga konsentrasi kuman menjadi >105 CFU/ml. Para ahli bersepakat apabila dalam sampel urin yang diambil dari selang kateter secara steril dengan menggunakan jarum, didapatkan angka kuman >102 atau 103 CFU/ml, dikatakan sebagai ISK akibat kateterisasi (Maki dan Tambyah, 2001).

(3)

3

1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan lama pemasangan kateter menetap dengan kejadian infeksi saluran kemih di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang periode Januari 2010-Desember 2010?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama pemasangan kateter menetap dengan kejadian infeksi saluran kemih pada pasien yang telah terpasang kateter.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan usia, lama pemasangan kateter, dan kejadian infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter menetap.

b. Menentukan pengaruh lama pemasangan kateter menetap dengan kejadian infeksi saluran kemih.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Klinis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam upaya mengurangi atau mencegah kejadian infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter menetap.

1.4.2 Manfaat Akademis

(4)

4

kateter yang tidak sesuai dapat memicu terjadinya ISK.

b. Untuk institusi pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran atau informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran kemih pada pasien yang terpasang kateter menetap untuk dapat bahan penelitian selanjutnya.

1.4.3 Manfaat masyarakat

(5)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER MENETAP

DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH

SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010

– DESEMBER 2010

Oleh: Herry Sukmawardi

07020096

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER MENETAP DENGAN

KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL

ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010-DESEMBER 2010

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

HERRY SUKMAWARDI NIM. 07020096

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 3 Agustus 2011 Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD NIP : 196805212005011002

Pembimbing II

dr. Desy Andari NIP : 11307040460

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(8)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Herry Sukmawardi

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 3 Agustus 2011

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD Ketua NIP : 1968052120050110026

dr. Desy Andari Anggota NIP : 11307040460

(9)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur ke-hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan kita nabi besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang yakni agama Islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Lama Pemasangan Kateter Menetap dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di RUmah Sakit dr Saiful Anwar Malang Periode Januari 2010-Desember2010” ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberi ilmu, informasi, serta saran dan kritik dalam penyelesaian penelitian ini.

6. dr. Desy Andari, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.

(10)

v

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan, serta penulis mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Malang, 5 Agustus 2011

(11)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Allah SWT, terima kasih atas nikmat, rahmat dan hidayahMu, memberikan petunjuk, kemudahan dan kekuatan untukku sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. Terima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan selama ini.

2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan bagi kami semua atas kesabaran, kebaikan, ketauladanan, dan kegigihannya dalam perjuangannya untuk mewariskan agama yang paling sempurna, yaitu agama Islam.

3. Ibunda Hj. Rusmini, terima kasih atas kasih sayangmu, dukungan, motivasi serta doa-doa untuk Herry selama ini sehingga ananda diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini. Terima kasih ibu....

4. Ayahanda H. Sarpi Ayani terima kasih atas kasih sayangmu, dukungan, doa dan segala kucuran motivasi yang telah diberikan saat mengerjakan tugas akhir ini. Terima kasih abah...

5. Adik-adikku tersayang, Faisal Rahman dan Rizky Utami, terima kasih yang tak terhingga atas semua doa, cinta, kasih sayang, dan dukungan untuk kakakmu selama ini. Semoga kalian berdua bias lebih baik dari apa yang dicapai oleh kakamu ini. Untuk Faisal, ikam sudah ditunggu salah satu FK di Jawa, jangan pernah menyerah dan putus asa. Untuk Rizky, kejarlah cita-cita mu jangan pernah goyah, nyatakan tiada Ilah selain Allah pasti bisa! 6. Keluarga besar di Kalimantan, keluarga abah, keluarga mama,

(12)

vii

7. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, dr. Desy Andar, dan dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS, terima kasih selama ini sudah menjadi pembimbing dan penguji dalam proses pembuatan skripsi ini, terima kasih atas semua ilmu, saran, dan kritik yang telah diberikan, sehingga terselesaikan karya tulis ini.

8. dr. Dian Yuliartha , terima kasih selama ini sudah menjadi dosen wali yang selalu memberikan saran, motivasi, masukkan yang sangat membangun dan bermanfaat sekali untuk saya.

9. Jajaran Dekanat dan seluruh dosen pengajar FK UMM atas bimbingan dan ilmu yang diberikan yang Insya Allah dapat menjadi suatu amalan yang tidak akan terputus pahalanya. 10.Laboran, Mbak Emi, Mbak Dila, Bu Tyas, Bu Fat, Pak Joko,

Mas Mifta, Mbak Tia dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK UMM terima kasih banyak atas bantuan, waktu, dukungan dan semangat menyertai kami selama proses penelitian maupun perkuliahan.

11.Seluruh staf Tata Usaha FK UMM. Terima kasih atas bantuan yang banyak kepada kami.

12.Seluruh petugas parkir dan keamanan, serta para CS yang telah turut serta dalam menjaga kelancaran kegiatan akademik di

kampus.

13.Bagian rekam medik RSU dr Saiful Anwar Malang yang telah membantu dan memberikan informasi sampai terselesaikannya skripsi ini.

(13)

viii

menyelesaikan TA ini; Andra, si penggagas kata M**O yang mau ngajak jalan-jalan keliling Tulungagung, mas Pandu, tempat numpang kalo mau pergi makan, Alfin, lawan main PES ku, juga buat Andy dan mas Rijal yang telah sempat menjadi bagian dari kos Sengguruh.

15.Warga 384, ada Sukron, Fandy, Fian, Koko, Happy dan teman-teman lainnya, terima kasih banyak. Laga el classico akan selalu terkenang di lubuk hati yang paling dalam.

16.Terima kasih untuk komplotan 3 idiot (Ilham, Iwan, dan Ervan), Yusuf to’, Hendranto, Novran, Arde dan Dayat yang selalu menjadi teman baik dan teman seperjuangan selama menjalani perkuliahan di kampus.

17.Keluarga besar angkatan 2007 yang luar biasa, kalian semua sudah memberikan warna dalam hidupku, terima kasih kalian sudah menjadi kolega terbaikku selama ini. Jangan lupa semboyan kita, we are seven, we we are seven !!!

18.Terima kasih semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.

Malang, 5 Agustus 2011

(14)

ix ABSTRAK

Sukmawardi, Herry, 2011, Hubungan Lama Pemasangan Kateter Menetap dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang Periode Januari 2010 – Desember 2010. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (II) dr. Desy Andari. Latar Belakang: Infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien yang dipasang kateter dapat terjadi ≤ 3 hari atau disebut short term catheterization (kateterisasi jangka pendek) dan > 3 hari disebut long term catheterization (kateterisasi jangka panjang). Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa lama pemasangan kateter dapat menjadi faktor risiko kejadian ISK.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan lama pemasangan kateter menetap dengan kejadian infeksi saluran kemih di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang Periode Januar 2010 – Desember 2010.

Metode Penelitian: Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 149 orang. Dilakukan uji hipotesis Chi Square untuk menentukan hubungan antar variabel.

Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 69 orang memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 6 orang menderita ISK saat terpasang kateter > 3 hari (long term) dan sebanyak 33 orang tidak terkena ISK. Sebanyak 1 orang menderita ISK saat terpasang kateter ≤ 3 hari (short term) dan sebanyak 29 orang tidak terkena ISK. Hasil analisis didapatkan p > 0,1 (p hitung = 0,128)

Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan lama pemasangan kateter menetap dengan kejadian ISK.

(15)

x ABSTRACT

Sukmawardi, Herry, 2011, The Correlation between Duration of Catheterization and Incidence of Urinary Tract Infection at dr Saiful Anwar Public Hospital in January 2010 – December 2010. Thesis. Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp. PD. (II) dr. Desy Andari.

Background: Urinary Tract Infection (UTI) in patient who installed with catheter less than 3 days (≤ 3 days) or called short term catheterization and more than (> 3 days) or called long term catheterization. Several previous studies claimed that the long term catheterization can be a risk factor for incidence of UTI.

Objective: To investigate the correlation between duration of catheterization and incidence of urinary tract infection at dr Saiful Anwar Public Hospital in January 2010 – December 2010.

Method: This study was a descriptive analytic with cross sectional approach. Samples were 149 patients. Chi Square hypothesis was employed to determine the correlation among variables.

Result: 69 patients fulfilled the criteria for inclusion. 6 patients suffered UTI with long term catheterization and 33 patients did not. 1 patient suffered UTI with short term catheterization and 29 patients did not. The result of analysis found that the significancy value more than p value (0,128 > 0,1).

Conclusion: The result of statistic found that there are no correlation between duration of catheterization and the incidence of urinary tract infection at dr Saiful Anwar Public Hospital in January 2010 – December 2010.

(16)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 3

1.4.1 Manfaat Klinis ... 3

(17)

xii

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Epidemiologi Infeksi Saluran Kemih ... 5

2.2 Patogenesis Infeksi Saluran Kemih ... 9

2.2.1 Anatomi Saluran Kemih ... 9

2.2.2 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih ... 12

2.2.3 Etiologi Infeksi Saluran Kemih ... 13

2.2.4 Diagnosis Infeksi Saluran Kemih ... 14

2.3 Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih ... 15

2.4 Pemeriksaan Laboratorium untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih.. ... 17

2.4.3 Pemeriksaan Urin Mikroskopik ... 19

(18)

xiii

2.5.5 Bahan Kateter ... 22

2.5.6 Bentuk Kateter... 23

2.6 Kateterisasi Suprapubik... 25

2.6.1 Pengertian ... 25

2.6.2 Indikasi ... 25

2.6.3 Teknik Pemasangan... 26

2.7 Pencegahan Infeksi Saluran Kemih terkait Pemasangan Kateter ... 27

2.7.1 Indikasi Pemasangan Kateter ... 27

2.7.2 Prosedur Pemasangan Kateter Menurut CDC ... 28

(19)

xiv

5.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 38

5.1.1 Distribusi Sampel Menurut Usia ... 39

5.1.2 Distribusi Sampel Menurut Lama Pemasangan Kateter . 39 5.1.3 Distribusi Sampel Menurut Jenis Kateter ... 40

5.1.4 Distribusi Penderita ISK pada Sampel ... 41

5.1.5 Distribusi Penderita ISK Menurut Kelompok Umur ... 42

5.1.6 Distribusi Penderita ISK Menurut Lama Pemasangan Kateter ... 43

5.1.7 Distribusi Penderita Menurut Jenis Kateter ... 44

5.2 Analisa Data dengan Menggunakan Uji Chi Square ... 45

5.3 Rasio Prevalensi Hubungan Lama Pemasangan Kateter Menetap dengan Kejadian ISK ... 46

5.4 Persyaratan Uji Chi Square ... 47

5.5 Hasil Analisis Lama Pemasangan Kateter Menetap dengan Kejadian ISK ... 47

BAB 6 PEMBAHASAN ... 48

(20)

xv

6.2 Tabulasi Silang Hubungan Lama Pemasangan

Kateter dengan Kejadian ISK ... 50

6.3 Hasil Analisis Hubungan Lama Pemasangan Kateter Menetap dengan Kejadian ISK ... 51

6.4 Kelemahan hasil penelitian ... 51

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

7.1 Kesimpulan ... 54

7.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(21)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Infeksi Saluran Kemih pada Penderita Dewasa ... 12 Tabel 2.2 Faktor Risiko Kejadian ISK ... 16 Tabel 2.3 Faktor Risiko Kejadian ISK Terkait Pemasangan Kateter

Berdasarkan Studi Prospektif dengan Analisis Multivariat ... 17 Tabel 2.4 Indikasi Pemasangan Kateter ... 28 Tabel 2.5 Rekomendasi CDC untuk Pelaksanaan Pemasangan Kateter

Uretra ... 29 Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Umur ... 39 Tabel 5.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Lama Pemasangan Kateter . 40 Tabel 5,3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kateter ... 40 Tabel 5.4 Karakteristik Penderita ISK pada Sampel ... 41 Tabel 5.5 Karakteristik Penderita ISK Menurut Kelompok Umur ... 42 Tabel 5.6 Distribusi Penderita ISK Menurut Lama Pemasangan Kateter . 43 Tabel 5.7 Distribusi Penderita ISK Menurut Jenis Kateter ... 44 Tabel 5.8 Tabulasi Silang Hubungan Lama Pemasangan Kateter

(22)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kateter Tanpa Percabangan ... 23 Gambar 2.2 Kateter Self Retaining yang dapat Ditinggalkan

di dalam Buli-buli ... 25 Gambar 4.1 Alur Penelitian ... 38 Gambar 5.1 Diagram Sampel Berdasarkan Umur ... 39 Gambar 5.2 Diagram Sampel Berdasarkan Lama Pemasangan Kateter ... 40 Gambar 5.3 Diagram Sampel Berdasarkan Jenis Kateter ... 41 Gambar 5.4 Diagram Penderita ISK pada Sampel ... 42 Gambar 5.5 Diagram Penderita ISK Menurut Kelompok Umur ... 43 Gambar 5.6 Diagram Penderita ISK Menurut Lama Pemasangan

Kateter ... 44 Gambar 5.7 Diagram Penderita ISK Menurut ISK Jenis Kateter ... 45 Gambar 5.8 Diagram Hubungan Lama Pemasangan Kateter dengan

(23)

xviii

DAFTAR SINGKATAN

AK : Adenylate Kinase

CDC : Centers for Disease Control and prevention CFU/ML : Colony Forming Unit per milli-litre

ISK : Infeksi Saluran Kemih

NNIS : National Nosocomial Infections Surveillance RR : Risk Ratio

(24)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

(25)

xx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000. Management of Short Term Indwelling Urethral Catheters to Prevent Urinary Tract Infections, Best Practise

Beizer, J.L., 1996. Urinary Tract Infections in Elderly Long Term Care Residents, Supplement The Journal Of The American Society Of Consultant Pharmacis: 11

Bukhari, S.S., Livsey, S., 2000, Urinary Tract Infection: Presentation and Diagnosis, Clinical Review, Medical Progress, March

Cohn, E.B., Schaeffer, A.J., 1999, Urinary Tract Infections in Adults, Original Article, Department of Urology, Northwestern Medical School Chicago, Illinois.

Craven, D.D, Zweig, S., 2000, Urinary Catheter Management, Practical Theurapeutic, American Family Physician; January:15

DeCapite, T., Richards, A. 2000. Nosocomial Urinary Tract Infections (NUTIs), Infectious Disease, John Hopkins Institute.

Dobesh, P., 1999, Urinary Tract Infections, Pathophysiology, Spring. 129-135 Gallagher, S.A., Robin, R., Hemphill, 1999, Urinary Tract Infection:

Epidemiology, Detection, and Evaluation, Hot Tropic in Healthcare, Clinical Review. 77-79

Gandasoebrata, R., 1999. Penuntun Laboratorium Klinik, Cetakan kesembilan, Dian Rakyat, Jakarta. 168-169

Gardjito W, Puruhito, Iwan A et al, 2005. Saluran Kemih dan Alat Kelamin Lelaki. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. 196-200

Hanafiah, T.M., Hartono, H., Muzahar., 2002, Asymptomatic Bacteriuria with Nitrite Test, Urinalysis, and Urine Culture in Pregnant Women in Antenatal Clinic RSUD Pirngadi Medan, Nusantara; 35(1): 11-15

Holloway, J., Joshi, N., O’Bryan, T., et al. 2000. Positive Urine Nitrite Test: An Accurate Predictor of Absence of Pure Enterococcal Bacteriuria, Southern Medical Journal; 93(7): 681-682

(26)

xxi

Kunin, C.M., Buesching, W.J. 2000. Novel Screening Method for Urine Cultures Using a Filter Paper Dilution System, J. Clin. Microbiol; 38(3): 1187-1190 Kunin, C.M., Columbus, O.H. 2001. Nosocomial Urinary Tract Infections And The Indwelling Catheter. What Is New and What Is True?, CHEST; 120(1) Maki, D.G., Tambyah, P.A., 2001, Engineering Out the Risk of Infection with

Urinary Catheter, Special Issue, Emerging Infectious Disease; 7(2).

Meares, E.M., 1995, Non Specific Infections of Genitourinary Tract. In Smith’s General Urology, Fourteenth Editon. Prentice-Hall International Inc. 415-417 with or without catheterization, Geriatric; 57;: 45-58

Orenstein, R., Wong E.S. 1999. Urinary Tract Infections in Adults, IAmerican Family PhysicianI; March: 1

Purnomo, Basuki B. 2003. Dasar-dasar Urologi edisi 2. SMF/ Laboratorium Ilmu Bedah RSUD dr Saiful Anwar/ Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. 227-234

Radiopoetro, R. 1980. Systema Urogenitale, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 79-83

Rahardjo, J.P., Susalit, E. 1999. Infeksi Saluran Kemih dalam Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 553-555

Rajagopalan, S, Yoshikawa, T. 2003. Chapter 100. Urinary Tract Infections, The Merck Manual of Geriatric. 337-348

Schaeffer, A.J., 2001, What Do We Know about the Urinary Tract Infection-Prone Individual, JID; 183 (Suppl 1); S66-9.

Singodimedjo, P. 1998. Peran Kateter Uretra pada Infeksi Saluran Kencing (Nosokomial) di Rumah Sakit, Berkala Kesehatan Klinik., VI (1-2).

(27)

xxii

Stamm, W.E., Norrby, S.R., 2011.Urinary Tract Infections: Disease Panorama and Challenges, J Infect Dis; 183 (Suppl 1): S1-4

Sukandar E. 2006. Infeksi Saluran Kemih Pasien Dewasa. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbit IPD FK UI. 553-557

Urinary Tract Infection in Adults, (Publication). National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse 2002;02:2097.

Wagenlehner, F.M.E., Naber, K.G. 2000. Hospital-Acquired urinary tract infections, Journal of Hospital Infection, 46: 171-181

Werner, 2001. Micro, Urine Culture Demonstration, Volumetricloop, Unified Program in Infectious Diseases, Montefiore Medical Center and Albert Einstein College of Medice.

Wong, E.S. 2000. Guidline for Prevention of Catheter-associated Urinary Tract Infections, CDC, Virginia Commonwealth University, Medical College of Virgina, Richmond, Virginia.

Referensi

Dokumen terkait

In general terms, pre-service and in-service teacher training may benefit from telematics applications in two ways: by the network being used to assist teachers to transfer

Pada hari Minggu, 01 November 2015 yang akan datang , dalam Kebaktian Umum I dan II, akan diadakan Perjamuan Tuhan7. Bagi Saudara/i yang sudah dibaptis/sidi agar

Bentuk Instrumen:  unjuk kerja  format pengamatan yang terkait  media cetak/ elektroni k  tuturan langsung 2.2 Mendiskusik an masalah (yang ditemukan dari berbagai

Sehingga melalui sistem cogeneration, dengan bahan  bakar ampas PG di beberapa Negara yang tidak memiliki sumber cadangan energi fosil  bakar ampas PG di beberapa Negara yang

Yang perlu segera dibenahi pemerintah adalah membuat perundang-undangan yang menitik- beratkan konsep ekonomi supply chain system dari hulu (produksi) sampai hilir

[r]

[r]

Dari hasil survei terhadap 32 manajer berbagai perusahaan di Indonesia, disimpulkan bahwa komitmen organisasional adalah variabel pemoderasi yang memperkuat hubungan antara