Studi Perencanaan Ulang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di
Desa Telekung Kecamatan Junrejo Kota Batu.
Oleh: Tri Novi Yanto ( 04520047 )
CIVIL ENGINEERING
Dibuat: 2010-02-08 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kata kunci : Sampah, TPA, Sanitary landfill, Kapasitas Tampungan dan Umur TPA
ABSTRAKSI
Fenomena persampahan merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan begitu saja karena sampah mampunyai sifat merusak dan mencemari linkungan, oleh karena itu permasalahan sampah harus diselesaikan dengan sebaik mungkin agar dikemudian hari tidak menimbulkan masalah. Penanganan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) harus diselesaikan dengan metode sanitary landfill, karena metode ini dapat meminimalisir dampak negatif sampah
terhadap lingkungan.
TPA kota Batu yang memiliki luas lahan 6 Ha terletak di desa tlekung kecamatan junrejo menerapkan metode sanitary landfill dalam menangani permasalahan sampah yang ada dikotanya, akan tetapi pemanfaatan lahan untuk pengolahan sampah di TPA tersebut belum maksimal, sehingga umur TPA menjadi pendek dari yang seharusnya. Oleh karena itu TPA perlu direncanakan kembali dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan sampahnya dan umur dari TPA tersebut.
Dari hasil studi data diperoleh jumlah sampah yang masuk ke TPA Tlekung tiap harinya adalah 18 m3/hari, dan yang dibuang ke cell setelah melalui proses 3R (recaycle, reduce, reuse) sebesar 6,3 m3/hari, setelah itu dipadatan kembali dengan alat berat sebanyak 5 kali lindasan guna memperkecil volume sampah sebesar 60% dari volume sampah awal. Dari hasil perhitungan diperoleh kapasitas tampungan maksimum cell yang lama setelah menambahkan metode piramida timbunan sampah yaitu 25.185 m3, dan umur pakai TPA tersebut adalah 27,38 tahun. Sedangkan dari hasil perencanaan ulang diperoleh kapasitas tampungan maksimum cell yang lebih besar yaitu 46.281,84 m3. Dari hasil tersebut didapatkan umur TPA yang lebih panjang dari umur TPA awal yaitu 50,31 tahun.
ABSTRAC
The phenomenon of garbage is a problem that can not be ignored because of rubbish mampunyai damage and pollute the nature of environments, therefore the waste problem must be resolved as quickly as possible so that future does not cause problems. Handling waste in end disposal place (TPA) must be solved by the method of sanitary landfills, because this method can minimize the negative impact of waste on the environment.
Batu city landfill that has a land area of 6 ha located in the village junrejo district tlekung sanitary landfill method of dealing with existing problems Din garbage, but land use for processing waste at the landfill is not maximized, so the age of the landfill to be shorter than it should. Therefore, the landfill should be planned with the aim of returning to the trash bin capacity and the age of the landfill.
From the results of the study obtained data that the amount of garbage into the landfill every day Tlekung a 18 m3/hari, and dumped into the cell after going through the process of 3R (recaycle, reduce, reuse) of 6.3 m3/hari, then returned to the tool dipadatan 5 times as much weight