• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI (TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGHASILAN, DAN JENIS PEKERJAAN) IBU HAMIL USIA KEHAMILAN > 36 MINGGU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC (ANTENATAL CARE) DI POLI KIA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI (TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGHASILAN, DAN JENIS PEKERJAAN) IBU HAMIL USIA KEHAMILAN > 36 MINGGU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC (ANTENATAL CARE) DI POLI KIA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Karya tulis akhir

KARYA TULIS AKHIR

Oleh:

AULIA NUR CAHYANI 201110330311092

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI (TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGHASILAN, DAN JENIS PEKERJAAN) IBU HAMIL

USIA KEHAMILAN > 36 MINGGU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC (ANTENATAL CARE) DI POLI KIA

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Penulis telah berhasil meyelesaikan Karya Tulis Akhir ini yang berjudul “Hubungan Karakteristik Sosial ekonomi (Tingkat Pendidikan,

Penghasilan Keluarga, dan Jenis Pekerjaan) Ibu Hamil UK >36 mingu dengan

Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Di Poli KIA Puskesmas Dinoyo Kota Malang Tahun 2015”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1) jurusan Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(4)

3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Halida Nelasari, Sp.OG selaku pembimbing I atas bimbingan. Pelajaran, dukungan. Saran, dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

6. dr. Suharto, Sp.Rad selaku pembimbing II atas kesabarannya dalam memberikan segala masukan demi perbaikan karya tulis akhir ini

7. dr. Desy Andari selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat membangun bagi penulis.

8. Orang tuaku tercinta Alm. ayahanda Agung Nusantoro dan bunda Yulis Wahyuningsih atas kasih sayang yang tak terhingga dan motivasinya selama ini.

9. Kakakku tersayang Gama Adiwijaya terimakasih atas dukungan dan doanya selama ini,

10.Nenekku tersayang yang selama ini merawat dan memberikan kasih sayang juga motivasi yang sangat berarti selama ini.

11.Sahabat-sahabatku, sahabat sedari MAN 3 Malang hingga sekarang, sejawat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Semoga kita semua dapat memperoleh segala apa yang dicita-citakan dan dapat menjadi seseorang yang berguna bagi diri sendiri, kedua orangtua, keluarga, agama, dan masyarakat.

(5)

12.Kepala Puskesmas Dinoyo Kota Malang, dr Bayu Tjahjawibawa yang telah memberikan izin penelitian dan memfasilitasi peneliti dalam mengambil data penelitian sehingga semua prosesnya berjalan dengan lancar.

13.Staf TU FKUMM, pegawai Dinkes kota Malang, Pegawai Puskesmas Dinoyo Kota Malang, terimakasih atas segala bantuan dan kemudahan yang dinerikan dalam proses menyelesaikan tugas akhir ini.

14.Semua pihak yang turut membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya tulis akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 20 Juni 2015

Penulis

(6)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii LEMBAR PENGUJIAN...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vii ABSTRACT...viii DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR ………..…xii

DAFTAR SINGKATAN... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat klinis...4

1.4.2 Manfaat Akademik ... 4

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Antenatal Care ... 5

2.1.1 Definisi ANC ...5

2.1.2 Tujuan ANC ...5

2.1.3 Fungsi ANC ...8

2.1.4 Standart Pelayanan ANC ….………....8

2.1.5 Kunjungan Pelayanan ANC ………..10

2.1.6 Kebijakan Pelayanan ANC...12

2.1.7 Intervensi Pelayanan ANC...14

2.2 Faktor Pengaruh Kunjungan ANC...15

2.3 Konsep Sosial Ekonomi Masyarakat...16

2.3.1 Tingkat Pendidikan...16

2.3.2 Jenis Pekerjaan...17

(7)

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep dan Hipotesis …………... 21

3.2 Kerangka Teoritis ...22

3.3 Hipotesis Penelitian...23

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ...25

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...25

4.2.1 Tempat Penelitian...25

4.2.2 Waktu Penelitian ...25

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

4.3.1 Populasi …... 25

4.3.2 Sampel ...25

4.3.3 Kriteria Inklusi...26

4.3.4 Kriteria Eksklusi...26

4.4 Variabel Penelitian...26

4.4.1 Variabel bebas...26

4.4.2 Variabel Terikat...26

4.5 Definisi Operasional...26

4.6 Instrumen Penelitian...28

4.7 Alur Penelitian...28

4.8 Prosedur Pengambilan Data...28

4.9 Analisis Data...29

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian...30

5.2 Analisis Data...30

5.2.1 Analisis Univariat...30

5.2.2 Analisis Bivariat...33

5.2.3 Analisis Multivariat...35

BAB 6 PEMBAHASAN...36

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan...44

7.2 Saran...45

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, TY. 2007. Jurnal ANC Indonesia. Jakarta : Kumpulan Jurnal Kunjungan ANC di Indonesia.

Astini S. dan Siti S. N., 2011. Pengetahuan Ibu hamil dan Motivasi Keluarga dalam Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Ujung Batu Riau. http://www.jurnal.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 3 Agustus 2015

BAPPENAS. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Era Millineum 2015 di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Nasional : Jakarta

Brainard, D. 2010. The Long Term Outcome of Inpatient with complete Antenatal Care Assigned to Outpatient Treatment in New Orleans. J Investig Med : 381 - 7

Depkes RI. 2013. Pedoman Pelayanan Antenatal : Frekuensi atau Jadwal Pelaksanaan Pemeriksaan Kandungan. Departemen kesehatan RI : Jakarta

Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia : Golongan Ekonomi Rendah. Departemen Kesehatan RI : Jakarta

Dewi & Sunarsih. 2011. Keteraturan Ibu Hamil Melakukan ANC di Indonesia Bagian Tengah. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Disnakertrans. 2010. Penggolongan Pekerjaan di Indonesia. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Jakarta

Fitrihanda. 2012. Standart Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Indonesia.

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-941-fitrihanda-5619-4.babii.pdf diakses pada tanggal 8 November 2014

Http://www.euro.who.int/Document/e82996.pdf (diakses pada tanggal 10

(9)

Fardhiasih & Taurina. 2010. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Tingkat Pendapatan Keluarga Dengan Pemilihan Fasilitas Kesehatan untuk Persalinan di Kecamatan Godean. Universitas Ahmad Dahlan : Yogyakarta.

Kassyao et all. 2008. Factors Affecting Antenatal Care Attendance in Maichew Town, Southern Tigray.Thesis. School of Graduate Studies of Addis Ababa University

Kemenkes RI, 2009. Standar Pelayanan ANC di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta

Kemenkes RI, 2013. Pelayanan Maternal dan Antenatal di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta

Latipun. 2012. Psikologi Konseling. Universitas Muhammadiyah Press : Malang. Pp. 27

LPEM. 2009. Penggolongan atau Pelapisan Masyarakat di Indonesia. Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat : Jakarta

Manuaba IBG. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta. pp.128

Mubarak, W. 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu : Yogyakarta. pp.107-114

Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta.pp.121-122

Notoatmodjo, S. 2006. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta : Jakarta.pp.121-128-30

(10)

Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Mternal dan neonatal. YBP-SP : Jakarta. Pp. 68-74

Reagen. 2012. Hubungan Tingkat Pendididkan dengan Perilaku Masyarakat

Desadalam Memanfaatkan Fasilitas kesehatan di desa Pulisan Kecamatan

Likupang Timur Minahasa Utara. Universitas Klabat : Minahasa Utara

Rocha, GE. 2012. The World Health Report Concern in Mathernal. (http://americanmomhealthcare.int/country) diakses pada tanggal 29 januari 2015

Rosfanty. 2010. Pentingnya Melakukan Kunjungan Ibu Hamil (Antenatal Care). Http://www.who.int/gho/maternal-health/ert/index.html.2010 diakses pada

tanggal 6 November 2014

Puspita dan Ayu. 2006. Pengaruh Motivasi Pemeriksaan Kehamilan

ANC.www// http. Litbang. Depkes. Kesrepro info.go.id diakses pada tanggal 25 november 2014

Siswanto. 2011. Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu dengan Pengoptimalan Kunjungan ANC (Studi Experimental si RS dan Puskesmas Solo)

Sisdiknas. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Dinas Pendidikan Nasional : Jakarta

Simanungkalit, P. 2011. Ilmu Konseling Kesehatan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Pp 29-31

Siswanto, S. 2011. Sistem Ketenagakerjaan Indonesia. Bineka Pustaka : Jakarta. Pp. 24-32

Saifuddin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Bina Pustaka : Jakarta. pp. 28

(11)

Tura, G. 2007. Antenatal Care Service Utilization and Associated Factors in Metekel Zon.Northwest Ethiopia J Health Sci, 19 (2). Pp. 111-119

WHO. 2006. What is The efficacy/effectiveness of Antenatal Care and The Financial and Organizational?.

WHO. 2007. Indicator For Monitoring Maternal Health Goals 2015. Report of Technical Working Group : Geneva 8-12 November 2006

Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Pp . 19-23

(12)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berjumlah 228 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2014. AKI tersebut belum mencapai target MDGs (Milenium Development Goals) pada tahun 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2013b). Tingginya AKI tersebut merupakan salah satu gambaran kondisi derajat kesehatan di Indonesia yang masih harus ditingkatkan (Depkes RI, 2013). Angka kematian yang tinggi menurut Wiknjosastro (2006) dikarenakan oleh dua hal pokok yaitu, masih kurangnya pengetahuan mengenai sebab akibat dan penanggulangan komplikasi yang sering terjadi pada kehamilan, persalinan, nifas, serta kurang meratanya pelayanan kebidanan yang baik untuk semua ibu hamil, salah satunya yaitu pelayanan Antenatal Care (ANC).

Menurut WHO (2006), ANC merupakan suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil untuk memperoleh suatu proses kehamilan serta persalinan yang aman dan memuaskan. Tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas serta mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan penatalaksanaan secara optimal terhadap kehamilan risiko tinggi serta menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal (Prawirohardjo, 2006).

(13)

2

melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, para ibu hamil yang tidak mendapatkan pelayanan antenatal cenderung bersalin di rumah (86,7 %) dibandingkan dengan ibu yang melakukan empat kali kunjungan pelayanan antenatal atau lebih (45,2%).

Keputusan menteri kesehatan RI nomor 1457/Menkes/SK/2009 tentang standart pelayanan kesehatan minimal di bidang kesehatan di kabupaten atau kota khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan target tahun 2015 : berupa cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4. K1 yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama pada masa kehamilan. Cakupan K1 dibawah 70% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan keterjangkauan pelayanan antenatal yang rendah. Rendahnya K1 menunjukkan bahwa akses petugas kepada ibu masih perlu dtingkatkan. Sedangkan K4 yaitu kontak minimal empat kali selama masa kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal satu kali kontak pada trimester pertama. Satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Cakupan K4 dibawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai. Rendahnya K4 menunjukkan rendahnya kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko kehamilan.

(14)

3

%. Sedangkan di Puskesmas Pandanwangi kota Malang terdapat 757 ibu hamil pada tahun 2014 dengan cakupan K1 87,71% dan K4 88,24 %. Di Puskesmas Ciptomulyo kota Malang terdapat 722 ibu hamil pada tahun 2014 dengan cakupan K1 92,65 % dan K4 93,07 %.

Peta Puspita Dewi dan Mujahidatul Musfiroh (2011) telah meneliti bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan frekuensi kunjungan ANC di RS Wikaden Bantul.Sedangkan menurut Mubarak (2007), salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan terakhir seseorang. Di kota Malang sendiri masih sangat jarang dilakukannya penelitian mengenai ANC khususnya faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut faktor lain yang mempengaruhi frekuensi kunjungan Antenatal care, maka peneliti meniliti tentang hubungan antara karakteristik Sosial Ekonomi (tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan penghasilan keluarga) ibu hamil dengan frekuensi kunjungan ANC (Antenatal Care) di Puskesmas Dinoyo kota Malang.

1.2 Rumusan Masalah

(15)

4

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui hubungan antara Karakteristik Sosial Ekonomi (tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan penghasilan keluarga) ibu hamil dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (ANC).di puskesmas dinoyo kota Malang. 1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui gambaran tingkat pendidikan ibu hamil di poli KIA Puskesmas Dinoyo kota Malang.

2. Mengetahui gambaran tingkat penghasilan ibu hamil di poli KIA Puskesmas Dinoyo kota Malang.

3. Mengetahui gambaran jenis pekerjaan ibu hamil di poli KIA Puskesmas Dinoyo kota Malang.

4. Mengetahui gambaran frekuensi ANC ibu hamil di poli KIA Puskesmas Dinoyo kota Malang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang penelitian kesehatan khususnya mengenai ANC di Indonesia.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Klinis

(16)

5

2. Memberi informasi kepada petugas kesehatan atau tenaga medis tentang hubungan tingkat pendidikan, penghasilan keluarga, dan jenis pekerjaan dengan frekuensi ibu hamil dalam melakukan Antenatal Care (ANC).

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Peran serta bawahan dalam menyusun anggaran, masukan, dan diskusi antara bawahan dan atasan di lingkup pemerintahan daerah Kabupaten Situbondo dapat meningkatkan kinerja

[r]

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, dan Financial Ditress Terhadap Manajemen Laba( Studi KasusPada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Daya dukung tanah dipengaruhi oleh jenis tanah, tingkat kepadatan, kadar air, kondisi drainase dan lain-lain. Pada tanah dengan tingkat kepadatan yang tinggi akan

bersedia untuk mengikuti tahapan penelitian: 1) Mengkonsumsi suplemen antioksidan (vitamin C/vitamin E/multivitamin-mineral), 2) Diambil sampel darah sebanyak 5 cc

Berdasarkan hasil simulasi pada Tx1, dapat diketahui bahwa jumlah Rx yang memiliki daya terima terbaik (ditetapkan untuk daya terima kecil dari -45 dBm) sebanyak 12 Rx yaitu Rx1

benar sekali: Setiap orang yang percaya kepada-Ku akan melakukan keajaiban- keajaiban seperti yang Aku lakukan. Dan bukan hanya itu saja, tetapi mereka juga akan melakukan

LAR mempunyai pengaruh yang positif terhadap NIM. Secara teoristis apabila LAR meningkat berarti terjadi peningkatan total kredit dengan presentase lebih besar dibandingkan