1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian yang dilakukan oleh Schaumberg (2003), melaporkan bahwa prevalensi dry eye pada populasi di Amerika Serikat yang berumur ≥50 tahun
yaitu perempuan sebanyak 7,8% atau sekitar 3,2 juta dan laki-laki sebanyak
4,7% atau sekitar 1,6 juta. Senada dengan hasil tersebut, Beaver Dam Eye Study
melaporkan terdapat 14,4% populasi dengan keluhan dry eye dan 99% diantaranya
orang berkulit putih. Penelitian oleh Melbourne study di Australia melaporkan
prevalensi sekitar 7,4% diantara populasi dengan rata-rata umur 59 tahun
(Abelson, 2001). Di Makassar sendiri, kasus Dry Eye Syndrome lebih banyak
ditemukan pada wanita dengan perbandingan wanita : laki-laki sekitar 2:1 (
Syawal, 2005).
Gejala – gejala yang dapat terjadi pada mata menurut WHO antara lain adalah
astenopia yang dapat mencapai 75% - 90% mata kering (Dry Eye), sakit kepala,
kabur melihat secara periodik kadang – kadang kabur melihat jauh, mata merah,
rasa panas, silau, pemakaian kontak lensa perubahan persepsi wanita, nyeri leher
dan bahu, istilah gangguan mata Mata kering merupakan salah satu gangguan
yang sering pada mata, persentase insidensianya sekitar 10-30% dari populasi,
terutama pada orang yang usianya lebih dari 40 tahun dan 90% terjadi pada
wanita. Frekuensi insiden sindrom mata kering lebih banyak terjadi pada ras
2 Pemakaian kontak lensa lunak selalu dikaitkan dengan hipoksia dan
hiperkapnia pada epitel kornea, terutama tidur tanpa membuka lensa kontak.
Akumulasi karbon dioksida mengubah jalur metabolik yang normal, di mana
mengubah struktur mikro di setiap lapisan kornea, seperti mikrokista epitel,
penurunan penyimpanan glikogen epitel, akumulasi asam laktat, asidosis di
kornea, oedem epitel, penurunan kadar mitosis sehingaa mengakibatkan penipisan
sel epitel sentral, hipoasthesia kornea, abrasi mikroskopik, perlepasan sel epitel
dan akhirnya menyebabkan ulserasi kornea. Selain itu, perubahan kestabilan dan
ketebalan lapisan air mata juga telah di jumpai (Tutt, 2000).
Saat ini masyarakat mengutamakan obat secara alami (Back To Nature). Obat – obatan herbal ini sebagai alternatif dari pengobatan modern. Tanaman dan biji
jintan hitam ini merupakan ramuan tradisional yang telah digunakan sejak 1400
tahun yang lalu oleh masyarakat Asia, Timur tengah dan Afrika untuk menjaga
kesehatan tubuh dan melawan penyakit (Kasule, 2000).
Ibnu Shina dalam The Canon Of Medicine menyatakan bahwa jintan hitam
dapat menstimulasi energy dalam tubuh dan membantu penyembuhan dari
kelelahan atau kurang semangat, keterangan Ibnu Shina sangat beralasan karena Nabi Muhammad SAW telah merekomendasikan jintan hitam. “gunakanlah
habbatus sauda (Nigella Sativa/ Jintan hitam) karena sesungguhnya di dalamnya
terdapat obat bagi semua penyakit, kecuali kematian”. Sehingga tidak
mengherankan jikajintan hitamtermasuk dalam obat – obatan alamiah dalam buku
Al – Tibb Al – Nabawi atau pengobatan para Nabi (Yulianti, 2006).
Penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
3 Sativa L.) terhadap Derajat Inflamasi Saluran Napas dan pemberian minyak biji
jintan hitam peroral, mampu menurunkan infiltrasi sel radang di saluran
pernapasan mencit Balb/C model asma alergi (Subijanto, 2008).
Dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dan membuktikan
bahwa Nigella Sativa dapat menurunkan ataupun mengurangi gejala Dry Eye
Syndrom pada pengguna lensa kontak lunak, sebagai kosmetik ataupun membantu
untuk memperbaiki penglihatan atau memperbaiki kesalahan refraksi mata. Dan
diharapkan agar terdapat penelitain lebih lanjut dengan sampel yang memadai.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh ekstrak jintan hitam (Nigella Sativa) terhadap
perbaikan derajat Dry Eye Syndrome pengguna kontak lensa pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan ekstrak jintan hitam (Nigella
Sativa) dapat mengurangi penurunan derajat Dry Eye Syndrome dengan hasil Uji
Schimer II dan kuesioner pada pengguna lensa kontak lunak.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui perubahan sekresi air mata melalui pemeriksaan.
2. Mengetahui hasil yang di dapatkan setelah menggunakan ekstrak jintan hitam
4 3. Mengetahui perbedaan sekresi air mata antara kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan.
4. Mengetahui perdebaan antara kelompok perlakuan dengan kelompok tanpa
menggunakan Nigella Sativa dan lensa kontak lunak.
1.4 Manfaat 1.4.1 Klinis
Sebagai masukan tentang bagaimana pengaruh kerja kontak lensa lunak dan
ekstrak jintan hitam (Nigella Sativa) sendiri apakah dapat mengurangi terhadap
insidensi derajat keluhan Dry Eye Syndrome sendiri.
1.4.2 Akademis
Sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian lebih lanjut dalam bidang
kedokteran, khususnya tentang ilmu penyakit mata yang berhubungan dengan
penggunaan kontak lensa lunak.
1.4.3 Masyarakat
Sebagai wawasan tentang bagaimana pengaruh penggunaan kontak lensa
KARYA TULIS AKHIR
UJI POTENSI ESTRAK Nigella Sativa TERHADAP PERBAIKAN DERAJAT KELUHAN Dry Eye Syndrome DAN HASIL Uji Schimer II PADA MAHASISWA PENGGUNA LENSA
KONTAK LUNAK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
OLEH:
RIZA NUR AZIZI
O9020039
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HASIL PENELITIAN
UJI POTENSI ESTRAK Nigella Sativa TERHADAP PERBAIKAN DERAJAT KELUHAN Dry Eye Syndrome DAN HASIL Uji Schimer II PADA MAHASISWA PENGGUNA LENSA KONTAK LUNAK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: Riza Nur Azizi
09020039
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 31 Juli 2013
Pembimbing I
dr. Alfa Sylvestris, SpM
Pembimbing II
dr. Abi Noer Wahyono M.Kes, Sp.An
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Riza Nur Azizi ini
Telah Diuji dan Dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Hari Rabu, Tanggal 31 Juli 2013
Tim Penguji
dr. Alfa Sylvestris, SpM , Ketua
dr. Abi Noer Wahyono M.Kes, Sp.An , Anggota
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan
kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulisan tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW,
keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Uji Potensi Estrak Nigella Sativa Terhadap Perbaikan
Derajat Keluhan Dry Eye Syndrome Dan Hasil Uji Schimer II Pada Mahasiswa Pengguna Lensa
Kontak Lunak Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.
2. dr. Alfa Sylvestris, SpM selaku pembimbing I, atas bimbingan dan kesabarannya serta
semangatnya dari awal memasuki FK UMM hingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan baik.
3. dr. Abi Noor Wahyono, M.kes, Sp.An selaku pembimbing II, atas bimbingan dan
kesabarannya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
4. dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG selaku penguji tugas akhir ini, terima kasih atas masukan -
masukannya yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
5. Segenap anggota Tim Pengelola Tugas Akhir FK UMM yang telah membantu penulis dalam
6. Teman – teman dan adik – adik angakatan 2010, 2011, 2012 FKUMM yang telah membantu
dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
7. Yang tercinta Umi dan Abah serta adikku tersayang atas segala pengertian dan kasih
sayangnya.
8. Yang tersayang Ns. Agustina Prihastami, S.Kep yang telah menyemangati dan memotivasi.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini
sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini
sebagai suatu karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 31 Juli 2013
DAFTAR ISI
Judul Hasil Penelitian ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Pengujian ... iii
Kata Pengantar ... iv
Abstrak ... v
Abstract ... vi
Daftar Isi ... viii
Daftar Gambar ... x
Daftar Tabel ... xi
Daftar Singkatan ... xii
Daftar Lampiran ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan ... 3
1.4. Manfaat ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Tinjauan Umum Tanaman Jintan Hitam ... 5
2.2. Sistim Lakrimal ... 14
2.3. Lensa kontak ... 20
2.4. Mata kering (Dry Eyes) ... 34
2.5. Pemeriksaan air mata ... 39
3.1. Kerangka konseptual penelitian ... 44
3.2. Hipotesis ... 45
BAB IV METODE PENELITIAN ... 46
4.1. Jenis penelitian ... 46
4.2. Lokasi dan waktu penelitian ... 46
4.3. Populasi dan sempel ... 46
4.4. Karakteristik sampel penelitian ... 49
4.5. Variable penelitian ... 50
4.6. Definisi oprasional ... 50
4.7. Alat dan bahan penelitian ... 51
4.8. Prosedur penelitian ... 51
4.9. Protokol penelitian ... 53
4.10. Analisis data ... 54
BAB V HASIL DAN ANALISIS DATA...55
5.1 Pengguna lensa kontak lunak...55
5.2 Schimer tes...57
BAB VI PEMBAHASAN...61
BABVII KESIMPULAN DAN SARAN...65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar I : Nigella Sativa ... 5
Gambar II : Struktur kimia Nigella Sativa ... 12
Gambar III : Mekanisme terbentuknya lapisan airmata ... 16
Gambar IV : Mekanisme terbentuknya lapisan airmata ... 17
Gambar V : Lapisan airmata ... 17
Gambar VI : RGP Dan Kontak Lensa Keras ... 22
Gambar VII : Perbedaan Kontak Lensa Lunak Dan Keras ... 23
Gambar VIII : Schimer Tear Test Strip dan Prosedur ... 39
Gambar IX : Schimer Tear Test ... 40
Gambar X : Tes Schimer ... 41
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Kandungan nutrisi dalam biji jintan hitam ... 9
Tabel 2.2 : Klasifikasi Dry Eye ... 35
Tabel 2.3 : Data Gejala Keluhan Dry Eye Syndrom ... 35
Tabel 2.4 : Derajat Dry Eye Syndrome ... 36
Tabel 5.1 : Hasil Statistik Deskriptif ... 55
Tabel 5.2 : Hasil Uji Homoenitas Ragam Levene ... 55
Tabel 5.3 : Hasil ANOVA Berdasrkan Waktu Pengamatan ... 56
Tabel 5.4 : Hasil Uji Lanjutan BNT Berdasrkan Waktu Pengamatan ... 57
Tabel 5.5 : Hasil Statistik Deskriptif ... 57
Tabel 5.6 : Hasil Uji Homoenitas Ragam Levene ... 58
Tabel 5.7 : Hasil ANOVA Berdasrkan Waktu Pengamatan ... 58
Tabel 5.8 : Hasil Uji Lanjutan BNT Berdasrkan Waktu Pengamatan ... 59
DAFTAR SINGKATAN
RADB : Recommended Dietary Allowences For Bodybuilders.
INQ : Index Of Nutrional Quality
RGP : Rigid Gas-Permeable
PMMA : Polymethyl Methacrylate
GPC : Giant Papillary Conjunctivitis
CL-ISLK : Contact Lens Induced Superior Limbic Keratoconjunctivits
MGD : Meibomian Gland Disease
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 2 : Penjelasan Mengikuti Penelitian
Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 4 : Data Responden
Lampiran 5 : Hasil Pengujian One-way ANOVA Waktu Pengamatan T1
Lampiran 6 : Hasil Pengujian One-way ANOVA Waktu Pengamatan T2
Lampiran 7 : Hasil Pengujian One-way ANOVA Faktor Schimer
Lampiran 8 : Hasil Uji Normalitas
Lampiran 9 : Hasil Plot Rata-rata
Lampiran 10 : Lembar Etik Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Abelson MB, 2001. Rosner R. Epidemiologic studies of dry eye in dry eye and ocular surface disorders. Suresh K. Pandey ed. Jaypee Brother Medical Publisher, New Delhi, pp. 3-9. Ali dan Blunden. 2003. Pharmacological And Toxicological Properties Of Nigella Sativa,
Phytother Res 17: pp. 299–305
American Academy Of Ophthalmology, 1991–1992. Fundamental and Principles of Ophthalmology, Section 2, Basic Clinical Science Course, pp. 149-152.
Anderson, 2007. Thin film evolution over a thin porous layer Modeling a tear film on a contact len, Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. 31st ed. Philadelphia: Saunders.
Asyari, F., 2002. Mata Kering, Astenopia Ancam Pengguna Komputer, Ilmu Penyakit MataFK UI, jakarta.
Asyari, F. 2007. Dry Eye Sydrom. Jurnal Kedokteran dan Farmasi. FK UI 20: 162-166
Cheng, K.H., et al, 1999. Incidence of contact lens- associated microbial keratitis in human eyes and its related morbidity. Lancet; 354: pp. 181-185
Crystal, D., 2002. Dry Eyes in Dry Eye treatment, Edinburg,pp. 1-3.
Dahlan MS. 2010, Besar sampel dan cara pengambilan sampel. Dalam: penelitian kedokteran dan kesehatan Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Medika pp.36,46
Digirolamo, J., 2002. Dry eyes in primary Eye Care, Charlotesville, pp. 1-3.
Farida, J., 2008. Manfaat Sirih Merah (Piper crocalum) sebagai Agen Antibakterial terhadap Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatil.
Farid, B., 2007. Chemical composition of seed essential oils from Algerian Nigella sativa extracted, pp. 148-153.
Gazzar, M., 2006. Effect of thymoquinone on cyclooxygenase expression and prostaglandin production in a mouse model of allergic airway inflammation.
Goldberg, R., 1999. Disease of the Lacrimal and Orbital System in Clinical Guide to Comprehensive Ophthalmology,Thieme, New York,pp. 107-136.
Gondhowiarjo, T., 1999. Qualities Deterioration of Lipid and Mucous Fractions of The tear Film in Understanding Ocular Infection and Inflamation, Continuiting Medical Eucation, FKUI-RSCM, pp. 59 - 68.
Grossman, M., 2001. Dry Eyes in Vision Works Alternative Eye Care–Disease Prevention and Treatment, pp. 1-4.
Harahap, H., 1999. Hubungan Produksi Air Mata Dengan Usia Pada Uji Schirmer II Terhadap Usia Subur Dan Menopause.Tesis FK-USU.
Ibrahim,Y.W.,Boase,D.L.& Cree,I.A. 2007. Factor saffecting the epidemiology of Acanthamoeba keratitis. Ophthalmic Epidemiol 14, pp.53–60.
Ibrahim, W.Y., Boase, D.L., Cree, I.A., 2007. How could contact lense wearers be at risk of Acanthamoeba infection. J Optom; 2: 60-66
Indah, Dwi., 2009. Estrak Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Salmonella Typii. Skripsi Universitas Muhammadiyah, Malang.
Kasule, D., 2000. prophetic medicine betwen the nass and empirical. [Online] Available at: http://www.rbn.nthames.nsh.uk.com
[Accessed 22 september 2012].
Khurana A.K, 2007, Community Ophthalmologi, Chapter 20, in Comprehensive Ophthalmology, Fourth Edition, New Delhi, New Age International Limited Publisher, page 443-446.
Krisnansari, d., 2007. Jintan Hitam (Nigella Sativa) Inovasi Tanaman Tradisional Sebagai Imunostimulator, Mandala Of Health, Volume 3, pp. 60 - 70.
Lang, G.K., 2000. Ophthalmology. New York: Stuttgart, 454-455. Liesegang,
T.J., 2000. Physiologic Changes of The Cornea with Contact Lens Wear. CLAO J; 28: pp. 12-27
Lin, M.C., et al.2002. Impact of rigid gas permeable contact lens extended wear of corneal epithelial barrier function. Invest Opthalmol Vis Sci.
Moss S, Klein R, Klein B, 2000, Prevalence of and Risk Factors for Dry Eye Syndrome, Arch Ophthalmol, 118, pp. 1264-1268.
Nurhayati, S., 2006. Jintan Hitam Obat Dari Segala Penyakit, Apollo, Surabaya pp. 12 - 36.
Randawa, M., 2008. Black Seed, Nigella Sativa, Deserves More Attention. [Online] Available at: www.ayubmed.edu.pk/JAMC/PAST/20-2/editorial.pdf
Sailing, M., 2009. thymoquinone as inhobitor cancer pancreas. [Online] Available at: www.jeffersonhospital.org/2009/
[Accessed 22 oktober 2012].
Subijanto, A., 2008. Pengaruh Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) terhadap Derajat Inflamasi Saluran Napas.Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Suprapto, J., 2000. Tehnik sampling untuk survey dan eksperimen, Penerbit PT Rineka cipta, Jakarta.
Syawal SR. 2005. Suatu Cakrawala Baru Mengenai Patogenesis dari Penanganan Sindrom “Dry Eye”. Jurnal Medika Nusantara Suplement.26, pp.84-97
Tutt, T., Bradley, A., Begley, Thibos, L.N., 2000. Optical and visual impact of tear break - up in human eyes. Invest Opthalmol Vis Sci; 41: pp. 4117-4123
Vaughan. 2009. Oftalmologi umumEd 17. EGC. Jakarta.
Weissman, B., Mandino, B.J., 2003. Why daily wear is still better than extended wear. Eye Contact Lens.
Widya, S., 2010. saponin as organic compounds. Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Padjadjaran. Bandung.
Widya, S., 2010. Saponin As Organic Compounds. [Online]
Available at: www.cdcjournal.gov/organic/compounds/saponin/epi.html [Accessed 22 oktober 2012].
Yulianti, S., 2006. Sembuhkan Penyakit Dengan Habbatussauda (Jintan Hitan), Agromedia pustaka, Jakarta pp.12-16, 18-24