• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDUGAAN KANDUNGAN KARBON (C) TERSIMPAN DI ATAS PERMUKAAN TANAH HUTAN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper Backer) (Di Taman Hutan Raya Raden Suryo Seksi Mojokerto Blok Petung Sewu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDUGAAN KANDUNGAN KARBON (C) TERSIMPAN DI ATAS PERMUKAAN TANAH HUTAN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper Backer) (Di Taman Hutan Raya Raden Suryo Seksi Mojokerto Blok Petung Sewu)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENDUGAAN KANDUNGAN KARBON (C) TERSIMPAN

DI ATAS PERMUKAAN TANAH HUTAN BAMBU PETUNG

(Dendrocalamus asper Backer)

(Di Taman Hutan Raya Raden Suryo Seksi Mojokerto Blok Petung Sewu)

SKRIPSI

OLEH

JUWINO PANTASTI

NIM. 06740005

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PENDUGAAN KANDUNGAN KARBON (C) TERSIMPAN

DI ATAS PERMUKAAN TANAH HUTAN BAMBU

(Dendrocalamus asper Backer)

(Di Taman Hutan Raya Raden Suryo Seksi Mojokerto Blok

Petung Sewu)

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Kehutanan

OLEH

JUWINO PANTASTI NIM. 06740005

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul : Pendugaan Kandungan Karbon (C) Tersimpan di atas Permukaan Tanah Hutan Bambu Petung (Dendrocalamus asper Backer)

( Di Taman Hutan Raden Soeryo Seksi Mojokerto Blok Petung Sewu )

Nama : Juwino Pantasti

Nim : 06740005

Jurusan/Prog. Studi : Kehutanan/Kehutanan

(4)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang selalu melimpahkan rahmat hidayah dan inayahnya sehingga skripsi dengan judul : Pendugaan Kandungan Karbon (C) Tersimpan di Atas Permukaan Tanah

Hutan Bambu Petung (Dendrocalamus asper Backer) Di Taman Hutan Raya

Raden Soeryo Seksi Mojokerto Blok Petung Sewu dapat terselesaikan. Tak lupa pula Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Skripsi ini merupakan hasil penelitian oleh penulis yang diajukan sebagai salah satu syarat guna mendapat derajat strata satu (S-1) kepada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Tak lupa pula pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Ayah, ibu dan adik tercinta beserta seluruh keluarga besar saya yang tiada henti-hentinya mendo’akan dan memberi dukungan baik moral maupun materil, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

(5)

3. Bapak Ir. Nugroho Tri Waskitho selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan tata cara penulisan dan motivasi dalam pembuatan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP selaku dosen penguji I yang telah memberikan kritik dan sarannya.

5. Bapak Ir. Joko Triwanto, MP selaku dosen penguji II yang telah memberikan kritik dan sarannya.

6. UPT Taman Hutan Raya Raden Soeryo yang telah memberi ijin untuk melakukan penelitian di Blok Petung Sewu Seksi Mojokerto.

7. Teman-teman jurusan kehutanan angkatan 2006 : Harti, Ika, Randi, Devi, Surya dan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, kekasihku tersayang Siti Famuji dan Teman-teman sekontrak Jhun Zhu, Miccel, Nanang yang slalu memotivasi dan memberi dukungan semangat sampai skripsi ini terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Gambaran Umum Bambu ... 5

2.2 Pemanasan Global... 7

2.3Siklus Karbon ... 9

2.4 Pengertian Biomassa ... 11

2.5Faktor yang Mempengaruhi Biomassa ………... 12

2.6Peranan Hutan dalam Menyerap CO2 ... 13

(7)

BAB III METODE PENELITIAN 18

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 18

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ... 18

3.3 Metode Penelitian ... 18

3.4 Analisa Data ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 24

4.1 Keadaan Umum Lokasi Taman Hutan Raya Raden Soeryo.. 24

4.2 Gunung Welirang ………. 25

4.3 Estimasi Karbon pada Hutan Bambu Blok Petung Sewu ….. 27

4.3.1 Estimasi Karbon Pohon ……… 27

4.3.2 Estimasi Karbon Seresah dan Tumbuhan Bawah ……… 30

4.4 Estimasi Karbon Tersimpan Seluruh Kawasan Blok Petung Sewu ……… ……….. 32

4.5 Penyerapan Karbon Dioksida (CO2) Oleh Tanaman ……….. 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 34 5.1 Kesimpulan ... 34

5.2 Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Total Karbon pada Biomassa Pohon... 28

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Siklus Karbon di dalam Ekosistem ... 11

2. Proses Fotosintesis pada Tanaman... 15

3. Contoh Pembuatan sub Plot kecil... 19

4. Contoh Pembuatan sub Plot Besar ... 20

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Peta Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo ……… 35

2. Dokumentasi Penelitian ……… 38

3. Tabel Perhitungan Biomassa Pohon ………. 42

4. Tabel Perhitungan Seresah dan Tumbuhan Bawah ……… 67

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2002. Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo.

http://www.greenforest-blogger.com . diakses pada tanggal 23 Februari 2011.

..., 2004. Melindungi Hutan Alam. http://www.greenforest-blogger.com . diakses pada tanggal 23 Februari 2011.

..., 2006. Taman Hutan Raya Raden Soeryo. http://wwwtahurarsoerjo.com. diakses pada tanggal 23 Februari 2011.

..., 2009a., (online) United Nations Framework Convention on Climate

Change (UNFCCC) Conference of the Parties

http://www.irawantoshut.co.cc/carbon. diakses pada tanggal 04 Desemmber 2010.

..., 2009b. Gagasan Perdagangan Karbon: Sanggupkah memberikan

manfaat bagi hutan tropis?

http://www.cifor.cgiar.org/publications/Html/Carbon.html. diakses pada tanggal 04 Desember 2010.

..., 2009c . Peran Hutan Sebagai Penyerap Karbon. (online) http://wawan-satu.blogspot.com/2009/10/peran-hutan-sebagai-penyerap-karbon.html, diakses 04 desemberber 2010.

..., 2010. Pemanasan Global. (online)

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global, diakses 25 oktober 2010.

………….,2010a. Peranan Hutan Sebagai Penyedia Jasa Lingkungan, (online). http : Wahyu Dephut. Files.wordpress.com. diakses pada tanggal 29 Oktober 2010.

………….,2010b. Siklus karbon, (online). http://id.wikipedia.org/wiki/ Siklus_ karbon. diakses pada tanggal 29 Oktober 2010.

Damayanti, A. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.

(12)

Hairiah K, Rahayu Sri. 2007. Petunjuk Praktis Pengkuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World agroforestry center – ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw, Indonesia. 77 p.

Ivie. 2008. Global Warming Tahun 2007, Tahun Terpanas Kedua di Bumi. Online. (http://langitselatan.com). Diakses pada tanggal 04 Desember 2010.

Kurosawa, S., 1960. Studies on the Physiology of Bamboo. Res Bureau sci and Tech Office. Tokyo. Japan. 167 pp.

Kusmana C. 1993. A Study on Mangrove Forest Management Base on Ecological data in East Sumatra, Indonesia. [disertasi]. Japan: Kyoto University, Faculty of Agricultural.

Liese, W., 1989. Progress in Bamboo Research. Journal of bamboo research 8 (2) 16 pp.

Lugo AE dan Snedaker SC. 1974. The ecological of mangrove. Ann. Rev. Ecol & Syst 5: 39-64

Peace. 2007. Indonesia dan Perubahan Iklim. Status Terkini dan Kebijakannya.(www.peace.co.id)

Ranger. 2009. Global Warming (Pemanasan Global). Online. (http://gumuxranger.web.id). Diakses pada tanggal 04 Desember 2010.

Rahayu S, Meine N. 2004. Pendugaan Kandungan Karbon di Atas permukaan

Tanah pada Berbagai Sistem Penggunan Lahan.

(www.wordagroforestry.org/sea/publicaton/) diakses pada tanggal 04 Desember 2010.

Rokhmatuloh, Tambunan. 2010. Perhitungan Karbon Stock dengan Terestrial. (Online) (http://rsandgistutorial.blogspot.com, diakses 26 Desember 2010).

Satoo, T dan Madgwick. 1982. Forest Biomass. Martinus Nijhoff/DR W. London: Junk Publisher.

Suhendang, E. 2002. Pengantar Ilmu Kehutanan, Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor

(13)

Sutiono, H. 1992. Teknik Budidaya Tanaman Bambu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Taman Hutan. Bogor.

Widnyana, K. 2004. Bambu dengan Berbagai Manfaatnya. Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar. Bali.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim global yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena

terganggunya keseimbangan energi antara bumi dan atmosfir. Keseimbangan

tersebut dipengaruhi antara lain oleh peningkatan gas-gas asam arang atau karbon

dioksida (CO2 ), metana (CH4 ) dan nitrous oksida (N2O) yang lebih dikenal

dengan gas rumah kaca (Rahayu, 2007).

Saat ini konsentrasi gas rumah kaca sudah mencapai tingkat yang

membahayakan iklim bumi dan keseimbangan ekosistem. Konsentrasi gas rumah

kaca di atmosfer meningkat sebagai akibat adanya pengelolaan lahan yang kurang

tepat, antara lain adanya pembakaran vegetasi hutan dalam skala luas pada waktu

yang bersamaan, Pencemaran lingkungan, penghancuran lahan-lahan hutan yang

luas diberbagai benua di bumi menyebabkan karbon yang tersimpan dalam

biomassa hutan terlepas ke atmosfer dan kemampuan bumi untuk menyerap CO2

dari udara melalui fotosintesis hutan berkurang. Kegiatan-kegiatan tersebut

umumnya dilakukan pada awal alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian

(Rahayu, 2007).

Kebakaran hutan dan lahan serta gangguan lahan lainnya telah

menempatkan Indonesia dalam urutan ketiga Negara penghasil emisi CO2 terbesar

di dunia. Indonesia berada di bawah Amerika Serikat dan China, dengan jumlah

emisi yang dihasilkan mencapai dua miliar ton CO2 pertahunnya atau

(15)

2

Dampak terjadinya pemanasan global ditandai dengan peningkatan kadar

emisi (CO2) di udara, peningkatan tinggi muka air laut sebagai akibat mencairnya

lapisan es di kutub utara (Antartika), perubahan cuaca yang radikal, dan bencana

alam yang terjadi abad 21. Terbukanya lubang ozon di atmosfer menyebabkan

sinar ultraviolet langsung menuju bumi yang akan mengancam kehidupan

makhluk hidup. Kondisi demikian mengakibatkan bumi menjadi labil dan dalam

jangka panjang dapat merusak ekosistem di alam. Perubahan iklim yang terjadi

akan menyebabkan kerugian yang besar bagi kehidupan manusia, seperti krisis air

bersih, rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai, menurunnya produktivitas

pertanian, dan meningkatnya frekuensi penyakit (Anonim, 2010).

Hutan alami merupakan penyimpan karbon (C) tertinggi bila dibandingkan

dengan sistem penggunaan lahan (SPL) pertanian, dikarenakan keragaman

pohonnya yang tinggi, dengan tumbuhan bawah dan seresah di permukaan tanah

yang banyak. Tumbuhan memerlukan sinar matahari, gas asam arang (CO2) yang

diserap dari udara serta air dan hara yang diserap diubah menjadi karbohidrat,

kemudian disebarkan ke seluruh tubuh tanaman dan akhirnya ditimbun dalam

tubuh tanaman berupa daun, batang, akar, ranting, bunga dan buah. Proses

penimbunan C dalam tubuh tanaman hidup dinamakan proses sekuestrasi dengan

demikian mengukur jumlah C yang disimpan dalam tubuh tanaman hidup

(biomasa) pada suatu lahan dapat menggambarkan banyaknya CO2 di atmosfer

yang diserap oleh tanaman. Sedangkan pengukuran C yang masih tersimpan

dalam bagian tumbuhan yang telah mati, secara tidak langsung menggambarkan

(16)

3

Hutan mengabsorpsi CO2 selama proses fotosintesis dan menyimpannya

sebagai materi organik dalam biomassa tanaman. Banyaknya materi organik yang

tersimpan dalam biomassa hutan per unit luas dan per unit waktu merupakan

pokok dari produktivitas hutan. Produktivitas hutan merupakan gambaran

kemampuan hutan dalam mengurangi emisi CO2 di atmosfir melalui aktivitas

physiologinya. Pengukuran produktivitas hutan relevan dengan pengukuran

biomassa. Biomassa hutan menyediakan informasi penting dalam menduga

besarnya potensi penyerapan CO2 dan biomassa dalam umur tertentu yang dapat

dipergunakan untuk mengestimasi produktivitas hutan. Hutan alam yang memiliki

potensi dalam menyimpan kandungan karbon salah satunya adalah hutan bambu.

Hutan bambudapat menyerap karbon lebih dari 12 ton carbon di udara dalam satu

hektar (Widnyana, 2004).

1.2 Perumusan Masalah

Seberapa besar karbon yang terkandung dipermukaan tanah pada tegakan

hutan bambu yang terdapat pada kawasan Taman Hutan Raya Raden Suryo seksi

Mojokerto di Blok Petung Sewu.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar karbon yang terkandung dipermukaan

tanah pada tegakan hutan bambu yang terdapat pada kawasan Taman Hutan Raya

(17)

4

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memudahkan pihak pengelola

kawasan Taman Hutan Raya Raden Suryo untuk memperoleh informasi

Referensi

Dokumen terkait

Guru sebagai ujung tombak dari implementasi kurikulum 2013 ini harus benar-benar memahami muatan dari kurikulum tersebut agar tujuan pendidikan yang tertuang di

yang terjadi sebelum dan sesudah peserta mendapatkan materi. Seperti kelas pada umumnya konselor membuka kelas dengan salam dan mengajak peserta bermain ice breaking

Terlihat hanya imam As-Syafi’i yang memcatat dan menghubungkan An-Nisa’ (4):3 dengan 129, yaitu menyimpulkan bahwa keadilan yang dituntuk Al-Qur’an untuk boleh

Kesenjangan yang terjadi dalam penerapan relasi antara anggota- anggota dewan dengan konstituennya tidak dapat disalahkan pada anggota DPRD sebagai orang terdidik

Latar Belakang: Bunuh diri kini telah menjadi suatu masalah global dan merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Bunuh diri di Indonesia

Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa intensitas bermain game online berpengaruh terhadap perilaku agresivitas anak-anak dan remaja di Kecamatan

Wiwiek Sundari SEJARAH PERKEMBANGAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Eni Karlieni “CERMINAN IDENTITAS KESUNDAAN DALAM AKUN FACEBOOK WALIKOTA BANDUNG RIDWAN KAMIL” SUATU

dengan kegiatan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan yang kompleks. Kevalidan yang diperoleh pada setiap produk yaitu untuk RPP memperoleh rata-rata total