• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMBILAN (9) VARIETAS KRISAN POT (Chrysanthemum morifolium Ramat) PADA SISTEM PERTANIAN ORGANIK DAN NON ORGANIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMBILAN (9) VARIETAS KRISAN POT (Chrysanthemum morifolium Ramat) PADA SISTEM PERTANIAN ORGANIK DAN NON ORGANIK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMBILAN (9) VARIETAS KRISAN

POT (Chrysanthemum morifolium Ramat)PADA SISTEM PERTANIAN

ORGANIK DAN NONORGANIK

Oleh: Linda Septia Dian Rosita ( 03710002 ) Agronomy

Dibuat: 2008-04-22 , dengan 3 file(s).

Keywords: VARIETAS KRISAN POT (Chrysanthemum morifolium Ramat), PERTANIAN ORGANIK DAN NONORGANIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Perbedaan pengaruh kombinasi perlakuan sistem pertanian (organik dan non-organik) dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil krisan pot. Perbedaan pengaruh perlakuan sistem pertanian (organik dan non-organik) terhadap

pertumbuhan dan hasil krisan pot. Perbedaan pertumbuhan dan hasil dari sembilan varietas krisan pot.

Penelitian ini dilaksanakan di desa Blarang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, dengan ketinggian tempat kuang lebih 1080 m diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai Agustus 2007.

Penelitian ini dilakukan secara faktorial dalam Rancangan Petak Terbagi (Split-plot Design) dengan tiga ulangan. Perlakuan penelitian ini terdiri dari 2 faktor : Faktor I : perlakuan pupuk (S) : S1 = pupuk non organik; S2 = pupuk organik, faktor II : Varietas (V) : V1 = 133; V2 = 242 ; V3 = 140 ; V4 = 211 ; V5 = 136 ; V6 = 240 ; V7 = 126 ; V8 = 218 ; V9 = 306.

Pengamatan mulai dilakukan setelah tanaman berumur 28 hari setelah tanam (HST), dengan selang waktu pengamatan 14 hari. Variabel pertumbuhan vegetatif meliputi : tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan luas daun. Parameter hasil meliputi : jumlah bunga, diameter mahkota bunga, panjang tangkai bunga dan daya tahan bunga pasca panen.

Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan pupuk terhadap varietas krisan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter mahkota bunga dan daya tahan bunga pasca panen. Secara terpisah, sistem petanian menunjukkan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter batang parameter luas daun, diameter mahkota bunga dan daya tahan bunga pasca panen, dan varietas menunjukkan pengaruh nyata pada semua parameter pengamatan kecuali jumlah bunga.

(2)

This research has a purpose to observe a difference of treatment combination effect of agricultural system (organic and non-organic) and variety for growth and krisan pot result. A difference of growth and result of nine krisan pot varieties.

This research is conducted in Blarang Village, Tutur Sub-district, Pasuruan District, with place height is less than 1080 m above sea surface. The research is conducted on May through August 2007.

This research is conducted in factorial way with Split-Plot Design through three repetitions. Treatment of the research consists of 2 factors: Factor I : fertilizer treatment (S) : S1 = non-organic fertilizer; S2 = non-organic fertilizer, factor II : Variety (V) : V1 = 133; V2 = 242 ; V3 = 140 ; V4 = 211 ; V5 = 136 ; V6 = 240 ; V7 = 126 ; V8 = 218 ; V9 = 306.

Te observation is done after the plant is in 28 days of age after planting (HST), with observation interval of 14 days. Vegetative growth variable involves: plant height, stem diameter, leaf number and leaf wide. Result parameter involves: flower number, corolla diameter, flower stalk length and post-harvest flower endurance.

Based on variety analysis result suggested that there is interaction between fertilizer treatment for krisan variety on variable of the plant height, leaf number, leaf wide, corolla diameter and post-harvest flower endurance. In separately, agriculture system suggested the real effect on plant height, stem diameter, parameter of leaf wide, corolla diameter and post-harvest flower endurance, whereas the variety suggested the real effect on all observation parameter except flower number.

Referensi

Dokumen terkait

diameter batang, diameter bunga, berat basah, berat kering, waktu panen, luas daun,. kecerahan bunga dan jumlah

Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah daun tebu pada perlakuan tanpa pupuk organik lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan yang diberi pupuk organik.. Hal ini diduga tanaman

Pada 6-9 MST, laju pertumbuhan tanaman (LPT) semua varietas pada budidaya organik lebih kecil dibandingkan budidaya konvensional, hal ini karena bobot daun khas (BDK)

Perlakuan berbagai varietas tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, panjang tongkol, berat bersih tongkol per tanaman,

Keefektivitas Relatif Pengendalian (KRP) pestisida nabati (90,47%) dengan pestisida kimia (85%) berpengaruh sama dalam mengendalikan serangan Liriomyza sp. pada

memiliki interval sehingga menghasilkan luas daun yang tidak berbeda nyata. Perlakuan berbagai waktu pemangkasan menghasilkan luas daun yang

Pengamatan terhadap tanaman pada kedua dosis ini memberikan informasi bahwa sejumlah tanaman mampu pulih dari pengaruh perlakuan iradiasi dan mampu membentuk cabang

Tanaman krisan yang mendapatkan cahaya tambahan berwarna putih memiliki jumlah dan ukuran daun yang besar pada saat panen, ukuran daun yang lebar memungkinkan