• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AIR PUTIH

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

YULI ANDRIANI

NIM 2113311080

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Air Putih Tahun Pemebelajaran 2014/2015 . Adapun tujuan penyusunan Skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis telah menyelesaikan Skripsi semaksimal mungkin, namun tetap kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini dapat memberikan kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, Penulis mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, para Wakil Dekan, dan seluruh Staf Pengawai Administrasi di FBS Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif Siregar. M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi. 7. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 8. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Dosen Pengarah.

9. Muhammad Surip, S.Pd. M.Si., selaku Dosen Pengarah.

10.Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

11. Suharto, M.Si., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Air Putih, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha serta Guru-Guru yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian. 12.Teristimewa kepada Orangtua tersayang yakni Ayahanda Alm. Mansur

(7)

13.Sahabat-sahabat penulis yakni Nur Azizah Harahap, Ummi Kalsum Lubis, Nanda Tri Putri, Yanti Gultom, Putri Wulandari, Rizca Maulidya Noris, Armila Nazdi Tanjung, Afrinda Samosir, Yusnidar Hasibuan yang memberikan morivasi baik selama perkuliahan maupun dalam penyusunan Skripsi;

14.Teman-teman seperjuangan PPLT SMP Negeri 1 Air Putih yakni Dewi Ratna Sari, Devi Novita, Ditha Hastri, dan lainnya yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian Skripsi.

15.Teman-teman angkatan 2011, terkhusus di kelas Ekstensi A 2011 yang telah setia menjadi teman dan memberikan semangat selama masa perkuliahan.

16.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, saya ucapkan terima kasih

Semoga semua bantuan, dukungan dan kemudahan-kemudahan yang diberikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah S.W.T. Akhirnya, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua.

Medan, Juli 2015 Penulis,

(8)

Abstrak

Yuli Andriani , NIM 2113311080. Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan pengaruh penggunaan model pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan menulis teks diskusi. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 294 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 30 orang pada kelas VIII-1. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen tes dalam bentuk penugasan yaitu menulis teks diskusi. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Setelah data dianalisis diperoleh nilai rata-rata pre-test 66,16 dan standar deviasi 6,66 dengan kategori baik sebanyak 6 orang atau 20%, kategori cukup sebanyak 15 orang atau 50%, kategori kurang sebanyak 8 orang atau 26,66%, dan kategori sangat kurang sebanyak 1 orang atau 3,33%. Nilai rata-rata post-test dan standar deviasi 7,98 dengan kategori sangat baik sebanyak 10 orang atau 33,3%, kategori baik sebanyak 12 orang atau 40% dan kategori cukup sebanyak 8 atau 26,66%. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan berdistribusi normal dan dari uji homogenitas diketahui sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah t0 diketahui sebesar 6,25 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1, dk = 30-1=29, diperoleh taraf signifikasi 5% sebesar 2,04. Dengan demikian thitung > ttabel yakni 6,25 > 2,04, maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas Penggunaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Kemampuan Menulis Teks Diskusi ... 8

a. Pengertian Menulis ... 8

b. Menulis Teks Diskusi ... 9

2. Struktur Teks Diskusi ... 10

3. Ciri Kebahasaan Teks Diskusi ... 12

4. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 13

a. Model Pembelajaran ... 13

b. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 13

c. Langkah-langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 16

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 18

B. Kerangka Konseptual ... 19

(10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

1. Lokasi Penelitian ... 21

2. Waktu Penelitian ... 21

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 21

1. Ppoulasi ... 21

2. Sampel ... 22

C. Metode Penelitian ... 23

D. Desain Penelitian ... 24

E. Definisi Operasional Penelitian ... 26

F. Instrument Penelitian ... 27

G. Organisasi Pengolahan Data ... 29

H. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Penelitian ... 34

1. Kemampuan Menulis Teks Diskusi Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 34

2. Kemampuan Menulis Teks Diskusi Setelah Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 36

3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi ... 38

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. Simpulan ... 55

B. Saran ... 56

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 22

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 24

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 24

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Diskusi ... 27

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 29

Tabel 4.1 Kemampuan Menulis Teks Diskusi Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 35

Tabel 4.2 Kemampuan Menulis Teks Diskusi Sesudah Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 36

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 38

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 40

Tabel 4.5 Uji Normalitas Sebelum Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 41

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Sesudah Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 43

Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sesudah Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 44

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Sesudah Diterapkan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 45

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Sebelum Diterapkan

Model Pembelajaran Investigasi Kelompok... 40

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Sesudah Diterapkan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP 2013 ... 59

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 64

Lampiran 3. Instrumen Pre-Test ... 72

Lampiran 4. Instrumen Post-Test ... 73

Lampiran 5. Hasil Kerja siswa Pre-Test ... 74

Lampiran 6. Hasil Kerja Siwa Post-Test ... 76

Lampiran 7. Dokumentasi Hasil Penelitian ... 80

Lampiran 8. Nilai Kritis L Uji Liliefors ... 82

Lampiran 9. Distribusi Normal Standar dari 0 ke z ... 83

Lampiran 10. Nilai Persentil Distribusi F ... 85

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sifat dan tata laku

seseorang yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus lebih

ditingkatkan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu sentral diseluruh

negara berkembang, termasuk negara Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan

selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

pergantian kurikulum, dan peningkatan sarana dan prasarana. Dalam dunia

pendidikan pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal

dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan

perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut,

dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada

dalam dirinya. Kemampuan berbahasa erat hubungan dengan kemampuan

berpikir. Semakin terampil seseorang berpikir, semakin jelas dan cerah jalan

pikirannya. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan

bimbingan yang sistematis.

Demikian juga halnya dengan kemampuan menulis. Kemampuan menulis

bukanlah kemampuan yang diwariskan secara turun temurun, tetapi merupakan

hasil proses belajar mengajar dan ketekunan berlatih. Dalam menuangkan

gagasan atau pikiran, kita dituntut mampu menghubungkan kalimat dengan

kalimat dalam satu kesatuan yang padu. Hubungan inilah yang menyatakan

(15)

keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menulis dan

menghasilkan tulisan yang dapat membangun dan menunjukkan identitasnya.

Kegiatan menulis juga berfungsi sebagai sarana membebaskan diri dari berbagai

persoalan yang menghimpit pikiran dan perasaan yang diterapkan melalui

pembelajaran berbasis teks. Dengan berbasis teks, siswa menggunakan bahasa

tidak saja hanya dijadikan sebagai sarana komunikasi, tetapi sebagai sarana

mengembangkan kemampuan berpikir. (Mahsun, 2013) menyatakan “Dalam

kurikulum 2013 teks tidak diartikan sebagai bentuk bahasa tulis, tetapi teks itu

adalah ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang didalamnya ada situasi dan

konteksnya.” Namun, pada kenyataannya kegiatan menulis ini sangat sulit

dilakukan oleh kebanyakan siswa, khususnya dalam menulis teks diskusi.

Hal tersebut diketahui dari hasil observasi dan wawancara kepada guru mata

pelajaran bahasa Indonesia “ Bungaram Tarigan, S.Pd” di SMP Negeri 1 Air

Putih yang menyatakan bahwa nilai rata-rata siswa untuk menulis teks diskusi

masih jauh dari harapan yaitu dari 32 siswa kelas VIII-1, 72,25 % atau sebanyak

25 siswa nilainya di bawah KKM (< 75), sedangkan sisanya 27,75 % atau

sebanyak 7 siswa nilainya di atas KKM (> 75). Berdasarkan data tersebut , siswa

di sekolah tersebut belum mampu menulis teks diskusi dengan baik dan benar.

Selain itu metode pengajaran yang selama ini sering digunakan dalam proses

belajar mengajar di sekolah masih menggunakan metode konvensional (ceramah).

Guru tersebut sulit mengimplementasikan kurikulum 2013, sehingga

pembelajaran yang terjadi di dalam kelas menjadi monoton dan membuat siswa

(16)

Hal ini juga didukung dari hasil penelitian Nelisa Handayani, dkk (2012)

dalam jurnal “Using The Take Turn Writing Strategy In Teaching Wrting A

Discussion Text To Senior High School Students” yang menyatakan bahwa

rendahnya kegiatan siswa dalam menulis teks diskusi. Hal itu terlihat dari hasil

belajar dengan nilai rata-rata 67,25.

Selanjutnya dari hasil penelitian Aulisa Niandari dalam jurnal “Teaching

Writing A Discussion Text By Applying Peer-Assisted Learning Strategy (PALS)

At Senior High School” menyatakan bahwa strategi yang digunakan guru untuk

meningkatkan kemampuan menulis teks diskusi kurang menarik dalam proses

belajar mengajar, sehingga membuat siswa jenuh dan bosan dalam kegiatan

menulis teks.

Pada umumnya mengajar merupakan suatu aktivitas profesional yang

memerlukan keterampilan tingkat tinggi. Guru lebih dituntut sebagai pengelola

proses belajar mengajar yang dilaksanakan empat macam tugas, yaitu;

merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengevaluasi. Dengan demikian, di

dalam proses pembelajaran seorang guru perlu mengadakan keputusan-keputusan,

misalnya metode apa yang harus dipakai untuk mengajar, alat-alat apakah yang

diperlukan untuk membantu siswa mencapai tujuan yang telah diterapkan.

Sementara itu berdasarkan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013,

proses pembelajaran menurut kurikulum 2013 adalah suatu proses pendidikan

yang memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mengembangkan segala

potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin

(17)

keterampilan (psikomotorik). Kemampuan ini nantinya akan diperlukan siswa

dalam kehidupannya bermasyarakat, berbangsa dan untuk berkontribusi pada

kesejahteraan kehidupan umat manusia. Karena itu suatu kegiatan pembelajaran

seharusnya mempunyai arah yang menuju pemberdayaan semua potensi siswa

agar dapat menjadi kompetensi yang diharapkan.

Maka dari itu, penelitian berusaha memberikan alternatif model

pembelajaran menulis yang kreatif dan inovatif yaitu model pembelajaran

investigasi kelompok. Investigasi kelompok merupakan salah satu bentuk model

pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa

untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui

bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat

mencari melalui internet. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam

menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe

ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok.

Hal ini didukung pada penelitian Yumisnaini (2013) dalam skripsinya

Efektivitas Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation) terhadap

Keterampilan Menulis Artikel Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pancurbatu

Tahun Pembelajaran 2012/2013” menyatakan bahwa kemampuan menulis artikel

rendah sehingga perlu adanya model yang mendukung untuk memudahkan siswa

dalam proses belajar mengajar yaitu model pembelajaran investigasi kelompok.

Dengan dilakukannya model pembelajaran Investigasi kelompok dapat membantu

(18)

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat suatu

penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok

terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Air

Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B. Identifikasi Masalah

Pembahasan suatu masalah akan terarah jika masalah tersebut jelas

identifikasinya. Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks diskusi masih rendah

2. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran masih

monoton dan membosankan serta belum sesuai dengan kemampuan

masing-masing siswa sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran.

3. Guru sulit mengimplementasikan kurikulum 2013

4. Kejenuhan siswa dalam pembelajaran berbasis teks.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas

serta keterbatasan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan tersebut

maka peneliti merasa perlu membuat batasan masalahnya. Masalah penelitian ini

dibatasi pada, “Pengaruh Model Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan

Menulis Teks Diskusi Siswa Selas VIII SMP Negeri 1 Air Putih Tahun

(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan

masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks diskusi sebelum diterapkan model

investigasi kelompok siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Air Putih Tahun

Pembelajaran 2014/2015

2. Bagaimana kemampuan menulis teks diskusi sesudah diterapkan model

investigasi kelompok terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Air Putih

Tahun Pembelajaran 2014/2015

3. Bagaimana pengaruh penggunaan model investigasi kelompok terhadap

kemampuan menyusun teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Air

Putih

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Air Putih tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan

model investigasi kelompok.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Air Putih tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan

(20)

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model investigasi kelomjpok

dalam meningkatkan kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Air Putih tahun pembelajaran 2014/2015

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara praktis, baik

bagi guru, siswa, maupun mahasiswa, ketiga hal ini diuraikan lebih lanjut.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian memberikan kontribusi bagi peneliti lain khususnya

jurusan bahasa dan sastra Indonesia yang meneliti permasalahan yang

relevan.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Guru

Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru bahasa

Indonesia dalam memilih model pembelajaran yang menarik dan

membuat siswa aktif selama kegiatan belajar berlangsung.

b) Bagi siswa

Penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam memberikan pengalaman

proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis teks

diskusi dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik.

c) Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman

mengenai pemilihan strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Air

Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menerapkan model

investigasi berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata

66,16 dengan standar deviasi 6,66 dengan perolehan nilai tertinggi 75 dan

terendah 50.

2. Kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Air

Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menerapkan model

pembelajaran investigasi kelompok berada pada kategori baik. Hal ini

terlihat pada nilai rata-rata 78,16 dengan standar deviasi 7,98 dengan

perolehan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 65.

3. Kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Air

Putih tahun pembelajaran 2014/2015 memiliki pengaruh yang signifikan.

Ini terbukti dari pengujian hipotesis, Karena t0 diperoleh lebih besar dari

ttabel yaitu 6,25 > 2,04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis

(22)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan:

1. Dalam materi menulis teks diskusi hendaknya menerapkan model yang

lebih berpengaruh, yakni model Investigasi Kelompok.

2. Model investigasi kelompok memerlukan pemahaman guru bahasa dan

sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi

serta kerjasama antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar

hal yang diharapkan yakni meningkatkan kemampuan menulis teks

diskusi.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, sabarti, 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Arikunto, Suharsimi, 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Buku Guru Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia\

Buku Siswa Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Mahsun, 2013. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Nurgiantoro, Burhan, 1988. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra. Yogyakarta: BPFE

Rusman, 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Sudijono, Anas, 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur, 2006. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Handayani, Nelisa, dkk. 2012. Using The Take Turn Writing Strategy In Teaching Writing A Discussion Text To Senior High School Students. Journal of English Language Teaching, Vol. 1 No. 1, 2012: (48-56)

(24)

Setia Budi, Bangun, 2014. Strategi Guru Dalam Menghadapi Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan (1-15)

Tri Widarwati, Nunun. 2013. Penerapan Pendekatan Top-Down Approach dalamMenerjemahkan Teks Diskusi. Jurnal Pendidikan, Vol. 22 No. 33, 2013: (255-266)

Puji Mahendrawati, Yunita. 2010. Tesis: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Diklat Pemasaran Pada Siswa SMK PGRI 3 Kota Kediri

Siregar, Aprilawati dkk. 2012. Skripsi. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Kemampuan Menentukan Unsur-Unsur Paragraf Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 37 Pekanbaru

Suryani, Ani, 2010. Skripsi: Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Investigasi Kelompok) untuk meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrokarbon dan Minyak Bumi Kelas X Semester II di SMA Negeri 1 Haurgeulis Kabupaten Indramayu.

Gambar

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Sebelum Diterapkan

Referensi

Dokumen terkait

Perdagangan dan Koperasi serta para pengusaha batik tulis Lasem tentang bagaimana pengusaha Pribumi Muslim yang bergerak dalam industri batik tulis Lasem

The researcher concludes that: 1) T alk Show technique improves students‟ participation in speaking. It can be seen from the percentage 47 % and 85% on the

Dalam pengujian didapatkan bahwa sinyal tidak cacat mulai frekuensi 200 Hz sampai dengan frekuensi 2,4 KHz, sehingga didapatkan respon frekuensi ( frequency response ) pada penguat

[r]

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian dengan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share (TPS) pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Watuagung Kecamatan

Hal tersebut akan menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding sehingga peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum yang dapat

Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis pendekatan PMRI untuk mengatasi miskonsepsi matematis siswa yang dikembangkan