• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATUS KEWARGANEGARAAN ETNIS TIONGHOA SETELAH ADANYA UNDANG UNDANG NO.12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DI KELURAHAN ASAM KUMBANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STATUS KEWARGANEGARAAN ETNIS TIONGHOA SETELAH ADANYA UNDANG UNDANG NO.12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DI KELURAHAN ASAM KUMBANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STATUS KEWARGANEGARAAN ETNIS TIONGHOA SETELAH ADANYAUNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2006 TENTANG

KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DI KELURAHAN ASAM KUMBANG

KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA MEDAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

DEWI SINTA DABUKKE NIM. 3113311012

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Dewi Sinta Dabukke. NIM 3113311012 “Status Kewarganegaraan Etnis Tionghoa Setelah Adanya Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Kota Medan”.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Adapun judul skripsi ini adalah “Status Kewarganegaraan Etnis Tionghoa Setelah Adanya Undang–Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Kota Medan”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Univesitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi terutama dari segi ilmu pengetahuan yang terbatas. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Yusna Melianti, MH sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan bagi penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan

(7)

4. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Imu Sosial 5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial, sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing skripsi, yang sangat berjasa dan telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini, juga sabar dalam mengarahkan penulisan hingga skripsi ini siap dituliskan.

7. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

8. Bapak Arif Wahyudi, SH selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

9. Seluruh bapak dan ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku perkuliahan

10. Bapak Yurian Lubis, S.STP, M.AP selaku lurah Asam Kumbang yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian

11. Ibu Linda Siagian, SE selaku sekertaris kelurahan Asam Kumbang dan staf administrai yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

(8)

membesarkan saya sejak saya kecil hingga saya dapat seperti sekarang ini, yang terus memberikan motivasi, kasih sayang, doa, serta perjuangannya untuk menguliahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana 13. Saudara saya Basten Dabukke, Anna Clara Dabukke, Dear Christian

Dabukke, Kakak saya Erna Wati Samosir, dan adik-adik saya Marisio Tobing, Omey Tobing, Iriando serta seluruh keluarga penulis yang tak henti-hentinya memberikan doa dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan studi S-1 di Universitas Negeri Medan

14. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat Kenfly yang menemani selama 8 semester penuh yaitu, Agustina, Duma Megawati, Rosja Pebrina, dan Yuditha Sari, yang telah banyak membantu dan memberi motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini, serta teman- teman kost dame Kak Marni, Kak Donna, Kak Irma, Kak Evi, Bang Ronald dan Pacarnya Kak Fitri, serta adik saya yang gendut Lamro Manullang yang selalu memberikan penghiburan kepada saya.

15. Teman-teman kelas Eks-A angkatan 2011, Eka Rani, Aidil Pratama, Alpikri, Noperman, DFANTA, DSHAMIR, Tiga Dara, serta seluruh teman-teman Ekstensi A yang tak bisa saya sebutkan seluruhnya.

16. Teman-teman PPLT 2014 SMAN 1 GIRSIP, Ira Maya, Nita Ariani, Sri Yanti, Triadil, Lenda, dan Wilson Situmorang dll, yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

(9)

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis biarlah itu dibalaskan oleh Tuhan Yesus Kristus dan menjadi berkat bagi kita semua. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya. Tuhan Yesus Memberkati, AMIN.

Medan, Juni 2015 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teori... 8

1. Pengertian Status ... 8

2. Pengertian Undang – Undang ... 15

3. Pengertian Warga Negara dan Kewarganegaraan ... 15

4. Asas dan Unsur Kewarganegaraan. ... 18

4.1 Asas Kewarganegaraan Umum ... 18

4.2 Asas Kewarganegaraan Khusus ... 19

B. Kerangka Berfikir... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Lokasi Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 27

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 29

2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 29

B. Pembahasan Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Lama Tinggal di Indonesia ... 30 Tabel 2. Status Kewarganegaraan Saudara Sekarang Ini ... 31 Tabel 3. Mengetahui Tentang UU Kewarganegaraan Yang Berlaku Saat Ini ... 32

Tabel 4. Setuju dengan Dikeluarkannya UU Kewarganegaraan No.12 Tahun 2006

... 34 Tabel 5. Undang-Undang No. 12. Tahun 2006 Dapat Mengikuti Perkembangan Zaman ... 36

Tabel 6. Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Yang Berlaku Saat Ini Sangat Menguntungkan Bagi Etnis Tionghoa ... 38

Tabel 7. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi Diskrimanisi Politik Pada Etnis Tionghoa ... 40

Tabel 8. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi Diskriminasi Pendidikan Pada Etnis Tionghoa ... 42

Tabel 9. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi Diskrimanisi Sosial Pada Etnis Tionghoa ... 44

Tabel 10. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi Diskrimanisi Hukum Pada Etnis Tionghoa ... 46

Tabel 11. Undang-Undang Kewarganegaraan No.12 Tahun 2006 Sudah dilaksanakan Sesuai Dengan Aturan Yang Sebenarnya ... 48

Tabel 12. Setuju, Bahwa Keberadaan Etnis Tionghoa di Indonesia Kurang Diperhatikan Sebelum adanya UU Kewarganegaraan No. 12 Tahun 2006 ... 50

Tabel 13. Hak dan Kewajiban Etnis Tioghoa Telah Disamakan dengan Hak dan KewajibanWarga Negara Indonesia (WNI) Asli setelah Adanya UU No.12 Tahun 2006 ... 52 Tabel 14. Setelah Berlakunya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Mempengaruhi Kehidupan Saudara (Etnis Tionghoa ... 54

Tabel 15. Setelah adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Semakin Menjamin Persamaan Kedudukan di Hadapan Hukum ... 56

(13)

Tabel 17. Mengetahui Perbedaan Antara UU No.12 Tahun 2006 Dengan UU Kewarganegaraan Yang Sebelumnya ... 60

Tabel 18. Mengetahui Tentang Asas Kewarganegaraan Menurut Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia ... 62

Tabel 19. Telah Menerapkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Dalam Kehidupan Sehari-hari ... 64

Tabel 20.Memahami Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Tentang

(14)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket

2. Nota Tugas

3. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

4. Suran Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

6. Kartu Bimbingan Skripsi

7. Daftar Peserta Seminar

8. Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan

9. Surat Keterangan dari Perpustakaan Unimed

10.Surat Pernyataan Keaslian Tulisan

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Warga negara diartikan sebagai bagian dari suatu penduduk yang

menjadi unsur negara. Istilah ini dahulu biasa disebut hamba atau kawula

negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai

orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara,

karena warga negara mengandung arti peserta atau anggota atau warga

negara dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang

didirikan dengan kekuatan bersama, atas dasar tanggung jawab bersama

dan untuk kepentingan bersama.

Setiap negara tidak mungkin bisa ada tanpa adanya warga atau

rakyatnya. Unsur rakyat ini sangat penting dalam sebuah negara, karena

secara kongkret rakyatlah yang memiliki kepentingan agar negara itu dapat

berjalan dengan baik. Dalam kontes ini rakyat diartikan sebagai

sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu persamaan dan yang

bersama–sama di suatu wilayah tertentu. Maka dapat dibayangkan adanya

suatu negara tanpa adanya rakyat (warga negara). Rakyat (warga negara)

adalah substratum personil dari negara.

Penentuan Warga Negara Republik Indonesia ditetapkan menurut

persetujuan kewarganegaraan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di

(16)

aturan kewarganegaraan yang diatur dalam Undang–Undang No. 3 Tahun

1946, selanjutnya diterbitkan lagi aturan kewarganegaraan

Undang-Undang No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik

Indonesia.

Adapun latar belakang di terbitkannya Undang–Undang No. 12

Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, karena untuk

memenuhi tuntutan masyarakat melaksanakan amanat UUD 1945.

Menurut penjelasan umum Undang No. 12 Tahun 2006,

Undang-Undang No. 62 Tahun 1958 secara filosofis, yuridis, dan sosiologis, sudah

tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat dan ketenaga

kerjanaan Republik Indonesia.

Untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan melaksanakan amanat

UUD 1945, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang

No. 12 Tahun 2006 sebagai landasan yuridis tentang Kewarganegaraan

Republik Indonesia. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 lebih menjamin

HAM dan persamaan di hadapan hukum bagi setiap orang terutama

orang-orang asing yang tinggal di Indonesia dan menikah dengan warga negara

Indonesia serta anak-anaknya.

Karena kewarganegaraan ialah hal yang ihwal dan dapat

menimbulkan hubungan timbal balik antara warga negara dengan Negara,

yaitu dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara.

Maka bagi Indonesia, kemajemukan masyarakat ialah salah satu faktor

(17)

pada kenyataannya sekarang ini masih ada juga kendala yang menghambat

terwujudnya cita-cita bangsa, meskipun hak dan kewajiban telah

disamakan, tetapi tidak jarang sebagian masyarakat keturunan etnis

Tionghoa yang notabene nya sebagai penduduk Indonesia mengabaikan

hak dan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia. Pada

dasarnya hanya sebagian kecil masyarakat keturunan etnis Tionghoa yang

melaksanakannya.

Hal ini di perlihatkan pula pada sikap keseharian mereka yang

selalu membedakan diri dari bangsa pribumi yang lainnya, etnis Tionghoa

lebih cenderung suka bergaul sesama mereka dan tidak membaur dengan

lingkungan yang ada, Meskipun Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 telah

ada dan berlaku tengtang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang tidak

membedakan etnis keturunan, namun masih saja terlihat kesenjangan

diantara etnis Tionghoa dengan bangsa pribumi yang lainnya khususnya di

Lingkungan I Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang.

Selain itu rasa nasionalisme masyarakat keturunan etnis Tionghoa

juga sangat kurang terhadap bangsa Indonesia, hal ini dapat dilihat

contohnya, penggunaan bahasa Cina atau Hokkien mereka sebagai bahasa

sehari-hari di tempat-tempat umum, misalnya: sekolah, pasar, dan

lingkungan tempat tinggal. Kemudian pemilihan sekolah sebagai sarana

pendidikan untuk anak mereka, Mereka juga lebih memilih sekolah yang

(18)

menyekolahkan anaknya di sekolah umum yang digunakan oleh bangsa

pribumi lainnya.

Pada hal seperti yang diketahui unsur rakyat (warga negara)

sangat penting dalam sebuah negara karena secara kongkret rakyatlah yang

memilki kepentingan agar negara itu dapat berjalan dengan baik dan

rakyat jugalah yang mampu menunjukan identitas mereka sebagai warga

negara dengan pengaplikasian nasionalisme dikehidupan sehari-hari.

Namun pada kenyataannya masyarakat keturunan etnis Tionghoa

belum menyadari arti pentingnya status kewarganegaraan sehingga

menyebabkan rasa nasionalisme dan identitas kebangsaan Indonesia

mereka lemah, dan masih mempertahankan ke Tionghoaan mereka dan

kurang menyadari akan hak dan kewajiban mereka. Jika sudah seperti ini

maka akan menimbulkan suatu masalah didalam jalannya suatu negara itu

karena kurangnya kesadaran sebagian warga negaranya sebagai Warga

Negara Indonesia.

Berdasarkan latar belakang masalah inilah yang mendorong

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul

(19)

B. Identifikasi Masalah

Masalah merupakan bentuk pertanyaan yang perlu dicari

jawabannya atau segala bentuk hambatan, rintangan serta kesulitan yang

muncul pada suatu bidang yang perlu dihindari atau disingkirkan. Dari

uraian diatas dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah merupakan

pertanyaan–pertanyaan yang perlu dicari jawabannya.

Berdasarkan hal tersebut, yang menjadi identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Status tentang kewarganegaraaan etnis Tionghoa saat ini

2. Pengaplikasian Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 di masyarakat

etnis Tionghoa

3. Pengaruh Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 terhadap kehidupan

masyarakat etnis Tionghoa

4. Faktor-faktor penghambat berjalannya Undang-Undang No. 12

Tahun 2006.

5. Implementasi Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang

Kewarganegaraan Republik Indonesia.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah sabagai berikut :

1. Status tentang kewarganegaraan etnis Tionghoa saat ini

2. Pengaruh Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 terhadap

(20)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana status tentang kewarganegaraan etnis Tionghoa saat

ini?

2. Bagaimanakah pengaruh Undang-Undang No. 12 Tahun 2006

terhadap kehidupan masyarakat etnis Tionghoa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka

yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui status tentang Kewarganegaraan etnis Tionghoa

saat ini

2. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh Undang-Undang No.

12 Tahun 2006 terhadap kehidupan masyarakat etnis Tionghoa.

F. Manfaat Penelitian

Seperti lazimnya bahwa penelitian harus memilki manfaat baik

secara teoritis maupun praktis, maka penelitian ini juga diharapakan

bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat secara praktis, untuk mengetahui akibat atau

dampak yang di timbulkan dari lahirnya Undang-Undang No. 12

Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

2. Secara akademis, penelitian ini diharapakan bermanfaat untuk

memperkaya khasanah penelitian dan pengetahuan,sebagai bahan

(21)

3. Secara teoretis, selain bermanfaat menambah pengetahuan penulis

mengenai hukum, penelitian ini juga diharapkan mampu

bermanfaat mengembangkan pola pikir ilmiah dalam rangka

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT.Rineka Cipta.

______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT.Rineka Cipta.

Farida, Maria. Ilmu Perundang–undang 2 Proses dan Teknik

Penyusunan.Yogyakarta: Kanisius.

Huda, Ni’matul.2010. Ilmu Negara . Yogyakarta: Rajawali Pers

Mahfud.Moh. 2010. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Maulim, Pasar.2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Medan : FMIPA

UNIMED

Otje, Salman. 2003. Pengantar Ilmu Hukum sebuah Sketsa. Jakarta: Rajawali

Pers

Rosyada, dede dkk. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan (CIVIC

EDUCATIAON). Jakarta: Prenada Media.

Sahid, Asep dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandumg: Fokus Media

Setiawan, Deny. 2012. Integrasi dan Identitas Kebanggsaan Belajar Budaya

Kewarganegaraan. Medan: Unimed.

_______. 2014. Metode Penelitian. Medan: Laboratorium PPKn FIS Unimed.

_______. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.

(23)

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Syarbaini, Syahrial. dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui

Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Winarno, 2011. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yahya,dkk. 2013. Regulasi Kewarganegaraan Indonesia. Bandung: Fokus

Media.

Zaelani.Endang,dkk. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta:

Paradigma.

_____,2010. Undang-undang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Gambar

Tabel 19. Telah Menerapkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Dalam Kehidupan Sehari-hari  .........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Laporan skripsi dengan judul “ Rancang Bangun Sistem Aplikasi Pemesananan Lapangan Futsal Di Intan Sport Kabupaten Kudus Berbasis Sms Gateway ” telah

[r]

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang sebagai pelatihan untuk menerapkan teori

deposito berjangka masing-masing sebesar Rp 576.309.521 dan USD 1.000 merupakan simpanan nasabah – deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan sebagai jaminan

Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila sumber daya yang

The initial effect of the tax increase is that households cut consumption by the MPC times the change in taxes. This change in consumption is less than the change in taxes, because

Dengan menggunakan inisialisasi nilai awal pembobot = 1 pada Jaringan Heuristik, maka diperoleh hasil prediksi persentase distribusi PDB atas Harga Berlaku menurut

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari lapangan, observasi, wawancara, dan dokumentasi dan setelah di konfirmasikan dengan teori yang ada, maka peneliti dapat menarik