• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN MINAT BELAJAR MENGGUNAKAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEJURUAN SUB KOMPETENSI “MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI” SISWA JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN MINAT BELAJAR MENGGUNAKAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEJURUAN SUB KOMPETENSI “MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI” SISWA JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRACT

HERLIN MUNTHE. Effect of Quantum Learning Model and Interest in Learning Using Computer Against Student Results In Lesson Productive Sub Vocational Competency Competence "Performing Administrative Procedure" Department of Education Office Administration students of SMK PAB 12 Saentis. Graduate Program, State University of Medan, September 2015.

The problem in this research is student learning outcomes in vocational subjects competence productive sub competence Perform Administrative Procedure at the Department of Education Office Administration students of SMK PAB 12 Saentis. The purpose of this study was to determine the increase in student learning outcomes in vocational subjects competence productive sub competence Perform Administrative Procedure taught by learning models Direct models Quantum Learning and Teaching at the Department of Education Office Administration Vocational PAB 12 Saentis.

This research method is an experimental method that involves the two study groups, the first experimental group learning by Quantum Learning to use a computer and the second experimental group learning by Direct (Direct Teaching) as well as students who have an interest in learning the high and low. The study design is presented in a 2x2 factorial design to engineering analysis of variance (Anova). To obtain the data in this paper the author collecting data by conducting tests of student learning outcomes and learning interest questionnaire.

Results of the study showed that learning by using Quantum Learning learning model will give a better effect on learning outcomes compared to learning using the Direct Teaching learning model. High-low level of interest in learning influence significantly different on learning outcomes in which the F count> F table so to the research hypothesis that the first and second, Ha Ho accepted and rejected, and there is no interaction between learning by using learning model with student interest on learning outcomes.

(5)

ii ABSTRAK

HERLIN MUNTHE. Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Learning Dan Minat Belajar Menggunakan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Kompetensi Kejuruan Sub Kompetensi “Melakukan Prosedur Administrasi” siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, September 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi pada siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang diajar dengan model pembelajaran Quantum Learning dan model Direct Teaching pada Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.

Metode penelitian ini adalah metode eksperimen yang melibatkan dua kelompok belajar, yaitu kelompok eksperimen pertama pembelajaran dengan Quantum Learning menggunakan komputer dan kelompok eksperimen kedua pembelajaran dengan Langsung (Direct Teaching) serta siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah. Rancangan penelitian disajikan dalam desain faktorial 2x2 dengan teknik analisis varian (Anava). Untuk memperoleh data dalam penulisan ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan tes hasil belajar siswa serta angket minat belajar.

Hasil penelitian diperoleh hasil bahwapembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning akan memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Direct Teaching. Tinggi rendah tingkat minat belajar memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar dimana Fhitung> Ftabel sehingga untuk hipotesis penelitian yang pertama dan kedua, Ha diterima dan Ho ditolak dan tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap hasil belajar.

(6)
(7)

Alahamdulillah s SWT yang telah meme dapat meyelesaikan tesis penulis hanturkan kepa itu, penulis sangat mengha Bapak dan Ibu dosen dem

Dalam penulisan t Tetapi itu semua bias mebrikan petunjuk dan hidayahnya kepada penul esis ini dengan baik. Tidak lupa solawat bertangka epada junjungan kita nabi Muhammad Saw, elak. Amin ya robbbal alamin

nulis susun dalam rangka untuk melengkapi tuga ta untuk mencapai gelar Master Pendidikan jurusa

dari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. engharapkan kritik dan syaran yang bersifat mem n demi perbaikan Tesis ini.

n tesis ini, penulis mengalami banyak kendala ya as terselesaikan kerena dengan rahmat alalah S senidir dan bantuan dari berbagai pihak.tanpa bant menyelesaikannya senidri oleh kerena itu pe kasih banyak kepada :

Alm. Dahlan Munthe Dan ibunda tercinta Delipa suh dan mendidik serta memberikan dukungan m da penulis sampai penulis dapat menyelesaikan te suami penulis tercinta Riswanto Sinaga dan R n keempat saudara kandung penulis abangda: ir. Hali

igadir Hendra Tanta Munthe, Hendri Munthe S.kom n yang telah mereka berikan itu merupakan ama udahan Allah memberikan Limpahan rahmat serta

(8)

iii

2. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Efendi napitupulu M.Pd dan Prof. Dr. Mukhtar .M.Pd sebagai pembimbing I dan II , yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dengan tulus hati membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

3. Terimaksih juga kepada Bapak Prof. Dr. Harun sitompul. M.Pd, Dr. Yasaratodo Wau. M.Pd, Prof. Dr. Badiran. M.Pd. selaku penguji dalam tesis penulis

4. Tak lupa pula terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Harun sitompul. Selaku ketua Prodi Teknologi Pendidikan. Yangf telah mendidik penulis semasa kuliah.

5. Kemudian terimaksih juga kepada seluruh teman teman disekolah SMK PAB 12 Saentis dan STIE IBMI yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

Penulis mohon maaf jika masih ada nama nama yang belum disebutkan . Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang terbaik dihadapan Allah SWT. Amin.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan tesisi ini masih jauh dari kesempurnaan, kerena itu kretik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga tesis ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.amin

Medan, Januari 2016

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 8

1.3.Pembatasan Masalah ... 9

1.4. Rumusan Masalah ... 10

1.5.Tujuan Penelitian ... 10

1.6. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 12

2.1.Kajian Teoretis ... 12

2.1.1. Hakikat Hasil Belajar Melakukan Prosedur Administrasi .. 13

2.1.2. Hakekat Model Pembelajaran ... 18

1. Model Pembelajaran Quantum Learning ... 23

2. Hakekat Model Pembelajaran Direct Teaching ... 29

2.1.3 Hakekat Minat Belajar ... 34

2.1.4 Hakekat Minat Belajar menggunakan Komputer... 35

2.1.5 Hakekat Pendidikan Administrasi Perkantoran ... 38

2.1.6 Materi Dasar Surat Menyurat ... 40

2.1.7 Hakekat Media Dalam Pembelajaran... 42

2.1.8 Hakekat Pembelajaran Menggunkan Komputer ... 43

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 46

2.2 Kerangka Berpikir ... 47

(10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 53

3.2.Populasi dan sampel penelitian ... 53

3.2.1. Populasi Penelitian ... 53

3.2.2. Sampel Penelitian... 53

3.3. Metode Penelitian... 54

3.4. Defenisi Operasional ... 55

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.6. Uji coba instrumen ... 57

1. Uji Instrumen Tes Hasil Belajar... 57

2. Uji Instrumen Angket Minat Belajar ... 60

3.7.Teknik Analisis Data ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 64

4.1. Hasil Penelitian ... 64

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 64

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 73

C. Pengujian Hipotesis ... 83

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai rata rata hasil belajar melakukan prosedur administrasi kelas X SMK

PAB 12 Saentis ... 6

Tabel 2.1 Kerangka perancangan pembelajaran TANDUR Quantum Learning ... 26

Tabel 2.2 sintaks Pembelajaran Quantum Learning... 27

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 54

Tabel 3.2 Kisi–kisi soal tes Hasil Belajar ... 56

Tabel 3.3 Kisi-kisi angket minat menggunakan komputer ... 57

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi hasil belejar siswa yang diajar dengan Model pembelajaran Quantum Learning ... 65

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi skor hasil belejar siswa yang diajar dengan Model pembelajaran Direct Intrection………... 66

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar Tinggi dengan pembelajaran Quantm Learning ... 68

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar Rendah dengan pembelajaran Quantum learning ... 69

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan pembelajaran Direct Intruction ... 71

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah dengan pembelajaran Direct Intruction ... 72

Tabel 4.7 Tabel Avava 2x2 ... 78

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Pembelajaran inovatif menjadi pilihan ... 20 Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar siswa yang diajar dengan medel

pembelajaran Quantum Learning ... 65 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar siswa yang diajar dengan medel

pembelajaran Direct Intrection... 67 Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar yang memiliki minat belajar tinggi

Yang diajar dengan model pembelajaran Quantum learning ... 68 Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah

Yang diajar dengan model pembelajaran Quantum learning ... 70 Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar yang memiliki minat belajar tinggi

Yang diajar dengan model pembelajaran Direct Intruction ... 71 Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus mata pelajaran Melakukan Prosedur Adminstrasi ... 94

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 96

Lampiran 3 : Angket Minat Belajar menggunakan komputer ... 128

Lampiran 4 : Soal Soal tes hasil Belajar Melakukan Prosedur Administrasi ... 130

Lampiran 5 : Kunci jawaban tes hasil belajar Melakukan Prosedur Administrasi ... 136

Lampiran 6 : Perhitungan Uji Validitas angket minat belajar ... 137

Lampiran 7 : Perhitungan Uji reliabilitas angket minat belajar ... 138

Lampiran 8 : perhitungan uji Validitas soal tes hasil belajar... 139

Lampiran 9 : Perhitungan uji reliabilitas soal tes hasil belajar ... 140

Lampiran 10 : Perhitungan tingkat kesukaran soal tes hasil belajar ... 141

Lampiran 11 : Perhitungan daya beda soal tes hasil belajar ... 142

Lampiran 12 : Data hasil penelitian ... 143

Lampiran 13 : Data hasil belajar setelah dikelompokkan berdasarkan minat ... 144

Lampiran 14 : Distribusi frekuensi data hasil penelitian ... 145

Lampiran 15 : Perhitungan nilai rata rata, simpangan baku dan varians data penelitian.... 154

Lampiran 16 : Perhitungan uji normalitas data... 156

Lampiran 17 : Perhitungan uji homogenitas data ... 162

Lampiran 18 : Perhitungan uji hipotesis ... 165

Lampian 19 : Dokumentasi penelitian ... 166

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, menyebabkan semakin berkembangnya dunia Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan manusia berkualitas. Sesuai dengan fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU RI No. 20 Tahun 2003).

Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai macam pendidikan dan pelatihan sampai ke tingkat daerah atau kota. Bahkan tujuan pendidikan telah diundangkan dalam bentuk Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional RI NO. 20 Tahun 2003, dinyatakan bahwa : “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

(15)

2

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan pemerintah maka perlu diselenggarakan pendidikan formal melalui lembaga pendidikan sekolah baik yang dikelola oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Keberhasilan lembaga pendidikan dipengaruhi oleh model pembelajaran yang diterapkan dan alat digunakan dalam pembelajaran.

Pada model pembelajaran apapun sebaiknya menggunakan alat yang sesuai pada proses pembelajaran untuk memudahkan penyampaian maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Model pembelajaran banyak cenderung ditentukan oleh guru. Setiap model yang cocok untuk satu mata pelajaran, belum tentu untuk mata pelajaran lain. Bahkan dalam satu mata pelajaran, untuk menyampaikan topik atau konsep tertentu sering memerlukan model yang berbeda. Sedangkan alat merupakan suatu sarana atau alat yang digunakan untuk membantu menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.

Sistem ini mengoptimalkan modalitas belajar siswa yang diibaratkan seperti mengubah energi menjadi cahaya seperti halnya Teori Quantum (De Porter dan Hernacki, 2007: 16). Modalitas tersebut berupa Visual, Auditorial, Kinestetik (V- A-K). Modalitas Visual mengakses citra visual yang diciptakan maupun diingat. Auditorial mengakses segala jenis bunyi dan kata diciptakan maupun diingat. Kinestetik mengakses segala jenis gerak dan emosi diciptakan maupun diingat.

(16)

3

menggunakan rancangan pembelajaran dan guru yang tepat. Rancangan pembelajaran Quantum Learning diawali dengan tumbuhkan, yaitu menumbuhkan suasana yang sangat menyenangkan dan menggembirakan dihati setiap peserta didik, dalam suasana rileks, menumbuhkan interaksi dengan peserta didik, kemudian masuk ke alam pikiran mereka dan membawa alam pikiran peserta didik ke alam pikiran pendidik. Alami, yaitu menciptakan dan mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua peserta didik, menghindari penggunaan istilah yang sulit dimengerti peserta didik dan mendorong hasrat alami otak untuk menjelajah informasi yang ada.

Pembelajaran dengan model Quantum Learning mengutamakan proses pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Model pembelajaran Quantum Learning ini belum banyak digunakan oleh para guru. Mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi dapat dilaksanakan pada situasi yang santai, nyaman dan menyenangkan serta dapat diiringi dengan alunan musik.

(17)

4

sulit mengontrol sejauh mana keefektifan penyampaian materi dapat diserap peserta didik, sehingga hal ini berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa. Agar peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga tidak merasa jenuh, maka guru harus menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan lebih berpusat pada siswa (student centered).

(18)

5

Mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi sangat erat kaitannya dengan bentuk mengolah angka, mengolah kata, mengolah gambar, tabel dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka sarana untuk membantu penyampaian materi pembelajaran adalah menggunakan alat. Agar peserta didik belajar lebih aktif, merasa tertantang, dan menarik dalam proses pembelajarannya, maka salah satu alat pembelajaran yang dapat dijadikan pilihan adalah dengan menggunakan komputer. Melalui penggunaan komputer dalam proses pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam belajar dan mempertinggi mutu pengajaran. Di Samping itu komputer juga bertujuan untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan alat ini masih sering dijumpai banyak kendala, di antaranya sarana prasarana yang belum tersedia secara merata, terbatasnya tenaga teknis yang profesional dan belum tersedianya sumber listrik yang cukup memadai. Penggunaan komputer bertujuan untuk membantu memperjelas penggunaan alat buku paket yang cenderung sulit untuk dipahami karena struktur penulisannya kurang sistematis sehingga menurunkan minat belajar.

(19)

6

Tabel 1.1 Nilai Ratarata hasil belajar Melakukan Prosedur Administrasi Kelas X SMK PAB 12 Saentis

Tahun Pelajaran Semester I Semester II KKM

2011/2012 66 68 75

2012/2013 69 68 75

2013/2014 72 72 75

Sumber :Daftar Kumpulan Nilai ( DKN ) SMK PAB 12 Saentis

Dari Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tiga tahun terakhir masih dibawah nilai KKM, baik untuk semester I maupun semester II. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang selama ini dilakukan yang masih mengandalkan media kapur, papan tulis dan buku, ternyata belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan terutama pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi di Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran. Dengan demikian penggunaan alat komputer diharapkan akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

(20)

7

merupakan sekolah yang terletak strategies maka sarana prasarana cukup di dukung. Jumlah guru cukup banyak yang didominasi oleh guru senior dengan beberapa guru yunior, namun secara umum guru-guru di sini masih banyak yang menerapkan model klasik yaitu dengan ceramah (teacher centered). Pembelajaran dengan Quantum Learning yang menekankan pada

pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan pada sekolah ini belum ada yang menerapkannya.

Minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari, membuktikan bahkan memilikinya. Minat timbul karena adanya perhatian yang mendalam terhadap sesuatu objek, perhatian tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui, mempelajari, membuktikannya bahkan sampai memilikinya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam minat, disamping perhatian juga terkandung suatu usaha untuk mendapatkan sesuatu dari objek minat tersebut.

(21)

8

Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan di atas, maka penulis ingin mengetahui : Pengaruh model pembelajaran Quantum Learning dan minat belajar menggunakan komputer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi “Melakukan Prosedur Administrasi” siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.

1.2. Identifikasi Masalah

Suatu kegiatan belajar mengajar hendaknya menggunakan model yang sesuai dengan pengajaran dan materi yang diajarkan. Pembelajaran dengan berbagai model mengajar telah diterapkan selama ini ternyata memungkinkan munculnya berbagai masalah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

(22)

9

sebagainya. (5) banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, misalnya faktor eksternal berupa alat, model pembelajaran, lingkungan, fasilitas, orang tua dan sebagainya dan faktor internal berupa minat, bakat, motivasi, gaya belajar, kemampuan siswa dan sebagainya. Guru belum banyak yang memperhatikan faktor-faktor tersebut. (6) masih banyak siswa yang kurang berminat menggunakan alat komputer dalam proses pembelajaran . (7) setiap peserta didik cenderung memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengoperasikan aplikasi word pada pendidikan Administrasi Perkantoran, namun hal ini belum diperhatikan oleh pendidik. (8) guru cenderung memberikan penilaian hanya pada aspek kognitif saja, padahal pembelajaran Melakukan Prosedur Administrasi seharusnya mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Materi Melakukan Prosedur Administrasi yang diajarkan pada kelas X pada kompetensi surat-menyurat yaitu surat bisnis dan surat pribadi antara lain: mengolah angka, mengolah kata, mengolah gambar, tabel dan lain-lain, namun materi tersebut belum disampaikan sesuai dengan karakteristiknya.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian yang dilakukan agar dapat lebih terarah, maka permasalahan dibatasi pada :

(23)

10

2. Penggunaan komputer dibatasi pada kemampuan siswa mengoperasikan Aplikasi Word pada jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang diajar dengan model pembelajaran Quantum Learning lebih tinggi dari model Direct teaching pada Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis?

2. Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dari yang memiliki minat belajar rendah pada Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis?

3. Apakah ada pengaruh interaksi model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi “Melakukan Prosedur Administrasi” siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan

(24)

11

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang memiliki minat belajar tinggi dan yang memiliki minat belajar rendah pada Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.

3. Pengaruh interaksi model pembelajaran Quantum Learning dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi“Melakukan Prosedur Administrasi” siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.

1.6. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian diatas,diharapkan penelitian ini akan memberikan manfaat berupa :

1. Secara Praktis

a. Memberi sumbangan dan masukan pemikiran bagi para pendidik untuk mempermudah penyampaian tujuan pembelajaran.

b. Menginformasikan kepada para pendidik pentingnya penggunaan alat pembelajaran yang sesuai.

2. Secara Teoretis

a. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan Quantum Learning menggunakan alat komputer pada pendidikan Administrasi

Perkantoran ditinjau dari minat belajar siswa

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S., 2010. Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Dirullah Dikdik.Munir.dkk. 2013 . Penerapan model pembelajaran Quantum learning untuk Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Studi quasi eksperimental terhadap siswa kelas VII SMP negeri 4 Cimahi. Jurnal ilmiah kependidikan Vol 4. No 1. 8 maret 2015

De Porter Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum learning membacakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung : Kaifa

De Porter Bobbi, Reardon,Dkk. 2001. Mempraktikkan quantum learning di ruang-ruang kelas.Terjemahan Ary Nilandari. Quantum Teaching: Orkestrating Student Success. 1999. Bandung: Kaifa.

Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara K.Agung. 2008.Ensiklopedia Teknologi informasi dan komunikasi .Semarang :

PT.Bangawan Ilmu

Kusmulyadi.dkk 2009.Teknologi Informasi Dan komunikasi. bandung : CV Thursina.

Rachman Arif.2009. Menulis Surat. Bandung : Adhi aksara abadi indonesia Rasyid Harun,Mansyur. 2007. Penilaian Hasil belajar. Bandung : CV Wacana

prima

Sutrisno. Tjarijasih Liyah. 2006. Melakukan Prosedur Administrasi.Yudhistira Susiliana, Rudi dan Riyana, Cepi. 2007. Media pembelajaran. Hakekat

Pengembangan pemanfaatan dan penilaian. Bandung : CV Wacana Prima

(26)

Sofyan .Tis 2008 surat online tersedia :http;elib.unikom.ac.id Shortcut Beserta penjelasannya .www.ilmu computer.com

Silberman Melr.2009. Active learning strategi pembelajaran Aktif . Yogyakarta : Insan Madani

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Torar Lexi. 2010. Media Teknologi informasi dan komunikasi. Semarang : PT.Multi kreasi satu delapan

Uno, Hamzah B., Abdul Karim Rauf, dan Najamuddin Petta Solong. 2008. Pengantar Teori Belajar dan Pembelajaran. (Cet. II). Gorontalo: Nurul

Jannah.

Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Gambar

Gambar 1.1  Pembelajaran inovatif menjadi pilihan ..........................................................Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar siswa yang diajar dengan medel
Tabel 1.1 Nilai Rata –rata hasil belajar Melakukan ProsedurAdministrasi  Kelas X SMK PAB 12 Saentis

Referensi

Dokumen terkait

Demikian undangan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Koba, 27

Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan bahwa tingkat kecemasan menghadapi kematian pada manula yang masih memiliki

Based on the description above, the study examines the strategies used by the English teacher in teaching listening to grade VII of a junior high school in the language

Materi pelatihan yang saya ikuti diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pengelola keuangan.. Saya memiliki pengalaman untuk menjalankan tugas di

Ternyata p<0,05 dengan demikian koefisien korelasi ganda tersebut signifikan, yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata kaki,

jadi sebenarnya kalo menurut saya dengan demikian tu sebenarnya membantu masyarakat untuk membuka wawasan lagi bahwa Indonesia itu tidak hanya satu etnis, atau satu agama,

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor

Aplikasi yang dibuat ini akan mengolah data penjualan untuk kemudian menghasilkan output yang akan dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan proses pengambilan