• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMAPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGAPANAH TAHUN PEMBELAJARAN 2104/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMAPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGAPANAH TAHUN PEMBELAJARAN 2104/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUL

(CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS

EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA

NEGERI 1 TIGAPANAH TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan

Oleh

DANI AGUSTINA BR GINTING

NIM 2102111007

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

rahmat dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual (contextual

teaching and Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa

Kelas X SMA Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2014/ 2015”. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh

karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia,dan

Dosen Pembimbing Skripsi

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.so., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

6. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

7. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Penguji Skripsi I

(7)

iii

9. seluruh Bapak/ Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

10. kepala Sekolah, Josua Perangin-angin, S.Pd., Guru Sidang studi Bahasa

Indonesia E Br Ginting, S.Pd., dan Staf Tata Usaha serta Siswa kelas X-1

SMA Negeri 1 Tigapanah,

11. ayahanda Alm. Mil Ginting dan ibunda Rame Br Barus, serta kakak dan

abang penulis Ngawal Ginting, Jimmy Ginting dan , Nirwati Br Ginting,

12. keluarga besar penulis, terkhusus Ibunda Rame Br Barus,

13. sahabat yang banyak membantu penulis dalam pembuatan Skripsi ini buat

Ricky Deje Surbakti, Sahabat tercinta Yuni Putry Br Sembiring, Cuk vina,

Cuk Ina, Cuk Dita, Juni veronika Br Sitepu, Menda Pinem,

14. seperjuangan penulis Reguler C Stambuk 2010 terkhusus Juni Veronika,

Yoana Stephani Br Tarigan,

15. rekan-rekan Guru SMA Negeri 1 Tigapanah.

Semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan bagi kita.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Dani Agustina Br Ginting, NIM 2102111007. “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

kontekstual terhadap kemampuan menulis teks eksposisi. Sampel penelitian ini

berjumlah 24 orang siswa dari 160 populasi yang ada. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model one group pre-test

post-test only, yang dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja tetapi dua kali

diberi test. Tes yang pertama disebut pre-test, yakni sebelum mendapat perlakuan

dan tes yang kedua disebut post-test, yakni setelah mendapat perlakuan model

pembelajaran Kontekstual.

Alat atau instrumen penelitian ini adalah essay test. Analisis perolehan

data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji statistik yaitu uji-t dengan t

taraf signifikan 5% dengan = N-1 = 24-1= 2. Dari df= 23 diperoleh taraf

signifikansi 5 % = 2.07 karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu

8,19>2,07 , maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa

model pembelajaran kontekstual berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa

dalam menulis teks eksposisi.

Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukan bahwa model

pembelajaran kontekstual dapat mempengaruhi kemampuan menulis teks

eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigapanah TahunPembelajaran

2014/2015.

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 7

2. Pembelajaran Kontekstual ... 9

a. Pengertian Pembelajaran Kontekstual ... 9

b. Komponen dan Karakteristik Pembelajaran Kontekstual ... 10

c. Ciri-Ciri Pembelajaran Kontekstual ... 14

d. Penerapan Pembelajaran Kontekstual ... 14

e. Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 15

3. Pengertian Kemampuan Menulis ... 17

4. Pengertian Paragraf Eksposisi ... 18

a. Tujuan Penulisan Eksposisi ... 18

b. Ciri-Ciri Eksposisi ... 19

(10)

v

d. Stuktur Teks Eksposisi.. ... 20

e. Pengukuran Hasil Menulis Eksposisi... ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 23

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitisan ... 26

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Desain Penlitian ... 34

G. Organisasi Pengolahan Data ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 43

1. Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual ... 43

2. Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual ... 45

3. Pengaruh Model Pembelajran Kontekstual ... 47

B. Pengujian Hipotesis ... 54

(11)

vi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 59

B. Saran ... 60

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tigapanah ... 27

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Teks Ekposisi ... 31

Tabel 3.3 Kategori Penilaian ... 33

Tabel 3.4 Desain Eksperimen One Group Pre-test Post-Test Design .... 34

Tabel 3.5 Jalannya Pembelajaran One Group Pre-test Post-Test Design 34 Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual ... 43

Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 44

Tabel 4.3 Data Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual .... 45

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 46

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 48

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 49

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 50

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 62

Lampiran 2 RPP ... 64

Lampiran 3 Soal Pretest dan Posttest ... 69

Lampiran 4 Hasil Pretest dan Posttest ... 72

Lampiran 5 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 76

Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 77

Lampiran 7 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ... 78

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 62

Lampiran 2 RPP ... 64

Lampiran 3 Soal Pretest dan Posttest ... 69

Lampiran 4 Hasil Pretest dan Posttest ... 72

Lampiran 5 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 76

Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 77

Lampiran 7 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ... 78

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting dalam

kehidupan Manusia. Dengan menggunakan bahasa, manusia dapat

mengungkapkan ide, gagasan, dan pengalamanya. Melalui bahasa Manusia

mampu memahami ide, gagasan, maupun pengalaman penulisnya. Kemampuan

berbahasa sangat penting dimiliki oleh setiap orang dalam melakukan sesuatu hal

yang berkaitan dengan komunikasi. Pada dasarnya tujuan pengajaran bahasa

Indonesia bukan hanya penguasaan teori saja, tetapi paling penting adalah

keterampilan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam semua

aspek komunikasi.

Menulis adalah rangkaian kegiatan mengungkapkan dan menyampaikan

gagasan atau pikiran dengan bahasa tulis kepada pembaca sehingga pembaca

dapat memahaminya. Bentuk-bentuk tulisan ada empat yaitu: eksposisi, deskripsi,

narasi, dan argumentasi, namun dalam tulisan ini dibatasi hanya pada penulisan

teks eksposisi. Eksposisi adalah tulisan yang menerangkan atau menjelaskan suatu

hal atau gagasan (Sanggup Barus, 2010:1).

Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model pembelajaran

Abad 21, dimana di dalamnya akan terdapat pergeseran dari siswa diberi tahu

menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar melampaui batas

pendidik dan satuan pendidikan, peran bahasa menjadi sangat sentral. Kurikulum

2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan

(16)

2

karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik

tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak

dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan

penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan.

Pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran kontekstual.

Maka dari itu, siswa dituntut untuk lebih aktif dan berpikir kritis untuk mencari

media pembelajaran atau materi pelajaran tidak hanya dari guru. Selain itu siswa

juga diharapkan menjadi manusia yang cerdas dan berkhlak mulia. Oleh karena

itu, peran bahasa Indonesia sangat dalam kurikulum ini terkhusus.

Keterampilan menulis adalah keterampilan yang penting bagi siswa dalam

pembelajaran. Khususnya pada kurikulum 2013 yang akan diterapkan, maka

kegiatan pembelajaran menulis perlu lebih ditingkatkan. Keterampilan menulis

akan tercapai jika diiringi dengan latihan secara terus menerus.

Masalah yang muncul di lapangan bahwa selama ini guru-guru di sekolah

pada kurang memperhatikan pelajaran menulis. Kemampuan siswa rendah dalam

menulis menyebabkan tujuan pembelajaran yang telah tersusun tidak tercapai.

Berdasarkan obsevasi dan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu

guru bahasa Indonesia , yaitu siswa kurang mampu menulis gagasan dengan

menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk menulis teks eksposisi.

Hal ini terlihat dari hasil nilai menulis teks eksposisi yang belum mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada kompotensi dasar menulis teks

(17)

3

menulis teks eksposisi, diduga guru tidak menerapkan model atau media yang

bervariasi sehingga tidak menarik bagi siswa

Menulis teks eksposisi adalah salah satu materi yang tercantum dalam

kurikulum 2013 dengan materi pokok menulis teks eksposisi kelas X SMA.

Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi disebabkan oleh dua

faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internalnya ialah rendahnya

pemahaman siswa tentang struktur teks eksposisi, sedangkan faktor eksternal ialah

kurangnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran seperti pendekatan dan

model pembelajaran guru.

Pembelajaran di kelas terkesan membosankan dan siswa kurang mendapatkan

kesempatan untuk menyampaikan gagasan atau ide. Hal ini mewajibkan guru

untuk mampu memilih model pembelajaran yang membuat siswa merasa nyaman

baik secara fisik maupun psikis dalam belajar. Model yang dapat diterapkan pada

kurikulum 2013 sebagai acuan, yang dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil

belajar siswa, sehingga cepat menangkap dan mudah memahami materi pelajaran

serta membuat pelajaran tersebut melekat dalam ingatan siswa, oleh karena itu

penulis memilih untuk menerapkan model pembelajaran kontekstual (contextual

teaching and learning) agar meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks

eksposisi.

Pembelajaran konseptual adalah konsep belajar yang melibatkan siswa

dengan aktivitas yang membantu siswa meningkatkan pembelajaran nyata yang

mereka hadapi. Penerapanya di dalam kelas dirancang agar siswa belajar dengan

(18)

4

mengenai teks eksposisi sehingga pengetahuan yang mereka peroleh tersebut

dapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang mereka hadapi dalam

kehidupan nyata mereka sendri, misalnya ketika siswa dihadapkan pada sebuah

informasi dari bacaan yang mereka baca, maka siswa dapat menemukan informasi

penting dari bacaan tersebut secara cepat dengan cara menuliskan ke dalam teks

eksposisi.

Untuk membuktikan apakah pembelajaran kontekstual ini benar-benar efektif

digunakan meningkatkan siswa tentang menulis teks eksposisi, maka penulis

merasa perlu untuk meneliti ha tersebut. Maka penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual

(Contextual Teaching And Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks

Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tigapanah Tahun Pembelajaran

2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi masih kurang dari yang

diharapkan.

2. kurangnya minat siswa dalam menulis teks eksposisi.

3. kurang bervariasinya model pembelajaran yang diterapkan guru dalam

(19)

5

C. Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam

penelitian ini terbatas pada model pembelajaran yang digunakan guru kurang

bervariasi, hal ini yang menyebabkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa

masih rendah. Oleh karena itu penulis menawarkan model pembelajaran

kontekstual dalam bentuk eksprimen karena pembelajaran dengan konteksual

merupakan pembelajaran yang mendororng siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran serta dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan

mengembangkan kreatifitas siswa dalam menulis, karena dalam proses ini siswa

benar-benar dibimbing bagaimana memahami teknik menulis yang sebenarnya.

Hal ini jelas bahwa model pembelajaran kontekstual mampu membuat

kemampuan menulis siswa jauh lebih baik.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah adalah;

1. bagaimana kemampuan siswa menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Tigapanah sebelum menggunakan model pembelajaran kontekstual?

2. bagaimana kemampuan siswa menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Tigapanah setelah menggunakan model pembelajaran

kontekstual?

3. apakah ada pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap

kemampuan siswa dalam menulis teks berita siswa kelas X SMA Negeri 1

(20)

6

E. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pembelajaran dari penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kemampuan siswa menulis teks berita sebelum

menggunakan model pembelajaran kontekstual siswa X SMA Negeri 1

Tigapanah Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. untuk mengetahui kemampuan siswa menulis teks berita sesudah

menggunakan model pembelajaran kontekstual siswa X SMA Negeri 1

Tigapanah Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap

kemampuan siswa menulis teks berita siswa kelas X SMA Negeri 1

Tigapanah Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. sebagai masukan bagi siswa untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan mereka dalam menulis teks berita menggunakan model

pembelajaran kontekstual.

2. sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan siswa

menulis teks berita menggunakan model pembelajaran kontekstual.

3. sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan khususnya sekolah

(21)

59 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian tentang

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual ( Contekxtual Teaching And Lerning)

Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri

1 Tigapanah tahun pembelajaran 2014/2015, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Tigapanah tahun pembelajaran 2014/2015sebelum melakukan

perlakuanModel pembelajaran kontekstual dengan nilai rata-rata 63,96 dan

berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak tuntas.

2. Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Tigapanah tahun pembelajaran 2014/2015setelah melakukan perlakuanmodel

pembelajaran, dikategorikan baik (B) dengan nilai rata-rata 82,29 dan

berdasarkan nilai KKMberada dalam kategori tuntas.

3. Model pembelajarab kontekstualterbukti memberikan pengaruh yang

signifikan (positif) terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X

SMA Negeri 1 Tigapanah tahun pembelajaran 2014/2015 dengan hipotesis

yaitu > yakni 8,19> 2,07 telah membuktikan bahwa hipotesis

(22)

60

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu

diungkapkan beberapa saran.

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi perlu ditingkatkan lagi.

Hal tersebut tentunya memerlukan pendekatan pembelajaran yang lebih

efektif digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah.

Salah satu pendekatan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah

model pembelajaran kontekstual.

2. Untuk menggunakan model pembelajaran kontekstual ini diperlukan

pemahaman guru bahasa dan sastra indonesia baik dari segi persiapan,

pelaksanaan, sampai evalusai agar hal yang diharapkan yakni peningkatan

kemampuan menulis teks eksposisi siswa dapat lebih baik.

3. Siswa masih membutuhkan motivasi dari lingkungan untuk terampil

menulis (memproduksi teks). Oleh karena itu, kemampuan memproduksi

teks eksposisi siswa ditingkatkan lagi dengan mengadakan perlombaan

karya tulis. Hal itu dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan

menulis, memberi contoh-contoh teks yang menarik, dan lebih banyak

berdiskusi untuk memecahkan masalah kepasifan siswa.

4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(23)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi Cepi Safruddin. 2010. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.

Mulyasa, H. E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching.

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, Pt., dkk. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks di Kelas X SMA Negeri 1 Singaraja. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 2 No. 1 Tahun 2014.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik selai buah pepaya bangkok yaitu karakteristik fisik (kerapatan, kekentalan, konduktivitas listrik, total padatan terlarut),

1. Triyono, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anton Agus Setyawan, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

Pendidikan merupakan sarana untuk mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik, serta untuk mengangkat derajat kemanusiaannya. Pendidikan berfungsi sebagai

Dalam hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik, mampu untuk melakukan aktivitas belajar

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan bersama akan

kebijakan hutang, antara lain : kepemilikan saham oleh manajer, kepemilikan. saham oleh institusi, penyebaran kepemilikan saham,