• Tidak ada hasil yang ditemukan

Radiasi Benda Hitam (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Radiasi Benda Hitam (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IKATAN KIMIA

Dosen Pembimbing : Inelda Yulita, S.Pd., M.Pd.

MEKANIKA KUANTUM (RADIASI BENDA HITAM)

Disusun oleh:

DIAH AYU SUSILOWATI (150384204029)

IMAM SOLIHIN (150384204046)

RISMAWATY RUTH T L (150384204018)

SAFNITA YUNI AMBARITA (150384204043)

VABIOLA ANGGRIANI SAKRI (150384204022)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah yang berjudul “Mekanika Kuantum (Radiasi Benda Hitam)” ini dapat terselesaikan.

Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah menuju alam yang kaya dengan ilmu pengetahuan. Aamiin

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Inelda Yulita, S.Pd., M.Pd yang merupakan dosen pembimbing kami karena dengan bimbingannya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.

Tanjungpinang, 22 Februari 2017

(3)

MEKANIKA KUANTUM

A. Dasar-dasar Mekanika Kuantum

1. Teori atom modern (Mekanika Kuantum)

Model atom modern didasarkan atas tiga, yaitu:

a. Elektron dalam atom bersifat gelombang dan partikel (Broglie, 1924)

b. Asas ketidakpastian Heinsenberg

c. Persamaan Schrodinger

2. Bilangan Kuantum

Bilangan kuantum utama, azimuth, dan magnetik menyatakan posisi suatu elektron dalam atom sedangkan bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran elektron.

a. Bilangan Kuantum Utama (n)

Lambang dari bilangan kuantum utama adalah “n” (en kecil). Bilangan kuantum utama menyatakan kulit tempat ditemukannya elektron yang dinyatakan dalam bilangan bulat positif. Nilai bilangan itu di mulai dari 1, 2, 3 dampai ke-n. Tabel 1. Hubungan jenis kulit dan nilai bilangan kuantum utama.

Jenis Kulit Nilai (n)

K 1

L 2

M 3

N 4

(4)

b. Bilangan Kuantum Azimuth (l)

Bilangan kuantum azimuth menyatakan sub kulit tempat elektron berada dan bentuk orbital, serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. Banyaknya subkulit tempat elektron berada tergantung pada nilai bilangan kuantum utama (n). Tabel 2. Hubungan bilangan kuantum utama dan azimuth serta subkulit.

Bilangan Kuantum

Kesimpulan yang dapat diambil dari tabel adalah : Banyaknya subkulit sama dengan nilai bilangan kuantum utama.

Subkulit ditandai dengan huruf yang didasarkan pada garis-garis spektrum yang tampak pada spektroskopi secara berurutan, seperti tabel 3.

Tabel 3. Tanda subkulit berdasarkan nilai bilangan kuantum azimuth.

Nilai Tanda Subkulit Garis Spektrum pada Spektroskopi

0 s Terang

1 p Terang kedua

2 d Kabur

3 f Pembentukan warna

(5)

Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti. Sehingga nilai bilangan kuantum magnetik berhubungan dengan bilangan kuantum azimut. Nilai bilangan kuantum magnetik antara - l sampai + l.

Tabel 6. Hubungan bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik.

d. Bilangan Kuantum Spin (s)

Lambang bilangan kuantum spin adalah s yang menyatakan arah rotasi elektron pada porosnya. Ada dua kemungkinan arah rotasi yaitu searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

B. Dualisme Cahaya

Cahaya memiliki sifat dualisme

 Gelombang elektromagnetik (teori Maxwell) dengan tertentu a. Kecepatan propagasi c

b. Gelombang radio, microwave, IR, Visible, UV, X-Ray, gamma-Ray

 Sebagai paket energi, foton atau partikel (teori Planck & Einstein) memiliki m dan

p

Sifat-sifat cahaya yaitu propagasi, polarisasi, interferensi, difraksi, dan radiasi.

Klasifikasi dan energi Cahaya

(6)

Green 500-560 ~ 5.7 x 1014 ~ 2.35 Blue 450-500 ~ 6.3 x 1014 ~ 2.6 Violet 380-450 ~ 7.1 x 1014 ~ 2.9

 Cahaya dengan panjang gelombang λo < 400 nm disebut ultraviolet (UV).

 Cahaya dengan panjang gelombang λo > 700 nm disebut infrared (IR). C. Radiasi benda Hitam

Seberkas sinar datang mengenai lubang pada sebuah dinding berongga. Sinar ini akan dipantulkan berkali-kali oleh dinding rongga dan setiap kali dipantulkan intensitasnya berkurang (karena sebagian diserap) sampai suatu saat energinya kecil sekali (hampir nol). Jadi dapat dikatakan sinar yang mengenai lubang tidak keluar lagi. Itulah sebabnya lubang ini dinamakan benda hitam. Walaupun dinding dalam kaleng mengkilat, akan tetapi lubang tampak gelap.

Dalam keadaan ini rongga dipenuhi oleh gelombang-gelombang yang dipancarkan oleh tiap-tiap titik pada dinding rongga. Radiasi dalam rongga ini bersifat uniform. 1. Jika dinding rongga diberi sebuah lubang, maka radiasi ini akan cari titik keluar

dari lubang, radiasi yang keluar ini dianggap sebagai radiasi benda hitam.

2. Ketika benda berongga dipanaskan, elektron-elektron atau molekul-molekul pada dinding rongga akan mendapatkan tambahan energi sehingga elektron bergerak dipercepat.

3. Menurut teori Elektromagnetik, muatan yang dipercepat akan memancarkan radiasi. Radiasi inilah yang disebut sebagai sumber radiasibenda hitam

Adapun hukum-hukum yang menjelaskan tentang teori benda hitam, yaitu:

a. Hukum Stefan-Boltzman

Energi radiasi setiap detik persatuan luas disebut intensitas radiasi (I). Joseph Stefan dan Ludwig Boltzman telah melakukan pengukuran laju energi kalor

P = daya radiasi (laju energi yang dipancarkan) Q = energi kalor (J)

t = waktu (s)

σ = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 10-8W/m2 K2) A = luas permukaan benda (m2)

(7)

b. Teori Klasik Radiasi Benda Hitam

Ada dua teori klasik yang mencoba menjelaskan spektrum radiasi benda hitam yaitu teori Wien dan teori Rayleigh Jeans.

1. Hukum Pergeseran Wien

Teori Wien menyatakan hubungan antara intensitas radiasi dengan panjang gelombang menggunakan analogi antara radiasi dalam ruangan dan distribusi kelajuan molekul gas. Radiasi termal yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda merupakan gelombang elektromagnetik. Berdasarkan eksperimen, radiasi termal itu terdiri atas banyak panjang gelombang. Intensitas radiasi besarnya berbeda-beda untuk panjang gelombang yang berbeda. Wilhelm Wien seorang fisikawan Jerman menemukan suatu hubungan yang empiris sederhana antara panjang gelombang yang dipancarkan untuk intensitas maksimum (λm) dengan suhu mutlak (T) sebuah benda yang dikenal sebagai Hukum Pergeseran Wien. W. Wien merumuskan bahwa terjadi pergeseran maksima λmaks sesuai perumusan dengan :

λmT = C Keterangan:

λm = panjang gelombang pada intensitas maksimum (m) T = suhu mutlak (K)

C = tetapan pergeseran Wien (2,898 x 10-3 mK)

2. Model dari Lord Rayleigh dan James Jeans

Teori Rayleigh-Jeans menyatakan hubungan antara intensitas dan panjang gelombang radiasi dengan menggunakan penurunan dari teori klasik murni. Rayleigh dan James Jeans mengusulkan suatu model yang menganggap bahwa muatan-muatan di dinding(permukaan) benda berongga dihubungkan dengan sebuah pegas (ikatan antar atom dalam kristal) Ketika suhu benda dinaikkan, muatan-muatan ini mendapatkan energi kinetiknya untuk bergetar lebih cepat (osilasi elektron). Sehingga muatan yang bergerak akan menimbulkan gelombang elektromagnet, yang disebut Radiasi. Radiasi ini akan terkungkung di dalam rongga berbentuk gelombang tegak, Karena dinding rongga berupa konduktor maka pada dinding rongga terjadi simpul-simpul berupa gelombang tegak.sehingga terdapat tak berhingga banyak ragam(mode) gelombang tegak yang ditandai dengan frekuensi atau panjang gelombangnya.

(8)

1. Gejala global warming 2. Penggunaan pakaian 3. Termos

4. Panel surya

D. Teori Planck

Max Planck (1900 M) mengemukakan perumusan intensitas spektrum radiasi (disebut spektral radiasi R(λ)) yaitu intensitas radiasi termal sebagai fungsi λ pada temperatur tertentu.

Max Planck menggunakan dasar teoritis untuk memperkuat rumus empirisnya dengan membuat asumsi bahwa :

1. Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul benda bersifat diskret, yang besarnya :

En = n . h . f Keterangan:

n = bilangan kuantum (n = 1, 2, 3, ...) f = frekuensi getaran molekul.

h = konstanta Planck (6,626 . 10-34 Js) yang hanya mungkin berada pada salah satu keadaan yang disebut keadaan-keadaan kuantum.

2. Molekul-molekul menyerap atau memancarkan energi radiasi dalam paket diskret yang disebut kuantum atau foton.

3. Bila energi yang dipancarkan atau diserap sebesar hf, maka radiasi itu dikatakan terkuantisasi.

Planck menemukan rumus dengan menginterpolasikan rumus wein dan rumus Rayleigh-Jeans dengan mengasumsikan bahwa terbentuknya radiasi benda hitam adalah dalam paket-paket energi.

Daftar Pustaka

 Materi ke 4 Teori Kuantum Radiasi 1.pdf diunduh tanggal 21 Februari 2017

 Teori atom mekanika kuantum dan sistem periodik.pdf diunduh tanggal 21 Februari

2017

 Fisika modern dualisme partikel dan gelombang.pdf diunduh tanggal 21 Februari

Gambar

Tabel  1.  Hubungan  jenis  kulit  dan  nilai  bilangan  kuantum
Tabel 3. Tanda subkulit berdasarkan nilai bilangan kuantumazimuth.

Referensi

Dokumen terkait

Difraksi cahaya Gelombang air linier melengkung dan menjadi bulat seraya melewati jarak celah yang lebih sempit dari atau sebanding dengan panjang gelombangnya. Difraksi cahaya

Oleh karena itu pada percobaan yang kami lakukan, yaitu pada pengambilan data Tahap pertama yaitu Pengambilan Data Temperatur Udara dalam Tabung Hitam dan

Benda hitam dapat menyerap seluruh radiasi panas dari semua panjang gelombang dan benda hitan juga memiliki factor absorpsi yang paling besar, pada suhu dan  panjang gelombang

Puncak kurva merupakan intensitas maksimum yang dapat dicapai oleh suatu radiasi, di mana intesitas ini bergantung pada temperatur/suhu benda hitam tersebut, dan

Besarnya efisiensi energi radiasi benda hitam merupakan perbandingan energi yang diserap oleh suatu benda hitam dalam panjang gelombang cahaya tampak, yang

Gambar 5.3 melukiskan grafik intesitas I radiasi benda hitam sebagai fungsi panjang gelombang pada gambar terdapat 4 buah kurva masing-masing untuk suhu benda hitam 1600

nϵ= gϵ expkBϵT−1 Oleh karena itu, jumlah foton pada keadaan energi $\epsilon$ dapat dinyatakan sebagai: nϵ= 2 expkBϵT−1 Kita dapat mengekspresikan jumlah foton dalam suatu volume

Ulangi langkah 4, catat nilai temperatur dan panjang gelombang pada saat puncak grafik distribusi tepat pada salah satu warna jawab tujuan pembelajaran no.3.. Untuk langkah ini perlu