• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kartu Tarot Arcana Mayor bertema Sriwijaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kartu Tarot Arcana Mayor bertema Sriwijaya"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Irwan Ade Saputra

Tempat, Tanggal Lahir : SKY, Palembang, 02 Maret 1991

Tinggi Badan : 166 cm

Berat Badan : 50 kg

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum menikah

Alamat : Jl. Tubagus Islail Dalam no.5, Bandung

Telepon : 085788055564

fecebook : http://www.facebook.com/irwan.d.aries

Riwayat Pendidikan :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1997-2003 SDN 1 SKY palembang

2003-2006 SMPN 8 SKY palembang

2006-2009 SMAN 13 palembang

2009-2013 S-1 DESAIN

(5)

PENGALAMAN KERJA

Freelance desain logo aneka makanan ringan Juragan Gorengan (2012) Freelance fotografer salahsatu agensi model di bdg (2012)

Freelance desain katru ucapan di PU CIPTA KARYA dan PENGAIRAN MUBA (2012) Freelance desain kalender Universitas PANDJAJARAN FAKULTAS EKONOMI BANDUNG (2013)

Freelance desain seragam tema sosial hari anak di pemerintahan NATUNA BATAM (2013) Freelance desain seragam GENRE program pemerintahan NATUNA BATAM (2013) Freelance desain cover buku tahunan TK Merpati Pos (2013)

Dll.

PENGALAMAN MAGANG

2012 Ilustrator penerbit buku CV, NUANSA CENDEKIA BANDUNG

KEMAMPUAN SPESIFIK

Tugas Akhir (TA)

Perancangan Desain Kartu TAROT SRIWIJAYA ARCANA MAYOR

(bidang garapan pada TA ini berupa budaya lokal, budaya barat dan fisikologi)

Komputer MS Office (Ms Word, Ms Excel, Ms PowerPoint) Adobe Photoshop,

Pelatihan dan Pameran yang perna diikuti

- platihan tenes meja 2000-2003 MUBA - Platihan Bola 2004 MUBA

- Platihan poli 2003 MUBA

- Platihan sepak takrau 2002-2002 MUBA

- Diklat Saka Dirgantara AU aeromodelling indonesia palembang 2007-2009 - Diklat pendidikan angota Saka dirgantara palembang 2007

- Komando Daera Militer II/ Sriwijaya Perkemahan Bhakti Wira Kartika Korem

(6)

- Penghargaan juara Bidang sains & seni Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota

Palembang 2008

- Penghargaan piala PKM polantas bidang lomba KARIKATUR 2007-2008 &

2008-2009.

- Sertifikat Ikatan Anti Narkoba Pemerintahan Provinsi Sumatra Selatan Dinas

kesehatan dan Olahraga 2008.

- Penghargaan angota Brantas Badan rakyat anti narkoba 2009 - Certificate OF Achievement FLASH PLACOMTEH 2008

- Comic and Illustration Exhibition “Go Green”, Tahun 2011 di Braga City Walk - Comic and Illustration Exhibition “INDONESIA Klak”, Tahun 2012 di kooc king

kompeni

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaanirrahim,

Alhamdulillahirabbilalamin, sungguh, hidup ini indah, maka alangkah

elok dan mulianya bila selalu senantiasa bersyukur akan kehadirannya. Dialah yang telah memberikan langkah awal untuk hidup. Dzat Maha Ideal yang telah menyediakan jenis kehidupan. Sang Khaliq yang telah menyediakan modal dialam semesta dengan berupa-rupa kehidupan. Sungguh betapa nikmatnya berkah yang ditumpah ruahkan kepada kehidupan ini untuk dinikmati sesuai dengan titah dan perintahnya dari setiap "bewara - bentuk, warna, rasa, dan aroma", maka mulialah bila selalu senantiasa berusaha. Dengan usaha barulah dapat mencapai cita-cita ("man jadda wajada").

Sebagai mana kebenaran, akan bukti nyata melalui tindakan dalam kepercayaan untuk senantiasa berusaha menyelesaikan Tugas Akhir ini untuk memenuhi persyaratan akademis dalam menempuh jenjang studi Strata Satu Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia Bandung, hingga penulis dapat menyelesaikan sampai batas waktu yang ditentukan dengan judul " Kartu Tarot Bertema Arcana Mayor Sriwijaya ". Kegembiraan ini luar biasa bila dirasa, namun bukan karena penulis merasa bisa dan mudah, tetapi orang-orang di sekitarlah yang membuat penulis selalu diiringi dengan kerendahan hati akan adanya banyak kekurangan pribadi. Kekurangan itupun telah dilengkapi dengan dukungan, bantuan serta kepercayaan, untuk itulah penulis ucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan apresiasi bantuan, dorongan,

(8)

iv Semoga laporan tugas akhir ini membawa sedikit banyaknya pengetahuan yang akan menambah wawasan intelektualitas dalam membagun kehidupan. Mengingat akan dirasa atas kekurangan baik dari segi penulisan dan keilmuan, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna menuju pencapayan dan manfat yang lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bandung, 02 Agustus 2013 Penyusun

(9)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

KARTU TAROT ARCANA MAYOR BERTEMA

SRIWIJAYA

DK 38315/Tugas Akhir

Semester II 2012/2013

Oleh:

Irwan Ade Saputra

51909204

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(10)

vii

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

BAB II TAROT SRIWIJAYA ARCANA MAYOR 2.1 Identitas Tarot ... 5

2.2 Tarot Psikologi ... 6

2.3 Dasar Visualisasi Tarot ... 9

2.3.1 Simbol Gambar Pada Umumnya ... 10

2.4 Budaya Indonesia... 14

2.4.1 Peninggalan Budaya Kerajaan Sriwijaya ... 15

2.4.2.1 Paham Agama Buddha ... 17

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi perancangan ... 26

3.1.1 Target Audience ... 26

3.1.1.1 Demografis ... 26

3.1.1.2 Geografis ... 26

(11)

viii

3.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 27

3.1.2.1 Pendekatan Visual ... 28

3.1.2.2 Pendekatan Verbal ... 29

3.1.3 Strategi Kreatif ... 29

3.1.3.1 Tujuan Kreatif ... 29

3.1.4 Strategi Media ... 30

3.2 Konsep Visual ... 31

3.2.1 Format Desain ... 31

3.2.2 Ilustrasi ... 31

3.2.2.1 Studi Karakter Ilustrasi Tarot ... 34

3.2.3 Tataletak / Layout ... 38

3.2.4 Tipografi ... 38

3.2.5 Warna... 41

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Pra Produksi ... 42

4.2 22 Hasil Akhir Arcana Mayor Kartu Tarot Sriwijaya ... 44

4.3 Teknis Cetak ... 56

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kartu Tarot pada dasarnya sudah dikenal masyarakat seperti sekarang, terlihat pada keberadaannya yang semakin banyak di tempat-tempat umum. Beberapa tempat seperti, tempat rumah makan, festival, mall yang menyediakan jasa pembacaan kartu Tarot. Masyarakat Indonesia pun, saat ini sudah banyak mengenal permainan kartu Tarot, ada yang menjadikan kartu Tarot sebagai suvenir barang seni karena memiliki gambar etnik dan estetika, namun masih ada juga yang menganggap Tarot sebagai hal yang berkaitan dengan mistik atau untuk meramal masa depan (seperti kaum gipsi). Masih ada juga yang menganggap Tarot tidak ilmiah hanya permainan yang tidak bisa dipercaya.

Dari mana asal-muasal kartu Tarot, kapan kartu Tarot dibuat dan siapa yang menciptakan permainan kartu Tarot, sampai saat ini tidak banyak data

konkrit terkait dengan fakta-fakta yang mengacu akan keabsahan kebenaran sejarah kartu Tarot. Sebagian meyakini bahwa kartu Tarot berasal dari masyarakat gipsi yang dibawa ke daratan Eropa setelah perang salib, ada

(13)

2 dengan ilmu ramal sehingga pernah mucul pertentangan karena anggapan kartu Tarot terkait dengan ilmu ramalan yang tidak rasional.

Perkembangan zaman menunjukkan jika kartu Tarot dikaji dengan penguraian alamiah serta ilmu psikologi, dapat menjadi media jembatan sarana berkomunikasi dengan pikiran alam bawah sadar, dengan ini membantu untuk mendapatkan pencerahan diri dari pikiran bawah sadar. Menurut Hisyam A. F, (2010) didalam buku Psikologi Tarot, bahwa alam ketidaksadaran manusia sebenarnya mempengaruhi kehidupan sekitar 80% dari sikap dan perilaku.

Menurut Carl Gustav Jung, seorang pakar psikologi, meyakini bahwa semua jiwa manusia terhubung dengan ketidaksadaran, keadaan ini memiliki kekuatan tersendiri dalam pola-pola kehidupan sepanjang masa. Dengan ini diajarkan untuk melihat peran diri secara personal dan terus berupaya mencapai hasil serta melepaskan hal-hal yang tidak menguntungkan, dengan demikian dari kesadaran memasuki ketidaksadaran, untuk mencapai keseimbangan hidup dan pemahaman potensi atas diri, yaitu dengan

mempertimbangkan hukum sebab akibat yang dikembalikan lagi terhadap keputusan diri sendiri, hal ini sama dengan sistem yang terdapat pada kartu Tarot.

Hiyam A. F, (2010), seorang pakar Tarot Psikologi, menjelaskan bahwa Tarot sangatlah logis sama halnya ketika mempelajari kartu Rorschach yaitu alat psikologi proyektif berupa gambar bercak tinta. Dalam pembelajaran psikologi maka, seperti itulah kartu Tarot diapresiasikan walau memang ada perbedaan cara mengaplikasikannya, hal inipun berlaku pada berbagai alat tes psikologi proyektif lainya.

(14)

3 Pada dasarnya konsep secara umum kartu Tarot sama, namun yang membedakan dari setiap satu set kartu Tarot adalah desain sebagai tema yang mewakili unsur budaya setempat. Ditambah perkembangan kartu Tarot lokal di Indonesia masih rendah, maka hal ini menjadi peluang besar untuk menggunakan lokalitas sebagai sarana memperkaya ragam Tarot lokal.

Diantara banyak ragam budaya Indonesia, Sumatra adalah salah satu wilayah yang memiliki keunikan. Dalam sejarah terdapat kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan besar awal di Indonesia yang menguasai lintas perdagangan Asia dan menjadi tempat pusat pembelajaran agama Buddha, sehingga kerajaan Sriwijaya mempunyai hubungan dekat dengan kerajaan Cina dan India. Sementara itu kartu tarot diduga berasal dari India, maka terdapat fakta yang sama yaitu sama-sama mengacu pada agama Buddha. Realita ini menjadi salah satu acuan gagasan perupaan. Sementara itu Kerajaan Sriwijaya yang berasal dari budaya masa lalu, sudah tidak lagi menjadi bagian dari masyarakat sekarang, inipun menjadi peluang untuk dieksplorasi.

Untuk pembuatan kartu Tarot Sriwijaya sendiri, akan dibuat berjumlah 22 dari 78 kartu Tarot Pada umumnya, karena 22 itu adalah kartu inti dari kartu Tarot itu sendiri yang benama arcana mayor, sedangkan untuk

arcana minor 56 tidak dibuat dikarenakan bedasarkan Jung seorang pakar psikologi tarot ia hanya memaparkan penelitianya pada arcana mayor saja, yang aritnya bahwa arcana minor merupakan kartu pelengkap dimana sebagai acuan tetap pada kartu arcana mayor.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diutarakan diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

Dalam berbagai perkembangan kartu Tarot di Indonesia sampai saat ini masih akrab dikenal sebagai media yang dapat meramal masa depan. Padahal kartu Tarot tidaklah sampai itu saja dalam perkembangan fungsinya, dengan kata lain yang dimaksud bahwa

(15)

4 bawah sadar. Selain itu kartu Tarot secara visual dapat disesuaikan dengan unsur budaya setempat karena tidak ada keharusan dan peraturan tertentu yang mengikat.

Kartu Tarot terdiri dari dua bagain yaitu arcana mayor dan minor namun arcana mayorlah yang menjadi kartu inti dari kartu Tarot.

Kerajaan Sriwijaya dengan aspek ragam hiasnya dapat menjadi gagasan untuk mengembangkan materi-materi khusus terdapat

simbol-simbol yang dapat diterapkan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalah mengacu kepada sebagai berikut:

Bagaimana merangkai kartu Tarot arcana mayor agar menjadi sebuah kartu Tarot bernuansa budaya kerajaan Sriwijaya.

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penelitian mengerucut pada pembatasan masalah yaitu: ‘’ilustrasi kartu Tarot arcana mayor dengan menggunakan ragam hias dan simbol yang berasal dari kerajaan Sriwijaya”.

1.5 Tujuan Penelitian

Mengkaji keilmuan mengenai kartu Tarot dimana kartu Tarot dapat

(16)

5

BAB II

TAROT SRIWIJAYA ARCANA MAYOR

2.1 Identitas Tarot

Tarot menurut beberapa pandangan diartikan sebagai jalan utama kehidupan, menurut bahasa Sanskrit disebut pula rota yang berarti roda kehidupan. Sementara, dalam bahasa Arab lebih cenderung disebut dengan trung, yang berarti empat jalan elemen kehidupan. Secara psikologi, Tarot

dikenal sebagai Tarot psikologi, karena lebih mengedepankan arti dari kartu Tarot yang terdapat pada simbol-simbol yang dimunculkan dalam tebaran acak pada kartu Tarot sebagai alat pembacaan bahasa alam bawah sadar.

Tarot pada dasarnya banyak mengambil simbol-simbol legenda atau cerita, karena itulah Tarot bisa beragam dan bertahan sepanjang masa ditambah lagi kartu Tarot juga dapat dibuat oleh siapa saja, dimana saja, kapan saja. Kartu Tarot pada umumnya memiliki jumlah 78 kartu yang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian utama yaitu 22 arcana mayor dan 56 arcana

minor. Arcana diambil dari kata arcanum yang berarti rahasia yang mendalam (merupakan konsep tetang kerahasian kehidupan), sedangkan mayor berarti besar, minor yang berarti kecil.

Kartu Tarot 22 arcana mayor selalu diawali angka 0 sampai 21 dengan nama si dungu (the fool) dan sampai kartu bumi (the earth). Kartu ini pada

(17)

6 digunakan sebagai penambah dan pembantu agar lebih memudahkan dalam interpretasi dari tebaran-tebaran terhadap kartu Tarot.

Gambar II.1 Area pembagian arcana mayor dan minor

Sumber : Pribadi (2013)

2.2 Tarot Psikologi

Berdasarkan pengalaman Hisyam (2010) dalam menggeluti Tarot psikologi, bahwa ornamen-ornamen didalam kartu Tarot dapat menceritakan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan. Tarot tidak harus identik dengan mistik atau sejenisnya. Bagi sebagian kalangan bisa jadi sebatas permainan, bahkan cenderung mengarah pada tindakan prilaku menyesatkan. Ketakutan akan permainan kartu Tarot dahulu yang dipergunakan sebagai sarana meramal nasib seseorang di masa yang akan datang (gipsi/ kaum cenayang). Namun pada dasarnya seperti yang telah disebutkan bahwa seni peramalan Tarot bukan media peramalan semata, melainkan lebih pada membuka,

menganalisa dan membantu terhadap pikiran alam bawah sadar (subconscious).

Paham ilmu psikologi atau ilmu kejiwaan sejatinya memungkinkan

(18)

7 merupakan proses komunikasi melalui objek visual terhadap alam bawah sadar manusia. Hal ini sama halnya dalam dunia psikologi yang menggunakan alat proyeksi TEST, hal ini merupakan proyeksi atas gambar jiwa seseorang. Menurut banyak ahli psikologi klasik banyak yang berpendapat bahwa pikiran manusia terbentuk menjadi 3 bagian, yaitu atas pikiran sadar dan pikiran ambang sadar dan pikiran bawah sadar. Hal ini dapat diibaratkan gunung es sebagai pikiran yang terdapat pada manusia. Pada gunung es sebagian besar terdapat pada puncak gunung es tersebut yang berada di atas perairan dan bagian besar pada gunung es terdapat pada dasar es yang berada di bawah perairan.

Gambar II.2 bagian alam pikir manusia

Sumber : Data pribadi (2013)

Dari hal tersebut perilaku manusia 88% dipengaruhi oleh pikiran bawah sadarnya, artinya sebagian besar perilaku manusia dipengaruhi alam

bawah sadar. Pikiran sadar berkaitan dengan fungsi rasional manusia untuk mengkaji, mengidentifikasi info, membandingkan, menganalisa, dan membuat keputusan. Sementara, dalam pikiran bawah sadar, tersimpan

(19)

8 Sedangkan jika kembali lagi dikaji kehadiran kartu Tarot sama halnya dengan seseorang yang bercerita dari stimulus rangsangan yang didapat, semua itu hal yang dilahirkan dari apa yang dipikirkan, dirasakan diucapkan, dan dilakukan seseorang merupakan proyeksi dari keadaan dan kepribadian orang tersebut.

(20)

9

2.3 Dasar Visualisasi Tarot

Pembacaan Tarot merupakan trasformasi gabungan dari berbagai elemen-elemen yang mengandung simbol kehidupan. dibawah ini akan membagi elemen-elemen pada kartu Tarot, dimana ada simbol tetap dan simbol tak tetap.

Gambar II.3 Skema pembagian elemen simbol

Sumber : Data pribadi (2013)

(21)

10

2.3.1 Simbol Gambar Tarot Pada umumnya

Kartu Tarot arcana mayor selalu dimulai dari kartu nol, dimulai dari nama The fool / si dungu dan diakhiri dengan angka 21 / (XXI) yang bernama The world / bumi.

The fool / si dungu

- Karakter manusia laki-laki atau perempuan tidak tetap.

- Adanya pengikut hewan yaitu anjing.

- Adanya tongkat posisi tidak tetap dan adanya perbekalan (simbol kesiapan perjalanan.

- Suasana alam adanya matahari, bunga nuansa jalan yang bertebing dan air (pada matahari menyimbolkan harapan kekuatan kepercayaan). The Magician / sang pesulap

- Karakter manusia laki-laki.

- Adanya 4 elemen alam simbol kemampuan kesiapan dalam segal situasi.

- Adanya simbol di atas kepala simbol spiritual dan kekuatan.

- Tangan mengangkat simbol kekuasaan. The high priestess / pendeta wanita

- Karakter sosok manusia cenderung wanita.

- Duduk di tahta simbol kedudukan.

- Adanya buku simbol pengetahuan.

- Adanya latar hitam dan putih simbol pengetahuan baik dan buruk.

- Adanya bulan dibagian bawah kaki simbol kekuatan agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

The empress / sang ratu

- Karakter manusia wanita sebagai ratu simbol unsur kecantikan.

- Posisi duduk diantara ladang yang subur simbol dari kesuburan dan kemakmuran.

The emperor / sang raja / kaisar

- Karakter manusia laki-laki.

(22)

11 Bersikap tegap bijaksana untuk menunjukan sebagai sikap kekuasaannya.

The hierophant / ahli tafsir agama

- Karakter manusia cenderung laki laki.

- Posisi duduk simbol tingkat penguasaan keilmuan spiritual religi atau agama.

- Karakter ini simbol jembatan antara kekuatan kuasa Tuhan. The lovers / sang pencinta

- Karater adanya sepasang manusia yaitu laki-laki dan perempuan.

- Sikap ketertarikan simbol dari hasrat dan ketulusan.

- Adanya sosok karakter ketiga menganjurkan simbol pemikiran atara kehidupan dan pengetahuan.

- Alam merahmati dengan tulus. The chariot / kereta perang

- Karakter manusia laki-laki

- Adanya kereta perang dalam perjalanan dimana terdapat warna hitam dan putih yang mengartikan sebuah pertimbangan akan diarahkan kemana dimana sudah mengetahui situasinya kebaikan atau keburukan saat dihadapkan pilihan.

- Simbol kekuasaan pedang atau pun tongkat sebagai simbol kekuatan. Strength / kekuatan

- Karakter manusia wanita atau pria tidak tetap tetapi cenderung wanita Dikarenakan kartu ini menyimbolkan dengan kekutan kelembutan menuntun dengan intuisi.

- Adanya karakter buas namun yang dapat dibimbing oleh kelembutan, simbol dari kebuasan adalah sebuah nafsu.

The hermit / sang petapa

- Karakter manusia laki-laki berusia lanjut.

- Adanya cahaya yang dibawa oleh sang petapa sebagai simbol penerang kehidupan dan jiwa.

(23)

12 Wheel of fortune / roda keberuntungan

- Adanya roda sebagai perputaran keadaan ataupun kehidupan

- Didalam kehididupan terdapat 4 unsur alam yang menyimbolkan pewakilan dari setiap aspek kehidupan.

Justice / keadilan

- Karakter manusia laki-laki atau perempuan tidak tetap

- Adanya simbol timbangan keadilan moral / religius

- Adanya pedang pernyataan simbol hukuman atau ampunan

- Eskpresi penuh keyakinan dengan mempertimbangkan sebab dan akibat.

The hanged man / lelaki yang digantung

- Karakter manusia yaitu laki-laki

- Posisi terbalik posisi sedang tenang dan berfikir meski keadaanya terbalik dan tergantung terikat tali.

- Pengorbanan tanpa pamrih saat terikat namun tetap tenang karena ketenanganlah yang dibutuhkanya untuk situasi ini karena sifat tali

semangkin memberontak maka akan semangkin kencang. Death / kematian

- Adanya karakter manusia laki-laki atau perempuan tidak tetap

- Adanya karakter sosok yang ditakuti bagi manusia dan menyimbolkan pembawa pengakhiran atau pun kematian.

- Adanya simbol cahaya yang menyimbolkan adanya kehidupan baru biasanya disimbolkan dengan terbitnya matahari.

Temerrance / kesederhanaan

- Karakter manusia yaitu laki-laki ataupun perempuan tidak tetap

- Adanya gelas yang berarti tempat yang bisa diisi atau bagian yang akan dicapai sehingga menjadi yang diinginkan.

- Adanya bagian kaki menyentuh aliran air yang menyimbolkan akal sadar agar fikiran rileks sedangkan bagian yang tidak menyentuh simbol kedalaman pada tanah sebagai alam bawah sadar.

(24)

13

- Kartu ini menyarankan untuk sejenak bersantai agar dapat memikirkan apa yang harus dipikirkan antarara hal yang sadar dan tidak sadar (perenungan dalam kesadaran).

- Kondisi alam adanya aliran air yang menyimbolkan kesejukan. The devil / setan

- karakter 2 manusia wanita dan laki-laki

- adanya rantai yang terhubung antara wanita, laki-laki dan sosok menyeramkan menyimbolkan bahwa manusia tidak lepas dari sifat yang merugikan sehingga manusia dikontrol hawa nafsu.

- Setan wujud kejelekan, kejahatan yang mengajak kepada kesesatan The falling tower / menara runtuh

- Adanya karakter wanita dan laki-laki yang menyimbolkan laki-laki sebagai pikiran sadar dimana pria cenderung berfikir logika sedangkan wanita mahluk yang mendalam, identik perasa.

- Adanya menara simbol kekuatan dan ketinggian yang dicapai namun pada Tarot ini menara tersambar petir dan rusak yang mengartikan

adanya penyerangan dan keadaan tidak menyamankan.

- Adanya simbol api yang membakar artinya merusak agresif yang disebabkan oleh petir.

- Petir menyimbolkan pesan tersirat atas kebenaran yang berasal dari sumber tertinggi.

The star / bintang

- Sosok wanita simbol intuisi, kedalaman perasaan.

- Simbol pada bintang adalah cita-cita yang harusnya dihadapi dengan keyakinan.

- Adanya kendi yang menyimbolkan air didalamnya berupa kehidupan dan kedamaian.

- Suasana alam adanya aliran air yang menyimbolkan kesejukan. The moon / bulan

- Bulan simbol ilusi, mimpi dan sendu didalam terangnya bulan menyimpan sisi tersembunyi.

(25)

14

- Adanya sosok anjing dan srigala lolongan yang menyimbolkan petanda isyarat hasrat yang tersembunyi.

- Adanya penggambaran unsur alam berupa danau. The sun / matahari

- Adanya karakter sosok manusia dengan eskpresi menikmati jerih payah dengan tambahan gerakan tarian.

- Adanya sinar matahari yang terang hal ini menyimbolkan sinar pencerahan dan simbol kekuatan, kemenangan, perayaan.

- Adanya bendera yang menyimbolkan tanda panji-panji dari perkumpulan kedudukan.

The world / bumi

- Adanya karakter wanita yang menyimbolkan kehidupan, kesuburan, permulaan kehidupan yang baru dalam langkah untuk memilih.

- Adanya 4 elemen alam simbol perwakilan dari kehidupan yang sedang menyertai pilihannya.

- Adanya karangan bunga yang melingkar sebagai simbol kemenangan, perlindungan dan kedamaian.

2.4 Budaya Indonesia

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu budaya yang berupa bentuk jamak dari Buddha (budi atau akal). Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latihan. Colere, yaitu mengolah atau menganjurkan, kata culture jika dalam bahasa Indonesia yaitu kultur. Definisi kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara (1967 bagian II) bahwasanya kebudayaan berupa buah budi manusia sehingga hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesuksesaan dalam hidup dan penghidupannya. Guna mencapai keselamatan, kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

(26)

15 kebudayaan Indonesia itu terbagi dalam 5 lapisan (Alisjahbana, 1982,7), yaitu kebudayaan asli, kebudayaan India, kebudayaan Islam, kebudayaan modern dan kebudayaan bhineka tunggal ika. Dalam ekonomi, hukum, pemerintahan, dan kesenian pada dasarnya bukanlah aktivitas manusia terpisah-pisah, namun semua itu erat hubungannya bahkan semuanya mendasari dan berperan besar yaitu kepercayaan atau agama yang melandasi dari setiap bagian struktur budaya.

2.4.1 Peninggalan Budaya Kerajaan Sriwijaya

Peninggalan kerajaan sriwijaya banyak dipengaruhi budaya luar melalui perdagangan ataupun diplomat. Diantaranya dari negara India dan Cina, tidak heran pada zaman kerajaan Sriwijaya masyarakatnya menganut agama Buddha bahkan jadi tempat pembelajaran agama Buddha. Kerajaan Sriwijaya mengunakan aksara Palawa dan berbahasa Melayu Kuno, sebagaimana tampak pada arca yang ada. Diantara itu terdapat peninggalan candi dan patung, hal ini juga dapat dilihat dari peninggalan kerajaan

Mataram Kuno diantaranya Candi Borobudur yang terdapat di Jawa Tengah dimana memang ada hubunganya dengan kerajaan Sriwijaya.

Gambar II.4 prasasti peninggal Kerajaan Sriwijaya

(27)

16 Gambar II.5 Perbandingan prasasti peninggal Kerajaan Sriwijaya dan mataram kuno

Sumber: Musium Sriwijaya (2013)

Selain itu dari segi pengaruh juga dapat dilihat dari bahan pakainan seperti songket palembang.

Gambar II.6 Songket lepus

Sumber : Dinas pendidikan (2012)

Songket Palembang

- Mawar artinya: rizki dan kebahagiaan

- Tunjang artinya: ucapan selamat datang dan melambangkan keramahan

(28)

17

- Rebung artinya: harapan dan tumbuh kuat seperti bambu yang tetap berguna.

2.4.2.1 Paham Agama Buddha

Pada saat itu kerajaan Sriwijaya menganut agama Buddha oleh karena itu akan mengkaji pula tetang agama Buddha, guna penambahan unsur etnik agama dalam pembuatan kartu Tarot seghingga dapat menambah keberagamannya.

Agama Buddha menganut paham, bahwa kehidupan akan berjumpa pada kematian dan dapat terlahir kembali, karena sejatinya kematian bukan akhir dari segalanya dan semua dapat kembali terlahir sesuai karma.

Gambar II.7 Enam alam lahir

Sumber : Perjalanan Kematian (1993)

Dalam agama Buddha terdapat empat raja dewa dan satu berada di tengah, masing masing melindungi alam dunia, yaitu:

(29)

18

Gambar II.8 sikap Buddha tengah

Sumber : http://www.baus.org/en/?tag=Buddha (7 mei 2013)

- Bagian timur, Aksobhya yang berelemen air, sikap pada Buddha timur tangan kanan menyentuh bumi sebagai saksi.

Gambar II.9 sikap Buddha timur (candi borobudur)

Sumber : http luk.staff.ugm.ac.idBorobudur15.html (28 juli 2013)

(30)

19 Gambar II.10 sikap Buddha selatan (candi borobudur)

Sumber : http luk.staff.ugm.ac.idBorobudur15.html (28 juli 2013)

- Bagian barat, Amitabha yang berelemen api, sikap pada Buddha bagian barat bersikap semedi.

Gambar II.11 sikap Buddha barat (candi Borobudur)

(31)

20

- Bagian utara, Amoghaasiddhi yang berelemenkan udara, sikap tangan Buddha mengartikan ketidakgentaran.

Gambar II.12 sikap Buddha utara (candi Borobudur)

Sumber : http luk.staff.ugm.ac.idBorobudur15.html (28 juli 2013)

Gambar II.13 Diagram identitas Buddha

Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

(32)

21 Dari agama Buddha pun meyakini delapan simbol keberuntungan Buddhisme, diterjemahkan dari bahasa Sansekerta ~ Ashtamangala, diantaranya:

- Payung mulia

Gambar II.14 Payung mulia

Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

Diterjemahkan dari bahasa Sansekerta ~ chattra, melambangkan langit kubah yang terletak di atas gunung. Fungsi yang paling penting adalah bayangan, bayangan perlindungan diri sendiri. Sebagai simbol tradisional India royalti dan perlindungan, payung ditemukan dalam semua budaya dengan arti yang sama dalam budaya oriental, naungan payung melemparkan mengambil catatan agama sebagai perlindungan dari panasnya penderitaan, keinginan dan kekuatan lain berbahaya bagi roh. Gagang payung vertikal dibandingkan dengan poros tengah dunia, mengubah pembawa ke tengah dunia.

- Ikan kencana

(33)

22 Simbol Ikan Emas biasanya dipakai untuk keberuntungan. Diposisikan tegak dengan kepala ke dalam, dua ikan itu pertama kali muncul dalam budaya India sebagai simbol untuk dua sungai Gangga dan Yamuna suci. Dalam Buddhisme, mereka melambangkan kebahagiaan, kesuburan dan kelimpahan. Mewakili keinginan baik bagi masa depan keluarga.

- Jambang atau tempat bunga

Gambar II.16 tempat bunga

Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

melambangkan kelimpahan spiritual Buddha, harta yang tidak

mengurangi betapapun banyaknya memberi. Ini merupakan kekayaan, kemakmuran materi dan kehidupan yang panjang, semua melalui kebajikan spiritual Buddhisme.

- Bunga padma / bunga teratai

Gambar II.17 bunga padma / teratai Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

(34)

23 dalam air. Ini mewakili energi positif seperti yang menakjubkan dan kekuatan kehidupan mekar indah dan murni.

- Rumah siput

Gambar II.18 siput putih

Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

adalah simbol suci perdamaian dan energi yang baik. Telah digunakan sebagai instrumen agama sepanjang sejarah tercatat musik religius di Tibet. Ini melambangkan penyebaran ajaran sejati Buddha - yang dikenal sebagai dharma - di semua arah, dan panggilan untuk bangun menuju pencerahan dari tidur ketidaktahuan. Kulit kerang dapat kumparan baik ke kanan atau kiri, tapi benar-melingkar yang jarang dan dilihat sebagai sangat suci, karena diyakini bahwa benda-benda langit juga mengikuti gerak spiral yang tepat.

- Simpul kemuliaan

Gambar II.19 simpul kemuliaan

Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

(35)

24 abstrak yang ternyata kembali pada dirinya sendiri dalam pola yang kompleks tak berujung. Simpul mewakili koneksi, link dengan nasib, mengikat untuk takdir karma. Knot ini juga terbatas, dan begitu mewakili kasih sayang yang tak terbatas dan kebijaksanaan Buddha.

- Panji kemenangan

Gambar II.20 panji kemenangan

Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

(36)

25

- Roda kencana

Gambar II.21 Roda kencana

Sumber : Tantra-Vanrayana (1982)

(37)

26

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Perancangan

3.1.1 Target Audience

Menentukan segmentasi ditujukan agar pembuatan kartu Tarot menjadi tepat dan sesuai yang diharapkan. Penentuan target audience meliputi 3 bagian yaitu demografis, geografis, dan psikografis, yaitu sebagai berikut:

3.1.1.1 Demografis

Melihat Perkembangan remaja merupakan masa transisi dimana dihadapi dengan emosi yang baru, perubahan kondisi lingkungan dan perubahan pisikis hal ini membuat meningkatnya rasa ingin tahu pada kalangan remaja. Perubahan ini menjadikan remaja merupakan fase dimana rentan dan tidak stabil dalam kejiwaan remaja, tentunya ini mempengaruhi

pola pikir. Hal inilah yang menjadi alasan dan landasan untuk menentukan remaja sebagai target kartu Sriwijaya Tarot.

Namun dalam penentuan demografis pada pembuatan kartu Tarot ini

tidaklah semata mata membatasi minat dari para pencinta Tarot sendiri, hal ini dilakukan hanya sebagai pandangan secara konseptual.

3.1.1.2 Psikografis

Dalam keadaan dan kondisi perkembangan remaja terbagi menjadi 3 masa yaitu masa awal (12-15 tahun), masa pertengahan (15-18 tahun) dan masa akhir remaja (18-21) tahun, penjelasanya sebagai berikut:

Masa awal 12-15 tahun

- Secara fisik mengalami perubahan. - Hasrat ingin mengetahui meningkat.

(38)

27 - Mudah bimbang.

Masa pertengahan (15-18)

- Mulai mempunyai gagasan-gagasan dan pemikiran. - Dalam pencarian jati diri.

- Kepercayaan diri meningkat seiring wawasan meningkat. - Mulai mengenal tanggung jawab.

Masa akhir remaja (18-21) - Mulai memaknai kehidupan.

- Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah dan menguji hipotesis. - Mulai menyadari proses berpikir efisien dan belajar intropeksi. - Wawasan berpikir semakin meluas

- Mengkaji tujuan dan keputusan untuk menjadi model manusia yang ideal

Berdasarkan pembagian keadaan perubahan pada fase remaja maka

demografis target usia yang ditentukan memulai dari masa pertengahan karena masa pertengahan sampai ke masa akhir remaja menuju dewasa telah mulai mempunyai pemikiran akan gagasan dan menyadari kondisi yang akan

dihadapi di masa depan.

3.1.1.3 Geografis

Target tempat jangkauan dalam produsi kartu Tarot dilakukan di kota-kota besar selain memiliki jalur disribusi yang luas masyarakat di kota-kota besar lebih memungkinkan mengunakan dan mengenal media Tarot.

3.1.2 Pendekatan Komunikasi

(39)

28 dan dapat mengenalkan budaya lokal, yang bernuansa budaya kerajaan Sriwijaya.

3.1.2.1 Pendekatan Visual

Mengingat target merupakan kalangan remaja dewasa yang berada

pada masa pertualangan dalam perjalanan mencari jati diri untuk menjadi manusia yang ideal, tentunya keadaan remaja dihadapi dengan pemahaman dan misteri kehidupan yang berbenturan dengan pemahaman emosional yang baru ditemui. Maka berdasarkan target audience dan pendekatan komunikasi dalam pembuatan kartu Tarot akan memasukan unsur-unsur visualilasi budaya yang terdapat pada zaman kerajaan Sriwijaya, sehingga kartu Tarot akan berkesan kuno untuk menguatkan usur identitas nuansa zaman sejarah kerajaan Sriwijaya dan untuk membangkitkan kesan spiritual dari kartu Tarot itu sendiri.

Untuk mendapatkan kesan kuno akan menggunakan warna-warna alami, seperti warna penuan, penguningan, pengeringan dan kecoklatan seakan termakan zaman.

. Gambar III.1 Conto pendekatan visual

Sumber : http://www.facebook.com/pages/Asosiasi-Tarot-Nusantara-Indonesia.

(40)

29

3.1.2.2 Pendekatan Verbal

Pendekatan bahasa yang digunakan dalam Tarot yaitu, mengingat kartu Tarot ini diperuntukkan untuk Indonesia dan sebagai pengusung budaya lokal maka akan mengunakan bahasa persatuan, meski Tarot merupakan budaya barat dan meski setip penamaan terhadap setiap kartu menggunakan bahasa Inggris tetapi tetap akan mengunakan bahasa Indonesia karena mengingat diperuntukkan bagi remaja di Indonesia.

Sedangkan untuk slogan berdasarkan fungsi Tarot dan kebudayaan lokal yang diusung maka slogan yang digunakan “Sriwijaya Tarot Mediasi Temukan Jiwa”.

3.1.3 Strategi Kreatif

Seiring perkembangan kartu Tarot di Indionesia bahwa fungsi Tarot dapat digunakan sebagai media komunikasi terhadap psikologi melalui alam bawah sadar, dengan memperhatikan hal ini menjadi landasan dalam pembuatan Tarot bertemakan kebudayaan lokal. Dimana budaya lokal yang

diusung dalam merangkai media kartu Tarot merupakan strategi kreatif untuk menggunakan keragaman budaya lokal yang ada di Indonesia menjadi hal yang baru dan bermanfaat bagi remaja sehingga dapat sejalan antara manfaat

Tarot dan budaya, diantara itu pun hadirnya perancangan ini membuat ragam yang berbeda terhadap perkembangan kartu Tarot yang telah ada.

Dari segi pengemasan kartu Tarot yang bertemakan kerajaan Sriwijaya akan dikemas bersama kotak peti yang didalamnya terdapat kartu Tarot, hal ini dimaksudkan, kartu Tarot ini sebagai peninggalan berharga dari kerajaan Sriwijaya, yang seakan akan memunculkan kesan peninggalan luarbiasa sebagai alat yang mampu menghadirkan pencerahan terhadap refleksi dalam memaknai kejiwaan untuk menghadapi perjalanan kehidupan.

3.1.3.1 Tujuan Kreatif

(41)

30 - Meningkatnya rasa ketertarikan terhadap budaya lokal khusunya

kerajaan Sriwijaya.

- Sebagai ragam seni budaya lokal di Indonesia.

3.1.4 Strategi Media

Setelah merancang strategi komunikasi, menentukan target dan mebuat strategi kreatif maka langkah selanjutnya yaitu merancang strategi media agar dapat mencapai solusi terhadap sasaran yang dituju dan tercapai dengan baik.

1- Media utama - Kartu Tarot

Dipilih menjadi media utama karena kartu Tarot mempunyai daya fungsi sebagai media jembatan komunikasi terhadap alam bawah dan kartu Tarot pula selalu membawa unsur budaya didalamnya.

- Kotak kemasan

Di dalam pebuatan kemasan berupa kotak terbuat dari kayu sebagai

tempat penyimpanan kartu Tarot sedangkan bagian bawah atau belakang dari kotak kemasan tersebut bertuliskan penyampaian kegunaan dari kartu Tarot.

- Lembaran kata kunci Tarot

Lembaran kata kunci Tarot saat posisi didalam kotak akan digulung diikat tali, hal ini berisikan penjelasan kata kunci dari masing masing gambar, kertas ini akan dibuat seperti surat seakan-akan peninggalan dari zaman kerajaan Sriwijaya sebagai alat untuk memandu menjalani kehidupan melalui Tarot.

2- Media pendukung - Poster

(42)

31 - Stiker

Merupakan media yang akan digunakan di tempat penjualan (tokoh buku), stiker ini akan dibuat berbentuk telapak kaki yang bertuliskan ‘’Sriwijaya Tarot Mediasi Temukan Jiwa’’ stiker ini akan memandu kea arah tempat peletakan pada kartu Tarot.

3.2 Konsep Visual

Konsep visualisasi yang digunakan dalam perancangan Tarot Sriwijaya yaitu dengan memasukan unsur-unsur budaya yang ada pada zaman kerajaan Sriwijaya sehingga kartu Tarot yang disajikan berkesan kuno dan bernuansa kerajaan Sriwijaya.

3.2.1 Format Desain

Format desain pada kartu Tarot Sriwijaya akan ditampilkan secara potret, karena secara vusial vokus pada objek karakter dan dari segi penggunaan kartu Tarot memang lebih efektif ketika mengocok atau mengacak kartu. Sedangkan untuk ukurannya tinggi 12 cm, lebar 7 cm, dan bahan yang digunakan art paper 160 gram.

3.2.2 Ilustrasi

Ilustrasi merupakan bagian unsur terpenting dalam Tarot karena Tarot

merupakan media yang terdiri dari gambar mengandung pola gambaran kehidupan dimana nuansa budaya dapat tercermin dari ilustrasi. Berikut adalah yang digunakan dalam pembuatan ilustrasi pada kartu Tarot Sriwijaya:

- Tehnik ilustrasi mengunakan manual dan digital painting

- Mengunakan gaya gambar ilustrasi yang diadopsi dari gaya gestur patung Buddha.

- Adanya tekstur guratan dan pemudaran melalui brush photoshop. Objek dari 22 arcana mayor yang dimulai dari 0 si dungu dan diakhiri 21 kartu bumi;

Si Dungu (The Fool) O

(43)
(44)
(45)

34 • Bumi (The World) XXI

Simbol : Pemenuhan

Archetypes : Kepuasan dan keutuhan

3.2.2.1 Studi Karakter Ilustrasi Tarot

Gambar III.2 patung Buddha

Sumber : www.buddhamuseum.com (03 Juli 2013)

Gambar III.3 studi karakter

(46)

35 Gambar III.4 studi karakter

Sumber : Data pribadi (2013)

Gambar III.5 sketsa kasar si dungu

(47)

36 Gambar III.6 sketsa kasar sang pesulap

Sumber : Data pribadi (2013)

Gambar III.7 sketsa kasar pendeta wanita

(48)

37 Gambar III.8 sketsa kasar sang ratu

Sumber : Data pribadi (2013)

Gambar III.9 gambar jadi pada si dungu

(49)

38

3.2.3 Tataletak/ Layout

tata letak / layout menggunakan media gambar, bagian pertama dengan arah baca z satu pada gambar, dua pada angka dan tiga pada nama.

Gambar III.10 arah baca

Sumber : Data pribadi (2013)

3.2.4 Tipografi

(50)

39 Gambar III. 11 studi font bergaya aksara Palawa

(51)

40 Gambar III. 12 font bergaya aksara Palawa

(52)

41

3.2.5 Warna

Penggunaan warna dominan yang akan digunakan yaitu mengingat konsep visual merupakan warna kesan kuno dan berdasarkan warna-warna pada peninggalan kebudayaan kerajaan Sriwijaya maka pengambilan warna yaitu warna merah, kuning emas dan warna coklat.

Gambar III.13 warna dari kebudayaan

(53)
(54)

42

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Pra Produksi

Sebelum memasuki pada tahap produksi media kartu Tarot Sriwijaya, tahap yang perlu dilakukan dalam pembuatan perancangan visualnya yaitu:

- Sketsa

Pembuatan sketsa meliputi seperti apa yang akan dirancang. Hal ini tentunya didalam pembuatan sketsa harus mengetahui elemen apa saja yang ada pada kartu Tarot dan bagian mana saja yang mempunyai potensi perubahan. Setelah itu barulah disesuaikan dengan budaya yang diusung, baik dari segi karakter pengambaran, simbol kepercayaan, makna-makna dari kartu Tarot setiap judul, tipografi, layout, warna dan format.

Gambar IV.1 sketsa kasar

(55)

43 - Pengolahan Gambar

Untuk pengolahan gambar pada tahap selanjutnya itu masuk tahap digital pertama yang menggunakan cara shading pembayangan digital painting grayscale. Setelah mendapatkan shading yang sesuai, arah

cahaya seperti apa termasuk detail pada gambar telah jelas maka masuk ke tahap pewarnaan sekaligus penyempurnaan detail beserta latar.

Gambar IV. 2 sketsa shading

Sumber : Data pribadi (2013)

- Penyelesayan Akhir

(56)

44 Gambar IV. 3 hasil akhir kartu Tarot Sriwijaya

Sumber : Data pribadi (2013)

IV.2 22 Hasil akhir Arcana Mayor Kartu Tarot Sriwijaya

- The fool / Si dungu

Karakter si dungu menyimbolkan permulaan dilihat dari angka nol, sedangkan gerak melangkah dan mata terpejam menunjukan rasa tidak takut terhadap resiko apapun yang didepan. Untuk ikat kepala, mencerminkan pikiran yang berisi harapan harapan kepercayaan, utuk pengunaan pada simbol tongkat dan perbekalan menyimbolkan kesiapan perjalanan. Dan untuk pengunaan pada simbol Buddah bentuk bunga merupakan arti dari kepercayaan kemajuan jiwa yang dibawa dalam menjalani perjalanan. Sedangkan untuk anjing menyimbolkan sikap kesetian yang mengartikan

konsistensi yang mengiringi perjalanan.

Gambar IV. 4 The Fool

(57)

45

- The Magician / sang pesulap

Karakter sang pesulap yang mengartikan sikap buddha utara yang diambil mengartikan rasa tidak gentar, siap dalam apapun yang akan dihadapi didepan, utuk 4 warna lingkaran pada sang pesulap yang mengitari mengartikan 4

elemen alam kendaraan yang dimiliki dari setiap penjuruh Buddah, hal ini menyimbolkan kemampuan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi setiap kemungkinan yang akan dihadapi, lingkaran sinar pada bagian kepala mengartikan tingkat pemikiran spiritual dan kekuatan. Untuk sinar pada dada karakter sang pesulap yang mengartikan setiap apa yang dihadapi akan diterangi hati.

Gambar IV. 5 The Magician

Sumber : Data pribadi (2013)

- The High Priestess / pendeta wanita

(58)

46 Gambar IV. 6 The High Priestess

Sumber : Data pribadi (2013)

- The Empress / sang ratu

Sang ratu sosok wanita yang mengartikan unsur kecantikan yang duduk di tahta di tengah-tengah ladang tanah yang dipenuhi keberkahan, kesuburan dan dari simbol keberuntungan pada Buddah bernama ikan kencana yang mengartikan kemakmuran.

Gambar IV. 7 The Emperess

Sumber : Data pribadi (2013)

- The Emperor / sang raja / kaisar

(59)

47 dilihat dari motif songket pada bagain kiri dan kanan kain latar dimana motif ini digunakan oleh kalangan raja saja.

Gambar IV. 8 The Emperor

Sumber : Data pribadi (2013)

- The Hierophant / ahli tafsir agama

Karakter ini terdapat sikap buddha barat yang digunakan dalam makna sikap semedi pedekatan penguasaan keilmuan spiritual religi, guna mencapai antara kehidupan dan kekuatan kekuasaan yang diatas. Dan untuk simbol tempat bunga emas yang melambangkan kelimpahan spiritual dimana hal ini

merupakan harta yang tidak akan pernah habis bahkan telah diberikan tetapi tidak akan habis.

Gambar IV. 9 The Hierophant

(60)

48 - The Lovers / sang pencinta

Sang pencinta merupakan kartu asmara dimana adanya hubungan yang dijalani namun tetap diperlihatkan pertimbangan, hal ini digambarkan dalam perjalanan kapal yang akan dipelihatkan sebuah pertimbangan dalam setiap arah. Namun dari alam merahmati hubungan ini tergambarkan dari taburan bunga yang menyatu dalam suasana. Untuk wanita dan laki-laki mengartikan kehidupan dan pengetahuan.

Gambar IV. 10 The Lovers

Sumber : Data pribadi (2013)

- The chariot / kereta perang

Adanya kereta perang dalam perjalanan dimana terdapat kuda warna hitam dan putih yang mengartikan sebuah pertimbangan akan diarahkan kemana sudah diketahui situasi kebaikan atau keburukan saat dihadapkan pilihan. Untuk pedang yang terletak pada bagian tengah pada muka kereta mengartikan simbol kekuasaan dan kekuatan yang mampu diarahkan sesuai keputusan. Dan untuk umbul-umbul mengambil bagian pada simbol Buddha payung mulia yang mengartikan royal dan perlindungan.

Gambar IV. 11 The Chariot

(61)

49 - Strength / kekuatan

Kartu ini menyimbolkan kekuatan kelembutan intuisi wanita dapat mengendalikan kebuasan dan keliaran dari hewan yang diartikan sebagai nafsu. Buaya dijadikan simbol yang menyesuaikan kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim. Dan untuk bagian benda yang dibawa mengunakan simbol benda Buddha, yaitu jambang atau vas bunga yang mengartikan kebajikan dan penguasaan spiritual untuk menguasai hal-hal yang penuh keliaran.

Gambar IV. 12 Strength

Sumber : Data pribadi (2013)

- The Hermit / Sang Petapa

Kartu ini mengartikan keadaan pencarian pencerahan, dan cahaya yang

dibawa oleh sang petapa sebagai simbol penerang kehidupan dan jiwa. Tujuan mencari pemahaman kehidupan melalui alam. Dan untuk motif kain pada sang pertapa mengartikan status para cendekiawan.

Gambar IV. 13 The Hermit

(62)

50

- Wheel Of Fortune / roda keberuntungan

Simbol pada kartu roda keberuntungan dalam pegambaran diambil dari kepercayaan benda buddha roda kencana sebagai simbol dari proses pembelajaran dan pemahaman, dan untuk simbol buddha yang menyertai beserta simbol dari masing-masing kendaraan dari buddha mewakili dari setiap buddha yang mememgang kuasa 4 unsur elemen air, api, udara, tanah dan angkasa bahwa dalam kehidupan ikut serta dalam perputaran kehidupan.

Gambar IV. 14 Wheel Of Fortune

Sumber : Data pribadi (2013)

- Justice / keadilan

Kartu ini mengartikan adanya simbol timbangan, merupakan keadilan

moral / religius, dan menghadap ke belakang tidak melihat, merupakan sikap kejujuran apa adanya dan dalam menentukan diharap berpikir dingin tenang.

Hal ini tampak pada bagian karakter merendam tubuhnya. Sedangkan tato pada kedua tangannya merupakan gambar pedang yang mengartikan keatas menghukum, sedangkan kebawah memaafkan atau pengampunan.

Gambar IV. 15 Justice

(63)

51

- The Hanged Man / lelaki yang digantung

Kartu lelaki terbalik mengindikasikan bahwa dalam keadaan yang tidak baik, sedangkan kaki yang terikat mengartikan dalam keadaan yang terikat tali diharapkan tenang, karena semangkin bergerak maka akan semakin kuatnya ikatan dan bisa juga terjatuh. Untuk lingkaran sinar pada bagian belakang mengartikan tingkat pikiran dan kekuatan.

Gambar IV. 16 The Hanged Man

Sumber : Data pribadi (2013)

- Death / kematian

Pada kartu kematian adanya sosok menakutkan yang membawa pengakhiran ataupun kematian, namun di setiap pengakhiran ada awal yang baru yang akan dijalani. Dalam kepercayaan agama Buddha bahwa kehidupan terbagi menjadi 6 bagian kehidupan yaitu dewa, manusia, hewan, neraka, preta dan asura yang akan bermula pada karma dimana akan menetukan jalan hidup.

Gambar IV. 17 Death

(64)

52

- Temerrance / kesederhanaan

Pada kartu ini adanya gelas yang mengartikan tempat yang bisa diisi atau bagian yang akan dicapai sehingga menjadi yang diinginkan, sedangkan bagian kaki menyentuh aliran air yang menyimbolkan akal sadar agar pikiran rileks, dan untuk bagain kaki yang tidak menyentuh air merupakan bentuk kedalaman pada alam bawah sadar. Selain itu kaki juga mengartikan simbol dari pondasi dan alat yang biasanya digunakan untuk menuju yang di inginkan. Secara kesimpulan bahwa kartu ini mengindikasikan saran untuk sejenak bersantai agar dapat memikirkan apa yang harus dipikirkan ‘’perenungan’’.

Gambar IV. 18 Temerrance

Sumber : Data pribadi (2013)

- The Devil / setan

Kartu setan ini mengartikan bahwa manusia tidak terlepas dari nafsu yang merugikan sehingga manusia diharapkan tidak dikontrol oleh nafsu. Sedangkan dalam pengambaran sosok setan adalah wujud dari nafsu manusia dan jika dalam kepercayaan Buddha bahwa wujud babi merupakan nafsu, sehingga setan dalam kartu ini bergambarkan setan berujud babi yang sedang menggenggam wanita dan pria.

Gambar IV. 19 The Devil

(65)

53 - The falling tower / menara runtuh

Adanya karakter wanita dan laki-laki yang menyimbolkan laki-laki sebagai pikiran sadar dimana pria cenderung berfikir dengan logika sedangkan wanita mahluk yang mendalam, identik perasa. Adanya simbol api yang membakar artinya merusak agresif yang disebabkan oleh petir. Petir menyimbolkan pesan tersirat atas kebenaran yang berasal dari sumber tertinggi. Untuk pengambaran pada candi dibuat dengan bahan batu bata merah, karena kerajaan Sriwijaya dilihat dari beberapa situs penemuan yang masi tersisa menggunakan bahan bata merah.

Gambar IV. 20 The falling Tower

Sumber : Data pribadi (2013)

- The star / bintang

Sosok wanita simbol intuisi, kedalaman perasaan. Simbol pada bintang adalah cita-cita yang harusnya dihadapi dengan keyakinan. Adanya kendi yang menyimbolkan air didalamnya, berupa kehidupan dan kedamaian dan untuk alam dan perahu disesuaikan dengan budaya bahwa kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim.

Gambar IV. 21 The star

(66)

54

- The moon / bulan

Bulan simbol ilusi, mimpi dan sendu didalam terangnya bulan menyimpan sisi tersembunyi. Adanya gapura menyimbolkan petanda atau simbol batas jalan. Adanya sosok anjing dan srigala lolongan yang menyimbolkan petanda isyarat hasrat yang tersembunyi.

Gambar IV. 22 The Moon

Sumber : Data pribadi (2013)

- The sun / matahari

Pada kartu ini karakter adanya sosok manusia dengan eskpresi menikmati jerih payah dengan tambahan gerakan tarian. Sinar matahari yang terang hal ini menyimbolkan sinar pencerahan dan simbol kekuatan, kemenangan, perayaan. Dan adanya bendera yang menyimbolkan tanda panji-panji dari perkumpulan kedudukan’’ terdapat simbol Buddha pada bendera yaitu panji kemenangan.

Gambar IV. 23 The sun

(67)

55 - Judgment / pengadilan

Kartu pengadilan akhir adalah kartu yang menandakan kebangkitan dimana akan dihadapkan sesuai karma, jika baik maka baik pulah yang dihadapi namun jika buruk maka buruk. Untuk terompet pemangil atau pembangkitan yang digunakan merupakan simbol Buddha bendah berupa rumah siput yang suci perdamaian dan energi yang baik, sedangkan pedang berupa penghukuman dan sikap Buddha diambil dari patung cadi borobudur buddha timur sebagai sikap sebagai saksi.

Gambar IV. 24 Judgment

Sumber : Data pribadi (2013)

- The World / bumi

Adanya karakter wanita yang menyimbolkan kehidupan, kesuburan, permulaan kehidupan yang baru dalam langkah untuk memilih. Adanya 4 elemen alam simbol perwakilan dari kehidupan yang sedang menyertai pilihannya, 4 simbol tersebut masing-masing dari buddha yang mempunyai 1 elemen dari 4 tersebut.

Dan bunga teratai yang mengartikan dilingkari harapan kehidupan layaknya teratai tumbu indah kuat meski berasal dari lumpur yang kotor sekalipun.

Gambar IV. 25 The World

(68)

56

IV.3 Teknis Cetak

Untuk teknis cetak meliputi dari media utama sampai ke media pendukung diantaranya:

Media utama

Teknis cetak pada kartu Tarot Sriwijaya menggunakan bahan art paper 160 gr dan dilaminasi doff panas. Hal ini bertujuan mendapat kesan lembut dan mempunyai tekstur pori-pori dari hasil laminasi doff. - Format media

Tinggi 12 cm Lebar 7 cm Bahan 160 gr

Gambar IV. 26 tapak depan dan belakang

Sumber : Data pribadi (2013)

- Teknis ukiran mengunakan laser pada cover - Mengunakan kayu jati

(69)

57 Gambar IV. 27 kemasan

Sumber : Data pribadi (2013)

Format Media Lembaran Kunci Tarot

- Ukuran A5

- Mengunakan kertas art paper 120 gr - Font 10 pt

Gambar IV. 28 kata kunci Tarot

(70)

58

Format Media Keterangan Tarot

- Ukuran 19 cm x 5 cm

- Mengunakan kertas art paper 120 gr - Font 12 pt

Gambar IV. 29 Keterangan Tarot

Sumber : Data pribadi (2013)

Format Poster (Media Pendukung)

- Ukuran A3

- Bahan yang digunakan art paper 160 gr

Gambar IV. 30 Poster

(71)

59

Format Flyer (Media Pendukung)

- Ukuran A5 - Art paper 120 gr

Gambar IV. 31 Flyer

Sumber : Data pribadi (2013)

Format X Banner (Media Pendukung)

- Bahan flexy Korea

- Ukuran 60 x 160

Gambar IV. 32 X Banner

(72)

60

Format Gimmick Mainan KuncI

- Ukuran diameter 5 cm

- Menggunakan bahan kayu jati - Teknik ukir laser

Gambar IV. 33 Gimmick Mainan kunci

Sumber : Data pribadi (2013)

Format Gimmick Stiker

- Diameter 5 cm

- Menggunakan bahan kertas stiker

Gambar IV. 34 stiker

(73)

61 - Format Gimmick Kaos

- Ukuran tersedia M,L dan XL

- Ilustrasi dari kartu Tarot Sriwijaya dapat memilih Selagi masih tersedia

Gambar IV. 35 Kaos

Gambar

Gambar II.10 sikap Buddha selatan (candi borobudur)
Gambar II.13 Diagram identitas Buddha
Gambar II.17 bunga padma / teratai
Gambar III.6 sketsa kasar sang pesulap
+7

Referensi

Dokumen terkait

Merekonstruksi ulang melalui pembaharuan hukum atau merevisi peraturan perundangan yang terkait ketenagakerjaan, seperti Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Menurut Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum atau selanjutnya disebut UU Bantuan Hukum menyebutkan bahwa bantuan hukum

Perusahaan tidak bertanggung jawab atas kegagalan untuk mengirimkan atau keterlambatan seperti tercantum pada Kontrak atau dalam pengiriman atau pengapalan Produk, atau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya aktivitas antimikroba ekstrak jamur yang diisolasi dari karang lunak Sarcophyton sp., terhadap bakteri, Escherechia coli, dan jamur

Uji Methyl Red, kedua isolat (D1.1 dan D2.2) yang telah diuji menunjukkan hasil yang negatif, hal ini mengindikasikan bahwa seluruh isolat bakteri dalam fermentasi

Hasil skrining awal dengan metode High Throughput Screening (HTS) hanya ekstrak isolat bakteri Flavobacterium sp yang memiliki aktivitas antibakteri, selanjutnya hasil uji

Hasil penerapan model pembelajaran Mastery Learning terhadap penguasaan kompetensi dasar mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung

Berdasarkan uraian dari bab IV tentang hasil penelitian, dari angket yang telah diisi oleh responden, dapat dilihat dari segi keefektifan tutorial Online bagi