• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pemesanan dan penjualan barang di CV.Dian'A berbasis client server.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pemesanan dan penjualan barang di CV.Dian'A berbasis client server."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN

BARANG DI CV. DIAN’A

BERBASIS

CLIENT-SERVER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Sarjana Program Strata I Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

AZWAR ARDIANSYAH

10104221

PROGRAM STRATA I

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK………... i

ABSTRACT ………... ii

KATA PENGANTAR………... iii

DAFTAR ISI………... vi

DAFTAR GAMBAR………... xiv

DAFTAR TABEL………... xxi

DAFTAR SIMBOL ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. 2

1.3 Maksud dan Tujuan ………... 3

1.4 Batasan Masalah ……….... 3

1.5 Metodologi Penelitian ………...…………... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 8

2.1.1 Sejarah Berdirinya CV. DIAN’A ... 8

2.1.2 Struktur Organisasi ... 9

(3)

vii

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.2.1.1 Karakteristik Sistem ... 11

2.2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 13

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.2.1 Siklus Informasi ... 15

2.2.2.2 Kualitas Informasi ... 16

2.2.2.3 Nilai Informasi ... 17

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.2.4 Basis Data ... 20

2.2.4.1 Karakteristik Basis Data ... 20

2.2.4.2 Operasi Dasar Basis Data ... 21

2.2.4.3 Bahasa Basis Data ... 21

2.2.4.4Data Definition Language (DDL) ... 22

2.2.4.5Data Manipulation Language(DML) ... 22

2.2.4.6 Organisasi File Basis Data ... 23

2.2.5 Database Management System (DBMS) ... 24

2.2.6 Normalisasi ... 25

2.2.7 Perancangan dan Pengujian Sistem ... 26

2.2.7.1 Perancangan Data ... 26

2.2.7.2 Perancangan Antarmuka ... 26

2.2.7.3 Perancangan Prosedural ... 27

(4)

viii

2.2.7.5 PengujianBlack Box ... 28

2.2.7.6 PengujianWhite Box... 29

2.2.8 Tools dan Analisis Perancangan Sistem ... 30

2.2.8.1Document Flowmap (Bagan Alir Documen) ... 30

2.2.8.2Context Diagram (CD) ... 30

2.2.8.3Data Flow Diagram (DFD) ... 30

2.2.8.4Entity Relational Diagram(ERD) ... 32

2.2.8.5 Kamus Data (Data Dictionary) ... 34

2.2.9 Jaringan Komputer ... 35

2.2.9.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer ... 35

2.2.9.2 Topologi Jaringan Komputer ... 36

2.2.9.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 40

2.2.9.4 Media Transmisi ... 42

2.2.9.5 SistemClient-Server ... 42

2.2.10 Borland Delphi ... 44

2.2.11 My SQL Server ... 45

2.2.12 Koneksi Delphi dengan My SQL ... 46

2.2.13 Pengertian Penjualan ... 47

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 49

3.1 Analisis Sistem ... 49

3.1.1 Analisis Masalah ... 49

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 50

(5)

ix

3.1.2.2 Proses Prosedur Pengadaan Barang ... 52

3.1.2.3 Proses Prosedur Penjualan Barang ... 54

3.1.3 Analisis Non Fungsional ... 56

3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 57

3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak (Software) ... 59

3.1.3.3 Analisis Jaringan ... 59

3.1.3.4 AnalsisiUser... 61

3.2 Perancangan Sistem ... 63

3.2.1 Perancangan Pengkodean ... 64

3.2.2 Perancangan Basis Data ... 66

3.2.2.1Entity Relational Diagram(ERD) ... 66

3.2.2.2Context Diagram (CD) ... 67

3.2.2.3Data Flow Diagram (DFD) ... 68

3.2.2.3.1 DFD Level 1... 69

3.2.2.3.2 DFD Level 2 Proses 1.0 – Login ... 70

3.2.2.3.3 DFD Level 2 Proses 2.0 – Pengolahan Data ... 71

3.2.2.3.4 DFD Level 2 Proses 3.0 – Pengolahan Transaksi ... 72

3.2.2.3.5 DFD Level 2 Proses 4.0 – Penyajian laporan ... 73

(6)

x

3.2.2.3.7 DFD Level 3 Proses 2.2 – Pengolahan

Data Barang ... 74 3.2.2.3.8 DFD Level 3 Proses 2.3 – Pengolahan

Data User ... 75 3.2.2.3.9 DFD Level 3 Proses 3.1 – Pengolahan

Transaksi Pemesanan ... 76 3.2.2.3.10 DFD Level 3 Proses 3.2 – Pengolahan

Transaksi Penjualan ... 77 3.2.2.3.11 DFD Level 3 Proses 4.3 – Penyajian

Laporan Transaksi Pemesanan ... 77 3.2.2.3.12 DFD Level 3 Proses 4.4 – Penyajian

Laporan Transaksi Penjualan ... 78 3.2.2.3.13 DFD Level 3 Proses 4.3.1 – Laporan

Pemesanan Harian ... 78 3.2.2.3.14 DFD Level 3 Proses 4.3.2 – Laporan

Pemesanan Bulanan ... 79 3.2.2.3.15 DFD Level 3 Proses 4.3.3 – Laporan

Pemesanan Tahunan ... 79 3.2.2.3.16 DFD Level 3 Proses 4.4.1 – Laporan

Penjualan Harian ... 80 3.2.2.3.17 DFD Level 3 Proses 4.4.2 – Laporan

(7)

xi

3.2.2.3.18 DFD Level 3 Proses 4.4.3 – Laporan

Penjualan Tahunan ... 81

3.2.2.4 Spesifikasi Proses ... 81

3.2.2.5 Kamus Data ... 101

3.2.2.6 Skema Relasi ... 103

3.2.2.7 Struktur Tabel ... 104

3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 107

3.2.3.1 Perancangan Struktur Menu Admin ... 107

3.2.3.2 Perancangan Struktur Menu Bagian Gudang ... 108

3.2.3.3 Perancangan Struktur Menu Bagian Penjualan ... 109

3.2.3.4 Perancangan Struktur Menu Bagian Produksi ... 109

3.2.4 Perancangan Antar Muka ... 110

3.2.4.1 Perancangan Tampilan ... 110

3.2.4.2 Perancangan TampilanOutput (Laporan) ... 126

3.2.4.3 Perancangan TampilanMessage (Pesan) ... 130

3.2.5 Perancangan Prosedural (Flowchart) ... 133

3.2.6 Jaringan Semantik ... 135

3.2.6.1 Jaringan Semantik Admin ... 136

3.2.6.2 Jaringan Semantik Bagian Gudang ... 136

3.2.6.3 Jaringan Semantik Bagian Penjualan ... 137

3.2.6.4 Jaringan Semantik Bagian Produksi ... 137

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM... 138

(8)

xii

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) ... 138

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software) ... 139

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 139

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 143

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Admin ... 143

4.1.4.2 Implementasi Antarmuka Bagian Gudang ... 144

4.1.4.3 Implementasi Antarmuka Bagian Penjualan ... 145

4.1.4.4 Implementasi Antarmuka Bagian Produksi ... 146

4.1.5 Tampilan Program ... 146

4.2 Pengujian Sistem ... 167

4.2.1 Metode Pengujian ... 167

4.2.2 Rencana Pengujian ... 167

4.2.3 Kasus dan Hasil PengujianAlpha ... 168

4.2.3.1 Pengujian Login ... 168

4.2.3.2 Pengujian Pengolahan Data Pelanggan ... 169

4.2.3.3 Pengujian Pengolahan Data Barang ... 170

4.2.3.4 Pengujian Pengolahan DataUser ... 172

4.2.3.5 Pengujian Transaksi Pemesanan ... 173

4.2.3.6 Pengujian Transaksi Penjulan ... 175

4.2.3.7 Pengujian Penyajian Laporan ... 175

4.2.4 Kesimpulan Hasil PengujianAlpha ... 179

4.3 PengujianBetha ... 179

(9)

xiii

4.3.2 Kesimpulan PengujianBetha ... 174

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 185

5.1 Kesimpulan ... 185

5.2 Saran ... 186

DAFTAR PUSTAKA... 187 LAMPIRAN A ( KUESIONER )

LAMPIRAN B (SOURCE CODE)

LAMPIRAN C ( DOKUMEN MANUAL)

(10)

BIODATA PENULIS

Nama : Azwar Ardiansyah

Panggilan : Azwar / Dian / DT

NIM : 10104221

Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 24 Juni 1985

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Komp. Cibogo Indah No 15 Cangkuang Kulon

Cibaduyut – Bandung 40239

No Telepon : (022) 5405889 / 08561813236

E-Mail : azwar_ardiansyah@yahoo.com

PENDIDIKAN

1. ( 1991 – 1992 ) : TK Albasyariah – Bandung

2. ( 1992 – 1998 ) : SD Negeri Bojong Loa Kidul VI – Bandung

3. ( 1998 – 2001 ) : SLTP Negeri 3 – Bandung

4. ( 2001 – 2004 ) : SMU Negeri 18 – Bandung

5. ( 2004 – 2009 ) : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia - Bandung

6. ( 2004 – 2005 ) : Program Studi S1 Jurusan Peternakan

Fakultas Peternakan

(11)

SISTEM INFORMASI INVENTORI DAN PENJUALAN

Pembimbing : Irawan Afrianto, S.T.

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

1. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan

kemajuan teknologi informasi yang cukup pesat, hal ini juga dipicu oleh adanya kebutuhan akan data dan informasi oleh pengguna baik secara individu, organisasi atau

lembaga, perusahaan maupun kelompok

tertentu. Manfaat suatu informasi mempunyai

dampak yang cukup besar terhadap

perkembangan perusahaan itu sendiri.

Perusahaan CV. Dian’A yang bergerak dalam bidang pengadaan produk-produk tell-struk dan alat listrik, sistem administrasi khususnya inventori dan penjualan produk dilakukan secara manual, dimana data yang diolah meliputi data produk, data pelanggan, data transaksi, dan pembuatan laporan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap pihak pengelola CV. DIAN’A, dengan menggunakan sistem yang masih manual yang menggunakan media kertas sebagai media penyimpanan menyebabkan

terjadinya penumpukan dokumen. Maka

kesibukan-kesibukan dalam hal administrasi di perusahaan semakin meningkat dan mulai menimbulkan masalah. Misalnya, pencarian dan pengolahan data sangat lambat dan

membutuhkan waktu yang lama untuk

memproses sebuah data transaksi penjualan dan pembuatan laporan yang mengakibatkan tidak efisiennya waktu dikarenakan sedikitnya tenaga dibagian administrasi.

Berdasarkan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu perancangan sistem informasi inventori dan penjualan di perusahaan CV. DIAN’A. Oleh karena itu maka penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian dan menuangkannya kedalam

bentuk laporan tugas akhir dengan topik

“SISTEM INFORMASI INVENTORI DAN PENJUALAN BERBASIS CLIENT-SERVER DI CV. DIAN’A”.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan sistem informasi ini adalah bagaimana membangun Sistem Informasi Inventori dan Penjualan berbasis client-server di CV. DIAN’A.

3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah membangun Sistem Informasi Inventori dan Penjualan di CV. DIAN”A. Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah :

1. Mempercepat proses pengolahan data diantaranya data barang, data pelanggan, data bahan, data pemesanan, dan data penjualan.

2. Memudahkan pencarian data atau

informasi, seperti mengetahui jumlah stok barang yang tersedia dan data penjualan yang telah terjadi.

(12)

4. Batasan Masalah

Permasalahan yang dibahas dilam Tugas Akhir ini mencakup beberapa hal yang dibatasi yaitu :

1. Perangkat lunak ini digunakan untuk pengolahan data diantaranya data barang,

data bahan, data pelanggan, data

pemesanan, dan data penjualan.

2. Perangkat lunak ini memiliki kemampuan memanipulasi data serta ditampilkan dalam bentuk laporan (report) diantaranya laporan data barang, laporan data bahan,

laporan data pelanggan, laporan

pemesanan, laporan penjualan dan faktur penjualan.

3. Menggunakan metode aliran data

terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relational Diagram) untuk menggambarkan model data.

4. Tools yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah Delphi 7.0 dengan database SQL server.

5. Sistem yang dibangun adalah bersifat client-server.

5. Analisis Prosedur Sistem yang

Sedang Berjalan

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan data inventori dan penjualan di Perusahaan CV. DIAN’A. Analisis permasalahan dari prosedur yang ada, yaitu:

1. Sistem yang berjalan di perusahaan masih menggunakan sistem manual dalam proses pencatatannya sehingga memungkinkan terbukanya peluang manipulasi data, kesalahan pencatatan, bahkan hilangnya dokumen pencatatan.

2. Kesulitan dalam pembuatan laporan. 3. Pencarian data yang memerlukan banyak

waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang ada menjadi lambat.

5.1Prosedur Pemesanan Barang

Flow Map Prosedur Pemesanan Barang

5.1.Prosedur Pengadaan Barang

Flow Map Prosedur Pengadaan Barang

5.2.Prosedur Penjualan Barang

(13)

6. Perancangan Sistem

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Alat bantu yang digunakan antara lain diagram konteks dan data flow diagram. Untuk

menjelaskan bagaimana suatu masukan

diproses pada sistem maka digunakan

spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.

6.1 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram (ERD)

Atribut-atribut : - Pelanggan

{kode pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, no.telepon}

- Barang

{kode barang, nama barang, ukuran, harga barang}

- User

{id user, nama user, password, bagian, hak akses}

- Bahan

{kode bahan, nama bahan, stok bahan, harga bahan}

- Pemesanan

{no.pemesanan, tanggal pemesanan, kode pelanggan, kode barang, jumlah} - Penjualan

{no.faktur, tanggal penjualan, kode pelanggan, kode barang, harga barang, quantity, total harga}

6.1.Context Diagram (CD)

Context Diagram

6.2.Data Flow Diagram (DFD)

(14)

6.3.Skema Relasi

Skema Relasi

7. Perancangan Antar Muka

7.1.Struktur Menu

Struktur Menu

7.2.Perancangan Tampilan

Perancangan Tampilan Menu Utama

8. Jaringan Semantik

(15)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Tinjauan Perusahaan

Pada tinjauan perusahaan ini akan membahas sekilas tentang sejarah

berdirinya perusahaan dan struktur organisasi yang ada di dalamnya.

2.1.1 Sejarah Berdirinya CV. DIAN’A

Berawal dari keinginan untuk berhenti dari pekerjaan disalah satu

perusahaan BUMN, Bapak Ano Suparno menggagas pendirian perusahaan CV.

DIAN’A. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1990, pada awalnya hanya

bergerak dalam bidang pengadaan alat-alat tell struk. Dengan modal yang minim

usaha pun dimulai dengan fasilitas yang minim pula, pemasaran gerilya dan

promosi mulut ke mulut.

Rome wasn’t built on one day, demikian juga sesuatu yang besar dimulai

dari langkah-langkah yang kecil. Dibutuhkan lebih dari sekadar keberanian,

idealisme, dan kerja keras. Sejalan dengan berjalannya waktu dan bertambahnya

relasi, akhirnya perusahaan pun mengalami pengembangan usaha dalam bidang

pengadaan alat-alat listrik. Perkembangan perusahaan CV. DIAN’A sangat

dirasakan mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya

jumlah permintaan barang dari konsumen/pelanggan yang berasal dari berbagai

(16)

9

2.1.2 Struktur Organisasi

Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang merupakan bentuk

aturan kerjasama antar manusia dan fasilitas lainnya yang digunakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi dapat diartikan sebagai wadah

untuk melakukan kerjasama orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut.

Struktur Organisasi perusahaan merupakan kerangka kerja yang menggambarkan

adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari setiap tindakan dalam

struktur tersebut.

Pengaturan dan pembagian tugas dapat berjalan dengan baik jika ada garis

komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahannya, juga sebaliknya. Serta

masing-masing bagian mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan

demikian perlu adanya struktur organisasi agar seluruh kegiatan dalam perusahaan

dapat berjalan dengan baik dan lebih efisien.

(17)

10

2.2Landasan Teori

Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan

memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi

konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

digunakan serta faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan perancangannya.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam keseharian secara sadar atau tidak manusia terlibat dalam sebuah

sistem, sistem transportasi, sistem pendidikan, sistem pernafasan, sistem

informasi, dan lain-lain. Pengertian Sistem terbagi dua yaitu dilihat dari

pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan

pada elemen atau komponennya.

Menurut [Jog99] pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai : ”Jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu”.

Adapun pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai : ”Kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. [Jog99]

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem

adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang

(18)

11

2.2.1.1Karakteristik Sistem

Menurut [Jog99] suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. Sebesar apapun setiap sistem, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsitem-subsistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu,

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan

luar yang menguntungkan merupakan energi yang harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

(19)

12

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi

masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masalah perawatan (maintenance input) dan masukkan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada

supra sistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi

(20)

13

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

2.2.1.2Klasifikasi Sistem

Menurut [Jog99] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system) dan sistem

fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran/ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan

(21)

14

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) sistem buatan

manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi

melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system

atau ada yang menyebutnya dengan man machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagiannya sudah

dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini

ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan

(22)

15

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem

yang kurang mendapatkan informasi akan luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya” [Jog99]. Sumber dari informasi itu

sendiri ialah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau

data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat

tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah

perbuatan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.

2.2.2.1Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model

menjadi suatu informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut,

membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan

suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data

tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan

(23)

16

Gambar 2.3 Siklus Informasi

2.2.2.2Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktunya (timeliness) dan

relevan (relevance).

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya

nilai informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi

(24)

17

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya,

dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk

memprediksi, atau menegaskan ekspektasi semula.

2.2.2.3Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan

tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi

tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai

keefektifannya.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting didalam mengambil

keputusan. Informasi tersebut didapatkan dari sistem informasi (information

system) atau disebut juga dengan processing systems atau information

generating/processing systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

(25)

18

2.2.3.1Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya

dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),

blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi

(technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (control

block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai

sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.

(26)

19

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian

utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat

keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di

dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi

yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana,

temperatur, kecurangan , kegagalan , kesalahan , ketidakefisienan, sabotase

dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan

untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang merusak sistem dapat dicegah ataupun

bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

(27)

20

2.2.4 Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih

dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.

Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,

konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf,

simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang

memakai pendekatan berbasis berkas. Prinsip utama Basis data adalah pengaturan

data atau arsip. Dan tujuannya adalah kemudahan dan kecepatan dalam

pengambilan kembali data atau arsip.

2.2.4.1Karakteristik Basis Data

Basis data memiliki karakteristik utama yaitu ;

1. Data yang sama dapat diakses secara serentak (concurrency acces) oleh

beberapa pemakai untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

2. Data tidak tergantung pada struktur atau strategy access dari program aplikasi

atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.

3. Data memiliki integritas (akurasidan validasi) yang terkendali. Strategi akses

terhadap data bersifat logic menyebabkan basis data berbeda dengan file-file

yang lainya. Interaksi basis data bersifat fisik artinya user atau penguna sangat

(28)

21

2.2.4.2Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis

data dapat meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database)

2. Penghapusan basis data (drop database)

3. Pembuatan file atau tabel baru ke suatu basis data (create table)

4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop table)

5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis

data (insert)

6. Pengamabilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search)

7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update)

8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete)

2.2.4.3Bahasa Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa pendefinisian data (Data Definition

Language-DDL) untuk menentukan skema basis data dan bahasa manipulasi data

(Data Manipulation Language-DML) untuk menyatakan query dan update basis

data. Pada praktiknya, DDL dan DML bukan merupakan dua bahasa yang terpisah

melainkan membentuk bagian bahasa basis data, seperti yang umum digunakan

(29)

22

2.2.4.4Data Definition Language (DDL)

Skema basis data ditentukan sekumpulan definisi yang dinyatakan dengan

bahasa tertentu yang disebut Data Definition Language (DDL). Sebagai contoh,

pernyataan berikut dalam bahasa SQL mendefinisikan tabel rekening.

Create table rekening

(no_rekening char(10),

Saldo integer)

Eksekusi pernyataan DDL di atas akan membuat tabel rekening. Sebagai

tambahan, pernyataan itu menambah kumpulan tabel yang disebut kamus data

atau direktori data.

Sistem basis data akan mengecek kamus data sebelum membaca atau

memodifikasi data sebenarnya. Struktur penyimpanan dan metode akses yang

digunakan oleh sistem basis data dengan menggunakan sekumpulan pernyataan

dalam tipe DDL tertentu disebut bahasa penyimpanan dan definisi data.

Pernyataan ini menentukan penerapan detail skema basis data, yang sering

disembunyikan dari pengguna. Nilai yang disimpan dalam basis data harus sesuai

dengan batasan tertentu. Sistem basis data mengecek batasan setiap basis data

diubah.

2.2.4.5Data Manipulation Language (DML)

Manipulasi data adalah :

1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data

(30)

23

3. Penghapusan informasi dari basis data

4. Modifikasi informasi yang disimpan dari basis data

Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa yang memungkinkan

pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data.

Ada dua tipe DML, yaitu :

1. DML Prosedural

DML Prosedural mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang

dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.

2. DML Deklaratif

DML Deklaratif (disebut juga DML non-prosedural), mengharuskan pengguna

menentukan data yang dibutuhkan. DML deklaratif lebih mudah dipelajari dan

digunakan dibandingkan DML prosedural. Namun, karena pengguna tidak

harus menentukan cara mendapatkan data, sistem basis data harus mencari alat

yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL adalah

non-prosedural.

2.2.4.6Organisasi File Basis Data

Penekanan file pada basis data adalah kemampuan untuk mengakses data

secara cepat dan efisien dalam menggunakan media simpanan luarnya. Faktor

yang dapat mempengaruhi hal ini adalah organisasi dari file basis data. Organisasi

file basis data ini mencoba meningkatkan struktur dari data agar integrasi data

antara satu file dengan file lainnya, dengan menunjukan hubungan antara data

(31)

24

1. Struktur data berjenjang (hierarchial data structure) atau disebut juga dengan

nama data pohon (tree data structure) menunjukan hubungan data membentuk

suatu jenjang seperti pohon.

2. Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan plex data

struktur. Pada struktur data pohon tiap-tiap node tidak dapat mempunyai lebih

dari satu orang tua, maka struktur data jaringan ini, tiap-tiap node memiliki

banyak orang tua.

3. Struktur data hubungan adalah meletakkan semua hubungan dalam sebuah

tabel dua dimensi. Data dalam model ini dapat diidentifikasi dalam hubungan

nyata terhadap data item yang ada.

2.2.5 Database Management System (DBMS)

Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola

record-record menggunakan komputer untuk menyimpan serta memelihara data

opersional lengkap sebuah organisasi sehingga mampu menyediakan informasi

yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Manajemen Sistem Basis Data DBMS adalah perangkat lunak yang

didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data

dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus

untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi

yang spesifik untuk pengaturannya. DBMS memiliki beberapa sifat-sifat antara

lain :

(32)

25

2. Program yang disediakan meliputi fungsi untuk :

a. Memanipulasi data yang telah ada dalam file.

b. Mengorganisasi dan mengontrol data dalam jumlah yang besar.

c. Memasukan data atau write data.

d. Melakukan backup, recovery dan loging terhadap data.

e. Menyederhanakan dan memperluas pengamanan data.

2.2.6 Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis

data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi

dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan

struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur

tabel yang normal, diantaranya yaitu :

1. Bentuk Unnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk tabel dengan mencantumkan semua field data

yang ada.

2. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)

Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut

bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

3. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang

tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada

(33)

26

4. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci

memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

5. Boyce-CoddNormalForm (BCNF)

Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua

ketergantungan fungsional dengan notasi X ? Y, maka X harus merupakan

superkey pada tabel tersebut.

6. Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung dua

atribut atau lebih yang bernilai banyak.

7. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel.

2.2.7 Perancangan dan Pengujian Sistem

2.2.7.1Perancangan Data

Perancangan data atau desain data merupakan aktivitas pertama dari empat

aktivitas desain yang dilakukan selama rekayasa perangkat lunak. Pengaruh

struktur data pada struktur program dan kompleksitas prosedural menyebabkan

desain data berpegaruh penting terhadap kualitas perangkat lunak.

2.2.7.2Perancangan Antarmuka

Desain interface memfokuskan diri pada tiga area perhatian, yaitu :

(34)

27

2. Desain interface antara perangkat lunak dan prosedur dan konsumen

informasi.bukan manusia lainnya (entitas eksternal).

3. Desain interface antara seorang manusia (pemakai) dan komputer.

2.2.7.3Perancangan Prosedural

Desain prosedural terjadi setelah data dan desain interface dibangun.

Spesifikasi prosedural diperlukan untuk menetapkan detail-detail algoritma yang

akan dinyatakan dalam suatu bahasa ibu, seperti bahasa Inggris. Akan tetapi,

semua anggota organisasi pengembangan perangkat lunak menggunakan bahasa

ibu (paling tidak secara teori), orang di luar domain perangkat lunak dapat lebih

memahami spesifikasi tersebut, dan tidak ada pelajaran baru yang diperlukan.

2.2.7.4Pengujian

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan memresentasikan kajian pokok dari spesifiaksi, desain, dan

pengkodean. Sasaran pengujian menyatakan sejumlah aturan diantaranya :

1. Pengujian (test case) adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

menemukan kesalahan.

2. Pengujian yang baik adalah pengujianyang memiliki probabilitas tinggi untuk

menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

3. Pengujian harus dimulai “dari yang terkecil” dan berkembang ke pengujian

“yang besar”.

(35)

28

Testabilitas perangkat lunak secara sederhana adalah seberapa mudah

sebuah program komputer dapat diuji. Serangkaian karakteristik yang membawa

kepada perangkat lunak yang dapat diuji :

1. Operabilitas

“Semakin baik dia bekerja, semakin efisien dia dapat diuji”.

2. Observabilitas

“Apa yang anda lihat adalah apa yang anda uji”.

3. Kontrolabilitas

“Semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak, semakin banyak

pengujian yang dapat diotomatisasi dan dioptimalkan”

4. Dekomposabilitas

2.2.7.5Pengujian BlackBox

Metode yang dilakukan dengan cara memasukkan hasil yang dikeluarkan

oleh sistem tersebut sama dengan data yang diisikan ke dalam sistem atau hasil

yang dikeluarkan sistem itu sesuai dengan hasil perhitungan yang ada di dalam

sistem.

Pengujian black box didesain untuk mengungkap kesalahan pada

persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program.

Teknik pengujian black box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak,

dengan melakukan test case dengan mempartisi domain input dan output dari

suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam

(36)

29

Metode pengujian black box bukan merupakan alternatif dari metode

pengujian white box, melainkan merupakan pendekatan yang saling melengkapi,

misalnya menemukan bagian kesalahan yang berbeda dari metode pengujian white

box. Metode pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori

sebagai berikut :

1 Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2 Kesalahan antarmuka.

3 Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data.

4 Kesalahan kinerja atau perilaku.

5 Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

2.2.7.6Pengujian WhiteBox

Metode White box sering disebut juga dengan metode pengujian glass box,

adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain

prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode pengujian

white box, perekayasa sistem dapat melakukan sistem yang:

1 Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah

digunakan paling tidak satu kali.

2 Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.

3 Mengeksekusi semua loop pada batasan perekayasa dan pada batas

operasional perekayasa.

(37)

30

2.2.8 Tools Analisis dan Perancangan Sistem 2.2.8.1Document Flowmap (Bagan Alir Dokumen)

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar

area pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri

sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini

menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan

digunakannya dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk

menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir

dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan yang menunjukkan

arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2.2.8.2Context Diagram (CD)

Diagram konteks merupakan diagram yang paling awal, yang digunakan

untuk menggambarkan sistem dan lingkungan luar sistem yang saling

berhubungan. Yang digambarkan dengan lingkaran tunggal yang mewakili

seluruh sistem. Sistem dibatasi oleh boundary. Dalam diagram konteks hanya ada

satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

2.2.8.3Data Flow Diagram (DFD)

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu

menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi

pembuatan disain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat

(38)

31

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan

menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang

kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:

1. Entitas Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam

sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak

notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem

informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait

menjadi external entity.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data

ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang

mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan

arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

3. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat

mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses

berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa

(39)

32

4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam

sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis

dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau

memberikan data ke simpanan data (database).

2.2.8.4Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang

digunakan untuk menghubungkan antar elemen (relational condition), dimana

pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.

ERD hanya berfokus pada data, dengan menunjukkan “jaringan data”

yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD sangat berguna bagi aplikasi

dimana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks. ERD pada

mulanya diusulkan oleh Peter Chen untuk desain sistem database relasional dan

telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama

diidentifikasikan untuk ERD : objek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe

indikator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili objek data dan

hubungan mereka.

Kardinalitas model data harus dapat merepresentasikan jumlah peristiwa

dari objek di dalam hubungan yang diberikan. Kardinalitas merupakan spesifikasi

dari sejumlah peristiwa dari satu [objek] yang dapat dihubungkan ke sejumlah

peristiwa dari [objek] yang lain. Dengan mempertimbangkan semua kombinasi

(40)

33

1. Satu-ke-satu (1:1)

Tingkat hubungan satu-ke-satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada

entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada

entitas yang kedua dan sebaliknya.

Gambar 2.5 Hubungan Relasi Satu Ke Satu

2. Satu-ke-banyak (1:N) atau banyak-ke-satu (N:1)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak-ke-satu.

Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian

pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang

kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada

entitas yang pertama.

Gambar 2.6 Hubungan Relasi Satu Ke Banyak

3. Banyak-ke-banyak (N:N)

Tingkat hubungan banyak-ke-banyak terjadi jika tiap kejadian pada

sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada

entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari

(41)

34

Gambar 2.7 Hubungan Relasi Banyak Ke Banyak

2.2.8.5Data Dictionary (Kamus Data)

Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file

khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan

katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi. Pada tahap analisis dan perancangan, kamus data dapat digunakan

sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data

yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang

informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Pada tahap perancangan, kamus data digunakan untuk merancang input,

merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus

data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya global, hanya ditunjukkan nama

arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur data dari arus data di

DFD secara lebih rinci dapat dilihat di kamus data. Kamus data harus dapat

mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya, maka kamus

data harus memuat nama arus data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan,

periode, volume, dan struktur data.

Simbol-simbol yang ada dalam kamus data adalah sebagai berikut :

= artinya adalah disusun atas

+ artinya adalah dan

(42)

35

[ | ] artinya adalah memilih salah satu alternatif

{ }n artinya adalah pengulangan ke-n dari * * artinya adalah komentar tidak dibatasi

Contoh penulisan dalam kamus data adalah sebagai berikut :

Tgl_beli = *tgl-bulan-tahun*

Item = kode_brg+qty+harga

Kode_brg = | 0000 | 0001 | 0002 | … | 9999 |

Qty = *999*

Harga = *999.999,99*

2.2.9 Jaringan Komputer

2.2.9.1Tipe-tipe Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area

yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah

perkantoran di sebuah gedung. Beberapa model konfigurasi LAN biasanya

berupa satu komputer yang dijadikan sebuah file server yang digunakan untuk

menyimpan perangkat lunak (software). Komputer-komputer yang terhubung

ke dalam sebuah file server biasanya disebut workstation. Kemampuan

workstation lebih kurang di bawah dari file server-nya dan mempunyai

(43)

36

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan suatu jaringan yang

cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang

lokasinya berjauhan.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) dirancang untuk menghubungkan

komputer-yang terletak pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan

dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Jaringan WAN biasanya

dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. Global Area Network (GAN)

Global Area Network (GAN) merupakan jaringan yang

menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Contoh yang sangat serign

dijumpai dari GAN ini adalah internet.

Gambar 2.8 Interaksi antara LAN, MAN, WAN, dan GAN

2.2.9.2Topologi Jaringan Komputer

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal kepada konfigurasi kabel,

komputer, dan perangkat lainnya. Berikut ini adalah topologi fisik yang digunakan

(44)

37

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada

masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada

jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke sebuah

kabel utama (backbone).

Kelebihan :

- Mudah dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat lain ke dalam

sebuah kabel utama.

- Layout kabel sederhana dan hemat.

Kekurangan :

- Seluruh jaringan akan mati apabila ada kerusakan pada kabel utama

(backbone).

- Membutuhkan termintor pada kedua sisi dari kabel utama.

- Kepadatan lalu lintas.

- Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan rusak.

- Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

(45)

38

2. Star (Bintang)

Topologi ini dirancang yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah

concentrator yang mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan,

dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data). Konfigurasi

jaringan ini menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat pula kabel coaxial

atau kabel fiber optic.

Kelebihan :

- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu

jaringan lain.

- Kontrol terpusat.

- Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.

- Mudah dalam pengelolaan jaringan.

- Fleksibel.

Kekurangan :

- Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada topologi linear Bus.

- Lebih mahal dibandingkan topologi Linear Bus, karena pengadaan

biaya untuk concentrator, dan bilamana concentrator rusak maka

(46)

39

Gambar 2.10 Topologi Star (Bintang)

3. Ring (Cincin)

Topologi Ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama

dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media

transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran),

sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.

Kelebihannya hemat kabel dan kekurangannya peka terhadap kesalahan dan

pengembangan jaringan lebih kaku.

(47)

40

4. Tree (Pohon)

Topologi ini merupakan perpaduan topologi Linear Bus dan Star, yang

mana terdiri dari kelompok-kelompok workstion dengan konfigurasi star yang

terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear Bus, sehingga

dapat memungkinkan pengembangan dan konfigurasi jaringan sesuai dengan

kebutuhan.

Kelebihan :

- Proses konfigurasi dilakukan dari titik ke titik pada setiap segmen.

- Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak.

Kekurangan :

- Keseluruhan panjang kabel pada setiap segmen dibatasi oleh tipe kabel

yang digunakan.

- Jika jaringan utama rusak, maka seluruh segmen ikut rusak.

- Sangat relatif sulit untuk dikonfigurasi dan proses pengkabelannya

dibandingkan topologi jaringan lainnya.

2.2.9.3Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai

berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan lainnya dapat

dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa

(48)

41

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna,

baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang

penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat.

Setiap proses data dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah

maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian

memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer, maka perkembangan peralatan dapat

dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa

memudahkan pemakai dalam merawat hardware-nya.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan

keamanan data diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan

password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data

mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai

bisa mendapatkan hasil dengan maksimal informasi yang diakses selalu

terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung

(49)

42

2.2.9.4Media Transmisi

Kabel adalah penghubung untuk mengirim informasi dari satu komputer

ke komputer lain. Kabel yang dipilih adalah berdasarkan dengan topologi

jaringan, protokol jaringan, dan ukurannya. Hal ini sangat penting diketahui

karena kesuksesan jaringan bergantung dari semua hal tersebut. Adapun tipe-tipe

kabel yang digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :

1. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

2. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

3. Kabel Koaksial

4. Kabel Fiber Optic

2.2.9.5Sistem Client-Server

Sistem Client Server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan

pada sebuah sistem jaringan. Sistem Client Server ini ditujukan untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem Client

Server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi

aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang

dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client

selanjutnya mengupayakan agar semua proses “sebisa mungkin” ditangani sendiri.

Bila ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data

barulah client mengadakan hubungan dengan server.

Pada sistem Client Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan

(50)

43

yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya

akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih

efisien. Adapun bentuk dari Sistem Client Server yang sederhan adalah sebagai

berikut :

Gambar 2.9 Sistem Client-Server Sederhana

Disamping bentuk client server sederhana terdapat pula bentuk client

server yang lebih komplek yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.10 Sistem Client-Server Komplek

Dari kedua gambar di atas, dapat dilihat adanya dua macam implementasi

sistem client server. Bentuk yang sederhana dapat diterapkan pada sebuah

(51)

44

besar proses pengolahan data seperti perhitungan, perulangan, pembandingan, dan

lain-lain.) dan fungsi work station (untuk menangani interaksi dengan pemakai,

menerima data masukan dan menayangkan hasil pengolahan) disatukan.

Adanya pemisahan fungsi client dan fungsi server, disamping

meningkatkan kompleksitas tersendiri dalam pembangunan aplikasi secara

keseluruhan, juga menimbulkan kelemahan lain, yaitu aktivitas pemasangan

aplikasi yang tidak praktis. Bila terdapat perubahan/perbaikan aplikasi basis data

maka harus mengulangi pekerjaan instalasi disemua mesin client yang digunakan.

Sedangkan pada varian sistem client server yang lebih kompleks, aplikasi basis

data tidak ditempatkan di setiap work station, tetapi dipasang pada setiap client

yang jumlahnya jauh lebih sedikit.. Tidak bagaimana work station yang diaktifkan

dan dinonaktifkan oleh para pemakai, client-client tersebut (sebagaimana juga

DBMS server) harus selalu dalam keadaan aktif dan terkoneksi dalam sebuah

jaringan yang lebih besar (WAN). Dengan begitu tahap instalasi aplikasi dapat

dilakukan secara jarak jauh (remote) dari lokasi lain, sehingga kelemahan dari sisi

instalasi dapat diatasi.

2.2.10 Borland Delphi

Borland Delphi atau yang biasa disebut Delphi saja, merupakan sarana

aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa

pemrograman Pascal atau yang kemudian disebut juga bahasa pemrograman

Delphi. Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo Pascal. Turbo Pascal yang

(52)

45

DOS (yang merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan pada saat

itu). Sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang

untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows.

Kelebihan yang dimiliki Borland Delphi diantaranya :

1. Form dan komponen-komponennya dapat dipakai ulang dan dikembangkan.

2. Mampu mengakses VBX.

3. Tersedia template aplikasi dan template form.

4. Meliliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur sesuai kebutuhan.

5. Menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih cepat.

6. Kemampuan mengakses data dari berbagai macam format.

2.2.11 My SQL Server

My SQL Server adalah sistem bisnis data yang memakai perintah-perintah

Transact-SQL untuk mengirimkan perintah dari komputer client ke komputer

server. Transact-SQL adalah bahasa yang dikembangkan oleh Microsoft dengan

menambahkan dialek-dialek tertentu. My SQL Server berisi database, mesin

database, dan aplikasi yang diperlukan untuk mengolah data dan

komponen-komponennya.

Berikut ialah beberapa contoh perintah-perintah SQL :

1. Menambahkan data (Insert)

Perintah SQL yang digunakan untuk menambah data ke database adalah

perintah INSERT . Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

INSERT [INTO] nama_tabel [(daftar field/kolom)] VALUES

(53)

46

2. Memilih/Mengakses Data (Select)

Perintah SQL yang digunakan untuk memilih data adalah perintah SELECT.

Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut:

SELECT daftar_select FROM daftar_tabel

[WHERE kondisi_pencarian]

[GROUP BY daftar_group_by]

[HAVING kondisi_pencarian]

[ORDER BY daftar_order[ASC¦DESC ]]

3. Mengedit/Mengubah Data (Update)

Perintah SQL yang digunakan untuk mengedit data adalah perintah UPDATE

SET. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

UPDATE nama_table SET field1=databaru1 [data2=databaru2]

[WHERE kondisi_update]

4. Menghapus Data (Delete)

Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus data adalah perintah

DELETE FROM. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

DELETE FROM tabel_hapus WHERE kondisi_hapus

2.2.12 Koneksi Delphi dengan My SQL

Telah diketahui bahwa BDE (Borland Delphi Engine) adalah salah satu

teknologi akses data yang sudah sangat populer di Delphi. Hingga saat ini BDE

belum dapat mengakses server My SQL secara langsung seperti yang dilakukan

pada interbase BDE dapat mengakses server SQL seperti My SQL Server dengan

memanfaatkan driver ODBC buatan Microsoft, tetapi driver tersebut tidak dapat

(54)

47

dbExpress merupakan komponen yang disediakan oleh Delphi untuk

membangun aplikasi client-server. dbExpress tidak mendukung software database

desktop yang menjadi fokus BDE dan ADO. dbExpress menyediakan dukungan

akses data terhadap interbase. My SQL Server, Oracle, My SQL, Post Gress,

Sybase, dan DB2.Borland menganjurkan agar aplikasi basis data client-server

dibuat menggunakan dbExpress.

2.2.13 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah merupakan salah satu ujung tombak dari perusahaan,

sebab tujuan utama bagi perusahaan setelah perancangan menejemen dibuat

secara baik sesuai dengan sistem-sistem yang akurat penjulanlah yang menjadi

utama untuk memperoleh laba dari hasil penjualan sebagai kelangsungan hidup

perusahaan itu dapat dipertahankan dan direalisasikan. Jadi dengan adanya

penjualan dapat tercipta suatu proses pertukaran barang dan atau jasa antara

penjual dengan pembeli.

Kegiatan menjual terbagi menjadi dua cara yaitu :

1. Penjualan kredit yaitu penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim

barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran

langsung yang terjadi dalam jangka waktu tertentu dan perusahaan

mempunyai tagihan pada pembeli barang.

2. Penjualan tunai adalah apabila perusahaan tersebut menjadi produknya secara

langsung pada pembeli dan dibayar pada saat itu juga oleh pembeli.

(55)

48

1. Trade Selling

Trade selling dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar

mempersilahkan pengecer-pengecer berusaha memperbaiki distributor

produk-produk mereka.

2. Missionary Selling

Dalam missionary selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan

mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan.

3. Technical Selling.

Technical selling berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran

dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

4. New Bussines Selling.

New bussines selling berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon

pembeli menjadi pembeli.

5. Responsive Selling.

Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang terlalu besar

meskipun layanan yang baik dan hubungan pelanggan yang menyenangkan

dapat menjurus kepada pembeli ulang, misalnya para pengemudi yang

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan CV. DIAN’A
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
Gambar 2.3 Siklus Informasi
Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Studi terorisme yang sudah dilakukan selama dua tahun ini telah menemukan tiga hal pokok yang mewarnai terorisme Sulawesi Tengah yang berpusat di Poso yakni (1) spirit ideologis

(1) Berdasarkan SPORD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), ditetapkan retribusi terhutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.. (2)

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis normatif,berdasarkan ketentuan hukum yaitu dengan melakukan penelaahan dan pengkajian secara mendalam terhadap

Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam

keperawatan kesehatan masyarakat, dimana ilmu pengetahuan epidemiologi digunakan CHN sebagai alat meneliti dan mengobservasi pada pekerjaan dan sebagai dasar untuk intervensi

The final factor affecting uptake of anesthetic by the pulmonary circulation is the partial pressure difference between alveolar gas and venous blood. This gradient

Kemudian jika jumlah teller yang beroperasi sekaligus adalah sebanyak 37 orang teller yang merupakan jumlah optimal dari biaya fasilitas dan biaya menunggu, maka akan

Laporan yang disusun diupayakan mampu menggambarkan keterkaitan antara kelangkaan, biaya peluang, pilihan dan skala prioritas dalam pengalokasian sumber daya