• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bisnis dan Politik (Studi Kepentingan : Pengusaha Lokal dalam Pemenangan Calon Bupati Johnny Sitohang Dairi 2014-2019)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bisnis dan Politik (Studi Kepentingan : Pengusaha Lokal dalam Pemenangan Calon Bupati Johnny Sitohang Dairi 2014-2019)"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

Pedoman Wawancara

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? 4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung?

Lampiran 2 Wawancara

DAFTAR PENGUSAHA YANG TIDAK MENDUKUNG JOHNNY SITOHANG

No NAMA PENGUSAHA NAMA USAHA

1 Togar Pasaribu UD. Marsada

2 Pinto Padang Padang Motor

3 Nasib Sihombing CV. Tiurmaida

4 Pandapotan Sihombing CV. Pandrova

5 Daniel Sitompul CV. Bersinar

DAFTAR PENGUSAHA YANG MENDUKUNG JOHNNY SITOHANG

No NAMA PENGUSAHA NAMA USAHA

1 Sasta Tambunan CV. Sasta

2 P. Tarigan CV. Parda

3 Aris Simbolon CV. Karisma

4 Lanjo Sihombing CV. Kenalijasa

(2)

Bpk. Sasta Tambunan

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Menurut saya pilkada Dairi sudah berjalan dengan baik, akan tetapi masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dikemudian hari agar perkembangan politik di Dairi semakin maju

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Pengusaha-pengusaha lokal tentu berperan dalam pilkada Dairi karena baik pasangan calon maupun pengusaha-pengusaha lokal saling memberikan hubungan timbal-balik. Hubungan timbal balik yang saya maksud adanya hubungan kerjasama antara calon kepala daerah yang dipilih dengan pengusaha-pengusaha lokal.

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? Adapun yang menjadi motivasi saya ikut serta dalm pilkada ini adalah keinginan untuk membangun kampung halaman saya melalui proyek-proyek pembangunan yang sudah direncanakan oleh calon bupati yang saya dukung dan sesuai dengan visi saya secara pribadi. Contohnya melanjutkan pembangunan jalan aspal di beberapa daerah yang masih tertinggal

4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung? Tentunya saya harus ikut serta mempromosikan program kerja calon bupati yang saya dukung kepada rekan-rekan atau sanak saudara bahkan masyarakat di beberapa desa tanpa harus menjelek-jelekkan calon bupati yang lain. Selain itu saya juga melakukan sosialisasi di berbagai desa agar masyarakat semakin yakin untuk memilih calon bupati yang kita tawarkan.

Bpk. P. Tarigan

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Pilkada Dairi berlangsung dengan tensi yang tinggi, dimana banyak sekali terjadi dinamika dan kontroversi didalamnya. Terlepas dari semuanya itu menurut saya pilkada kali ini jauh lebih baik dari yang sebelumnya dimana seiring perkembangan waktu masyarakat itu sendiri semakin cerdas dalam menjatuhkan pilihan mereka untuk calon bupati yang mereka inginkan.

(3)

Hubungan antara pengusaha dengan calon bupati tentu sangat dibutuhkan, dimana calon bupati tentu membutuhkan sokongan biaya politik yang tidak sedikit sehingga harus menjalin kerjasama dengan para pengusaha, disisi lain pengusaha juga perlu mendapatkan dukungan dari bupati untuk melanjutkan keberlangsungan usaha dan hidup mereka.

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? Saya ikut serta dalam proses pemilihan kepala daerah karena saya merasa bahwa Bpk. Johnny memiliki peluang yang lebih besar untuk menang dibandingkan dengan calon yang lain. Beliau juga memiliki kemampuan berpolitik yang lebih baik daripada calon-calon yang lain. Terlebih dengan kepemimpinan beliau selama 5 tahun sebelumnya, Kab. Dairi mengalami perbaikan infrastruktur jalan yang lebih baik. Saya berharap dapat menjalin kerjasama dengan beliau dan mendukung pembangunan Kab. Dairi yang lebih baik.

4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung? Saya ikut serta dari proses awal pencalonan hingga penghitungan suara, saya mempromosikan beliau kepada karyawan-karyawan dan sanak saudara saya agar karyawan-karyawan dan saudara-saudara saya memilih beliau pada saat proses pemilihan.

Bpk. Aris Simbolon

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Apabila dilihat dari respon masyarakat, menurut saya pilkada kali ini sangat memotivasi masyarakat untuk ikut memilih karena calon yang tersedia rata-rata memiliki kapabilitas dibidangnya masing-masing. Selain itu para penyelenggara pilkada juga cepat tanggap terhadap semua situasi yang terjadi selama pilkada. Misalnya keterlambatan suara surat yang masuk untuk dihitung, aparat kepolisian juga turun untuk mengamankan suasana pilkada

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Sebagai salah satu pengusaha, saya tidak bisa memungkiri adanya keterkaitan antara pengusaha dengan calon bupati karena secara pribadi saya sudah mengenal lama calon bupati yang saya dukung, oleh karena itu saya yakin akan pilihan saya unntuk mendukung calon bupati tersebut sesuai dengan kapasitas saya dan selama calon bupati berada dalam program-program kerja yang berbasis masyarakat, saya siap mendukung calon bupati tersebut.

(4)

dengan demikian jika program itu terwujud, pendapatan para petani bisa bertambah dan masyarakat bisa merasakan secara langsung keberhasilan pemerintahan Pak Johnny. 4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung?

Saya sebagai salah satu tim sukses kepala daerah terpilih mengkampanyekan Pak Johnny Sitohang hingga ke daerah-daerah yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Di daerah seperti desa bontang,desa parbuluan, desa bansum, saya datangi dengan beberapa teman saya. Disana saya sambil duduk di kedai dan lapo tuak, saya dan tim ikut serta mengsosialisasikan visi dan misi Bapak Johnny Sitohang.

Bpk. Lanjo Sihombing

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Menurut saya pilkada kali ini berlangsung cukup panas dimana pada saat proses pilkada, masyarakat tidak setuju pada saat proses penghitungan surat suara dan membakar kantor kpu karena dicurigai banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam proses penghitungan suara. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin cerdas untuk memilih calon bupati yang terbaik menurut mereka. Selain itu pilkada kali ini sangat kompetitif dimana para calon bupati saling menunjukkan siapa yang terbaik diantara mereka.

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Pengusaha dan calon bupati saling membutuhkan karena terlepas dari kepentingan masing-masing, tidak mungkin calon bupati bisa bekerja sendirian tanpa membutuhkan dukungan rekan-rekan kerja salah satunya adalah pengusaha. Demikian halnya dengan pengusaha yang membutuhkan calon bupati baik dari sisi anggaran proyek maupun urusan-urusan pemerintahan lainnya. Hal ini tidak bisa terelakkan. Selain itu calon bupati membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati dan pengusaha berperan besar untuk membantunya.

(5)

memenangkan beliau di daerah pemilihan saya. Pada saat proses pelelangan tender, memang terdaftar di web lpse dairi, dan kontraktor darimana saja di seluruh Indonesia bisa ikut serta mendaftar di proyek tersebut, tetapi sebelum proyek tersebut dilelang, saya berani menjamin bahwa pemenang proyek tersebut sudah diketahui sebelumnya. Saya disini sudah lama menjadi tim sukses Johnny Sitohang karena mendiang bapak saya merupakan teman dekat beliau dan alm bapak saya merupakan tokoh masyarakat yang cukup dikenal di Kab. Dairi, tetapi semenjak ayah saya meninggal beberapa tahun lalu, saya seperti didepak dari lingkaran kekuasaan Pak Johnny. Beliau seperti membentuk kelompok sendiri diantara pengusaha-pengusaha yang mendukungnya, dan membuang beberapa pengusaha yang menjadi tim sukses beliau tanpa adanya alasan yang jelas. Disini saya merasa kecewa karena saya tidak ikut serta dalam kelompok pengusaha yang ada di dalam lingkaran Pak Johnny, padahal Bapak saya sudah banyak membantu dia semasa proses pencalonan kepala daerah, tetapi seakan dilupakan semenjak bapak saya meninggal.

4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung? Sewaktu masa kampanye, saya menyempatkan diri turun langsung kelapangan ditengah aktivitas saya yang padat. Saya sebagai pengusaha dan almarhum ayah saya sebagai salah satu tokoh masyarakat yang disegani di Dairi tentunya mempunyai pengaruh yang kuat dalam mendorong masyarakat untuk menentukan pilihannya dalam pemilihan kepala daerah. Saya menyumbangkan kendaraan untuk mobilisasi semasa kampanye dan menyumbangkan uang untuk cost politik bupati terpilih, yah tetapi seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya merasa kecewa dan dikhianati karena didepak dari kelompok pengusaha yang dipakai beliau.

Bpk. Sia Sihombing

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Sewaktu pilkada berlangsung, eskalasi politik memanas bahkan sempat turun bantuan personil dari polda Sumut tetapi setelah pemenangan diumumkan situasi mulai mendingin tetapi patut dicatat ini alamiah dan sering terjadi didalam pilkada didaerah manapun.

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

(6)

menjadi rahasia umum lah sudah ada deal politik sebelumnya antara pengusaha dengan calon kepala daerah.

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? Karena saya sudah ikut berpartisipasi dalam proses pilkada sebelumnya dengan menjadi bagian dari tim sukses Johnny Sitohang dalam pilkada sebelumnya dan sekarang saya juga ikut berpatisipasi karena saya melihat perubahaan kearah Dairi yang lebih baik. Saya juga melihat perkembangan yang signifikan dalam bidang perekonomian terhadap pengusaha-pengusaha yang loyal terhadap pak Johnny, saya ikut merasakan pembagian kue(tender) di awal pemerintahan yang kedua Pak Johnny, tetapi setahun kemudian sampai sekarang saya tidak pernah mendapatkan borongan apapun, saya cukup kecewa karena didepak Pak Johnny dari lingkaran kekuasaannya padahal melihat sumbangsih saya yang cukup besar pada saat masa kampanye kemarin, saya sudah berusaha habis-habisan. Kelompok pengusaha yang masih ada didalam lingkaran kekuasaan Johnny saya rasa pandai menjilat terhadat beliau, berbeda sama saya yang blak-blakan dan apa adanya.

4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung? Saya ikut serta menyiapkan massa dari parongil, menyiapkan alat untuk transportasi dan menyumbangkan dana kampanye. Saya berusaha semaksimal mungkin, memang pada saat pemilihan, Pak Johnny kalah dengan pasangan Luhut Matondang pada saat pemungutan suara, tetapi sudah saya upayakan semaksimal mungkin, termaksud dalam serangan fajar dimana pada saat itu saya menyuruh karyawan saya untuk memberikan amplop terhadap pemilih didaerah pemilihan saya.

Bpk. Togar Pasaribu

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Pilkada ini menjadi pembelajaran untuk seluruh lapisan masyarakat dimana pilkada ini mampu menghadirkan proses-proses yang semakin menumbuhkan keinginan masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Sekalipun banyak kekurangan didalamnya, tapi dari kekurangan itulah kedepannya kita memperbaiki untuk lebih baik.

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Pengusaha memiliki kaitan erat dengan calon bupati untuk membangun sinergitas yang nantinya diharapkan dapat menjadikan dairi kearah lebih baik. Pengusaha tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu tim sukses dari calon bupati dimana dengan pengaruh yang mereka miliki diharapkan mampu membantu calon bupati untuk memperoleh hasil yang signifikan

(7)

tidak membawa perubahan yang berarti. Itulah yang menjadi alasan utama saya ikut berpartisipasi dalam pilkada Dairi, agak kedepannya Dairi menjadi lebih maju dan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.

4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung? Sebagai salah satu pengusaha lokal di Kab. Dairi tentu saya mempunyai massa dari karyawan-karyawan saya dan saudara, sehingga saya selalu mengatakan kepada mereka agar mereka memilih pasangan Luhut Matondang pada saat masa pemilihan, dan saya rasa cukup berhasil menyakinkan karyawan-karyawan dan saudara saya dimana pada saat pemilihan di dapil saya, Luhut Matondang menang dalam penghitungan suara.

Bpk. Pinto Padang

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Pilkada adalah pesta demokrasi untuk masyarakat dimana melalui pilkada ada harapan baru yang ingin diraih. Akan tetapi pilkada kali ini sangat jauh dari harapan yang kita inginkan dimana banyak terjadi kecurangan yang kami temukan dibeberapa daerah namun tidak ada proses langkah hukum untuk selanjutnya.

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Kami para pengusaha tentu membutuhkan hubungan yang baik dengan calon bupati agar dapat menjalankan aktivitas bisnis kami tanpa adanya gangguan yang dapat menghambat sumber pendapatan kami. Oleh karena itu kami juga harus memberikan hal yang terbaik kepada calon bupati yang kami dukung. Selain itu faktor kedekatan juga menjadi faktor yang membuat pengusaha menjadi rekan kerja calon bupati. Dimana calon bupati mampu menjalankan program kerjanya melalui pengusaha yang ia percaya sebagai rekan kerjanya. Tidak mungkin calon bupati mencari orang-orang baru apabila ada orang-orang terdekat yang ia yakini bisa membantuya.

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? Secara jujur, saya sebagai kontraktor di Dairi memilih menjadi tim sukses Luhut Matondang karena saya merasa bahwa saya akan mendapatkan peluang untuk ikut mendapatkan peran dalam menjalankan proses pembangunan yang ada di Dairi. Karena saya juga dekat dengan beliau sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik dengan beliau. Yah sudah menjadi rahasia umum la siapa yang dekat dengan kepala daerah maka akan mendapatkan proyek.

(8)

Bpk. Nasib Sihombing

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

Pilkada kali ini sungguh sangat menguras energi semua pihak. Bisa kita lihat sendiri bagaimana dinamika yang terjadi selama kurang lebih satu tahun terkahir. Secara pribadi saya sangat kecewa terhadap kinerja para penyelenggara yang kurang memperhatikan kecurangan yang terjadi pada masa pemilihan. Selain itu ketidaksiapan aparat keamanan untuk meredam konflik-konflik yang tumbuh di masyarakat yang pada akhirnya memecah belah masyarakat itu sendiri untuk pilkada kali ini.

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Pencalonan bupati membutuhkan dukungan dari para pengusaha yang kebanyakan memiliki modal besar, secara tidak langsung pengusaha sedang melakukan investasi jangka panjang dengan ikut menjadi bagian dari salah satu calon bupati. Tentu ada hal yang kami harapkan dimana kami juga membutuhkan pekerjaan yang nantinya bisa diberikan oleh calon bupati yang kami dukung. Banyak orang menganggap hal ini tidak lumrah padahal secara kalkulasi, calon bupati juga sangat terbantu dengan semakin banyaknya pengusaha yang mendukungnya.

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? Saya tidak muluk-muluk. Saya ini pemborong. Saya ingin mendukung beliau karena saya ingin ambil bagian dalam proses pembangunan sarana umum di Kab. Dairi. Dan saya yakin, bila beliau terpilih maka saya akan memberikan hasil kerja dengan kualitas yang baik. Berbeda dengan pemborong-pemborong yang lain yah asal siap saja.

4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung? Saya mengatur hal yang berkaitan dengan pers, dengan mengkampanyekan Luhut Matondang melalui siaran radio dan Koran lokal. Cara ini terbukti cukup ampuh menaikkan calon bupati yang saya pilih karena masyarakat cukup banyak yang kecewa terhadap pemerintahan yang sebelumnya yang kurang memperhatikan daerah-daerah yang tertinggal.

Bpk. Pandapotan Sihombing

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

(9)

kita perhatikan adalah bagaimana membentuk tim pengawas yang dapat bertindak independen sekaligus membentuk relawan-relawan yang bebas dari kepentingan pihak-pihak tertentu.

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Apabila kita perhatikan dengan seksama, hampir seluruh pengusaha yang ada dibalik masing-masing calon, termasuk saya, merupakan rekanan dari calon bupati tersebut, hal ini membuktikan hubungan pengusaha dengan calon bupati sudah terbentuk jauh hari sebelum pemilihan berlangsung. Tidak terbatas pada saat pemilihan ini saja. Selain itu banyak asumsi yang mengatakan bahwa terdapat deal-deal tertentu antara pengusaha dengan calon bupati padahal apabila ditelusuri lebih lanjut, banyak pengusaha yang gagal karena calon bupati yang ia dukung tidak memang, padahal biaya sudah banyak keluar. Tidak bisa dipungkiri pengusaha juga membutuhkan tambahan pendapatan dari calon bupati melalui kontrak-kontrak kerja, tapi itu belum tentu saling menguntungkan padahal biaya pencalonan sudah banyak habis dimasa pemilihan. Istilahnya sekalipun calon bupati yang saya dukung menang, sebenarnya kemungkinan terbesarnya adalah saya hanya mengembalikan pendapatan yang pernah saya keluarkan sebelumnya.

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? Saya ikut serta berpatisipasi dalam pilkada Dairi karena saya selalu mendengar keluhan masyarakat tentang jalan kedesa-desa yang tertinggal agar dapat diperbaiki, Saya sebagai pemborong tentunya mendengar keluhan masyarakat berharap bahwa jalan-jalan ke desa-desa dapat lebih baik kualitasnya. Luhut Matondang sebagai salah satu calon kepala daerah pada saat itu langsung merealisasikan keluhan masyarakat Hal ini sudah beliau tunjukkan dengan mengaspal jalan di Desa Pangiringan. Dan ini akan menjadi awal perubahan yang baik di pemerintahan beliau. Saya juga ingin beliau mengikut sertakan kami kontraktor lokal yang berkualitas dalam proses pembangunan. Bukan seperti bupati yang sekarang yang memenangkan tender pada pemborong yang tidak berkualitas hasil kerjanya.

4. Bagaimana strategi bapak untuk memenangkan pasangan calon yang bapak dukung? Saya melobi kepala desa, tuan tanah dan tokoh masyarakat agar memilih Luhut Matondang pada saat pemilihan kepala daerah, tentunya sebagai kepala desa, tuan tanah dan tokoh masyarakat, tentunya masyakat yang ada disekitar ikut juga memilih terhadap Luhut karena pengaruh-pengaruh dari kepala desa, tuan tanah dan tokoh masyarakat.

Bpk. Daniel Sitompul

1. Bagaimana pandangan bapak secara umum terkait pilkada Dairi pada tahun 2013?

(10)

proses pemilihan kepala daerah. Masyarakat yang mengetahui adanya permainan oknum KPU tentu merasa emosi yang mengakibatkan terjadinya konflik di Kantor KPU.

2. Bagaimana keterkaitan pengusaha-pengusaha lokal dalam mendukung salah satu pasangan calon?

Awal mulanya pengusaha ikut serta dalam mendukung salah satu pasangan calon karena mayoritas pengusaha-pengusaha besar yang ada di Dairi merupakan kontraktor,tentu sebagai kontraktor harus ada hubungan kerjasama yang baik antara pengusaha dengan kepala daerah agak memuluskan bisnis yang dijalani pengusaha tersebut. Soal deal politik antara pengusaha dan kepala daerah tidak saya pungkiri itu sudah pasti terjadi, proses pilkada membutuhkan biaya yang cukup besar dimana biaya tersebut tentunya mayoritas didapat dari sumbangsih pengusaha-pengusaha yang mendukung. Tentunya juga pengusaha yang mendukung tidak memberikan secara gratis modal yang mereka beri, tentu ada imbalan yang harus diganti calon kepala daerah tersebut bila dia duduk menjadi kepala daerah. Cakap kasarnya, tidak ada orang di dunia ini yang memberikan secara gratis uang atau modalnya dalam proses pencalonan kepala daerah tanpa adanya perjanjian-perjanjian sebelumnya

3. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut serta berpartisipasi dalam pilkada Dairi? Karena hubungan saya kurang baik dengan calon incumbent, dan saya merasakan langsung dalam 5 tahun sebelumnya saya tidak pernah mendapatkan kerjaan/ proyek selama incumbent menjabat, sehingga saya sebagai pemborong ikut serta berpatisipasi dalam pilkada Dairi tahun 2013 dengan mendukung Parlemen Sinaga. Saya mengharapkan Dairi yang Jujur, Bersih dan bebas dari Korupsi dan pungli, dan setelah saya berkomunikasi dengan Pak Parlemen Sinaga ,saya rasa beliau mampu untuk memimpin Dairi kearah yang lebih maju dan mempedulikan masyarakat. Tentu saya juga sebagai pemborong ingin mendapatkan tender/proyek di Dairi, yah saya ga munafik, saya sebagai pengusaha tentunya membutuhkan proyek/tender untuk kelangsungan hidup saya sehari-hari.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Air Langga University Press.

Endang. S. Soesilowati, dkk. 2007. Bisnis Dan Tingkat Lokal; Pengusaha, Penguasa Dan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Pasca Pilkada. Jakarta: Pusat PenelitianEkonomi LIPI.

Haryanto.2005. Kekuasaan Elite Suatu Bahasan Pengantar.Yogyakarta : S2 PolitikLokaldanOtonomi Daerah UGM.

Haryanto. 2014. Klanisasi Demokrasi. Yogyakarta :Polgov

Keller, Suzanne. 1995.Penguasa dan Kelompok Elite, Peranan Elite PenentudalamMasyarakat Modern. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Kartodirjo, Sartono. 1981. Elit Dalam Perspektif Sejarah. Jakarta : LP3ES

Lay, Cornelis. 2006. INVOLUSI POLITIK, Esei-Esei Transisi Indonesia. Yogyakarta. Program Pasca Sarjana (S2) Politik Lokal dan otonomi Daerah Universitas Gadjah Mada.

Mas’ud, Mochtar, dkk. 2001. Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Maurice, Deverger. 1982. Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Pers.

Nurcholis, Hanif. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: PT. Gramedia

Wiratmoko, T. Nick, dkk. 2004. Yang Pusatdan Yang Lokal Antara Dominasi, Resistensi, dan AkomodasiPolitik di Tingkat Lokal.Salatiga :PustakaPercik.

Singarimbun, Masri, dkk. 1955. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES. hal.

Soemarsono. 2002.Komunikasi Politik. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Solekhan, Moch. 2012. Penyelenggaraan Pemerintahan. Malang: Setara Press.

Sosialismanto, Duta. 2001. Hegemoni Negara. Yogyakarta: LaperaPustakaUtama.

(12)

Syarif Hidayat, Hari Susanto.2007. Bisnis dan Politik di Tingkat Lokal: Pengusaha, Penguasa, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pasca Pilkada. Jakarta :LIPI Press

Van Niel, Robert. 1984. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.

Varma, S.P. 1987. Teori Politik Modern. Jakarta: Rajawali Press.

Wahidin, Samsul. 2007. Dimensi Kekuasaan Negara Indonesia. Yogjakarta: PustakaPelajar.

Wiratmoko, T. Nick, dkk. 2004. Yang Pusat dan Yang Lokal Antara Dominasi, Resistensi, dan AkomodasiPolitik di Tingkat Lokal.Salatiga :PustakaPercik.

Website:

SejarahdanVisi-MisiKabupatenDairi,http//: dairikab.go.id:diakses tanggal 15 Juli 2016, pukul

(13)

BAB III

ANALISIS DOMINASI KEKUATAN EKONOMI DALAM PENENTUAN KEPALA DAERAH

1.1.Kondisi Pemilihan Kepala Daerah di Dairi

Pemilihan Umum sebagai sarana penyaluran aspirasi demokrasi memegang peranan

penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui pemilu setiap warga negara memiliki

hak untuk menentukan orang-orang yang akan duduk di kursi kepemimpinan.Secara historis,

Indonesia telah mengalami 10 kali pemilihan umum masing-masing tahun 1955, 1971, 1977,

1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004 dan 2009.

Pada awalnya pemilu ditujukan hanya untuk memilih anggota lembaga perwakilan seperti

DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Namun seiring dilakukannya amandemen

UUD 1945 pada tahun 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang sebelumnya

dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat. Sehingga semenjak 2004

pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu.Sedangkan pada 2007, berdasarkan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada)

dimasukkan pula sebagai bagian dari rezim pemilu.

Pemilihan kepala daerah merupakan pesta rakyat dimana pemilihan kepala daerah dapat

diartikan sebagai suatu kesempatan untuk menampilkan orang-orang yang dapat melindungi

kepentingan masyarakat. Pemilihan kepala daerah sepenuhnya menjadi domain masyarakat.

Sebagai bagian dari negara Indonesia yang menerapkan ideologi demokrasi, maka pemilihan

(14)

Dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004 ,tugas dan wewenang Komisi Pemilihan

Umum Daerah dalam penyelengaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

adalah merencanakan penyelengaraan, menetapkan tata cara pelaksanaan, mengkordinasikan,

dan mengendalikan semua tahapan, serta menetapkan tanggal dan tata cara pelaksanaan

kampanye serta pemungutan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Pemilihan umum Kabupaten Dairi secara langsung pertama kali dilakukan pada tahun

2009, dimana pada saat itu pemilu yang langsung dipilih oleh rakyat dimenangkan oleh pasangan

KRA Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi. Saat itu mereka berhasil mengalahkan kandidat kuat

lainnya Drs.Parlemen Sinaga MM dan Dr. Budiman Simanjuntak M.Kes. Pada saat itu pasangan

Drs.Parlemen Sinaga MM dan Dr Budiman Simanjuntak M.Kes telah melaporkan pelanggaran

yang dilakukan oleh pasangan Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi ke Mahkamah Konstitusi

tetapi MK menolak gugatan yang dilakukan Drs Parlemen Sinaga MM dan Dr. Budiman

Simanjuntak M.Kes dan memenangkan pasangan Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi.

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah telah diatur dalam keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Dairi Nomor 01/Kpts/KPU-Kab-002.434790/2013 tentang tahapan,program

dan Jadwal penyelengaraan pemilihan umum Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah

Kabupaten Dairi tahun 2013 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan keputusan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dairi nomor 12/Kpts/KPU-Kab-002.434790/2013 tentang

perubahan kedua atas keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dairi nomor

01/Kpts/KPU-kab-002.434790/2013 tentang tahapan, program dan jadwal penyelengaraan

pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Dairi pada tahun 2013

meliputi23 :

23

(15)

1. Tahapanpembentukan panitian pemilihan.

2. Tahapan pendaftaran daftar pemilih.

3. Tahapan penjaringan bakal calon dan penyeleksian calon kepala daerah.

4. Tahapan kampanye calon kepala daerah.

5. Tahapan pemungutan suara.

6. Tahapan penetapan calon terpilih.

Pemilihan kepala daerah yang berlangsung di Kabupaten Dairi dilaksanakan pada tanggal

10 Oktober 2013 dengan peraturan dan tata cara pemilihan yang diatur. Panitia pemilihan kepala

daerah Dairi mulai dibentuk anggota pemilihan pada tanggal 18 April 2013. Panitia pemilihan ini

tidak terkait dengan pemerintahan administrasi negara seperti pemerintahan kabupaten atau

bersifat independen. Anggota pemilihan kepala daerah diambil dari orang yang bersifat netral

dan tidak ada rasa memihak pada calon kepala daerah yang ikut bersaing dalam pemilihan kepala

daerah tersebut.

Panitia pemilihan kepala daerah dibentuk oleh KPU Kabupaten Dairi untuk

melaksanakan proses pemilihan kepala daerah Dairi. Panitia pemilihan kepala daerah yang sudah

terpilih akan mendapatkan pelatihan-pelatihan dan pengarahan yang dilakukan oleh KPU Dairi.

Sebelum dilakukan pemilihan kepala daerah, panitia pemilihan kepala daerah terlebih dahulu

mendata masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih. Tahapan pendataan pemilih kepala daerah

yang dilakukan oleh panitia pemilihan kepala daerah yaitu melakukan pendataan daftar pemilih

kerumah masyarakat. Masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pemilih akan diberikan tanda

bukti pendaftaran, dan daftar pemilih diumumkan pada masyarkat dengan menempelkan daftar

(16)

terdaftar akan ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) yang disahkan oleh ketua KPU

Dairi. Daftar pemilih tetap ini akan dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Dairi.

Setelah masa klarifikasi selesai oleh panitia pemilihan kepala daerah, maka jumlah

pemilih tetap dalam pemilihan Kepala Daerah Dairi tahun 2013 berdasrkan jenis kelamin adalah

seperti pada tabel berikut:

Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Kepala Daerah Dairi Tahun 2013

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 100.175

Perempuan 103.735

Total 203.910

Sumber data: Kantor KPU Dairi

Setelah mendapat jumlah daftar pemilih tetap yang sudah ditetapkan oleh KPU Dairi, maka akan

dilakukan proses pencetakan surat suara dan surat undangan keikutsertaan mereka dalam proses

pemilihan kepala daerah.

KPU Dairi kemudian menetapkan calon kepala daerah setelah tahapan penjaringan dan

seleksi bakal calon kepala daerah dilakukan. Keempat bakal calon yang mendaftar dinyatakan

lolos seleksi dan memenuhi semua persyaratan. Keempat bakal calon ditetapkan sebagai calon

kepala daerah Dairi periode 2014-2019. Setelah proses penjaringan dan seleksi bakal calon

kepala daerah, tahapan selanjutnya adalah tahapan kampanye calon kepala daerah.

Kampanye merupakan salah satu metode komunikasi (persuasi), karena di sini juga

membahas tentang upaya memengaruhi massa, baik dalam tingkah laku maupun dalam bentuk

(17)

kecenderungan kearah tujuan yang diperkenankan secara sosial. Kegiatan kampanye secara

umum merupakan kegiatan persuasif (komunikasi persuasif) yang bertujuan mempengaruhi pola

berpikir, bersikap, dan berperilaku orang lain seperti yang diharapkan24

Berdasarkan tipologi partisipasi politik, kampanye termasuk kedalam jenis pasrtisipasi

politik dalam bentuk kegiatan pemilihan. Kegiatan pemilihan dalam hal ini mencakup suara, juga

sumbangan untuk kampanye, bekerja dalam suatu pemilihan, mencari dukungan bagi seorang

calon, atau setiap tindakan yang bertujuan untuk memengaruhi hasil proses pemilihan .

25

“ Pemilihan Kepala Daerah Dairi periode 2014-2019 yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober

2013. Itu dilaksanakan di setiap TPS yang tersedia di masing-masing kelurahan. Kami

menyediakan 2 bilik suara untuk pencoblosan. Pemilihan dimulai pada pukul 07.00 WIB.

Pencoblosan selesai pada pukul 13.00 WIB dan dilanjut dengan penghitungan suara.” .

Dalam tahapan kampanye pemilihan kepala daerah di Dairi, KPU Dairi memberikan

waktu yang digunakan oleh calon kepala daerah selama 14 (empat belas) hari sejak tanggal 23

September 2013 sampai 6 Oktober 2013. Calon kepala daerah menyampaikan visi dan misinya

jika terpilih menjadi kepala daerah Dairi periode 2014-2019. Berbagai kegiatan dilakukan untuk

menarik simpati dari masyarakat seperti, acara hiburan, acara makan minum, acara gotong

royong dan lain sebagainya. Setiap calon kepala daerah berkampanye bersama dengan tim

suksesnya masing-masing.

Pemilihan Kepala Daerah Dairi dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2013. Sesuai

dengan pernyataan sekretaris KPU Dairi, Bapak Gamal Purba yang mengatakan bahwa

26

24

Prof. Dr. Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana. Hal. 188-189

25

Ibid. Hal. 189

26

(18)

Pemilihan kepala daerah tahun 2013 di Kabupaten Dairi, dimulai pada pukul 07.00 WIB .

KPU Dairi menyediakan 2 bilik suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi tempat

masyarakat memilih calon kepala daerah. Kertas suara yang disediakan panitia berisi gambar

dari masing-masing calon kepala daerah. Pemilihan kepala daerah diawasi oleh polisi,saksi dari

masing-masing calon kepala daerah, dan KPU Dairi berserta jajarannya di tiap-tiap tempat

pemungutan suara (TPS). Daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilihan kepala daerah adalah

203.910 jiwa, dan masyarakat yang datang pada Pemilihan Kepala Daerah sebanyak 147.117

jiwa. Pemilihan berlangsung hinggal pukul 13.00 WIB dan dilanjut dengan penghitungan suara

pada pukul 13.30 WIB.

Pada saat itu calon incumbent,Johny Sitohang dan Irwansyah Pasi mencalonkan untuk

kedua kalinya menjadi calon kepala daerah dimana pasangan Johnny Sitohang dan Irwansyah

Pasi mendapatkan nomor urut 1. Pada saat pilkada Dairi 2013, Johnny Sitohang dan Irwansyah

Pasi harus melawan 3 calon kepala daerah lainnya. Pasangan nomor urut dua Passiona M

Sihombing yang merupakan wakil ketua DPRD Dairi dan wakilnya Insanuddin Lingga S.Sos. M.

Si yang merupakan Camat Sidikalang. Pasangan nomor urut 3 Drs. Parlemen Sinaga, MM

merupakan mantan kadis pertanian Dairi dan sebelumnya pernah mencalonkan juga menjadi

calon kepala daerah di Dairi pada tahun 2008,tetapi kalah di putaran kedua dan wakilnya Dr. H.

Reinfil Capah, M. Kes merupakan mantan kepala rumah sakit di Dairi dan juga seorang

pedagang yang cukup ternama di Dairi. Pasangan nomor urut 4 Luhut Matondang merupakan

pengusaha aspal di Tanah Karo dan merupakan salah satu supplier aspal di Sumut dan wakilnya

Maradu Gading Lingga yang merupakan mantan kepala bappeda Dairi dan sempat juga menjabat

(19)

Pada saat Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi mencalonkan diri pada tanggal 29 Juni

2013, sebagian besar pengusaha yang ada di Kabupaten Dairi melihat peluang yang cukup besar

untuk memenangkan Johnny Sitohang menjadi calon kepala daerah, sehingga beberapa

pengusaha-pengusaha yang ada di Kabupaten Dairi mendaftarkan diri menjadi tim sukses

pemenangan Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi menjadi Kepala Daerah Dairi tahun

2014-2019.Pada saat aktivitas kampanye berlangsung, Johnny Sitohang yang pada saat itu menjabat

Bupati Dairi menggunakan para birokrat yang ada di Kabupaten Dairi untuk ikut serta dalam

aktivitas kampanye dan jika ada birokrat yang tidak mau ikut serta dalam aktivitas kampanye

maka birokrat tersebut akan dimutasi bahkan di nonjobkan oleh Johnny Sitohang, tetapi ternyata

beberapa birokrat yang menjadi tim sukses bayangan juga memiliki hubungan timbal balik,

dimana birokrat pada saat itu selain menjalankan aktivitas kampanye juga ikut serta memberikan

sumbangan modal kepada Johnny Sitohang dengan harapan agar dapat pembagian jatah

pekerjaan pembagian proyek yang dikerjakan olek sanak saudaranya.27

Selain melibatkan para birokrat yang ada di Kabupaten Dairi, Johnny Sitohang juga

melibatkan para pengusaha yang ikut serta dalam tim pemenangan Johnny Sitohang dan

Irwansyah Pasi. Pengaruh pengusaha dalam memenangkan Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi

cukup besar. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Bang Hendra sebagai anggota DPRD Dairi Selain ikut serta dalam

kampanye, Johnny Sitohang menjadikan para birokrat sebagai alat pengumpul suara dimana para

birokrat juga ikut serta dalam hal mengumpulkan massa dari tempat birokrat itu berasal. Dalam

hal ini Johny Sitohang memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya untuk mengumpulkan suara

dari birokrat yang ada di Kabupaten Dairi.

28

27

Wawancara dengan Nata, ketua tim sukses bagian kepemudaan Johnny Sitohang tanggal 31 Maret 2016 di Sumbul

28

(20)

“ Peranan pengusaha dalam Pemilihan Kepala Daerah Dairi yang dilaksanakan pada tanggal 10

Oktober 2013 cukup besar,dimana bisa saya pastikan bila 60% pengusaha yang ada di Kabupaten

Dairi mendukung satu calon, maka calon tersebut pasti akan menang.Saya berani mengatakan

demikian karena pengusaha selain mempunyai modal, mereka juga mempunyai massa yang

bekerja untuk para pengusaha tersebut dan biasanya massa tersebut akan memilih calon kepala

daerah yang dipilih oleh pengusaha/majikannya.Tetapi saya tegaskan sekali lagi ini terjadi di

Kabupaten Dairi, karena saya melihat sewaktu pilkada DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang notabene

didukung oleh 60% lebih pengusaha yang ada di Provinsi DKI Jakarta kalah oleh Jokowi.”

Hubungan pengusaha dan Johnny Sitohang seperti simbiosis mutualisme dimana

pengusaha pada saat itu selain sebagai pemodal juga memiliki massa yang berasal dari daerah

pengusaha tersebut dan Johnny Sitohang sebagai calon kepala daerah ,pemberi lapangan

pekerjaan (proyek) kepada pengusaha. Pengusaha yang ada di Kabupaten Dairi yang mendukung

Johhny Sitohang menjadi kepala daerah Dairi berperan cukup besar dalam memenangkan Johhny

Sitohang menjadi kepala daerah di Dairi periode 2014-2019 dimana pada saat itu pengusaha

berperan aktif dalam mengumpulkan modal, kampanye dan mengumpulkan massa. Pada saat

masa kampanye, para pengusaha digerakkan untuk mengumpulkan massa yang berasal dari

daerahnya, dan beberapa pengusaha ditugaskan untuk membuat baliho, baju serta kendaraan

semasa kampanye.

Johnny Sitohang juga mengajak beberapa pengusaha untuk membantu pembangunan

SOPO GODANG di daerah Pegagan Hilir untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat

disana pada saat sebulan sebelum pemilihan. Menjelang hari pemilihan, Johny Sitohang

mengumpulkan pengusaha yang mendukungnya, dan memberi para pengusaha amplop kosong

(21)

untuk mengisi amplop kosong tersebut dengan sejumlah uang dan membagikan ke masyarakat

yang ada di pedesaan29

Ada perbedaan antara politik uang (money politics) dan ongkos politik (cost politic)

dimana menurut Teten Masduki (2004) menyebutkan bahwa politik uang adalah pemberian

uang, atau barang, atau fasilitas tertentu, dan janji kepada para orang-orang tertentu agar

seseorang dapat dipilih apakah misalnya menjadi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah.

Sedangkan biaya politik misalnya biaya kampanye yang dikeluarkan oleh seseorang calon untuk

memenangkan suatu jabatan, biaya sang calon mengadakan pertemuan dengan tamu dan para

pendukungnya atau bila si calon datang ke suatu tempat untuk berkampanye demi kemenangan

dapat dikatakan ini adalah uang politik, atau biaya ongkos politik. Biaya atau ongkos politik ini

memiliki aturan yang kesemuanya berdasarkan kesepakatan yang dibuat. Artinya aliran dana

yang digunakan jelas dan merajuk kepada tata aturan sebagaimana yang telah diatur.

. Walaupun ada beberapa pengusaha yang cukup heran karena diberi

amplop kosong, Johnny menegaskan bahwa dia tidak mempunyai uang dan ini ukuran

sejauhmana militansi berkawan.

Serangan fajar yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha yang mendukung Johnny

Sitohang menjadi kepala daerah di Dairi cukup berhasil dimana implikasi politik uang terhadap

perilaku pemilih berpengaruh cukup besar di daerah-daerah yang kurang paham tentang

perpolitikan. Implikasi politik uang terhadap pemilih dalam hal ini menjadi sebuah pembuktian.

Posisi pengusaha dalam kekerabatan dengan kepala daerah ternyata secara gamblang

mengajarkan perilaku politik praktis dengan masyarakat. Dimana pengusaha melaksanakan

politik uang terhadap masyarakat, dan kepala daerah selaku pemegang kekuasaan sebagai otak

pelaksana.

29

(22)

Dari paparan yang diungkapkan Teten Masduki (2004), dapat diambil garis demarkasi

yang membedakan antara politik uang dan dana politik. Politik uang adalah uang yang

dimaksudkan untuk mempengaruhi kandidat penguasa baik lokal maupun nasional guna

melindungi kepentingan bisnis maupun politik sang penyumbang dana. Politik uang juga kita

bisa definisikan sebagai biaya yang dikeluarkan oleh seseorang kandidat yang ditujukan untuk

membeli hak suara (vote buying) dalam pemilu. Kesepakatan ini dibuat umumnya dengan tidak

transparan dan tidak merujuk kepada tata aturan yang ditetapkan oleh lembaga penyelanggara

pemilihan umum. Sedangkan biaya politik ialah uang yang dikeluarkan guna menjalankan

operasionalisasi kampanye seseorang kandidat penguasa baik lokal maupun nasional yang harus

merujuk kepada tata aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan komisi pemilihan umum.

Besarnya sumbangan sudah diatur dan harus diaudit secara terbuka oleh auditor independen.

Uang politik tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi kandidat penguasa lokal maupun nasional

jika nantinya terpilih. Uang politik juga tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi pemilih untuk

memilih kandidat-kandidat penguasa lokal maupun nasional tertentu.

Melihat modus dan bentuk politik uang yang terbuka yang ditujukan untuk

mempengaruhi suara pemilih, bisa ditarik kesimpulan bahwa wilayah yang paling rawan politik

uang adalah masyarakat miskin yang sering disebut sebagai pemilih irasional. Masyarakat Dairi

khususnya yang hidup di pedesaan dan berpendidikan rendah menggangap politik uang yang

dilakukan tim sukses calon kepala daerah merupakan hal yang wajar apalagi didukung oleh

pendapatan mereka yang rendah. Mereka menganggap uang yang bisa dikasih calon kepala

(23)

sehari-hari.30

Hasil Pemilihan

Masyarakat yang pendidikan politiknya rendah hanya berpikir dalam jangka pendek

karena mereka langsung bisa menikmatinya.

3.2 Terpilihnya Johnny Sitohang menjadi kepala daerah Dairi periode 2014-2019

Untuk mengetahui kondisi perolehan suara saat pemilihan umum Kab. Dairi tahun 2013,

berikut adalah tabel perolehan suara.

Tabel 2.11

Hasil pemilihan Kepala Daerah Jumlah suara

Suara Sah 142.616

Suara Tidak Sah 1.134

KRA. Johnny Sitohang 53.729

Passiona M. Sihombing 5.623

Drs. Parlemen Sinaga MM 41.529

Luhut Matondang 47.345

Sumber Data: KPU Dairi

KPU sebagai penyelanggara tunggal pemilihan kepala daerah Dairi periode 2014-2019

telah menetapkan pasangan Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi menjadi kepala daerah Dairi

periode 2014-2019 pada tanggal 16 Oktober 2013. Masyarakat dari tim pendukung calon kepala

daerah yang kalah merasa tidak senang terhadap kinerja KPU yang seperti dintervensi oleh

Johnny Sitohang. Massa dari tim pendukung yang kalah menanyakan kepada ketua KPU dan

komisioner KPU tentang daftar pemilih tetap dimana terjadi selisih antara DPT versi KPU dan

30

(24)

DPT Aliansi Masyarakat (Organisasi Dairi) yang telah melakukan survey sebelumnya dan

adanya kegiatan kampanye yang dilakukan calon incumbent yang melibatkan PNS didalamnya.

Merasa tidak puas terhadap kinerja KPU, massa dari pendukung yang kalah membakar ban di

depan kantor KPU dan membakar baliho dan plang besi yang ada di kantor KPU. Menurut

narasumber dari ketua tim pemenangan yang kalah, adanya permainan yang dilakukan oknum

KPU yang memanipulasi daftar pemilih tetap (DPT), dimana oknum KPU tersebut mempunyai

ikabatan kekebaratan dengan pengusaha yang mendukung calon incumbent31

Setelah dinyatakan menang oleh KPU, Johnny Sitohang pun membalas jasa

pengusaha-pengusaha yang berperan cukup besar dalam memenangkannya menjadi kepala daerah di Dairi

periode 2014-2019. Proyek-proyek yang diberikan Johnny Sitohang antara lain .

32

• Pembangunan sekolah di Kecamatan Parbuluan

:

• Pengaspalan jalan SM Raja

• Pengaspalan jalan desa Bontang

• Pengaspalan jalan desa Bansel

• Pengaspalan jalan desa Parbuluan • Pembangunan drainase desa Bangun

• Pembangunan drainase desa kakang Simbara

• Pembangunan jembatan di kecamatan Silahi Sabungan

• Pengaspalan jalan di kecamatan Sitinjo

• Pengaspalan jalan di kecamatan Berampu

• Pengaspalan jalan di kecamatan parongil

31

Wawancara dengan A. Sijabat , Ketua Tim Sukses Luhut Matondang tanggal 20 Maret 2016 di Sidikalang

32

(25)

• Pengaspalan jalan di kecamatan Sumbul • Pembangunan Sopo Godang di Tigalingga

• Pembangunan Galian dan Tambang

Hampir seluruh pemenang tender yang diadakan di Dairi dimenangkan oleh pengusaha

yang memilih Johnny Sitohang dalam pilkada Dairi periode 2014-2019. Ini sebagai balas budi

yang dilakukan Johnny Sitohang terhadap pengusaha-pengusaha yang mendukungnya.

Tender/Proyek yang diadakan tetap masuk ke dalam web lpse dairi tetapi sebelum tender itu

dilelang, sudah diketauhi siapa pemenang tender itu. Memang pada umumnya ini akan sulit

untuk dibuktikan kebenarannya, tetapi jika diteliti secara mendalam pemenang- pemenang tender

yang ada di Dairi mayoritas berasal dari pengusaha yang mendukung Johhny Sitohang.

Pengusaha galian dan tambang juga mendapatkan jatah proyek dan mempengaruhi

kebijakan-kebijakan daerah tentang galian dan tambang dimana mereka diberi kemudahan dalam akses

galian dan tambang yang membuat banyak gunung di Dairi habis dikerok oleh pengusaha galian

dan tambang demi keuntungan pribadinya.33

33

Wawancara dengan PS, pemilik LSM di Dairi pada tanggal 28 Maret 2016.

Akan tetapi dari pengusaha-pengusaha yang

mendukung Johnny Sitohang dalam pilkada, Johnny Sitohang memilih beberapa pengusaha

yang terlibat secara menetap dalam pemenang tender/proyek dan selalu berada di dalam

lingkaran kekuasaan. Ini dilakukan karena Johnny melihat hanya beberapa yang harus

dipertahankannya hingga masa akhir jabatannya. Sekelompok pengusaha yang dipertahankan

dalam lingkaran kekuasaan Johnny Sitohang, selain mempunyai modal yang kuat juga loyal

terhadap Johnny Sitohang. (teori klanisasi). Jika Johnny Sitohang akan pergi dinas/berlibur

(26)

memberikan upeti terhadap Johnny Sitohang,dan para pengusaha tersebut tidak bisa menolak

karena jika mereka menolak maka mereka akan keluar dalam lingkaran kekuasaan dan tidak

akan mendapatkan proyek lagi.34

1.3Analisis dominasi pelaku usaha dalam pemenangan Jonny Sitohang. a. Dominasi Jonny sebagai incumbent pada pemilu Kabupaten Dairi.

Kedekatan antara para pengusaha dalam pemilukada Kabupaten Dairi dengan Jonny

Sitohang selaku pemegang kekuasaan sudah terlihat nyata. Kondisi Jonny sebagai seorang kepala

daerah pada periode sebelumnya merupakan senjata tersendiri yang dimiliki Jonny pada pemilu

periode kedua. Tentu saja senjata ini tidak dimiliki oleh calon yang lainnya. Disaat calon yang

lain masih akan mempersiapkan kekuatan dalam menghadapi pemilu, Jonny sudah memiliki

strategi sebelumnya.

Sebagai seorang incumbent pada pemilu periode kedua, sudah tentu Jonny memiliki

mesin tim pemenangan sendiri, atau dapat dikatakan bahwa Jonny sudah memiliki percaturannya

sendiri untuk menghadapi pemilu periode kedua dalam meraih perolehan suara tertinggi. Diawali

dengan tim pemenangan yang terbilang mumpuni dan mandiri sebagai bukti bahwa Jonny dapat

menang pada periode sebelumnya. Tim pemenangan ini tentu sudah memiliki peta politik

terdahulu yang merupakan gabungan dari tim kerja lapangan, tim lobby tingkat pejabat birokrasi,

sampai pada tim penghimpun anggaran dana kampanye sejak awal sampai akhir yang pada saat

yag sama calon yang lain masih akan membentuk, tapi Jonny sudah selangkah di depan.

Keadaan lain sebagai alasan kuat yang tak kalah penting adalah bahwa Jonny sudah

memiliki donatur tetap pada periode sebelumnya yang dapat digunakan kembali sekalipun

34

(27)

mengalami beberapa perubahan susunan donatur. Dapat dikatakan bahwa masalah dana dan

donatur bukan sesuatu masalah yang berarti bagi Jonny. Disaat calon yang lain masih akan

mencari sokongan dana untuk mengikuti pemilu periode kedua, Jonny sudah punya kekuatan

terdahulu. Yang perlu Jonny lakukan hanyalah melakukan beberapa pembaharuan akan

orang-orang yang akan menjadi donaturnya kelak.

Selain memiliki tim pemenangan sendiri sebagai senjata untuk menang pada pemilu

periode kedua, hal lain yang menjadi keunggulan Jonny adalah kedudukan Jonny sebagai

seorang kepala daerah satu periode yang sudah pasti memiliki gambaran akan keberadaan

kabinet-kabinet dalam birokrasinya. Tentu bagi kita kaum awam sudah sering mendengar

pergunjingan di dalam susunan birokrasi sebuah pemerintahan. Sering terdengar bahwa terjadi

pergeseran susunan pejabat birokrasi pemerintahan atas sebuah hasil pencapaian prestasi kerja

ataupun memang merupakan dari sebuah strategi yang diterapkan oleh kepala daerah demi

mencapai sebuah kesesuaian dalam birokrasi. Sejauh ini sering terdengar bahwa kenyataan yang

terjadi adalah setiap kepala daerah yang baru terpilih akan merubah susunan pejabat birokrasinya

agar sesuai dengan sebuah ketetapan susunan, dimana susunan itu biasanya sudah menjdi bagian

dari sebuah deal ataupun kesepakatan sebelum terpilihnya kepala daerah tersebut.35

Demikian pula pada masa pemerintahan Jonny. Kedudukan Jonny sebagai pemegang

kekuasaan tertinggi di Kabupaten Dairi memberikan akses yang lebih bebas dalam menentukan

susunan pejabat birokrasinya. Mudah ditebak, bahwa dalam menyusun susunan tersebut sudah

merupakan kesepakatan awal yang berujung pada pergeseran pejabat yang tidak mendukung

Jonny pada pemilu periode pertama. Kemudian yang terjadi adalah pergeseran pejabat birokrasi

ini tidak akan berhenti begitu saja. Keadaan ini tentu akan berlanjut pada periode berikutnya dan

35

(28)

masih dengan cara dan pola yang sama, bahwa yang mendukung akan mendapatkan posisi aman

sementara merekaa yang tidak mendukung tentu akan mengalami pergeseran.

Bagi Jonny, keberadaan susunan pejabat birokrasi sesungguhnya bukan hanya susunan

pejabat semata dalam pemerintahan, tetapi terlebih pada bagaimana Jonny mampu menggunakan

birokrasi yang ada menjadi sebuah alat untuk meraup suara. Tentu saja hal ini akan gamblang

terjadi sebab kabinet yang berada dalam lingkaran kekuasaan sebelumnya tentu ingin posisinya

bertahan dan tidak mengalami pergeseran. Sehingga Jonny menggunakan pola ini untuk

menciptakan tim pemenangan tersendiri khusus di dalam wilayah birokrasi.

Pejabat birokrasi yang ingin aman posisinya tentu akan bergerak meraup suara agar

terlihat bekerja dan mengamankan posisi. Pejabat birokrasi akan bekerja menggerakkan massa

pendukung yang berada dalam lingkungan terdekat. Keluarga terdekat dari pejabat birokrasi

tentu akan bergerak untuk meraih suara satu sama lain dan menjelma menjadi sebuah

gerombolan massa pendukung untuk Jonny. Sudah dapat ditebak bahwa pola ini tentu sangat

efektif bagi Jonny. Memiliki tim pemenangan di lapangan dan memiliki mesin suara di birokrasi.

Para birokrat yang ikut serta dalam kegiatan kampanye dan ikut memberikan sumbangan dana

kepada Jonny Sitohang tidak kelihatan dalam susunan Tim Sukses yang dilaporkan ke KPUD,

tetapi mereka masuk kedalam Tim Sukses Bayangan (yang tidak dilaporkan ke KPUD)

Kalau kita menelaah dan berani berkata jujur, bahwa praktik penggunaan birokrasi untuk

menjadi mesin peraup suara memang cukup efektif dan terkesan terselubung. Sebab seseorang

pegawai struktural dalam domain lingkungan kerja kedinasan tidak diperkenankan oleh

undang-undang untuk terlibat dalam pemilu. Namun yang terjadi kedepannya merupakan tantangan

tersendiri yang memang mau tidak mau harus diikuti demi terjaganya posisi di dalam susunan

(29)

Kalaulah praktik ini berlangsung secara terus menerus dalam setiap pergantian kepala

daerah maka tingkat netralitas pejabat birokrasi tidak akan terjamin adanya. Pola yang muncul

kemudian adalah lahirnya rasa wa-was dalam diri masing-masing pejabat birokrasi untuk

menghadapi pemilihan kepala daerah. Tentu was-was apabila salah dukung atau tidak

mendukung incumbent yang berakibat pada pergeseran posisi di dalam pemerintahan.

Praktik-praktik seperti ini awam dijumpai di hampir seluruh pemerintahan di tingkat kabupaten dan

bukan hanya di Dairi. Namun lebih spesifiknya bahwa pejabat birokrasi di Kabupaten Dairi akan

lebih takut dan patuh kepada kepala daerah dan bukan patuh pada kepentingan rakyat.

Sistem seperti ini tidak pelak terlahir karena adanya rasa istimewa selaku pemegang

kekuasaan. Adanya sikap kebanggaan tersendiri karena memang dipilih oleh rakyat maka

memiliki kapasitas lebih sebagai seorang kepala daerah. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan

di Kabupaten Dairi dan dari hasil wawancara, praktik 212 terjadi di Kabupaten Dairi. Praktik 212

berarti, pada dua tahun pertama Jonny merombak dan menyusun kabinetnya, satu tahun ketiga

dihabiskan untuk bekerja, dan dua tahun terakhir digunakan untuk persiapan menjelang pemilu

periode kedua. Itu kalau pada periode pertama. Pada periode kedua juga tidak jauh berbeda, dua

tahun pertama menyusun kabinet birokrasi, satu tahun ketiga bekerja, dan dua tahun terahir

untuk menikmati masa jabatan atau menggambarkan peta kekuatan baru kalau-kalau dari pihak

Jonny nantinya muncul calon yang baru.

Dalam fenomena ini Jonny menggunakan birokrasi dan tim pemenangan lapangan untuk

memenangkan pemilukada periode kedua. Jonny menggunakan kekuasaannya sebagai kepala

daerah untuk menggerakkan birokrasi dengan ancaman pergeseran posisi, dan pada tim lapangan

Jonny hanya perlu melakukan perubahan sedikit guna memilih orang yang loyal dan tepat untuk

(30)

b. Dominasi pengusaha untuk pemenangan Jonny

Keuntungan lain yang dimiliki Jonny adalah sudah memiliki peta kekuatan dana alias

donatur untuk menyokong biaya politiknya mulai awal pencalonan sampai pada proses

kampanye dan pelaksanaan pemilihan umum. Sebagai seorang calon incumbent pada pemilu

periode kedua, Jonny tentu menyadari ukuran besar kecil biaya politik yang harus dipersiapkan

untuk mengikuti pemilihan umum periode kedua. Yang tak kalah penting adalah Jonny pasti

menyadari bahwa setelah berselang lima tahun, biaya politik yang harus dipersiapkan akan

semakin meningkat. Meningkat dalam arti tentu tim pemenangan harus lebih kerja ekstra dan

bertambah, dan biaya operasional lapangan yang sudah pasti akan meningkat.

Keuntungan yang dimiliki Jonny sebelumnya adalah Jonny sudah memiliki pengusaha

yan berada di dalam lingkaran kekuasaan yang merupakan bagian dari tim pemenangan.

Keberadaan sang pengusaha akan terlihat jelas sejak awal pencalonan sampai pada proses

pelaksanaan pemilu. Perlu diketahui bahwa banyak pengusaha sukses di Kabupaten Dairi

memiliki kekuatan massa tersendiri bagi setiap ruang kerja. Kekuatan massa itu tidak lain dan

tidak bukan adalah para karyawan yang bekerja pada si pengusaha yang berada dalam bidang

yang berbeda jenis.

Bagi seorang pengusaha tentu sangat mudah ditebak motivasi apa yang mendorong

pengusaha untuk terjun ke dalam dunia politik. Sebagai motivasi utama tentu adalah

keberlanjutan bisnis yang tentunya memberikan keuntungan yang berlebih. Bagi beberapa

pengusaha selain motivasi untung ada yang memang ingin lebih tenar di tengah lingkungan

masyarakat, ada yang merasa bahwa semakin sering terlibat dalam politik maka pengaruh yang

(31)

dalam politik semakin memperkokoh kedudukan seorang pengusaha di antara

pengusaha-pengusaha lainnya.

Semua latar belakang yang mendasari pengusaha untuk terjun dalam politik secara

keseluruhan bisa dikatakan adalah motivasi bisnis. Seorang pengusaha tentu tidak akan menolak

apabila usaha yang dimiliki dapat meningkat bahkan merambah ke bidang lainnya, dengan arti

lain semakin banyak jenis usaha yang dimiliki maka akan semakin besar pula keuntungan yang

akan diraih. Dalam berbagai jenis usaha tentu akan memiliki tantangan yang semakin banyak

pula. Dimulai dari masalah perizinan usaha, jenis usaha yang dijalankan, dan tentunya bagi

pengusaha yang bergerak di bidang kontraktor mendukung salah satu calon tentu sudah

dipertimbangkan secara matang.

Lebih rinci bila berbicara mengenai tingkat kabupaten yang ruang lingkupnya lebih kecil

keberhasilan untuk mendukung salah satu calon tentu akan memberikan dampak yang signifikan

bagi para pengusaha. Kerjasama antara pengusaha dan calon kepala daerah yang dalam hal ini

Jonny Sitohang, tentu memberikan pengaruh yang sangat besar. Kerjasama ini tentu diharapkan

mampu untuk menjadi kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan antara pengusaha

dan kepada Jonny selaku calon kepala daerah.

Bila memandang lebih jauh ke dalam ikatan kerja sama bisnis antara si pengusaha dan

Jonny selaku pemegang tampuk kekuasaan, bukan hanya sekedar ikatan pada pemenangan

tender/proyek. Kalau berbicara mengenai proyek tentu yang berbicara hanya pengusaha yang

memang bergerak di bidang kontraktor. Namun lebih spesifik lagi adalah bagi banyak pengusaha

yang terpenting adalah rekanan bisnis kepada pemegang kekuasaan dalam bidang apapun.

Mungkin bagi mereka pengusaha bunga papan, keuntungan yang diraih adalah untuk acara-acara

(32)

pada pengusaha di bidang yang lain seperti penjahit, dimana baju-baju dinas PNS di Kabupaten

Dairi dijahit ditempat salah satu rekanan pengusaha yang ikut serta dalam mendukung Johnny

Sitohang. Begitu juga jika ada acara-acara dinas di pemerintahan, dimana pemesanan makanan

pada saat acara dipesan kepada pengusaha rumah makan yang juga ikut serta mendukung Johnny

Sitohang dalam proses pilkada.36

c. Keterlibatan pengusaha dalam pemenangan Jonny Sitohang

No Yang Mendukung Johny Sitohang

Benefit

1 Aspirasi pengusaha sebagai mitra Pemda

2 Mempengaruhi kebijakan yang menguntungkan

pengusaha

3 Mutasi pegawai dipengaruhi oleh pengusaha

4 Transaksi bawah tangan dalam tender proyek-proyek

pemerintah

5 Pemaksaan swastanisasi aset-aset negara

Kehadiran pengusaha dalam upaya pemenangan Jonny pada pemilukada periode kedua

secara nyata sudah terlihat sejak awal. Mulai dari awal pencalonan. Beberapa pengusaha sukses

sudah muncul pada saat mendampingi Jonny untuk hadir dalam pendaftaran di KPU. Keberadaan

pengusaha ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa dampak yang muncul dengan kehadiran si

pengusaha ini. Keberadaannya bisa menjadi alat untuk menaikkan pamor di mata masyarakat

yang menganggap bahwa nantinya si pengusaha pasti akan memiliki pengaruh sebab memiliki

kedekatan dengan Jonny. Kemudian bagi pengusaha-pengusaha yang lain, kehadirannya di awal

36

(33)

pendaftaran seolah menjadi kode untuk menyatakan secara langsung bahwa Jonny memiliki

peluang besar untuk menang dan otomatis keberadaan bisnis dan usaha akan lebih terjamin dan

menguntungkan. 37

Untuk Jonny yang merupakan incumbent tentu sudah memiliki nama para pengusaha

yang sudah mendukungnya pada periode pertama. Sebelum mengadakaan kesepakatan dengan

para pengusaha, Jonny sudah pasti melakukan pengkajian ulang akan nama-nama tersebut,

seperti siapa orang lama yang kembali terlibat dan nama-nama baru yang dianggap layak dan

dapat diajak bekerjasama untuk menggalang dana. Jonny sudah pasti memiliki keuntungan

sendiri dalam hal ini. Akan tetapi tantangan yang baru adalah Jonny harus mampu meyakinkan si Di sisi lain pengusaha ini juga akan menjadi magnet bagi pengusaha lainnya untuk ikut

bergabung. Hal ini seakan menyuarakan bahwa kalau Jonny menang maka usaha dan bisnis akan

lebih terjamin, sehingga secara tidak langsung juga menyatakan agar pengusaha yang lain untuk

ikut serta dalam pemenangan Jonny. Dalam langkah awal ini, sebenarnya motivasi antara

pengusaha dan Jonny sudah terlihat jelas bahwa kerjasama yang terjadi sudah pasti Bisnis dan

Politik.

Berlanjut pada masa penghimpunan suara atau lebih dikenal dengan istilah “menggarap”

oleh tim pemenangan. Keberadaan pengusaha pada fase ini sudah memperlihatkan bahwa

kehadiran pengusaha sudah semakin banyak. Terhitung sejak Jonny dinyatakan lulus ferivikasi

untuk maju kembali pada periode kedua, maka sebelum proses penghimpunan suara dimulai para

pengusaha tentu sudah merapat dan sudah menyatakan tindakan untuk terlibat mendukung. Atau

dengan kata lain, menjelang proses menggarap suara dimulai Jonny sudah mengantongi

nama-nama para pengusaha yang mendukungnya dan sudah mengadakan perjanjian politik akan

hitung-hitungan biaya selama masa menggarap dan masa kampanye.

37

(34)

pengusaha bahwa dia sudah pasti akan menang dan membicarakan bahwa dana yang harus

dialang untuk periode kedua tentu lebih besar dari periode awal.

Sebagai bahan perbandingan untuk meyakinkan pengusaha untuk ikut dan tetap terlibat

tentu saja Jonny menjanjikan politik balas budi. Balas budi yang dimaksudkan Jonny adalah

seperti penjelasan di awal. Namun sebagai langkah awal untuk yang paling sederhana Jonny

tentu menjanjikan proyek/tender untuk dibagikan kepada semua pengusaha yang mendukungnya.

Mengapa Jonny memilih tender untuk dibagikan di awal?, karena tender merupakan proses

pembangunan resmi yang dianggarkan setiap tahunnya dalam APBD kabupaten. Bisa dikatakan

bahwa proyek merupakan jatah yang dapat dibagikan dan sudah pasti akan terjadi bila

dibandingkan dengan contoh kerjasama lainnya.

Setelah kesepakatan sudah dicapai dan akumulasi dana sudah diputuskan maka Jonny dan

pengusaha pendukung saling berbagi tugas untuk masing-masing sektor. Sebagai contoh,

pengusaha Lanjo Sihombing memegang andil untuk kecamatan Tigalingga38

38

.Wawancara dengan Lanjo Sihombing , Pengusaha di Kab. Dairi tanggal 20 Maret 2016 di Sidikalang

, suara Johny

Sitohang menang telak dari suara calon kepala daerah lainnya, sehingga pada saat pembagian

tender Lanjo Sihombing mendapatkan proyek pengaspalan jalan di Tigalingga dan membangun

drainase pembuangan air di Tigalingga. Demikian pula pada pengusaha Pangondian

Marbun,pada saat penghitungan suara, Pangondian marbun yang berdomisili di kecamatan Lae

Parilla berhasil memenangkan Johnny Sitohang di daerahnya sehingga dia mendapatkan proyek

dalam pemangunan sopo godang di daerahnya dan pengaspalan di daerah Lae Parilla. Secara

tidak langsung praktik manajemen sudah terjadi di sini. Para pengusaha pendukung yang sudah

memiliki kesepakatan dengan Jonny maka tidak segan-segan untuk menggelontorkan dana untuk

membiayai proses penghimpunan suara dan biaya operasional. Pola kerjasama ini

(35)

terbukti dari tidak lama setelah Jonny terpilih dan membahas anggaran APBD Kabupaten Dairi,

nama-nama pengusaha yang dikantongi Jonny sebagai yang berkontribusi untuk proses

pemenangan secara menyeluruh mendapatkan jatah sebagai pemenang tender di Dairi untuk

hitungan satu tahun.

Ada yang menarik dari Jonny pada pemilukada periode kedua di Kabupaten Dairi.

Keterikatan Jonny dan pengusaha dalam hal akumulasi biaya politik. Lebih detail lagi adalah saat

berlangsungnya perang “Serangan Fajar” antar sesama calon. Serangan fajar adalah dimana tim

pemenangan masing-masing calon menjalani daerah pemilihan masing-masing yang dianggap

sebagai lumbung suara, dan memberikan uang tunai sebagai mahar suara kepada masyarakat dari

rumah ke rumah. Biasanya ini dilakukan oleh para tim pemenangan yang berada di level

kecamatan sampai desa, di bawah koordinasi dari posko pemenangan masing-masing calon.

Khusus Jonny, dalam menghadapi serangan fajar, Jonny memberikan cobaan tersendiri untuk

para pengusaha yang mendukungnya. Sadar akan situasi saat terakhir yang memang

membutuhkan dana yang sangat banyak, Jonny memberikan amplop kosong kepada para

pengusaha yang mendukungnya. Tujuan pemberian amplop ini merupakan sebuah pembuktian

untuk Jonny dalam menilai sejauh mana militansi perkawanan antara Jonny dan pengusaha.

Pengusaha diwajibkan untuk mengisi amplop kosong tersebut dengan beberapa jumlah nominal

angka sebagai kontribusi untuk menggalang dana serangan fajar. Tentu saja hal ini merupakan

keuntungan tersendiri bagi Jonny. Selain menjadi patokan militansi perkawanan antara Jonny

dan pengusaha, hal ini pulalah yang dijadikan sebagai patokan untuk menyeleksi siapa saja

pengusaha yang akan diajak masuk ke dalam lingkaran kekuasaan untuk jangka panjang, dan

(36)

Sebagai kepala daerah yang memiliki ikatan kekerabatan dengan pengusaha tidak serta

merta membuat Jonny lupa akan strategi politik dalam menjalankan pemerintahan. Dukungan

pengusaha pada tahap pencalonan sampai pada pemilihan tidak membuat Jonny secara sekaligus

memasukkan nama semua pengusaha tersebut sebagai kerabat tetap. Ternyata dia juga membuat

lingkaran tersendiri dalam pemerintahan khusus bagi mereka para pengusaha. Lingkaran tersebut

berupa nama-nama pengusaha yang menjadi kerabat tetap Jonny setelah menyeleksi nama

pengusaha secara keseluruhan. Dalam hal ini Jonny menerapkan politik Klanisasi. Klanisasi

dikatakan karena Jonny menempatkan orang-orang pilihan untuk berada di dalam lingkaran

kekuasaan. Baik pada birokrasi maupun pada pengusaha pendukung.

Secara menyeluruh Jonny menciptakan klan atau grup pemenangannya sebanyak dua

tahap. Pada tahap pertama Jonny menciptakan lingkaran kekuasaan yang baru dalam

menyongsong pemilukada periode kedua. Klan yang pertama berada pada birokrasi. Pada jajaran

birokrasi karena ini merupakan sebuah kesepakatan akan jatah jabatan dan kontribusi, susunan

ini biasanya akan menetap selama kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian. Susunan ini

diadakan pada tahun awal pemerintahan Jonny dalam mengatur susunan kabinet kerja untuk

beberapa tahun mendatang.

Klan yang kedua juga terjadi pada pengusaha. Bagi semua pengusaha yang mendukung

pada pemilukada periode kedua, Jonny sudah mempersiapkan kado masing-masing untuk para

pengusaha dalam bentuk proyek/tender dalam jangka waktu satu atau dua kali proses

penganggaran APBD. Namun untuk pengusaha yang menetap di dalam lingkaran kekuasaan atau

lebih tepatnya dikatakan mereka yang mendapatkan jatah tetap dalam setiap proses

(37)

penilaian tersendiri untuk semua pengusaha dan menetapkan siapa-siapa saja yang memang akan

diajak sebagai pemain tetap dalam lingkaran kekuasaan.

Penyegaran kembali klan ini terjadi pada tahap dua. Penyegaran ini sekaligus terjadi pada

kedua elemen, yaitu birokrasi dan pengusaha. Pada birokrasi, susunan pejabat yang sesuai

dengan persetujuan berjalan selama satu tahun, atau paling lama dua tahun, sebagai upaya balas

budi kontribusi pemenangan dan pemenuhan janji kepada pejabat birokrasi. Memasuki tahun

berikutnya, barulah Jonny menyusun ulang susunan pejabat birokrasi yang sesungguhnya setelah

menyelesaikan proses balas budi. Pada tahap inilah terlihat siapa pejabat birokrasi yang terbuang

karena ganti ruginya sudah selesai, dan siapa pejabat birokrasi yang bertahan dan hanya sekedar

mengalami pergeseran jabatan sekaligus susunan pejabat birokrasi yang sebenarnya. Pola ini

pulalah yang terjadi di jajaran pengusaha. Setelah proses balas budi dan bagi hasil selesai dalam

rupa pembagian proyek/tender, maka kemudian pengusaha yang dianggap hanya dibutuhkan di

awal akan tersisih secara perlahan dan digantikan oleh pengusaha tetap yang oleh Jonny

dianggap penting dan layak untuk berada dalam proses bagi hasil berikutnya.

Pola klanisasi ini membuat Jonny dan pengusaha terlihat sangat terikat secara bisnis dan

politik. Keuntungan bisnis yang dirasakan pengusaha tentu saja pekerjaan yang akan selalu

tersedia untuk jangka panjang selama Jonny berkuasa. Sementara keuntungan Jonny bukan

hanya tergalangnya dana pada saat pemilihan. Kalau saat pemerintahan baru terbentuk Jonny

memberikan balas budi dalam rupa proyek, ternyata balas budi yang diciptakan Jonny ternyata

untuk jangka panjang. Saat serangan fajar Jonny memberikan amplop kosong sebagai patokan

sekaligus bukti militansi perkawanan antara Jonny dan pengusaha, ternyata ke depannya balas

(38)

Proyek/tender yang diberikan Jonny kepada pengusaha tetap yang berada di dalam klan

ternyata bukan hanya sekedar balas budi pada proses pemilihan. Lebih tepatnya proyek/tender itu

tidaklah gratis. Sebab ternyata apabila Jonny ingin pergi ke luar daerah untuk urusan dinas

ataupun sekedar liburan pribadi, Jonny juga mengharuskan para pengusaha untuk membiayai

perjalanannya. Biaya perjalanan ini dianggap sebagai balas budi atas proyek/tender yang sudah

diberikan Jonny kepada para pengusaha.

Khusus proyek/tender yang diberikan Jonny kepada pengusaha yang berada di dalam

lingkaran kekuasaan bersifat terselubung. Terselubung karena mulai dari proses pelelangan,

penawaran sampai pada pemenangan tender tersebut diisi oleh orang dalam Jonny dan dalam

tempo waktu yang singkat. Adapula beberapa yang dibagi-bagi agar terlihat tidak mencolok,

dimana proyek yang memiliki harga yang tinggi pastinya akan dimenangkan oleh pengusaha

kerabat Jonny. Sementara untuk tender yang memiliki harga yang tidak terlalu tinggi, inilah yang

akan diperebutkan secara keseluruhan. Sedangkan dalam mempengaruhi kebijakan,

pengusaha-pengusaha galian dan tambang meminta dalam persoalan izin tambang dipermudah yang

membuat akses penguasaha galian dan tambang dalam mengeruk gunung yang ada di Dairi

semakin mudah. Ini sangat terlihat jelas di Dairi, dimana gunung-gunung yang ada di Dairi

sebagian habis dikeruk demi kepentingan pengusaha galian dan tambang untuk kepentingan

(39)

BAB IV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI TEORI

A. Kesimpulan

Sebagai pekerja yang memiliki karir pekerjaan sendiri tentu saja lebih mudah bagi para

pengusaha untuk memanajemen pekerjaan dan bidang usaha yang mereka lakoni. Mereka akan

lebih mudah memanajemen keuangan, modal, para karyawan bahkan akan lebih mudah bagi

mreka untuk mengatur jalan kerjasama kepada pihak-pihak yang dianggap dapat mempermudah

dan membantu kelancaran usaha mereka tanpa terkecuali pengusaha di bidang manapun tentu

akan melakukan hal yang sama.

Demikian pula dengan para pengusaha di Kabupaten Dairi secara khusus mereka yang

terjun di dunia kontraktor atau lebih dikenal dengan nama “pemborong”. Mereka yang notabene

merupakan pengusaha-pengusaha besar memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik dan

terlibat dalam proses pemenangan salah satu pasangan kepala daerah yang maju dalam pemilihan

umum periode 2014-2019. Mereka secara langsung terlibat dalam proses pemenangan pasangan

Johnny Sitohang mulai dari pencalonan, kampanye, sampai pada proses perhitungan suara.

Keterlibatan mereka dalam dunia politik lokal di Dairi tidak terlepas dari kepentingan

bisnis dan usaha yang dilebur dalam dunia politik sebagai salah satu cara untuk menambah

keuntungan usaha. Mereka memilih untuk mendukung salah satu calon dengan sebuah kepastian

bahwa mereka akan mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk mendukung si calon dan

pengeluaran mereka nantinya akan terbalas disaat proses pemenangan tender pembangunan di

Gambar

Tabel 2.11
Tabel 2.4

Referensi

Dokumen terkait

1. Nota Saling Pengert1an ini akan mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan. Nota Saling Pengertian ini akan berlaku untuk periode 5 {lima) tahun dan akan tetap

Kerjakan pada jawaban yang disediakan dengan ballpoint yang berwarna hitam (jangan menggunakan pulpen).. Lembar soal tidak

Warga negara dari masing-masing Pihak yang memegang paspor yang berlaku sebagaimana ditetapkan pada Pasal 1 Persetujuan ini dan ditugaskan sebagai anggota misi

kapasitas pesan yang mampu ditampung file audio , kualitas suara yang dihasilkan. oleh file audio , serta akan dihitung waktu enkripsi dan dekripsi pesan teks,

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI BAHASA PERANCIS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tentang Minat Berwirausaha Bagi Yang Tidak Melanjutkan Pendidikan Oleh Guru Bimbingan Dan Konseling Pada Peserta Didik Di Kelas Xi SMA Negeri 10. Pontianak” (1)

Menurut Gagne (1977), belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi

Pengujian dilakukan untuk mengetahui performa underwater turbin generator, pengujian ini dilakukan pengambilan data dengan 5 lokasi titik pengujian yang berbeda