C'\I(Yl 0
"'"
(Yl "U... C U) H ..Q
c:
0
c:
0
>
0
l.
c:
0
E
0
0
(I)
a..
z
セ@
::::)
0:=
en
f:.
«
...
.-0
セ@
0
c:
«
c:
0
+-0
.r.
(I)
CI)
セ@
tJ
1'1\
ァMセ
」NBcGセNNsiN@
C'\I(Yl 0
"'"
(Yl "U... C U) H ..Q
c:
0
c:
0
>
0
l.
c:
0
E
0
0
(I)
a..
z
セ@
::::)
0:=
en
f:.
«
...
.-0
セ@
0
c:
«
c:
0
+-0
.r.
(I)
CI)
セ@
tJ
1'1\
ァMセ
」NBcGセNNsiN@
TIM PENYUSUN
PEOOMAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK 01 LAPAS/RUTAN
Pengarah:
Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan RI DirJen Pem asyarakatan , Departemen HUKUM & HAM RI
Pembina :
Direktur Bina Kesehatan Anak , Dirjen Bina Kesm as, Depkes RI
Direktur Bina Perawatan, DirJen Pemasyarakatan Departemen Hukum & HAM RI
Tim Penyusun :
1. dr. Penin a Regin a B, MPHM 2. dr. Agustin Kusumayanti , MSc , PhD 3. Dra . Ra chmalina, MSc, PH 4. Dra . Sri Dwi ya rni . MH
5. Galopong Sianturi , SKM . MPH 6. dr. Jonl y Indra, SpKJ
7 . Dw i Adi Maryand i, SKM 8. Darma yanti , SKM , MKes 9. drg. Ratna Ki ra na, MS 10. Iwan Kurni awan, SE 11. dr. Eni Gu stina, MPH
12. Drs. F. HaruTamtomo , Bc.lP, MSi
Kontributor Oa en.,l :
Kasubdin / Peng elol a Program Kes ehatan Anak Dinas Ke seh atan Propin si Bali , Jawa Timur, Jaw8 Teng ah, Jaw a Bara t, DKI Jakarta , Lampung , Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.
Art Desainer :
1. Andrew HS . 2. Renno A.
TimAdministrasi :
TIM PENYUSUN
PEOOMAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK 01 LAPAS/RUTAN
Pengarah:
Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan RI DirJen Pem asyarakatan , Departemen HUKUM & HAM RI
Pembina :
Direktur Bina Kesehatan Anak , Dirjen Bina Kesm as, Depkes RI
Direktur Bina Perawatan, DirJen Pemasyarakatan Departemen Hukum & HAM RI
Tim Penyusun :
1. dr. Penin a Regin a B, MPHM 2. dr. Agustin Kusumayanti , MSc , PhD 3. Dra . Ra chmalina, MSc, PH 4. Dra . Sri Dwi ya rni . MH
5. Galopong Sianturi , SKM . MPH 6. dr. Jonl y Indra, SpKJ
7 . Dw i Adi Maryand i, SKM 8. Darma yanti , SKM , MKes 9. drg. Ratna Ki ra na, MS 10. Iwan Kurni awan, SE 11. dr. Eni Gu stina, MPH
12. Drs. F. HaruTamtomo , Bc.lP, MSi
Kontributor Oa en.,l :
Kasubdin / Peng elol a Program Kes ehatan Anak Dinas Ke seh atan Propin si Bali , Jawa Timur, Jaw8 Teng ah, Jaw a Bara t, DKI Jakarta , Lampung , Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.
Art Desainer :
1. Andrew HS . 2. Renno A.
TimAdministrasi :
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RIInd Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan m。セケ。イ。ォ。エ@
b Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2009. I. Judul 1. CHILD HEALTH SERVICES
Podoman Pelayana n Keseha tan Ana l! di LAPASJRUTAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur ka rni panjatkan ke hadirat Tuhan Yang M aha Esa . yang te lah mel impahkan kekuatan dan k e m u da h an sehingga Pe d o man P el a yanan K esehatan Ana k di Lemb aga PemasyarakatanlRumah Tahanan ini dapat disusun.
Pedoman ini dlsusun sebaga i salah salu wuju d tang gung j awab pemerintah terh adap pemenuhan hak ana k berd asarkan Undang Undang Perlindungan Ana k Nomor 23 tahun 2002. yai tu menyediakan pelayanan kesehatan bagi anak didik pemasyara ka tan (andikpas) di Lapas/Rutan . Dengan demi kian , walaLJp un anak berhadapan dengan hukum , tetapi hak anak tersebut untuk dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal tetap terpenuhi.
Pedoman ini merupakan panduan bagi pengelola program kesehatan anak di Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten /Kota. tenaga keseh atan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah dalam melaksanakan pembinaan kesehatan bagi andikpas, serla diharapkan dapat dipergunakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Deparlemen Hukum dan HAM, untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di poliklinik Lapas/Rutan . Selain itu dapat juga dipergunakan oleh berbagai pihak terkait terhadap upaya pembinaan kesehatan bagi andikpas.
Kami rnenya mpa ikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat da lam proses pe nyusunan pedoman ini, t.erutama kepada para narasumber dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Deparlemen Hukum dan HAM atas dukungan kerjasamanya.
Kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari para pengguna buku pedoman ini , agar kelak dapat disempurnakan. Semoga Tuhan memudahkan upaya kita bersama untuk menjamin kualitas hidup andikpas di Lapas/Putan melalui upaya pembinaan kesehatan .,
f
Direktur Bina Kesehatan AnakXo
セW@
セ MMMZ
[[[QゥzQZヲRlセ@
i Sulani, DTM & H, M.Si
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RIInd Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan m。セケ。イ。ォ。エ@
b Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2009. I. Judul 1. CHILD HEALTH SERVICES
Podoman Pelayana n Keseha tan Ana l! di LAPASJRUTAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur ka rni panjatkan ke hadirat Tuhan Yang M aha Esa . yang te lah mel impahkan kekuatan dan k e m u da h an sehingga Pe d o man P el a yanan K esehatan Ana k di Lemb aga PemasyarakatanlRumah Tahanan ini dapat disusun.
Pedoman ini dlsusun sebaga i salah salu wuju d tang gung j awab pemerintah terh adap pemenuhan hak ana k berd asarkan Undang Undang Perlindungan Ana k Nomor 23 tahun 2002. yai tu menyediakan pelayanan kesehatan bagi anak didik pemasyara ka tan (andikpas) di Lapas/Rutan . Dengan demi kian , walaLJp un anak berhadapan dengan hukum , tetapi hak anak tersebut untuk dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal tetap terpenuhi.
Pedoman ini merupakan panduan bagi pengelola program kesehatan anak di Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten /Kota. tenaga keseh atan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah dalam melaksanakan pembinaan kesehatan bagi andikpas, serla diharapkan dapat dipergunakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Deparlemen Hukum dan HAM, untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di poliklinik Lapas/Rutan . Selain itu dapat juga dipergunakan oleh berbagai pihak terkait terhadap upaya pembinaan kesehatan bagi andikpas.
Kami rnenya mpa ikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat da lam proses pe nyusunan pedoman ini, t.erutama kepada para narasumber dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Deparlemen Hukum dan HAM atas dukungan kerjasamanya.
Kami sangat mengharapkan masukan dan saran dari para pengguna buku pedoman ini , agar kelak dapat disempurnakan. Semoga Tuhan memudahkan upaya kita bersama untuk menjamin kualitas hidup andikpas di Lapas/Putan melalui upaya pembinaan kesehatan .,
f
Direktur Bina Kesehatan AnakXo
セW@
セ MMMZ
[[[QゥzQZヲRlセ@
i Sulani, DTM & H, M.Si
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPASI RUTAN
•
SAMBUTAN
DIREKTUR JEND ERAL BIN A KESEHATAN MASYARAKAT
DEPARTE MEN KE SEHATAN Rl
Ana k seh al memi li kl nilai investasl yan g besa r bagi kelangsu ng an hidup bangsa dan negma sehingga rnereka ha ru s dipelihar<:l dan dlflnd ungl oleh keluarga mpsyaraka t maupun negara Hal in! tel ah diamanaLka n oleh UndangUndan g Nomor 23 tahun 2002 ten tang Pe rll ndu nga n Anak. yang anta ra lain menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pel ayan an kesehatan agar mereka dapat hidup , tumbuh dan berkembang secara optimal. tanp a adanya diskriminasi.
Oalam kenyataannya, tidak se mua anak beruntung dilahirkan normal dan tidak semua anak yan g lahir normal dapat melewati masa iumbu h kembangnya seca ra semp urna akibat berbagai faktor yang mempengaru hln ya yaitu fa ktor anak , kel uarga atau lingkungan Kea daan ini dapat dilihat dari kece nde:runga n msmngka tnya masa la h kesehatan anak misalnya anak mendapat perl akuan sala h atau mengalami kekeras an baik fisik men tal maupun seksua! atau karena keadaan tertentu anak terpaksa berh ad apan dengan hukum seh ingga harus berad a dj Rumah Tahanan (Rutan)/Lemb aga PemasvaraKa ta n (Lapas) .
Status kesehatan anak di Ru tan/Lapas san gat dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan so si al, serta dukung an sara na pelayanan keseha tan yang tersedia .
Umumnya i:lnak dl Lapas/ Ruta n ad ala il anak uSia sekolah dan remaJa dengan masalah ke seha tan ya ng bla sanya te rka lt den ga n Perll aku Hidup Bersih dan Sei")at (PHB S) antara lain merokok, penyai<11 kulit (Scab ies) dan mClsalah keseh atan jiwa sepert l stre s atau depresi, gangguan perilaku serta peny akl t in feksi lamnya .
Oi Indones ia Jum lah Rutan/Lapas Anak seban yak 16 yang te rsebar dl 15 propinsi dan bel um diduk.ung dengsil sarena pelayanan kes ehatan Yang merT, ldal Oi iセゥ ョ@ plh ak, dewasa ini terjad i kecenderungan .oen lOg katan ka sus anak bermasalah (lengan hukLlfn , akiba tnya kapa sita s Rutan/Lapas yang te rsedi a tid al<. me ncukup' ke buluhan, sehingg a mereka terp aksa ditarnoung bersama sama dengan narapld ana orang dewasa. Te ntu saja perilaku neg atif narapidana orang dewasa dapa! nlBmpengaruhi anak seperti merokok., sodoml. se ks bebas, Infeksi Menu la r Seksual term asuk HI\!· AIDS dan akhirn ya dapa! menyeb abkan gan gg Jllr k<"seil atah reproduksi. Sela in itu, kondis l IIn9 .ungan La pas/Ru tan yung padal peng huni tersebut dapat mem ungki nkan terj adlnya penularan penyakil Infeksi Saluran Perna pasan sepe rll T uberkoiosis (TB ). Jika hal ini tidak d'tanganl dengan balk akan berca mpak pada penurunan kualita s hldup an ak.
Dalam ra'1.Jka menera okan Und angUndang Perllndu ngan Anak tersebu , diala s, maka kebljak an Oep,lr1ernell Keseh atan dlarahkan LI1"Ituk menuru nf,ar'l aョ セ ォ 。@ Ke"r.s tiaf' Bayi (A KB ) dan 1118 nl ngk:'1lkan kualltas hl dup anak. Salah satu upaya program yang dllakwkan untuk rnenin gkatka n KualJt:'iS hlrlup 。ョ。セ@ yaftu pernbina an kesehata n bagi iJnak di Rutan,.Lapas melalu i pelayan an dasar dl Puskesmas dan pelaY31"1an I LIJ ukan dl F\Um ah Saki\. serla secara langsur:g olsh Po likl inik yang
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPASI RUTAN
•
SAMBUTAN
DIREKTUR JEND ERAL BIN A KESEHATAN MASYARAKAT
DEPARTE MEN KE SEHATAN Rl
Ana k seh al memi li kl nilai investasl yan g besa r bagi kelangsu ng an hidup bangsa dan negma sehingga rnereka ha ru s dipelihar<:l dan dlflnd ungl oleh keluarga mpsyaraka t maupun negara Hal in! tel ah diamanaLka n oleh UndangUndan g Nomor 23 tahun 2002 ten tang Pe rll ndu nga n Anak. yang anta ra lain menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pel ayan an kesehatan agar mereka dapat hidup , tumbuh dan berkembang secara optimal. tanp a adanya diskriminasi.
Oalam kenyataannya, tidak se mua anak beruntung dilahirkan normal dan tidak semua anak yan g lahir normal dapat melewati masa iumbu h kembangnya seca ra semp urna akibat berbagai faktor yang mempengaru hln ya yaitu fa ktor anak , kel uarga atau lingkungan Kea daan ini dapat dilihat dari kece nde:runga n msmngka tnya masa la h kesehatan anak misalnya anak mendapat perl akuan sala h atau mengalami kekeras an baik fisik men tal maupun seksua! atau karena keadaan tertentu anak terpaksa berh ad apan dengan hukum seh ingga harus berad a dj Rumah Tahanan (Rutan)/Lemb aga PemasvaraKa ta n (Lapas) .
Status kesehatan anak di Ru tan/Lapas san gat dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan so si al, serta dukung an sara na pelayanan keseha tan yang tersedia .
Umumnya i:lnak dl Lapas/ Ruta n ad ala il anak uSia sekolah dan remaJa dengan masalah ke seha tan ya ng bla sanya te rka lt den ga n Perll aku Hidup Bersih dan Sei")at (PHB S) antara lain merokok, penyai<11 kulit (Scab ies) dan mClsalah keseh atan jiwa sepert l stre s atau depresi, gangguan perilaku serta peny akl t in feksi lamnya .
Oi Indones ia Jum lah Rutan/Lapas Anak seban yak 16 yang te rsebar dl 15 propinsi dan bel um diduk.ung dengsil sarena pelayanan kes ehatan Yang merT, ldal Oi iセゥ ョ@ plh ak, dewasa ini terjad i kecenderungan .oen lOg katan ka sus anak bermasalah (lengan hukLlfn , akiba tnya kapa sita s Rutan/Lapas yang te rsedi a tid al<. me ncukup' ke buluhan, sehingg a mereka terp aksa ditarnoung bersama sama dengan narapld ana orang dewasa. Te ntu saja perilaku neg atif narapidana orang dewasa dapa! nlBmpengaruhi anak seperti merokok., sodoml. se ks bebas, Infeksi Menu la r Seksual term asuk HI\!· AIDS dan akhirn ya dapa! menyeb abkan gan gg Jllr k<"seil atah reproduksi. Sela in itu, kondis l IIn9 .ungan La pas/Ru tan yung padal peng huni tersebut dapat mem ungki nkan terj adlnya penularan penyakil Infeksi Saluran Perna pasan sepe rll T uberkoiosis (TB ). Jika hal ini tidak d'tanganl dengan balk akan berca mpak pada penurunan kualita s hldup an ak.
Dalam ra'1.Jka menera okan Und angUndang Perllndu ngan Anak tersebu , diala s, maka kebljak an Oep,lr1ernell Keseh atan dlarahkan LI1"Ituk menuru nf,ar'l aョ セ ォ 。@ Ke"r.s tiaf' Bayi (A KB ) dan 1118 nl ngk:'1lkan kualltas hl dup anak. Salah satu upaya program yang dllakwkan untuk rnenin gkatka n KualJt:'iS hlrlup 。ョ。セ@ yaftu pernbina an kesehata n bagi iJnak di Rutan,.Lapas melalu i pelayan an dasar dl Puskesmas dan pelaY31"1an I LIJ ukan dl F\Um ah Saki\. serla secara langsur:g olsh Po likl inik yang
Pedoman PeJayanan Kesehatan Anal! di LAPASIRUTAN
Oiterbitka nnya Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Lapas/Rutan 8agi Petug., \. Kesehatan , merupakan suatu jawaban bagi kita terutama tenaga kesehatan di lapangan dalal1 menja wab tantangan yang ada untuk memenuhi hak anak di Lapas/Rutan. sehingga walauplill kehidupan mereka dibatasi dalam lingkungan Lapas/Rutan tetapi hak terhadap pelayan;111 kesehatan yang dibutuhkan tetap terpenuhi , demi menjamin kualitas hidu p anak yang ak,H' menJadr generasi penurus pemban gunan bangsa .
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyumbangkan pemikirann y dalam menyusun buku ini. Semoga apa yang telah dihasilkan ini, akan meningkatkan upayd cakup an dan kualitas pelayanan kesehatan anak dalam rangka mendukung pemerint?l ll mewujudkan anak Indonesia yang sehat seutuhnya .
/.d..
Jakarta, Agustus 2009、GNbャセhセ@
iii
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anal! di LAPASIRUTAN
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karen a atas perkanan Nya lah Buku Pedoman Pelayanan KesehatanAnak di Lapas/Rutan dapat disusun dan diterbitkan.
UUO 1945 Pasal 28 B ayat (2) mengamanatkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup , tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, hal tersebut juga jelas termuat dalam UU No . 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi dengan Keppres No. 36 Tahun 1990 yang pada intinya adalah terjaminnya hakhak semua anak untuk tumbuh dan berkembang secara wajar termasuk hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, hal tersebut juga bE!rlaku bagi anak-anak yang sementara ini sedang menjalani masa pembinaann di Lapas/Rutan . Keberadaan anak-anak didik pemasyarakatann di Lapas/Rutan merupakan tanggung jawab semua pihak dan bukan semata-mata tanggung jawab Lapas/Rutan, oleh karena itu penanganan terhadap mereka harus melibatkan semua pihak terkait sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
Oengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelayanan kesehatan anak didik pemasyarakatan akan dapat terlaksana dengan baik sehingga mereka tetap dapat menjalani masa-masa pembinaan di Lapas/Rutan sama dengan anak-anal< lainnya yang berada di luar Lapas/Rutan dengan kondi si yang sehat, anak merupakan aset bangsa yang diharapkan akan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, oleh karena itu penanganan terhadap eksistensi , keberadaan, kepentingan maupun permasalahan mereka harus dilaksanakan secara komprehensif sekaligus mempunyai nilai/manfaat yang dapat mendukung kelangsungan hidup, pertumbuhann dan perkembangan mereka ke arah yang positif.
Meningkatnya jumlah anak yang bermasalah dengan hukum dan menjadi anak didik pemasyarakatan disebabkan cleh berbagai faktor antara lain adanyE.. perubahan tata nilai kehidupan yang diakibatkan oleh globalisasi yang berpengaruh pada kondisi ekonomi dan sosial termasuk kurangnya kontrol dari orang tua maupun masyarakat terhadap perilaku dan kebutuhan anak yang harus diakomodir secara tepa!.
Oleh karena itu pembinaan terhadap anak didik pemasyarakatan diperlukan adanya perlakuan khusus sesuai dengan kebutuhan yang dapat menopang perkembangan dan pertumbuhan mereka sesua i dengan kondisi mereka sebagai anak-anak, mengingat terbatasnya jumlah lapas anak saat ini sebagian anak didik pemasyarakatan ditempatkan di Lapas/Rutan dewasa namun untuk penempatan , pembinaan dan perlakuan harus dipisahkan dengan mereka yang dewasa . Hal ini merupakan tuntutan yang harus dipenuhi sesuai dengan kondisi fisik anak yang memerlukan perlakuan khusus sebagai anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar.
Oi satu sisi , terbatasnya sumber daya yang tersed ia merupakan kendala yang dihadapi dalam upaya pemenuhan hak-hak terhadap andikpas khususnya dalam hal pelayanan kesehata, oleh karena itu diperlukann adanya upaya-upaya yang konstruktif dalam mengatasi kendala tersebut melalui peningkatan kerjasama dengan pihak-pihak terkail.
Pedoman PeJayanan Kesehatan Anal! di LAPASIRUTAN
Oiterbitka nnya Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Lapas/Rutan 8agi Petug., \. Kesehatan , merupakan suatu jawaban bagi kita terutama tenaga kesehatan di lapangan dalal1 menja wab tantangan yang ada untuk memenuhi hak anak di Lapas/Rutan. sehingga walauplill
kehidupan mereka dibatasi dalam lingkungan Lapas/Rutan tetapi hak terhadap pelayan;111
kesehatan yang dibutuhkan tetap terpenuhi , demi menjamin kualitas hidu p anak yang ak,H' menJadr generasi penurus pemban gunan bangsa .
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyumbangkan pemikirann y dalam menyusun buku ini. Semoga apa yang telah dihasilkan ini, akan meningkatkan upayd cakup an dan kualitas pelayanan kesehatan anak dalam rangka mendukung pemerint?l ll mewujudkan anak Indonesia yang sehat seutuhnya .
/.d..
Jakarta, Agustus 2009、GNbャセhセ@
iii
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anal! di LAPASIRUTAN
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karen a atas perkanan Nya lah Buku Pedoman Pelayanan KesehatanAnak di Lapas/Rutan dapat disusun dan diterbitkan.
UUO 1945 Pasal 28 B ayat (2) mengamanatkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup , tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, hal tersebut juga jelas termuat dalam UU No . 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi dengan Keppres No. 36 Tahun 1990 yang pada intinya adalah terjaminnya hak-hak semua anak untuk tumbuh dan berkembang secara wajar termasuk hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, hal tersebut juga bE!rlaku bagi anak-anak yang sementara ini sedang menjalani masa pembinaann di Lapas/Rutan . Keberadaan anak-anak didik pemasyarakatann di Lapas/Rutan merupakan tanggung jawab semua pihak dan bukan semata-mata tanggung jawab Lapas/Rutan, oleh karena itu penanganan terhadap mereka harus melibatkan semua pihak terkait sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
Oengan diterbitkannya buku ini diharapkan pelayanan kesehatan anak didik pemasyarakatan akan dapat terlaksana dengan baik sehingga mereka tetap dapat menjalani masa-masa pembinaan di Lapas/Rutan sama dengan anak-anal< lainnya yang berada di luar Lapas/Rutan dengan kondi si yang sehat, anak merupakan aset bangsa yang diharapkan akan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, oleh karena itu penanganan terhadap eksistensi , keberadaan, kepentingan maupun permasalahan mereka harus dilaksanakan secara komprehensif sekaligus mempunyai nilai/manfaat yang dapat mendukung kelangsungan hidup, pertumbuhann dan perkembangan mereka ke arah yang positif.
Meningkatnya jumlah anak yang bermasalah dengan hukum dan menjadi anak didik pemasyarakatan disebabkan cleh berbagai faktor antara lain adanyE.. perubahan tata nilai kehidupan yang diakibatkan oleh globalisasi yang berpengaruh pada kondisi ekonomi dan sosial termasuk kurangnya kontrol dari orang tua maupun masyarakat terhadap perilaku dan kebutuhan anak yang harus diakomodir secara tepa!.
Oleh karena itu pembinaan terhadap anak didik pemasyarakatan diperlukan adanya perlakuan khusus sesuai dengan kebutuhan yang dapat menopang perkembangan dan pertumbuhan mereka sesua i dengan kondisi mereka sebagai anak-anak, mengingat terbatasnya jumlah lapas anak saat ini sebagian anak didik pemasyarakatan ditempatkan di Lapas/Rutan dewasa namun untuk penempatan , pembinaan dan perlakuan harus dipisahkan dengan mereka yang dewasa . Hal ini merupakan tuntutan yang harus dipenuhi sesuai dengan kondisi fisik anak yang memerlukan perlakuan khusus sebagai anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar.
Oi satu sisi , terbatasnya sumber daya yang tersed ia merupakan kendala yang dihadapi dalam upaya pemenuhan hak-hak terhadap andikpas khususnya dalam hal pelayanan kesehata, oleh karena itu diperlukann adanya upaya-upaya yang konstruktif dalam mengatasi kendala tersebut melalui peningkatan kerjasama dengan pihak-pihak terkail.
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS/RUTAN
Pada kesemp atan ini kami sampaika n pengharga an dan ucapa n terima kasih kepa da pill,,, Dep artemen Kesehatan dan tim penyu sun atas kerjasama dan partisipasinya sehingga buku 1111 dapat diselesaikan.
Kami berharap buku ini menjadi acuan da lam rangka optimalisasi pelayanan kesehatan bagi an;1i didik pemasyal'a katan di Lapas/Rutan sehingga anak didik pemasya rakatan memperoleh aksp
yang baik da lam pelayanan kesehatan dan pada gilirannya akan meningkatkan derajat ke sehat() r I
yang baik .
Kam i rnenyadari buku pedoman ini tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, maka ュ。ウオォ セ Q@r
dan saran dari semua pihakk sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan buku ini di mas;r yang akan datang.
Jakarta , Juni2009
J
DlREKTUR JENDERALpemasyarakatセ
1.;
v
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS/RUTAN
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT, DEPKES RI SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN , DEPKUMHAM RI DAFTAR lSI
DAFTAR BAGAN DAFTAR LAMPI RAN
iv
vi viii
Ix
BAB 1 PENOAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.1,1. Oampak Perubahan Tata Nilai dan Kondisi Kehidupan Terhadap Tingkat Kejadian Anak yang Bermasalah dengan Hukum
1.1.2. Hak-Hak Anak
1.1.3. Masalah yang Oihadapi Anak Oidik Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan 1,1.4 . Pentingnya Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak
di Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan
2
4
1.2. 1.3.
TUJUAN SASARAN
4
5
BAB 2 OASAR HUKUM DAN OEFINISIISTILAH
2,1 2.2.
OASAR HUKUM OEFINISI ISTILAH
6 6
BAB 3 STAN DAR PELAYANAN KESEHATAN ANAK 01 LEMBAGA PEMASYARAKATANI
RUMAHTAHANAN
3,1 . STAN OAR RUANG LlNGKUP PELAYANAN KESEHATAN ANAK
01 LEMBAGA PEMASYARAKATAN/RUMAH TAHANAN
3.1 .1. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Promotif 3.1 .2. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Preventif 3.1,3. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Kuratif
3.1 A. Ruang lingkup Upaya Kesehatan Rehabilitatif
8 8 8 9 9
3.2. STANOAR KETENAGAAN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN ANAK 01
LEMBAGAPEMASYARAKATAN/RUMAHTAHANAN,
3.2.1. Kebutuhan Tenaga Pada Unit Pelayanan Kesehatan dan Perawatan
Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan .. ... ... .... ...
3.2.2 . Kebutuhan Tenaga Pad a Puskesmas yang Melayani Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan . .... .... ... ... ... .. .. ...
10
10
10
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS/RUTAN
Pada kesemp atan ini kami sampaika n pengharga an dan ucapa n terima kasih kepa da pill,,, Dep artemen Kesehatan dan tim penyu sun atas kerjasama dan partisipasinya sehingga buku 1111 dapat diselesaikan.
Kami berharap buku ini menjadi acuan da lam rangka optimalisasi pelayanan kesehatan bagi an;1i didik pemasyal'a katan di Lapas/Rutan sehingga anak didik pemasya rakatan memperoleh aksp
yang baik da lam pelayanan kesehatan dan pada gilirannya akan meningkatkan derajat ke sehat() r I
yang baik .
Kam i rnenyadari buku pedoman ini tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, maka ュ。ウオォ セ Q@r
dan saran dari semua pihakk sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan buku ini di mas;r yang akan datang.
Jakarta , Juni2009
J
DlREKTUR JENDERALpemasyarakatセ
1.;
v
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS/RUTAN
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT, DEPKES RI SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN , DEPKUMHAM RI DAFTAR lSI
DAFTAR BAGAN DAFTAR LAMPI RAN
iv
vi viii
Ix
BAB 1 PENOAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.1,1. Oampak Perubahan Tata Nilai dan Kondisi Kehidupan Terhadap Tingkat Kejadian Anak yang Bermasalah dengan Hukum
1.1.2. Hak-Hak Anak
1.1.3. Masalah yang Oihadapi Anak Oidik Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan 1,1.4 . Pentingnya Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak
di Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan
2
4
1.2. 1.3.
TUJUAN SASARAN
4
5
BAB 2 OASAR HUKUM DAN OEFINISIISTILAH
2,1 2.2.
OASAR HUKUM OEFINISI ISTILAH
6 6
BAB 3 STAN DAR PELAYANAN KESEHATAN ANAK 01 LEMBAGA PEMASYARAKATANI
RUMAHTAHANAN
3,1 . STAN OAR RUANG LlNGKUP PELAYANAN KESEHATAN ANAK
01 LEMBAGA PEMASYARAKATAN/RUMAH TAHANAN
3.1 .1. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Promotif 3.1 .2. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Preventif 3.1,3. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Kuratif
3.1 A. Ruang lingkup Upaya Kesehatan Rehabilitatif
8 8 8 9 9
3.2. STANOAR KETENAGAAN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN ANAK 01
LEMBAGAPEMASYARAKATAN/RUMAHTAHANAN,
3.2.1. Kebutuhan Tenaga Pada Unit Pelayanan Kesehatan dan Perawatan
Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan .. ... ... .... ...
3.2.2 . Kebutuhan Tenaga Pad a Puskesmas yang Melayani Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan . .... .... ... ... ... .. .. ...
10
10
10
Pedom an Pelayanan Kesehata n Anak di LAPASI RUTAN
3.3 . STANDAR FASILI TAS UNTUK PE LAYANA N KESEHATAN ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN/RUMAH TAHANAN
3.3.1. Standar Fasilitas Pad a Unit Pelayanan Kesehatan dan Perawatan di Lembaga Pemasyarakatan /Rumah Tahanan Yang Membina Anak Didik Pemasya rakatan
3.3.2. Standa r Fasilitas Pad a Puskesmas Yang Melayan i LapasAnak/Rutan. I !
I I
Ie.
3.4 . STAN DAR FISIK DAN SANI TASI LlNGKUNGAN 3.4 .1. Standar Fisik
3.4.2 . Standar Sani tasi Lingkungan
I. I I
BAB 4 M E K A N ISM E P E M BIN A A N K ESE HAT A NAN A K D I L E MBA G A
PEMASYARAKATAN/RUMAH TAHANAN
4.1. MEKAN ISME PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN ANAK DID IK
PEMASYARAKATAN ... . ... ... ... ... ... .. ... . ... . ... .. ... 1!,
4.1.1. Prinsip Dasar Pembinaan Kesehatan Anak Didik Pemasya rakatan 1:,
4.1.2. Mekanisme Penyelenggaraan Pembinaan Kese hatan Anak Didik
Pemasyarakatan ... ... ... ... .. . ... ... ... ... . 1!,
4.1.3. Mekanisme dan Jeja ring Ke rj a Dalam Prog ram Pembinaan Kese hatan
Anak Didik Pemasyaraka tan ... .. ... . .... ... 1IJ
4. 1.4 . Mekanisme Pembiayaan Program Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan
Anak Didik Pemasyarakatan 1( ,
4.2. PERAN UNI T- UN IT PELAYANAN KESEHATAN . 1I
4.2.1. Unit Pelayanan Kesehatan dan Perawatan Lembaga Pemasyarakatanl
Rumah Tahanan . ... ... 11
4.2.2. Pusa t Kesehatan Masyarakat . ... .. .. .... .. ... 1 /
4.2.3. Rumah Sakit ... 1 B
4.3. PENCATATAN DAN PELAPORAN 18
4.3. 1. Sistem Pe ncatatan dan Pelaporan .. 1R
4.3.2 . Mekanisme Pelaporan ... 20
BAB 5 PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
5.1. TUJUAN KEG IATAN PEMANTAUAN DAN PEN ILAIAN 5.2. MEKAN ISME PEMANTAUAN DAN PE NI AL IAN 5.3. IND IKATOR
5.3. 1. Indikato r Makro 5.3.2. Indikator Mikro
2
22
22
22
23DAFTAR RUJUKAN 25
vii
Pedom an Pe/ayanan Ke sehatan Anak di LA PASIRUTAN
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 M ekan isme Rujukan Kese hatan Anak Di dik Pemasyara katan 5
Bagan 2 Mekan ism e dan JeJaring Kerja dalam Pembi naan Kese ha ta n
Anak Didik Pemasya rakatan ... . 16
Bagan 3 M ekan isme Pencatat dan Pelapo ran Program Pembi naan Kesehata n
Anak Didik Pema sya ra katan 21
Pedom an Pelayanan Kesehata n Anak di LAPASI RUTAN
3.3 . STANDAR FASILI TAS UNTUK PE LAYANA N KESEHATAN ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN/RUMAH TAHANAN
3.3.1. Standar Fasilitas Pad a Unit Pelayanan Kesehatan dan Perawatan di Lembaga Pemasyarakatan /Rumah Tahanan Yang Membina Anak Didik Pemasya rakatan
3.3.2. Standa r Fasilitas Pad a Puskesmas Yang Melayan i LapasAnak/Rutan. I !
I I
Ie.
3.4 . STAN DAR FISIK DAN SANI TASI LlNGKUNGAN 3.4 .1. Standar Fisik
3.4.2 . Standar Sani tasi Lingkungan
I. I I
BAB 4 M E K A N ISM E P E M BIN A A N K ESE HAT A NAN A K D I L E MBA G A
PEMASYARAKATAN/RUMAH TAHANAN
4.1. MEKAN ISME PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN ANAK DID IK
PEMASYARAKATAN ... . ... ... ... ... ... .. ... . ... . ... .. ... 1!,
4.1.1. Prinsip Dasar Pembinaan Kesehatan Anak Didik Pemasya rakatan 1:,
4.1.2. Mekanisme Penyelenggaraan Pembinaan Kese hatan Anak Didik
Pemasyarakatan ... ... ... ... .. . ... ... ... ... . 1!,
4.1.3. Mekanisme dan Jeja ring Ke rj a Dalam Prog ram Pembinaan Kese hatan
Anak Didik Pemasyaraka tan ... .. ... . .... ... 1IJ
4. 1.4 . Mekanisme Pembiayaan Program Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan
Anak Didik Pemasyarakatan 1( ,
4.2. PERAN UNI T- UN IT PELAYANAN KESEHATAN . 1I
4.2.1. Unit Pelayanan Kesehatan dan Perawatan Lembaga Pemasyarakatanl
Rumah Tahanan . ... ... 11
4.2.2. Pusa t Kesehatan Masyarakat . ... .. .. .... .. ... 1 /
4.2.3. Rumah Sakit ... 1 B
4.3. PENCATATAN DAN PELAPORAN 18
4.3. 1. Sistem Pe ncatatan dan Pelaporan .. 1R
4.3.2 . Mekanisme Pelaporan ... 20
BAB 5 PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
5.1. TUJUAN KEG IATAN PEMANTAUAN DAN PEN ILAIAN 5.2. MEKAN ISME PEMANTAUAN DAN PE NI AL IAN 5.3. IND IKATOR
5.3. 1. Indikato r Makro 5.3.2. Indikator Mikro
2
22
22
22
23DAFTAR RUJUKAN 25
vii
Pedom an Pe/ayanan Ke sehatan Anak di LA PASIRUTAN
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 M ekan isme Rujukan Kese hatan Anak Di dik Pemasyara katan 5
Bagan 2 Mekan ism e dan JeJaring Kerja dalam Pembi naan Kese ha ta n
Anak Didik Pemasya rakatan ... . 16
Bagan 3 M ekan isme Pencatat dan Pelapo ran Program Pembi naan Kesehata n
Anak Didik Pema sya ra katan 21
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPASIRUTAN
Pedoman Pela'lanan Kesehatan Anak di LAPASIRUTA N
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6
Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 lampiran 10 lampiran 11 Larnpiran 12 Larnpiran 13 Larnpiran 14 Larnpiran 15 Larnpiran 16 Larnpiran 17 Larnpiran 18 Larnpiran 19 Larnpiran 20
DAFTAR
LAMPI RAN
Set Peralatan Umurn dan Kegawat Daruratan Set Peralatan Poliklinik Urnum
Daftar Obat Esensial Klinik Pelayanan Kesehatan Dasar Form Surat Perrnohonan Izin Sernentara Kl inik LapasfRutan Forrn Surat Perrnohonan Izin Te tap Kli nik LapasfRutan
Forrn Rekap itulasi Pelaya nan Harian Klin ik Pelaya nan Kesehatan I •. Men urut Golongan Umur dan Jen is Kelarnin
Form Rekapitulas i Jenis Penyakit Menurut Golongan Urnur dan Jenis Kelalllill Form Pencatatan dan Pelaporan Klinik LapasfRutan
Surat Keterangan Kesehatan
Berita Acara Pemeriksaan Kesehatan Andikpas Surat Rujukan
Lembar Jawaban Konsultasi
Surat Penjernputan TersangkafTerdakwa Sakit Surat Keterangan Kematian
Laporan Kejadian Luar Biasa
Laporan Kegiatan Poliklinik LapasfRutan Forrn Laporan Bulanan Data Kesa kitan (LB 1) Buku Sa kit Klinik LapasfRutan
Register Rawat Jalan Gigi Klinik LapasfRutan Panduan Pengisian Register Rawat Jalan Gigi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKAN G
1.1.1. Dampak Perubahan Tata Nilai dan Kandisi Kehidupan Terhadap Tingkat Kejadian Anak yang Berrnasalah dengan Hukurn
Perubahan tata nilal dan kondisi kehidupan yang terjadi akibat pengaruh global dan tekanan ekonomi juga mempengarUhi keh idupan keluarga. Hal in i antara lain ditunjukkan dengan menurunnya ketahanan keluarga dan lemahnya kontrol orang tua terhadap anak . Keadaan ini menyebabkan menmgkatnya risiko anak untuk melakuka n berbaga i perilaku yang melanggar hukum, seperti menyalahgunakan narkotika. psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) dan melakukan berbagai tindakan kriminal seperti tawuran. memalak. merampas. mencuri, merampok . memerkosa dan bahkan rnernbunuh.
Perkemban gan teknologi kornunikasi telah rneningkatkan akses terhadap inforrnasi , terrnasuk inforrnasi yang tidak benar. Salah satu rnasalah yang rnenuntut penanganan adalah mudahnya akses anak-anak terhadap berbagai produk yang secara eksplisit
rnenampilkan dan /atau berisi seksualitas . Sentuk Sexually Explicit Materials (SEM) ini
dapat berupa rnedia cetak (kartu, tablOid. majalah, buku) maupun rnedia elek tronik (yang ditampilkan rnelalui televisi , telepon genggarn dan kom puter) . Paparan terhadap
SEM menyebabkan terjadinya erratic p emrissivenes s, yang pa da gilirannya aka,.,
menyebabkan terjadinya perilaku seksual yang berisiko pada anak-an ak seperti melakukan hubungan seksual pra-nikah, berhubungan seks dengan banyak pasangan. rnenggunakan jasa dan /atau menjadi pekerja seks kornersial (PS K). Paparan terhadap SEM juga menjadi salah satu determinan meningkatnya kejadlan perkosaan.
Semua kondisi yang dipaparkan di atas rnenyebabkan meningkatnya jumlah an ak y::mg berhadapan dengan hukum. Data dar!. Direktora t Jenderal Pemasyarakatan , Departemen Hukum dan Hak Asas j Manusia Republik Indonesia (DepKumHAM RI) menunjukkan bahwa pada tahun 200 8 jumlah tahanan anak adalah 2019 orang (18 38
laki-Iaki) dan jumlah anak didil< pemasyarakaian (andikpas) 2282 orang (2161 lai-
d-laki). Pada April 2009 tercatat jumlah andikpas 3197 orang (2842 lakiIaki dan 355 perempuan). Anakanak yang berhadapan dengan hu kum termasuk salah satu kelompok anak yang memiliki kebutuhan khusus, yaitu ana kanak yang mengalami suatu masalah yang memerlukan upaya khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan dan menanggulan gl masalah kesehatan mereka . Kelompo k anakana k Ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tidak terjangkau peiayanan kesehatan.
1.1.2. HakhakAnak
Di Indonesia anak yang berhadapan dengan hukum dan menjaiani pembinaan di lernbaga pemasyarakatan (Iapas) dan rurnah iahanan (rutan ) disebut sebagai ana k didik pemasyarakatan (andikpas). Pads dasarnya andikpas adaiah anak ya ng mempunyai hak yan g sarna dengan anak anak lainnya. Terbatasnya kebebasan mereka karena harus menjalani pernbinaan di lapas/rutan tida k rnenggugurkan hak-hak mereka sebagai anak sebagaimana diakui dalam Konvensi Hakhak Anak (KHA)
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPASIRUTAN
Pedoman Pela'lanan Kesehatan Anak di LAPASIRUTA N
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6
Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 lampiran 10 lampiran 11 Larnpiran 12 Larnpiran 13 Larnpiran 14 Larnpiran 15 Larnpiran 16 Larnpiran 17 Larnpiran 18 Larnpiran 19 Larnpiran 20
DAFTAR
LAMPI RAN
Set Peralatan Umurn dan Kegawat Daruratan Set Peralatan Poliklinik Urnum
Daftar Obat Esensial Klinik Pelayanan Kesehatan Dasar Form Surat Perrnohonan Izin Sernentara Kl inik LapasfRutan Forrn Surat Perrnohonan Izin Te tap Kli nik LapasfRutan
Forrn Rekap itulasi Pelaya nan Harian Klin ik Pelaya nan Kesehatan I •. Men urut Golongan Umur dan Jen is Kelarnin
Form Rekapitulas i Jenis Penyakit Menurut Golongan Urnur dan Jenis Kelalllill Form Pencatatan dan Pelaporan Klinik LapasfRutan
Surat Keterangan Kesehatan
Berita Acara Pemeriksaan Kesehatan Andikpas Surat Rujukan
Lembar Jawaban Konsultasi
Surat Penjernputan TersangkafTerdakwa Sakit Surat Keterangan Kematian
Laporan Kejadian Luar Biasa
Laporan Kegiatan Poliklinik LapasfRutan Forrn Laporan Bulanan Data Kesa kitan (LB 1) Buku Sa kit Klinik LapasfRutan
Register Rawat Jalan Gigi Klinik LapasfRutan Panduan Pengisian Register Rawat Jalan Gigi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKAN G
1.1.1. Dampak Perubahan Tata Nilai dan Kandisi Kehidupan Terhadap Tingkat Kejadian Anak yang Berrnasalah dengan Hukurn
Perubahan tata nilal dan kondisi kehidupan yang terjadi akibat pengaruh global dan tekanan ekonomi juga mempengarUhi keh idupan keluarga. Hal in i antara lain ditunjukkan dengan menurunnya ketahanan keluarga dan lemahnya kontrol orang tua terhadap anak . Keadaan ini menyebabkan menmgkatnya risiko anak untuk melakuka n berbaga i perilaku yang melanggar hukum, seperti menyalahgunakan narkotika. psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) dan melakukan berbagai tindakan kriminal seperti tawuran. memalak. merampas. mencuri, merampok . memerkosa dan bahkan rnernbunuh.
Perkemban gan teknologi kornunikasi telah rneningkatkan akses terhadap inforrnasi , terrnasuk inforrnasi yang tidak benar. Salah satu rnasalah yang rnenuntut penanganan adalah mudahnya akses anak-anak terhadap berbagai produk yang secara eksplisit
rnenampilkan dan /atau berisi seksualitas . Sentuk Sexually Explicit Materials (SEM) ini
dapat berupa rnedia cetak (kartu, tablOid. majalah, buku) maupun rnedia elek tronik (yang ditampilkan rnelalui televisi , telepon genggarn dan kom puter) . Paparan terhadap
SEM menyebabkan terjadinya erratic p emrissivenes s, yang pa da gilirannya aka,.,
menyebabkan terjadinya perilaku seksual yang berisiko pada anak-an ak seperti melakukan hubungan seksual pra-nikah, berhubungan seks dengan banyak pasangan. rnenggunakan jasa dan /atau menjadi pekerja seks kornersial (PS K). Paparan terhadap SEM juga menjadi salah satu determinan meningkatnya kejadlan perkosaan.
Semua kondisi yang dipaparkan di atas rnenyebabkan meningkatnya jumlah an ak y::mg berhadapan dengan hukum. Data dar!. Direktora t Jenderal Pemasyarakatan , Departemen Hukum dan Hak Asas j Manusia Republik Indonesia (DepKumHAM RI) menunjukkan bahwa pada tahun 200 8 jumlah tahanan anak adalah 2019 orang (18 38
laki-Iaki) dan jumlah anak didil< pemasyarakaian (andikpas) 2282 orang (2161 lai-
d-laki). Pada April 2009 tercatat jumlah andikpas 3197 orang (2842 lakiIaki dan 355 perempuan). Anakanak yang berhadapan dengan hu kum termasuk salah satu kelompok anak yang memiliki kebutuhan khusus, yaitu ana kanak yang mengalami suatu masalah yang memerlukan upaya khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan dan menanggulan gl masalah kesehatan mereka . Kelompo k anakana k Ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tidak terjangkau peiayanan kesehatan.
1.1.2. HakhakAnak
Di Indonesia anak yang berhadapan dengan hukum dan menjaiani pembinaan di lernbaga pemasyarakatan (Iapas) dan rurnah iahanan (rutan ) disebut sebagai ana k didik pemasyarakatan (andikpas). Pads dasarnya andikpas adaiah anak ya ng mempunyai hak yan g sarna dengan anak anak lainnya. Terbatasnya kebebasan mereka karena harus menjalani pernbinaan di lapas/rutan tida k rnenggugurkan hak-hak mereka sebagai anak sebagaimana diakui dalam Konvensi Hakhak Anak (KHA)
Pedomlln fe/eyanan Kesehlltan AnaH dl LAPAS/RUTAN
Persatuan 8an9sa Bangsa yang telah diralifil\asi oleh Pemerintah RepubllK Indof ll.! sebagai Undang-urtdang No, 23 Tahun 2002 ten tang Pcrlindungan Anal< (UUPA )
KHA maupun UUPA menekankan empat pnn slp penting dalam rrt8menuhi ィ。セ@ I
anak, yallu ("I) 'lon-dlskrimini3s1 (2) kepent ll"lqan yang terbaik bagl anak, (3) hak hl(I"1
ke langsunga n hidup dan tumbuh kembang dall (4) pengnargaan lerhadau pe ndCll '. ana k
1,1.3, Masalah yang Dihadapi Anak Didik Pemasyarakatan dJ Lembaq
PemasyarakatanlRumah Tahanan
Pada hakekatnya warga binaan di tapas dlblna dalam sistem terpadu yang be rtuJud agar mereka menyadari kesala han ya ng tetah dilakLJkan memperbalki dirl dan tid , men gulangl jin daK plda na yang dilakukan sehlrlgga dapal kembal i ke lingkung£" masyarakat, berpe ran sklrf dalam pembangunan serta dapat hi dup wajar seb,lg;"
warga yang baik dan bertanggung jawab (Unoang-undang No.1 2 Tahun , 995 tentsll!
Pemas}'arakalan) Andikpas. sebaga l warga binaan tapas, membutuhkcrl pendampingan. pombinaan dan pelayananyang berslfat khusus karena mereka masl11 dalam masa pertumbuha n dan perkembangan.
Untuk mencapai kondisl yang diharapkan, Ideatnya andlkpas menJalanl pembcnaat 1 I
tapas khusus anak Pada April 2009 darl 3' 97 andlkpas, sebanyak 1610 anak ャ@ ャ 、エQセ@
menjalani pemblnaa n dl lapas 。ョ。セ@ Oi tndonesia paaa tahun 2008 terdapat セRQ@ I,lpa
16 dl antaranya adalah lapas anak yang tersebal di 11 provinsl. Kondlsi lapas-Iapt!
anak In l sangat bervanasi. Hasll pengamalan menunjukkan bahwa sebagian be"
kondisi lapas anal_ maslh mempnhatcnl\an Masala h kesenatan yang ba m ·1
ditem ukan hampir selurLJhnya berkaiti'H' dengan rendahnya Perllaku HidliP Bersln d?, 1
Sehat (PHBS). rendahnva pengelahuan tentang kesehatan reproduksl remal rendahnya kualltas saMasi dan kesehatan Ilngkungan dan hdak konduslfnya kcnais l
lingkungan psikososial. 01 daerah yang belum memillKi lapns anak andlkpfl
dltempatkan tldak terpisah dengsn warga Dlnaar otilwasa TIdak sedlklt dari 。 ョ。 ォM。ャQ。 セ@
ini ditempa tkan secard berdesakan dl ruang yang エ ャ、。セ@ memddai
Berikut inl adalqh hasil penf'jamalan tentang berbagal masalal1 yang pada umumfJV.' terjM i pad3Ii:1pasa,naK:
Kondisl Flsik dan Lmgkungan
Lapas/rut.'!n dlhuni olsh al1dlkpas dengan Jum lah yang meleblhll<apaS!tas
• kondisl lisik banguna n lapas/rulan Zゥ、。セ@ rnemfmuhi persyaratan bangunan tempa
tinggal yang sehat vang dapal mendukung perturnbLhan dan porkembangan fisik.
menial dan s05ial anak. kッョ、ゥセ@ iャョァャセオョア。ョ@ lapas/rutan membuat andikpas merasa
tidak nyaman dan bah kan taku
• Lapas/rular1 hdak memlilki fasi11tas sanl!asi (air bC!rsih. I-:amar mandl, jamba sat uran pemt-uangan air hmoah . sarana pengolahan .sampan padal) y;m g
memadai Sarana perorangall sepcrtl pi'"mlalan maf.em paralqtan tidurl S lJar,a
keberslhan badan :lJr p Lィ。ゥセョ@ yang digunaka'1 anOlkpas.juga belum mamadfll
ondisl tersabul menyebabkan mudahnya penlilaran p£'nyak" anlar andikpas
Kondisl IIngkungan flslk dan pSlkososial len>ebul menycbabkan andlkpas mernillki
risikoyana llOggl ur.Iluk mengalaml berbar,al gungguan kesehatan
2
Pedoman Pe/ayanan Kes ehaliln Anail dl LAPA 5,l RUTA N
Peny akit Inf eksi
Penyakit yang paling se ri ng dld erita andlkpas ad alah pe nyakit-penyakit infeksi sepert i ,"feksi kulit (skabies, dermatiti s l inea , varisela), Infek si Saluran Pernafasan Aku t (ISPA), dia re, penyakl t gig l dan mulut, infeksi telinga hidun g dan teng gorokan. tuberkulosis Infeksi Sal uran Re pro duksi (ISR) dan Penyaklt Menular Seksu al (PM S) termasuk HI VJA IDS .
Masalah Penyelengg ara an Ma kanan .
OepKum HAM RI mengernbangkan beberapa contoh men u makana n yang disesual ka n dengan ciri-ciri wilayah tertenlu. Penye lenggara makanan di lapas/rutan dapal mengubah menu dengan tetap memperhatikan kelengkapan komposisi bah an
makanan serta kandungan kalori dan la t gil l. Masalah pen yele nggaraan makanan dan
giz i yang terjadi pada lapas/rutan yang membina andikpas an tara lain
Ketersediaan air bersih untu k proses pengolaha n makanan , termasuk untuk mencuci perala l an merna sak dan pe ralatan makan andikpas sangat terbata s. Pera latan unl LIk me ma sak sanga t terbatas . Proses pengolahan dan pe masaka n makan an belu m memenuhi syara! kese hatan. Tingka l san itasi makanan belu m memadai.
Makanan yang diberikan kepad a andikpas disusun dengan menu dan porsi un tuk
rnemenu hi kebu tuhan energ i oran g dewasa, yai tu 2250 kalori . Kandungan ene rgi
ini be lum rnemenuhi kebutuha n ene rgi anak-anak yang masih dalam ma sa
pe rt umbuhan . Anak laki ,laki membutuhkan 2600 kalori per hari, seme ntara anak
perempuan membutuhkan 2400 kalori per hari.
Bia ya makan ya ng tersedia untuk andikpas belum cukup untuk memen uhi kebutuhan gili dan kalori and ikpas.
Masalah Kes ehatan Jiwa dan Peri laku.
Cukup 「。ョケ。セ@ andi kpas ya ng mengalami masalah kese hatan jiw a dan perila ku dan
yang paling sering terJadi antara lain :
Gangguan tidur, ga ngg uan fisik yang tak l erjelaska n (gangguan somatoform) .
gangguan penyesua ian H。ョ セ[Sエ。ウ L@depresi) dan rea ksi stre s yang be rk aital'dengan
penahanan , kondisi teriso lasi di lap aslrutan dan singkatnya waktu kunjungan keluarga .
Gangguan tingkah laku (peril aku asosial dan an tisosial) . Gangguan ji wa da n pe ri laku akibat pen yalahg unaan NAPZA.
Masalah peril aku beri siko seperti pembu atan talto . pemasangan ak sesori pada al at kelamin dan pen yimpangan perilaku seksual
Kekerasan antar and lkpas . ya ng menyebabkan te rjadinya perlukaan. rudapa ksa dan Irauma psikis.
Masal ah Ak tifitas Sehari -hari.
Ada perbedaan anlar berbagai lapas/ru tan dalam rnen)adwa l dan melaksanakan aktl fi tas sehari-hari andi kpas . Ada lapa s/rutan yang mem berikan waktu cukup ban yak bagi andikpas untuk melakukan berbagai aktifitas , se menlara lapas/ruta n yang lain memberikan waktu yang terbatas. Sarana yang dibutuhkan andikpas untuk melaku ka n aktifitas sehari-hari (misalnya sarana olah rag a. kesenian , penaidikan , keterampil an dan halaman bermain) belum memadai serta masi h ku rangnya jumlah tenaga pendamping/pembimbing , bai k ptltugas maupu n teman seba ya ya ng sudah dilatih.
Pedomlln fe/eyanan Kesehlltan AnaH dl LAPAS/RUTAN
Persatuan 8an9sa Bangsa yang telah diralifil\asi oleh Pemerintah RepubllK Indof ll.! sebagai Undang-urtdang No, 23 Tahun 2002 ten tang Pcrlindungan Anal< (UUPA )
KHA maupun UUPA menekankan empat pnn slp penting dalam rrt8menuhi ィ。セ@ I
anak, yallu ("I) 'lon-dlskrimini3s1 (2) kepent ll"lqan yang terbaik bagl anak, (3) hak hl(I"1
ke langsunga n hidup dan tumbuh kembang dall (4) pengnargaan lerhadau pe ndCll '. ana k
1,1.3, Masalah yang Dihadapi Anak Didik Pemasyarakatan dJ Lembaq
PemasyarakatanlRumah Tahanan
Pada hakekatnya warga binaan di tapas dlblna dalam sistem terpadu yang be rtuJud agar mereka menyadari kesala han ya ng tetah dilakLJkan memperbalki dirl dan tid , men gulangl jin daK plda na yang dilakukan sehlrlgga dapal kembal i ke lingkung£" masyarakat, berpe ran sklrf dalam pembangunan serta dapat hi dup wajar seb,lg;"
warga yang baik dan bertanggung jawab (Unoang-undang No.1 2 Tahun , 995 tentsll!
Pemas}'arakalan) Andikpas. sebaga l warga binaan tapas, membutuhkcrl pendampingan. pombinaan dan pelayananyang berslfat khusus karena mereka masl11 dalam masa pertumbuha n dan perkembangan.
Untuk mencapai kondisl yang diharapkan, Ideatnya andlkpas menJalanl pembcnaat 1 I
tapas khusus anak Pada April 2009 darl 3' 97 andlkpas, sebanyak 1610 anak ャ@ ャ 、エQセ@
menjalani pemblnaa n dl lapas 。ョ。セ@ Oi tndonesia paaa tahun 2008 terdapat セRQ@ I,lpa
16 dl antaranya adalah lapas anak yang tersebal di 11 provinsl. Kondlsi lapas-Iapt!
anak In l sangat bervanasi. Hasll pengamalan menunjukkan bahwa sebagian be"
kondisi lapas anal_ maslh mempnhatcnl\an Masala h kesenatan yang ba m ·1
ditem ukan hampir selurLJhnya berkaiti'H' dengan rendahnya Perllaku HidliP Bersln d?, 1
Sehat (PHBS). rendahnva pengelahuan tentang kesehatan reproduksl remal rendahnya kualltas saMasi dan kesehatan Ilngkungan dan hdak konduslfnya kcnais l
lingkungan psikososial. 01 daerah yang belum memillKi lapns anak andlkpfl
dltempatkan tldak terpisah dengsn warga Dlnaar otilwasa TIdak sedlklt dari 。 ョ。 ォM。ャQ。 セ@
ini ditempa tkan secard berdesakan dl ruang yang エ ャ、。セ@ memddai
Berikut inl adalqh hasil penf'jamalan tentang berbagal masalal1 yang pada umumfJV.' terjM i pad3Ii:1pasa,naK:
Kondisl Flsik dan Lmgkungan
Lapas/rut.'!n dlhuni olsh al1dlkpas dengan Jum lah yang meleblhll<apaS!tas
• kondisl lisik banguna n lapas/rulan Zゥ、。セ@ rnemfmuhi persyaratan bangunan tempa
tinggal yang sehat vang dapal mendukung perturnbLhan dan porkembangan fisik.
menial dan s05ial anak. kッョ、ゥセ@ iャョァャセオョア。ョ@ lapas/rutan membuat andikpas merasa
tidak nyaman dan bah kan taku
• Lapas/rular1 hdak memlilki fasi11tas sanl!asi (air bC!rsih. I-:amar mandl, jamba sat uran pemt-uangan air hmoah . sarana pengolahan .sampan padal) y;m g
memadai Sarana perorangall sepcrtl pi'"mlalan maf.em paralqtan tidurl S lJar,a
keberslhan badan :lJr p Lィ。ゥセョ@ yang digunaka'1 anOlkpas.juga belum mamadfll
ondisl tersabul menyebabkan mudahnya penlilaran p£'nyak" anlar andikpas
Kondisl IIngkungan flslk dan pSlkososial len>ebul menycbabkan andlkpas mernillki
risikoyana llOggl ur.Iluk mengalaml berbar,al gungguan kesehatan
2
Pedoman Pe/ayanan Kes ehaliln Anail dl LAPA 5,l RUTA N
Peny akit Inf eksi
Penyakit yang paling se ri ng dld erita andlkpas ad alah pe nyakit-penyakit infeksi sepert i ,"feksi kulit (skabies, dermatiti s l inea , varisela), Infek si Saluran Pernafasan Aku t (ISPA), dia re, penyakl t gig l dan mulut, infeksi telinga hidun g dan teng gorokan. tuberkulosis Infeksi Sal uran Re pro duksi (ISR) dan Penyaklt Menular Seksu al (PM S) termasuk HI VJA IDS .
Masalah Penyelengg ara an Ma kanan .
OepKum HAM RI mengernbangkan beberapa contoh men u makana n yang disesual ka n dengan ciri-ciri wilayah tertenlu. Penye lenggara makanan di lapas/rutan dapal mengubah menu dengan tetap memperhatikan kelengkapan komposisi bah an
makanan serta kandungan kalori dan la t gil l. Masalah pen yele nggaraan makanan dan
giz i yang terjadi pada lapas/rutan yang membina andikpas an tara lain
Ketersediaan air bersih untu k proses pengolaha n makanan , termasuk untuk mencuci perala l an merna sak dan pe ralatan makan andikpas sangat terbata s. Pera latan unl LIk me ma sak sanga t terbatas . Proses pengolahan dan pe masaka n makan an belu m memenuhi syara! kese hatan. Tingka l san itasi makanan belu m memadai.
Makanan yang diberikan kepad a andikpas disusun dengan menu dan porsi un tuk
rnemenu hi kebu tuhan energ i oran g dewasa, yai tu 2250 kalori . Kandungan ene rgi
ini be lum rnemenuhi kebutuha n ene rgi anak-anak yang masih dalam ma sa
pe rt umbuhan . Anak laki ,laki membutuhkan 2600 kalori per hari, seme ntara anak
perempuan membutuhkan 2400 kalori per hari.
Bia ya makan ya ng tersedia untuk andikpas belum cukup untuk memen uhi kebutuhan gili dan kalori and ikpas.
Masalah Kes ehatan Jiwa dan Peri laku.
Cukup 「。ョケ。セ@ andi kpas ya ng mengalami masalah kese hatan jiw a dan perila ku dan
yang paling sering terJadi antara lain :
Gangguan tidur, ga ngg uan fisik yang tak l erjelaska n (gangguan somatoform) .
gangguan penyesua ian H。ョ セ[Sエ。ウ L@depresi) dan rea ksi stre s yang be rk aital'dengan
penahanan , kondisi teriso lasi di lap aslrutan dan singkatnya waktu kunjungan keluarga .
Gangguan tingkah laku (peril aku asosial dan an tisosial) . Gangguan ji wa da n pe ri laku akibat pen yalahg unaan NAPZA.
Masalah peril aku beri siko seperti pembu atan talto . pemasangan ak sesori pada al at kelamin dan pen yimpangan perilaku seksual
Kekerasan antar and lkpas . ya ng menyebabkan te rjadinya perlukaan. rudapa ksa dan Irauma psikis.
Masal ah Ak tifitas Sehari -hari.
Ada perbedaan anlar berbagai lapas/ru tan dalam rnen)adwa l dan melaksanakan aktl fi tas sehari-hari andi kpas . Ada lapa s/rutan yang mem berikan waktu cukup ban yak bagi andikpas untuk melakukan berbagai aktifitas , se menlara lapas/ruta n yang lain memberikan waktu yang terbatas. Sarana yang dibutuhkan andikpas untuk melaku ka n aktifitas sehari-hari (misalnya sarana olah rag a. kesenian , penaidikan , keterampil an dan halaman bermain) belum memadai serta masi h ku rangnya jumlah tenaga pendamping/pembimbing , bai k ptltugas maupu n teman seba ya ya ng sudah dilatih.
Pe do man Pel,wa nan Kesehatan An al< d i LA PASIRU TAN
Masalah Pelayan an Keseha tan.
Secara umu m sumber day.., unluk memb erikan pelaya nan kesehatan bagl Hi!
san gat terbatas . Be lum semua lapaslrutan memiliki Unit Pel ayanan Kesehnl ,n Perawatan ataupun Polikli r·ik LapaslRutan. Ketersedlaan tenaga kesehatar, '."
dokter, perawat, ahli gi zi. sanJcarliln, ahl i kes enatan masyarakat dan konselnr I
cukup. Demikian juga dSflgan kE: tersedia an peraiatan medik dan obat-oba tCln I pi hal!., kete l'sedi aan sumb«r dn ya di Pu skesma'3 untuk memberi l,a n pRI I" kesehatan ke lapasirutan yang i.Jerada di wl layah kerjanya juga terbatas . Peld v "
kesehatan yang telah tersedia bag I andi kpas masih bersifa t ku ratif, dlsamakan til 'I"
pelayana n kese ha tan bagi warga bi naan dewasa. Pelayan an ruju kan ke r l ' ,III
keseha tan di luartapas/rutan masih sangat terb ata s dan mengalami berbag ai k(, r"I
1.1.4. Penti n gnya Ped oman Pelayanan Kesehatan An ak d i Lem baga Pemasyarak ,'! ,11
Rumah Tahanan
DepKum HAM RI tslah rnemll iki k8bijak an unluk membentuk Unit PeJl1 YIII
Kesehatan dan Perawatan rnaupun Poliklinik Keseh alal1 di lapeslrulan Pad a セ Bi Nii@ I
masih bel um semua lapa s/rutan mem illki fasilltas maupun te nag a ke sel I
Pusk esmas yang di wila yah kerjan ya terdapat lapaslrutan , menghadapi 「 [ ャi@ ャ セ@
kend ala untu k memberikan pel ayana n kese hatan kepa da warga binaa n, term. andikpas . Fakta ini men unjukka n bah wa pemenu han hak-hah an dikpas se bag etl .Ill masih belum optimal , khususnya ya ng berh ubungan dengan kese hatan , perlum br Jl I dan perkemba ngan.
DepKes Rlmeialui Dire ktorat Bina Kesehatan Ana k tel ah menetap kan f:ebijakan UI III
memberikan pelayanan kesehatan bagi anak kh uslJS lermasuk andil-pas. LJ lliol
menerapkan kebljakan tersebu l perlu disusun Pedom an Pel ayan an Kesehatan a ョャャセ@
di Lemba ga Pemasyarakatan dan Rumah Tah ana n. Pedoman ini dlharapkan .If ,
menjad i pand uan bag i Din as Kesenatan Kabupa ten/Kota, Puskesmas dan RU II I/Il
Saki t Daerah dalam rangka meningka tkan jangkauan dan kua litas pela yall. II
keser atan bagi andikpas. Pedoma n ini juga akan mendorong DepKum HAM RI . me!: dill Direkl orat Jenderal Pem asyarakatan , untuk meningka tkan pe nyeleng gar I " pembinaan kesehatan ancJikpas
'1.2.
TU JUAN
Tujuan Um um
Mening katkan jangkau an dan ku ali tas pembina an kese hatan bagi andikpas dalam ran gl memenuh i 11ak-hak ana k.
Tuj uan Kh usus
1. Tersedianya pedoman bagi be rbaga i pl hak yang berkepentingan dengan pem bin a; Jr
kesehatan andikpas .
2. Te rsed ianya stand ar pelayanan keseh atan bag i andi kpas .
.,
, ) . Men ingkatnya pema haman keped uiia n dan kem ampuan petugas kesch atan I,
lapa s/ru tan petugas Puskesma s dan Delugas la in di laDa <;/rutan dalam me laksanak"l pembinaan kcsehatan secGlra komprehensif ke pa da an dlkpas.
4. TerDenu hinva nak-ha l< an dikpas un tuk hi dl:p, tu mb uh da n berkem bang secara optinv ll
セ@
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS/RUTAN
1.3.
SASI\RAN
Sasaran langsung :
Tenaga kes ehatan di lapas/rutan
Tenag a ke sehatan di pオ セ ォ・ウ ュ 。ウ@ dan Rumah Sa kit Daerah
Tenaga lai n di lapas/rutan
Sasaran tid ak langsung:
Pemerintah Provin si dan Pemerintan Kabupaten/K ota
Pengelola prog ram terkait di Dinas Keseh atan Provinsi dell l Dinas K.esetlalan Kabup aten/Kota.
Pengel ola program terka it di Kantor Wilayah DepKu mHAM RI . Pemangku kepenting an lain yang terkail.
_ _ _ __ _ _ __ _ _ _ __ _ _I ... セ イ Li ⦅ Nャ⦅NZiii@
Pe do man Pel,wa nan Kesehatan An al< d i LA PASIRU TAN
Masalah Pelayan an Keseha tan.
Secara umu m sumber day.., unluk memb erikan pelaya nan kesehatan bagl Hi!
san gat terbatas . Be lum semua lapaslrutan memiliki Unit Pel ayanan Kesehnl ,n Perawatan ataupun Polikli r·ik LapaslRutan. Ketersedlaan tenaga kesehatar, '."
dokter, perawat, ahli gi zi. sanJcarliln, ahl i kes enatan masyarakat dan konselnr I
cukup. Demikian juga dSflgan kE: tersedia an peraiatan medik dan obat-oba tCln I pi hal!., kete l'sedi aan sumb«r dn ya di Pu skesma'3 untuk memberi l,a n pRI I" kesehatan ke lapasirutan yang i.Jerada di wl layah kerjanya juga terbatas . Peld v "
kesehatan yang telah tersedia bag I andi kpas masih bersifa t ku ratif, dlsamakan til 'I"
pelayana n kese ha tan bagi warga bi naan dewasa. Pelayan an ruju kan ke r l ' ,III
keseha tan di luartapas/rutan masih sangat terb ata s dan mengalami berbag ai k(, r"I
1.1.4. Penti n gnya Ped oman Pelayanan Kesehatan An ak d i Lem baga Pemasyarak ,'! ,11
Rumah Tahanan
DepKum HAM RI tslah rnemll iki k8bijak an unluk membentuk Unit PeJl1 YIII
Kesehatan dan Perawatan rnaupun Poliklinik Keseh alal1 di lapeslrulan Pad a セ Bi Nii@ I
masih bel um semua lapa s/rutan mem illki fasilltas maupun te nag a ke sel I
Pusk esmas yang di wila yah kerjan ya terdapat lapaslrutan , menghadapi 「 [ ャi@ ャ セ@
kend ala untu k memberikan pel ayana n kese hatan kepa da warga binaa n, term. andikpas . Fakta ini men unjukka n bah wa pemenu han hak-hah an dikpas se bag etl .Ill masih belum optimal , khususnya ya ng berh ubungan dengan kese hatan , perlum br Jl I dan perkemba ngan.
DepKes Rlmeialui Dire ktorat Bina Kesehatan Ana k tel ah menetap kan f:ebijakan UI III
memberikan pelayanan kesehatan bagi anak kh uslJS lermasuk andil-pas. LJ lliol
menerapkan kebljakan tersebu l perlu disusun Pedom an Pel ayan an Kesehatan a ョャャセ@
di Lemba ga Pemasyarakatan dan Rumah Tah ana n. Pedoman ini dlharapkan .If ,
menjad i pand uan bag i Din as Kesenatan Kabupa ten/Kota, Puskesmas dan RU II I/Il
Saki t Daerah dalam rangka meningka tkan jangkauan dan kua litas pela yall. II
keser atan bagi andikpas. Pedoma n ini juga akan mendorong DepKum HAM RI . me!: dill Direkl orat Jenderal Pem asyarakatan , untuk meningka tkan pe nyeleng gar I " pembinaan kesehatan ancJikpas
'1.2.
TU JUAN
Tujuan Um um
Mening katkan jangkau an dan ku ali tas pembina an kese hatan bagi andikpas dalam ran gl memenuh i 11ak-hak ana k.
Tuj uan Kh usus
1. Tersedianya pedoman bagi be rbaga i pl hak yang berkepentingan dengan pem bin a; Jr
kesehatan andikpas .
2. Te rsed ianya stand ar pelayanan keseh atan bag i andi kpas .
.,
, ) . Men ingkatnya pema haman keped uiia n dan kem ampuan petugas kesch atan I,
lapa s/ru tan petugas Puskesma s dan Delugas la in di laDa <;/rutan dalam me laksanak"l pembinaan kcsehatan secGlra komprehensif ke pa da an dlkpas.
4. TerDenu hinva nak-ha l< an dikpas un tuk hi dl:p, tu mb uh da n berkem bang secara optinv ll
セ@
Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di LAPAS/RUTAN
1.3.
SASI\RAN
Sasaran langsung :
Tenaga kes ehatan di lapas/rutan
Tenag a ke sehatan di pオ セ ォ・ウ ュ 。ウ@ dan Rumah Sa kit Daerah
Tenaga lai n di lapas/rutan
Sasaran tid ak langsung:
Pemerintah Provin si dan Pemerintan Kabupaten/K ota
Pengelola prog ram terkait di Dinas Keseh atan Provinsi dell l Dinas K.esetlalan Kabup aten/Kota.
Pengel ola program terka it di Kantor Wilayah DepKu mHAM RI . Pemangku kepenting an lain yang terkail.
_ _ _ __ _ _ __ _ _ _ __ _ _I ... セ イ Li ⦅ Nャ⦅NZiii@
Pedoman Pelayanan Kesehalan Anak dl LAPAS/RUTAN
BAB2
DASAR HUKUM DAN DEF INISIISTILAH
2.1.
DASAR HU KUM
1. Undang-undang Nomor4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Undang-und,mg Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakata n
4 . Undang-undan g Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak AsaSI Manusia
5 . Undang-undang Nomor 23 Tahun2002 tentang Perlind ungan Anak
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelakflilll
Warga Binaan Pemasyarakatan .
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1999 tentang Kerja Sama Penyelen glj:l J
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan PemasY<lrakatan.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-syarat qan Tal a ( 11
Pelaksanaa n, Wew enang, Tugas dan Ta nggu ng Ja wab Perawatan Tahanan.
9 . Keputusan Bersama Menteri Kehakiman Republik Indonesia dan Menteri Keseh, II If
Republik Indonesia Nomor M01-UM .01.06 Tahun 1987; Nomor 65/Menkes/SKBIll / H'
tentang Pembinaan Upaya Kesehatan Masyarakat di Rumah Tahanan dan Lemh.,, 1 Pemasyara katan .
10. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.02/P K. 04.1 0 Tahun , 'JIj
tentang Pol a Pembinaan NarapidanalTahanan.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes /SK/II /<:! UII: tentang Kebijakan Oasar Pusat Kesehatan Masyarakal.
2.2.
DEFIN ISIISTILAH
1. An ak adalah seseorang yang belum beru sia 18 tahun , termasuk anak yang masih dal,lln
kandungan (Undang-undang Repub llk Indonesia No . 23 Tahun 2002 ten U:lllll Perlindungan Anak (UUPA) PasaI1).
2. Rem aja adalah seseorang pada usia 10- 19 tahun (World Health Organization).
3.
Pelayanan Kesehatan adalah upaya di bidang ke sehatan bagi andikpas yang melipullbe rbagai upaya pro motif. preventif, kuratif dan rehabilitatif.
4. Un it Pe layana n Kesehatan (U PK) adalah un it yang dapat memberikan pelayanali
kesehatan, misalnya Balai Pengobatan . Poliklinik. Puskesmas, Rumah Sa kil.
5. Le mba ga Pemasya r akat an adalah unit pelaksana tek nis pem asyarakatan yang
menampun g. merawat dan membin a narapiClana , te rmasuk narapidana anak yang dis ebUI anak didik pemasyarakatan (an dlkpas) .
6 . Ru m ah Tah an an Negara (R utan) adalah unit pelaksan a teknis tem pal tersangka dan
te rdakwa ditahan selama proses pe nyldikan , penunlutan, dan pemeri ksaan di sidang penga dil an.
7. Anak Didik Pemasyarakatan (Andlkpa&)
• Anak Pidana ada lall anak yang berdasarkBn putusan pengadlian menjaiani pldana
di lapas aoak, p aling larna sampai berumur 18 tahurJ .
6
Pedoman Pelayanan Keschatan Anak d; LAPASIRUTAN
Anak Negara adalah anak yang berd asarkan putusan pengadil an d'sera hkan kepada negara untuk dididik dan ditempatkan dl lapas anak paling lam a sampai berumur 18 tahun .
Anak Sipil yaitu anak yang atas permintaan orang tua atau walinya mem perol eh penetapan pengadilan untuk dididik di lapas anak palin g lama sampai be rumur 18 tahun.
Tahanan Anak adalah tersangka atau terd akwa anak yang ditempatka n dl rutan untuk kepent ingan penyidikan. penuntutan dan pemeriksaan di sida ng peng adi lan .
B. Rujukan Medis adalah pengiriman penderita ke fasilitas kesehatan yang memiliki
kemampuan lebih tinggi.
Pedoman Pelayanan Kesehalan Anak dl LAPAS/RUTAN
BAB2
DASAR HUKUM DAN DEF INISIISTILAH
2.1.
DASAR HU KUM
1. Undang-undang Nomor4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Undang-und,mg Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakata n
4 . Undang-undan g Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak AsaSI Manusia
5 . Undang-undang Nomor 23 Tahun2002 tentang Perlind ungan Anak
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelakflilll
Warga Binaan Pemasyarakatan .
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1999 tentang Kerja Sama Penyelen glj:l J
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan PemasY<lrakatan.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-syarat qan Tal a ( 11
Pelaksanaa n, Wew enang, Tugas dan Ta nggu ng Ja wab Perawatan Tahanan.
9 . Keputusan Bersama Menteri Kehakiman Republik Indonesia dan Menteri Keseh, II If
Republik Indonesia Nomor M01-UM .01.06 Tahun 1987; Nomor 65/Menkes/SKBIll / H'
tentang Pembinaan Upaya Kesehatan Masyarakat di Rumah Tahanan dan Lemh.,, 1 Pemasyara katan .
10. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.02/P K. 04.1 0 Tahun , 'JIj
tentang Pol a Pembinaan NarapidanalTahanan.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes /SK/II /<:! UII: tentang Kebijakan Oasar Pusat Kesehatan Masyarakal.
2.2.
DEFIN ISIISTILAH
1. An ak adalah seseorang yang belum beru sia 18 tahun , termasuk anak yang masih dal,lln
kandungan (Undang-undang Repub llk Indonesia No . 23 Tahun 2002 ten U:lllll Perlindungan Anak (UUPA) PasaI1).
2. Rem aja adalah seseorang pada usia 10- 19 tahun (World Health Organization).
3.
Pelayanan Kesehatan adalah upaya di bidang ke sehatan bagi andikpas yang melipullbe rbagai upaya pro motif. preventif, kuratif dan rehabilitatif.
4. Un it Pe layana n Kesehatan (U PK) adalah un it yang dapat memberikan pelayanali
kesehatan, misalnya Balai Pengobatan . Poliklinik. Puskesmas, Rumah Sa kil.
5. Le mba ga Pemasya r akat an adalah unit pelaksana tek nis pem asyarakatan yang
menampun g. merawat dan membin a narapiClana , te rmasuk narapidana anak yang dis ebUI anak didik pemasyarakatan (an dlkpas) .
6 . Ru m ah Tah an an Negara (R utan) adalah unit pelaksan a teknis tem pal tersangka dan
te rdakwa ditahan selama proses pe nyldikan , penunlutan, dan pemeri ksaan di sidang penga dil an.
7. Anak Didik Pemasyarak