Informasi Dokumen
- Penulis:
- F.O.1496023
- Pengajar:
- Dr. Ir. Tineke Mandang Lumintang, MS.
- Mata Pelajaran: Ilmu Tanah
- Topik: Pengaruh Pemberian Bokashi Batang Jagung Terhadap Kelengketan Tanah (Soil Stickiness) Pada Alat Pengolahan Tanah Bajak Singkal
- Tahun: 2000
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Penelitian ini membahas tentang pengaruh pemberian bokashi batang jagung terhadap kelengketan tanah pada alat pengolahan tanah bajak singkal. Kondisi tanah yang baik merupakan faktor penting dalam produksi tanaman, dan alat mekanis, seperti bajak singkal, digunakan untuk mencapai kondisi tersebut. Namun, kelengketan tanah pada bajak singkal merupakan masalah teknis yang umum terjadi. Kelengketan tanah dapat meningkatkan tahanan tanah, menurunkan efisiensi kerja alat, dan mempengaruhi kualitas pengolahan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh penambahan bokashi batang jagung terhadap kelengketan tanah dan perubahan sifat fisik tanah.
II. Tinjauan Pustaka
Bagian ini mengulas teori dan konsep yang mendasari penelitian, yaitu tentang pengolahan tanah, sifat fisik tanah, dan peran bokashi dalam memperbaiki sifat tanah. Pengolahan tanah merupakan proses aplikasi gaya mekanis pada tanah untuk mencapai kondisi tanah yang siap tanam, dan salah satu alat yang digunakan adalah bajak singkal. Sifat fisik tanah, seperti kadar air, konsistensi, dan kepadatan tanah, berperan penting dalam kelengketan tanah. Bokashi, yang merupakan kompos dengan teknologi EM4, diketahui memiliki kemampuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, termasuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman.
III. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian ini mencakup desain penelitian, variabel, dan prosedur penelitian. Penelitian ini menggunakan desain percobaan faktorial dengan dua faktor, yaitu dosis bahan organik (P) dan kadar air (A). Dosis bahan organik dibagi menjadi tiga perlakuan: tanpa penambahan organik (Po), penambahan organik 12 ton/ha (PI), dan penambahan organik 16 ton/ha (P2). Kadar air dibagi menjadi tiga perlakuan: dibawah kapasitas lapang (AI), pada kapasitas lapang (A2), dan diatas kapasitas lapang (A3). Prosedur penelitian meliputi persiapan bokashi batang jagung, persiapan plot tanah, pemberian bahan organik, dan pengukuran sifat fisik dan mekanik tanah, yang meliputi parameter seperti konsistensi tanah, kadar air tanah, bulk density tanah, tahanan penetrasi tanah, gaya geser tanah, dan kelengketan tanah.
IV. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik, terutama bokashi batang jagung, dapat memperbaiki sifat fisik tanah, khususnya menurunkan tahanan penetrasi dan bulk density tanah. Hal ini dikarenakan pengolahan tanah dapat menurunkan kepadatan tanah. Bahan organik juga dapat menurunkan nilai konsistensi tanah. Pengaruh penambahan bokashi terhadap kelengketan tanah menunjukkan bahwa semakin besar dosis bahan organik yang diberikan, semakin kecil kelengketan tanah yang terjadi pada bajak singkal. Kelengketan tanah yang terbesar terjadi pada plot lahan tanpa perlakuan bahan organik, sedangkan kelengketan tanah yang terkecil terjadi pada plot lahan dengan perlakuan bahan organik 16 ton/ha. Kelengketan tanah juga dipengaruhi oleh kadar air tanah. Kelengketan tanah yang terbesar terjadi pada perlakuan kadar air diatas kapasitas lapang pada masing-masing perlakuan bahan organik.
V. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian bokashi batang jagung dapat mengurangi kelengketan tanah pada alat pengolahan tanah bajak singkal. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bokashi dalam memperbaiki sifat fisik tanah, khususnya menurunkan tahanan penetrasi dan bulk density tanah. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti pengaruh jangka panjang pemberian bokashi terhadap sifat fisik tanah dan kelengketan tanah pada bajak singkal, serta mengkaji pengaruh jenis dan dosis bokashi yang optimal terhadap kelengketan tanah.