• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Performansi Mesin Perontok Hotong (Setaria italica (L.) Beauv) Pada Berbagai Ukuran Puli II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Performansi Mesin Perontok Hotong (Setaria italica (L.) Beauv) Pada Berbagai Ukuran Puli II"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

,

UJI

PERFORMANSI MESIN PERONTOK HOTONG

(Setaria italica (L.) Beauv)

PADA BERBAGAI UKURAN

PULl

Oleh:

AGUS KHARISUN

F01499041

2003

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TENOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

UJI PERFORMANSI MESIN PERONTOK HOTONG

(Setaria talica (L.) Beauv)

P ADA BERBAGAI UKURAN PULl

SKRIPSI

Oleh:

AGUS KHARlSUN

F01499041

2003

JURUSAN TEKPERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

NSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

UJI PERFORMANSI MESIN PERONTOK HOTONG

(Setaria italica

(L.)

Beauv)

PADA BERBAGAI UKURAN PULl

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ge\ar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Padajurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleb:

AGUS KHARISUN

F01499041

2003

JIlRUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TENOLOGIPERTANLAN

NSTITUT PERTANLAN BOGOR

(4)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UJ1 PERFORMANSI MESIN PERONTOK HOTONG

(Setaria italca (L.) Beauv)

PADA BERBAGAI UKURAN PULl

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SAIJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertaniao

lnstitut Pertanian Bogar

OIeb:

AGUS KHARISUN

F01499041

Dilahirkan pada tanggal14 Mei 1980 Di Pemalang

Tanggal lulus:

L9

Agustus 2003
(5)

Agu� Kharisun. F01499041. Uji Performansi Mesin Perontok Hotong

(Setaria

italica

(L.)

Beauv)

Pada Berbagai Ukuran PuJi

II.

Di bawah bimbingan Agus

SUlejo.2003.

RINGKASAN

Beras adalah bahnn makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Kebutuhan heras meningkat setiap ahunnya namun tidak diimbangi dengan produksi beras nasional, sehingga persediaan eras nasional pun menurun. Hal ini menyebabkan pemeTintah mengeluarkan kebijakan untuk mendatangkan beras dari negara lain terutama daTi Thailand.

Tanaman hotong

(Setaria italica

(L.) Beauv)

merupakan sejenis padi atau alang-alang yang tumbuh di daaran rendah sampai dengan dataran tinggi pada semua jenis lahan. Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti beras dan sebagai bahan pembuatan kue (wajik dan bubur). Budidaya tanaman hotong

(Setaria italica

(L.)

Beauv)

tidak memerlukan pemeliharaan yang sangat intensif sebagaimana tanaman padi, sehingga memungkinkan untuk dapat ditanam hampir pada semua tempat dengan eara menaburkan biji. Umur panen tanaman kurang lebih

105

had. Namun demikian untuk pengembangannya diperlukan masukan teknologi agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara optimal. Kandungan energi dalam hotong adalah

359

kalllOO g. Tanaman hotong yang digunakan dalam penelitian ini berkadar air

11.78

% dan berkadar abu

1.32

%. Kandungan protein, lemak, dan karbohidrat dalam tanaman hotong adalah

11.18

%,

2.36

%, dan

73.36

%.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performansi mesin perontok hotong

(Setaria italica (L.) Beauv)

yang meliputi kapasitas perontokan, rendemen, efisiensi kerja mesin, dan kebutuhan energi perontokan untuk mengoperasikan mesin erontok hotong pada erbagai ukuran puli.

Perontokan merupakan tahap pasea panen setelah pemotongan. Sign,

(1973)

menyatakan bahwa peTontokan adalah fungsi dari keeepatan putar dari silinder perontok, kadar air biji, entuk gigi perontok, dan jumlah gigi perontok. Tabap perontokan bertujuan untuk melepaskan bulir-bulir biji hotong dari malainya. Menurut Araullo et al.

(1976),

proses perontokan padi merupakan proses terlepasnya butiran-butiran gabah dari malainya. Ada beberapa macam perontokan pada beberapa produk pertanian, diantaranya : I) eara membanting atau memukul

(impact action),

2)

cara menumbuk dan menginjak

(rubbing

action),

3)

cara menggaruk atau mengupas

(stripping action),

atau

4)

kombinasi antara ketiga macam cara tersebut, yang biasanya merupakan prinsip kerja dari mesin-mesin perontok tennasuk mesin erontok hotong.

Mesin perontok hotong yang diraneang terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu sHinder perontok yang dilengkapi dengan gigi tipe

xial flow,

hopper pemasukan, tutup perontok, saringan kawat cekung, rangka utama, saluran penampung biji dan sampah, sistem transmisi, dan motor penggerak.
(6)

pengukuran diketahui kadar air hotong sebesar 11.78 % dan massa jenisnya 1.07 g/ml. Sedangkan kapasitas rata-rata perontokan bahan secara manual dan semimekanis adalah 0.5 kg/jam dan 3.291 kg/jam. Sedangkan rendemen perontokan secara manual dan semi mekanis sebesar 4.497 % dan 5.497 %.

Kapasitas perontokan mesin tertinggi adalah 14.1 kg/jam yang didapat ketika mesin beroperasi pada saat menggunakan puli II 4 inchi. Sedangkan pada saat mesin menggunakan puli II 6, 8, dan 10 inchi didapatkan kapasitas sebesar 11.4 kg/jam, 9.97 kg/jam, dan 9.31 kg/jam. Kapasitas ini akan scmakin rendah ketika kecepatan putar silinder semakin rendah yang berarti ukuran puli II

semakin besar.

Rendemen dengan menggunakan mesin perontok dengan ukuran puli II 4 sebesar 67.50%,sedangkan rendemen pada saat ukuran puli II 6,8,dan 10 inchi sebesar 74.00%, 75.45%, dan 73.92% . Daya perontokan yang diperlukan oleh mesin sangat ringan, yaitu 22.80 w. Dari hasil rendemen dan kapasitas

(7)

KATA PENGA\TAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan

seluruh rahmat-NY A, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Uji Performansi Mesin Perontok Hotoog

(Setaria italica (L.)beav)

Pada Berbagai

Ukuran PulL Skripsi ini ertujuan uotuk menguji performansi mesin perontok hotong

yang meliputi kapasitas perontokan, rendemen, efesiensi kerja mesin, dan kebutuhan

energi perontokan untuk mengoperasikan mesin perontok hotong

(Setaria italiea

(L.)

beauv)

pada berbagai ukuran puli.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seoua

pihak yang telah membantu penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Mereka adalah :

I. Bapak dan ibu serta adik-adiku tereinta, alas doa dan dorongannya.

2.

Ir. Agus Sutejo, Msi., atas segala bimbingan dan arahannya serta eeramah

agama yang selalu diberikan kepada penulis.

3.

Dr. Ir. Erizal, Magr., atas kesediaan meluangkan waktu sebagai dosen penguji.

4.

Ir. Leopold

O.

Nelwan, Msi., atas kesediaan meluangkan waktu sebagai dosen

penguji.

5.

Ikhtiyaathi "Uut" Utami, atas doa, kasih sayang, semangat,bantuan yang

diberikan selama ini.

6.

Metatron Crew, mba ina eakep, pak Karjio, pak Parma, pak Andi, Mas Piya,

terima kasih atas banuan dan kerja samanya.

7.

Temen-temen

'36,

Pay, netty, santo, erwin, ram dan willi, atas kerja samanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran

yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

September

2003

(8)

@

- qwst zsun ia�to:

i

tuwn seCuUi am alaS segaa raimat yaj Ej(zu 6zo.

Bap� 16, Vgi. ... aiya ampe ja

aa-aa

mu pa-nelmatur suwun (zJo

seaoa,Is nyuwun jampura sij (ztai 6o'ne.

uiee (cpet CuCus ya ..

)

antlee (sipl ai) aee (jo

i

aret a, ma-sii ie', jacCiai

i'e mas Is sij 6aacCeC

(za 6yen (ie .. ie..)

I-aaii Vtami manz! mai atas -asii saaj yaj ut zn untu- mas Is,

iootjan, 6antuan, zn semuanya. ds Is satj Vutl

[emen Sperjuajan,

Wety jajan Cupa (zmi Wet seteai (zu CuCu, ie .. ie . .) Pay'

Tom .Jey(ie .. ie .. sori a-u si6u- payl 40j Oj!)

ana--ana-SnVit, saCut

y,

oscar, 6uiut,yani, atu,6e6en,jj{j, ',ran zn

oan ((zpan siaj!!) ma-asii peajaran lDa.

ucup, suroso, Uni yaj ti so. -rtemu s, puaj ei jeti­

i6ea(zj-u,3-a,o. I nuC (I6nu. uCu9 yaj

i

saj -rtemu saya.zn temen­

temen-temen '36 yan iari ini 6e{um k.etemu

saa. (saai sapa ga §temu saya!

ie ..

e . .)

"emen-temen Otosay, Santo (naj jendi-jeni ana jj mu san,

.. e

..

tia�

e, 6060toi persi6 (otojpaja, jajaj (dandi teUS jaj! zi mjiri6)

oo

(Sori!) senor-senior (awan, oa, Jza) Opa-. i6u Su, maii

alaS -r6ai(znnya, sa6ar a sama ana-9st mu ini yaj 6anieC

amai. ete, JV",mati

a

ifup ini aupun uaj cucan-u seaCu teanat!!

Pa- Jus sutejo 6eserta -rCuarg. maaJ serij JaJu saapan pJi.

metatron "-U,m6a

ina jajan atir uzi a-u tus Iq naa m6a.., pa-(zio,

paparma, pa- a, zn mas

a

atas Ontuannya

n

guyanan joro�

(9)

DAfAR 151

Halaman

KATA PENGANTAR ... ... ...

. . ... '11

DAFT AR

151 . . . .. . . .. . . .. . . . ... . . . IV

DAFTAR T ABEL

.

.

. .

....

. . . .

..

.

..

. . .

....

....

...

..

...

. .

.

.

...

. . .

.

. .

.

. . .

....

. . .

.

.

.

.

.

. . .

..

. . . . .

...

. . . .

.

vi

DAFTAR GAMBAR ...

. . . .

...

. . .

.

.

..

...

.

.

..

....

...

. . . .

.

. .

..

. . .

..

..

.

. . . . .

.

..

..

. .

.

.

.

....

.

.

.

. . . .

..

. . . vii

DAFT AR LAMPIRAN

.

.

.

..

...

.

...

..

.

.

. . .

.

..

.

.

.

.

..

...

.

..

....

...

.

...

.

.

..

.

..

...

.

.

..

. .

..

.

...

. .

...

VIII

I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG...

..

.. I

B. TUJUAN

.

...

. . . . .

....

. . . .

....

.

.

. . .

...

. . .

.

...

...

. . . .

.

. . . . .

.

. . . . .

....

. . .

.

.

.

. .. .

...

2

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. TANAMAN HOTONG.

... 3

B. PERONTOKAN .

.

..

. . . . .

....

. . . .

...

. . .

....

. .

...

..

...

.

.

.

...

. . .

.

.

.

.

..

. .

.

..

.

. . .

.

.

..

. . . .

..

5

C.

ALAT PERONTOK

. . . .

.

.

..

. . .

.

.

....

....

...

. . .

....

.

.

. .

...

. . ...

.

.

..

...

.

. . . .

..

. . . . 9

D. F AKTOR YANG MEMPENGARUHI PERONTOKAN ..

. . . .

...

. . . . .

...

10

1.

Faktor bahan

. . .

....

. .

..

.

.

....

.

. . . . ....

...

...

...

. .

...

. . .

.

..

...

.

.

.

.

..

..

. . .

....

. . .

.

...

.

10

2.

Faktor Mesin Perontok. ..

.

...

...

..

..

.

....

..

.

.

. . . .

...

....

...

...

...

. . . .

.

.

.

. .

..

. 10

3.

Faktor Motor Penggerak .

. . .

.

.

.

. . .

.

...

...

. . . . .

.

..

..

.

..

.

.

..

...

....

...

. . .

...

It

III. MESIN PERONTOK HOTONG

A. KONTRUKSI MESIN .

.

..

. . .

.

.

..

.

...

.

.

....

...

.

..

.

.

. .

...

. .

....

. . . . .

....

...

.

..

.

. .

..

... 12

1.

Pengamatan Fungsionai

..

...

. . . .

.

. , ... '" ... ", 12 2.

Pengamatam Struktural

.

...

. .

.

..

...

.

.

.

.

...

..

. . . .

..

.

...

..

..

..

..

. .

....

. .

.

.

.

.

.

... 12

IV. METODELOGI

A. W AKTU DAN TEMP AT PENELITIAN ...

....

.

.

...

...

.

.

..

. .

.

.

..

...

.

.

...

. . . .

.

16

B. BAHAN DAN ALAT ..

...

.

. .

....

. . . .

.

.

..

. . .

..

. . . .

..

.

.

. . .

.

.

.

. . . . .

.

.

..

...

..

..

.

. .

..

... 16

C.

PROSEDUR PENELlTlAN ...

....

..

.

..

. . . .

....

. . .

..

....

.

.

....

. . . .

...

. .

...

. . .

...

17

I. Penelitian Pendahuluan ..

.

.

...

.

...

.

.

.

...

..

..

.

..

....

..

...

..

..

...

...

...

...

....

.

17

2.

Uji Performansi ...

.

.

...

....

..

...

. . .

..

.

.

.

...

...

...

.

..

...

.

..

..

. .

....

. . . . .

.

...

.

.

.

19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PENELITIAN PENDAHULUAN ..

..

.

...

...

.

.

. . .

...

. . . . .

.

. . . .

.

.

..

..

.

. . .

.

.

..

.

.

. . 23

B. KAPASITAS PERONTOKAN MESIN ...

. .

....

...

.

.

...

. . . .

.

.

....

...

..

..

...

29
(10)

C.

RENDEMEN PERONTOKAN MESIN

. . . ....

..

. . .

32

D. KEBUTUHAN DAY A DAN ENERGI

. . . .. . . .

.

. . . .

.

.

..

. . .

33

E. EFISlENSI PERONTOKAN

.

... . . . .. . . .

.

. . . .

...

. ... 34

F. PEMILlHAN KOMPONEN POROS DAN SABUK-V..

.

... 35

V.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

... . . . ... . . . .

.

. . . . ...

43

B. SARAN

. . . .

.

. .

.

..

.

. . . .

.

. . . ...

.

...

.

. . .. . . .

.

. . . . .

.

.. . . ...

.

....

44

DAFTAR PUSTAKA ... ...

.

. ... 4S

LAMPlRAN

. . . .. . . .. . . .. . .

4S

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)

Referensi

Dokumen terkait

Kebiasaan yang terjadi di dalam masyarakat adat Desa Pencong Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa harta warisan dibagi-bagi kepada ahli waris meskipun pewaris

Membahas pembentukan dan perkembangan benih, kandungan kimia benih, dorm Sejarah perkembangan biologi tanah, tanah sebagai habitat organisme keberadaan dan penyebaran organisme

Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna.Foto-foto yang akan

Hanya saya bingung, kenapa saya kok bisa jadi pemenang, kriteria yang bagaimana juri menilai dari setiap peserta yang dipilih menjadi pemenang dalam mengikuti kontes foto

kehidupan kerja dengan komitmen organisasi pada pegawai di Dinas Peternakan. dan Perikanan Kabupaten

Oleh karena itu penulis mencoba untuk membuat sebuah aplikasi sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan terhadap masyarakat tentang kamus penyakit

Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM), dengan satu variabel bebas yaitu Selebritis endoser

Buku Guru ini disusun untuk dapat dijadikan acuan bagi guru dalam memahami kurikulum dan pengembangannya ke dalam bentuk proses pembelajaran, sebab keberhasilan proses