• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER JUJUR SISWA DALAM MELAKSANAKAN ULANGAN HARIAN DI SMP KATOLIK TRISAKTI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER JUJUR SISWA DALAM MELAKSANAKAN ULANGAN HARIAN DI SMP KATOLIK TRISAKTI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER

JUJUR SISWA DALAM MELAKSANAKAN ULANGAN HARIAN DI SMP KATOLIK TRI SAKTI 2 MEDAN

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SI)

Pada Jurusan Bimbingan Konseling

Oleh :

MERI KRISTIANI BR SAGALA

NIM 1103151041

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji, Syukur, Hormat dan Kemuliaan hanya Bagi Tuhan Yang

Maha Esa. Atas segala berkat dan kasihNya yang selalu melimpah bagi penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Pengembangan Karakter Jujur Siswa Dalam Melaksanakan Ulangan Harian Di SMP Katolik Trisakti 2 Medan” dengan sempurna dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi penulis meskipun dalam

penulisan skripsi ini penulis menyadari msaih banyak kekurangan dari apa yang

diharapkan.

Selama menulis skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,

motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,M.S

selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.serta Sekretaris

Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.

4. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd Kons selaku dosen pembimbing skripsi dan

juga selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu

dalam memberikan bimbingan, pengarahan, bantuan dan kesediaannya

untuk meluangkan waktu dalam memberikan saran dan bimbingan yang

sangat berguna dalam pembuatan dan dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Nuraini, MS, Ibu Dra. Nuranjani, M.Pd, dan Ibu Dra. Zulhaini. S

selaku dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan saran dan

kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran

dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar

perkuliahan.

7. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai

perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan

kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat dan pinjaman

buku-bukunya.

8. Bapak Drs. Gunawan Simanjuntak selaku Kepala Sekolah dan juga

sebagai guru BK di SMP Katolik Trisakti 2 Medan dan Guru-guru serta

seluruh staf dan pegawai SMP Katolik Trisakti 2 Medan serta siswa/I SMP

Katolik Triakti 2 Medan atas izin, bantuan dan kerjasama kepada penulis

(8)

iv

9. Khususnya yang teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta:

Ayahanda Lamhot Sagala dan Ibunda Risma Br Sihotang yang selalu

mendidik dan membesarkan, memberikan Doa, cinta, kasih sayang,

nasehat, dukungan dan dorongan serta bantuan materi kepada penulis

dari kecil hingga saat ini dan selama mengikuti pendidikan dibangku

perkuliahan di Universitas Negeri Medan sehingga dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan tepat waktu. Semoga ayah dan ibunda tercinta

selalu diberkan rahmat dan kesejahtraan serta umur yang panjang dalam

keadaan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena, melalui Engkau lah

ya Tuhan penulis menemukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu dari

mereka. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat bagi

penulis dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Tak lupa buat abangku

Frino Sumanto Sagala dan kakakku Novri Br Simarmata yang tersayang,

serta adik-adikku yang terkasih Irvan Stevanus Sagala, Intan sagala, Widia

Sagala, Romaito Sagala, Rehan Sagala dan yeng belum tersebutkan

satu-persatu serta semua keluarga besar sagala dan sihotang penulis ucapkan

banyak terima kasih atas doa, bantuan dan dukungannya selama ini.

10.Kepada teman-teman saya yang begitu istimewa BK Reguler A 2010

Universitas Negeri Medan terkhusus Tari situmorang, leni banjarnahor,

meydika ginting dan binaria sidauruk yang telah banyak memberi bantuan

dan dukungan serta semangat dan motivasi yang baik dari teman-teman

sekalian dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Kepada teman-teman sperjuangan dan satu bimbingan dalam penyusunan

(9)

Yamin, Kasful dan Anggi yang telah bekerja sama dan saling membantu

satu sama lain dalam kelompok sehingga kita semua dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini tepat waktu.

12.Kepada teman-teman PPLT 2013 di SMA Swasta GBKP Kabanjahe sasi

sinaga, rany malau, novra lingga, yeni silalahi, pudan, mama dumora, cici

sihotang, santika silalahi, kak vivi, mevi gultom, eka sagala, rohani,bang

Arnold, bang leo, ito aris, bang wiliam dan bang andreas atas doa

dukungan, semangat, kerjasama dan kebersamaannya sampai sekarang.

Semoga kebersamaan kita akan bertahan sampai selamanya dan selamat

bekerja keras untuk kita semua untuk meraih gelar sarjana dan mencapai

kesuksesan kita dimasa depan.

13.Kepada teman terbaik satu kost yaitu Serius duprisel lubis, sintong

situmeang dan yang terkhusus kepada Sandi Girsang sebagai Malaikat

kecil bagi penulis yang telah mendoakan, memotivasi dan member

semangat dalam penyusunan skripsi ini.

14.Kepada sahabat terbaikku cindy munthe, Sri Lestari Samosir, Irawanti

Simbolon, Kak Icha ,Winda sagala, Nur Simbolon, Friska Surbakti yang

yang telah membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung

(10)

vi

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca

terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya dalam bidang

bimbingan dan konseling.

Medan, Juli 2014 Penulis

(11)

ABSTRAK

MERI KRISTIANI BR. SAGALA. NIM. 1103151041. “Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Pengembangan Karakter Jujur Siswa Dalam Melaksanakan Ulangan Harian di SMP Katolik Trisakti 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik Diskusi berpengaruh terhadap pengembangan karakter jujur siswa dalam melaksanakan ulangan harian di SMP Katolik Trisakti 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik Diskusi terhadap pengembangan karakter jujur siswa dalam melaksanakan ulangan harian di SMP Katolik Trisakti 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dan Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII B yang berjumlah 35 orang. Sampel 10 orang yang terdiri dari 4 orang yang memiliki masalah tingginya pengembangan karakter jujur siswa, 3 orang memiliki pengembangan karakter jujur sedang dan 3 orang yang memilki pengembangan karakter jujur yang rendah, yang ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang pengembangan karakter jujur siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik Diskusi. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

(12)

vii

a. Pengerian Karakter Jujur ... 10

b. Ciri-ciri Orang yang Mempunyai Karakter Jujur ... 13

c. Manfaat Karakter Jujur ... 14

B Bimbingan Kelompok ... 14

a. Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok ... 14

b. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 16

c. Manfaat Layanan Bimbingan Kelompok ... 18

d. Asas-asas Bimbingan Kelompok ... 19

e. Tahap-tahap Bimbingan Kelompok ... 19

f. Bentuk-bentuk Bimbingan Kelompok ... 30

C Teknik Diskusi ... 31

a. Pengertian Teknik Diskusi ... 31

b. Bentuk-bentuk Diskusi ... 31

c. Komponen-komponen Diskusi ... 32

D Ulangan Harian ... 33

a. Pengertian Ulangan Harian ... 33

b. Fungsi Ulangan Harian ... 35

c. Tujuan Ulangan Harian ... 35

d. Penyebab Siswa Menyontek ... 36

e. Mengatasi Kebiasaan Menyontek ... 41

f. Tips Melaksanakan Ulangan ... 42

2.2. Kerangka Konseptual ... 44

(13)

BAB III METODE PENELITIAN ... 48

3.1. Jenis Penelitian ... 48

3.2. Populasi dan Sampel ... 48

3.3. Variabel dan Devenisi Oprasional ... 49

3.4. Desain Penelitian ... 51

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.6. Teknik Analisis Data ... 53

3.7. Validitas dan Reliabilitas Data ... 55

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 57

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ... 57

4.2.Deskripsi Hasil Penelitian ... 58

4.3. Analisis Data Penelitian ... 60

4.4.Pengujian Hipotesis ... 65

4.5. Pembahasan Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1.Kesimpulan ... 69

5.2.Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 53

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Uji Coba Angket Pengembangan Karakter Jujur Siswa ... 53

Tabel 4.1 Kisi-kisi Angket Pengembangan Karakter Jujur Siswa ... 59

Tabel 4.2 Kategori interval pre-test ... 60

Tabel 4.3 Hasil Pre-Test ... 61

Tabel 4.4 Kategori interval post-test ... 62

Tabel 4.5 Hasil Post-Test ... 63

Tabel 4.6 Deskripsi Data Pre-Test dan Post-Test ... 64

Tabel. 1 Hasil Perhitungan Validitas Angket Pengembangan Karakter Jujur Siswa ... 78

Tabel. 2 Perhitungan Reliabilitas Angket Pengembangan Karakter Jujur Siswa ... 81

Tabel. 3 Data Skor Pre-test Data Post-test Angket Karakter Jujur Siswa ... 86

Tabel. 4 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 95

Tabel. 5. Uji Normalitas Data Post-Test ... 96

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 Tahap Pembentukan dalam Kelompok ... 23

Gambar. 2.2 Tahap Peralihan dalam Bimbingan Kelompok ... 25

Gambar. 2.3 Tahap Kegiatan Bebas ... 27

Gambar. 2.4 Tahap Kegiatan Tugas ... 28

(16)

x DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji Coba Angket Pengembangan Karakter Jujur Siswa ... 73 Lampiran 2 : Tabel Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket

Pengembangan Karakter Jujur Siswa ... 77

Lampiran 3 : Perhitungan Uji Validitas Angket Pengembangan

Karakter Jujur Siswa ... 78

Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Pengembangan Karakter

Jujur Siswa ... 81

Lampiran 5 : Angket Penelitian Untuk Pengembangan Karakter

Jujur Siswa ... 85

Lampiran 6 : Hasil Pre-Test Angket (XA) ... 88 Lampiran 7 : Hasilpost-Test Angket (XB) ... 89 Lampiran 8 : Hasil Rata-Rata (M), dan Standar Devisiasi (SD)

Untuk Data Pre-test ... 90

Lampiran 9 : Hasil Rata-Rata (M), dan Standar Devisiasi (SD)

Utuk Data Post-test ... 92

Lampiran 10 : Hasil Uji Normalitas ... 95 Lampiran 11 : Hasil Uji Hipotesis ... 98 Lampiran 12 : Hasil Perhitungan Pengembangan Karakter

Jujur Siswa ... 100

Lampiran 13 : Daftar Hadir Siswa Pengisisan Angket Uji Coba ... 101 Lampiran 14 : Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan

Konseling Pertama ... 103

(17)

Konseling Kedua ... 115

Lampiran 17 : Daftar Hadir Siswa Pertemuan II ... 122

Lampiran 18 : Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Ketiga ... 123

Lampiran 19 : Daftar Hadir Siswa Pertemuan III ... 130

Lampiran 20 : Table Of t Distribution (Tabel t) ... 131

Lampiran 21 : Table Of Eritical Value To Test Liliefors ... 134

Lampiran 22 : Table Of r Product Moment ... 135

Lampiran 23 : Table Normal Curve Standart ... 136

Lampiran 24 : Dokumentasi Penelitian ... 137 Lampiran Surat Penelitian ...

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk

menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat. Di sekolah terdapat sejumlah bidang

pelayanan, seperti bidang administrasi dan supervisi yaitu kepala sekolah, bidang

pengajaran yaitu guru bidang studi serta bidang bimbingan yaitu guru pembimbing

(BK). Semua bidang tersebut saling bekerja sama agar pendidikan di sekolah berjalan

dengan baik sehingga tujuan sekolah pun tercapai. Salah satu tujuan sekolah yaitu

untuk memenuhi perkembangan optimal kebutuhan siswa dalam proses

perkembangan pendidikannya sesuai dengan bakat atau minat yang diinginkan siswa

dalam mengembangkan kemampuan mereka.

Sekolah juga adalah salah satu pembentuk karakter anak bangsa yang cerdas

dan penuh tanggung jawab. Adapun visi dan misi besar sekolah ini tentu memiliki

berbagai hambatan yang tidaklah ringan dan tidak mudah. Salah satunya adalah

permasalahan siswa yang menginjak remaja atau memasuki sekolah tingkat SMP.

Raka dalam (http://viendaungu.blogspot.com), mengemukakan bahwa

“adapun berbagai macam karakter diantaranya kejujuran, rasa tanggung jawab,

semangat belajar, disiplin diri, kegigihan, apresiasi terhadap kebinekaan, semangat

(19)

Ada berbagai macam bentuk karakter yang dimiliki oleh setiap orang dalam

kehidupan ini.

Mutohir dalam (http://viendaungu.blogspot.com), menarik kesimpulan sebagai berikut :

Bahwa ada enam pilar karakter yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu jujur, hormat tanggung jawab, berperilaku adil, peduli dan beradab. Sebagai manusia yang dipercayakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, seharusnya kita juga memiliki sikap yang dapat dipercaya juga. Dari berbagai karakter salah satu yang harus kita miliki adalah sikap jujur. Karakter jujur adalah sikap yang ditunjukkan dengan keterbukaan dan tidak saling menipu satu sama lain. Ia berpendapat bahwa karakter jujur merupakan suatu sikap terbuka, dapat dipercaya dan apa adanya. Sikap jujur antara lain ditandai dengan mengatakan apa adanya, menepati janji mengakui kesalahan, menolak berbohong, tidak menipu dan tidak mencuri.

Karakter jujur dapat kita praktekkan dan dikembangkan dalam kehidupan

sehari-hari, baik dilingkungan pribadi sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan sosial

dan di dalam lingkungan sekolah. Interaksi merupakan salah satu wahana seseorang

dalam menumbuhkan karakter jujur dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran memiliki

ciri-ciri yaitu tidak berbohong, tidak mengingkar janji, tidak menipu serta mau

mengakui kesalahan.

Raka dalam (http://viendaungu.blogspot.com), menyimpulkan bahwa

“kejujuran dilakukan dengan kebiasaan baik yang diantaranya tidak berbohong, tidak

mengambil barang yang bukan miliknya, tidak menyontek pekerjaan rumah atau PR

dan ulangan harian atau ujian”.

Maka guru pembimbing (BK) perlu memberikan bantuan ataupun bimbingan

kepada siswa karena guru pembimbing merupakan tenaga utama dan orang yang ahli

(20)

karakter jujur pada diri siswa sehingga pada saat guru bidang studi mengadakan

ulangan harian di kelas, siswa dapat mengikuti ualngan ataupun menjawab soal

ulangan dengan sungguh-sungguh berdasarkan pemikiran dan pendapatnya sendiri

tanpa menyontek teman ataupun menyalin dari buku.

Adapun alasan para siswa sering melakukan hal-hal seperti menyontek

ataupun menyalin jawaban dari buku ketika proses ulangan harian di kelas sedang

dilaksanakan oleh guru bidang studi, Hal ini kebanyakan di sebabkan karena

kurangnya rasa keyakinan dan percaya diri siswa saat mengikuti proses ulangan

harian di kelas, kurangnya kerja keras siswa dalam belajar, kurangnya perhatian

orang tua dan guru dalam membimbing siswa tersebut untuk lebih giat lagi dalam

mengembangkan niat siswa tersebut untuk belajar, baik itu di rumah maupun di

lingkungan sekolah, serta kurangnya tindakan yang lebih tegas dari pihak sekolah.

Siswa sering menyontek pada dasarnya di karenakan kurang adanya motivasi

dari sang siswa untuk berlatih jujur, kurangnya dukungan dari orang tua karena para

orang tua siswa sibuk akan karirnya masing-masing tapi mereka menuntut anaknya

untuk mendapat nilai bagus dan prestasi yang membanggakan sehingga siswa merasa

tertekan akan tuntunan orang tua yang salah tersebut. Ditambah lagi dengan materi

yang terlalu banyak dan sulit yang diberikan guru, membuat pikiran siswa terbebani

dan akhirnya siswa cenderung menghalalkan segala cara baik jelek maupun baik demi

mendapat nilai yang optimal, salah satunya adalah menyontek. Walau terpaksa

(21)

Namun, tidak semua siswa mencapai perkembangan optimal atau tujuan

sekolah, Khususnya pada saat guru bidang studi mengadakan ulangan harian dikelas,

Survei awal dilakukan wawancara dengan beberapa guru bidang studi di SMP

Katolik Trisakti 2 Medan, yang hasilnya di peroleh bahwa kenyataan dilapangan

masih saja ditemui siswa yang tidak berlaku jujur ataupun bersikap tidak jujur di

sekolah mereka. Misalnya, pada saat guru bidang studi mengadakan ulangan harian di

kelas, siswa masih saja ada yang menyontek milik temannya, membuat catatan kecil

di selembaran kertas ataupun menyontek dari buku, bahkan di jaman moderen ini

siswa lebih mudah menyontek melalui kemajuan iptek seperti telepon genggam yang

mana pada telepon genggam tersebut dilengkapi dengan berbagai aplikasi internet.

Selain dari pada wawancara dengan guru bidang studi dapat diketahui juga melalui

hasil wawancara dengan guru pembimbing (guru BK) yang mengatakan bahwa di

dalam peraturan sekolah mereka telah menerapkan peraturan bagi siswa bahwa tidak

di perkenankan atau tidak diperbolehkan membawa telepon genggam milik pribadi

(seluler phone) ke dalam lingkungan sekolah. Namun, masih saja ditemukan beberapa

siswa dengan sembunyi-sembunyi membawa hendphone ke dalam lingkungan

sekolah atau kelas mereka.

Desain pembelajaran yang perlu dilakukan dalam mengembangkan karakter

jujur adalah keteladanan yang ditunjukkan oleh guru ataupun guru pembimbingnya

(BK). Aktivitas yang dapat dilakukan adalah memberikan tugas yang memerlukan

aspek karakter jujur. Dalam hal ini penilaian harus dilakukan secara autentik denga

(22)

untuk berlaku jujur pada saat sedang mengadakan atau mengikuti ulangan harian di

sekolah.

Menyontek dapat diatasi dari siswa sendiri seperti mempersiapkan diri dan

mental fisik maupun psikis sebelum menghadapi ulangan, dan juga percaya pada diri

sendiri dengan tidak mengandalkan teman. Dari segi guru dan materi, guru

seharusnya dapat memberi materi pelajaran lebih mendalam hingga para siswa dapat

mengerti sepenuhnya, dan sebaiknya guru meningkatkan pengawasan juga memberi

sanksi pada siswa yang menyontek. Dari segi orangtua, lebih baik orangtua mau ikut

campur dalam membimbing siswa juga agar lebih menerapkan prinsip kejujuran

dalam keluarga.

Dengan mengembangkan karakter jujur, kita akan terbiasa jujur. Kita pun

menjadi dipercaya orang lain dan perasaan selalu tenang. Dengan kejujuran kita dapat

memperoleh hasil yang memuaskan. Jadi kejujuran itu sangat penting karena

kejujuran adalah kepastian untuk menuju hidup yang diidamkan. Hendaklah mulai

dari saat ini juga kita bersama-sama menerapkan perilaku hidup jujur.

Dalam Bimbingan dan Konseling ada berbagai jenis layanan yang perlu

dilakukan sebagai wujud nyata penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling

terhadap sasaran pelayanan, yaitu peserta didik (konseli). Pelayanan bimbingan dan

konseling mencakup empat bidang bimbingan. Bidang bimbingan tersebut yaitu,

(23)

Dalam bimbingan dan konseling juga memiliki beberapa Fungsi layanan yaitu

fungsi pemahaman dan fungsi preventif. Fungsi pemahaman yang mana dimaksudkan

untuk memahami karakteristik, potensi, tugas-tugas perkembangan peserta didik dan

membantu mereka untuk memahaminya secara objektif atau realistik. Fungsi

preventif yaitu memberikan layanan orientasi dan informasi mengenai berbagai aspek

kehidupan yang patut dipahami peserta didik agar mereka tercegah dari masalah.

Bimbingan dan konseling merupakan proses interaksi antara konselor dengan

klien (siswa) baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media:

internet atau telepon) dalam rangka membantu klien (siswa) agar dapat

mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya.

Ada sejumlah layanan dalam bimbingan dan konseling di sekolah salah

satunya adalah layanan bimbingan kelompok. Layanan bimbingan kelompok adalah

suatu layanan kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan

memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan

pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana pemimpin

kelompok menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membentuk

individu mencapai perkembangan yang optimal.

Layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan

konseling di sekolah. Pemberian layanan bimbingan kelompok diberikan oleh

konselor dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman

tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan peserta didik,

(24)

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis merasa penting mengambil

judul tentang “Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik

(25)

1.2. Identifikasi Maslah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Banyaknya siswa yang belum memiliki karakter jujur dalam proses

pembelajaran atau pada saat melaksanakan ulangan harian.

2. Masih banyak siswa yang belum mematuhi peraturan dalam melaksanakan

ulangan harian yang ditetapkan oleh guru bidang studi

3. kurangnya pembinaan karakter jujur yang diberikan orang tua dan guru

kepada anak/siswa.

4. belum optimalnya pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi

dalam pengembangan karakter jujur siswa pada saat melaksanakan ulangan

harian.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari timbulnya permasalah dan penafsiran yang berbeda- beda,

maka perlu ada pembatasan yang diteliti. masalah yang akan dibahas adalah

“Pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap

pengembangan karakter jujur siswa dalam melaksanakan ulangan harian di SMP

Katolik Trisakti 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dirumuskan

(26)

teknik diskusi terhadap pengembangan karakter jujur siswa dalam melaksanakan

ulangan harian di SMP Katolik Trisakti 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh

pemberian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap

pengembangan karakter jujur siswa dalam melaksanakan ulangan harian SMP Katolik

Trisakti 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi

pihak-pihak yang terkait. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Praktis : Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai model untuk

meberikan layanan bimbingan kelompok dan juga dapat dijadikan sebagai

alternatif dan sumber refrensi terhadap pengembangan karakter jujur bagi

siswa di sekolah, selain itu para konselor dapat menggunakannya sebagai

rumusan program dan bahan pertimbangan untuk menjadi panduan dalam

mengembangkan karakter jujur terhadap siswa.

2. Manfaat Konseptual : Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bidang

ilmu pendidikan dan psikologi terhadap pengembangan teori pembelajaran

dalam bidang bimbingan konseling yang berkenaan dengan layanan

(27)

karakter jujur, Selain itu penelitian ini dapat digunakan juga sebagai bahan

masukan dan sumber refrensi bagi peneliti lain yang akan melakukan

(28)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV diatas

dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi

berpengaruh terhadap pengembangan karakter jjur pada siswa kelas VIII SMP

Katolik Trisakti 2 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini teruji dengan

menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung > ttabel =

(4,589 > 1,83) artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Terdapat pengaruh

yang signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi

terhadap pengembangan karakter jujur siswa kelas VIII SMP Katolik Trisakti 2

Medan Tahun Ajaran 2013/2014, dapat diterima”.

1.2. Saran-saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Diharapkan bagi pihak sekolah tekhusus bagi guru BK hendaknya dapat

melaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi, khususnya bagi

siswa yang memiliki sikap tidak jujur saat melaksanakan ulangan harian di

sekolah.

b. Guru BK hendaknya menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan

(29)

mengadakan kegiatan yang menarik bagi siswa sehingga siswa tertarik dan

sukarela mau mengikuti kegiatan-kegiatan dalam bimbingan konseling.

c. Diharapkan siswa-siswi dapat mengembangkan karakter jujur pada siswa

terhadap peraturan sekolah yang berlaku sperti tidak menyontek saat

ulangan ataupun tidak membuka buku pada saat ulangan.

d. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat

mengembangkan karakter jujur pada siswa maka selayaknya layanan

Gambar

Gambar. 2.1 Tahap Pembentukan dalam Kelompok  .........................................

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kuadran dalam penelitian ini digunakan untuk melihat dampak implementasi program PEMP periode 2005-2009 terhadap 20 kabupaten/kota pesisir, yaitu

Penyelesaiannya Hassan terhadap hadis atau dalil yang tampak saling bertentangan sangat berhati-hati dan mendalam, semua dalil dikumpulkannya begitu juga berbagai pendapat

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh penambahan cera alba dan parafin cair pada salep minyak atsiri rimpang

5.3 menunjukkan nilai bilangan kurva dan imperviousness pada tiap subDAS di DAS Ciliwung bagian hulu pada kondisi KAT I, II dan III. Dalam basin model , perlu disusun

siswa yang dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik akan memiliki dasar.. untuk meraih keberhasilan pada

Despite its problems; the novel's thrilling plot, the great acting and the superb score (by Hans Zimmer) make the movie an enjoyable experience, and while it definitely could had

Oleh karena itu, analisis break event merupakan alat yang efektif dalam menyajikan informasi manjemen untuk keperluan perencanaan laba sehingga manajemen dapat memilih berbagai

îòïòì Ó¿²º¿¿¬ Õ±¸¿ Í»¾¿¹¿· Í·-¬»³ ß«¬±³¿-· òòòòòòòòòòòòòòòò ïï. îòïòë Ý¿µ«°¿²