• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kriteria Penanganan Jalan Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Kriteria Penanganan Jalan Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.2 Standard Pelayanan Minimum
Gambar 2.5 Hubungan Antara Kondisi, Umur dan Jenis Penanganan       Jalan
Tabel  2.4  Skala Banding Secara Berpasangan (Saaty,1993)
Tabel 2.6. Perbandingan Antar Pilihan Untuk Kriteria C1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis multi kriteria mengkombinasikan skor penilaian kondisi teknis jalan dengan rangking tingkat kepentingan pengembangan wilayah yang dilalui jaringan jalan,

Pada kondisi eksisting untuk kinerja ruas jalan, kondisi tiap ruas baik ruas jalan Ring Road Utara maupun jalan Kaliurang masih memenuhi nilai derajat kejenuhan (DS)

Sedangkan model hirarki pada level 2 adalah kriteria, kriteria penentu dalam penentuan prioritas penanganan simpang sebidang jalan lokal dengan jalan arteri pada jalan

1) Berdasarkan hasil penelitian, kriteria LHR adalah kriteria yang paling berpengaruh dalam penentuan prioritas penanganan jalan provinsi. Metode FAHP pada penelitian

Maka pada ruas jalan MH Thamrin ini kelebihan kapasitas sebanyak 26 Kenderaan, sehingga ruas jalan ini merupakan salah satu titik kemacetan terutama pada jam-jam puncak..

4.3 Penentuan Jenis Perbaikan Ruas Jalan Berdasarkan evaluasi kondisi ruas jalan AMD Projakal Kariangau yang dilakukan dengan metode Bina Marga menghasilkan nilai prioritas yaitu 10,

Radam Setelah dilakukan penelitian pada ruas jalan Banjarbaru –Bati-Bati adalah: Pada kondisi jalan yang sama yaitu pada jalan dengan klasifikasi, umur, dan penanganan pemeliharaan

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi jalan merupakan kriteria atau faktor yang paling utama dalam menentukan prioritas penanganan jalan diikuti dengan faktor volume lalu