• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Gibberellin dan Dosis Hara pada Media Tumbuh yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L)

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Gibberellin dan Dosis Hara pada Media Tumbuh yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L)"

Copied!
92
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 92 Halaman )

Teks penuh

Informasi Dokumen

  • Penulis:
    • Ansoruddin
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, MSc
    • Prof. Dr. Ir. J. M. Sitanggang, MS
    • Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Agronomi
  • Topik: Pengaruh Konsentrasi Gibberellin dan Dosis Hara pada Media Tumbuh yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L)
  • Tipe: tesis
  • Tahun: 2010
  • Kota: Medan

Ringkasan Dokumen

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan tesis ini menjelaskan latar belakang pentingnya tanaman cabai merah (Capsicum annuum) sebagai komoditi hortikultura di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh konsentrasi gibberellin dan dosis hara pada media tumbuh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Penulis juga menggarisbawahi masalah pengguguran bunga dan buah yang sering terjadi, yang merupakan tantangan dalam budidaya tanaman cabai. Dengan meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan cabai, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi petani dan pelaku agribisnis.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan kebutuhan cabai merah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan industri makanan. Penulis menyoroti bahwa meskipun permintaan tinggi, produksi cabai masih rendah, sehingga diperlukan penelitian untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini menekankan pentingnya faktor lingkungan dan nutrisi dalam menentukan hasil panen cabai.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah mengidentifikasi isu utama yang dihadapi dalam budidaya cabai, yaitu tingginya angka gugur bunga dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh gibberellin dan dosis pupuk terhadap pengurangan gugur bunga dan peningkatan hasil panen. Hal ini penting untuk mengoptimalkan teknik budidaya dan meningkatkan produktivitas cabai.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gibberellin dan dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil cabai merah, serta untuk mengidentifikasi media tumbuh yang paling efektif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi petani untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian akibat gugur bunga dan buah.

1.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan mencakup pernyataan bahwa pemberian gibberellin dapat mengurangi gugur bunga dan buah serta meningkatkan hasil tanaman cabai. Selain itu, hipotesis juga menyatakan bahwa variasi dosis pupuk dan media tumbuh berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.

1.5. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini mencakup penyediaan informasi bagi petani dan pelaku agribisnis mengenai teknik budidaya yang lebih baik. Selain itu, hasil penelitian ini juga menjadi kontribusi akademis dalam bidang agronomi, khususnya dalam meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka mengulas literatur terkait karakteristik tanaman cabai merah, faktor yang mempengaruhi gugur bunga dan buah, serta pengaruh gibberellin dan pemupukan terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hormon dan nutrisi memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Dengan memahami teori-teori ini, penelitian ini dapat memberikan kontribusi lebih lanjut dalam pengembangan teknik budidaya yang efektif.

2.1. Karakteristik dan Morfologi Tanaman Cabai Merah

Bagian ini membahas karakteristik tanaman cabai merah, termasuk morfologi dan jenis-jenis varietas yang umum dibudidayakan. Pengetahuan tentang morfologi tanaman penting untuk memahami bagaimana faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil.

2.2. Faktor yang Mempengaruhi Gugur Bunga dan Buah

Faktor-faktor yang mempengaruhi gugur bunga dan buah dijelaskan secara rinci, termasuk pengaruh lingkungan, hama, dan penyakit. Pemahaman tentang faktor ini sangat penting untuk mengembangkan strategi mitigasi dalam budidaya cabai.

2.3. Pengaruh GA3 terhadap Pembungaan, Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah

Pengaruh gibberellin (GA3) terhadap pembungaan dan hasil cabai merah diulas, menunjukkan bahwa aplikasi GA3 dapat mengurangi gugur bunga dan meningkatkan hasil. Hal ini memberikan dasar ilmiah untuk penelitian lebih lanjut tentang penggunaan hormon dalam pertanian.

2.4. Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah

Bagian ini membahas bagaimana pemupukan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk yang seimbang sangat penting untuk mencapai hasil optimal.

2.5. Pengaruh Media Tumbuh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah pada Sistim Hidroponik Irigasi Tetes

Media tumbuh yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai dalam sistem hidroponik. Penelitian ini mengidentifikasi media yang paling efektif untuk meningkatkan hasil panen.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan lokasi, bahan, alat, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Rancangan eksperimen yang diterapkan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT), yang memungkinkan analisis pengaruh berbagai faktor terhadap pertumbuhan dan hasil cabai. Metode penelitian yang sistematis ini penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan dengan sistem irigasi tetes. Penjelasan lokasi dan waktu penelitian memberikan konteks penting bagi hasil yang diperoleh.

3.2. Bahan dan Alat Penelitian

Bagian ini menjelaskan bahan dan alat yang digunakan, termasuk jenis tanaman, media tanam, dan alat pengukuran. Pemilihan bahan dan alat yang tepat sangat penting untuk keberhasilan penelitian.

3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan tiga faktor. Rancangan ini memungkinkan analisis interaksi antara media tumbuh, dosis pupuk, dan konsentrasi gibberellin.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian mencakup langkah-langkah dari pembangunan tempat penelitian hingga penyemaian dan penanaman. Proses yang sistematis ini memastikan bahwa semua variabel dapat dikontrol dengan baik.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam, dosis pupuk, dan aplikasi gibberellin memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Pembahasan mendalam mengenai hasil ini memberikan wawasan tentang mekanisme di balik pengaruh faktor-faktor tersebut, serta implikasinya untuk praktik budidaya.

4.1. Hasil

Hasil penelitian meliputi data bobot kering, luas daun, laju pertumbuhan, dan hasil panen. Data ini memberikan bukti empiris tentang pengaruh perlakuan yang diterapkan.

4.2. Pembahasan

Pembahasan hasil memberikan konteks dan interpretasi terhadap data yang diperoleh, menjelaskan bagaimana faktor-faktor yang diteliti saling berinteraksi dan mempengaruhi hasil akhir. Hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman tentang praktik budidaya yang efektif.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan penelitian ini merangkum temuan utama mengenai pengaruh gibberellin, dosis pupuk, dan media tumbuh terhadap hasil tanaman cabai. Saran yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan praktik budidaya dan mengurangi kerugian akibat gugur bunga dan buah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan menegaskan bahwa aplikasi gibberellin dan pemupukan yang tepat dapat meningkatkan hasil panen cabai. Temuan ini penting untuk diterapkan dalam praktik budidaya.

5.2. Saran

Saran yang diberikan mencakup rekomendasi untuk praktik pemupukan dan penggunaan hormon dalam budidaya cabai. Hal ini bertujuan untuk membantu petani meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Referensi Dokumen

  • Budidaya Cabai Hot Beauty/Hot Beauty Chili ( Agroindonesia )
  • Changes of Carbohydrates in Pepper (Capsicum annum L) Flower in Relation to their Abscission Under Different Shading Regimes ( Aloni, B., L. Karni, Z. Zaidman and A.A. Schaffer )
  • Drip-irigation Management and fertilization of Bell Pepper ini Humid Area ( Bracy, R.P., R.J. Edling, and E.B. Moser )
  • Gibberellin ( Cleland, R.E )
  • The Plant Hormon: Their Nature, Occurrence, and Functions ( Davies, P.J. )

Gambar

Tabel 1. Rata-rata Bobot Kering (g) Tanaman pada Perlakuan Media Tanam,
Tabel 2. Rata-rata Bobot Kering (g) Tanaman pada Perlakuan Interaksi Faktor Media
Tabel 3. Rata-rata Luas daun total (g) Tanaman pada Perlakuan Media Tanam,
Tabel 4. Rata-rata Luas daun total (cm2) Tanaman Cabai pada Perlakuan
+7

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 92 Halaman - 1.93 MB )

Garis besar

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Pengaruh Konsentrasi Gibberellin dan Dosis Hara pada Media Tumbuh yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L)

Dokumen terkait

Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Dan Dosis Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Peleng (Spinacia oleracea l.A)

penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, total luas daun, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman,

PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BABANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Variabel dalam penelitian ini adalah tinggi, berat segar, berat kering, kadar air relatif, dan kandungan klorofil total tanaman cabai merah, sedangkan sebagai parameter

Aplikasi Beberapa Dosis Tricho-kompos Leguminosa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum Annuum L.)

Tabel 4 menunjukan bahwa bobot per buah dan bobot buah per tanaman tanaman cabai dengan pemberian Tricho- kompos leguminosa dosis 30-50 ton/ha berbeda nyata

Pengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) Dan Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

Pemberian pupuk nitrogen nyata meningkatkan tinggi tanaman 8 MST, total luas daun, laju pertumbuhan tanaman, kehijauan daun dan bobot kering per sampel..

Pertumbuhan Berbagai Umur Sumber Bahan Tanam Bud Set Tebu (Saccharum officinarum L.) Dengan Konsentrasi NAA yang Berbeda

Persentase bertunas dan bobot kering akar tertinggi diperoleh pada penggunaan bahan tanam umur 6 bulan sedangkan panjang tanaman, laju pertumbuhan tanaman, laju pertumbuhan

Pengaruh Pupuk Npk Dgw Compaction Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum Annuum L.) Varietas Arimbi

Interaksi antara pupuk NPK DGW Compaction dengan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40 dan 60 hari setelah tanam,

PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN DOSIS NPK PADA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Dari hasil penelitian terdapat interaksi antara jenis pupuk kandang dengan dosis NPK pada parameter jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, bobot kering total tanaman,

Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Saccharum Officinarum L.)

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap peubah amatan jumlah anakan, sedangkan dosis pemupukan nitrogen dan interaksi