• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLA MENDIDIK ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN DIRI SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 067953 JL.PENDIDIKAN TJ.MULIA HILIR KECAMATAN MEDAN DELI T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN POLA MENDIDIK ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN DIRI SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 067953 JL.PENDIDIKAN TJ.MULIA HILIR KECAMATAN MEDAN DELI T.A 2016/2017."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN POLA MENDIDIK ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN DIRI SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 067953 JL.PENDIDIKAN TJ.MULIA HILIR

KECAMATAN MEDAN DELI T.A 2016/2017

SKRIPSI

Oleh :

TRY FAJAR APRILIA NIM.1133311106

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

HUBUNGAN POLA MENDIDIK ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN DIRI SISWA KELAS VI DI SD NEGERI 067953 JL.PENDIDIKAN TJ.MULIA HILIR

KECAMATAN MEDAN DELI T.A 2016/2017

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :

TRY FAJAR APRILIA NIM.1133311106

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

a. Nama : Try Fajar Aprilia b. NIM : 1133311106

c. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 09 Januari 1996 d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Agama : Islam

f. Alamat : Jl.Keluarga No.134 Lk.XX Tj.Mulia Hilir Medan.

g. Telepon : 085262998184

II. DATA ORANG TUA

a. Nama Ayah : Suwardi b. Nama Ibu : Musnilawati c. Pekerjaan Orang Tua

1) Ayah : Karyawan Swasta 2) Ibu : Ibu Rumah Tangga

d. Alamat Orang Tua : Jl.Keluarga No.134 Lk.XX Tj.Mulia Hilir Medan.

e. Anak Ke : 3 (Tiga) dari 3 (Tiga) bersaudara.

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

No. Jenjang Pendidikan Tahun Kota

1. SD Negeri 067953 Medan. 2001-2007 Medan

2. SMP Negeri 24 Medan. 2007-2010 Medan

(7)

i

ABSTRAK

Try Fajar Aprilia. NIM.1133311106. Hubungan Pola Mendidik Orang Tua Dengan Kedisiplinan Diri Siswa Kelas VI Di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Kec. Medan Deli T.A 2016/2017. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2017.

Pola mendidik orang tua merupakan faktor penting yang berhubungan dengan kedisiplinan diri anak, dari latar belakang keluarga yang berbeda akan membentuk pola mendidik orang tua yang berbeda-beda dan diprediksikan dari pola mendidik orang tua yang berbeda-beda itu akan membentuk karakter kedisiplinan diri anak yang berbeda juga terhadap siswa di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Hilir Kec. Medan Deli. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah hubungan pola mendidik orang tua berhubungan dengan kedisiplinan diri siswa kelas VI di SD Negeri 067953 Medan T.A 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan pola mendidik orang tua dengan kedisiplinan diri siswa kelas VI di SD Negeri 067953 Medan T.A 2016/2017.

Penelitiandilaksanakan di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj.Mulia Hilir Kecamatan Medan Deli. Penelitian inimenggunakanduavariabelyaitupolamendidik orang tua (x)dan variabel kedisiplinan diri siswa (y).Penelitianinitermasukjenis penelitian korelasional menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Hilir Kec. Medan Deli seluruhnya berjumlah 24 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu 24 orang. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah angket uji validitas angket menggunakan rumus koefisien korelasi Product

Moment sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha.Teknikanalisis

data yang digunakan adalah uji koefisien korelasidanuji hipotesis.

Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan hasil perhitungan korelasi di peroleh nilai rxy = 0,55 dan rtabel = 0,404. Maka dapat berkorelasi dengan arah positif, uji

hipotesis dengan uji t diperoleh nilai sebesar thitung = 3,095 dan diperoleh harga ttabel =

1,717 sehingga penelitian signifikan, maka hipotesis dapat diterima, ini berarti bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola mendidik orang tua dengan kedisiplinan diri siswa kelas VI Di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Hilir Kec. Medan Deli T.A 2016/2017.

Maka dapat disimpulkan bahwa semakin bagus pola mendidik orang tua yangdiberikan, maka semakin baik kedisiplinan diri siswa kelas VI Di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Hilir Kec. Medan Deli T.A 2016/2017.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pola Mendidik Orang Tua Dengan Kedisiplinan Diri Siswa Kelas VI Di SD Negeri 067953 Jl.Pendidikan Tj.Mulia Hilir Kecamatan Medan Deli T.A 2016/2017”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Pendidikan Pra Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dalam upaya perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

(9)

iii

Keuangan dan Kepegawaian dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan. 4. Ketua Jurusan PGSD Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, dan Sekretaris

Jurusan PGSD Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd

5. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan serta petunjuk mulai dari awal hingga selesainya skripsi ini. 6. Dra. Eva Betty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

7. Drs. Rahim Sitompul, M.S, Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S, dan Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd , selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dalam penyempurnaan Skripsi ini,

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan PGSD FIP UNIMED yang telah memberi Ilmu dan bantuan selama perkuliahan.

9. Ibu Fitriati Ahmad S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 067953 Jl.Pendidikan Tj.Mulia Hilir Kec. Medan Deli yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian.

10.Teristimewa Ayahanda Suwardi dan Ibunda Musnilawati yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan dukungan, motivasi yang kuat dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis, serta Kakanda Kiki Wulandari dan Dimas Jaya yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.

11.Sahabat yang terkasih, Fachri Husaini yang tidak pernah lelah memberikan

(10)

iv

12.Sahabat seperjuangan saya Aditya Fitri, Andi Muhammad Arif, Diah Nurjannah, Erpina Dewi Dalimunthe, Melina Sari, Ridha Putri Chintami dan Wardatul Ashani serta seluruh teman-teman kelas C Ekstensi angkatan 2013 PGSD FIP Unimed yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan bahkan sampai pada penyusunan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih belum bisa dikatakan sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 31 Maret 2017 Penulis,

(11)

v

2.1.1.1 PengertianMendidik ... 11

2.1.1.2 Pengertian Orang Tua ... 12

2.1.1.3 Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak ... 13

2.1.1.4 Cara Orang Tua Mendidik Anak ... 17

2.1.1.5 Cara-cara Efektif Mendidik Anak ... 20

2.1.2 Kedisiplinan Diri Siswa ... 22

2.1.2.1. Pengertian Kedisiplinan ... 22

2.1.2.2. Macam-macam Kedisiplinan Diri Siswa ... 23

2.1.2.3. Metode Mendisiplinkan Anak dengan Efektif ... 24

(12)

vi

2.1.2.5 Contoh Perilaku Kedisiplinan Diri Siswa ... 28

2.1.2.6 Fungsi Kedisiplinan Diri Siswa ... 31

2.1.2.7 Jenis-jenis Kedisiplinan Diri Siswa ... 33

2.1.2.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Diri Siswa ... 35

2.1.2.9 Tujuan Kedisiplinan Diri Siswa ... 35

2.1.2.10 Manfaat Kedisiplinan Diri Siswa ... 37

2.2 Kerangka Konseptual ... 38

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 43

3.3.1 Variabel Penelitian ... 43

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 44

(13)

vii

3.7.6 Uji Hipotesis ... 55

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

3.8.1 Lokasi Penelitian ... 56

3.8.2 Waktu Penelitian ... 56

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 57

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 57

4.2.1 Variabel Pola Mendidik Orang Tua (X)... 58

4.2.2 Variabel Kedisiplinan Diri Siswa (Y)... ... 59

4.3 Uji Instrumen Penelitian... . 60

4.3.1 Uji Validitas Angket... . 60

4.3.1.1 Uji Validitas Angket Pola Mendidik Orang Tua... .. 60

4.3.1.2 Validitas Angket Kedisiplinan Diri Siswa... 62

4.3.2 Uji Reabilitas Angket... . 64

4.4 Uji Kencenderungan... 65

4.4.1 Kecenderungan Pola Mendidik Orang Tua... .. 65

4.4.2 Kecenderungan Kedisiplinan Diri Siswa... .. 65

4.5 Uji Normalitas... 66

4.6 Uji Linearitas... 67

4.7 Uji Koefisien Korelasi... . 68

4.8 Uji-t... 69

4.9 Pembahasan Penelitian... 70

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan... 72

5.2Saran... 73

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Skala Likert ... 46

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen Pola Mendidik Orang Tua... 47

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kedisiplinan Diri Siswa... 48

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 56

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Variabel X... 58

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Variabel Y... 59

Tabel 4.3 Uji Coba Validitas Angket Pola Mendidik Orang Tua... 61

Tabel 4.4 Uji Coba Validitas Angket Kedisiplinan Diri Siswa... 62

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliability Statistcs... 64

Tabel 4.6 Klasifikasi Koefisien Reabilitas... 64

Tabel 4.7 Kategori Kecenderungan Pola Mendidik Orang Tua... 65

Tabel 4.8 Kategori Kedisiplinan Diri Siswa... 66

Tabel 4.9 Uji Normalitas Variabel X dan Variabel Y... 67

Tabel 4.10 Hasil Uji Linieritas Variabel X dan Variabel Y... 67

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Korelasi... 69

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Gambar Desain Penelitian... 44

Gambar 4.1 Histogram Data Pola Mendidik Orang Tua (X) ... 59

(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Angket Pola Mendidik Orang Tua (Sebelum Validasi)... 76

Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Responden Variabel (X)... 82

Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas Variabel (X)... 83

Lampiran 4 : Output Uji Reliabilitas Angket Pola Mendidik Orang Tua... 84

Lampiran 5 : Angket Pola Mendidik Orang Tua (Sesudah Validasi)... 85

Lampiran 6 : Tabulasi Jawaban Responden Variabel (X)... 90

Lampiran 7 : Perhitungan Data Statistik Dasar Variabel (X)... 91

Lampiran 8 : Angket Kedisiplinan Diri Siswa (Sebelum Validasi)... 93

Lampiran 9 : Tabulasi Jawaban Responden Variabel (Y)…... 97

Lampiran 10 : Hasil Uji Validitas Variabel (Y)... 98

Lampiran 11 : Output Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Diri Siswa... 99

Lampiran 12 : Angket Kedisiplinan Diri Siswa (Setelah Validasi)... 100

Lampiran 13 : Tabulasi Jawaban Responden Variabel (Y)... 103

Lampiran 14 : Perhitungan Data Statistik Dasar Variabel (Y)... 104

Lampiran 15 : Daftar Nama Siswa Sebagai Sampel Validitas... 106

Lampiran 16 : Daftar Nama Siswa Sebagai Sampel Penelitian... 107

Lampiran 17 : Uji Kecenderungan Variabel Pola Mendidik Orang Tua (X)... 108

Lampiran 18 : Uji Kecenderungan Variabel Kedisiplinan Diri Siswa (Y)... 110

Lampiran 19 : Tabel Korelasi Variabel X dan Y... 112

Lampiran 20 : Perhitungan Korelasi Vaeriabel X dan Y... 113

Lampiran 21 : Perhitungan Uji Keberartian Korelasi... 114

Lampiran 22 : Distribusi nilai rtabel Signifikansi 5% dan 1%... 115

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah hal yang perlu diperhatikan lagi di negara ini. Pendidikan juga dibuat oleh pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak usia sekolah dapat tertampung dan dapat mengalami proses pembelajaran atau pendidikan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini memberikan kontribusi terhadap perubahan nilai-nilai sosial terhadap pertumbuhan bangsa Indonesia, terutama kehidupan keluarga. Melalui pendidikan, kegiatan belajar mengajar akan berlangsung dan menghasilkan berbagai pengetahuan. Pendidikan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan berkeluarga, karena pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia demi kemajuan suatu negara. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting mengingat peran pendidikan dalam usaha membina dan membentuk manusia yang berkualitas tinggi, pendidikan menjadi pusat perhatian khususnya di indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.

Didalam undang-undang tersebut anak di harapkan memiliki kedisiplinan

(18)

2

menerapkan anaknya menjadi orang yang berhasil, memiliki ilmu pengetahuan, sikap (sopan santun) dan memiliki sifat berkarakter. Berkarakter yang dimaksud adalah memiliki kedisiplinan (patuh terhadap orang tua dirumah dan kepada guru di sekolah) hormat kepada orang tua yang lebih tua terutama pada orang tua dan rajin beribadah (takwa), akan tetapi melihat kenyataan dewasa ini banyak orang tua yang membuat anaknya menjadi tidak mengetahui karakter tersebut.

Penulis menemukan berita pada koran Tribun Medan Selasa, 11 Oktober

2016 hlm 16 memberitakan bahwa : “Siswa kelas VI SD di Tanah Jawa,

Simalungun, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi dirumah orang tua asuhnya”.

Sejalan dengan hal itu, koran Tribun Medan Jum’at, 21 Oktober 2016

hlm 14 yang memberitakan bahwa : “Orang tua yang tega menelantarkan anaknya

berhari-hari dirumah dengan alasan pergi ke Madina tempat saudara untuk meminjam uang dan ibu tiga anak ini tega membuat anak pertamanya putus sekolah selama satu tahun”.

Dari berita diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa, orang tua yang tidak perduli kepada anaknya sendiri akan mengakibatkan anak tidak bisa memiliki karakter yang dapat membangun tanggung jawab dari diri anak. Sejalan dengan hal itu, Liputan6.com, Jakarta memberitakan bahwa :

“Ada kesalahan orang tua yang kerap diajarkan kepada buah hatinya. Memang kadang wajar mengingat tidak semua anak mudah diatur atau penurut. Namun jangan pula terbawa emosi sehingga mendidik anak dengan cara yang salah dan sejumlah kesalahan orang tua menyebabkan anak mengalami kecemasan berlebihan hingga kurangnya rasa percaya

(19)

3

Maka dari itu salah satu usaha yang harus dilakukan untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan menumbuhkan pola mendidik orang tua terhadap anak, apabila orang tua menginginkan kesuksesan dalam mendidik, maka kunci pertama yang harus dimiliki orang tua adalah pola mendidik terhadap anak, pola mendidik orang tua merangsang timbulnya sikap kedisiplinan anak.

Sikap kedisiplinan anak merupakan masalah penting, karena disiplin adalah suatu perilaku sadar dalam mentaati peraturan dan tata tertib yang telah ditentukan sebelumnya. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya, pengajaran tidak mungkin mencapai target maksimal.

Untuk mencapai target yang maksimal dapat dilihat dari pola mendidik orang tua dalam mendisiplinkan anak yang dimaksudkan sebagai upaya orang tua dalam mendidik, membimbing, memimpin, dan meletakkan dasar-dasar kedisiplinan. Disiplin tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan harus ditumbuhkan, dibina dan dikembangkan melalui latihan pendidikan atau penanaman kebiasaan dengan keteladanan-keteladanan tertentu yang harus dimulai sejak ada didalam lingkungan keluarga. Anak akan belajar disiplin dari peraturan-peraturan yang berlaku dilingkungan keluarganya, sehingga ketika berada diluar lingkungan keluarga anak akan terbiasa mentaati aturan atau norma yang berlaku pada lingkungan tersebut.

(20)

4

Pakar Montessori Liputan6.com, Jakarta (Minggu,26/6/2016) menyatakan bahwa : “Hal ini dapat dilakukan dengan melatih kemampuan dasar mereka, kemampuan mengurus diri, kemampuan mengurus lingkungan, hingga melatih

budi pekerti”.

Selain itu, ada beberapa kemampuan yang perlu dimiliki anak dan diperkenalkan orang tua dengan cara yang mudah dan menyenangkan, seperti: (1) Melatih kemampuan dasar, seperti berjalan dan makan sendiri, (2) Kemampuan mengurus diri, seperti cuci tangan, mandi, dan memakai baju sendiri, (3) Kemampuan mengurus lingkungan, misalnya jika anak selesai bermain dan mainannya berantakan, anak akan diajarkan cara membereskan lagi mainannya, (4) Melatih budi pekerti.

Apabila kedisiplinan siswa sudah menyatu dalam dirinya maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai beban, namun sebaliknya akan membebani dirinya sendiri apabila ia tidak berbuat disiplin. Nilai-nilai kepatuhan telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Dengan pendidikan disiplin yang dilakukan orang tua, akan mengembangkan anak menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia serta menjadi warga negara yang baik.

(21)

5

reaksi-reaksi melawan atau menentang orang tua. Liputan6.com, Jakarta (Minggu,26/6/2016), memberitakan bahwa:

“Pola asuh orang tua dalam mendidik anaknya dapat menentukan masa depan anak. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan pola asuh dengan perhatian yang tinggi tanpa cara yang keras menghasilkan masa depan lebih sukses dibandingkan dengan orang tua yang keras. Surveinya menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima pola asuh dengan perhatian positif memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, keberhasilan akademis, dan memiliki rasa moralitas yang kuat. Dari data ini terindentifikasi empat faktor utama yaitu, pengalaman dimarahi orang tua, diberikan kepercayaan, aturan, dan kemandirian hingga waktu yang dihabiskan secara bersama-sama”.

Dari uraian di atas, pihak yang pertama kali berperan dalam mewujudkan disiplin pada anak agar tidak terbawa arus globalisasi adalah keluarga, dalam hal ini yaitu orang tua. Orang tua merupakan landasan utama yang menjadi contoh dalam masyarakat, karena dalam keluargalah anak banyak belajar tentang norma-norma kedisiplinan. Kedisiplinan yang dibentuk di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya budi pekerti dan kepribadian tiap anak. Berkaitan dengan ini, terlihat betapa pentingnya posisi dan kedudukan orang tua membimbing dan mengarahkan agar anak berdisiplin baik dalam melaksanakan hubungan dengan Tuhan yang menciptakanya, dirinya sendiri, sesama manusia dan lingkungan alam serta makhluk hidup lainnya berdasarkan nilai moral, Wayson (dalam Shochib, 2010:3).

(22)

6

menghargai waktu dan mematuhi peraturan yang berlaku sehingga muncul kata

bijak “disiplin adalah kunci keberhasilan”.

Sejalan dengan hal itu, koran Medan SIB Selasa, 23 Agustus 2016 hlm 3

memberitakan bahwa : “Selain meningkatkan ketakwaan, disiplin juga harus

ditingkatkan sebab orang yang berhasil adalah orang yang memiliki disiplin yang

kuat dan orang sukses karena memiliki disiplin dan keterampilan”. Yang berperan

besar dalam mengembangkan karakter disiplin atau perilaku positif tersebut adalah orang tua yang mulai dirumah. Menurut Rimm (2003:47) mengatakan:

“Orang tua dan guru selalu memikirkan cara tepat menerapkan disiplin bagi anak sejak mereka masa kanak-kanak dan sampai usia remaja, tujuan disiplin adalah mengarahkan anak agar mereka belajar mengenai hal-hal baik untuk persiapan bagi masa dewasa, saat mereka sangat bergantung kepada kedisiplinan diri. Diharapkan, kelak disiplin diri mereka akan membuat hidup mereka bahagia, berhasil dan penuh kasih sayang”.

(23)

7

Hal ini di dukung oleh Manning (dalam shochib, 2010:5) mengatakan bahwa : “Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap anak untuk berprilaku agresif atau tidak seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola mendidik yang keliru negatif, ataupun lingkungan yang kurang mendukung cenderung kurangnya kedisiplinan pada anak”.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bawa anak belajar berdasarkan apa yang dialaminya dan didapatkan dari lingkungannya. Jika lingkungan bersikap baik dan positif, maka anak dapat menanamkan dan mengembangkan kedisiplinan kedalam dirinya. Tentu saja lingkungan sekolah, teman dan saudara dapat memberi pengaruh bagi kedisiplinan anak dengan semakin bertambahnya usia mereka. Orang tua yang bersikap otoriter dan yang memberikan kebebasan penuh menjadi pendorong bagi anak untuk berprilaku agresif. Orang tua yang bersikap demokratis tidak memberikan andil terhadap perilaku anak untuk agresif dan menjadi pendorong terhadap perkembangan anak kearah yang positif.

Menurut Bernhard (dalam Shochib, 2010:3) tujuan disiplin diri adalah mengupayakan pengembangan minat anak dan mengembangkan anak menjadi manusia yang akan menjadi sahabat, tetangga, dan warga negara yang baik.

Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara (dalam shochib,

2010:3) mengatakan bahwa : “Pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga,

sedangkan sekolah hanya berpartisipasi karena produk utama pendidikan adalah disiplin diri maka pendidikan keluarga secara esensial adalah dasar-dasar disiplin

untuk dimiliki dan dikembangkan anak”.

(24)

8

usia dini agar anak menyadari moral sebagai landasan keteraturan disiplin dirinya. Menurut Shochib (2010:9) upaya tersebut diperlukan agar anak senantiasa berdialog dengan nilai-nilai moral sejak usia dini sehingga memudahkan upaya orang tua untuk membantu anak memiliki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin diri. Tanggung jawab dan kepercayaan orang tua yang dirasakan oleh anak akan menjadi dasar peniruan dan identifikasi diri untuk berprilaku, ini berarti orang tua perlu mengenalkan dan memberikan pengertian nilai moral kepada anak sebagai landasan dan arah berprilaku teratur berdasarkan tanggung jawab dan konsistensi diri. Dengan demikian yang diupayakan oleh orang tua dalam membantu anak menginternalisasi nilai-nilai moral, dirasakan sebagai bantuan untuk dikenali dan dipahami, diendapkan, dipribadikan dalam diri anak.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis sangat tertarik untuk meneliti tentang hubungan pola mendidik orang tua terhadap kedisiplinan diri siswa pada sekolah tersebut dengan mengangkat judul: Hubungan Pola Mendidik Orang

(25)

9

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

di identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.Masih ada orang tua yang memberikan perilaku atau perbuatan yang tidak baik dalam mendidik anaknya.

2.Ada orang tua yang mendidik anaknya dengan keras, seperti memberi teguran dengan terbawa emosi.

3.Masih banyak ditemukan perilaku yang menunjukkan kurang disiplin, seperti : tidak tepat waktu hadir kesekolah, tidak langsung masuk kekelas ketika bel berbunyi, kurang rapi berpakaian seragam, tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), sering lupa membawa buku pelajaran kesekolah.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

dituliskan, serta untuk membuat penelitian ini semakin terarah, maka masalah pada penelitian ini dibatasi mengenai: Hubungan Pola Mendidik Orang Tua Dengan Kedisiplinan Diri Siswa Kelas VI di SD Negeri 067953 Medan T.A 2016/2017.

1.4. Rumusan Masalah

(26)

10

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan data mengenai :

1. Untuk mengetahui gambaran pola mendidik orang tua siswa kelas VI di SD Negeri 067953 Medan T.A 2016/2017.

2. Untuk mengetahui kedisiplinan diri siswa kelas VI di SD Negeri 067953 Medan T.A 2016/2017.

3. Untuk mengetahui hubungan pola mendidik orang tua dengan kedisiplinan diri siswa kelas VI di SD Negeri 067953 Medan T.A 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, yakni :

1. Bagi Orang Tua : Sebagai pedoman untuk menerapkan pola mendidik yang benar terhadap anak.

2. Bagi Guru : Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SD dalam meningkatkan kedisiplinan diri anak di sekolah.

(27)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pola mendidik orang tua di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Hilir Kec. Medan Deli T.A 2016/2017 tergolong baik. Hal itu tampak pada data yang diperoleh dalam penelitian ini, dimana dari 24 orang siswa yang diberikan angket, sebanyak 16 orang siswa (66,66%) menyatakan pola mendidik orang tua tergolong baik.

2. Kedisiplinan diri siswa di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Hilir Kec. Medan Deli T.A 2016/2017 tergolong baik. Hal itu tampak pada data yang diperoleh dalam penelitian ini, dimana dari 24 orang siswa, sebanyak 12 orang siswa (50%) menyatakan kedisiplinannya tergolong baik.

3. Koefisien korelasi yang diperoleh setelah data diolah adalah sebesar 0,55 dan rtabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,404. Sehingga 0,550 > 0,404

atau thitung > ttabel yang artinya kedua variabel memiliki hubungan yang

positif.

4. Dari hasil perhitungan uji t untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak maka diperoleh thitung sebesar 3,095 dengan N = 24 - 2 = 22

dan diperoleh harga ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1,717 sehingga

3,095 > 1,717 atau thitung > ttabel yang artinya hipotesis dalam penelitian ini

(28)

73

5. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pola mendidik orang tua dengan kedisiplinan diri siswa kelas VI Di SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Kec. Medan Deli T.A 2016/2017.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi para siswa khususnya kelas VI SD Negeri 067953 Jl. Pendidikan Tj. Mulia Kec. Medan Deli diharapkan untuk mentaati peraturan sekolah yang telah ditetapkan serta berperilaku sopan terhadap orang tua, guru dan teman-teman sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan serta suasana keluarga yang harmonis.

2. Bagi pihak orang tua hendaknya untuk meningkatkan kedisiplinan anak dalam berperilaku dengan menerapkan pola mendidik yang benar terhadap anak dengan menanamkan nilai-nilai agama.

3. Bagi guru diharapkan lebih memperhatikan siswa yang menunjukkan tingkat kedisiplinan yang rendah dengan cara menasehati dan memperingatkan siswa secara teratur sehingga termotivasi untuk meningkatkan kedisiplinannya. 4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian yang sama

(29)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Ariesandi,S.2008.Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses Dan Bahagia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Caecilia Hariyanti, dkk.2000.Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta : Grasindo Elizabeth.1978.Perkembangan Anak.Jakarta : Erlangga

Gunarsa, Singgih, D. 1995.Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : Gunung Mulia.

Hamalik, O. 2010.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: BumiAksara

Hasbullah.2009.Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Hurlock.1978.Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga

Jamal Ma‟mur Asmani.2010.Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, Inovatif.

Yogyakarta : DIVA Press.

Redi N dan Rosani O.2007.Cara Terbaik Mendidik Anak. Jakarta : KARYA KITA

Rimm,sylvia.2003.Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah. Jakarta : Gramedia

Schocib,Moh.2010.Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta.

Schaefer, Charles.2000.Bagaimana Membimbing Mendidik dan Mendisiplinkan

Anak Secara Efektif. Jakarta: Radar Jaya Offset.

Sudjana.(1992).Metoda statistik, Bandung : Tarsito

Slamet,dkk.2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Madju Offset Sugiyono.2014.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta

(30)

75

Syahrul, Moh.2004.Macam-macam Disiplin Diri Anak

http://www.wawasanpendidikan.com/2015/12/macam-macam-disiplin-dalam-kehidupan-sehari-hari.html

Diakses 02 Desember 2016, 15.20 WIB

Tulus Tu’u. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta :

Grasindo.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3.

http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-pendidikan-tujuan manfaat.html

Diakses 25 November 2016, 10.25 WIB Wikipedia, 2016. Orang Tua

https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua Diaksespada 05 Desember 2016, 11.22

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisa perbandingan karakteristik mekanik menggunakan retak lentur, kuat tarik dan kecepatan pantul untuk bahan baku limbah kulit udang, limbah kulit ari

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

konsep adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan. Kondisi ekosistem sungai Padang Guci, Air Nelenagau, dan Air Nipis sebagai habitat ikan Sicyopterus

4.2 Contoh jawaban siswa merumuskan masalah kurang tepat

Pada makalah ini, penulis akan mengkaji suatu cara untuk mendapatkan solusi sistem persamaan nonlinier dengan terlebih dahulu mendifinisikan suatu bentuk fungsi ( ( ))

Peserta PLPG membawa buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan mata pelajaran di sekolah tempat tugas.. Peserta PLPG membawa silabus dan RPP sesuai mata

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi proses produksi modifikasi terhadap metode dan suhu filling pada jamu kunyit asam yang ditinjau dari karakteristik

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan, maka penelitian tentang optimasi parameter respon mesin cetak sistem injeksi perlu dilakukan dengan prosedur terpadu yang