TUGAS AKHIR
KAJIAN DOKUMEN KELENGKAPAN TENDER PADA
PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM 1 SAMPUL
DAN 2 SAMPUL
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
OLEH :
ADE E MUNTHE
5123210001
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
v
ABSTRAK
Ade E Munthe, NIM. 5123210001. Kajian Dokumen Kelengkapan Tender Pada Proyek Konstruksi Dengan Sistem 1 Sampul Dan 2 Sampul. Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Program Studi Teknik Sipil D-3, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan 2016.
Pelelangan adalah suatu proses pengajuan penawaran yang dilakukan oleh kontraktor yang akan dilaksanakan di lapangan sesuai dengan dokumen tender, dengan tujuan menyeleksi dan menetapkan calon kontraktor yang akan melakukan pekerjaan. Sistem penyampaian dokumen penawaran pada proses pelelangan telah diatur dalam Perpres nomor 54 tahun 2010 yaitu sistem satu sampul, sistem dua sampul, dan sistem dua tahap.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui isi dokumen administrasi/teknis dan dokumen penawaran pada sistem satu sampul dan dua sampul, juga untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pada kedua sistem sampul tender. Dimana sistem satu sampul berisikan dokumen administrasi, teknik, dan penawaran yang dimasukkan atau disatukan dalam satu sampul penutup. Sedangkan sistem dua sampul, administrasi dan teknik berada dalam sampul pertama, dan penawaran berada pada sampul kedua, jika lulus baru bisa dibuka oleh panita pelelangan.
Kesimpulannya bahwa pada sistem manual dalam dokumen tender lebih baik menggunakan sistem dua sampul (pascakualifikasi) karena penilaiannya lebih kualifikasi, objektif, dan efisien. Sedangkan pada sistem satu sampul (prakualifikasi) nilai penawaran sudah diketahui oleh panitia, dibuka semua, dan kelemahannya yang terendah bisa jadi pemenang lelang karena perusahaan bisa menawar.
vi
ABSTRACT
Ade E Munthe, NIM. 5123210001. Study Completed Tender Documents On Construction Projects With System 1 Cover And 2 Cover. Final project, Department of Technical Education Building, Civil Engineering Program D-3, Faculty of Engineering, University States of Medan, 2016.
The auction is a bidding process conducted by the contractor that will be implemented on the ground in accordance with the tender documents, with the aim of selecting and set a prospective contractor who will do the job. Offer document submission system on the auction process has been set in the Pepres number 54 of 2010 which is a cover system, the system of two covers, and a two-stage system.
The aim of this final project was to determine the content of administrative documents or technical and bidding documents on the system of the cover and two covers, also to determine similarities and differences in the two systems cover tender. Where the system contains one cover administrative documents, engineering, and supply included or incorporated in a wraparound cover. While the two cover system, administration and engineering are in the first cover, and deals are in the second cover, if passed can only be opened by the tender committee.
The conclusion that the manual system in the tender documents is better to use a system of two covers (post-qualification) because his judgment is more qualified, objective and efficient. While the system of the cover (prequalification) value of deals already known to the committee, opened all, and weaknesses which could be a winner lelanng lowest since the company can negotiate.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang senantiasa
memberikan rahmat dan kasih karunia-Nya, sehingga penyusunan Tugas Akhir ini
dapat diselesaikan.
Tugas Akhir merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil
dan dijalankan mahasiswa Teknik Sipil D3 jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Mata kuliah Tugas Akhir memiliki bobot
4 SKS, yang merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (D3)
pada program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Selama penyusunan Tugas Akhir ini nasehat, bimbingan, arahan, kritik, doa,
dan saran telah diberikan oleh berbagai pihak, maka penulis ucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Ir. Hamiddun Batubara, MT, selaku Dosen Pembimbing penulisan
Tugas Akhir saya yang telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran,
bimbingan, dan nasehat kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
viii
4. Bapak Drs. Asri Lubis, ST., M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Nono Sebayang. ST., M. Pd, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Irma Novrianty Nst,ST., M.Ds selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
D3.
7. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, ibu Syafiatun Siregar, ST., MT, dan ibu
Kinanti Wijaya, M.Sc sebagai dosen penguji saya.
8. Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, juga kak Arna dan kak
Desy yang membantu dalam mengurus surat-surat.
9. Teristimewa kepada mama tercinta, penyemangat dan motivasi saya mama
Lamtiur M Siburian AmK yang selalu sabar membimbing dan tak pernah
lelah memberi semangat dan dukungan baik moral ataupun materi, tidak
pernah lupa menelpon dan sms, selalu mendoakan setiap kegiatan saya,
mengingatkan kesehatan, terimakasih mamaku. Buat bapak tersayang,
penyemangat juga pemberi motivasi untuk borunya, memberi dukungan, doa
maupun materi, memberi nasehat dan mengingatkan kesehatan juga hal baik,
bapak Budiman P Munthe terimakasih banyak bapak. Tuhan berkati selalu.
10. Kepada saudara-saudaraku tersayang yang selalu menyemangati, memberi
motivasi, masukan, saran, dan doanya kepada saya kakak Sansiska Munthe
AmKeb, adek Ester N Munthe AmKeb, abang Jeremia JP Munthe, pudan
Maria N Munthe, opungku tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan
ix
Efendi Siburian, nantulang Zizah, abang Robinson Sihombing, abang Ridwan
Wiwahono, tulang Honongan, tante Roma, opung Monang Siburian, opung
Sembiring, opung Josua, kak Selly, maktua Meimei, dan keluarga besar
lainnya.
11. Kepada teman-teman Teknik Sipil D3 Stambuk 2012 Hendra, Ikhsan, Ari,
Partahi sebagai teman seperjuangan (2012), Ovyent, Miftahul, Nestiwi, dan
banyak lainnya yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang
mau bertukar pikiran, selalu mengingatkan, dan mau membantu juga berbagi
dalam menyusun Tugas Akhir ini.
12. Kepada Hapni Situmorang yang selalu menyemangati, berbagi, dan
mengingatkan mengerjakan Tugas Akhir, juga kepada kak Evy Dwi Bakara,
Kristina Gultom, Clara Pane, Noviyanti Sembiring, dan banyak lainnya.
Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan berguna bagi penulis
khususnya pembaca. Penulis menyadari bahwa isi laporan ini mempunyai
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna menyempurnakan laporan ini. Akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih.
Syalom
Medan, 26 Juli 2016 Penulis
Ade E Munthe
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN...ii
LEMBAR PENGESAHAN ...iii
SURAT PERNYATAAN ...iv
ABSTRAK...v
ABSTRACT...vi
KATA PENGANTAR...vii
DAFTAR ISI ...x
DAFTAR TABEL...xiii
DAFTAR LAMPIRAN...xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Identikasi Masalah ...2
1.3 Batasan Masalah...2
1.4 Rumusan Masalah ...3
1.5 Tujuan Penulis ...3
1.6 Manfaat Penulis...3
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tender atau Pelelangan ...4
2.2 Undang-Undang Jasa Konstruksi ...6
xi
2.3.1 Metode Penilaian Kualifikasi Pelelangan Umum...9
2.3.2 Metode Pemasukan dan Pembukaan Dokumen ...10
2.4 Penyampulan Dokumen Tender ...16
2.4.1 Sistem 1 Sampul...17
2.4.2 Sistem 2 Sampul...17
2.5 Evaluasi Dokumen Tender ...19
2.5.1 Evaluasi Administrasi ...19
2.5.2 Evaluasi Teknik...20
2.5.3 Evaluasi Biaya Penawaran ...20
2.6 Pelelangan Gagal dan Tindak Lanjut ...20
2.6.1 Pelelangan Gagal...20
2.6.2 Tindak Lanjut Pelelangan Gagal ...21
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Tender atau Pelelangan. ...26
3.2 Dokumen Sistem Pelelangan Satu Sampul ...27
3.2.1 Sistem Pelelangan Satu Sampul ...27
3.2.2 Dokumen Administrasi...27
3.2.3 Dokumen Teknis...28
3.2.4 Dokumen Penawaran...29
3.3 Dokumen Sistem Pelelangan Dua Sampul...29
3.3.1 Sistem Pelelangan Dua Sampul...29
3.3.2 Dokumen Administrasi...30
xii
3.3.4 Dokumen Penawaran...31
3.4 Persamaan dan Perbedaan Sistem Satu Sampul dan Dua Sampul...31
3.4.1 Persamaan Sistem Satu Sampul dan Dua Sampul...31
3.4.2 Perbedaan Sistem Satu Sampul dan Dua Sampul ...32
3.5 Keuntungan dan Kerugian Sistem Satu Sampul dan Dua Sampul...32
3.5.1 Keuntungan Sistem Satu Sampul ...32
3.5.2 Kerugian Sistem Satu Sampul...32
3.5.3 Keuntungan Sistem Dua Sampul ...33
3.5.4 Kerugian Sistem Dua Sampul ...34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan...35
4.2. Saran...36
xiii DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Judul Tugas Akhir Dan Pembimbing Tugas Akhir
Lampiran 2 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Lampiran 3 Surat Pergantian Judul Tugas Akhir
Lampiran 4 Contoh Lelang Satu Sampul
Lampiran 5 Contoh Lelang Dua Sampul
Lampiran 6 Daftar Asistensi Tugas Akhir
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam upaya mendapatkan pekerjaan (proyek) pada sektor jasa konstruksi hampir selalu melalui proses yang dinamakan pelelangan/tender. Proses ini menjadi sangat penting bagi pengusaha jasa konstruksi, karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung dari berhasil/tidaknya proses ini. Penetapan harga pelelangan/tender ditentukan oleh berbagai pertimbangan dan terkadang hanya berdasarkan naluri bisnis. Hal ini sangat menentukan besar/kecilnya keuntungan yang masih mungkin diperoleh kontraktor dan persentase kemungkinan memenangkan proyek. (Djumialdi,
1995) Banyak yang mengetahui lelang, tapi kurang dengan apasaja isi dokumen yang
harus dilengkapi ketika akan mengikutin dan memenangkan lelang tersebut. Jangan sampai penawar terendah memenangkan lelang, karena akan mengurangi kualitas bangunan dan bahan walaupun mendapat banyak untung dari perusahaan.
Dalam tender, sistem penyampaian dokumen penawarannya diatur dalam Perpres nomor 54 tahun 2010 yaitu sistem satu sampul, sistem dua sampul, dan sistem dua tahap. Dalam sistem satu sampul seluruh dokumen penawaran yang terdiri dari berkas administrasi, teknis, dan biaya atau penawaran yang telah dijilid dimasukkan dalam sampul yang disebut sampul dalam. Sedangkan, dalam sistem dua sampul dokumen penawaran dipisahkan dalam dua sampul, sampul pertama berisi dokumen administrasi dan teknis, sampul kedua berisi dokumen penawaran harga.
2
daerah (APBN/APBD) dapat terlaksana dengan efektif dan efesien. Dalam melakukan pelelangan, pemerintah memiliki prinsip persaingan sehat, transparan, terbuka, dan perlakuan yang adil bagi semua pihak. (Mahasatya, 1995)
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penyampulan dokumen tender terbagi atas dua yaitu sistem satu sampul dan dua sampul, dimana sistem ini dipakai dalam pelelangan umum, dengan sistem satu sampul adalah sistem gugur, sedangkan sistem dua sampul adalah sistem yang mengevaluasi harga.
Akan tetapi untuk mengingat keterbatasan waktu penulis, maka yang akan dibahas dalam tugas akhir ini mengenai“KAJIAN DOKUMEN KELENGKAPAN TENDER PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM 1 SAMPUL
DAN 2 SAMPUL“.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang disebutkan di atas dapat diambil identifikasi masalah sebagai berikut :
a. Apakah tender atau pelelangan sudah dipahami pelaksana.
b. Apa yang termasuk dalam isi dokumen administrasi, teknis, dan penawaran pada sistem 1 sampul dan 2 sampul.
c. Apa saja persamaan dan perbedaan dari pada kedua sistem sampul tender. d. Manakah yang lebih baik menggunakan tender sistem 1 sampul atau 2 sampul.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas telah dapat dijelaskan bahwa adanya perbedaan antara dokumen kelengkapan tender pada proyek konstruksi dengan sistem 1 sampul dan 2 sampul, maka masalah Tugas Akhir ini sebagai berikut : a. Pembahasan tentang apa itu tender atau pelelangan sudah dipahami pelaksana? b. Yang termasuk dalam dokumen administrasi, teknis, dan penawaran pada
sistem 1 sampul dan 2 sampul.
c. Kajian dokumen pada kedua sistem sampul?
3
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan sebagai berikut :
a. Apa itu tender atau pelelangan sudah dipahami pelaksana?
b. Apa saja isi dokumen administrasi, teknis, dan penawaran pada sistem 1 sampul dan 2 sampul?
c. Apa saja persamaan dan perbedaan dari isi dokumen administrasi, teknis, dan penawaran pada kedua sistem sampul?
d. Manakah yang lebih baik sistem 1 sampul atau 2 sampul pada tender manual?
1.5 Tujuan
Adapun tujuan dalam tugas akhir ini adalah untuk :
a. Untuk mengetahui apa itu tender atau pelelangan, dan apakah sudah dipahami pelaksana?
b. Untuk mengetahui isi dokumen administrasi, teknis, dan penawaran pada sistem 1 sampul dan 2 sampul.
c. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari dokumen administrasi, teknis, dan penawaran pada kedua sistem sampul.
d. Untuk mengetahui sistem sampul tender manual yang lebih baik dan sering digunakan pada pelelangan.
1.6 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan dalam tugas akhir ini adalah : a. Dapat dijadikan sebagai bahan pedoman atau sebagai bahan pengajaran bagi
tim dosen sehingga dengan mudah teraplikasikan kepada setiap mahasiswa. b. Menambah keilmuan bagi mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa Teknik Sipil. c. Dapat sebagai masukan para kontraktor dalam melakukan tender dengan sistem
1 sampul atau 2 sampul.
37
DAFTAR PUSTAKA
Djumialdi, S. H. (1995). Hukum Bangunan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Ervianto, Wulfram I. (2009). Manajemen Proyek Konstruksi. Jakarta : Graha Ilmu.
Hendra Susanto dan Hediana. (2013). Auditing Proyek – Proyek Konstruksi.
Yogyakarta : Andi Publisher.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Tender .
Kasanah, Nur. (2010). Pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan (Bagian I:
Pengertian Umum). Diakses pada 21 Maret 2016 dari Nurkasanah. blogspot. com
Limbong, Boman B. (2014). Perbandingan Prosedur Lelang Secara Umum Dengan
Proses Tender Lelang Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Medan. Diakses pada 22 Maret 2016 dari BenBomanLimbong.blogspot.com
Mahasatya, Asdi. (1995). Petunjuk Teknis Keppres Nomor 16 Tahun 1994 Tentang
Pelaksanaan APBN. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.
Purwanto, S. S. (2008). Kajian Prosedur Pengadaan Jasa Konstruksi. Diakses pada 1 April 2016 dari SSPurwanto.blogspot.com
Sudarsono. (2007). Pengertian Tender. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.
Umbara, Citra. (2012). Peraturan Presiden Republik Indonesia Tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah. Bandung : Citra Umbara.